Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13688 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pekalongan: PT Nasya Expandig Maagemet, 2023
613.043 MOD
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kesejahteraan psikologis memiliki peran dalam memotivasi dan mempertahankan perilaku kesehatan positif. Kajian yang mengukur antara kesejahteraan psikologis dengan perilaku kesehatan pada ibu hamil belum banyak dilakukan, namun beberapa kajian menunjukkan adanya hubungan positif antara kesejahteraan psikologis dengan perilaku kesehatan pada individu. Kesejahteraan psikologis identik dengan kebahagiaan dengan proses pemenuhan pada individu. Konstruk kesejahteraan psikologis dapat menjadi faktor protektif terhadap kesehatan mental individu. Huffman juga menyampaikan bahwa kebahagiaan dan optimisme berkaitan dengan perilaku kesehatan yang baik terhadap prognosis penyakit jantung."
Pekalongan: PT Nasya Expandig Maagemet, 2023
613.043 KES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Aspek kebahagiaan sangat penting bagi ibu hamil. Kebahagiaan ini dapat dibangun melalui kesejahteraan psikologis yang baik. Kesejahteraan psikologis pada ibu hamil adalah suatu kondisi di mana ibu hamil memiliki sikap yang positif terhadap dirinya sendiri, yang tergambar dalam penerimaan diri (self-acceptance), memiliki tujuan hidup (purpose in life), penguasaan lingkungan (environmental mastery), otonomi (autonomy), hubungan yang positif (positive relationship with others), dan pertumbuhan diri (personal growth).
Buku ini dikembangkan untuk memandu ibu hamil untuk dapat meningkatkan kesejahteraan psikologisnya secara mandiri. Berisi tentang penugasan dan soal sederhana yang dapat membantu ibu hamil meningkatkan aspek penerimaan diri, tujuan hidup, penguasaan lingkungan, otonomi, hubungan yang positif dengan orang lain, dan pertumbuhan diri."
Pekalongan: PT Nasya Expandig Maagemet, 2023
613.043 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Depok: Perkumpulan Perinatalogi Indonesia ; Pusat Penelitian Kesehatan LPUI, 1991
R 612.63 PEN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Muthi`ah
"Latar Belakang: Kader kesehatan dan ibu hamil Indonesia belum cukup menerima pelatihan khusus sehingga kurang pengetahuan tentang penyakit periodontal yang berisiko terhadap kehamilan dan kelahiran bayi.Model pelatihan berbasis teori 9 langkah mencakup tahapan identifikasi masalah hingga evaluasi yang dapat diterapkan pada program pendidikan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas.
Tujuan: Meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang penyakit periodontal yang berisiko terhadap kehamilan dan kelahiran bayi. Metode: Kuantitatif pra-eksperimental dengan one group comparison pre test-post test design.Pelatihan 9 langkah diberikan pada 53 kader kesehatan Puskesmas Pulo Gadung Jakarta Timur oleh dokter gigi. 50 ibu hamil diberi pendidikan setelahnya oleh kader kesehatan.
Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan dan ibu hamil(α=0,05;p-value=0,000 dengan uji Wilcoxon). Tidak ada perbedaan bermakna antara flip chart dan kartu puzzle dalam meningkatkan pengetahuan kader(p-value = 0,969 dengan uji t-independent)dan ibu hamil (p=0,359 dengan uji Mann Whitney).
Kesimpulan: Model pelatihan berbasis teori 9 langkah efektif meningkatkan pengetahuan kader kesehatan. Flip chart dan kartu puzzle sama efektif meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan ibu hamil.

Background: Indonesian health cadres and pregnant women have not received enough specific training so there is a lack of knowledge about periodontal disease that are risk for pregnancy and childbirth.The 9 step theory based training model covers the stage of problem identification to evaluation that can be applied to dental and oral health education programs. Purpose: Increasing knowledge of health cadres about periodontal disease that are at risk for pregnancy and childbirth.
Methods: Quantitative pre-experimental with one group comparison pre test-post test design.9 step training was given to 53 health cadres by dentist in Puskesmas Pulo Gadung,East Jakarta.50 pregnant women were given education afterwards by health cadres.
Results: There is an increase of health cadres and pregnant women knowledge (α=0,05;p-value = 0,000).There is no significant difference between flip chart and puzzle card (health cadres p-value = 0,969 ; pregnant women p-value = 0,359). Conclusion: The 9 step theory based training model effectively increases knowledge of health cadres.Flip chart and puzzle card are equally effective.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Kondisi psikososial pada kehamilan menyangkut kondisi psikologis, kondisi sosial budaya, dan kondisi psikososial yang terjadi pada ibu primigravida. Masalah psikososial dapat diartikan setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat psikologis maupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik dan dianggap berpotensi cukup besar sebagai faktor terjadinya gangguan kesehatan atau gangguan jiwa secara nyata (Depkes RI, 1995). Primigravida adalah kehamilan pertama (Donald, 1991). Latar belakang penelitian ini adalah ditemukannya fenomena di masyarakat bahwa ibu hamil sering mengalami pembahan perilaku, seperti ngidam, atau keinginan yang timbul saat hamil dan adanya pantangan terhadap beberapa jenis makanan.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kondisi psikososial ibu primigravida. Metode/ desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan uji statistik tendensi sentral (mean,median dan modus). Hasil penelitian menunjukkan 80% Ibu hamil berpendidikan sekolah menengah dan 7% perguruan tinggi. Usia ibu 53% antara 21- 25 tahun dan 27% kurang dari 20 tahun. Seluruh responden menyatakan memerlukan dorongan semangat dari suami dan keluarga, senang dengan kehamilannya dan gerakan janin yang dikandungnya, semakin dicintai suami, membicarakan masa depan keluarga dengan suami, dan membutuhkan bantuan petugas kesehatan serta mempersiapkan persalinan."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5248
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Amalina
"Pregnancy-related anxiety (PrA) merupakan masalah psikologis pada ibu hamil yang cukup tinggi dan lebih banyak terjadi pada trimester pertengahan-akhir kehamilan. Tingkat kecemasan ibu hamil lebih tinggi pada ibu hamil dengan kelainan kongenital. Ibu hamil mengalami kecemasan yang tinggi setelah didiagnosis adanya kelainan kongenital. Teori Neuman System Model membantu melihat kebutuhan fisiologis, psikologis, sosialkultural, perkembangan, dan spiritual ibu hamil yang memiliki kehamilan dengan kelainan kongenital. Kombinasi dengan teori Peplau Interpersonal Relations dapat meningkatkan hubungan interpersonal antara perawat-klien. Intervensi pencegahan primer sesuai dengan NSM dimulai dari pencegahan primer dengan penerapan evidence-based nursing practice dengan menggunakan psikometri EDS-3A untuk skirining ansietas ibu hamil. Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan gambaran penerapan teori Neuman System Model dan Peplau Interpersonal Relations pada asuhan keperawatan ibu hamil yang mengalami Pregnancy-Related Anxiety dengan kelainan kongenital dan penerapan evidence-based nursing practice dalam skrining ansietas pada ibu hamil menggunakan psikometri di layanan rawat jalan. Aplikasi teori diterapkan dengan metode kualitatif pendekatan studi kasus. Studi kasus dilakukan pada lima orang ibu hamil yang mengalami PrA di pelayanan rawat jalan dan rawat inap sedangkan skrining ansietas dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah di pelayanan rawat jalan. Hasil studi didapatkan bahwa integrasi teori Neuman System Model dan Peplau Interpersonal Relations dalam proses keperawatan mampu meningkatkan stabilitas klien dalam menghadapi stresor dilihat dari penurunan nilai kecemasan dan peningkatan efikasi diri untuk kesiapan melahirkan. Melalui skrining ansietas dapat diketahui lebih dini ibu hamil yang berisiko untuk mengalami PrA sehingga dapat dilakukan tatalaksana lebih lanjut untuk mencegah dampak negatif bagi ibu hamil dan janinnya.

Pregnancy-related anxiety (PrA) is a psychological problem in pregnant women that is quite high and occurs more often in the middle to late trimester of pregnancy. The level of anxiety in pregnant women is higher in those with congenital abnormalities. Pregnant women experience high levels of anxiety after they are diagnosed with congenital abnormalities. The Neuman System Model theory helps to examine the physiological, psychological, sociocultural, developmental, and spiritual needs of pregnant women with congenital abnormalities. The combination of Peplau's Interpersonal Relations theory can improve the interpersonal relationships between nurses and clients. Primary prevention interventions in accordance with NSM start with primary prevention by implementing evidence-based nursing practice using EDS-3A psychometrics for anxiety screening in pregnant women. This study aimed to provide an overview of the application of the Neuman System Model and Peplau's Interpersonal Relations theory in nursing care for pregnant women who experience Pregnancy-Related Anxiety with congenital abnormalities and the application of evidence-based nursing practice in screening for anxiety in pregnant women using psychometrics in outpatient services. Theoretical application was applied using a qualitative case study approach. The case study was conducted on five pregnant women who experienced PrA in outpatient and inpatient services, while anxiety screening was performed at RSUD in outpatient services. The study results showed that the integration of the Neuman System Model and Peplau's Interpersonal Relations theory in the nursing process increased the client's stability in dealing with stressors, as seen from the reduction in anxiety scores and increased self-efficacy for childbirth readiness. Through anxiety screening, pregnant women who are at risk of experiencing PrA can be identified early so that further treatment can be carried out to prevent negative impacts on pregnant women and their fetuses."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
"Keteraturan Ante Natal Care pada ibu hamil diperlukan untuk mendeteksi
adanya tanda-tanda pre eklampsia sehingga tindakan preventif diharapkan
dapat menurunkan angka kejadian pre eklampsia dan eklampsia sehingga
menurunkan morbiditas dan mortalitas Ibu dan janin. Selain keteraturan
Ante Natal Care terdapat faktor predisposisi yang ikut mempengaruhi
kejadian pre eklampsia diantaranya adalah usia, paritas, pendidikan, riwayat
penyakit hipertensi dan status psikologis ibu. Tujuan penelitian ini adalah
memperjelas konsep keteraturan Ante Natal Care terhadap kejadian Pre
eklampsia pada ibu hamil. Metode penelitian deskriptif perbandingan
dengan cara pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan sampel
dilakukan secara Consecutive dari tanggal 16-27 Juli 2001 di Poliklinik
Kebidanan dan Rawat Inap RSUPN Cipto Mangunkusumo. Diperoleh
sampel sebanyak 30 kasus yang terdiri dari 18 kasus Pre eklampsia ringan
dan 12 kasus pre eklampsia berat. Data yang terkumpul dianalisa dngan
statistik deskriptif perbandingan dan dilakukan uji perbedaan kemaknaan
dengan uji non parametrik Chi Square tabel 2 x 2. Hasil Penelitian : Pada
kasus Pre Eklampsia Ringan (PER) yang melakukan ANC teratur ditemukan
sebanyak 10 kasus (56%) dan pada Pre Eklampsia Berat (PEB) angka kejadian
sangat kecil yaitu 2 kasus (16,7 %). Sebaliknya pada kasus PER yang tidak
melakukan ANC dengan teratur sebanyak 8 kasus (44%) dan pada kasus PEB
sejumlah 10 kasus (83,3 %). Hal ini menunjukkan bahwa dengan ANC teratur
semakin banyak kasus PER terdeteksi dan jumlah kasus PEB semakin
berkurang, Setelah uji X2 dengan df = 1 menunjukkan perbedaan yang
bermakna pada ibu hamil yang melakukan ANC teratur dan tidak teratur
terhadap kejadian pre eklampsia (X2 = 4,54 dan £2 = 0,025)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5059
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi dimana 90% terjadi saat dan setelah persalinan. Tahun 2007-2009 AKI Kabupaten Gorontalo Utara lebih tinggi dari nasional. Upaya untuk penurunan AKI khususnya pada fase antenatal telah dilakukan oleh tenaga kesehatan. Upaya lain dapat dilakukan secara tradisional melalui pendekatan budaya setempat. Upacara adat Molontalo dikenal di Provinsi Gorontalo. Tujuan penelitian meningkatnya pengetahuan KIA dukun kampong (hulango) dan imam kampong (hatibi) dalam upaya meningkatkan kunjungan ibu hamil ke petugas dan fasilitas kesehatan. Metode: Penelitian operasional diawali intervensi, pengumpulan data, menganalisis objek dan situasi kemudian digambarkan secara deskriptif. Hasil: saat pretes pengetahuan hulango dan hatibi kurang, namun sesudah pretes ada peningkatan. Peran hulango dan hatibi dalam usaha penyampaian pesan KIA pada masyarakat khususnya pada ibu hamil dan keluarganya dapat dilanjutkan, sehingga dapat dilibatkan dalam bidang kesehatan. Hulango menyampaiakan sebelum atau sesudah pelaksanaan tondalo pada ibu hamil. Untuk hatibi intervensi yang dilakukan sudah baik hanya perlu dilakukan lagi pada setiap kegiatan molontalo. Kesimpulan: Upacara ini dapat membantu penyampaian promosi program KIA. Diharapkan terjadi penurunan angka kematian ibu dan bayi terutama ibu, keluarga, kerabat, karena mereka mendapat kesempatan mendengarkan program KIA. Saran: Evaluasi perlu dilakukan terhadap pemahaman masyarakat akan upacara Molontalo agar dipahami program KIA. Setiap upacara Molontalo diharapkan dilakukan penyampaian pesan kesehatan KIA terus menerus dan konsisten. "
BULHSR 17:4 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>