Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Fadila Fahmi
"Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan disertai dengan degradasi lingkungan yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir, menghadirkan Fatty acid monoalkyl ester atau biodiesel sebagai salah satu sumber bahan bakar mesin diesel yang sustainable. Limbah minyak goreng merupakan salah satu pilihan tepat untuk menjadi prekursor utama dari biodiesel ini dengan asam laurat sebagai penyumbang komposisi asam lemak terbesar didalamnya. Asam laurat ini dapat diesterifikasi membentuk metil laurat  dengan bantuan katalis asam heterogen salah satunya adalah Metal Organic Frameworks (MOF) berbasis zirconium (Zr) dengan ligan BDC atau dikenal luas sebagai UiO-66. Semakin berjalannya waktu, kebutuhan akan peningkatan efektifitas dari katalis semakin besar sehingga ditemukan suatu cara meningkatkan aktivitas katalisis dari MOF salah satunya dengan cara penambahan suatu surfaktan capping agent seperti Cetyltrimethylammonium bromide (CTAB) ke dalam campuran sintesis. Pada penelitian ini, hasil karakterisasi volume pori akumulatif variasi UiO66 menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu dari tanpa penambahan (0,7199 cc/g) ke penambahan CTAB sebanyak 0,5 ekivalen (0,7312 cc/g). Meski luas permukaan BET menurun dari 1202.855 m²/g (tanpa CTAB) ke 1178.861 m²/g (dengan CTAB 0,5 ekivalen) performa katalisasi lebih baik pada UiO66 dengan penambahan CTAB 0,5 ekivalen dengan persen konversi sebesar 29,41% dan kadar methyl laurat sebesar 57,02% dibandingkan dengan UiO66 tanpa penambahan CTAB dengan persen konversi sebesar 29,01% dan kadar methyl laurat sebesar 45,04%. Secara keseluruhan, performa dari katalis UiO66 untuk mengkatalisasi reaksi esterifikasi asam laurat menjadi metil laurat lebih baik seiring dengan ditambahkannya CTAB pada saat sintesis.

The excessive use of fossil fuels and environmental degradation that occurred in recent decades, has triggered the discovery of fatty acid monoalkyl ester as one of the sustainable source for diesel fuel. Waste cooking oil is preferably used to be the main precursor with lauric acid as the largest contributor to the fatty acid composition in it. lauric acid can be esterified to form methyl laurate with a presence of heterogeneous acid catalysts, which Metal Organic Frameworks (MOF) based on zirconium (Zr) with BDC ligand or widely known as UiO66 that playing role as one of the best of a kind. Hereinafter, the need to increase the effectiveness of the catalyst is getting further so that the addition of capping agent such as CTAB is found as an interesting procedure to be applied at. In this study, CTAB is added to the process with the results as the significant grow of accumulative pore volume  from 0,7199 cc/g (without the addition of CTAB) to 0,7312 cc/g (with the addition of 0,5 equivalent CTAB). Although the surface area of  BET decreased from 1202,855 m²/g (without CTAB) to 1178,861 m²/g (with CTAB 0.5 equivalent) the catalyst performance was better on UiO66 with the addition of CTAB 0.5 equivalent with a conversion percentage 29.41% and methyl laurate content 57.02%. This number is bigger compared to to UiO66 without the addition of CTAB with a conversion percentage 29.01% and methyl laurate content 45.04%. Overall, the performance of the UiO66 catalyst in this esterification reaction of lauric acid to methyl laurate was better with the addition of CTAB during the synthesis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Naufal Akbar
"

Kebutuhan energi dunia yang meningkat setiap tahunnya dan persediaan bahan bakar fosil yang semakin menipis membuat kebutuhan akan bahan bakar alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan energi tersebut. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri telah menetapkan penggunaan biofuel di Indonesia sebagai campuran bahan bakar minyak. Tingkat campuran Biodiesel (B100) sebagai campuran bahan bakar minyak yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 15 persen untuk tahun 2015, 20 persen untuk tahun 2016, dan 30 persen untuk tahun 2020. Salah satu permasalahan utama yang terjadi dalam penggunaan biodiesel adalah kestabilan kualitas bahan bakar selama masa penyimpanan. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kualitas biodiesel selama masa penyimpanan adalah kondisi penyimpanan dan waktu penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi penyimpanan terhadap karakteristik bahan bakar yang terkait dengan kestabilan kualitasnya selama periode penyimpanan yang ditetapkan. Kondisi penyimpanan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah penyimpanan di dalam tangki berbahan stainless steel. Variasi kondisi penyimpanan adalah: (1) Relative Humidity (RH) Rendah, (2) RH Sedang, dan (3) RH Tinggi. Karakteristik yang diamati adalah angka asam (TAN), kadar air, dan stabilitas oksidasi yang diukur setiap 1 bulan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dalam waktu 3 bulan terjadi penurunan stabilitas oksidasi pada ketiga variasi yang disertai dengan kenaikan angka asam dan kadar air yang disebabkan oleh pengaruh temperatur.


The world's energy needs are increasing every year and the stock of fossil fuels is increasingly depleting making the need for alternative fuels to fulfill those energy needs. The government of Indonesia through a Ministerial Regulation that regulates the use of biofuels in Indonesia as a mixture of fuel oil. The Biodiesel blend level (B100) as a fuel oil mixture set by the government is 15 percent for 2015, 20 percent for 2016, and 30 percent for 2020. One of the main problem associated with the use of biodiesel is the stability of the quality of the fuel during storage period. Several factors that has an effect to the quality of biodiesel during the storage period are storage condition and storage time. The purpose of this research is to study the effect of storage condition on fuel properties related to the stability of its quality during the specified storage period. Storage used in this study is storage in tanks made of stainless steel. Storage conditions variations are: (1) Relative Humidity (RH) Low, (2) Medium RH, and (3) High RH. The properties observed were total acid number (TAN), water content, and oxidation stability that were tested every 1 month. The results obtained indicate that within 3 months there was a decrease in oxidation stability for every variations that followerd with an increase in total acid number and water content caused by the influence of temperature.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Sylpia Veronica
"Saat ini, masih banyak negara yang memanfaatkan energi dari bahan bakar fosil. Akan tetapi, penggunaan bahan bakar fosil memiliki masalah sehingga dikembangkan energi hidrogen sebagai sumber energi alternatif yang bersih. Hidrogen dapat disimpan dengan penyimpanan berbasis material. Hidrazin hidrat (N2H4·H2O) merupakan salah satu senyawa yang dapat digunakan untuk menghasilkan hidrogen melalui reaksi dehidrogenasi. Penggunaan nanopartikel trimetalik dapat meningkatkan aktivitas katalitik serta selektivitas hidrogen yang dihasilkan. SBA-15 disintesis untuk dijadikan penyangga nanopartikel trimetalik NiPtAg. NiPtAg/SBA-15 disintesis dari NiCl2.6H2O, K2PtCl6, AgNO3, serta SBA-15 dengan metode impregnasi basah dan kemudian direduksi menggunakan NaBH4. Untuk menentukan variasi komposisi logam terbaik, dilakukan optimasi komposisi trimetalik. NiPtAg/SBA-15 memiliki aktivitas katalitik yang baik. Ni0.6Pt0.2Ag0.2/SBA-15 merupakan variasi komposisi terbaik dengan selektivitas sebesar 94% dan nilai TOF sebesar 321,8779 h-1. Variasi komposisi terbaik dilakukan uji aktivitas katalitik pada suhu 30 °C, 50 °C, dan 70 °C. Energi aktivasi yang dibutuhkan oleh katalis NiPtAg/SBA-15 pada reaksi dehidrogenasi hidrazin hidrat adalah sebesar 55,6306 kJ/mol.

Currently, there are still many countries that use energy from fossil fuels. However, the use of fossil fuels has many problems so that hydrogen energy is developed as a clean alternative energy source. Hydrogen can be stored by material-based storage. Hydrazine hydrate (N2H4·H2O) is one of the compounds that can be used to produce hydrogen through a dehydrogenation reaction. The use of trimetallic nanoparticles can increase the catalytic activity and selectivity of the hydrogen produced. SBA-15 was synthesized to be used as a support for NiPtAg trimetallic nanoparticles. NiPtAg/SBA-15 was synthesized from NiCl2.6H2O, K2PtCl6, AgNO3, and SBA-15 by wet impregnation method and then reduced by NaBH4. To determine the best variation of metal composition, optimization of the trimetallic composition was carried out. NiPtAg/SBA-15 has good catalytic activity. Ni0.6Pt0.2Ag0.2/SBA-15 is the best composition variation with selectivity of 94% and TOF of 321,8779 h-1. The best composition variations were tested for catalytic activity at temperatures of 30 °C, 50 °C, and 70 °C. The activation energy required by the NiPtAg/SBA-15 catalyst in the dehydrogenation reaction of hydrazine hydrate is 55,6306 kJ/mol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ervina Dwi Inggarwati
"Kebutuhan bahan bakar fosil yang meningkat mengakibatkan ketersediaan bahan bakar fosil semakin menipis, sehingga sumber energi berbasis fosil memiliki harga yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan energi alternatif yang mampu untuk mengganti energi fosil menjadi energi yang dapat diperbarui dengan memanfaatkan cahaya matahari. Produksi hidrogen merupakan salah satu cara memanfaatkan kelebihan energi terbarukan. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi hidrogen (H2) pada suatu material semikonduktor sulfida logam adalah menghambat laju rekombinasi suatu material dan membuat sistem tandem dyes sensitized solar cell dengan photoelectrochemical cell (DSSC-PEC). Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan sistem tandem DSSC-PEC untuk produksi H2. Katoda PEC berfungsi sebagai zona katalisis produksi hidrogen menggunakan Pt/TiO2NTAs, dan fotoanoda berfungsi sebagai oksidasi air menggunakan TiO2NTAs/Bi2S3 yang disintesis dengan mentode SILAR dengan berbagai variasi perbandingan komposisi dan variasi siklus. Sedangkan katoda DSSC menggunakan elektrolit I-/I3-, dan Pt/FTO, dan anoda menggunakan TiO2NTAs/N719. Semua material tersebut dikarakterisasi dengan MPA, UV-VIS DRS, XRD, dan SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fotoanoda dengan variasi perbandingan komposisi (1:1) pada siklus 2 menghasilkan respon arus terhadap cahaya yang paling optimum. Material ini memiliki respon terhadap sinar tampak, dengan energi celah pita sebesar 2,95 eV. Hal ini menunjukkan bahwa material fotoanoda tersebut memilki performa fotokatalitik yang lebih bagus jika dibandingkan dengan material tunggal TiO2NTAs, dan Bi2S3. Hasil difraktogram material TiO2NTAs/Bi2S3 memiliki kesesuaian dengan standar ICDD 01-074-9438 menghasilkan puncak difraksi pada 2Θ ( ͦ) 25, 28, 31, 35, 38, 40, 46, 48, 54, 55, 63, 70, dan 76 merupakan campuran dari TiO2 anatase, logam Ti, dan Bi2S3. Dari gambar SEM yang dihasilkan dengan metode sonikasi menunjukkan terjadinya bongkahan-bongkahan pada bentuk nanotubenya. Sedangkan dalam sistem tandem sel yang telah dikembangkan menghasilkan efisiensi Solar Cell sebesar 1,38 %. Dengan jumlah hidrogen yang dihasilkan pada kondisi penyinaran selama 6 jam sebesar 0,02318 %. Sedangkan tanpa adanya penyinaran hidrogen yang dihasilkan sebesar 0,000651%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya penyinaran mampu menghasilkan hidrogen lebih banyak dibandingkan dengan tanpa adanya penyinaran.

The increasing need for fossil fuels has resulted in the availability of fossil fuels being depleted, so fossil-based energy sources have a high price. Therefore, alternative energy is needed that can replace fossil energy with renewable energy by utilizing sunlight. Hydrogen production is one way to take advantage of the advantages of renewable energy. One effort to increase the production of hydrogen (H2) in a metal sulfide semiconductor material is to inhibit the recombination rate of a material and create a tandem dye-sensitized solar cell system with a photoelectrochemical cell (DSSC-PEC). In this research, a tandem DSSC-PEC system was developed to produce H2. PEC cathode functions as a catalytic zone for hydrogen production using Pt/TiO2NTAs, and photoanode functions as water oxidation using TiO2NTAs/Bi2S3 synthesized by the SILAR method with various composition ratios and cycle variations. While the cathode of DSSC uses electrolytes I-/I3-, and Pt/FTO, and the anode uses TiO2NTAs/N719. All these materials were characterized by MPA, UV-VIS DRS, XRD, and SEM.
The results showed that photoanodes with varying composition ratios (1:1) in cycle 2 produced the most optimum current response to light. This material has a response to visible light, with a band gap energy of 2.95 eV. This shows that the photoanode material has a better photocatalytic performance when compared to the single materials TiO2NTas and Bi2S3. The results of the diffractogram of the TiO2NTAs/Bi2S3 material conforming to the ICDD standard 01-074-9438 producing diffraction peaks at 2Θ ( ͦ) 25, 28, 31, 35, 38, 40, 46, 48, 54, 55, 63, 70, and 76 is a mixture of TiO2 anatase, metal Ti, and Bi2S3. From the SEM image generated by the sonication method, it shows the occurrence of lumps in the shape of the nanotubes. Meanwhile, in the tandem cell system that has been developed, the efficiency of Solar Cell is 1.38%. With the amount of hydrogen produced under irradiation for 6 hours of 0.02318 %. Meanwhile, in the absence of irradiation, the resulting hydrogen is 0.000651%. This shows that the presence of irradiation is able to produce more hydrogen than without irradiation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemala Putri Aprilianti
"Produksi energi listrik di Indonesia masih didominasi oleh sumber bahan bakar fosil. Dominasi ini meningkatkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Di sisi lain, kebutuhan energi listrik terus meningkat bahkan masih terdapat desa-desa di wilayah Indonesia Timur yang belum teraliri listrik. Oleh karena itu, dibutuhkan energi alternatif untuk mengaliri listrik ke desa-desa tersebut tanpa menambah emisi GRK. Energi alternatif tersebut dapat berasal dari potensi lokal daerah, seperti Indonesia Timur yang memiliki potensi sinar matahari yang cukup tinggi sehingga cocok dimanfaatkan untuk implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Oleh karena itu, studi ini melakukan perancangan konfigurasi PLTS dan evaluasi terhadap hasil rancangan tersebut berdasarkan parameter produksi energi, faktor kapasitas, kinerja pembangkitan, dan rugi-rugi energi untuk menganalisis potensi PLTS. Perancangan dan evaluasi dilakukan dengan simulasi MATLAB berbasis GUI (Graphical User Interface) dan PVSyst sebagai pembanding. Dari hasil simulasi MATLAB bisa dinilai bahwa potensi implementasi PLTS 50 kWp di Indonesia Timur dapat memproduksi energi mencapai 84,79 MWh per tahun, dengan kinerja pembangkitan rata-rata 80,47% dan faktor kapasitas sebesar 23,54%. Perbedaan rata-rata antara hasil simulasi MATLAB dengan PVSyst sebesar 0,67%, sehingga hasilnya secara menyeluruh dapat dikatakan sama.

The electricity production in Indonesia is still dominated by fossil fuels. This domination can increase Greenhouse Gas (GHG) emissions. On the other hand, electricity needs are increasing over the year and even there are villages in Eastern Indonesia which have not been electrified yet. Therefore, the alternative energy source is needed to electrify those villages without increasing Greenhouse Gas emissions. The alternative energy source can come from the local potential, such as Eastern Indonesia that has great solar energy potential to implement solar power plants. So, this study designs the solar power plant configuration and evaluates the configuration based on energy yield, capacity factor, performance ratio, and energy losses to analyze the solar power plant potential. The design and evaluation process is done by simulation with software MATLAB based Graphical User Interface and PVSyt as a comparison. As a result, the potential of implementing a 50 kWp solar power plant in Eastern Indonesia can produce energy that reaches 84.79 MW per year with an average performance of 80.47% and a capacity factor of 23.54%. The average difference between MATLAB and PVSyst simulation results is only 0.67%, so the results are the same."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claresta Diella
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas laktat dehidrogenase LDH serum dan korelasinya dengan asupan karbohidrat pada pasien kanker paru stadium lanjut di Rumah Sakit Kanker Nasional Dharmais Jakarta. Pada sel kanker terjadi efek Warburg yaitu kecenderungan sel kanker untuk melakukan glikolisis anaerob. Enzim LDH berfungsi sebagai katalisator untuk mengubah piruvat menjadi laktat pada keadaan anaerob. Peran laktat pada pada sel kanker meliputi inisiasi pertumbuhan tumor, menjaga kelangsungan sel kanker, proliferasi, angiogenesis, dan metastasis. LDH dapat digunakan sebagai marker diagnostik, penentu prognosis, sensitivitas dan resistensi tumor terhadap terapi, dan target potensial untuk kemoterapi. Subjek didapatkan melalui consecutive sampling yang melibatkan 56 subjek kanker paru stadium lanjut. Rerata usia hasil adalah 56,98 10,36 tahun, sebanyak 55,4 berjenis kelamin laki-laki. Asupan karbohidrat berdasarkan food recall 1 x 24 jam adalah 57,64 10,85 , sedangkan berdasarkan food frequency questionnaire FFQ semikuantitatif adalah 57,98 10,50 . Nilai median aktivitas LDH adalah 541,5 164 ndash;6539 IU/L yang sebanyak 60,7 aktivitasnya meningkat. Pada penelitian ini didapatkan korelasi negatif yang bermakna dengan kekuatan sedang p = 0,017, r = - 0,317 antara asupan total karbohidrat per hari dalam gram berdasarkan metode food recall 1 x 24 jam dengan aktivitas LDH serum. Tidak didapatkan korelasi yang bermakna antara total karbohidrat per hari dalam gram berdasarkan metode FFQ semikuantitatif dan asupan karbohidrat terhadap total energi dengan aktivitas LDH baik berdasarkan metode FFQ semikuantitatif dan food recall 1 x 24 jam.Kesimpulan: Asupan karbohidrat dalam 24 jam berkorelasi negatif bermakna dengan aktivitas LDH serum pada pasien kanker paru stadium lanjut.

The aim of this study is to determine serum lactate dehydrogenase LDH activity and its correlation with carbohydrate intake in advanced lung cancer patients at Dharmais National Cancer Hospital Jakarta. Cancer cells are characterized by increase anaerobic glycolysis termed the Warburg effect. LDH enzyme catalyzes the convertion of lactate to pyruvate in anaerobic condition. Activity of lactate in cancer influences on tumor growth initiation, tumor survival, proliferation, angiogenesis and metastasis. Serum LDH activity can be used as a diagnostic marker, prognostic marker, predictive marker for tumor sensitivity and resistancy to therapy, and potensial target for chemotherapy. 56 subjects of advanced lung cancer are recruited by consecutive sampling. The mean of age subjects is 56,98 10,36 years old and 55,4 were male. Carbohydrate intake based on food recall 1 x 24 hours is 57,64 10,85 , while based on food frequency questionnaire FFQ semiquantitative is 57,98 10,50 . The median of LDH activity is 541,5 164 ndash 6539 IU L and 60,7 is increse. This study show medium negative significant correlation p 0,017, r 0,317 between total carbohydrate intake per day in grams based on food recall 1 x 24 hours with LDH serum activity. There is no significant correlation between total carbohydrate intake per day in grams based FFQ semiquantitative and carbohydrate intake of total energy with LDH serum activity based on food recall 1 x 24 hours and FFQ semiquantitative. In conclusion, there is medium negative significant correlation between carbohydrate intake in 24 hours with LDH serum activity in advanced lung cancer patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Austriana
"Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 sangat rentan terhadap penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, karena pada setiap tahapan Pilkada selalu berpotensi menimbulkan interaksi banyak orang dalam jarak dekat dan kerumunan massa. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2020 terhadap banyaknya jumlah kasus positif Covid-19. Studi ini menggunakan pendekatan Difference in Difference untuk menganalisis data rata-rata harian kasus terkonfirmasi Covid-19 dari 257 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada maupun yang tidak menyelenggarakan Pilkada pada periode Juni hingga Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah perkotaan yang menyelenggarakan Pilkada tahun 2020 mengalami penambahan rata-rata harian kasus terkonfirmasi Covid-19 yang lebih tinggi dibandingkan wilayah perdesaan (kabupaten) yang menyelenggarakan Pilkada, maupun kabupaten/kota yang tidak menyelenggarakan Pilkada

The 2020 Regional Elections (Pilkada) held amid the Covid-19 pandemic are very vulnerable to the addition of confirmed Covid-19 cases, because at every stage of the Pilkada there is always the potential to cause interaction of many people close and crowds of crowds. This study aims to analyze the impact of implementing the 2020 Regional Elections (Pilkada) on the large number of positive cases of Covid-19. This study uses the Difference in Difference approach to analyze the daily average data for Covid-19 confirmed cases from 257 districts/cities that held Pilkada and those that did not hold Pilkada in June to December 2020. The results showed that urban areas that held Pilkada in 2020 experienced an increase in the daily average of confirmed Covid-19 cases which was higher than in rural areas (regencies) that held Pilkada and districts/cities that did not hold Pilkada"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deka Nata Kustanto
"Meningkatnya prevalensi stunting anak balita mengindikasikan bahwa stunting menjadi masalah serius yang dihadapi oleh Indonesia karena berpotensi menurunkan kualitas SDM dan produktifitasnya di masa mendatang. Dengan menggunakan data IFLS tahun 2007 dan 2014, studi ini akan menelusuri status nutrisi anak-anak pada usia balita dan kemampuan kognitif mereka saat memasuki usia sekolah di tahun 2014. Diestimasi dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS , hasil studi menemukan bahwa kemampuan kognitif anak-anak yang mengalami stunting pada usia di bawah lima tahun cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kemampuan kognitif anak-anak lainnya. Kondisi ini akan semakin memburuk jika mereka tetap berstatus stunting ketika memasuki usia sekolah. Tetapi, kondisi ini berbeda jika status nutrisi mereka membaik, maka kemampuan kognitif mereka juga cenderung akan meningkat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa stunting adalah musuh besar bagi suatu negara karena akan menurunkan kualitas sumber daya manusia dan dalam jangka panjang dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini mengimplikan bahwa untuk membangun sumber daya manusia tidak hanya diperlukan perbaikan dari aspek pendidikan saja, tetapi juga status nutrisi sejak di dalam kandungan, karena stunting merupakan konsekuensi dari kondisi kehamilan ibu yang mengalami kekurangan nutrisi.
The increasing of stunting prevalence of preschool age children indicate that Indonesia facing serious problem because these condition could decreasing the quality of human capital and productivity in the future. Using longitudinal Indonesia Family Life Survey IFLS data 2007 and 2014, this study tracking nutritional status children at early age and cognitive ability when they reach school age in 2014. Estimate with ordinary least square, this study find out that the children who has stunting status in the early age or under five years old tend to get lower value in cognitive test than others. These condition getting worse if they still has stunting at school age. But, this could be different if the nutritional status getting better, the cognitive test tend to be increase too. These result conclude that stunting is a great enemy for the country, which is could to decrease the quality of human capital and for the long term, that also could decrease economy welfare. This imply that developing human capital not only need improvement in education aspect, but also nutritional status from the early age maternal pregnancy, because stunting are the consequences from the undernutrition maternal pregnancy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusrin Amalina
"Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi buruk yang dialami oleh balita di seluruh dunia. Terdapat sebanyak 22,2% anak di dunia yang mengalami stunting, dimana 25,7% anak stunting berasal dari Asia Tenggara. Stunting merupakan hal yang perlu dikendalikan karena stunting mengindikasikan anak mengalami pertumbuhan otak yang tidak sempurna yang menyebabkan gangguan kognitif seerta mengganggu kesejahteraan anak di jangka pendek dan mengganggu perkembangan kualitas hidup manusia dan kemampuan berfungsi di jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keadaan status sosial dan ekonomi ibu terhadap kejadian stunting pada anak di Indonesia dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu pada stunting anak. Faktor genetika seperti tinggi badan ibu dan tinggi badan ayah memiliki pengaruh terhadap stunting. Status sosial ibu yang dicerminkan oleh pengeluaran konsumsi perkapita dan kondisi sanitasi memiliki pengaruh pada kejadian stunting anak.
Stunting is one of the malnutrition problems experienced by children around the world. There are 22.2% of children in the world who are stunted, where 25.7% of stunted children come from Southeast Asia. Stunting is something that needs to be controlled because stunting indicates that a child is experiencing imperfect brain growth which causes cognitive impairment and disrupts children's well-being in the short term and disrupts the development of the quality of human life and the ability to function in the long term. This study aims to determine the impact of the mother's social and economic status on the incidence of stunting in children in Indonesia by using logistic regression analysis. The results of this study indicate that there is no relationship between maternal education and child stunting. Genetic factors such as mother's height and father's height have an influence on stunting. The mother's social status as reflected by the consumption per capita consumption and sanitation has an influence on the incidence of child stunting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irnamanda D H
"Delesi GSTT1 dan GSTM1 mempengaruhi detoksifikasi xenobiotik seperti merkuri dari dalam tubuh. Amalgam merupakan salah satu sumber paparan merkuri pada tubuh manusia.
Tujuan : mengetahui pola distribusi sebaran genotip delesi GSTT1 dan GSTM1 pada populasi Indonesia, menganalisis perbedaan kadar merkuri dalam urin antara subjek dengan dan tanpa amalgam serta keterkaitan antara delesi gen dengan merkuri dari amalgam serta jenis
kelamin.
Metode : Cross-sectional, 264 ekstrak DNA, 50 sampel urin sebagai subjek penelitian.
Hasil dan Kesimpulan : Frekuensi delesi GSTT1 lebih besar dibandingkan GSTM1 pada populasi Indonesia. Tidak terdapat hubungan antara delesi gen dengan kadar merkuri serta jenis kelamin.

Background : GSTT1 and GSTM1 deletion affected xenobiotic detoxification such as mercury from inside the body. Amalgam is one source of mercury exposure on the human body.
Aim : To describe the distribution pattern of of GSTT1 and GSTM1 deletion on the Indonesian population, analyze the differences in urinary mercury levels between subjects with and without amalgam and also the relationship between gene deletions with amalgam?s mercury and gender.
Methods : Cross-sectional study. 264 DNA extracts, 50 urine samples as a research subjects.
Results and Summary : The GSTT1 deletion frequency is bigger than GSTM1 on the Indonesian population. There was no correlation between gene deletions with mercury levels and gender.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>