Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153419 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rian Arfiansah
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh variabel makroekonomi terhadap tingkat pengembalian pasar saham negara-negara maju dan berkembang. Variabel makroekonomi yang digunakan adalah produksi industri dan tingkat suku bunga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari dua variabel makroekonomi tersebut terhadap tingkat pengembalian pasar saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat produksi industri berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengembalian pasar saham baik pada negara-negara maju maupun berkembang. Sementara tingkat suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengembalian pasar saham baik pada negara-negara maju maupun berkembang.

This study discusses the impacts of macroeconomic variables on the stock market returns in developed and emerging countries. The macroeconomic variables used are industrial production and interest rates. The purpose of this study is to determine the impacts of the two macroeconomic variables on stock market returns. The results of this study indicate that industrial production has a significant positive effect on stock market returns in both developed and developing countries. While interest rates have a significant negative effect on stock market returns in developed and developing countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvaro Ihsan Muhammad Alvin
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tingkat suku bunga terhadap return pasar saham dalam kasus di negara perekonomian maju serta negara perekonomian berkembang pada periode dari kuartal pertama 2010 hingga kuartal keempat 2020. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 10 negara perekonomian maju dan 10 negara perekonomian berkembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi panel menggunakan model estimasi fixed effect untuk sampel negara perekonomian maju dan common effect untuk sampel negara perekonomian berkembang. Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan negatif antara tingkat suku bunga dengan return pasar saham di negara perekonomian maju serta di negara perekonomian berkembang. Selain itu, terdapat variabel lain yang dapat mempengaruhi return pasar saham seperti pertumbuhan PDB riil, return indeks global, dan nilai tukar efektif riil.

This study aims to determine whether there is an effect of interest rates on stock market returns in the case of developed and developing countries in the period from the first quarter of 2010 to the fourth quarter of 2020. The sample in this study consisted of 10 developed countries and 10 developing countries. The method used in this study is panel regression using a fixed effect model for developed countries and a common effect model for developing countries. The test results show that there is a significant and negative relationship between interest rates and stock market returns in developed countries as well as in developing countries. In addition, there are other variables that can affect stock market returns such as real GDP growth, global index returns, and real effective exchange rates."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnil Barry
"Penelitian ini membahas mengenai spillover krisis keuangan Amerika dan krisis hutang Yunani ke negara berkembang dan negara maju periode Januari 2003-Desember 2011. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan loglikelihood dengan beberapa pemodelan univariate yaitu MA(1) GARCH (1,1)-M, MA(1) GARCH (1,1) dan MA(1) GJR (1,1) dengan modifikasi lag squarred return dari negara sumber krisis periode pra (normal) krisis dan periode krisis,. Hasil empiris penelitian ini, yaitu Pertama, volatilitas bersifat time varying, Kedua ditemukan adanya peningkatan spillover pada periode krisis dibandingkan periode normal baik pada krisis Amerika maupun Yunani. Besaran spillover setidaknya dipengaruhi oleh tingginya degree of market openess antara negara sumber krisis dengan negara lainnya. Ketiga MA(1) GJR merupakan pemodelan univariate terbaik pada penelitian ini dibandingkan MA(1) GARCH(1,1) dan MA(1) GARCH-M. Keempat ditemukan hubungan tidak signifikan antara volatility dengan excess return secara langsung pada banyak negara, terakhir volatilitas bersifat asimetris yang menandakan pengaruh dari bad news dapat meningkatkan volatilitas dan ditemukan negara berkembang lebih sensitif terhadap negative shock dibandingkan negara maju pada krisis Amerika dan Yunani.

This study analyzes spillover effect which occurred in emerging and advanced economies, resulting from the US financial crisis and Greece sovereign debt crisis, covering the period of January 2003-December 2011. Using the log likelihood approach, this research employs several univariate models, i.e. MA(1) GARCH (1,1)-M, MA(1) GARCH (1,1) and MA(1) GJR (1,1), with modified lag squared return of the crisis country during the pre-crisis (normal) and crisis periods. Empirical result demonstrate that : First, volatility is time varying, Second found an increase spillover effect in the crises period compare to the normal period. The magnitude of spillover is influenced at least by the degree of market openness between the crisis country and other countries. Third MA(1) GJR (1,1) is outperformed univariate model that described the data in this study compare to the others. Fourth there is not significant correlation between conditional volatility and excess return in the most country. Last, volatility is asymmetrical, and developing country is more sensitive to the negative shock in the America and Greek crises period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Yohani Aziza
"ABSTRAK
Perubahan Makroekonomi akan mempengaruhi perekonomian suatu negara dan seluruh industri yang ada. Pasar modal menjadi penggerak ekonomi nasional melalui perannya sebagai sumber pembiayaan perusahaan dan alternatif bagi investor untuk berinvestasi. Didalam pasar modal, Indeks Pasar Saham sangat berperan penting karena indeks ini bisa menjadi barometer kesehatan ekonomi di suatu negara. Perubahan pada inflasi, nilai tukar, aktivitas ekonomi dan tingkat suku bungaakan mempengaruhi harga saham yang pada akhirnya akan berdampak pada pengembaliannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor makroekonomi dan Imbal Hasil Indeks Saham di negara Brazil, Indonesia, Jepang dan Amerika Serikat. Metode analisis menggunakan pendekatan kausalitas dan kointegrasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan periode 2009 - 2015. Hasil pengujian menyatakan semua variabel makroekonomi memiliki hubungan jangka panjang dengan Imbal Hasil Indeks Saham.

ABSTRACT
Macroeconomic changes will affect the economy of a country and the rest of the existing industries. Capital markets pushed the national economy through its role as an alternative source of financing for companies and investors to invest. In the capital market, The Stock Market Index is a very important role because this index can be a barometer of economic health in a country. The movement of inflation, exchange rates, economic activity and interest rate will affect the price of shares that will ultimately have an impact on its return. This study aims to examine the relationship of macroeconomic factors with stock market return in Brazil, Indonesia, Japan and the United States. The method of analysis is using the approach of causality and cointegration and the data used in this study is the monthly data from 2009 2015. The test results stated all macroeconomic variables have a long term relationship with the return of stock index."
2017
S66727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia Fedrian
"Penelitian ini secara komprehensif mengkaji integrasi pasar antara indeks saham syariah dan konvensional dari sudut pandang jangka panjang dan pendek di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat dan China mulai dari 30 Mei 2008 sampai 31 Oktober 2016 dengan menggunakan metode Johansen Cointegration dan DCC GARCH. Hasilnya memperlihatkan bahwa hanya terdapat hubungan jangka panjang untuk negara Indonesia dan Amerika Serikat, dan negara sisanya tidak menunjukkan adanya hubungan jangka panjang. Hasil ini memperlihatkan bahwa investor akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan manfaat dalam jangka panjang dari diversifikasi internasional ketika menggunakan indeks saham syariah dan konvensional yang ada di Malaysia, China dan Singapura.
Sedangkan dari hasil korelasi memperlihatkan beberapa korelasi yang sedang, akan tetapi hampis semuanya memperlihatkan korelasi yang rendah antara negara berkembang dengan maju, berkembang dengan berkembang dan maju dengan maju untuk indeks saham syariah dan konvensional, yang menandakan bahwa investor dapat mendiversifikasikan portofolio mereka pada tingkat internasional untuk mengurangi risiko, setidaknya untuk dalam jangka waktu yang pendek. Hasil yang terakhir memperlihatkan adanya korelasi yang tinggi antar indeks saham syariah dan konvensional disetiaptiap negara, yang mengindikasikan bahwa instrumen keuangan islamIslam tidak terpisah dari instrumen keuangan konvensional.

This study comprehensively examines the market integration between sharia and conventional stock indices from the long and shortrun perspectives for Indonesia, Malaysia, China, Singapore and United States of America from May 30, 2008 to October 31, 2016 using Johansen Cointegration and DCC GARCH. The result show that there are only two longrun relationship for Indonesia and USA, when the rest of coutries shows no longrun relationship. These findings suggest that investors will have the opportunities to get benefit from international diversification over the shortrun in Malaysia, China and Singapore when using both sharia and conventional indices.
From the correlation results, there are some moderate correlation but almost all shows evidence of weak correlation between emerging to developed, emerging to emerging and developed to develop for both sharia and conventional indices, which means that investors can diversify their portfolios at international level to minimize risk, at least in the short run. The last result show that there are high correlation between sharia and conventional indices for each countries, which means that islamIslamic financial instrument are not decoupled from their conventional.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Saputro Widjaja
"Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan kausalitas Granger antara variabel peringkat risiko negara, ketidakpastian kebijakan ekonomi (EPU), sentimen investor dan harga minyak terhadap returns saham secara spesifik di pasar negara berkembang selama periode Januari 2010 hingga Desember 2019 dengan menggunakan model kausalitas nonlinear non-parametrik Granger serta Vector Error Correction Model (VECM), dan hasil dari penelitian menemukan hubungan kausalitas Granger-VECM jangka pendak dan jangka panjang pada variabel harga minyak yang cukup signifikan dalam memprediksi returns saham di pasar negara berkembang serta dibutuhkan penelitian lebih lanjut atas penggunaan Credit Default Swap sebagai proksi variabel peringkat risiko negara dalam memprediksi returns saham.

This research analyzes the causal relationship between country risk rating, economic policy uncertainty (EPU), investor sentiment, oil prices and equity returns in several emerging markets over  a decade. We use the nonlinear non-parametric Granger causality model and Vector Error Correction model to describe and investigate the causal correlation between country risk rating, economic policy uncertainty, oil prices, and investor sentiment and equity returns at the original level. We find Granger causal relationship-VECM with oil prices to predict stock returns in emerging markets and further research is suggested to investigate the usage of Credit Default Swap as country risk rating proxy to predict stock markets returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerhard Rumintar
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh tingkat akrual dalam laba perusahaan terhadap
tingkat pengembalian saham di Pasar Saham Indonesia (IDX) dengan
menggunakan data dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa akrual memiliki hubungan negatif terhadap tingkat
pengembalian saham. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa bahwa
teknik pemilihan saham berdasarkan tingkat akrual bisa digabungkan dengan
konsep value stock dan growth stock. Penggabungan dari strategi pemilihan saham
tersebut menghasilkan tingkat portofolio yang lebih menguntungkan

ABSTRACT
This study examined the effect of accrual level in firm?s earning on stock return in
Indonesia Stock Exchange (IDX) using data from 2010 to 2014. The results of this
study indicate that accrual has a negative relation to stock return. In addition, the
magnitude of that negative relation is bigger when value stock and growth stock are
used as moderating variables. This study also finds that stock screening technic
according to accrual level can be combined with value stock and growth stock
concept. Results show that this combined strategy can generates higher return of
portfolio.
"
2016
S63044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Seviani
"Makalah ini berusaha untuk mengkaji dampak berbeda dari transaksi merger dan akuisisi (M&A) terhadap kinerja keuangan perusahaan yang mengakuisisi di berbagai kondisi pasar. Makalah ini mencakup tinjauan literatur yang meliputi teori kesepakatan M&A, motif, dan temuan empiris sebelumnya terkait kinerja perusahaan setelah transaksi M&A. Data yang digunakan terdiri dari 162 transaksi merger dan akuisisi yang telah selesai dalam periode 2012 hingga 2021 dari perusahaan yang terdaftar di pasar negara berkembang (India, Malaysia, dan Taiwan) serta negara maju (Belgia, Belanda, Luksemburg (Benelux), Jerman, dan Inggris). Kinerja keuangan diukur menggunakan return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan earnings per share (EPS). Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif, uji normalitas, dan uji hipotesis dengan Wilcoxon signed-rank test. Studi ini menunjukkan bahwa transaksi M&A memberikan dampak kinerja keuangan yang serupa pada perusahaan di pasar negara berkembang dan negara maju. Terdapat efek positif yang signifikan secara keseluruhan terhadap ROA dan ROE perusahaan yang mengakuisisi pasca-transaksi M&A. Namun, EPS dari perusahaan yang mengakuisisi menurun setelah transaksi M&A.
This paper tries to examine the differential impact of merger and acquisitions (M&A) transactions on acquiring firms' financial performance across different market conditions. It includes literature review that encompasses M&A deals theory, motive, and prior empirical findings on a firm's performance after an M&A transaction. Using data of 162 completed merger and acquisitions transactions in the period 2012 to 2021 from listed companies in emerging markets (India, Malaysia, and Taiwan) and developed countries (Belgium, Netherlands, Luxembourg (Benelux), Germany, and the United Kingdom). Financial performance is measured using return on asset (ROA), return on equity (ROE), and earnings per share (EPS). The data were analyzed by the following statistical methods: descriptive statistics, normality test, and hypothesis test using Wilcoxon signed-rank test. This study presents evidence that M&A transactions lead to a similar financial performance impact on a firm's in emerging markets and developed countries. There is an overall significant positive effect found for acquirer firms’ ROA and ROE post-M&A deals. Whereas, EPS of acquiring firms deteriorated after M&A transactions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Maruliana
"ABSTRAK
Skripsi ini b?rtujuan untuk menguji secara empiris pengaruh variabel makroekonomi terhadap likuidit s obligasi p?merintah di pasar sekunder, dimana likuiditas obligasi diukur dengan proksi tunoyer latio. Variabel makroekonomi yang diuji adalah inflasi, ku.s USD/IDR, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) darJ spread l^karta Interbanh Ofered Rate (JIBOR) dalam kurun waktu 2007 sampai dengan 2012, Penelitian ini m?nggunakan sampel yang dipilih dengan metode puposive sampling- Sampel yang dipilih adalah obligasi benchmort lc,tor 10 tahun dan 5 tahun, dikarcnakal paling aktif diperdagangkan di pasar sekunder. Pengujian hiporesis dilakukan dengan mengguakan analisis regresi berganda. Dari hasil pengujian, diperlihatkan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap likuiditas obligasi pemerintah pada tenor l0 dan tenor 5 tahun ditingkat kepercayaan 95o/o- Spreod II8'OR yang mer?prcs?ntasikan risiko suku bunga antar banlqbqpengamh signifikan hanya terhadap likuiditas obligasi pernerintah tenor l0 di tingkat kep?raayaar 99olo- Variabel makDekonomi lainnya yang diuji, yaitu kurs USD DR dan IHSG, tidak berpengaruh sigifikan terhadap likuiditas obligasi pemerintah baik pada tenor l0 tahun malpun 5 tahun.

ABSTRACT
The purpose of this studyis to examine empirically the effect of macro?conomics variables to liquidity of Govemment Bonds in Secondary Marke,which the liquidity is measured by tumover ratio, Some macroeconomics variables examined are inflation, currency exchange rate USDIDn" Jakarta Conposite lndex (JCl), and spread Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) in the period 2007 to 2012. This study us?s samples which selected by sampling puposive method, The samples are selected namely benchmark govemment bond series matured in l0 years and 5 years due to most actively tnded in secondary market. Hypothcsis testing is done using multiple iegresion analysis. The result is inflation having si$ificant influance to liquidity of Covemment Bonds matured in l0 ye{rs and 5 yeanin 95% confidance level,Spresd JIBOR which reflect of interbar* intercst having signilicant influanc? in 99elo confidance level toliquidity of Govemment Bonds mah.r?d l0 years Government Bonds. The other macro?aonomics variables, namely currency exchange rate USD/IDR and JCI, do not havc signilicant to liquidity ofGovernrnent Bonds neith?r maturcd in l0 years normatured in 5 yea$ Govemment Bonds."
2013
S46338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sani Qinthara Aprilia
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisa determinan kecondongan tingkat pengembalian (skewness of return) indeks pasar pada beberapa negara berkembang seperti Bangladesh, China, Filipina, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Pakistan, Thailand dan Turki, dengan menggunakan variabel seperti tingkat pengembalian (return), volatilitas tingkat pengembalian (return), kecondongan tingkat pengembalian (skewness of return), volume perdagangan, volatilitas volume perdagangan, dan kecondongan (skewness) volume perdagangan dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya hubungan tidak langsung antar variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode regresi dan vector autoregression (VAR), dan didapatkan hasil bahwa volume perdagangan berpengaruh positif terhadap kecondongan tingkat pengembalian (skewness of return), baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

ABSTRACT
This study analyzed the determinant of the skewness of market return indices in some developing countries such as Bangladesh, China, Philippines, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Pakistan, Thailand and Turkey, by using variables such as the return, volatility of return, skewness of return, trading volume, volatility of trading volume, and skewness trading volume by considering the possibility of an indirect relationship between the variables. This study uses regression and vector autoregression (VAR), and it showed that trading volume has positive effect on the skewness of return either directly or indirectly."
2013
S43952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>