Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azwa Safrina Danaya
"Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis posisi pembaca saat terpapar liputan media dari berbagai media Australia tentang Matildas selama Piala Dunia FIFA 2023, yang berlangsung dari 20 Juli hingga 20 Agustus, dan diadakan di Australia dan Selandia Baru. Matildas adalah tim nasional sepak bola wanita Australia yang telah mencatatkan kehadiran penonton sepak bola yang mencetak rekor dalam sejarah Australia dan meraih salah satu kerumunan terbesar dalam catatan olahraga selama Piala Dunia Wanita FIFA 2023. Artikel ini memaparkan bagaimana pembaca berinteraksi dengan liputan media mengenai Matildas dengan menerapkan teori resepsi dari Stuart Hall. Studi ini menggunakan metode penelitian sekunder dengan menguji artikel ilmiah yang ada dan sumber jurnalistik yang terpercaya yang ditemukan dalam artikel berita. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa posisi pembaca dalam menginterpretasi narasi media terkait dengan identitas, budaya, dan nilai personal seseorang.

This article analyses the audience’s positions when exposed to media coverage from various Australian media about the Matildas during the 20 July to 20 August FIFA World Cup 2023, which took place in Australia and New Zealand. Matildas is the Australian national women’s team that has established record-breaking football attendance in the history of Australia and secured one of the largest crowds in the sport’s records during the FIFA Women’s World Cup 2023. This article delineates how readers interact with media coverage on Matildas by applying Stuart Hall’s audience reception theory. This study implements secondary research methods by examining extant scholarly articles and reputable journalistic sources found within news articles. This study concludes that the position of interpreting these media narratives is intricately linked to one’s identity, culture, and personal value.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hafshah Nurizzah
"Qatar adalah negara yang konservatif, namun berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Qatar memanfaatkan ajang Piala Dunia FIFA 2022 untuk melakukan diplomasi budaya dengan tujuan nation branding dan mengubah stigma negatif yang melekat pada Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan tentang unsur-unsur budaya Qatar yang ditransmisi kepada masyarakat internasional pada ajang Piala Dunia FIFA 2022 berdasarkan teori Diplomasi Budaya menurut Milton Curtis Cummings. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan data dari sumber kepustakaan lalu mendeskripsikan hasil interpretasi ke dalam tulisan. Hasil temuan dari penelitian ini adalah Qatar mentransmisi aspek bahasa, kesenian, peralatan, dan agama saat proses diplomasi budaya. Qatar menggunakan media daring seperti situs web dan sosial media dalam memperkenalkan budayanya agar dapat menjangkau masyarakat di seluruh dunia secara lebih luas. Dan Qatar mendapatkan banyak keuntungan nasional setelah Piala Dunia FIFA 2022 usai yang menandakan diplomasi budaya yang dilakukan pada ajang tersebut berhasil.

Qatar is a conservative country, but succeeded in hosting the FIFA World Cup 2022. Qatar is using the FIFA World Cup 2022 to carry out cultural diplomacy with the goal of nation branding and changing the negative stigma attached to Islam. The purpose of this research is to explain the elements of Qatari culture which are transmitted to the international community at the FIFA World Cup 2022 based on the theory of Cultural Diplomacy according to Milton Curtis Cummings. This research uses a descriptive qualitative method by collecting data from literary sources and then describing the results of the interpretation in writing. The results of this research are that Qatar transmits aspects of language, arts, tools, and religion during the process of cultural diplomacy. Qatar uses online media such as websites and social media in introducing its culture so that it can reach people around the world more broadly. And Qatar gained many national benefits after the FIFA World Cup 2022 was over which indicated that the cultural diplomacy carried out at the event was successful.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Muthmaina
"Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan Piala Dunia FIFA 2010 sebagai suatu diplomasi yang melalui acara olah raga dalam memperluas marketing power Afrika Selatan, baik secara internasional maupun domestik. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penulisan naratif deskriptif. Penulis menemukan peran dari Piala Dunia FIFA 2010 sebagai berikut: menandai merek Afrika Selatan, mensinyalkan gambaran positif, mengedepankan kontinen Afrika sesuai kebijakan, dan mendorong kohesi dan kebanggaan nasional. Afrika Selatan mampu menarik perhatian, mensinyalkan pesan, dan melegitimasi langkah kebijakannya selama Piala Dunia namun tetap dibutuhkan kebijakan konsisten dan berkesinambungan untuk mengukuhkan dan meningkatkan posisi Afrika Selatan dalam kompetisi global.

This thesis discusses the use of the 2010 FIFA World Cup as sportdiplomacy in expanding South Africa's Marketing Power, both internationally and domestically. This thesis is qualitative descriptive narrative. Author finds the role of FIFA World Cup 2010 as follows: marking South Africa's brand, signaling a positive image, promoting African continent according to South African policy, and encourage national cohesion and pride. While South Africa was able to attract attention, signaling messages, and legitimize their policy during the World Cup, consistent and sustainable policies are still needed to strengthen and improve South Africa's position in global competition."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga Dewi Pangestu
"Tujuan skripsi ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penyelenggaraan sebuah acara olahraga akbar Piala Dunia FIFA 2002 Jepang-Korea Selatan terhadap jumlah wisatawan asing yang datang ke Jepang dan karakteristik wisatawan asing yang datang saat acara berlangsung. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan studi kepustakaan. Dalam kurun waktu satu bulan pelaksanaan, Piala Dunia FIFA ini memberikan keuntungan besar bagi tuan rumah acara. Bagi tuan rumah acara, penyelenggaraan Piala Dunia FIFA adalah sebuah ajang promosi pariwisata negaranya. Tercatat pada tahun 2002, Jepang mengalami peningkatan jumlah wisatawan asing yang datang dan hal ini juga berdampak pada peningkatan perekonomian.

This thesis aims to find out how the influence of organizing a mega sport event FIFA World Cup 2002 Japan South Korea against the number of foreign tourists who come to Japan and how the characteristics of foreign tourists who come during the event. The method used in writing this thesis is descriptive analysis with literature study. Within a month of implementation, this FIFA World Cup provides a great advantage for the event host. For the event host, the FIFA World Cup is an event of tourism promotion of the host country. Recorded in 2002, Japan experienced an increase in the number of foreign tourists who come and this also has an impact on the economy improvement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
O.K Fachru Hidayat
"ABSTRAK
Soft power merupakan komponen dari power yang berbeda dengan hard power.
Ketika hard power menggaris bawahi pentingnya keberadaan kekuatan militer dan
ekonomi, soft power lebih mengutamakan pada potensi-potensi masyarakat, budaya,
dan olahraga. Dalam panggung internasional saat ini, soft power telah banyak
mendapat sorotan dari berbagai negara, seperti pergelaran Mega Sporting Events
(MSE). Dari sudut pandang ini, pergelaran MSE menjadi perlu untuk dilihat dari sisi
pengejawantahan soft power. Pergelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan sebagai
salah satu MSE terbersar di dunia menjadi menarik untuk diteliti mengingat pertama
kalinya perhelatan ini di Afrika. Dengan mengkaji dari konsep soft power dapat
dilihat dalam penelitian ini bahwa komponen soft power Afrika Selatan yang
dominan dalam menghasilkan Piala Dunia 2010 adalah lobby politik, interaksi
kepentingan dan solidaritas Afrika yang diusung oleh Afrika Selatan dengan gaung
‘Afrikanis.’

ABSTRACT
Soft power is one of power components besides hard power While hard power mainly highlight about military and economic power soft power mainly argue about the importance of people culture and sports instead In current international stage many international actors see the importance of soft power which may be seen by the hosting Mega Sporting Events MSE Through this perspective MSE could be seen as a conduct of soft power World Cup 2010 as one of the biggest MSE and become appealing to be examined since it was the first time the event took place in Africa By examining elements of soft power this research leads to the main components of soft power that successfully brought World Cup 2010 to South Africa political lobby mutual interest interaction and African solidarity which sounded by South Africa with the term lsquo Africanist rsquo "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Marshal Timoteus
"Penelitian ini menjelaskan tentang Rusia yang memaksimalkan instrumen-instrumen soft power nya untuk memenangkan proses bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 untuk mencapai national interest nya. Dalam tujuan tersebut, Rusia menggunakan soft power nya, Rusia mengandalkan nilai-nilai, budaya, dan sejarah yang yang sudah dimiliki oleh Rusia sejak berdirinya negara tersebut. Sementara, untuk memenangkan proses bidding, Rusia melakukan beberapa strategi, yaitu memberikan buku penawaran terhadap FIFA serta menggunakan kemampuan pendekatan dan strategi komunikasi dengan mengandalkan aktor state dan non-state untuk memastikan Rusia dapat menjadi tuan rumah Pesta Sepakbola Piala Dunia FIFA 2018.

This research explains about Russia maximizing its soft power instruments to win the bidding process to host the 2018 FIFA World Cup to reach its national interest. In this goal, Russia uses its soft power, Russia relies on the values, culture and history that Russia has had since the establishment of the country. Meanwhile, to win the bidding process, Russia carried out a number of strategies, namely giving the bidding book to FIFA and using the ability of communication approaches and strategies by relying on state and non-state actors to ensure Russia could host the 2018 FIFA World Cup Football Event. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Saugy
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan surat kabar Tempo terhadap dibatalkannya status Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2023. Proses dari terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah sampai pada pembatalannya oleh FIFA pada tahun 2023 merupakan perjalanan yang penuh dengan dinamika yang kompleks. Pandangan surat kabar Tempo tentang dibatalkannya status Indonesia dalam menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 berdampak signifikan dalam merangsang diskusi dan memengaruhi narasi tentang peristiwa tersebut. Metode yang diterapkan pada penelitian ini ialah metode sejarah yang melalui tahapan pemilihan topik, pencarian sumber atau heuristik, kritik sumber, interpretasi, serta historiografi. Sumber-sumber yang digunakan diambil dari surat kabar Tempo sebagai sumber primer, buku-buku yang berkaitan, wawancara, serta artikel jurnal yang mendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pandangan surat kabar Tempo, alasan dibatalkannya Piala Dunia U-20 karena adanya penolakan dari beberapa tokoh politik terhadap timnas Israel yang dihubungkan pada konflik antara Israel dengan Palestina. Tempo dalam pemberitaannya menganggap Indonesia belum siap menyelenggarakan event sebesar Piala Dunia U-20 karena adanya kejadian Tragedi Kanjuruhan serta adanya penolakan terhadap Timnas Israel. Kedua faktor ini berhubungan dengan masalah keamanan.

This research aims to analyze Tempo newspaper's coverage of the cancellation of Indonesia's hosting status for the FIFA U-20 World Cup in 2023. The process from Indonesia being selected as the host to its cancellation by FIFA in 2023 was a journey filled with complex dynamics. Tempo's coverage of the cancellation had a significant impact in stimulating discussion and influencing the narrative of the event. The method employed in this research is historical methodology involving heuristic, criticism, interpretation, and historiography stages. Sources include Tempo newspaper as the primary source, relevant books, interview, and supporting journals. The findings indicate that based on Tempo's reporting, the cancellation was due to political interference by some political figures linked to heightened societal tension regarding Israel's conflict with Palestine. Tempo in its reporting considered that Indonesia was not ready to hold an event as big as the U-20 World Cup because of the Kanjuruhan Tragedy and the rejection of the Israeli National Team. Both of these factors relate to security issues."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kiara Adilla Leswara
"ABSTRAK
Terkait penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2014, ada beberapa hal
gugatan terkait pelanggaran hak cipta Piala Dunia FIFA 2014
diposting oleh PT. ISM untuk kawasan komersial di Indonesia, khususnya ke hotel. Bahkan, beberapa hotel yang digugat tidak mengomersialkan siaran tersebut. Di sisi lain, siaran Piala Dunia FIFA 2014 dapat diakses melalui fasilitas tersebut Televisi tersedia di kamar hotel dan siaran terestrial tidak berbayar (gratis untuk air) untuk ruang lingkup tamu hotel. Nilai ganti rugi yang diminta oleh PT. ALIRAN mencapai puluhan miliar rupiah. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada industri hotel yang merupakan bagian besar dari perekonomian Indonesia. Karena itu dalam hal tersebut terdapat indikasi adanya penyalahgunaan Hak Cipta oleh PT. ISM sebagai pemegang izin siaran Piala Dunia FIFA 2014 di Indonesia. Tesis ini membahas tentang bagaimana Pasal 82 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UUHC 2014) mengatur akibat penyalahgunaan Hak Cipta persaingan bisnis tidak sehat, bagaimana melindungi Hak Cipta dalam industri siaran televisi, dan apakah tindakan PT. ISM sedang dalam sengketa hak siar Dunia FIFA Piala 2014 yang disiarkan secara terestrial bebas mengudara untuk cakupannya tamu hotel adalah salah satu bentuk penyalahgunaan Hak Cipta. Penelitian ini adalah a penelitian yuridis-normatif dengan menggunakan data sekunder. Hasil analisis tersebut mengatakan bahwa Pasal 82 UUHC 2014 tidak mengatur secara jelas tentang penyalahgunaan hak Cipta yang mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat. Kemudian, terkait pengaturan
Perlindungan hak cipta dalam industri penyiaran televisi juga belum diatur secara hukum lengkap. Selain itu penulis menyimpulkan bahwa tindakan PT. ISM sedang dalam sengketa hak menyiarkan Piala Dunia FIFA 2014 yang disiarkan gratis untuk lingkup tamu hotel merupakan penyalahgunaan Hak Cipta.
ABSTRACT
Regarding the holding of the 2014 FIFA World Cup, there are several things lawsuit related to copyright infringement of the 2014 FIFA World Cup posted by PT. ISM for commercial areas in Indonesia, especially for hotels. In fact, some of the hotels that were sued did not commercialize the broadcast. On the other hand, broadcasts of the 2014 FIFA World Cup can be accessed through these facilities. Television is available in the hotel rooms and terrestrial broadcasts are free of charge (free for water) for the scope of hotel guests. The value of compensation requested by PT. ALIRAN reaches tens of billions of rupiah. This will certainly have an impact on the hotel industry, which is a big part of the Indonesian economy. Therefore, in this case there are indications of misuse of Copyright by PT. ISM as the holder of the license to broadcast the 2014 FIFA World Cup in Indonesia. This thesis discusses how Article 82 of Law Number 28 Year 2014 concerning Copyright (UUHC 2014) regulates the consequences of copyright misuse of unfair business competition, how to protect Copyright in the television broadcast industry, and whether PT. ISM is currently in dispute over the broadcast rights of the 2014 FIFA World Cup, which is broadcast on terrestrial free to air for the coverage of hotel guests is a form of copyright abuse. This study is a juridical-normative study using secondary data. The results of the analysis state that Article 82 of the 2014 UUHC does not clearly regulate the abuse of copyright which results in unfair business competition. Then, regarding the settings Protection of copyright in the television broadcasting industry is also not fully legally regulated. In addition, the authors concluded that the actions of PT. ISM is currently in dispute over the rights to broadcast the 2014 FIFA World Cup which is broadcast free of charge to hotel guests, constituting an abuse of Copyright."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ifrul Dwimachyar
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh World Cup effect terhadap return dan volatilitas IHSG di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunalcan metode statistik, sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi return IHSG selama periode l994, 1998, 2002, 2006, 20l0.
Metode statistik yang digunakan dalam peneiitian ini meliputi analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan adanya volatilitas pada saat berlangsungnya World Cup namun pengaruh World Cup terhadap return IHSG tidak menunjukkan hasil yang signitikan secara statistik.

The focus of this study is to the influence of the World Cup effect on Jakarta Composite Index return and volatility at Indonesia Stock Exchange. This is a quantitative Study which used statistical method, the sample which used in this study are Jakarta Composite Index for 1994, 1998, 2002, 2006, 2010 period.
The statistical method which is used at this study such as regression linear analysis. These Endings showed the volatility during the ongoing World Cup But, the World Cup effect at Jakarta Composite Index return was not statistically significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33203
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Trian Yulianto
"Penelitian ini mengkaji teks berita mengenai pemberitaan Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Korpus yang digunakan adalah 2 teks berita yang terbit di surat kabar Bild.de. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan narasi yang dituliskan penulis berita pada surat kabar Bild.de dalam memberitakan Qatar. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis model Teun van Dijk dan ditunjang dengan analisis teks linguistik Brinker untuk menganalisis tataran bahasa pada teks berita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberitaan Qatar dinarasikan dengan kebencian dan ketidaksukaan Bild.de terhadap Qatar dengan melontarkan isu-isu negatif dari Qatar, dibuktikan dengan penggunaan diksi yang bernada negatif pada berita. Hal itu disebabkan karena Qatar mempunyai ideologi serta pandangan politik yang berbeda dengan Bild.de.

This research revolves around the news regarding Qatar as the host of the World Cup 2022. This research focused on the 2 texts that were published by the newspaper agency Bild.de. This research aims to unveil how the writers of the aforementioned newspaper agency wrote narrations regarding Qatar. This research uses the critical discourse analysis theory models written by Teun van Dijk, supported by the theory of analyzing critical text by Brinker to analyze the usage of words in the said news. The conclusion of this research is that Qatar was narrated with hatred and general dislike by mixing in negative issues that emerged from within Qatar, proven by the use of words with negative connotations and meanings in the texts. Such hatred was caused by the differences in terms of ideologies and political views owned by Qatar to that of Bild.de."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>