Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32268 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Zalaluddin Sofan Fitri
"Penelitian ini bertujuan memberikan wawasan baru tentang sejarah Lingkungan. Bagaimana hubungan perilaku manusia di masa lampau yang berdampak langsung bagi lingkungan dimana tempat hidup manusia berada. Penelitian ini berjudul Aktfitas Blandong di Blora 1998-2004: Kerusakan Ekosistem dan Upaya Penanggulangannya. Penelitian ini menggunakan sumber -sumber dari literatur hutan, illegal loging, geografi sungai, arsip-arsip perhutani, yang ditemukan perpustakaan UI, UGM, IPB, Arsip perhutani, Perpustakaan Nasional, Arsip daerah Jawa tengah.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktifitas Blandong di jawa tengah menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengganggu langsung kehidupan masyarakan di bagian bawah hutan terutama Daerah aliran sungai. Manfaat penelitian ini memberikan pengertian masyarakat dengan pengrusakan lingkungan dampaknya dapat di rasakan beberapa tahun berikutnya.

This study aims to provide new insights into the history of the Environment. How is the relationship between human behavior in the past that has a direct impact on the environment in which humans live. This research is entitled Blandong Activities in Blora 1998-2004: Ecosystem Damage and Efforts to Overcome it. This study uses sources from forest literature, illegal logging, river geography, Perhutani archives, which were found by UI, UGM, IPB libraries, Perhutani Archives, National Library, Central Java regional archives. The results showed that Blandong activities in Java is causing environmental damage and directly disrupting the life of the community in the lower part of the forest, especially the watershed area. The benefits of this research provide an understanding of the community with environmental destruction the impact can be felt in the next few years.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kupu-kupu merupakan serangga dari ordo lepidoptera yang paling banyak dikenal melalui bentuk dan warna sayapnya. Kupu-kupu banyak ditemukan di berbagai ekosistem termasuk pemukiman di Desa Pangandaran yang letaknya berbatasan dengan Cagar Alam Pangandaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman kupu-kupu di wilayah pemukiman Pangandaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey dengan melakukan penjelajahan di seluruh wilayah pemukiman. Pengamatan dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 selama seminggu. Kupu-kupu yang ditemukan ditangkap dengan menggunakan insect net dan diawetkan untuk kepentingan identifikasi. Pada penelitian ini juga dilakukan pengukuran parameter lingkungan berupa suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kecepatan angin serta pencatatan jenis tumbuhan di sekitar lokasi penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui terdapat 7 species kupu-kupu dari family nympalidae, 4 species dari family papilonidae dan 9 species dari family pieridae."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Satu dari sekian banyak tradisi tulis masyarakat Bali yang isinya memiliki nilai ckonomis dan sosial religius scrta berdampak nyata bagi lingkungan hidup adalah teks Aji Janimtaka. Teks ini unik karena menguraikan fungsi khusus dari pepohonan sesuai dengan jenisnya. Sebagaimana judulnya "Aji Jam'mtaka" maka teks ini merupakan tcks tutur (ajaran) yang intinya dimaksudkan agar selalu diingat oleh sekalian umat man usia dcmi keharmonisan antara Sang Pencipta, Ciptaannya, dan Lingkungannya. Konsep itu merupakan cikal bakal dari filosofi "Tri Hita Karana" di Bali. Terselamatkannya alam dari berbagai bencana bila masyarakat mampu mengharmoniskan konsep Tri Hit a Karana tersebut. Salah satu aspek nyata adalah pemahaman yang holistik bagi masyarakat tentang penanaman pohon sesuai dengan manfaatgunanya bagi kehidupan itu sendiri. Artinya, bila pohon telah memiliki nilai guna secara religius, maka nilai-nilai yang lainnya akan senantiasa tcrpcnuhi. Teks Aji Janimtaka telah membuktikan bahwa semakin tinggi fungsi religius suatu pohon kayu maka semakin tinggi pula nilai ekonominya. Selanjutnya, semakin memiliki nilai ekonomis, hendaknya semakin banyak pula pohon itu dipelihara oleh masyarakat. Implikasinya terhadap a lam juga menampakkan hubungan yang scmakin harmon is, sebab, alam yang lestari bila masyarakat menanam pepohonan (terutama pepohonan keras) yang seimbang dengan kebutuhan lingkungan. Dengan demikian, ekosistem akan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sebagaimana tersurat dalam teks Aji Janimtaka, di Bali, bahan membuat area hanya diperkenankan memakai kayu cendana, majagau, dan cempaka (kayu ini tergolong kayu merik, yakni jenis pepohonan yang berbunga harum). Pohon kayu yang juga direkomendasikan sebagai bahan untuk membangun tempat suci hanya kayu yang memiliki klasifikasi merik di atas. Sedangkan pohon kayu yang boleh dijadikan sebagai bahan bangunan rumah tempat tinggal diklasifikasikan memiliki wangsa scsuai dengan klasifikasi Prabhu, Patih, Arya, Rangga, Demung, Demang, Tumenggung, Pacalang, Pabekel, Kliyan Banjar, Kasinoman, dan Juru Arah. Pohon kayu tersebut dapat digunakan sebagai bahan bangunan sudah tentu harus disesuaikan pula dengan ketahanan pohon bersangkutan. Semakin suci klasifikasi pohon kayu, semakin tinggi nilai ekonomisnya. Semakin memiliki nilai ekonomis tinggi, diharapkan semakin banyak pula masyarakat menanam jenis pepohonan dimaksud. Dengan demikian, semakin bermutu pula lingkungan hidup manusia karenajenis pohon kayu itu kebanyakan tergolongjenis kayu keras yang mampu mengatur ekosistem di bumi."
2014
902 JPSNT 21:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Astuti
"ABSTRAK
Manusia sebagai mahluk solial, pada dasarnya senantiasa berusaha menyesuaikan diri terhadap lingang_annya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosia1rya. Penyesuaian yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungannya ini, adalah dalam rangka ke1angsungan hidupnya. Ukuran cocok atau tidaknya penyesuai an itu, adalah apabila mahluk tersebut dapat : bertahan hidup dalam lingkungan tadi. Penyesuaian terhadap lingkungan tertentu itu, tidak saja dapat dilakukan oleh seti ac individu dalam masyarakat, tetapi juga oleh kelompok_kelompok atau kesatuan-kesatuan tertentu yang terdarat dalam masyarakat, di mana suatu kelompok hazas selalu berusara menyesuaikan kegiatan mereka terhadap tun tutan lingkungannya sehingga tujuan terbentuknya kelompok tersebut dapat terus terlaksana atau bahkan dapat lebih berkembang.
Penyesuaian yang dilakukan manusia terhadap tuntutan lingkungannya. Dada dasarnya adalah untuk me_menuhi dorongan kebutuhan yang bersumber pada 3 syrarat minimal hidup yang harus dipenuhi, yaitu syarat jasmani (makan minuet, temDat berli_ndung, berteduh, sehat dan

"
1984
S12893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grove, Richard H.
Cambridge, UK: Cambridge University Press , 1996
304.09 Gro g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Massachusetts: Voice of America Forum Lectures , 1968
917.3 GEO (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lely Syiddatul Akliyah
"Semakin menjamurnya keberadaan pasar minggu di Kota Bandung, khususnya di Kawasan Bandung Timur menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif. Diantara dampak negatif yang ditimbulkan adalah kemacetan, timbulan sampah yang dihasilkan akibat kegiatan jual-beli, dan kondisi lingkungan yang kotor dan semrawut. Jika hal ini dibiarkan terus berkembang, maka pertumbuhan pasar minggu ini bisa menjadi semakin berkembang tak terkendali. Sebagai penelitian awal, maka diperlukan kajian mengenai faktor-faktor penyebab timbulnya pasar minggu di Kawasan Bandung Timur. Diharapkan dari penelitian ini dapat disusun strategi-strategi yang dapat meminimalisir dampak negatif dari perkembangan pasar minggu ini. Dipilih dua lokasi di Kawasan Bandung Timur yaitu Kawasan Metro-Margahayu Raya dan Kawasaan Koridor Jalan Ibrahim Adjie. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data adalah melakukan survey data-data sekunder dan primer ke lapangan menggunakan alat kuesioner dan wawancara. Ditemukan faktor-faktor penyebab timbulnya pasar minggu di Kawasan Bandung Timur diantaranya: murahnya biaya iuran rutin, lokasi yang strategis dekat permukiman penduduk, kemudahan sarana transportasi untuk mencapai lokasi berdagang, pedagang umumnya tinggal tidak jauh dari pasar minggu, dan omset penghasilan cukup besar."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai penyebab ketersisihan pedagang Arab selama kurun waktu 30 tahun (1960-1990) yang didasarkan atas pengamatan lapangan di empat wilayah Jakarta. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi kontribusi pada pengembangan disiplin Ilmu Sejarah, Sosiologi, dan Antropologi, khususnya yang berkaitan dengan masalah perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat perkotaan, dan lebih khusus lagi pada suatu komunitas masyarakat tertentu. Penelitian ini juga akan memperlihatkan bahwa fenomena perubahan sosial yang terjadi di Jakarta dalam kurun waktu tertentu dapat dijadikan bahan perbandingan untuk melihat berbagai gejala sejenis di kota lain.
Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Perubahan sosial yang terjadi pada pedagang Arab harus disadari bukanlah fenomena yang berdiri sendiri, akan tetapi mempunyai keterkaitan baik secara langsung maupun tidak dengan unsur penyebab lainnya. Beberapa alasan ketersisihan itu, antara lain, datangnya pedagang lain dari beberapa daerah yang membuka toko di sekitar lokasi pedagang Arab, kaum muda Arab sedikit yang berkeinginan untuk meneruskan usaha dari orang tuanya, tidak adanya jalur produk dan penyalur yang dilakukan oleh pedagang Arab, dan beralihnya para pedagang Arab ke mata dagangan lain.

The purpose of this research is to analize the various factors of the isolation of Arabic merchant counterparts in thirty year period, 1960-1990, that is based on filed research in four areas in Jakarta. The research is a contribution to developing three core diciplines, such as history, sociology, and anthropology especialy that is related to the problem of social change that happens in urban society and more specifically one that concern a certain ethnic community in the society. The research shows that the phenomenon of social change that happen in Jakarta, in a certain period, may be compared with other similar phenomenon of social change in other cities.
This research uses a qualitative model. The social change that is endured by the Arabic ethnic does not represent a single social phenomenon, but it is connected directly or indirectly with other factors. Some of the reason of isolation are the incoming another merchant from different place who open new store in the Arabic area beside the lack of motivation on the part of the young Arabic store owner to continu businesses initiated by their parent. At the same time, distribute particular product or produce certain merchandise that have never been done by the Arabic merchant, in iddition to that, the Arabic merchants move their businesse to other kind of trade."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wildayani
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi kandidosis kutis inguinalis pada pekerja di bagian "Calender" dan "Emboss" di pabrik plastik PT.A - Depok dan mengetahui hubungan lingkungan kerja panas dan lembab dengan prevalensi kandidosis kutis inguinalis. Metode penelitian ini menggunakan kros-seksional dengan uji statistik chi-kuadrat (bivariat). Parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat pajanan panas adalah lndeks Suhu Basah dan Bola (ISBB). Penelitian dilakukan terhadap 132 responden terpajan panas. Untuk melihat pengaruh tekanan panas dan kelembaban terhadap tenaga kerja yang terpajan dilakukan dengan menggunakan kuesioner, pengamatan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium serta pengukuran lingkungan kerja.
Hasil penelitian menunjukkan tekanan panas di lingkungan kerja bagian "Calender" dan "Emboss" melebihi batas yang diperkenankan, sedangkan kelembaban masih dalam batas kenyamanan. Hasil pemeriksaan pada semua responden menunjukkan 59,1% responder mengalami kandidosis kutis inguinalis.
Faktor yang berpengaruh pada penelitian ini adalah higiene perorangan dan riwayat tuberkulosis. Hal ini ditunjang dari hasil uji statistik (p<0,05 dan OR>1).

The objective of this study are to identify the prevalence of inguinal coetaneous candidiasis among workers at "Calender" and "Emboss" sections, at "A" plastic manufacturing in Depok and to identify it's relationship with exposure to heat stress and humidity in the work environment. The design used in this study is a cross-sectional method. Chi-square test (bivaried) were used for statistical analysis. Heat exposure level in the working environment was measured by using the Wet Bulb Globe Temperature Index. This sample is 132 workers who are exposed to heat stress. Questionnaire, survey and to measurement of working environment, physical and laboratory examinations have been used to know the influence of heat stress and humidity on exposed workers.
This study shows that heat exposure level of working environment at "Calender" and "Emboss" sections is above the recommended limits, meanwhile the humidity level is none. The result of the examinations prevalence of all workers shows 59,1% workers suffering from inguinal cutaneous candidiasis.
Other important factor associated with the prevalence are personal hygiene, tuberculosis disease (p<0,05 and OR>1).
Bibliography : 18 ( 1983 -2003 )
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jatna Supriatna
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2022
658.409 5 JAT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>