Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200688 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salvian Athallahrif Fadhil
"Aplikasi investasi merupakan platform yang memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan investasi secara online di berbagai instrumen atau aset investasi seperti saham, reksa dana, cryptocurrency, dan lainnya. Berdasarkan data dari laporan statistik pasar modal Indonesia KSEI (2022), jumlah investor di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2019. Akan tetapi, jumlah investor tersebut jika dibandingkan dengan rasio penduduk yang ada di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asean. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi customer intention pada aplikasi investasi dengan mengintegrasikan teori initial trust dan IS Success Model. Penelitian ini menggunakan metode analisis mixed-method, dengan didahului oleh proses analisis kuantitatif yang dilanjutkan dengan proses analisis kualitatif. Metode analisis kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online dengan target responden pengguna aplikasi investasi di Indonesia. Sebanyak 489 responden berhasil didapatkan dan dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode partial least square structural equation modelling (PLS-SEM). Penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan wawancara bersama 7 narasumber. Penelitian ini menemukan bahwa perceived benevolence, perceived integrity, dan perceived ability sebagai penyusun dari initial trust. Penelitian ini juga menemukan bahwa firm reputation, structural assurance, trust propensity, system quality, information quality, dan service quality memberikan pengaruh yang signifikan terhadap initial trust pengguna. Initial trust dan perceived usefulness juga ditemukan memberikan pengaruh signifikan terhadap intensi pengguna pada aplikasi investasi. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa financial literacy tidak mempengaruhi secara signifikan intensi pengguna dalam mengadopsi aplikasi investasi. Penelitian ini berkontribusi mengenai wawasan terkait integrasi initial trust model, dimension of trust dan IS success model dalam intensi pengadopsi aplikasi investasi di Indonesia. Penelitian ini juga mampu memberikan manfaat kepada penyedia layanan aplikasi investasi dalam mengembangkan aplikasi investasi untuk menghasilkan produk dan layanan yang sesuai dengan harapan dari pengguna dan pemerintah Indonesia dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Investment applications are platforms that allow users to invest online in various investment instruments or assets such as stocks, mutual funds, cryptocurrencies, and others. Based on data from KSEI's statistical report on the Indonesian capital market (2022), the number of investors in Indonesia has increased significantly from 2019. However, the number of investors when compared to the population ratio in Indonesia is still lower than other countries in the Asean region. Hence, this study aims to analyze the factors that influence customer intention in investment applications by integrating the initial trust model and the IS Success Model. This research uses a mixed-method analysis, preceded by a quantitative analysis process followed by a qualitative analysis process. The quantitative analysis method is carried out by distributing online questionnaires to the target respondents who are investment application users in Indonesia. A total of 489 respondents were obtained and analyzed quantitatively using the partial least square structural equation modeling (PLS-SEM) method. Qualitative research was conducted by conducting interviews with 7 respondents. This study found that perceived benevolence, perceived integrity, and perceived ability are constituents of initial trust. This study also found that firm reputation, structural assurance, trust propensity, system quality, information quality, and service quality have a significant influence on users' initial trust. Initial trust and perceived usefulness are also found to have a significant effect on user intentions in investment applications. In addition, this study found that financial literacy does not significantly affect the user's intention to adopt investment applications. This research contributes insights related to the integration of the initial trust model, dimension of trust and the IS success model in the intention of adopting investment applications in Indonesia. This research is also able to provide benefits to investment application service providers in developing investment applications to produce products and services that meet the expectations of users and the Indonesian government in order to encourage economic growth in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Bintang Nurrachma Gunawan
"PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memilih untuk menggunakan Agile Development sebagai metodologi pengembangan produk sejak tahun 2017. Salah satu tribe yang menerapkan Agile Development dan Scrum adalah Tribe BUMN dengan produk utamanya aplikasi event organizer Palapaone. Tribe BUMN mengalami kendala dalam penyelesaian Palapaone dengan pencapaian rilis produk sebesar 37,50%. Tingkat keberhasilan yang rendah ini membuat anggaran biaya Tribe BUMN membengkak. Hasil dari observasi menunjukan akar masalahnya adalah belum optimalnya proses implementasi Scrum. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses penerapan implementasi Scrum dengan menggunakan Scrum Maturity Model (SMM) sebagai kerangka kerja utama. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada dua tim Scrum, yaitu Squad mobile Apps dan Squad Dashboard. Evaluasi dilakukan secara mendalam pada masing-masing tim Scrum di aplikasi Palapaone tersebut. Hasil penelitian menunjukkan pada tingkat organisasi tingkat kematangan berada pada tingkat 1 (Initial). Begitu juga dengan setiap tim Scrum, keduanya berada pada tingkat 1. Berdasarkan hasil ini disusun 8 rekomendasi perbaikan (scrum element: role (2), artifact (2), event (4)) dengan 23 kegiatan perbaikan untuk 22 praktik terpilih di tingkat 2 SMM.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) has chosen to use Agile Development as a product development methodology since 2017. One of the tribes that implement Agile Development and Scrum is Tribe BUMN with the main product being the event organizer application Palapaone. Tribe BUMN experienced problems in completing Palapaone with the achievement of product releases of 37.50%. This low success rate has made Tribe BUMN's budget swell. The results of the observations show that the root of the problem is that the Scrum implementation process is not yet optimal. Based on these problems, this study aims to evaluate the process of implementing Scrum implementation using the Scrum Maturity Model (SMM) as the main framework. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires and interviews to two Scrum teams, namely Squad Mobile Apps and Squad Dashboard. An in-depth evaluation was carried out on each Scrum team in the Palapaone application. The results showed that at the organizational level, the maturity level was at level 1 (Initial). Likewise, with each Scrum team, both are at level 1. Based on these results, 8 recommendations for improvement (scrum elements: role (2), artifact (2), event (4)) were prepared with 23 improvement activities for 22 selected practices at level 2 SMM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Irsyaad Nursya'ban
"Penolakan kandidat ketika mendaftar pekerjaan merupakan hal yang lumrah terjadi. Penolakan yang seringkali tidak disertai dengan alasan, menyebabkan pelamar tidak mengetahui letak kesalahan pada CV mereka. Aplikasi Reviewin dibangun dengan fitur utama yaitu memberikan jasa reviu CV dari alumni dan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang berpengalaman untuk alumni dan mahasiswa UI yang membutuhkan. Tugas akhir ini disusun berdasarkan aktivitas requirement gathering, pengembangan aplikasi web, dan evaluasi terhadap aplikasi Reviewin. Fitur-fitur utama seperti mereviu CV, mengirim permintaan reviu CV, mencari reviewer, dan mengedit profil, sudah tersedia di reviewin.me. Berdasarkan hasil evaluasi, fitur-fitur yang diuji sudah memenuhi ekspektasi pemilik produk, mendapat 93% tingkat ketergunaan, dan dapat melayani setidaknya 1000 pengunjung dalam waktu yang bersamaan.

Rejection of candidates when applying for jobs is a common thing. Rejection, which often is not accompanied by reasons from the company, does not allow candidates to spot mistakes on their CV. Reviewin is built with the main feature of providing CV review services from experienced alumni and students of the University of Indonesia (UI) for alumni and students of UI who need it. This final project consists of several key activities which are requirements gathering, web application development, and evaluation. Core features such as reviewing CV, sending CV review requests, finding reviewers, and editing profiles, are successfully deployed on reviewin.me. Based on the evaluation results, the tested features have met the product owner's expectations, obtained 93% usability rate, and can handle at least 1000 visitors simultaneously."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nagappan, Ramesh
New York: Wiley Publishing, 2003
004.678 NAG d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Nanda Ilham
"Perkembangan bidang machine learning telah mengalami kemajuan yang pesat dari berbagai domain dimana dibutuhkan sistem otomasi. Hal ini membuat model yang advanced, seperti Convolutional Neural Network yang merupakan bagian dari deep learning, dapat mencapai performa yang baik dalam melakukan klasifikasi, identifikasi objek, hingga bahkan melebihi kemampuan manusia dalam beberapa domain. Salah satu aplikasi dari perkembangan ini adalah klasifikasi gambar terutama pada bidang medis misalnya pada klasifikasi kanker kulit. Diagnosis otomatis kanker kulit dari lesi kulit dengan menggunakan gambar dermoskopi masih merupakan tugas yang menantang bagi kecerdasan buatan seperti Artificial Neural Network khususnya pada metode konvolusi yang umum pada gambar, atau disebut Convolutional Neural Network. Penggunaan arsitektur transfer learning dengan TF Lite pada klasifikasi merupakan faktor penting dalam membuat diagnosis otomatis yang mobile, akurat, dan cekat. Meski demikian, model-model klasifikasi yang sudah terbuat tersebut masih belum dapat sempurna melakukan kategorisasi pada penyakit lesi kulit. Pada dataset ini terdapat 7 kelas label yang akan diklasifikasi dengan menggunakan arsitektur InceptionResNetV2. Kemudian dilakukan penanganan imbalanced data dengan menggunakan metode oversampling untuk mengangani dataset yang tidak rata. Setelah itu hasilnya akan dianalisis dengan beberapa metrik parameter yang dipakai yaitu presisi, recall, akurasi, dan F1-score. Didapatkan hasil terbaik ketika EarlyStopping pada epoch terakhir dengan akurasi overall pada 87.56%, top-2 pada 95.05%, dan top-3 pada 97.46%. Durasi klasifikasi juga telah diukur dengan Streamlit Share dan HuggingFace Spaces. Durasi tersebut ialah waktu dari ping ke tiap host, dimana aplikasi web Streamlit memiliki latency yang lebih rendah dibandingkan dengan HuggingFace, pada rata-rata (1,17 ms vs 1,49 ms), dan standar deviasi latency pada aplikasi web HuggingFace lebih tinggi dibandingkan dengan Streamlit (0,10 ms vs 0,49 ms), durasi klasifikasi HuggingFace memiliki waktu klasifikasi rata-rata 116 ms dan standar deviasi sebesar 5 ms, sedangkan Streamlit lebih rendah, yaitu 97 ms dan standar deviasi sebesar 2 ms.

The development of the field of machine learning has experienced rapid progress from various domains where automation systems are needed. This makes advanced models, such as Convolutional Neural Networks that are part of deep learning, can achieve good performance in classifying, object identification, and even exceed human capabilities in some domains. One application of this development is image classification, especially in the medical field, for example in the classification of skin cancer. Automatic diagnosis of skin cancer from skin lesions using dermoscopy images is still a challenging task for artificial intelligences such as Artificial Neural Networks, especially the convolutional method common in images, or called Convolutional Neural Networks. The use of transfer learning architecture with TF Lite on classification is an important factor in making automatic diagnosis mobile, accurate, and agile. However, the classification models that have been made are still unable to perfectly categorize skin lesion diseases. In this dataset there are 7 label classes that will be classified using the InceptionResNetV2 architecture. Then handling imbalanced data using the oversampling method to handle uneven datasets. After that, the results will be analyzed with several metric parameters used, namely precision, recall, accuracy, and F1-score. The best results were obtained when EarlyStopping at the last epoch with overall accuracy at 87.56%, top-2 at 95.05%, and top-3 at 97.46%. The duration of classification has also been measured with Streamlit Share and HuggingFace Spaces. The duration is the time from ping to each host, where the Streamlit web application has lower latency compared to HuggingFace, on average (1.17 ms vs 1.49 ms), and the standard deviation of latency on the HuggingFace web application is higher than that of Streamlit (0.10 ms vs 0.49 ms), the duration of HuggingFace classification has an average classification time of 116 ms and a standard deviation of 5 ms, while Streamlit is lower, at 97 ms and standard deviation of 2 ms."
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azis Husein
"Penolakan kandidat ketika mendaftar pekerjaan merupakan hal yang lumrah terjadi. Penolakan yang seringkali tidak disertai dengan alasan, menyebabkan pelamar tidak mengetahui letak kesalahan pada CV mereka. Aplikasi Reviewin dibangun dengan fitur utama yaitu memberikan jasa reviu CV dari alumni dan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang berpengalaman untuk alumni dan mahasiswa UI yang membutuhkan. Tugas akhir ini disusun berdasarkan aktivitas requirement gathering, pengembangan aplikasi web, dan evaluasi terhadap aplikasi Reviewin. Fitur-fitur utama seperti mereviu CV, mengirim permintaan reviu CV, mencari reviewer, dan mengedit profil, sudah tersedia di reviewin.me. Berdasarkan hasil evaluasi, fitur-fitur yang diuji sudah memenuhi ekspektasi pemilik produk, mendapat 93% tingkat ketergunaan, dan dapat melayani setidaknya 1000 pengunjung dalam waktu yang bersamaan.

Rejection of candidates when applying for jobs is a common thing. Rejection, which often is not accompanied by reasons from the company, does not allow candidates to spot mistakes on their CV. Reviewin is built with the main feature of providing CV review services from experienced alumni and students of the University of Indonesia (UI) for alumni and students of UI who need it. This final project consists of several key activities which are requirements gathering, web application development, and evaluation. Core features such as reviewing CV, sending CV review requests, finding reviewers, and editing profiles, are successfully deployed on reviewin.me. Based on the evaluation results, the tested features have met the product owner's expectations, obtained 93% usability rate, and can handle at least 1000 visitors simultaneously."
Depok: 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Javier Harwenda
"PT XYZ adalah salah satu perusahaan teknologi yang bergerak dibidang teknologi keuangan. Perusahaan berdiri sejak tahun 2018 dan memiliki produk digital yang terbagi ke dalam dua jenis pengguna yaitu B2B dan B2C. Sebagai perusahaan digital produk digital dikembangkan dengan implementasi Scrum. Namun pada praktiknya implementasi tidak berjalan mulus. Pada tahun 2021 diketahui tingkat keterlambatan sprint mencapai 64%. Puncaknya perusahaan harus menghentikan implementasi Scrum mereka karena adanya tingkat keterlambatan yang mencapai 100%. Penelitian ini mengidentifikasi faktor kunci kesuksesan implementasi Scrum pada perusahaan serta memberikan rekomendasi terhadap implementasi Scrum tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process sebagai metode untuk memperingkat faktor kunci kesuksesan yang paling utama pada perusahaan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, faktor kunci dengan peringkat tertinggi adalah komunikasi tim, diikuti oleh komitmen tim, kapabilitas tim, proses manajemen proyek, komunikasi antara pemangku kepentingan, proses pengembangan perangkat lunak, dan komitmen manajemen. Dari penelitian ini, diketahui bahwa komunikasi tim merupakan faktor kunci kesuksesan yang paling berpengaruh pada implementasi Scrum pada perusahaan.

PT XYZ is a technology company engaged in financial technology since 2018. The company has digital products that categorized based on two types of users, namely B2B and B2C. As a digital company, they development their digital products by implementing Scrum. However, in practice, the implementation did not run smoothly. By 2021 the sprint delay rate reaches 64%. The peak was the company need to stop its Scrum implementation because of the delay rate reaches 100%. This study identifies the key factors for the successful implementation of Scrum and provides recommendations for the Scrum implementation. This study uses the Analytical Hierarchy Process method as method to rank the most important key success factors at the company. Based on the results of this study, the key factor with the highest ranking was team communication, followed by team commitment, team capability, project management process, communication between stakeholders, software development process, and management commitment. From this research, team communication is the key success factor that most influences the implementation of Scrum in companies "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Rizki Yana
"Hasil observasi dan survei penilaian tingkat kematangan implementasi manajemen proyek agile menggunakan kerangka kerja scrum di VCTD menunjukkan bahwa VCTD telah mencapai tingkat kematangan level 3. Proses implementasi scrum yang ada di VCTD dapat ditingkatkan lagi agar bisa mencapai level 4 dengan cara melengkapi variabel-variabel yang belum terpenuhi. Masalah utama yang terdapat di VCTD adalah belum tercapainya target rilis pada produk Non-GDS dikarenakan belum idealnya beberapa variabel saat implementasi scrum pada divisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kematangan implementasi scrum di VCTD saat ini dan mengetahui berapa level kematangan yang telah didapatkan, setelah itu, diberikan rekomendasi untuk mencapai tingkat kematangan yang lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi untuk menentukan variabel penilaian dengan cara mengumpulkan data dari artefak-artefak scrum, dokumentasi perusahaan serta tools yang dipakai dalam manajemen proyek agile saat menerapkan kerangka kerja scrum. Setelah tahap pertama selesai, kemudian dilakukan survey kepada seluruh tribe pada produk Non-GDS di VCTD untuk mendapatkan nilai kematangan di VCTD saat ini.

The results of observations and surveys on the assessment of the maturity level of the implementation of agile project management using the scrum framework in VCTD show that VCTD has reached a maturity level of level 3. The scrum implementation process in VCTD can be improved again so that it can reach level 4 by completing the missing variables fulfilled. The main problem with VCTD is that the release target for Non-GDS products has not been achieved because some variables were not ideal when implementing Scrum in the division. This study aims to assess the maturity level of the current scrum implementation in VCTD and to find out how many maturity levels have been obtained, after which, recommendations are given to reach a higher maturity level. This research was conducted by means of interviews and observations to determine the assessment variables by collecting data from Scrum artifacts, company documentation and tools used in agile project management when implementing the Scrum framework. After the first phase was completed, a survey of all the tribes in the Non-GDS product in VCTD was conducted to obtain the maturity value in the current VCTD."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nala Freedrikson Arifin
"PT. Telekomunikasi Selular merupakan salah satu penyedia jasa layanan jaringan Internet dengan jangkauan paling luas, yang menjangkau hingga daerah terpencil, pulau terluar hingga perbatasan wilayah negara. Tahun 2019 PT Telekomunikasi Selular meluncurkan produk by.U, yang ditujukan untuk segmen anak muda yang bebas. Produk by.U sendiri memiliki slogan “SemuanyaSemaunya”, yang menggambarkan paket kepada pelanggan tanpa di-bundle seperti produk telekomunikasi lainnya. Dalam pengembangan produknya, tim by.U menggunakan Scrum sebagai pedoman. Hal ini dikarenakan sifat Scrum yang cepat dalam merespon perubahan. Namun dalam pelaksanaannya terjadi beberapa masalah, sehingga tujuan awal digunakannya Scrum tidak dapat tercapai. Proses identifikasi masalah menunjukkan bahwa salah satu akar permasalahan yang terjadi adalah penambahan Sprint Backlog di tengah Sprint. Selain itu terjadi perubahan konten Sprint Backlog di tengah sprint yang menyebabkan beban kerja tim development bertambah. Hal ini membuat estimasi beban kerja di awal sprint tidak tercapai, serta menimbulkan beban kerja tambahan untuk Sprint berikutnya. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan pengukuran kematangan proses Scrum dengan menggunakan Scrum Maturity Model, yang telah diperbarui berdasarkan Scrum Guide 2017 dan SBOK v3. Hasil penilaian menunjukkan tim produk by.U memperoleh tingkat kematangan satu (Initial). Setelah itu disusun rekomendasi perbaikan seluruh praktik yang belum mencapai peringkat Fully Achieved, serta dikelompokkan berdasarkan komponen Scrum, yaitu Scrum Roles, Scrum Artifacts, dan Scrum Events. Kemudian praktik tersebut dipetakan ke Scrum Guide 2017, SBOK v3, dan pengalaman pakar Scrum. Dengan demikian diperoleh dokumen rekomendasi perbaikan implementasi Scrum, sesuai dengan kondisi tim produk by.U. Dokumen tersebut dapat menjadi dasar untuk melakukan perbaikan praktik Scrum pada tim produk by.U.

PT. Telekomunikasi Selular is one of the Internet network service providers with the broadest range that reaches to remote areas, outer islands to the borders of the country. In 2019, PT. Telekomunikasi Selular launches by.U products aimed at the free youth segment. The by.U product itself has the slogan "Everything at Will", which describes the package given to the customer without being bundled like other telecommunications products. In developing their products, the by.U team used Scrum as a guide. It is due to the nature of Scrum, which is fast in responding to changes. However, several problems occurred in the implementation. As a result, the initial purpose of using Scrum cannot be achieved. The problem identification process shows that one of the root causes is the addition to the Sprint Backlog or changes in the Sprint Backlog content in the middle of the sprint. As a result, it increases the development team's workload. It makes the estimated workload at the beginning of a sprint missed. Consequently, it raises the workload for the next sprint. Therefore, this study measures the maturity of the Scrum process using the updated Scrum Maturity Model based on the 2017 Scrum Guide and SBOK v3. The assessment results show that by.U product team gets a maturity level of one (Initial). Recommendations for improvement are made for all practices, which are not in the Fully Achieved level, are grouped based on Scrum components. These are Scrum Roles, Scrum Artifacts, and Scrum Events. The practice is mapped to the 2017 Scrum Guide, SBOK v3, and the experience of Scrum experts. Therefore, the recommendations for improvement of the Scrum implementation following the conditions of the by.U product team. This document is the basis for improving Scrum practices on the by.U product team."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Istidana Harjanti Ismed
"Dengan memanfaatkan teknologi perangkat lunak sebagai enabler, PT BZCI (BZCI) mengembangkan sebuah situs jual beli daring (online marketplace) berkonsep business to business (B2B) sebagai produk dari model bisnisnya. Dalam proses pengembangan produknya, BZCI memilih menerapkan metode Scrum. Namun, dalam mengimplementasi Scrum ternyata tidak semudah mempelajari teorinya, banyak masalah yang terjadi di BZCI dalam menjalankan praktik Scrum seperti keterlambatan waktu rilis dari setiap Sprint, individu dalam tim yang merasa praktik Scrum tidak begitu penting dilaksanakan sepenuhnya karena dirasa banyak menyita waktu. Maka agar dapat mengatasi berbagai kendala terkait implementasi Scrum di BZCI, dilakukan pengukuran tingkat kematangan implementasi Scrum di BZCI menggunakan Scrum Maturity Model (SMM). Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan pengamatan lapangan menggunakan SMM pada tingkat 2 dan 3 yang praktiknya telah disesuaikan dengan Scrum Guide tahun 2017 dan Scrum Body of Knowledge (SBoK) v.3. Kemudian pengolahan data menggunakan perhitungan KPA Rating pada Agile Maturity Model.
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa BZCI memperoleh nilai kematangan tingkat 1 (Initial) yang mana pada tingkat ini proyek dalam organisasi seringkali menghadapi keterlambatan dan perubahan requirements yang sulit dikendalikan, sehingga dibuat rekomendasi perbaikan implementasi Scrum pada tingkat 2 (Managed) dan 3 (Defined). Terdapat total 26 praktik pada tingkat 2 (Managed) dan 3 (Defined) yang bernilai rendah dan tidak sesuai dengan panduan Scrum sebagai praktik yang perlu diperbaiki. Kemudian peneliti memetakan praktik yang perlu diperbaiki tersebut dengan teori dari Scrum Guide tahun 2017, SBoK v.3 dan pendapat praktisi Scrum sehingga menghasilkan dokumen rekomendasi perbaikan implementasi Scrum sesuai dengan kondisi organisasi di BZCI. Dokumen ini kemudian dapat diimplementasi untuk memperbaiki jalannya praktik Scrum di BZCI."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>