Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166572 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erica Harlin
"Aksara adalah sebuah NLP tool yang menuruti Universal Dependencies (UD) v2. Penelitian terakhir terkait pemrosesan bahasa informal pada Aksara adalah v1.2 yang berfokus pada kemampuan Aksara untuk memproses kata-kata dasar informal dan kata-kata dengan afiksasi informal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Aksara dalam memproses noisy text. Dalam penelitian ini, terdapat 5 metode yang dipertimbangkan untuk menormalisasikan noisy text, yaitu: Levenshtein distance, Damerau-Levenshtein distance, perbandingan subsequence, longest common subsequence (LCS), dan SymSpell. Untuk menentukan metode mana yang paling cocok, kami membangun dataset sintetis berukuran 20.000 kata, lalu mengukur dan membandingkan performa metode yang satu dengan yang lain dalam menormalisasikan dataset sintetis tersebut. Metode yang akhirnya dipilih adalah SymSpell karena metode ini yang menghasilkan akurasi yang paling tinggi. Versi Aksara yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah Aksara v1.4 (Aksara baru). Untuk mengevaluasi Aksara baru, dipakai gold standard yang terdiri dari 152 kalimat dan 1786 token. Hasil evaluasi menunjukkan lemmatizer Aksara baru memiliki akurasi senilai 90.99% dan 91.66% untuk kasus case-sensitive dan case-insensitive. Untuk POS tagger, Aksara baru memiliki akurasi senilai 83%, recall senilai 83%, dan F1 score senilai 83%.

Aksara is an Indonesian NLP tool that conforms to Universal Dependencies (UD) v2. The latest work on Aksara pertaining to its informal language processing ability is Aksara v1.2, which is focused on Aksara’s ability to process informal root words and words with informal affixation. This work aims to enable Aksara to process noisy texts. In this research, there are 5 methods considered for normalizing noisy texts: Levenshtein distance, Damerau-Levenshtein distance, subsequence comparison, longest common subsequence (LCS), and SymSpell. To determine which method is best suited for this purpose, we built a synthetic dataset of 20,000 words, then measured and compared each method’s performance in normalizing the synthetic data. The chosen method is SymSpell as it yields the highest accuracy. This chosen method along with a context dictionary will be integrated into Aksara as a text normalizer. To evaluate new Aksara’s performance, a gold standard consisting of 152 sentences and 1786 tokens is used. The evaluation result shows that the new Aksara’s lemmatizer has an accuracy of 90.99% and 91.61% for case-sensitive and case-insensitive cases. For POS tagger, the new Aksara has an accuracy of 83%, a recall of 83%, and an F1 score of 83%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dondick Wicaksono Wiroto
"Sektor informal yang ingin ingin dikaji melalui penelitian ini adalah sektor informal Pedagang Kaki Lima (PKL). Keberadaan PKL menjadi suatu permasalahan bagi pemerintah-pemerintah daerah yang ada di Indonesia dan menjadi suatu tantangan bagi pemerintah kotanya dalam rangka melakukan penataan PKL kembali. Namun untuk menghindari pendewaan terhadap peran pemerintah, maka perlu untuk meneliti praktik-praktik dalam interaksi antar kelompok kepentingan yang dapat dapat terlibat dalam situasi mendukung dan tidak mendukung para PKL, sehingga PKL selalu dapat mereproduksi keberadaan mereka. Konsepsi kesadaran praktis dan diskursif dan praktik kekuasaan dari teori strukturasi Giddens akan digunakan untuk menjelaskan bahwa resistensi PKL itu muncul bukan saja karena tekanan struktural tetapi juga karena terjadi interaksi antar kelompok kepentingan.

Informal sector which wish to study through this research are sidewalk vendors in the informal sector (street vendors or PKL). The exitence of street vendors becomes a problem for local governments in Indonesia and a challenge for city governments to make re-arrangement of street vendors. However, to avoid deification to the role of government, it is necessary to examine practices in the interaction between interest groups that may be involved in situations to support and not support the street vendors, so that street vendors always able to reproduce their existence. Conception of practical and discursive consciousness and power practice which is derived from Giddens structuration theory will be used to explain that PKL resistance arises not only because of the structural pressures but also because there is interaction between the actors of interest groups."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27490
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Cities are developing in to a gigantic human settlement. They represent serious sub-regional gaps in economic and welfare. This article reviews the consequences of over-urbanoization. ..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Informal sector is one of many characteristics of Jakarta. As a metropolitan area, jakrta fails to provide enough jobs in the formal sector for its labour force...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hening
"ABSTRAK
Penduduk merupakan modal dasar pembangunan. Tingginya jumlah
penduduk yang tidak disertai dengan kemampuan penyediaan kesempatan kerja
yang memadai menyebabkan munculnya masalah pengangguran. Kota Bandung,
sebagai satu-satunya Kota Kreatif di Indonesia, berupaya peningkatan penyerapan
tenaga kerja tidak hanya pada sektor formal tetapi juga informal guna menekan
angka penangguran. Skripsi ini membahas strategi Disnaker Kota Bandung dalam
meningkatkan penyerapan tenaga kerja pada sektor formal dan informal.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa terdapat dua strategi yaituStrategi Penyerapan Tenaga
Kerjadi DalamHubungan Kerja dan Strategi Penyerapan Tenaga Kerja di Luar
Hubungan Kerja.Tiap-tiap strategi memiliki kekuatan, kelemahan, kesempatan,
dan ancaman yang berbeda-beda. Terlepas dari pelaksanaan strategi tersebutyang
sudah baik atau tidak, pada akhirnya implementasi dari strategi tersebut
telahmemberikan kontribusi pada pencapaian sasaran strategis.

ABSTRACT
Population is a pivotal element of development. The high number of
people in coexistence with the lack of job opportunities has lead to the rise of
unemployment. Bandung, as the only Creative City in Indonesia, is seeking ways
to improve employment absorption not only at the formal but also informal sector
in order to reduce the number of unemployment. This study discusses the
strategies used by Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung in increasing employment
absorption in the formal and informal sectors. This study is a qualitative research
with descriptive design. The results indicate that there are two strategies, namely
the Employment Absorption in Work Relationgship Strategy and Employment
Absorption Outside of Work Relationship. Each strategies have their own
strengths, weaknesses, opportunities and threats. Regardless of whether the
implementation of the strategies is successful or not, in the end the
implementation of the strategies have contributed in achieving strategic
objectives."
2016
S63925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Totok A. Prabowo
"Tesis ini ingin mengetahui sejauh mana efektivitas sektor informal dalam bidang perdagangan dalam menanggulangi kemiskinan. Dimana objek penelitian mengambil satu dari sebelas desa atau kelurahan tertinggal yang ada di DKI Jakarta, yaitu Kelurahan Galur Jakarta-Pusat. Melalui penelitian deskriptif kualitatif yang terlaksana selama lima bulan didapat hasil penelitian yang memberikan justifikasi pada pernyataan diatas.
Sampel penelitian diambil dari pedagang sektor Jasa dan Perdagangan sebanyak 300 sampel yang diambil secara stratifikasi random. Stratifikasi ramdom tersebut diambil dari enam sekala usaha yang besarnya terbagi sesuai modal lancar yang dimiliki baik pada sektor informal bidang jasa maupun perdagangan
Dari penelitian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sektor informal bidang jasa dan perdagangan sama-sama meningkatkan pendapatan orang miskin yang bermigrasi dari desa ke Kelurahan Galur. Dan yang terpenting dari hasil penelitian ini adalah sektor informal bidang perdagangan lebih efektif dibandingkan sektor informal bidang jasa, didalam meningkatkan pendapatan orang miskin.
Keberhasilan menaikkan pendapatan melalui sektor informal bidang perdagangan adalah kondisi pengeluaran uang berbanding lurus dengan besarnya pendapatan yang diperoleh para pelaku ekonomi di sektor informal, dari yang tadinya berada dalam garis kemiskinan hingga setelah memasuki sektor informal berhasil keluar dari garis kemiskinan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T5690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahendra Valentino
"Skripsi ini membahas tindakan kolektif sektor informal Pedagang Barel. dalam menjalani kehidupannya pedagang sektor informal seringkali menghadapi tantangan dari lingkungan eksternal. Dengan adanya tantangan tersebut maka diperlukan strategi agar pedagang tetap mampu mempertahankan eksistensinya. Pedagang informal Barel mendapat tantangan berupa penutupan pintu Barel oleh Pihak Rektorat UI. Tindakan kolektif menjadi pilihan para pedagang Barel untuk dapat mempertahankan klaim atas dibukanya pintu Barel. Tindakan kolektif yang mereka lakukan ini meliputi proses pengintegrasian interest individu-individu didalamnya sehingga menjadi interest kolektif, pengorganisasian, mobilisasi yang akhirnya menjadi sebuah tindakan kolektif itu sendiri. Dalam interaksinya dengan lingkungan eksternal, pedagang Barel mendapatkan opportunity maupun threat. Opportunity ini memberikan ruang bagi mereka untuk menyuarakan aspirasi dan juga memperkuat klaim yang mereka buat sebelumnya. Pada akhirnya tindakan kolektif yang mereka lakukan berhasil mempertahankan eksistensi mereka, hal ini ditandai dengan dibukanya kembali pintu Barel secara resmi oleh pihak UI.

This thesis discusses the collective action of Barel's informal sector traders. live their lives as informal sector traders, they often face challenges from the external environment. Given these challenges, they will need strategies so they still able to maintain their existence. Barel?s informal traders have a challenge when Universitas Indonesia closing Barel?s Gate. Collective action is choice for traders to be able to resist their claim for opening Barel?s gate. Their collective action involves the process of integrating individual interest so it becomes a collective interest, organization, and mobilization that eventually became a collective action itself. In its interaction with the external environment, Traders get the opportunity and threat. Opportunity give them ability to tell their aspirations and also strengthen the claims they have made previously. At the end collective action which they did successfully resist their existence, it is marked by the reopening of the Barel?s gate officially by UI."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia
"ABSTRAK
Penelitian ini mendiskusikan Sektor Informal dalam Ruang Ekonomi, dengan merunjuk pada Kota Depok sebagai lokus penelitian. Metodologi yang digunakan adalah Soft Systems Mehtodology based Action Research. Kerangka Teori yang digunakan adalah The New Institutionalism In Economic Sociology. Temuan penelitian ini adalah value bersama (ideologi) “Gotong-Royong” yang ada dalam diri aktor ekonomi di sektor informal, memberikan kontribusi positif pada outcome ekonomi. Rekomendasi teoritik yaitu (a) mempertimbangkan konteks saat menggunakan kerangka berpikir utama, (b) menggunakan model epistemologi untuk membangun tipe ideal yang dapat menggambarkan konteks lokus penelitian dan meletakkannya dalam kerangka teori yang digunakan untuk menganalisa apa yang menjadi research interest. Rekomendasi praktik adalah perlu penguatan value-bersama (ideologi) untuk memperkecil potensi konflik horisontal dalam ruang ekonomi di sektor informal, dimana aktor-aktor yang berinteraksi adalah aktor dengan value etnik/agama masing-masing.

ABSTRACT
This research discusses the Informal Sector in the Economic Field. Locus of the research is Kota Depok. This research uses the methodology „Soft Systems Methodology based Action Research‟. By using the framework of thinking “The New Institutionalism In Economic Sociology”, the finding of this research is common-values (ideology) „Gotong-Royong‟ provides a positive influence to the economic outcome with low negative implications. Theoretical recommendations as follows (a) have to consider the context of the locus, (b) to use epistemology model as an ideal type based on context of the locus, to debate the phenomenon which is the research interest of the researcher. Practical recommendation is to strengthen common-value (Ideology) „Gotong-Royong‟ to avoid horizontal conflicts among actors of the economic informal sector."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jibril Fitra Erlangga
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan segala risiko yang dihadapi oleh seniman Wayang Orang Bharata sebagai pekerja informal serta untuk mengetahui bagaimana mekanisme atau strategi yang dilakukan mereka untuk bertahan hidup ketika menghadapi risiko ini. Penelitian ini menggunakan metode Kualtitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang macam-macam risiko yang dihadapi para seniman Wayang Orang Bharata dan juga modal apa saja yang mereka miliki yang dapat membuat mereka dapat bertahan hidup ketika menghadapi risiko tersebut.

This study aimed to look at all the risks faced by artists Wayang Orang Bharata as informal workers and to find out how the mechanism or strategy that they have done to survive when faced with this risk. This study uses qualtitative with descriptive research. The results of this study describes the various risks faced by Wayang Orang Bharata artists and also any capital they have to make them able to survive when faced with these risks."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Danny Hadi Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh occupational self-efficacy, learning goal orientation, dan grit terhadap pembelajaran informal yang terjadi pada karyawan organisasi sektor publik khususnya pada instansi ABC. Partisipan penelitian ini adalah 172 pegawai instansi ABC. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur pembelajaran informal, occupational self-efficacy, learning goal orientation dan grit serta dianalisis menggunakan alat analisis SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa occupational self-efficacy memprediksi pembelajaran informal secara positif dan signifikan. Data juga menunjukkan bahwa learning goal orientation tidak memprediksi pembelajaran informal secara signifikan setelah mengontrol pengaruh occupational self-efficacy. Terakhir, grit memprediksi pembelajaran informal secara positif dan signifikan setelah mengontrol pengaruh dari occupational self-efficacy dan learning goal orientation. Selanjutnya, peneliti merancang sebuah program intervensi pelatihan daring untuk meningkatkan efikasi diri pegawai karena variabel occupational self-efficacy terbukti paling kuat memprediksi pembelajaran informal pegawai pada instansi ABC. Pelaksanaan pelatihan secara pelatihan daring diharapkan dapat menjadi sebuah alternatif bentuk pelatihan lain bagi instansi ABC untuk memperkaya desain pelatihan konvensional yang selama ini sudah dilakukan oleh instansi ABC, terutama selama pandemi COVID-19 ini.

This study aims to determine the effects of occupational self-efficacy, learning goal orientation and grit on employees informal learning that occur at ABC agencies. The participants were 172 employees from ABC agencies. Data were collected using informal learning, occupational self-efficacy, learning goal orientation and grit scales and analyzed using SPSS analysis tool. The results showed that occupational self-efficacy predicts informal learning positively and significantly. Data also showed that learning goal orientation does not significantly predict informal learning after controlling the effect of occupational self-efficacy. Finally, grit predicts informal learning positively and significantly after controlling the effect of occupational self-efficacy and learning goal orientation. Moreover, researcher designed an pelatihan daring intervention program to improve employee self-efficacy because the occupational self-efficacy variable was proven to be the strongest predictor of informal learning for the employees at the ABC agencies. It is hope that pelatihan daring can become an alternative training form for ABC agencies to enrich conventional training designs that have been carried out so far by the ABC agencies, especially during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>