Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Farouk Alwyni
"

Artikel ini membahas konsep one-state solution yang dapat dianggap sebagai alternatif untuk mengatasi konflik antara Palestina dan Israel serta tantangan-tantangan dalam mewujudkan gerakan one-state solution terhadap para pendukungnya. Tujuannya adalah untuk melihat persoalan solusi konflik Palestina-Israel secara lebih mendalam serta mengukur sejauh mana konsep one-state solution dapat menjadi sebuah gerakan politik yang jelas bagi rakyat Palestina. Penelitian ini diharapkan dapat menilai potensi perkembangan gagasan one-state solution sebagai gerakan politik bagi masyarakat Palestina dalam mewujudkan hak-hak yang tak terlindungi oleh two-state solution, serta berkontribusi untuk mencarikan usulan pemecahan atas persoalan Palestina-Israel. Penelitian ini mengaplikasikan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan metode studi pustaka, pengumpulan data yang memusatkan sumbernya pada penggunaan buku-buku dan literatur-literatur lainnya sebagai objek yang utama. Hasil dari penelitian ini adalah konsep one-state solution dapat dijadikan gerakan politik internasional yang dapat dipertimbangkan, untuk setidaknya menjamin kesetaraan hak bagi seluruh rakyat Palestina.


This article discusses the concept of the one-state solution, which can be considered an alternative to addressing the conflict between Palestine and Israel, as well as the challenges in realizing the one-state solution movement among its supporters. The goal is to explore the matter of resolving the Palestine-Israel issue more profoundly and evaluate the potential for the one-state solution to emerge as a distinct political movement for the Palestinian people. This research is expected to assess the potential for developing the idea of a one-state solution as a political movement for the Palestinian people in realizing rights that are not protected by the two-state solution, as well as contributing to finding proposals for solutions to the Palestinian-Israeli problem. This research applies a descriptive qualitative research method using a literature review approach, with data collection primarily focusing on the use of books and other literature as the main sources. The result of this research is that the one-state solution concept can be considered as an international political movement to at least ensure equal rights for all Palestinian people.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiva Risa Azzahra
"Konflik berkepanjangan yang tak kunjung usai antar Palestina-Israel telah menghasilkan penderitaan yang besar hingga saat ini. Namun, semangat perjuangan masyarakat Palestina terus tumbuh berakar kuat. Berbagai media digunakan oleh masyarakat Palestina untuk menyuarakan hak dan kritik terhadap situasi saat ini yang melanda Palestina, salah satunya dalam bentuk seni karikatur. Naji Al-Ali sebagai seorang seniman karikatur turut aktif dalam menyuarakan kritik serta kondisi prihatin yang dilanda oleh masyarakat Palestina. Hanzhala merupakan salah satu karya Naji yang tercipta dengan latar belakang Nakba. Hanzhala kemudian berevolusi menjadi representasi simbol perlawanan dan simbol perjuangan yang kuat pada identitas nasional bangsa Palestina. Penelitian ini akan menganalisis relevansi dan efektifitas penggunaan karikatur Hanzhala sebagai cermin kondisi faktual resistensi Palestina pada konflik Palestina-Israel 7 Oktober 2023 lalu hingga saat ini. Adapun penelitian ini diteliti menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif melalui sumber pustaka yang relevan. Berdasarkan analisis penelitian yang telah dilakukan, karikatur Hanzhala karya Naji al-Ali tetap relevan dalam menggambarkan kritik dan situasi konflik saat ini. Akan tetapi, penggunaan karikatur Hanzhala sebagai media kritik kurang banyak menarik atensi masyarakat global, sehingga tujuan penggunaan karikatur sebagai media untuk meningkatkan rekognisi atas resistensi perjuangan Palestina kurang efektif.

The ongoing conflict between Palestine and Israel has resulted in great suffering to this day. However, the fighting spirit of the Palestinian people continues to grow strong roots. Palestinian people use various media to voice their rights and criticize the current situation affecting Palestine, one of which is in the form of caricature art. Naji Al-Ali, as a caricature artist, is active in voicing criticism and the conditions of concern faced by Palestinian society. Hanzhala is one of Naji's works created against the backdrop of the Nakba. Hanzhala then evolved into a symbol of resistance and a strong symbol of struggle for the national identity of the Palestinian people. This research will analyze the relevance and effectiveness of the use of Hanzhala caricatures as a reflection of the factual conditions of Palestinian resistance in the Palestinian-Israeli conflict from 7 October 2023 until now. This research was researched using a descriptive qualitative approach method through relevant library sources. Based on the research analysis that has been carried out, Naji al-Ali's Hanzhala caricatures remain relevant in depicting criticism and current conflict situations. However, the use of Hanzhala caricatures as a medium for criticism has not attracted much attention from the global community, so the aim of using caricatures as a medium to increase recognition of the resistance to the Palestinian struggle is less effective. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noorayni Rahmawati
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti mengenai keberhasilan upaya Pemerintah Palestina meraih
status Negara Pengamat non anggota di PBB yang menandakan meningkatnya
dukungan internasional pada kemerdekaan Palestina dan kegagalan diplomasi
Israel dan Amerika. Presiden Palestina telah menyatakan bahwa upaya Palestina
untuk meraih keanggotaan di PBB sangat perlu dilakukan untuk menangani
kebuntuan negosiasi dengan Israel. Dukungan internasional meningkat dengan
adanya perubahan arah politik Negara Barat khususnya Negara Eropa yang mulai
mendukung dan mengakui Negara Palestina. Komunitas Internasional mendukung
terwujudnya Negara Palestina yang hidup berdampingan dalam damai dengan
Israel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan
pendekatan deskriptif ? analitik dan ditulis dengan data yang diperoleh dari
dokumentasi, arsip (buku, artikel atau jurnal, dan situs ? situs website resmi) dan
hasil wawancara dengan Duta Besar Palestina. Konsep kebijakan luar Negeri dan
diplomasi digunakan untuk menjelaskan langkah Palestina di PBB dan teori
perdamaian Hans Morgenthau digunakan untuk menganalisa dampak serta tujuan
upaya Palestina di PBB. Hasil penelitian adalah Upaya Palestina di PBB
menghasilkan dampak positif bagi status Internasional Palestina, namun juga
menimbulkan dampak negatif pada proses perdamaiannya dengan Israel. Respon
penolakan Israel atas status baru Palestina menyebabkan konflik kembali
meningkat. Akan tetapi penulis berargumen dengan menekankan bahwasannya
upaya Palestina sangatlah penting dilakukan untuk mencapai kesetaraan dengan
Israel.

ABSTRACT
This thesis examines the success of the Palestinian Government's efforts to
achieve non-member observer state status at the United Nations which signifies
the increasing international support to the independence of Palestine and also
signifies the failure of Israeli and American diplomacy. President Mahmoud
Abbas has declared that the Palestinian effort to achieve membership in the
United Nations was needed to deal with deadlocks in negotiations with
Israel. International support increased with the change of political direction of the
West, especially the European countries which began to support and recognize the
State of Palestine. The international community supports the establishment of a
Palestinian State coexisting in peace with Israel. This study uses qualitative case
study with descriptive - analytical approach and written with data obtained from
the documentation, archives (books, articles or journals, and official website) and
the results of interviews with Palestinian Ambassador. The concept of the State's
foreign policy and diplomacy are used to describe the Palestinian gambit in UN
and also peace theory of Hans Morgenthau is used to analyze the impact and
purpose of the Palestinian efforts at the UN. The results showed that the
Palestinian effort in UN resulted in a positive impact for International status of
Palestine, but also have a negative impact on the peace process with
Israel. Israel's refusal on the new status of the Palestinian cause increasing
conflict. The authors argue by emphasizing that Palestinian efforts is essential to
achieve equality with Israel"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fajrun Nafies
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang usaha-usaha perubahan sikap yang dilakukan oleh Palestinian Liberation Organization (PLO) serta dampak yang ditimbulkannya baik itu positif maupun negatifnya.
Pada awalnya PLO setelah terbentuk tahun 1964, berjuang seoara radikal, tak mau berkompromi, sebagai akibat dari kekecewaan orang-orang Palestina atas dirampasnya tanah-tanah mereka oleh orang-orang Israel yang ditunggangi oleh Zionisme.
Setelah berjuang melalui gerakan bersenjata dan aksi-aksi teror yang dilakukan PLO sebelum tahun 1974, ternyata PLO tidak membuahkan hasil yang menggembirakan. Akan tetapi sebaliknya bahkan kehancuran dan citra buruk yang mereka dapatkan kemudian.
Kehadiran PLO ternyata tidak disenangi oleh para penguasa Arab, karena mereka tak menginginkan berdirinya negara Palestina yang dimotori oleh PLO, yang mereka anggap sebagai organisasi teroris. Selain itu jika negara Palestina berdiri dan menggunakan sistem demokrasi murni, dikhawatirkan akan mengganggu status quo mereka yang mayoritas monarki.
Sadar akan sulitnya berjuang melalui aksi-aksi bersenjata dan teror, PLO mencoba untuk merubah sikap yang dimulai pada awal tahun 1973 yaitu dengan berjuang menggunakan cara-cara politik, sekalipun menimbulkan perpecahan dalam tubuh PLO.
Akhirnya pada tahun 1974 perjuangan PLO mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu dengan diakuinya oleh Liga Arab sebagai satu-satunya wakil sah bangsa Palestina, lalu pada tahun yang sama pula PLO mendapat pengakuan dari PBB dan memberinya status peninjau dalam sidang-sidang yang diadakan oleh badan tersebut.

"
1995
S13315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaulah Tsabita Madaniyyah
"Pendudukan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina selama 76 tahun, telah menghasilkan berbagai upaya perlawanan. Menyadari hal ini, individu, kelompok aktivis dan masyarakat di seluruh dunia telah menemukan cara-cara kreatif untuk mengekspresikan solidaritas terhadap perjuangan Palestina. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana simbol semangka digunakan, diinterpretasikan, dan disebarluaskan sebagai bentuk ekspresi solidaritas terhadap perjuangan Palestina di media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui sumber pustaka yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ikon simbolis semangka yang warnanya mirip dengan bendera Palestina, telah berkembang dan menjadi bagian dari ekspresi solidaritas dan perlawanan terhadap penindasan yang dialami oleh rakyat Palestina. Popularitas penggunaannya meningkat sejak eskalasi konflik Israel-Palestina pada 7 Oktober 2023, dalam berbagai bentuk konten visual, emoji hingga filter TikTok. Hal ini memperluas jangkauan simbolisme semangka di media sosial, dan berdampak pada gerakan solidaritas global. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan semangka sebagai simbol memiliki sejarah, makna, dan perkembangan yang signifikan di media sosial sebagai wujud ekspresi dukungan masyarakat internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina dan memperkuat gerakan solidaritas global.

The 76 years of occupation and injustice perpetrated by Israel against the Palestinians has resulted in various resistance efforts. Recognizing this, individuals, activist groups and societies around the world have found creative ways to express solidarity with the Palestinian cause. This research aims to analyze how the watermelon symbol is used, interpreted, and disseminated as a form of expression of solidarity with the Palestinian cause on social media. The research method used is a descriptive qualitative approach through relevant literature sources. The results show that the use of the watermelon symbolic icon, which is similar in color to the Palestinian flag, has developed and become part of the expression of solidarity and resistance to the oppression experienced by the Palestinian people. The popularity of its use has increased since the escalation of the Israeli-Palestinian conflict on October 7, 2023, in various forms of visual content, emojis to TikTok filters. This expanded the reach of watermelon symbolism on social media, and impacted the global solidarity movement. The conclusion of this research is that the use of watermelon as a symbol has a significant history, meaning and development in social media as an expression of the international community's support for the Palestinian cause and strengthening the global solidarity movement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M. Syathiri
"Tesis ini menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan gagalnya Amerika Serikat dalam mengimplementasikan Peta Jalan Damai dalam konflik Israel-Palestina. Hal ini menjadikan kepemimpinan Amerika Serikat sebagal mediator dalam berbagai perundingan damai di Timur Tengah kembali menemui kegagalan.
Tema ini sangat menarik bagi penulis karena sepanjang sejarah konflik yang telah berlangsung Iebih dari setengah abad ini, Amerika Serikat selalu berkeinginan menjadi pendamai. Hai ini teriihat pada 1918-1919 (masa Presiden Wilson), telah menjadi peristiwa pertama intervensi politik Amerika Serikat ke Timur Tengah, berkenaan dengan pembagian Imperium Usmaniyah. Sehingga sampai saat ini dalam setiap politik Iuar negerinya Amerika Serikat tidak pernah menghilangkan perhatiannya terhadap kawasan Timur Tengah termasuk dalam proses perdamaian Israel-Palestina.
Tesis ini diawali dengan menggambarkan sejarah konflik Israel-Palestina, perundingan damai yang pernah dilakukan hingga pada Peta Jalan Damai, serta pengaruh politik Amerika Serikat di Timur Tengah khususnya terhadap konflik Israel-Palestina. Namun penghambat yang menyebabkan kegagalan dari impiementasi Peta Jalan Damai ini tidak tertepas dari faktor keberpihakan Amerika Serikat terhadap Israel dikarenakan kuatnya loby Yahudi dan ketidaktegasan Amerika Serikat sendiri. Disamping itu faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi adaiah sengketa mengenai kepemilikan dan batas wilayah, meningkatnya aksi kekerasan dan aksi pro dan kontra dalam pemerintahan kedua belah pihak yang bertikai.
Dalam menjelaskan peran kepemimpinan Amerika Serikat dalam konflik Israel-Palestina pada Peta Jalan Damai penulis menggunakan teori dari John P.Lovell mengenai Leadership Strategy berdasarkan kapabilitas suatu negara dalam melaksanakan politik luar negeri disamping itu penulis juga merasa perlu menggunakan teori dari Vincent Ferraro and Ruth C. Lawson tentang teori Hegemonic Stability mengenai syarat status dominan tunggal untuk bisa menjadi hegemon di suatu kawasan. Peran Amerika menjadi mediator utama dalam konflik Israel-Palestina, penulls menggunakan teori dari Marvin C. Ott tentang peran dari intervensi pihak ketiga. Sedangkan mengenai pengkategorian penyebab dari konflik yang berlangsung, penults berupaya memaparkan teori dari K.J. Hoisti yang menyebutkan bahwa konflik antara Israel-Palestina dikategorikan kepada konflik terotoriai terbatas, konflik yang diakibatkan oleh suatu negara untuk memepertahankan hak mereka dan konflik karena imperialisme terbatas.
Penelitian dalam tesis ini, penulis menggunakan metode deskriptif yang fazimnya disebut juga dengan deskriptif analisis. Data yang berhasil diperoleh lebih dominan beresal dari data sekunder.
Hasil dan penelitian menunjukkan bahwa faktor keberpihakan dari Amerika Serikat terhadap Israel merupakan faktor dominan yang bisa dikategorikan kepada faktor internal yang menjadi penyebab utamagagalnya kepemimpinan Amerika Serikat dalam implementasi Peta Jalan Damai disamping faktor eksternal lain: sengketa mengenai kepemilikan dan batas wilayah; meningkatnya aksi kekerasan; serta aksi pro dan kontra dalam pemerlntahan kedua belah pihak yang juga ikut mempengaruhi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliudin Mahjudin
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Capra, Fritjof
London: Harper Collins, 2002
361.2 CAP h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shalimar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) sebagai gerakan kesetaraan gender berbasis agama dalam menghadapi kelompok-kelompok yang tidak mendukung kesetaraan gender. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa gerakan kesetaraan gender secara umum berada di posisi yang berseberangan dengan agama dikarenakan aktor di dalam institusi agama yang menganut dan mempraktikan nilai patriarki. Strategi yang digunakan KUPI dalam menghadapi kelompok-kelompok yang tidak mendukung kesetaraan gender meliputi pendekatan komunikasi, pendidikan, advokasi kebijakan, dan kemitraan dengan kelompok-kelompok lain yang memiliki visi yang sama dengan KUPI. Penelitian ini menggunakan konsep gerakan sosial menurut Anthony Giddens dan pendekatan mobilisasi sumber daya dalam gerakan sosial oleh J. Craig Jenkins untuk menganalisis strategi yang digunakan KUPI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUPI menggunakan strategi-strategi yang dialogis dan diplomatis dalam menghadapi kelompok-kelompok yang tidak mendukung kesetaraan gender. KUPI tidak menggunakan pendekatan yang konfrontatif, melainkan berupaya memberikan pengetahuan, pemahaman, serta berargumentasi secara logis dengan mengacu pada fakta dan data yang relevan. KUPI juga berhasil membangun jaringan yang kuat dengan berbagai organisasi untuk memperkuat gerakan kesetaraan gender yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus terhadap KUPI. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh kunci KUPI, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber.

This research aims to explore the strategies of the Congress of Indonesian Women Ulama (KUPI) in facing groups that don’t support gender equality. Previous studies indicate that the gender equality movement is generally at odds with religion due to actors within religious institutions who adhere to and practice patriarchal values. The strategies employed by KUPI in facing groups that don’t support gender equality include communication approaches, education, policy advocacy, and partnerships with other groups that share the same vision as KUPI. This research utilizesُAnthonyُGiddens’ُconceptُofُsocialُmovementُandُJ.ُCraigُJenkins’ُresource mobilization theory in social movement to analyze the strategies used by KUPI. This research reveals that KUPI employs dialogic and diplomatic strategies in facing groups that don't support gender equality. KUPI avoids confrontational approaches and instead aims to provide knowledge, understanding, and logical arguments based on facts and data. KUPI has also successfully built strong networks with various organizations to strengthen the gender equality movement. This study utilizes a qualitative approach through a case study of KUPI. Primary data is obtained through in-depth interviews with key figures in KUPI, while secondary data is collected from various sources."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tufnell, Olga
London: Oxford University Press , 1953
913.3 TUF l III
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>