Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180242 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tatu Meri Marwiyyatul Hasna
"Penyakit ginjal kronik merupakan penyakit kronik yang bersifat irreversible dan progresif yang disebabkan oleh kerusakan vaskular seperti pada hipertensi dan diabetes mellitus. Kerusakan vaskular pada penyakit ginjal kronik dapat menyebabkan masalah kelebihan volume cairan tubuh yang dapat mengakibatkan komplikasi sistemik. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan studi kasus dengan tujuan menganalisis intervensi pemantauan cairan pasien penyakit ginjal kronik dengan menggunakan lembar pemantauan intake dan output. Intervensi pemantauan cairan dilakukan selama 5 hari di ruang rawat gedung A lantai 7 zona A RSUPN. Dr. Ciptomangun Kusumo Jakarta. Rekomendasi dari kasus ini adalah penggunaan lembar pemantauan pada pasien yang beresiko mengalami ketidakseimbangan cairan seperti pada pasien penyakit ginjal kronik. Sehingga intervensi penggunaan lembar pemantauan efektif untuk mengatasi kelebihan volume cairan.

Chronic kidney disease is  a chronic, irreversible, and progressive disease resulting from vascular impairment such that occurs in hypertension and diabetes mellitus condition. Vascular impairment in chronic kidney disease may result in excess fluid volume which leads to systemic complications. The study design was case study and aimed to analyze fluid monitoring intervention in patient with chronic kidney disease by employing intake and output monitoring sheet. The intervention was conducted in Zone A ward of 7th floor Building A of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo for 5 days long. The study recommends the use of fluid monitoring sheet in patient with risk for fluid imbalance such as in chronic kidney disease. Therefore, use of intake and output monitoring sheet is effective in managing excess fluid volume.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Mandiara
"Kebiasaan dalam jangka waktu yang lama akan pola diet yang tidak sehat pada masyarakat perkotaan menjadi salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi. Penyakit ini menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan ginjal yang dapat mengakibatkan gagal ginjal kronik. Pasien gagal ginjal kronik sering terjadi kelebihan volume cairan akibat kerusakan fungsi filtrasi glomerolus. Oleh karena itu perlu dilakukan pembatasan cairan yang ketat, efektif dan efesian untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan upaya pemantauan intake dan output cairan. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan fluit intake output chart dan dibuktikan bahwa pemantauain ini efektif untuk menangani kelebihan volume cairan dibuktikan dengan tidak bertambahnya komplikasi yang terjadi pada pasien.

Long lasting habits of unhealthy diet in urban society is becoming one of hypertension risk factor. This disease has become a factor causing kidney damage, which can lead to chronic kidney failure. Chronic kidney failure patients commonly experience volume overload due to damage in glomerular filtration function. Hence, fluid restriction is needed as effective and efficient to prevent complication by monitoring fluid intake and output. This scientific writing uses case study method by using fluid intake-output chart to prove that this monitoring method is effective in handling fluid overload by looking at the occurrence of complication in patient."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evalina Romauli
"Gagal Ginjal Kronik pada anak saat ini berkembang pesat kasusnya terutama daerah perkotaan. Klien dengan GGK stadium akhir memerlukan terapi pengganti ginjal salah satunya hemodialisis. Komplikasi umum dari GGK adalah kelebihan volume cairan yang berkembang menjadi edema perifer atau anasarka, edema paru, dan hipertensi. Oleh karena terapi hemodialisis perlu disertai pembatasan cairan dan rendah garam. Pembatasan cairan dan garam ini bertujuan mencegah komplikasi akibat penambahan beban ginjal.
Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan menganalisis efektivitas intervensi pemantauan ketat pembatasan cairan dan garam untuk mengurangi gejala serta mencegah komplikasi pada pasien gagal ginjal kronik. Metodologi yang digunakan adalah metode studi kasus.
Hasil analisis menunjukkan pemantauan pembatasan cairan dan garam yang ketat terbukti menurunkan tanda dan gejala kelebihan volume cairan diantara dua waktu dialysis ditandai berkurangnya edema dan tidak muncul komplikasi Rekomendasi dari analisis ini adalah penting untuk perawat memonitoring dan mengedukasi anak dan keluarga dengan GGK untuk melakukan restriksi cairan dan diet rendah garam untuk menghindari masalah kelebihan volume cairan diantara waktu dialisis.

CKD in children now is a major health problem especially in urban city because of the increase of morbidity.. Children with CKD in end stage or End Stage Renal Disease ERSD needs renal replacement therapy RRT to help maintenance kidney function, and one of the RRT therapy is hemodyalisis. Moreover, although HD helping so much, the risk of complications still high, like lung oedem, anasarka or peripheral oedem,and hypertension. Dietary and fluid restrictions in CKD purposely needed to reduce the risk of complications.
This Final Scientific Work of Ners aims to analyze the interventions of the effectiveness fluid restriction and dietary as thight as much to reduce the risk fluid excess volume complication of CKD in children. The methodology used is the case study method and the existing research analisis.
The results showed that daily fluid restriction and diet monitoring is effective to reduce the risk of fluid excess inter dialisis time in children. It rsquo s important for nurses to monitor and educate patient about restriction to prevent fluid excess of CKD in children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Kurniawan Rizal
"ABSTRAK
Nama : Imam Kurniawan RizalProgram Studi : Ilmu KeperawatanJudul : Analisis Massase dengan Menggunakan VCO Pada Pasien Chronic Kidney Disease CKD dengan Penurunan Kesadaran Di Ruang Anak, Lantai 1 Gedung A, RSUP Cipto Mangunkusumo Luka tekan merupakan kerusakan integritas kulit yang mengalami tekanan berkepanjangan dan terus menerus. Luka tekan berada di peringkat ketiga yang membutuhkan biaya perawatan besar dan penyebab kematian tertinggi. Dalam mengantisipasi semakin tinggi angka kematian yang diakibatkan oleh luka tekan, perawat harus lebih sadar dan memberikan perhatian khusus untuk menangani masalah ini. Salah satu upaya pencegahan luka tekan dapat dilakukan dengan massase menggunakan VCO. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi massase dengan menggunakan VCO untuk mencegah terjadi luka tekan pada pasien CKD dengan penurunan kesadaran. Metodologi yang digunakan adalah metode studi kasus dan analisa penelitian yang telah ada. Hasil analisa yang didapat menunjukkan bahwa intervensi ini terbukti efektif karena dapat mencegah luka tekan dengan tanda tidak terjadi kemerahan pada kulit pasien. Kata kunci: Virgin Coconut Oil, Luka tekan, Massase

ABSTRACT
Name Imam Kurniawan RizalStudy program NursingTitle Massage Analysis Using VCO in Chronic Kidney Disease CKD Patients With Decreased Awareness in Child Room, 1st Floor of Building A, RSUP Cipto Mangunkusumo Pressure ulcers is a malfunction integrity skin because have pressure prolonged and continuous. Pressure ulcers is ranked third which requires the greatest care costs and the highest cause of death. In anticipation of the higher mortality caused by the pressure ulcers, the nurse must be more aware and pay special attention to handle this problem. One of prevention pressure ulcers can be done by massase using Virgin Coconut Oil VCO . This Final Scientific Work of Ners aims to analyze the interventions of massase by using Virgin Coconut Oil VCO to prevent pressure ulcers on patients Chronic Kidney Disease CKD with impairment of consciousness. The methodology used is the case study method and the existing research analysis. The results obtained showed this intervention proved to be effective as it can prevent pressure ulcers with no signs of redness on the patients skin. Keyword Virgin Coconut Oil, Pressure ulcers, Massage "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Christina Natalin
"Gagal ginjal kronik pada anak merupakan salah satu penyakit yang khas pada masyarakat perkotaan. Salah satu komplikasi yang terjadi pada gagal gagal ginjal kronik adalah edema yaitu kondisi kelebihan cairan di dalam tubuh. Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan melalui pendekatan KKMP pada pasien anak dengan gagal ginjal kronik yang mendapat tindakan hemodialisa dengan gejala edema anasarka dan edema paru. Intervensi yang diberikan adalah manajemen pembatasan cairan, intervensi ini diterapkan selama 7 hari. Hasil evaluasi didapatkan, kelebihan volume cairan teratasi ditandai dengan edema sudah tidak ada dan keadaan umum pasien baik. Intervensi ini dilakukan sejalan dengan intervensi kolaborasi dengan dokter, ahli gizi, farmasi dan bagian hemodialisa. Oleh karena itu intervensi manajemen pembatasan cairan perlu diterapkan secara disiplin di pelayanan keperawatan sebagai intervensi mandiri.

Chronic Kidney Disease in children is one of the speciality problem in urban community. One of the most serious complication this disease is oedema which means excess fluid volume in the body. The purpose of this case study to describe about nursing care with urban health nursing practice approach in child with anasarka and lung oedema caused by CKD during hemodylisis therapy. The intervension given was fluid restiction management in 7 days of care. The result was excess fluid volume could be resolved with there was no oedema and general physically was good. These interventions are conducted in line with collaborative interventions with doctorss, nutritionists, pharmacists and hemodialysis departments. So that, this intervention has to be applied consistenly in nursing care as independent intevension for nurse.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pandan Enggarwati
"Analisis praktik residensi spesialis Keperawatan Medikal Bedah dengan kekhususan pada sitem nefrologi bertujuan mengaplikasikan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pengelola, pendidik, dan peneliti. Peran pemberi asuhan dan pendidik diaplikasikan saat perawatan pasien kelolaan utama dengan kasus Chronic Kidney Disease dan 30 pasien dengan masalah nefrologi melalui pendekatan teori Virginia Henderson. Peran perawat sebagai pengelola dan peneliti (case manager) dibuktikan saat penyusunan evidence based nursing (EBN) mengenai penerapan hand and foot massage dalam mengurangi fatigue pasien hemodialisis dan proyek inovasi mengenai “Buku Harian Pasien HD” dalam mengontrol Interdyalitic Weight Gain (IDWG). Seluruh rangkaian praktik tersebut merupakan perwujudan asuhan keperawatan holistik untuk mencapai kualitas pelayanan prima.

The analysis of the practice of medical-surgical nursing specialist residency with specialization in the nephrology system aims to apply the role of nurses as caregivers, managers, educators, and researchers. The role of caregivers and educators was applied when treating primary patients with Chronic Kidney Disease cases and 30 patients with nephrological problems through Virginia Henderson's theoretical approach. The role of nurses as managers and researchers (case managers) was proven during the preparation of evidence based nursing (EBN) regarding the application of hand and foot massage in reducing fatigue in hemodialysis patients and in the innovation project "HD Patient Diary" in effort to control Interdyalitic Weight Gain (IDWG). This whole series of practices is the embodiment of holistic nursing care to achieve excellent service quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Megasari Yanuar Wisudawati
"Pembatasan cairan merupakan masalah yang belum optimal dilakukan oleh pasien penyakit ginjal kronik. Rasa haus sering muncul pada pasien yang harus melakukan pembatasan cairan. Studi kasus ini mendeskripsikan proses berkumur dengan mouthwash mint pada pasien penyakit ginjal kronik untuk mengurangi rasa haus akibat pembatasan cairan. Hasil yang didapatkan setelah penggunaan mouthwash mint pada pasien bahwa skala haus pasien berkurang dari skala 5 menjadi skala 3. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa mouthwash mint pada pasien penyakit ginjal kronik penting dilakukan sebagai manajemen rasa haus. Karya ilmiah ini merekomendasikan perawat untuk mengajarkan takaran yang tepat dalam penggunaan mouthwash mint non alcohol kepada pasien penyakit ginjal kronik untuk mengurangi rasa haus.

Fluid restriction is a problem that has not been optimally performed by patients with chronic kidney disease. Thirst distress usually appears in patient with fluid restriction. This case study describes the process of gargling with mint mouthwash in chronic kidney disease patients to reduce thirst due to fluid restriction. The evaluation of using mint mouthwash in patients showed that the patient's thirst scale reduced from 5 to 3. The results of this study showed that mint mouthwash in patients with chronic kidney disease is important as thirst management. This paper recommend nurses to educate chronic kidney disease patients for using right dose in the use of non alcoholic mint mouthwash to reduce thirst.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Muhamad Firmansyah
"Masalah utama yang muncul pada klien gagal ginjal kronis yaitu kelebihan volume cairan akibat ketidakpatuhan terhadap pembatasan cairan. Ketidakpatuhan pada klien disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan motivasi diri klien dalam melakukan pembatasan asupan minum. Intervensi keperawatan yang dilakukan berfokus pada kegiatan untuk meningkatkan kesadaran diri dan motivasi dalam pembatasan asupan cairan serta monitoring status cairan dalam rangka meningkatkan status kesehatan klien. Cognitive Behavioural Therapy CBT merupakan salah satu intervensi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kesadaran klien tentang pentingnya program pembatasan asupan cairan. Namun, metode ini masih jarang dilakukan di lahan praktik. Intervensi CBT dalam studi kasus ini dilakukan dalam waktu satu minggu dengan melibatkan keluarga sebagai social support untuk mengontrol perilaku. Setelah dilakukan intervensi CBT, kesadaran diri dan motivasi klien meningkat ditunjukkan dengan klien berhasil melakukan pembatasan asupan cairan. Namun, secara klinis belum menunjukkan perbaikan dalam masalah kelebihan volume cairannya. Maka dari itu perlu dikaji lebih lanjut terkait faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kondisi kelebihan cairan pada pasien gagal ginjal kronis.

The main problems that appears on clients of chronic renal failure are excess fluid volume due to noncompliance to fluid restriction. Noncompliance in the client due to lack of awareness and self motivation of the client in the limitation of fluid intake. Nursing interventions focused on activities to improve self awareness and motivation fluid restriction as well as monitoring fluid status in order to improve client rsquo s health status. Cognitive Behavioral Therapy CBT is one of the intervention that can be given to increase client awareness about the importance of fluid restriction program. However, this method is still rarely done in practice areas. Intervention CBT in this case study was done within one week by involving the family as a social support to control client rsquo s behavior. After administration of CBT,self awareness and client motivation increased this is indicated by client succeeded to restrict his fluid intake. However, client haven rsquo t shown an improvement of excess fluid volume problem clinically. Therefore it is necessary to do a further study related to other factors that can cause an excess fluid volume in chronic kidney disease patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melody Febriana Andardewi
"Latar Belakang: Pruritus menjadi salah satu gejala yang dialami oleh pasien dengan penyakit ginjal kronik (PGK). Pruritus yang berasosiasi dengan PGK mayoritas terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisis (HD) dan dapat terjadi pada resipien transplantasi ginjal (RTG). Gejala pruritus yang tidak ditangani dengan baik dapat memberikan dampak terhadap kualitas hidup. Belum terdapat penelitian yang membandingkan proporsi derajat keparahan pruritus, kualitas hidup, dan korelasi berbagai faktor biokimia antara pasien HD dengan RTG di Indonesia. Tujuan: Membandingkan derajat keparahan pruritus, kualitas hidup, serta korelasi kadar hs-CRP, kalsium, fosfat, dan e-GFR antara pasien PGK yang menjalani HD dengan RTG. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Setiap SP dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan laboratorium. Skala gatal 5 dimensi (5-D) digunakan untuk evaluasi derajat keparahan pruritus dan Indeks Kualitas Hidup Dermatologi (IKHD) digunakan dalam menilai kualitas hidup. Analisis statistik yang sesuai dilakukan untuk membuktikan hipotesis penelitian dengan nilai kemaknaan yang digunakan adalah p <0,05. Hasil: Dari 30 SP di masing-masing kelompok, proporsi pruritus derajat sedang-berat sebesar 76,7% pada kelompok HD sedangkan pada kelompok RTG sebanyak 83,3% mengalami pruritus derajat ringan (RR = 4,6; IK 95% = 2,02–10,5; p <0,001). Median skor IKHD pada kelompok HD adalah sebesar 5 (3–6) sedangkan pada kelompok RTG sebesar 3 (2–4) (p <0,001). Terdapat korelasi positif yang bermakna antara hs-CRP dengan skor skala gatal 5-D pada kelompok HD (r = 0,443; p <0,05). Terdapat korelasi negatif yang bermakna antara e-GFR dengan skor skala gatal 5-D pada RTG (r = -0,424; p <0,05). Tidak terdapat korelasi yang bermakna secara statistik antara kadar kalsium dan fosfat dengan skor skala gatal 5-D pada kedua kelompok. Kesimpulan: Pasien HD lebih banyak mengalami pruritus derajat sedang-berat dibandingkan pada RTG. Pruritus pada kelompok HD berdampak ringan hingga sedang terhadap kualitas hidup sedangkan pada kelompok RTG pruritus berpengaruh ringan terhadap kualitas hidup. Pada pasien HD, semakin tinggi kadar hs-CRP maka semakin meningkat skor skala gatal 5-D. Pada pasien RTG, semakin menurun nilai e-GFR maka semakin meningkat skor skala gatal 5-D.

Background: Pruritus is one of the symptoms experienced by patients with chronic kidney disease (CKD). Most patients with chronic kidney disease-associated pruritus (CKD-aP) occur in dialysis patients and could also happen in kidney transplant (KT) recipients. Inappropriate management of pruritus could impact the quality of life (QoL). No studies have compared the severity of pruritus, QoL, and the correlation of various biochemical factors between hemodialysis (HD) and KT recipients in Indonesia. Objective: To compare the severity of pruritus, QoL, and the correlation of hs-CRP, calcium, phosphate, and e-GFR levels between HD and KT recipients. Methods: This is a cross-sectional analytic observational study. Medical history, physical examination, and laboratory examination were conducted on each subject. The 5-dimensional (5-D) itch scale was used to evaluate the severity of pruritus. Dermatology Life Quality Index (DLQI) was used to assess the QoL. Appropriate statistical analysis was conducted to prove the research hypothesis with a significance value of p <0.05. Results: Out of 30 subjects in each group, the proportion of moderate to severe pruritus was 76.7% in the HD group. In the KT group, 83.3% experienced mild pruritus (RR = 4.6; CI 95% = 2.02– 10.5; p <0.001). The median DLQI score in the HD group was 5 (3–6), while in the KT group was 3 (2–4) (p <0.001). There was a significant positive correlation between hs-CRP and the 5-D itch scale in the HD group (r = 0.443; p <0.05). The KT group had a significant negative correlation between e-GFR and the 5-D itch scale (r = -0.424; p <0.05). Both groups had no statistically significant correlation between calcium and phosphate levels and the 5-D itch scale. Conclusion: Moderate-to-severe pruritus was more common in HD patients than in KT recipients. Pruritus in HD patients had a mild to moderate effect on QoL, whereas pruritus in KT recipients had a mild impact on QoL. A higher level of hs-CRP in HD patients results in a higher 5-D itch scale. In KT recipients, the lower the e-GFR value, the higher the 5-D itch scale."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatu Meri Marwiyyatul Hasna
"ABSTRAK
Gangguan mineral tulang GMT merupakan salah satu komplikasi pada penyakitginjal kronik PGK . GMT-PGK menyebabkan gangguan sistemik padametabolisme mineral yang mengakibatkanabnormalitaskadar mineral, kelainanturn overtulang dan kalsifikasi pembuluh darah. Pada pasien PGK yang menjalanidialisis rutin GMT dapat meningkatkan angka mortalitas sebesar 20 . Penelitianini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguanmineral tulang pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin. Desain penelitian iniadalahcross sectional, menggunakan 72 responden pasien hemodialisis rutin diRSUPN. DR. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dipilih dengan menggunakan TeknikConcecutive sampling. Data mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengangangguan mineral tulang ini diperoleh melalui wawancara dan data rekam medikpasiendalam tiga bulan terakhir. Analisis yang digunakan adalahuji chi-square,hasil uji statistik menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara faktor usia,jenis kelamin, status nutrisi: obesitas, lama menjalani hemodialysis dan kepatuhanpenggunaan pengikat posfatdengan GMT p0,05 . Penelitian inimerekomendasikan kepada praktisi kesehatan untuk membuat suatu protokoluntukdeteksi dini terjadinya resiko GMTpada pasien PGKyang menjalani hemodialisisberdasarkan faktor-faktor tersebut.

ABSTRACT
Mineral and bone disorder MBD is complications which may occur in chronickidney disease CKD . CKD MBD is characterized by systemic disorder of mineralmetabolism which leads to abnormality of blood mineral level, alterationof boneturnover, and calcification blood vessels that may result in an increased morbidityand mortality. MBD may increase mortality rate of CKD patients undergoingregular hemodialysis up to 20 . This study aimed to identify factors affectingmineral andbone disorder among patients undergoing regular hemodialysis. Thestudy design wascross sectionalwith total sample of 72 patients undergoingregular hemodialysis in RSUPN. DR. Cipto Mangunkusumo selected by consecutivesampling. Data regarding factors affecting mineral and bone disorder wereobtained through interview and medical record of the past three months. The datawere analyzed by chi square test. The result suggested that there was a significantcorrelation between age, sex, nutritional status obesity, time since firsthemodialysis and adherence to phosphate binder regimen and MBD p0.05 . Developing a protocol for early detection of complications dueto bone and mineral disorder is recommended for patient with CKD undergoingregular Hemodialysis."
2017
S67990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>