Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Diana Puspita Rini
"Hiperlipidemia merupakan peningkatan lipid dalam tubuh yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular yang meningkat selama 30 tahun. Tanaman obat memiliki porsi besar sebagai agen farmakologis, terutama dalam terapi penyakit. Aktivitas farmakologis dari tanaman obat telah disaring secara menyeluruh menggunakan pendekatan tinggi dalam penemuan obat. Lampeni, juga dikenal sebagai Ardisia humilis Vahl, digunakan untuk berbagai penyakit seperti vertigo, rematik, dan bisul kulit, dan sebagai stimulan, karminatif, dan antidiare. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa memberi ekstrak alkohol tikus albino Swiss pada 200 mg / KgBB dapat menurunkan LDL, trigliserida, kolesterol total, dan VLDL dan meningkatkan HDL. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi farmakologi jaringan daun Lampeni yang berpotensi sebagai antihiperlipidemia menggunakan beberapa database etnobotani dan perangkat lunak. Penelitian ini dilanjutkan dengan in silico. Hasil dari daun Lampeni adalah hampir semua senyawa bioaktif menargetkan gen terkait hiperlipidemia. Senyawa dengan potensi antihiperlipidemia tertinggi adalah Ardisinol II, Bilobol, ArdisiphenolB, Maesaquinone, Beta amiryn, dan Embelin. IL6, HSP90AA1, EGFR, MAPK3, SRC, PPARG, dan STAT3 memiliki nilai terbaik dan menjadi gen senyawa daun Lampeni. Target ini berkaitan dengan proses inflamasi dan proliferasi, yang menjelaskan kemungkinan menjelaskan daun Lampeni dalam melemahkan gejala hiperlipidemia. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi hasil selain dengan metode docking molekuler, seperti dinamika molekuler, in vitro, atau studi in vivo.

Hyperlipidemia is increasing lipids in a body that are risk factors for cardiovascular disease that increased last over 30 years. Natural products have a large portion as pharmacological agents, particularly in disease therapies. The pharmacological activity of natural product remedies has been thoroughly screened using high approaches in drug discovery. Lampeni, also known as Ardisia humilis Vahl, is utilized for various illnesses such as vertigo, rheumatism, and skin ulcers, and as a stimulant, carminative, andantidiarrheall. Previous studies have shown that feeding Swiss albino rats alcohol extract at 200 mg/KgBW could decrease LDL, triglycerides, total cholesterol, and VLDL and increase HDL. This study aimed to predict Lampeni leaf's network pharmacology as a potential for hyperlipidemia using multiple ethnobotanical databases and software. This research was cond. This is in silico. The result of Lampeni leaf is almost all bioactive compounds targeted hyperlipidemia-associated genes. Compounds with the highest potential of Hyperlipidemia are Ardisinol II, Bilobol, ArdisiphenolB, Maesaquinone, Beta amiryn, and Embelin. IL6, HSP90AA1, EGFR, MAPK3, SRC, PPARG, and STAT3 had the best value and became the gene doth the Lampeni leaf compound. These targets are tightly associated with inflammatory and proliferation processes, which explain the possible explaining Lampeni leaf in attenuating hyperlipidemic symptoms. Further study is needed to validate the result other than by molecular docking method, such as molecular dynamics, in vitro, or in vivo studies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Alfera
"Latar Belakang. Pengendalian sumber kebisingan sudah dilakukan perusahaan, dari data pengukuran industrial hygiene sebagian besar berada dibawah nilai ambang batas (< 85 dB), tetapi hasil pemeriksaan kesehatan tahunan didapatkan penderita gangguan pendengaran setiap tahun menunjukkan peningkatan, termasuk peningkatan kasus rujukan karyawan dengan gangguan pendengaran. Dari hasil pemeriksaan kesehatan berkala tahun 2012 didapatkan hasil 42,76 % karyawan mengalami hiperlipidemia. 26,78% memiliki masalah dengan telinga dan 8,52% memiliki gangguan pendengaran sensorineural. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh hiperlipidemia terhadap risiko gangguan pendengaran pada karyawan perusahaan kontraktor pertambangan batubara yang bekerja pada lingkungan kerja dengan tingkat kebisingan lebih dari 60 desibel.
Metode Penelitian. Disain penelitian potong lintang perbandingan ( comparative cross sectional ) Pengumpulan data menggunakan data sekunder dari hasil pemeriksaan medical check up tahun 2013 dan hasil pengukuran industrial hygiene tahun 2013. Kriteria inklusi adalah seluruh karyawan permanen PT X yang masih aktif bekerja saat penelitian, laki-laki, bekerja pada lingkungan kerja dengan tingkat kebisingan lebih dari 60 dB , memiliki data audiogram dari medical check up tahun 2013 memiliki data Kholesterol, HDL, LDL dan Trigliserida, kriteria eksklusinya adalah memiliki riwayat tuli paska trauma, riwayat keluar cairan dari telinga, menggunakan obat ototoksik, tidak memiliki data yang lengkap untuk di analisa.
Hasil. Faktor penentu utama yang berpengaruh secara bermakna terhadap kejadian gangguan pendengaran adalah umur (OR = 2,72; CI 95% = 1,92 - 3,87 ; p = 0.000) dan penggunaan alat pelindung diri telinga (OR = 3,15; CI 95% = 2,22 – 4,48 ; p = 0.000). Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis pekerjaan ( OR = 0,64 ; CI 95% = 0,45 – 0,84 ; p = 0,002 ), lama bekerja ( OR = 1,12 ; CI 95% = 1,17 – 1,23 ; p = 0,000 ), kadar gula darah puasa (OR = 3,92 ; CI 95% = 2,14 – 7,18 ; p = 0,000).
Kesimpulan. Pengaruh hiperlipidemia terhadap risiko gangguan pendengaran sensorineural pada karyawan laki-laki perusahaan kontraktor pertambangan batubara yang bekerja pada lingkungan kerja dengan tingkat kebisingan lebih dari 60 dB tidak ditemukan pada penelitian ini.

Background. Control of noise sources has been done the company, from industrial hygiene measurement data are mostly located below the threshold value (<85 dB), but the results obtained annual medical check up every year people with hearing loss showed improvement, including increased employee referral cases with hearing loss. From the results of medical check up in 2012 showed 42.76% of employees experienced hyperlipidemia. 26.78% had problems with ears and 8.52% had sensorineural hearing loss. This study aims to determine the effect of hyperlipidemia on the risk of hearing loss in coal mining contractor company employees who work in a work environment with noise levels over 60 decibels.
Method. Design A cross-sectional comparative study (comparative cross sectional) data was collected using secondary data from the results of medical check-up in 2013 and the results of industrial hygiene measurements in 2013. Inclusion criteria were permanent employees of PT X is still actively working time of the study, male, working in a work environment with noise levels over 60 dB, has data audiogram of medical check-up in 2013 has data cholesterol, HDL, LDL and triglycerides, Exclusion criteria were a history of post-traumatic deafness, a history of ear discharge, use of ototoxic drugs, do not have complete data for analysis.
Results. The main determining factors that significantly affect the incidence of hearing loss is age (OR = 2.72; 95% CI = 1.92 to 3.87, p = 0.000) and the use of personal protective equipment ear (OR = 3.15; CI 95% = 2.22 to 4.48, p = 0.000). There is a significant association between the type of work (OR = 0.64; 95% CI = 0.45 to 0.84, p = 0.002), duration of work (OR = 1.12; 95% CI = 1.17 to 1, 23, p = 0.000), fasting blood sugar levels (OR = 3.92; 95% CI = 2.14 to 7.18, p = 0.000).
Conclusion. Effect of hyperlipidemia on the risk of sensorineural hearing loss in male employees of coal mining contractor company working in a work environment with noise levels over 60 dB can not be found in this study.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Herawati
"Platelet merupakan fragmen sel berinti kecil beredar dalam darah yang dilepaskan dari megakariosit. Platelet memainkan peranan penting dalam hemostasis, thrombosis, inflamasi, dan aterogenesis. Produksi stres oksidatif dan reactive oxygen species (ROS) dapat mengaktifkan platelet dan berperan dalam patogenesis penyakit kardiovaskular. Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat menginisiasi terjadinya aktivasi platelet melalui produksi ROS yang berlebih.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh diet tinggi lemak terhadap karakteristik mod el hewan hiperlipid emia serta menganalisis pengaruh hiperlipid emia terhad ap aktivasi platelet melalui parameter beta thromboglobulin. Sebanyak 24 tikus Wistar dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu 1 kelompok normal dan 3 kelompok induksi diet tinggi lemak. Pemberian induksi diet tinggi lemak dilakukan selama 10 minggu.
Hasil menunjukkan pemberian diet tinggi lemak selama 10 minggu meningkatkan profil lipid kolesterol total dan trigliserida secara signifikan jika dibandingkan kelompok normal. Model hewan hiperlipidemia yang diinduksi diet tinggi lemak menghasilkan kadar beta-thromboglobulin yang lebih tinggi jika dibandingkan kelompok normal. Beta thromboglobulin, kolesterol total, dan trigliserida menunjukkan korelasi yang sangat kuat dengan arah yang positif.
Dapat disimpulkan bahwa pemberian diet tinggi lemak selama 10 minggu berhasil membent uk kond isi hiperlipid emia melalui parameter kolesterol total dan trigliserida. Model hewan hiperlipidemia yang diinduksi diet tinggi lemak selama 10 minggu menunjukkan t erjad inya akt ivasi plat elet berd asarkan tingginya kadar beta-thromboglobulin jika dibandingkan dengan kelompok normal.

Platelets are small nucleated cell fragments circulating in the blood that are released from megakaryocytes. Platelets play an important role in hemostasis, thrombosis, inflammation, and atherogenesis. Production of oxidative stress and reactive oxygen species (ROS) can activate platelets and play a role in the pathogenesis of the cardiovascular disease. Hyperlipidemia is one of the risk factors for cardiovascular disease that can initiate platelet activation through excessive ROS production.
The purpose of this study was to determine the effect of variations in the composition of a high-fat diet on the characteristics of hyperlipidemic animal models and to analyze the effect of hyperlipidemia on platelet activation through beta thromboglobulin. A total of 24 Wistar rats were divided into 4 groups, 1 normal group and 3 high-fat diet groups. A high-fat diet was given for 10 weeks.
The results showed that giving a high-fat diet for 10 weeks increased the lipid profile of total cholesterol and triglycerides significantly when compared to the normal group. An animal model of hyperlipidemia induced by a high-fat diet resulted in higher beta-thromboglobulin levels compared to the normal group. Beta thromboglobulin, total cholesterol, and triglycerides showed a very strong correlation in a positive direction.
It can be concluded that giving a high-fat diet for 10 weeks succeeded in forming a hyperlipidemic condition through total cholesterol and triglyceride parameters. An animal model of hyperlipidemia induced by a high-fat diet for 10 weeks showed platelet activation based on high levels of beta-thromboglobulin compared to the normal group.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarafina Ramadhanisa Kurnianto
"Penyakit COVID-19 merupakan penyakit infeksi yang diakibatkan oleh SARS-CoV-2 yang menyerang saluran pernapasan. Hingga saat ini belum ditemukan obat penyembuh COVID-19 dan upaya yang dilakukan ialah pemberian vaksin sehingga perlu adanya peningkatan imunitas manusia. Mpro SARS-CoV-2 merupakan enzim yang berfungsi untuk replikasi virus di sel inang, sehingga dapat menjadi target inhibisi. Pada penelitian ini dilakukan simulasi in silico terhadap senyawa flavonoid pada tumbuhan meniran hijau, yaitu Astragalin, Isoquercitrin, Quercitrin, dan Rutin dengan Quercetin sebagai ligan kontrol. Analisis prediksi ADMET menunjukkan bahwa semua ligan menunjukkan potensi yang aman untuk digunakan sebagai obat pada manusia, kecuali Rutin. Keempat ligan menunjukkan skor yang baik pada hasil penambatan molekuler dimana memiliki skor penambatan dan MM-GBSA yang lebih rendah dibanding Quercetin. Studi dinamika molekuler selama 20 ns menunjukkan bahwa semua ligan memiliki kestabilan interaksi yang baik dengan Quercetin dan Isoquercitrin cenderung memiliki kestabilan yang paling baik. Secara keseluruhan dihasilkan bahwa Isoquercetrin menunjukkan potensi yang lebih baik sebagai inhibitor Mpro SARS-CoV-2 dengan skor penambatan -11,973 kcal/mol, rata-rata RMSD 1,652Å, niali RMSF tertinggi 2,12Å, berinteraksi dengan 25 residu protein, dan memiliki 12 torsi dengan strain energy 0,748 kcal/mol.

COVID-19 is an infectious disease caused by SARS-CoV-2 which attacks the respiratory tract as the main target. Until now, no cure for COVID-19 has been found and the efforts made are vaccines distribution, so it is necessary to increase daily human immunity. Mpro SARS-CoV-2 is an enzyme for viral replication in host cells, so it can be a target of inhibition. In this study, an in-silico simulation of flavonoid compounds in green meniran plants was carried out, namely Astragalin, Isoquercitrin, Quercitrin, and Rutin with Quercetin as a control ligand. Predictive analysis of ADMET properties showed that all ligands showed good safety for use as drugs in humans, except Rutin. The four ligands showed good scores on molecular docking results which had lower binding scores and MM-GBSA than Quercetin. Molecular dynamics simulation for 20 ns showed that all ligands had good interaction stability and Quercetin and Isoquercitrin tended to have the most stable interaction. Overall, it was found that Isoquercetrin showed better potential as an Mpro SARS-CoV-2 inhibitor with a binding score of -11.973 kcal/mol, an average RMSD of 1.652Å, the highest RMSF value of 2.12Å, interacted with 25 protein residues, and had 12 torque with a strain energy of 0.748 kcal/mol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Mufida Hadini
"Alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia dan penyakit dengan jumlah pasien yang terus meningkat setiap tahunnya. β-Site Amyloid Precursor Protein Cleaving Enzyme1 (BACE1) diketahui sebagai protein yang sangat toksik dan dapat memicu penyakit Alzheimer. Propolis dengan flavonoid yang terkandung di dalamnya dilaporkan memiliki sifat pelindung saraf dalam studi in vitro dan in vivo melalui tindakan antioksidan, anti-inflamasi, dan imunomodulator. Pada penelitian ini, dilakukan studi in silico untuk mengetahui interaksi protein target BACE1 dan ligan pada senyawa propolis lokal Indonesia dengan melakukan molecular docking. Senyawa ligan yang digunakan pada penelitian ini yaitu, Sulawesin A, Broussoflanovol F, Sulawesin B, Glyasperin A, Deoxy-podophyllotoxin, Isorhamnetin, Xanthoxyletin, (--)- Isocalolongic acid, 2’,3’-Dihydro-3’-hydroxypapuanic acid, Isopapuanic acid, (1’s)-2-Cis,4 trans-abscisic acid, Curcumene, (1’s)-2-Trans,4 trans-abscisic acid, Tetraline, P-coumaric acid, dan Thymol. Hasil menunjukkan bahwa molecular docking antara protein target BACE1 dengan native ligand memiliki nilai docking terbaik yaitu, -11 kkal/mol. Sedangkan, senyawa ligan yang memiliki nilai docking terbaik yaitu, Sulawesin A dengan nilai -9,3 kkal/mol.

Alzheimer's is the most common cause of dementia and disease with the number of patients increasing every year. β-Site Amyloid Protein Precursor Cleaving Enzyme1 (BACE1) is known as a highly toxic protein and can trigger Alzheimer's disease. Propolis with flavonoids contained in it is reported to have neuroprotective properties in in-vitro and in-vivo studies through its antioxidant, anti-inflammatory, and immunomodulatory actions. In this study, an in-silico study was conducted to determine the interaction of the target protein BACE1 and its ligand on local Indonesian propolis compounds by molecular docking. The ligand compounds used in this study were Sulawesin A, Broussoflanovol F, Sulawesin B, Glyasperin A, Deoxy-podophyllotoxin, Isorhamnetin, Xanthoxyletin, (--)-Isocalolongic acid, 2',3'-Dihydro-3'-hydroxypapuanic acid., Isopapuanic acid, (1's)-2-Cis,4 trans-abscisic acid, Curcumene, (1's)-2-Trans,4 trans-abscisic acid, Tetraline, P-coumaric acid, and Thymol. The results showed that the molecular docking between BACE1 protein target and native ligand had the best docking value, namely -11 kcal/mol. Meanwhile, the ligand compound that has the best docking value is Sulawesin A with a value of -9.3 kcal/mol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Amalia Syarifa
"Indonesia memiliki keberagaman keong darat yang tinggi, namun pemanfaatannya masih sangat terbatas. Lendir keong darat saat ini sudah digunakan sebagai sediaan kosmesetikal karena adanya dukungan ilmiah yang melaporkan bahwa lendir beberapa spesies keong darat memiliki bioaktivitas yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Amphidromus palaceus adalah salah satu spesies keong darat native Indonesia yang memiliki tubuh relatif besar sehingga mudah untuk di koleksi lendirnya. Penelitian bioprospeksi lendir A. palaceus sebagai sediaan kosmesetikal belum banyak dilakukan sampai saat ini. Beberapa klaim kosmesetikal yang menarik untuk ditelusuri adalah pencarian agen pemutih dan anti kerut. Inhibisi tirosinase via jalur biosintesis melanin dapat digunakan sebagai klaim agen pemutih, sedangkan inhibisi elastase via jalur degradasi elastin dapat digunakan sebagai klaim anti kerut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit lendir A. palaceus, serta mengungkap potensinya sebagai inhibitor tirosinase dan elastase melalui penambatan molekuler. Identifikasi senyawa metabolit menggunakan instrumen UPLC-MS/MS, sedangkan penambatan molekuler menggunakan perangkat lunak AutoDock Tools 1.5.7 dan AutoDock 4.2. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 17 senyawa metabolit lendir A. palaceus dengan 10 senyawa dengan status terduga dan 7 senyawa dengan status terkonfirmasi. Analisis penambatan molekuler menunjukkan 6 senyawa kandidat inhibitor tirosinase dan 7 senyawa kandidat inhibitor elastase. Senyawa 4-(1-phenylethyl)-N-[4-(1-phenylethyl) phenyl]aniline merupakan senyawa kunci (lead compound) paling berpotensi menginhibisi tirosinase dan elastase.

Indonesia has a high diversity of land snails, but their use is still very limited. Land snail mucus is now used as a cosmeceutical preparation because of scientific support which reports that the mucus of several land snail species has bioactivity that is beneficial for skin health and beauty. Amphidromus palaceus is a species of land snail native to Indonesia which has a relatively large body so it is easy to collect its mucus. Research on bioprospecting of A. palaceus mucus as a cosmeceutical preparation has not been carried out to date. Some interesting cosmeceutical claims to explore include the search for whitening and anti-wrinkle agents. Tyrosinase inhibition via the melanin biosynthesis pathway can be used as a whitening agent claim, while elastase inhibition via the elastin degradation pathway can be used as an anti-wrinkle claim. This research aims to identify bioactive compounds in A. palaceus mucus, and reveal their potential as inhibitors of tyrosinase and elastase through molecular docking. Identification of bioactive compounds using UPLC-MS/MS instruments, while molecular docking using AutoDock Tools 1.5.7 and AutoDock 4.2 software. This research succeeded in identifying 17 bioactive compounds in A. palaceus mucus with 10 compounds with suspected status and 7 compounds with confirmed status. Molecular docking analysis showed 6 tyrosinase inhibitor candidate compounds and 7 elastase inhibitor candidate compounds. The compound 4-(1-phenylethyl)-N-[4-(1-phenylethyl) phenyl]aniline is the key compound (lead compound) with the most potential to inhibit tyrosinase and elastase."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine
"

Osteoartritis adalah penyakit yang ditandai dengan degradasi tulang rawan artikular, pembentukan osteofit, remodeling tulang subkondral, dan peningkatan produksi sitokin proinflamasi. Secara in vitro kombinasi ekstrak lampeni (Ardisia humilis) dan temulawak (Curcuma zanthorrhiza) memiliki efek antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek antiinflamasi kombinasi ekstrak pada tikus osteoartritis yang diinduksi natrium iodoasetat. Tikus putih jantan Wistar yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 7 kelompok (n=4): kontrol normal dan negatif, keduanya diberi karboksimetil selulosa 0,5%; kontrol positif 1 diberi suspensi natrium diklofenak; kontrol positif 2 diberi suspensi glukosamin-kondroitin (34,2 mg/200gBB); kelompok ekstrak variasi 3 dosis yang diberi 48, 96, dan 192 mg/200gBB masing-masing pada hari 29 sampai 49. Semua kelompok diinduksi secara intraartikular dengan 0,05 mL sodium iodoacetate (1 mg/mL) pada hari ke-1, kecuali kontrol normal yang diinduksi dengan saline. Pengukuran volume edema lutut tikus dilakukan pada hari ke 0, 28 dan 49. Serum dikumpulkan pada hari ke 50 untuk mengevaluasi IL-1β, TNF-a dan MMP-9 dengan ELISA. Kombinasi ekstrak dosis 1, 2 dan 3 dapat menurunkan volume edema, kadar IL-1β, TNF-a dan MMP-9 secara signifikan dengan kontrol negatif. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak lampeni dan temulawak dapat memulihkan inflamasi (dose-dependent) dengan menghambat IL-1β, TNF-a dan MMP-9 pada proses inflamasi. 


In in vitro studies, extract combination lampeni (Ardisia humilis) and temulawak (Curcuma zanthorrhiza) had an anti-inflammatory effect. This study aims to analyze the anti-inflammatory effect of the combination lampeni and temulawak extract in sodium iodoacetate-induced osteoarthritis rats. White male Wistar rats used in this study were divided into 7 groups (n=4): normal control and negative control groups, both given 0.5% carboxymethyl cellulose; positive 1 control group given sodium diclofenac suspension; positive 2 control group was given glucosamine-chondroitin suspension (34,2 mg/200gB.W.); the 3 dose variation extract groups were given 48, 96, and 192 mg/200gB.W. respectively on day 29 until 49. Measurement of edema volume of rat knees was performed on day 0, 7, 14, 21, 28, 42, and 49. Serum was collected at day 50 to evaluate IL-1β, TNF-𝛼 and MMP-9 by ELISA. The extract combination lampeni and temulawak all dose could decrease the edema volume. Particularly, dose 3 (192 mg/200gB.W.) of extract combination lampeni and temulawak were able to significantly decrease IL-1β, TNF-a and MMP-9 levels from the negative control groups. In conclusion, extract combination lampeni and temulawak can recover inflammation (dose-dependent) by inhibiting IL-1β, TNF-a and MMP-9 in inflammation.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Febriono Putra
"Banjir merupakan bencana yang hampir setiap tahun terjadi di wilayah-wilayah Indonesia, salah satunya Kabupaten Karawang. Analisis Penginderaan Jauh menjadi penting dilakukan untuk mengetahui persebaran daerah yang berpotensi banjir dengan memperhatikan aspek geomorfologi dikarenakan lebih efisien, murah, dan jangkauannya luas. Berdasarkan topografi dan morfologinya, Kabupaten Karawang sebagian besar merupakan dataran yang relatif rendah dengan variasi ketinggian antara 0-5 mdpl, terdiri dari dataran, perbukitan, dan pegunungan dengan dominasi kemiringan lereng 0-2%. Metode yang digunakan adalah metode penginderaan jauh menggunakan data satelit Himawari-8 yang nantinya digabungkan dengan data lain seperti data indeks banjir dari BNPB dan data administratif dari BIG. Setelah itu, data diolah menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.4 yang meliputi pembuatan peta potensi banjir dan peta geomorfologi. Hasil Analisis menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki morfologi dominan berupa dataran rendah dengan kemiringan lereng 0-2% yang mencapai kurang lebih 75%. Selain dataran rendah, terdapat morfologi perbukitan dan pegunungan dengan elevasi 50 sampai lebih dari 1000 mdpl dengan kemiringan lereng bervariatif antara 2-140%. Untuk persebaran daerah potensi banjir, didapatkan hasil bahwa dari 30 kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang, hanya dua kecamatan yang tidak berpotensi banjir, yakni kecamatan Ciampel dan Kota Baru. Secara kuantitatif, potensi kejadian banjir yang terjadi di Kabupaten Karawang pada Mei 2019 sebesar 36 potensi kejadian dengan jumlah terbanyak terdapat pada minggu ketiga sebesar 11 potensi kejadian

Flood is a disaster which occurs almost every year in some of Indonesian regions, one of them is Karawang Regency. Remote Sensing Analysis is important to know the distribution of areas that have the potential to flood by paying attention to geomorphological aspects because it is more efficient, inexpensive, and has a wide range. Based on the topography and morphology, Karawang regency is mostly a relatively low plain with a height variation between 0-5 meters above sea level, consisting of plains, hills, and mountains with the dominant slope of 0-2%. The method used is a remote sensing method using Himawari-8 satellite data which will be combined with other data such as flood index data from BNPB and administrative data from BIG. After that, the data is processed using ArcGIS 10.4 software which includes making flood potential maps and geomorphological maps. The analysis shows that the study area has a dominant morphology in the form of lowlands with a slope of 0-2% which reaches approximately 75%. In addition to the lowlands, there is morphology of hills and mountains with elevations of 50 to more than 1000 masl with slope vary between 2-140%. For the distribution of potential flooding areas, the results obtained are that from 30 sub-districts in the Karawang regency, only two sub-districts have no potential for flooding, such as Ciampel and Kota Baru sub-districts. Quantitatively, the potential for floods that occurred in Karawang Regency in May 2019 was 36 potential floods with the most number being in the third week of 11 potential floods"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sarining Diyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
TA151
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mujirudin
"Pembahasan dalam tesis ini diawali dengan membuat model matematika gerak pesawat terbang berdasarkan teori Euler dan hukum Newton tentang gaya dan momen, dari model tersebut dapat diketahui parameter kendali yang akan digunakan. Secara teoritis gerak pesawat terbang terdiri dari dua jenis gerak yaitu gerak longitudinal dan gerak latera. Gerak longitudinal merupakan sistem satu masukan satu keluaran dengan pasangan masukan defleksi elevator dan keluaran pitch angle. Gerak lateral merupakan sistem dua masukan dua keluaran dengan pasangan masukan yaitu defleksi rudder keluaran yaw rate, dan pasangan masukan defleksi aileron dan keluaran hank angle. Berikutnya adalah pembahasan perancangan sistem kendali dengan Nonlinear Predictive Control berbasis Neural Network dengan menggunakan algoritma BFGS dan kriteria minimasi General Predictive Control, Simulasi sistem pengendalian dengan Nonlinear Predictive Control menggunakan program matlab versi 6.1. dan hasilnya dibandingkan dengan hasil simulasi pengendalian dengan pengendali PID. Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa pengendalian gerak pesawat terbang, dengan pasangan defleksi elevator dan pitch angle, menggunakan Nonlinear Predictive Control menghasilkan tanggapan yang mempunyai overshoot lebih kecil, rise time, peak time dan settling time lebih cepat. Dan dengan pasangan defleksi rudder dan yaw rate, serta defleksi aileron dan bank angle menghasilkan tanggapan yang mempunyai overshoot lebih kecil, settling time lebih cepat, rise time dan peak time lebih lambat dibandingkan dengan menggunakan pengendali PID.

The discussion in this thesis is started by building mathematical model of flight vehicle motion based on Euler theory and Newton low about force and moment, from the model controlled parameter will be known. Theoretically, flight vehicle motion is composed of longitudinal motion and lateral motion. The longitudinal motion represents single input single output system with the elevator deflection and pitch angle as the input output pairs. The lateral motion represents two input two output system, which input output pairs are the rudder deflection and yaw rate, and the aileron deflection and bank angle. The next step is to design controller based on Neural Network with Nonlinear Predictive Control architecture by using BFGS algorithm and minimization of the General Predictive Control criterion. The simulation of control system with Nonlinear Predictive Control is using Matlab program version 6.1 and the results are compared to the results of simulation system with PLO controller. The comparison indicates that the control of flight vehicle motion using the pairs elevator deflection and pitch angle, yields batter responses having smaller overshoot, faster rise time, peak time and settling time. Using control pairs rudder deflection and yaw rate, aileron deflection and bank angle, controlled by Nonlinear Predictive Control, yields responses having smaller overshoot, faster settling time, slower rise time and peak time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>