Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Satryo Purwahyudi
"Pengambilan keputusan merupakan bagian dari tindakan manusia yang memiliki berbagai pendekatan dalam pelaksanaannya, termasuk model rasional dan prosedural. Pada dasarnya, setiap pengambilan keputusan, merefleksikan proses kognitif yang kompleks karena adanya dilema atas dua pilihan atau lebih yang dihadapi oleh manusia. Hal ini tercermin dalam banyak cerita rakyat, salah satunya dalam epos Mahabharata yang mengisahkan keputusan tokoh Yudhistira dalam menerima tantangan tokoh Duryudana yang akan menjadi acuan putusan moral dalam pemenuhan kewajibannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memberikan keterangan secara deontologi terhadap pilihan Yudhistira tersebut. Penelitian ini menganalisis karakter Yudhistira dalam pemilihan keputusannya dan objek formalnya dalam bidang etika dengan menggunakan metodologi Kepustakaan (library research) melalui pendekatan kualitatif dan teori deontologi oleh Allen Wood sebagai pisau analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan karakter Yudhistira dapat dikatakan sebagai tindakan yang bermoral. Yudhistira menjalankan kewajibannya sebagai seorang kesatria dengan penuh tanggung jawab dan menentukan suatu tindakan berdasarkan kewajiban, Yudhistira menunjukkan predikat-predikat moral yang menjadikannya sebagai pelaksana imperatif kategoris. Kehendak baik yang melekat dalam dirinya, seperti yang didefinisikan oleh Wood, turut memberikan dimensi moral yang kuat pada setiap keputusannya.

Decision-making is part of human action which has various approaches to its implementation, including rational and procedural models. Basically, every decision reflects a complex cognitive process due to the dilemma of two or more choices that human faces. It reflects in many folk tales, one of which is in the Mahabharata epic that tells the story of the character Yudhistira's decision to accept the challenge of Duryudana which will become the reference for moral decisions in fulfilling his obligations. Based on this background, this study aims to review deontological explanation of Yudhistira's choice. This study analyzes Yudhistira's choice of decisions and formal objects in the field of ethics using library research methodology through a qualitative approach and deontological theory by Allen Wood. The results of this study indicates that the actions of Yudhistira can be concluded to be moral actions. Yudhistira carries out his obligations as a knight with full responsibility and determines an action based on obligation. Yudhistira shows moral predicates that make him an implementer of categorical imperatives. His inherent good will, as defined by Wood, also provides a strong moral dimension to every decision he makes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Gerakan pluralisme oleh beberapa kalangan dianggap gagal . Karena itu perlu kiranya berbenah diri, merapatkan barisan dan tidak meninggalkan akar rumput...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Adrianus Eliasta, 1966-
Bogor: Bypass, 2023
170.83 ADR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Swasti Wurjantoro
"Berdasarkan perkiraan WHO, bahwa di Indonesia terdapat 1,5 juta kasus aborsi per tahunnya dan 2.500 diantaranya berakhir dengan kematian ibu. Aborsi adaiah masalah yang kontroversial disemua bidang ilmu, termasuk etika. Pada skripsi ini diuraikan perbedaan penempatan masalah aborsi pada etika ferninis dan teori-teori etika Iainnya. Perbedaan konsep dasar apa yang membuat penempatan masalah abarsi pada etika feminis berbeda dengan teori-teori etika Iainnya.
Aborsi secara umum dapat diartikan sebagai terhentinyalpenghentian hasil konsepsi sebelum akhir masa alamiah kehamilan. Ada dua jenis aborsi, yaitu: aborsi spontan dan abortus provocatus. Aborsi jenis kedua adalah aborsi yang dipermasalahkan. Di bidang medis, aborsi menjadi konflik antara menyelamatkan kehidupan dan prosedur pengguguran. Di bidang hukum, konflik yang terjadi adalah masalah legalisasi dan hukum-hukum yang mengatur aborsi. Sedangkan di bidang agama, aborsi bertentangan dengan nilai kesucian kehidupan.
Pada teori-teori etika, masalah aborsi ditempatkan sebagai masalah manusia secara umum. Adanya hukum moral yang absolut dan universal membuat aborsi merupakan suatu perbuatan yang tidak boleh dilakukan, apapun alasannya. Walaupun tidak semua teori etika absolut dan universal, tetapi pertimbangan yang dipergunakan tidak didasarkan pada kebutuhan dan kepentingan perempuan serta tidak memberi pilihan kepada perempuan atas tubuhnya.
Masalah aborsi adalah masalah yang memerlukan suatu pembahasan yang memperhatikan hal-hal partikular yang terdapat pada suatu keputusan apakah akan melakukan aborsi ataupun tidak. - Sangat panting untuk memperhatikan dan memahami permasalahan aborsi secara menyeluruh karena setiap kasusnya berbeda-beda, karenanya tidak bisa diselesaikan secara umum. Etika feminis adalah etika dengan konsep dasar yang mengutamakan care, love, connections, dan relationship.
Etika feminis tidak melegalisasi aborsi melainkan memperhatikan keinginan, kebutuhan, dan kepentingan orang per orang sehingga etika feminis menganalisa masalah aborsi sebagai masalah perempuan dan memberinya pilihan atas tubuhnya. Namun etika feminis tetap menghargai janin tetapi dengan status moral yang relasional karena keberadaan janin yang unik dan terikat pada orang lain sebagai penunjang hidupnya. Oleh karena itu penempatan masalah aborsi pada etika feminis berbeda dari teori-teori etika.
Hasil dari analisa penempatan masalah aborsi pada etika feminis diharapkan dapat menghasilkan suatu pemikiran yang baik sesuai tujuan etika feminis, yaitu membuat dunia lebih baik dan untuk menggugah kesadaran untuk membuat dunia menjadi Iebih baik. Walaupun demikian, mengakhiri proses tumbuh kembang janin mungkin saja salah, tetapi perempuan yang memiliki hak untuk memutuskan pilihannya. Tidak ada seorang perempuan pun yang menginginkan aborsi hanya karena ia memang suka melakukannya. Perempuan melakukan aborsi karena ia benar-benar membutuhkannya, sebagai sebuah jalan untuk mempertahankan dan menyelematkan dirinya, hidupnya, serta kehidupannya."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S15978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Implementing a modern governance requires application on the principles of good governance in all aspects of state living. It involves transparanceis, law enforcement and public accountability that have been the spirit in governance implementation by involving all actors inside and outside of governance. The awareness to realize good governance is badly decided by state the implementers at central and local level . Therefore, they should have ethics code as the basis to work attempted to apply and realize good governance. In such a way , good governance not only as a formal effort, but also to colorize each governanve activity."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini membincangkan pertimbangan etika semasa penyelidikan kualitatif mengenai amalan keibubapaan dalam kalangan penduduk tempatan di Kualan Trengganu. Perbincangan ini mengkhususkan kepada kupasan secara kritis prinsip-prinsip yang membimbing penyelidik dalam membuat keputusan beretika semasa menjalankan penyelidikan. Seramai sepuluh keluarga dengan empat orang ahli daripada setiap keluarga terlibat dalam kajian ini, iaitu bapa, ibu dan dua orang anak. Dengan kata lain, kajian ini melibatkan seramai 40 orang peserta kajian. Pengalaman mengenai amalan keibubapaan yang dilalui dikumpulkan melalui temu bual dan pemerhatian. Enam prinsip etika iaitu autonomi, beneficence atau kemurahan hati, non-maleficence atau bukan berbuat jahat, keadilan, kesetiaan dan self-interest atau kepentingan diri menjadi asas dalam pertimbangan yang dilakukan. Keutamaan penyelidikan adalah tidak ingin mendatangkan kemudaratan kepada peserta kajian. Setiap ahli keluarga mempunyai kebebasan untuk membuat pilihan dan tindakan. Mereka menerima maklumat mengenai kajian ini serta cara pengumpulan data sebelum membuat keputusan mengenai penglibatan dalam kajian ini. Persetujuan bermaklum dijalankan bersama setiap ahli keluarga sebelum memulakan temu bual. Kedua-dua pihak, iaitu penyelidik dan peserta kajian, sedar mengenai tujuan dan tanggungjawab masing-masing semasa kajian dijalankan."
JBSD 1:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ertiniara Novaria Prasanti
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh muatan etika, lingkungan perkuliahan, prestasi akademik, dan kemampuan dosen dalam pendidikan akuntansi terhadap persepsi etika mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia angkatan 2011 yang sudah mengambil mata kuliah berkaitan dengan etika bisnis. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai data primer. Dari 162 kuesioner yang disebar pada responden, hanya 143 kuesioner yang memenuhi kriteria.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penggunaan skala likert. Dalam menganalisis variabel, penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan SPSS 17 untuk menganalisis data dalam menentukan hubungan antara variabel dependen dan independen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh muatan etika dan lingkungan perkuliahan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi etika mahasiswa, dengan nilai signifikan kurang dari 0.05. Sementara prestasi akademik dan kemampuan dosen dalam mengajar berpengaruh signifikan terhadap persepsi etika mahasiswa, dengan nilai signifikan lebih dari 0.05.

This aim of this research is to reveal the influence of the effect of the charge of ethics, the ethical campus environment, student’s achievement, and the competence of lecturer in teaching towards student’s ethical perception. The population in this research is accounting student of faculty of economics and business UI who have taken subjects that related to business ethics. The data were collected from the questionnaire distributed to the respondents as primary data. There were 162 questionnaire given out but only 143 questionnaire which meet the criteria of sampling.
This research use quantitative research methods. This research employs multiple linear regression analysis method using SPSS 17 to analyse data to determine the relationship between variables.
The result shows that the charge of ethics and faculty environment has no significant influence on student's ethics perceptions with less than 0.05 significance tolerance. On the other hand, student's achievement and the competence of lecturer in teaching has significance influence on student’s ethics perception with more than 0.05 significance tolerance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husted, Gladys L.
St. Louis: Mosby , 1995
174.290 73 HUS e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Burhanuddin Salam
Jakarta: Rineka Cipta, 1997
170 BUR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Awang Joko Rumitro
"Tesis ini adalah tentang Penerapan etika dalam praktek perawatan tahanan di Polres Bantul. Fokus utama dalam kajian ini adalah pada hubungan antara petugas perawat tahanan dengan tahanan. Dalam hubungan tersebut terjadi tindakan-tindakan dari petugas perawat tahanan yang tidak sesuai dengan etika.
Tujuan dalam tesis ini adalah untuk menunjukkan proses perawatan tahanan yang dilakukan oleh Polres Bantul dalam pelaksanaannya apakah sudah menerapkan etika atau belum, karena tersangka yang ditahan pada dasarnya adalah manusia yang harus dihormati Hak Asasi Manusianya, dengan diberikan pelayanan, perlindungan bahkan pembinaan agar tidak melakukan tindak pidana lagi. Masalah penelitian dalam tesis ini adalah tentang Petugas perawat tahanan dan perawatan tahanan yang dilakukan oleh Polres Bantul,di mana dalam pelaksanaan tidak semuanya dilaksanakan sesuai dengan etika baik etika secara umum atau etika kepolisian (kode etik), karena masih terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang oleh petugas tersebut. Dalam Penelitian tentang Penerapan etika dalam praktek perawatan tahanan di Polres Bantul,digunakan pendekatan kualitatif dengan cara pengamatan terlibat, pengamatan dan wawancara dengan pedoman.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dalam perawatan tahanan di Polres Bantul belum sesuai dengan etika hal ini dapat ditunjukkan dari penampilan petugas perawat tahanan (artifak), yang tidak mematuhi aturan, disamping itu juga dalam perilaku, terjadi tindakan-tindakan yang menyimpang ,hal tersebut terjadi balk pada saat proses penahanan tersangka, juga dalam pelaksanaan perawatan tahanan itu sendiri. Penyimpangan tersebut berupa tindak kekerasan, korupsi,dan perilaku tidak etis (tidak simpatik,tidak manusiawi,serta diskriminasi), di samping itu juga diketemukan bahwa pemahaman anggota terhadap etika serta tugas dan tanggung jawabnya masih rendah, dan dalam hal pengawasan masih lemah, baik yang dilakukan oleh intern maupun ekstern Polri."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>