Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111173 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmadar Rafi Moreno
"Proofreading merupakan proses pemeriksaan yang dilakukan untuk mencari kesalahan penulisan pada suatu karya tulis. Seiring dengan berkembangnya teknologi muncul berbagai penelitian terkait sistem yang bertujuan sebagai proofreader untuk masing-masing bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Namun, beberapa penelitian tersebut belum berfokus pada pengembangan serta implementasi desain antarmuka sistem proofreader bahasa Indonesia yang melibatkan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan antarmuka sistem proofreader bahasa Indonesia sesuai dengan kebutuhan pengguna dan mendapatkan persepsi pengguna terkait antarmuka sistem tersebut. Pada penelitian ini digunakan metode user centered design untuk memastikan kebutuhan pengguna dengan melibatkan pengguna dalam proses pengembangan antarmuka. Penelitian ini melibatkan responden dengan kriteria mahasiswa atau sarjana yang sudah atau sedang mengerjakan karya tulis untuk tugas akhir. Pengembangan desain antarmuka melibatkan pengguna dengan mengumpulkan kebutuhan pengguna melalui proses wawancara dengan 10 orang responden. Setelah tahap perancangan desain antarmuka, dilakukan evaluasi terhadap desain antarmuka untuk memperoleh respons pengguna dengan menggunakan metode usability testing yang melibatkan 10 responden dan kuesioner system usability scale yang melibatkan 32 responden. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh persentase keberhasilan pengerjaan task sebesar 96.67% dan skor SUS dengan grade "C" yang setara dengan "OK". Pada tahap evaluasi diperoleh juga usulan-usulan yang menjadi pertimbangan untuk solusi desain yang diterapkan pada tahap perancangan antarmuka selanjutnya.

Proofreading is the process of reading and finding errors in a written work. With the development of the technology over time, there have been studies carried out related to proofreader systems for various languages including Indonesian. However, these studies have not examined the development of Indonesian language proofreading systems according to the users needs. Therefore, this study aims to develop an Indonesian language proofreader system interface based on users needs and evaluate those designs based on users perception. To ensure the fulfillment of user needs, the user centered design approach was used for developing the user interface for the system. This study involved students or graduates who had done or is working on a paper for their final assignment. The design of the interface was based on the results obtained from interviews with 10 research participants. To obtain user response to the design results, evaluation was carried out through usability testing with 10 participants and SUS questionnaires with 32 participants along with additional open questions added in the evaluation. Based on the evaluation results, a task success percentage of 96.67% and a SUS score of "C" (which is equivalent to "OK") were obtained along with suggestions for system interface design based on participants experiences. The suggestions given by the participants are used as consideration for design solutions applied in the next iteration of the interface design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Azka Nisrina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain antarmuka aplikasi Doctoral Student Journey dengan metode perancangan User-Centerd Design. Pengembangan ini fokus pada peningkatan kegunaan dan kepuasan pengguna dalam menjalani perjalanan akademis mereka. Proses pengembangan melibatkan beberapa tahapan, dimulai dari analisis kebutuhan pengguna, desain awal, hingga pengujian dan evaluasi. Dalam melakukan analisis kebutuhan pengguna kami memperoleh informasi dari 31 responden kuesioner dan menggali lebih dalam melalui wawancara dengan sembilan responden kuesioner. Evaluasi dilakukan melalui remote Usability Testing (UT), wawancara kontekstual, dan pengumpulan data menggunakan System Usability Scale (SUS) dari 10 partisipan mahasiswa doktor. Hasil evaluasi UT menunjukkan tingkat keberhasilan yang positif dengan completion rate mencapai 92%. Analisis SUS menghasilkan skor rata-rata sebesar 85,25 dan mendapatkan grade A+, mencerminkan kegunaan aplikasi yang sangat baik. Namun, evaluasi kualitatif mengungkap beberapa aspek perlu untuk diperbaiki. Rekomendasi untuk perbaikan desain mencakup peningkatan visual untuk notifikasi, klarifikasi terminologi, dan penambahan petunjuk pada halaman interaktif. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam terhadap pengalaman pengguna dan memberikan landasan untuk pengembangan lebih lanjut, dengan tujuan meningkatkan kualitas dukungan yang diberikan kepada mahasiswa doktor selama perjalanan akademis mereka.

This study aims to develop the interface design of the Doctoral Student Journey application using the User-Centered Design method. The development focuses on improving usability and user satisfaction in navigating their academic journey. The development process involves several stages, starting from user needs analysis, initial
design, to testing and evaluation. In conducting user needs analysis, we gathered information from 31 questionnaire respondents and delved deeper through interviews with nine questionnaire respondents. Evaluation was performed through remote Usability Testing (UT), contextual interview, and data collection using the System Usability Scale (SUS) from 10 doctoral student participants. The UT evaluation results showed a positive success rate with a completion rate of 92%. The SUS analysis produced an average score of 85.25 and received an A+ grade, reflecting excellent usability of the application. However, qualitative evaluation revealed some aspects that need improvement. Design improvement recommendations include enhancing visuals for notifications, clarifying
terminology, and addition of hints on interactive pages. This research provides in-depth insights into the user experience and lays the foundation for further development, with the goal of enhancing the quality of support provided to doctoral students during their academic journey."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neiva Annur Syahistie
"Penyandang disabilitas cenderung memiliki persepsi negatif tentang internet akibat kurangnya aksesibilitas web sehingga mereka merasa kesulitan bahkan terintimidasi oleh teknologi. Sayangnya, aksesibilitas web belum menjadi prioritas utama bagi mayoritas insitusi di Indonesia, terutama lembaga pemerintahan. Masih banyak situs web di Indonesia yang belum aksesibel, salah satunya adalah situs web Kampus Merdeka milik Kemendikbudristek. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aksesibilitas web Kampus Merdeka serta mengembangkan solusi desain antarmuka bagi penyandang disabilitas penglihatan, buta warna, dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) berdasarkan Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.2. Penelitian ini menggunakan pendekatan user-centered design (UCD) dengan dua iterasi dan menghasilkan clickable mockup pada setiap iterasinya. Berdasarkan kuesioner (n = 41) dan wawancara (n = 10), responden pada penelitian ini terdiri dari mahasiswa berstatus aktif yang merupakan penyandang disabilitas penglihatan (total dan parsial), buta warna (parsial), dan ADHD yang berasal dari empat belas perguruan tinggi yang berbeda. Hasil solusi desain pada setiap iterasi dievaluasi menggunakan system usability scale (SUS) untuk non-pengguna assistive technology (AT), accessible usability scale (AUS) untuk pengguna AT, dan usability testing (UT). Pada iterasi 1, skor SUS yang dihasilkan sebesar 74,04 (acceptable, good, grade B), skor AUS sebesar 65 (marginal, good, grade C), tingkat complete success sebesar 94,38% pada non-pengguna AT, dan 52,7% pada pengguna AT. Sementara itu, pada iterasi 2, skor SUS yang dihasilkan yaitu sebesar 80,77 (acceptable, excellent, grade A), skor AUS sebesar 63,93 (marginal, OK, grade C), tingkat complete success pada non-pengguna AT sebesar 100%, dan 16,67% pada pengguna AT. Rendahnya hasil evaluasi pada pengguna AT disebabkan oleh keterbatasan clickable mockup dalam mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan pengguna AT. Sementara itu, non-pengguna AT mengalami permasalahan yang lebih sedikit dibanding pengguna AT. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi faktor pendukung pengembangan situs web Kampus Merdeka yang lebih aksesibel.

People with disabilities tend to perceive the internet negatively due to the lack of web accessibility, which causes difficulties and even intimidation of technology. Unfortunately, web accessibility is still not prioritized by the majority of institutions in Indonesia, especially within government agencies. Many websites are not yet accessible, including the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology’s Kampus Merdeka Website. Therefore, this research aims to evaluate the web accessibility of Kampus Merdeka and develop interface design solutions for individuals with visual impairments, color vision deficiency, and Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) based on the Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.2. This research used a user-centered design (UCD) approach with two iterations, producing a clickable mockup in each iteration. Based on both questionnaire (n = 41) and interview (n = 10), the respondents in this study consisted of active-status university students with visual impairments (total and partial), color vision deficiency (partial), and ADHD from 14 different universities. The design solution at each iteration was evaluated using the system usability scale (SUS) for non-users of assistive technology (AT), accessible usability scale (AUS) for AT users, and usability testing (UT). The first iteration resulted in a SUS score of 74.04 (acceptable, good, grade B), AUS score of 65 (marginal, good, grade C), a complete success rate of 94.38% for non-AT users, and 52.7% for AT users. The second iteration resulted in a SUS score of 80.77 (acceptable, excellent, grade A), AUS score of 63.93 (marginal, OK, grade C), a complete success rate of 100% for non-AT users, and 16.67% for AT users. The low scores on AT users were primarily due to the limitations of clickable mockups in accommodating their needs. Meanwhile, non-AT users experienced fewer problems than AT users. This research is expected to be a supporting factor for the development of a more accessible Kampus Merdeka website."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kesya Aurelya
"Penyandang disabilitas cenderung memiliki persepsi negatif tentang internet akibat kurangnya aksesibilitas web sehingga mereka merasa kesulitan bahkan terintimidasi oleh teknologi. Sayangnya, aksesibilitas web belum menjadi prioritas utama bagi mayoritas insitusi di Indonesia, terutama lembaga pemerintahan. Masih banyak situs web di Indonesia yang belum aksesibel, salah satunya adalah situs web Kampus Merdeka milik Kemendikbudristek. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aksesibilitas web Kampus Merdeka serta mengembangkan solusi desain antarmuka bagi penyandang disabilitas penglihatan, buta warna, dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) berdasarkan Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.2. Penelitian ini menggunakan pendekatan user-centered design (UCD) dengan dua iterasi dan menghasilkan clickable mockup pada setiap iterasinya. Berdasarkan kuesioner (n = 41) dan wawancara (n = 10), responden pada penelitian ini terdiri dari mahasiswa berstatus aktif yang merupakan penyandang disabilitas penglihatan (total dan parsial), buta warna (parsial), dan ADHD yang berasal dari empat belas perguruan tinggi yang berbeda. Hasil solusi desain pada setiap iterasi dievaluasi menggunakan system usability scale (SUS) untuk non-pengguna assistive technology (AT), accessible usability scale (AUS) untuk pengguna AT, dan usability testing (UT). Pada iterasi 1, skor SUS yang dihasilkan sebesar 74,04 (acceptable, good, grade B), skor AUS sebesar 65 (marginal, good, grade C), tingkat complete success sebesar 94,38% pada non-pengguna AT, dan 52,7% pada pengguna AT. Sementara itu, pada iterasi 2, skor SUS yang dihasilkan yaitu sebesar 80,77 (acceptable, excellent, grade A), skor AUS sebesar 63,93 (marginal, OK, grade C), tingkat complete success pada non-pengguna AT sebesar 100%, dan 16,67% pada pengguna AT. Rendahnya hasil evaluasi pada pengguna AT disebabkan oleh keterbatasan clickable mockup dalam mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan pengguna AT. Sementara itu, non-pengguna AT mengalami permasalahan yang lebih sedikit dibanding pengguna AT. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi faktor pendukung pengembangan situs web Kampus Merdeka yang lebih aksesibel.

People with disabilities tend to perceive the internet negatively due to the lack of web accessibility, which causes difficulties and even intimidation of technology. Unfortunately, web accessibility is still not prioritized by the majority of institutions in Indonesia, especially within government agencies. Many websites are not yet accessible, including the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology’s Kampus Merdeka Website. Therefore, this research aims to evaluate the web accessibility of Kampus Merdeka and develop interface design solutions for individuals with visual impairments, color vision deficiency, and Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) based on the Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.2. This research used a user-centered design (UCD) approach with two iterations, producing a clickable mockup in each iteration. Based on both questionnaire (n = 41) and interview (n = 10), the respondents in this study consisted of active-status university students with visual impairments (total and partial), color vision deficiency (partial), and ADHD from 14 different universities. The design solution at each iteration was evaluated using the system usability scale (SUS) for non-users of assistive technology (AT), accessible usability scale (AUS) for AT users, and usability testing (UT). The first iteration resulted in a SUS score of 74.04 (acceptable, good, grade B), AUS score of 65 (marginal, good, grade C), a complete success rate of 94.38% for non-AT users, and 52.7% for AT users. The second iteration resulted in a SUS score of 80.77 (acceptable, excellent, grade A), AUS score of 63.93 (marginal, OK, grade C), a complete success rate of 100% for non-AT users, and 16.67% for AT users. The low scores on AT users were primarily due to the limitations of clickable mockups in accommodating their needs. Meanwhile, non-AT users experienced fewer problems than AT users. This research is expected to be a supporting factor for the development of a more accessible Kampus Merdeka website."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Aisyah Azka
"Penyandang disabilitas cenderung memiliki persepsi negatif tentang internet akibat kurangnya aksesibilitas web sehingga mereka merasa kesulitan bahkan terintimidasi oleh teknologi. Sayangnya, aksesibilitas web belum menjadi prioritas utama bagi mayoritas insitusi di Indonesia, terutama lembaga pemerintahan. Masih banyak situs web di Indonesia yang belum aksesibel, salah satunya adalah situs web Kampus Merdeka milik Kemendikbudristek. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aksesibilitas web Kampus Merdeka serta mengembangkan solusi desain antarmuka bagi penyandang disabilitas penglihatan, buta warna, dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) berdasarkan Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.2. Penelitian ini menggunakan pendekatan user-centered design (UCD) dengan dua iterasi dan menghasilkan clickable mockup pada setiap iterasinya. Berdasarkan kuesioner (n = 41) dan wawancara (n = 10), responden pada penelitian ini terdiri dari mahasiswa berstatus aktif yang merupakan penyandang disabilitas penglihatan (total dan parsial), buta warna (parsial), dan ADHD yang berasal dari empat belas perguruan tinggi yang berbeda. Hasil solusi desain pada setiap iterasi dievaluasi menggunakan system usability scale (SUS) untuk non-pengguna assistive technology (AT), accessible usability scale (AUS) untuk pengguna AT, dan usability testing (UT). Pada iterasi 1, skor SUS yang dihasilkan sebesar 74,04 (acceptable, good, grade B), skor AUS sebesar 65 (marginal, good, grade C), tingkat complete success sebesar 94,38% pada non-pengguna AT, dan 52,7% pada pengguna AT. Sementara itu, pada iterasi 2, skor SUS yang dihasilkan yaitu sebesar 80,77 (acceptable, excellent, grade A), skor AUS sebesar 63,93 (marginal, OK, grade C), tingkat complete success pada non-pengguna AT sebesar 100%, dan 16,67% pada pengguna AT. Rendahnya hasil evaluasi pada pengguna AT disebabkan oleh keterbatasan clickable mockup dalam mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan pengguna AT. Sementara itu, non-pengguna AT mengalami permasalahan yang lebih sedikit dibanding pengguna AT. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi faktor pendukung pengembangan situs web Kampus Merdeka yang lebih aksesibel.

People with disabilities tend to perceive the internet negatively due to the lack of web accessibility, which causes difficulties and even intimidation of technology. Unfortunately, web accessibility is still not prioritized by the majority of institutions in Indonesia, especially within government agencies. Many websites are not yet accessible, including the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology’s Kampus Merdeka Website. Therefore, this research aims to evaluate the web accessibility of Kampus Merdeka and develop interface design solutions for individuals with visual impairments, color vision deficiency, and Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) based on the Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.2. This research used a user-centered design (UCD) approach with two iterations, producing a clickable mockup in each iteration. Based on both questionnaire (n = 41) and interview (n = 10), the respondents in this study consisted of active-status university students with visual impairments (total and partial), color vision deficiency (partial), and ADHD from 14 different universities. The design solution at each iteration was evaluated using the system usability scale (SUS) for non-users of assistive technology (AT), accessible usability scale (AUS) for AT users, and usability testing (UT). The first iteration resulted in a SUS score of 74.04 (acceptable, good, grade B), AUS score of 65 (marginal, good, grade C), a complete success rate of 94.38% for non-AT users, and 52.7% for AT users. The second iteration resulted in a SUS score of 80.77 (acceptable, excellent, grade A), AUS score of 63.93 (marginal, OK, grade C), a complete success rate of 100% for non-AT users, and 16.67% for AT users. The low scores on AT users were primarily due to the limitations of clickable mockups in accommodating their needs. Meanwhile, non-AT users experienced fewer problems than AT users. This research is expected to be a supporting factor for the development of a more accessible Kampus Merdeka website. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayesha Indira Wijaya
"Industri penerbitan merupakan industri yang berfokus pada produksi literatur dan informasi. Penerbit universitas adalah sebuah wadah untuk menghasilkannya banyaknya produk akademik, seperti buku, jurnal, dan lain-lain. Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Indonesia juga memiliki layanan penerbitan, yaitu UI Publishing. UI Publishing merupakan organisasi yang terdiri atas penggabungan sinergi dari UI Press, Badan Penerbit FKUI dan Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi & Bisnis UI untuk memberikan layanan yang lebih baik dalam bidang penerbitan, publikasi dan printing. Namun dari evaluasi singkat yang dilakukan terhadap website UI Publishing, terdapat banyak kekurangan dari segi user experience. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan yang dialami oleh pengguna, memberikan desain alternatif, dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan website UI Publishing. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain alternatif website UI Publishing yang dirancang menggunakan pendekatan user-centered design (UCD). Evaluasi desain antarmuka dan usability dilakukan menggunakan usability testing, contextual interview, dan system usability scale. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain antarmuka alternatif yang memiliki nilai baik, dengan success rate 94,5% dan rata-rata nilai SUS dengan skor 88,875. 

The publishing industry is an industry that focuses on the production of literature and information. University publishers are a forum for producing many academic products, such as books, journals, and others. As one of the higher education institutions in Indonesia, Universitas Indonesia also has a publishing service, namely UI Publishing. UI Publishing is an organization that consists of combining the synergies of UI Press, the Publishing Agency of the Faculty of Economics and Business, and the Publishing Institute of the UI Faculty of Economics & Business to provide better services in the fields of publishing, publication, and printing. However, from a brief evaluation conducted on the UI Publishing website, there are many deficiencies in terms of user experience. This study aims to understand the problems experienced by users, provide alternative designs, and improve user experience in using the UI Publishing website. This research resulted in an alternative design for the UI Publishing website which was designed using a user-centered design (UCD) approach. Evaluation of interface design and usability is carried out using usability testing, contextual interviews, and a system usability scale. This research resulted in an alternative interface design that has good value, with a success rate of 94.5% and an average SUS score of 88,875.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Shafira Zahra
"E-ticketing atau tiket elektronik adalah suatu cara untuk mendokumentasikan aktivitas transaksi pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik atau tiket kertas. M.Tix merupakan sebuah platform resmi dari Cinema XXI yang menyediakan layanan pembelian tiket film di bioskop mereka secara online, baik melalui website maupun aplikasi. Sebagai franchise bioskop terbesar dan terpopuler di Indonesia, Cinema XXI ingin memberikan pelayanan maksimal dengan menyediakan fasilitas untuk memesan tiket secara online. Namun, dari evaluasi singkat yang dilakukan terhadap aplikasi M.Tix, terdapat beberapa kekurangan dari segi usability. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan yang dialami, merancang desain alternatif, dan meningkatkan pengalaman pengguna ketika menggunakan aplikasi M.Tix. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain antarmuka alternatif aplikasi M.Tix yang dirancang menggunakan metode user-centered design (UCD). Berdasarkan tahapan pengumpulan data seperti landasan teori, kuesioner, dan wawancara pengguna, dilakukan pengembangan desain antarmuka alternatif terhadap 32 halaman utama aplikasi M.Tix. Selain itu, evaluasi desain antarmuka dan usability juga dilakukan terhadap desain antarmuka as-is dan desain antarmuka alternatif dengan menggunakan usability testing, contextual interview, dan system usability scale (SUS). Penelitian ini menghasilkan rancangan perbaikan desain antarmuka alternatif dalam bentuk clickable prototype dengan success rate 100%, dan rata-rata nilai SUS dengan skor 82,65 yang menunjukkan bahwa desain antarmuka alternatif aplikasi M.Tix memiliki usability yang baik. Penelitian ini ditutup dengan pemberian saran yang dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian di masa depan.

E-ticketing, or electronic tickets, is a method of documenting customer transaction activities without the need for physical valuable documents or paper tickets. M.Tix is an official platform from Cinema XXI that offers online movie ticket purchasing services for their cinemas, accessible through both their website and application. As the largest and most popular cinema franchise in Indonesia, Cinema XXI aims to provide maximum service by offering facilities for online ticket reservations. However, a brief evaluation of the M.Tix application reveals some usability shortcomings. This research aims to understand the issues experienced, design alternative solutions, and enhance the user experience when using the M.Tix application. The study results in the design of an alternative user interface for the M.Tix application, developed using the user-centered design (UCD) method. Based on data collection stages such as theoretical foundations, questionnaires, and user interviews, alternative interface designs were developed for the 32 main pages of the M.Tix application. Additionally, interface design and usability evaluations were conducted on the as-is interface design and the alternative interface design using usability testing, contextual interviews, and the System Usability Scale (SUS). The research produces a design improvement for the alternative interface in the form of a clickable prototype with a 100% success rate and an average SUS score of 82.65, indicating good usability for the alternative M.Tix application interface. The study concludes with recommendations that can be used as references for future research."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Ilham
"Industri penerbitan merupakan industri yang berfokus pada produksi literatur dan informasi. Penerbit universitas adalah sebuah wadah untuk menghasilkannya banyaknya produk akademik, seperti buku, jurnal, dan lain-lain. Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Indonesia juga memiliki layanan penerbitan, yaitu UI Publishing. UI Publishing merupakan organisasi yang terdiri atas penggabungan sinergi dari UI Press, Badan Penerbit FKUI dan Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi & Bisnis UI untuk memberikan layanan yang lebih baik dalam bidang penerbitan, publikasi dan printing. Namun dari evaluasi singkat yang dilakukan terhadap website UI Publishing, terdapat banyak kekurangan dari segi user experience. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan yang dialami oleh pengguna, memberikan desain alternatif, dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan website UI Publishing. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain alternatif website UI Publishing yang dirancang menggunakan pendekatan user-centered design (UCD). Evaluasi desain antarmuka dan usability dilakukan menggunakan usability testing, contextual interview, dan system usability scale. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain antarmuka alternatif yang memiliki nilai baik, dengan success rate 94,5% dan rata-rata nilai SUS dengan skor 88,875.

The publishing industry is an industry that focuses on the production of literature and information. University publishers are a forum for producing many academic products, such as books, journals, and others. As one of the higher education institutions in Indonesia, Universitas Indonesia also has a publishing service, namely UI Publishing. UI Publishing is an organization that consists of combining the synergies of UI Press, the Publishing Agency of the Faculty of Economics and Business, and the Publishing Institute of the UI Faculty of Economics & Business to provide better services in the fields of publishing, publication, and printing. However, from a brief evaluation conducted on the UI Publishing website, there are many deficiencies in terms of user experience. This study aims to understand the problems experienced by users, provide alternative designs, and improve user experience in using the UI Publishing website. This research resulted in an alternative design for the UI Publishing website which was designed using a user-centered design (UCD) approach. Evaluation of interface design and usability is carried out using usability testing, contextual interviews, and a system usability scale. This research resulted in an alternative interface design that has good value, with a success rate of 94.5% and an average SUS score of 88,875."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Ceria
"Di era digital saat ini, mayoritas dari peradaban manusia telah menggunakan internet untuk porsi yang signifikan di dalam kehidupan sehari-harinya. Paradigma ini mendorong perusahaan telekomunikasi untuk terus mengembangkan servis bebasis online mereka. My First Media, yaitu antarmuka self-service dari perusahaan First Media, walaupun bermanfaat dan inovatif, masih memiliki kekurangan dari sisi usability yang mempengaruhi pengalaman pengguna selama menggunakan situs tersebut. Penilaian dari tolak ukur System Usability Scale (SUS) menunjukkan bahwa sistem tersebut memiliki angka rendah di nilai 36.3, yang mengindikasikan perlunya perbaikan signifikan. Penelitian akademis ini dilakukan untuk mengidentifikasikan dan memecahkan masalah kegunaan dari situs My First Media dengan cara mengembangkannya dari segi fungsionalitas menggunakan metode iterative usability testing yang memiliki tujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan kegunaan situs tersebut dan juga memberikan wawasan terhadap subjek kompleks dari usability testing berdasarkan model matematika Poisson yang diperkenalkan oleh Jakob Nielsen dan Thomas K. Landauer. Sejumlah 3 iterasi telah dilakukan dengan 5 peserta di tiap iterasinya, termasuk dengan mengundang peserta lama dan baru pada sesi terpisah untuk memperhatikan bagaimana user familiarity dan continuity of research mempengaruhi hasil dari riset tersebut. Hasil dari usability testing yang dilakukan dijadikan sumber utama dari data pengembangan prototype yang baru. Prototype pertama telah mengatasi kelemahan dan permasalahan kegunaan yang utama seperti tantangan navigasi, struktur menu membingungkan, atau elemen-elemen yang kurang intuitif. Pada iterasi kedua dan ketiga, the law of diminishing return telah diobservasikan karena masalah yang ditemukan makin minor dan detil yang telah disambung dari resolusi kelemahan kegunaan yang telah ditemukan di prototype yang pertama. Selama 3 iterasi, user efficiency dan task completion percentages bertambah dari angka 68.9% dengan rata-rata waktu task completion sejumlah 80.07 detik ke angka 100% dengan rata-rata waktu task completion sejumlah 27.51 detik. Tes tersebut telah mendemonstrasikan efektivitas dari iterative design dan telah menjadi sumber inspirasi untuk beberapa riset kedepannya pada bidang tersebut.

In today’s digital landscape, the vast majority of people use the internet for a significant part of their routine activities. This paradigm drives telecommunication companies to improve on their online related services. My First Media, First Media’s self-service interface, although fully functioning and innovative, still has some usability drawbacks that affect users experience during its usage. The pre-existing System Usability Scale (SUS) scores that would recommend the initial system development were low at 36.3, which suggested a profound need for advancement. This academic research is done to identify and solve the usability problems of the My First Media website by reconstructing its functionality using iterative usability testing that aims to evaluate and improve on the site's usability and also shed light towards the complex subject of usability testing based on the Poisson mathematical model introduced by Jakob Nielsen and Thomas K. Landauer. A total of three iterations of usability was conducted with 5 participants in each iteration that included inviting new and returning participants in separate sessions to also observe how user familiarity and continuity of research affected the outcomes. The results of the usability testing were then used as the main source of data for developing a new and improved prototype. The first prototype was already able to cover major usability weaknesses, such as navigation challenges, confusing menu structure, or unintuitive elements. In the second and third iteration, the law of diminishing returns was observed, as it addressed more minor and detailed issues better, following the resolution of major usability weaknesses that had been addressed in the first prototype. Nevertheless, over three test iterations, user efficiency and task completion percentages exhibited an increase from 68.9% with an average time of 80.07 seconds to 100% with a completed task time of 27.51 seconds. These tests demonstrated the effectiveness of iterative design and inspired various directions for further research."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Alifia Imanuddin
"Urologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari saluran kemih pada pria dan wanita, serta saluran genital pada pria. Dalam kesehariannya, dokter spesialis urologi berhubungan dengan banyak data ketika melakukan konsultasi bersama pasien, seperti data pribadi pasien, data pemeriksaan fisik, surat rujukan, dan resep. Setiap sesi konsultasi perlu dijadwalkan dan disimpan datanya. Permasalahannya adalah data-data tersebut tersebar di beberapa rumah sakit tempat dokter spesialis urologi bertugas. Hal ini menimbulkan kesulitan ketika dokter spesialis urologi ingin melakukan diagnosis dan penelitian. Berangkat dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah sistem informasi khusus untuk memfasilitasi kegiatan konsultasi yang dilakukan oleh tim dokter spesialis urologi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tampilan antarmuka Sistem Informasi Urologi menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) dan mengacu pada Eight Golden Rules of Interface Design. Pengumpulan kebutuhan dilakukan melalui wawancara bersama tiga orang pengguna, yang hasilnya kemudian menjadi dasar untuk merancang desain antarmuka berupa high-fidelity prototype. High-fidelity prototype yang telah dibangun kemudian diuji oleh tiga orang experts dengan mengacu pada heuristics usability principles. Setelah itu, evaluasi berupa usability testing dan Single Ease Questions (SEQ) dilaksanakan bersama lima orang pengguna. Dari evaluasi tersebut, didapatkan nilai 6,8 dari 7,0, yang berarti desain antarmuka mudah digunakan.

Urology is a branch of medicine that studies the urinary tract in men and women and the genital tract in men. In their daily life, urology specialists deal with many data when consulting with patients, such as patient personal data, physical examination data, referral letters, and prescriptions. Each consultation session needs to be scheduled and all data stored. The problem is that these data are scattered in several hospitals where urology specialists work. This creates difficulties when a urologist wants to diagnose patients and do research. Based on these problems, a particular information system is needed to facilitate consultation activities by urology specialist and their team. This study aims to design an interface for Urology Information Systems using a User-Centered Design (UCD) approach and refers to the Eight Golden Rules of Interface Design. Requirements were collected through interviews with three users, the results of which became the basis for designing an interface design in the form of a high-fidelity prototype. Three experts then test the high-fidelity prototype built regarding heuristics usability principles. After that, usability testing and Single Ease Questions (SEQ) were carried out with five users. From the evaluation, we obtained a 6.8 out of 7.0, which means the interface design is easy to use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>