Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134957 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tatang Ary Gumanti
Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011
332.6 TAT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fabozzi, Frank J.
Jakarta: Salemba Empat, 1999
332.6 FAB m I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fabozzi, Frank J.
Jakarta: Salemba Empat, 1999
332.6 FAB m I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
B. Dino Bramanto
"ABSTRAK
Investasi merupakan sal ah satu indikator dalam me!ihat dan mengukur perekonomian suatu negara. Pada umumnya investasi dikelompokkan ke dalam dua golongan utama yai tu investasi dalam bentuk real asset dan investasi dalam financial asset. Semakin berkembang dan majunya perekonomian suatu negara biasanya alternati f i nvestasi yang di tawarkan akan semaki n banyak dan bervariasi. Perekonomian Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan yang sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhi r tidak terlepas dari pertumbuhan investasi yang sangat tinggi pula. Alternatif investasi yang ditawarkanpun semakin banyak, dimana pasar modal dan pasar uang menjadi a1ternati f baru yang sangat berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan banyaknya pilihan investasi, investor memerlukan pertimbangan tersendiri dalam menentukan berapa bagian yang harus ditanamkan dalam rangka pembentukan portofolio sehingga tingkat risiko dapat dimim'mumkan. Dengan didasarkan pada perhitungan ti ngkat pengembali an dan ti ngkat ri si ko di masa 1 al u dan disesuaikan dengan perki raan situasi dimasa datang maka dapat dihitung dan diketahui jenis-jenis investasi dan komposisinya agar diperoleh tingkat pengembalian maksimum dengan tingkat risiko yang dapat diterima. Dua metode yang digunakan untuk membandingkan
Ringkasan Eksekutif
hasil portofolio investasi adalah metode Markowitz dan Single Index, yang dikembangkan oleh Willian Sharpe.
Perhitungan dan pembentukan portofolio investasi pada pasar modal dengan menggunakan kedua metode, yang terdi ri atas sepuluh saham kandidat dari 126 saham yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta sampai periods Maret 1991 menunjukkan bahwa tingkat risiko minimum keseluruhan dari portofolio (Global MVP) adalah sebesar 2% dengan tingkat pengembalian yang dapat diharapkan sebesar IX. Adapun komposisi dengan tingkat hasi1 yang diharapkan di atas masi ng-masing adalah saham Citra Tubindo (50*), P G I (34%), Indospring (956), Lippo Life (3*), Multipolar (3%), dan Japfa (1%).
Sementara pembentukan portofolio i nvestasi dimana investasi pada saham perusahaan diperbandingkan dengan i nvestasi lainnya seperti deposi to berjangka, logam mulia dan Sertifikat Bank Indonesia menunjukkan hasil dengan tingkat risiko minimum (Global MVP) sebesar 0% dengan tingkat pengembalian yang diharapkan sebesar 20,6%. Hasil ini didapat dengan komposisi penanaman seluruh modal pada deposito berjangka.
Hasi1 di atas dapat terjadi mengingat situasi dan kondisi eksternal yang utama (macro events) yaitu kondisi moneter yang sangat ketat sehingga tingkat bunga menjadi sangat tinggi yang menyebabkan tingkat pengembalian rata-rata saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta menjadi sangat rendah.
Dengan mengasumsikan terjadi perubahan tingkat pengembalian
Ringkasan Eksekutif
pada saham perusahaan yaitu sebesar 25%, sementara ti ngkat pengembalian pada deposito berkisar antara 18X sampai dengan 20X, maka terjadi pergeseran komposisi portofolio. Tingkat risiko minimum (Global MVP) tetap sebesar OX dengan komposisi 100X pada deposito. Namun j ika investor menginginkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi rnaka penempatan modal tidak lagi sepenuhnya pada deposito, melainkan bervariasi di antara saham perusahaan dan deposito berjangka. Tingkat pengembalian mencapai tingkat maksimum dengan komposisi 100% pada saham perusahaan dengan tingkat risiko sebesar 2%.
Dengan perkiraan bahwa situasi moneter yang masih akan ketat dalam beberapa waktu ini , para investor belum disarankan untuk jangka pendek rnelakukan investasi pada saham perusahaan mengingat tingkat risiko yang tinggi sementara tingkat pengembalian relatif masih rendah. Sementara untuk investor yang menginginkan investasi jangka panjang dapat melakukan penanaman pada saham perusahaan oleh karena kemungkinan terjadinya apresiasi dimasa datang yang cukup besar dengan membai knya situasi moneter. Kemungkinan besar meningkatnya harga-harga saham tersebut disebabkan pada saat ini harga saham-saham tersebut sangat rendah (undervalued).
Karena kondisi yang berbeda memungkinkan diperolehnya portofolio optimal yang berbeda pula, maka pemi1ihan dan pembentukan portofolio investasi tidak cukup dilakukan dalam satu waktu tertentu saja, melainkan harus disesuaikan dengan perubahan-
Ringkasan Eksekutif
perubahan yang terjadi. Faktor judgement seseorang sangat menentukan sehingga setiap hasil perhitungan dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun demikian penerapan prinsip-prinsip dasar dalam perhltungan dan pembentukan portofolio tetaplah sama.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heidjrachman Ranupandojo
Yogyakarta: UPP-AMP YKPN, 1996
658 HEI t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Hosana Kevinaro Gea
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara pengetahuan keuangan, sikap keuangan, dan perilaku keuangan terhadap pilihan investasi mahasiswa Universitas Indonesia dan Universitas Pancasila, terutama pada instrumen seperti emas, saham, reksadana, obligasi, dan deposito. Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian dan disebarkan kepada 207 mahasiswa aktif dari kedua universitas. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis kontingensi untuk menghitung nilai Chi-Square, yang kemudian dibandingkan dengan tabel distribusi Chi-Square guna mengidentifikasi hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan, sikap keuangan, dan perilaku keuangan tidak memiliki hubungan signifikan terhadap pilihan investasi mahasiswa. Namun, secara deskriptif, mahasiswa dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku keuangan yang baik menunjukkan kecenderungan untuk memilih instrumen investasi yang lebih beragam. Analisis tambahan juga menunjukkan adanya pengaruh karakteristik jenis kelamin dan asal universitas terhadap pilihan investasi mahasiswa. Temuan ini menunjukkan perlunya edukasi keuangan berbasis praktik yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan tinggi untuk mendukung pengambilan keputusan investasi yang bijaksana. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi institusi pendidikan dan lembaga keuangan untuk mengembangkan program yang mendorong pemahaman serta pengalaman mahasiswa dalam investasi.

This study aims to examine the relationship between financial knowledge, financial attitude, and financial behavior on the investment decision of students from Universitas Indonesia and Universitas Pancasila, focusing on instruments such as gold, stocks, mutual funds, bonds, and deposits. A questionnaire was used as the research instrument and distributed to 207 active students from both universities. The data were analyzed using descriptive statistical analysis and contingency analysis to calculate the Chi-Square value, which was then compared to the Chi-Square distribution table to identify relationships between variables. The results reveal no significant relationship between financial knowledge, financial attitude, and financial behavior with students’ investment decisions. However, descriptively, students with better financial knowledge, attitude, and behavior tend to choose more diverse investment instruments. Additional analysis also found that characteristics such as gender and university of origin influence students’ investment decisions. These findings highlight the need for practical financial education integrated into higher education curricula to support informed investment decision-making. Furthermore, the results provide valuable insights for educational institutions and financial organizations to develop programs that enhance students' understanding and experience in investing. This study contributes to advancing investment literacy among younger generations."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Kurniadi
Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2013
610.73 ANW m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R. Eko Setiawan
"Pada masa ini ada banyak sekali jenis investasi yang ditawarkan dan masingmasing memberikan tingkat return dan risk yang berbeda. Pilihan terhadap investasi tergantung pada preferensi masing-masing investor.Dimana tipe investor berbedabeda ada yang kecenderungannya agresif (Risk Seeker) dan ada juga yang sifatnya konservatif (Risk Averse). Bagi investor yang tidak mempunyai kemampuan dalam berinvestasi reksa dana merupakan solusi yang tepat.
Bagi investor di Indonesia mengalami keraguan dalam memilih manajemen investasi yang digunakan untuk melakukan investasi. Walaupun manajemen investasi telah menerapkan market timing tetapi pada kenyataannya tingkat pengembalian yang diperoleh masing-masing manajer investasi berbeda. Hal ini dikarenakan oleh adanya perbedaan dalam market timing, management selectivity skill (alpha) dan kemampuan melihat pergerakan harga saham (beta).
Dengan analisa yang dilakukan diperoleh bahwa reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi dalam negeri dengan menggunakan model Henriksson dan Merton maupun treynor dan Mazuy tidak diperoleh hasil yang signifikan pada market timing.Kemudian reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi asing dengan menggunakan model Henriksson dan Merton maupun Treynor dan Mazuy tidak diperoleh hasil yang signifikan tetapi dengan menggunakan model jensen diperoleh hasil yang signifikan pada stock selection. kinerja dari reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi asing lebih baik dibandingkan dengan manajemen investasi dalam negeri.
Tesis ini bertujuan untuk membuktikan kinerja reksa dana yang dikelola oleh manajemen investasi dalam negeri maupun manajemen investasi asing di Indonesia periode januari 2005-desember 2007.Sehingga nantinya investor tidak bingung dalam memilih manajemen investasi reksa dana dalam melakukan investasi.

At a period of this, many investment variation that offered and each of them gives level return and risk diverge. Choice problem to invesment depend on preference of individual investor.Type of individual investor is different each other such as aggresive (Risk Seeker) and conservative (Risk Averse).
Mutual fund is precise solution to Investor that have no knowledge investment. Investor in Indonesia experiences of doubt in selecting management that used by to conduct investment. Although investment manager has applied market timing but practically return that obtained each investment manager this diverge.The return differences caused by market timing are interpreted as ability to anticipate change in market exposure, management selectivity skill (alpha) and the exposure to the stock market (beta).
Our analysis results indicate that mutual funds managed by local investment management have no significant results using market timing with Henriksson and Merton and also Treynor and Mazuy. Moreover, mutual funds that managed by foreign investment management had also no significant
results using Henriksson and Merton and also Treynor and Mazuy. In other hand, using Jensen model is statistically significant,From these result we conclude that the mutual funds performance of foreign mutual investment management are better compared to local investment management.
The main contribution this paper is to prove mutual funds performance from either, local and foreign investment management in Indonesia within 2005 january - 2007 December. The main purpose is to give a guidance to investors, thus there?s no doubtful in selecting investment management of mutual fund."
2008
T 25803
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cinta Wisnuwardani
"Dalam dunia investasi yang semakin kompleks, peran Manajer Investasi Reksa Dana telah menjadi sangat penting. Namun, ada potensi penyalahgunaan pemberian informasi dari Manajer Investasi kepada para investor. Hal ini tentunya akan merugikan investor, sehingga diperlukan proteksi hukum terhadap korban yang dalam hal ini merupakan tanggung jawab OJK sebagai pengawas resmi aktivitas pasar modal di Indonesia. Salah satu upaya OJK adalah menetapkan POJK mengenai Pengembalian Keuntungan Tidak Sah (Disgorgement) dan Dana Kompensasi Kerugian Investor (Disgorgement Fund). di Tahun 2020 melalui POJK Nomor 65/POJK.04.2020 tentang Pengembalian Keuntungan Tidak Sah dan Dana Kompensasi. Sistem disgorgement fund ialah suatu sistem pengumpulan dana dari pelaku kriminalitas pasar modal yang hendak dikembalikan, untuk kemudian dana yang telah terkumpul ini dapat dibagikan kembali guna melunasi kerugian yang dialami para investor sebagai dampak dari penyelewengan UUPM. Pokok pembahasan dalam skripsi ini adalah mengenai tanggung jawab Manajer Investasi atas kerugian Investor Reksa Dana apabila dikaitkan dengan Pengembalian Keuntungan Tidak Sah dan Dana Kompensasi Kerugian Investor. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan sumber data penelitian literatur serta wawancara terhadap pihak-pihak relevan dengan isu ini. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Dana Kompensasi Kerugian Investor pada dasarnya merupakan instrumen yang esensial untuk melindungi investor, Namun, implementasinya dalam hukum positif yang berlaku di Indonesia masih kurang optimal. Maka dari itu, penulis menyarankan adanya peraturan pelaksana yang jelas dan ketat agar proses eksekusi Dana Kompensasi Kerugian Investor dalam rangka tindakan pemulihan kerugian yang dialami oleh investor dapat dilaksanakan dalam lingkungan Pasar Modal Indonesia.

In the increasingly complex world of investment, the role of Mutual Fund Investment Managers has become highly significant. However, there is potential for the misuse of information provided by Investment Managers to investors. This could undoubtedly harm investors, necessitating legal protection for the victims, which falls under the responsibility of the Financial Services Authority (OJK) as the official supervisor of capital market activities in Indonesia. One of OJK's efforts was the issuance of OJK Regulation No. 65/POJK.04.2020 regarding the Return of Illegal Gains and Compensation Funds, which introduced the Disgorgement and Disgorgement Fund System in 2020. The disgorgement fund system involves the collection of funds from capital market wrongdoers with the intention of returning them, and subsequently redistributing these accumulated funds to compensate investors for the losses incurred due to violations of the Capital Market Law. The main focus of this thesis is on the responsibility of Investment Managers for the losses incurred by Mutual Fund Investors in relation to the Disgorgement Fund System. This research will be conducted using normative legal research methods with literature and interviews with relevant parties on this issue as the data sources. The results of this study indicate that the Disgorgement Fund is fundamentally an essential instrument to protect investors. However, its implementation within the existing Indonesian legal framework is still suboptimal. Therefore, the author suggests the need for clear and stringent regulations to ensure the execution of the Disgorgement Fund process in the context of recovering losses experienced by investors within the Indonesian Capital Market environment."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>