Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3549 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Mufidatul Ula
"Pengujian getaran terhadap head expander telah dilaksanakan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dinamis dari head expander yang digunakan pada Laboratorium Uji Suhu dan Vibrasi Pusat Teknologi PenerbanganLAPAN. Head expander digunakan sebagai alat bantu pengujian untuk kebutuhan benda uji yang besar. Validasi head expander melalui metode eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui tingkat homogenitas head expander. Pengambilan data menggunakan 4 buah akselerometer yang ditempatkan pada setiap ujung head expander. Getaran sine sweep diberikan mulai dari 5 Hz sampai 2000 Hz dengan amplitude konstan sebesar 1g dan sweep rate sebesar 1 octave/minute. Hasil pengujian menunjukkan bahwa head expander memiliki sifat homogen dengan nilai frekuensi alami yang tidak berbeda jauh. Resonansi terjadi pada frekuensi 900 Hz, 1300 Hz, 1600 Hz dan 1900 Hz. Nilai amplitudo terbesar dengan nilai 11,76 g terjadi pada frekuensi 1900 Hz, sehingga head expander ini tidak dapat digunakan untuk pengujian diatas 1900 Hz."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2020
620 JIA XII:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
McConnell, Kenneth G.
Hoboken: John Wiley & Sons, 2008
620.3028 MCC v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Ismoyo
"Sumber panas seperti panas bumi, biomassa, dan lain-lain berpotensi untuk dipulihkan kembali. Pembangkit Organic Rankine Cycle (ORC) dapat digunakan untuk mengubah sumber panas bersuhu rendah menjadi energi listrik. Pemilihan jenis fluida kerja dan scroll expander untuk pembangkit ORC sangat penting karena berfungsi dalam geometri tertentu mengacu pada aspek lingkungan dan thermodinamika. Simulasi menggunakan EES; n-pentane, isopentane, neopentane, R123, dan R1233zd sebagai fluida kerja. Fluida-fluida kerja tersebut disimulasikan pada volume konstan yaitu volume scroll expander 97.9 cm3/rev dengan rentang temperatur sumber panas 70-180 oC untuk mendapatkan efisiensi siklus, perbedaan tekanan ekspansi dan daya ekspander. Hasil simulasi pada temperatur uap jenuh 145 oC menunjukkan efisiensi siklus yang dihasilkan oleh n-pentane, isopentane, neopentane, R123, dan R1233zd adalah 9.45 %, 9.18 %, 8.24 %, 9.77 % dan 9.18 %. Perbedaan tekanan ekspansi sistem yang dihasilkan oleh n-pentane, isopentane, neopentane, R123, dan R1233zd adalah 12.64 bar, 14.69 bar, 20.75 bar, 16.71 bar dan 21.57 bar. Daya expander yang dihasilkan oleh n-pentane, isopentane, neopentane, R123, dan R1233zd adalah 5.122 kW, 5.958 kW, 8.775 kW, 6.851 kW dan 9.02 kW. Fluida kerja R1233zd dengan nilai ODP 0 dan GWP 1 serta memberikan efisiensi dan produksi daya yang lebih cukup baik dibandingkan dengan fluida kerja lainnya.

Heat sources such as geothermal, biomass, and others have the potential to be recovered. Organic Rankine Cycle (ORC) plant can be used to convert low-temperature heat sources into electrical energy. The selection of a working fluid and a scroll expander for the ORC plant is very important because it functions in a certain geometry referring to environmental and thermodynamic aspects. The simulation uses EES; n-pentane, isopentane, neopentane, R123, and R1233zd as working fluids. The working fluids are simulated at a constant volume, namely scroll expander volume, 97.9 cm3/rev with a heat source temperature range of 70-180 oC to obtain the cycle efficiency, expansion pressure difference and power of the expander. The simulation results at a saturated steam temperature of 145 oC show the cycle efficiencies produced by n-pentane, isopentane, neopentane, R123, and R1233zd are 9.45%, 9.18%, 8.24%, 9.77%, and 9.18%. The difference in system expansion pressure produced by n-pentane, isopentane, neopentane, R123, and R1233zd are 12.64 bar, 14.69 bar, 20.75 bar, 16.71 bar, and 21.57 bar. The expander power produced by n-pentane, isopentane, neopentane, R123, and R1233zd are 5,122 kW, 5,958 kW, 8,775 kW, 6,851 kW and 9.02 kW. Thus, based on environmental and thermodynamic aspects, the working fluid R1233zd is obtained with ODP 0 and GWP 1 values and provides better efficiency and power production compared to other working fluids."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Ismoyo
"Sumber panas seperti panas bumi, biomassa, dan lain-lain berpotensi untuk dipulihkan kembali. Pembangkit Organic Rankine Cycle (ORC) dapat digunakan untuk mengubah sumber panas bersuhu rendah menjadi energi listrik. Pemilihan scroll expander untuk pembangkit ORC sangat penting karena berfungsi dalam geometri tertentu. Penelitian ini akan menganalisis aspek lingkungan dan termodinamika yang dapat digunakan untuk menganalisa jenis fluida kerja dan scroll expander yang dipilih. Mengacu pada aspek lingkungan, terdapat isopentana, n-pentana, neopentana, R123, dan R1233zd yang dapat dipilih sebagai fluida kerja. Sedangkan mengacu pada aspek termodinamika; laju aliran fluida kerja, efisiensi siklus, perbedaan tekanan ekspansi ekspander dan daya expander dapat dipilih sebagai parameter untuk mengevaluasi, mensimulasi dan membandingkan fluida kerja tersebut. Simulasi menggunakan EES; n-pentane, isopentane, neopentane, R123, dan R1233zd sebagai fluida kerja. Fluida-fluida kerja tersebut disimulasikan pada volume konstan yaitu volume scroll expander, 97.9 cm3/revolution dengan rentang temperatur sumber panas 70-180 oC untuk mendapatkan laju aliran fluida kerja, efisiensi siklus dan perbedaan tekanan ekspansi ekspander. Hasil simulasi pada temperatur uap jenuh 145 oC menunjukkan laju alir fluida kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan volume uap 97.9 cm3/revolution pada 1500 RPM oleh n-pentane, isopentane, neopentane, R123, dan R1233zd berturut-turut sebesar 10.12 liter/menit, 12.67 liter/menit, 23.19 liter/menit, 12.79 liter/menit dan 18.66 liter/menit. Efisiensi siklus yang dihasilkan oleh n-pentane, isopentane, neopentane, R123, dan R1233zd berturut-turut sebesar 9.45 %, 9.18 %, 8.24 %, 9.77 % dan 9.18 %. Perbedaan tekanan ekspansi sistem yang dihasilkan oleh n-pentane, isopentane, neopentane, R123, dan R1233zd berturut-turut sebesar 12.64 bar, 14.69 bar, 20.75 bar, 16.71 bar dan 21.57 bar. Daya expander yang dihasilkan oleh n-pentane, isopentane, neopentane, R123, dan R1233zd berturut-turut sebesar 5.122 kW, 5.958 kW, 8.775 kW, 6.851 kW dan 9.02 kW. Dengan demikian berdasarkan aspek lingkungan dan aspek termodinamika diperoleh fluida kerja R1233zd dengan nilai ODP 0 dan GWP 1 serta memberikan efisiensi dan produksi daya yang cukup tinggi pada temperature sumber panas yang sama dibandingkan dengan fluida kerja lainnya. Pada percobaan menggunakan R134a sebagai fluida kerja diperoleh thermal power expander antara 0.1 – 0.8 kW dengan putaran dibawah 600 RPM dengan rata-rata aliran fluida kerja 6 liter/menit dan beda tekanan ekspansi expander antara 1.2 – 7.2 bar. Sedangkan putaran generator membutuhkan minimal 1500 RPM untuk menghasilkan tegangan dan frekuensi standar. Berdasar simulasi diperlukan debit fluida kerja 15 liter/menit sehingga dapat disimpulkan untuk memenuhi kebutuhan uap expander dengan fluida kerja R134a diperlukan laju aliran uap yang lebih besar.

Heat sources such as geothermal, biomass, and others have the potential to be recovered. Organic Rankine Cycle (ORC) plant can be used to convert low-temperature heat sources into electrical energy. The selection of a scroll expander for the ORC plant is very important because it functions in a certain geometry. This study will analyze environmental and thermodynamic aspects that can be used to analyze the type of working fluid and the selected scroll expander. Referring to environmental aspects, there are isopentane, n-pentane, neopentane, R123, and R1233zd which can be selected as working fluids. While referring to thermodynamic aspects; The working fluid flow rate, cycle efficiency, expansion pressure difference of the expander, and the expander power can be selected as parameters to evaluate, simulate and compare the working fluid. The simulation uses EES; n-pentane, isopentane, neopentane, R123, and R1233zd as working fluids. The working fluids are simulated at a constant volume, namely scroll expander volume, 97.9 cm3 / revolution with a heat source temperature range of 70-180 oC to obtain the working fluid flow rate, cycle efficiency, and expansion pressure difference of the expander. The simulation results at a saturated steam temperature of 145 oC show the flow rate of the working fluid required by n-pentane, isopentane, neopentane, R123, and R1233zd are 10.12 liters/minute, 12.67 liters/minute, 23.19 liters/minute, 12.79 liters/minute and 18.66 liters/minute. The cycle efficiencies produced by n-pentane, isopentane, neopentane, R123, and R1233zd are 9.45%, 9.18%, 8.24%, 9.77%, and 9.18%. The difference in system expansion pressure produced by n- pentane, isopentane, neopentane, R123, and R1233zd are 12.64 bar, 14.69 bar, 20.75 bar, 16.71 bar, and 21.57 bar. The expander power produced by n-pentane, isopentane, neopentane, R123, and R1233zd are 5,122 kW, 5,958 kW, 8,775 kW, 6,851 kW and 9.02 kW. Thus, based on environmental and thermodynamic aspects, the working fluid R1233zd is obtained with ODP 0 and GWP 1 values and provides better efficiency and power production at the same thermal source temperature compared to other working fluids. In the experiment use R134a as working fluid, founded that thermal power of the expander 0.1 s.d 0.8 kW with revolution per minute under 600 RPM. The generator rotation need 1500 RPM to create standard voltage and frequency. Simulation result the flow rate of the working fluid minimum 15 liters/minute so to meet with the requirement, the expander need more bigger of vapor flowrate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Horath, Larry
Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall, 2001
620.11 HOR f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saman Azhari
"Tesis ini membahas hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri yang merupakan suatu tempat pemeriksaan barang bukti yang disita dari TKP oleh penyidik kepolisian, dilakukan dengan menggunakan instrumen analisis, supaya hasil pemeriksaan barang bukti yang diambil dari tempat kejadian perkara (TKP) dapat digunakan sebagai salah satu alat bukti di sidang pengadilan.
Sebagai suatu lingkungan kerja. Laboratorium Forensik memiliki potensi ancaman bahaya yang berbeda dengan lingkungan kerja yang lain, karena instrument yang digunakan untuk pemeriksaan dan barang bukti harus betul-betul diamankan. Kerusakan atau kehilangan dari salah satu aspek tersebut bukan hanya akan merugikan Laboratorium Forensik saja, tetapi juga akan merugikan kepolisian dan penegakan hukum secara umum.
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan aspek-aspek sekuriti yang ada di Laboratorium Forensik, sehingga dari data-data yang diperoleh dapat dikontruksikan sekuriti yang sesuai untuk Laboratorium Forensik.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yaitu mengamati gejala-gejala sebagaimana di pahami oleh orang-orang yang berada di tempat tersebut, dengan demikian peneliti perlu hidup bersama orang-orang tersebut dalam kurun waktu tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain ancaman dari luar berupa orang-orang yang berniat melakukan kejahatan, terdapat juga ancaman dari dalam berupa kecelakaan kerja dan penyakit kerja.
Pencegahan kejahatan dengan pendekatan situasional hanya efektif untuk menanggulangi ancaman dari luar, sedangkan unruk menanggulangi ancaman dari dalam, Laboratorium Forensik perlu menerapkan pencegahan kejahatan dengan pendekatan komunitas, yang dalam ligkungan Laboratorium Forensik dapat dilaksanakan dengan membuat standarisasi pedoman kerja dan mendorong komunitas untuk mematuhi dan melaksanakannya.

This thesis discussed the results of the research conducted at Forensic Laboratory, the workplace where the physical evidence from crime scenes that seized by the police investigator is examined, by using analytical instrument, so the police investigator can use it as evidence in the court.
As a workplace, Forensic Laboratory has it own particular security risk related to it asset, activity, and physical evidence on costudy. The loss of any aspects is not afected only the Laboratory but in general also afected the police work and law enforcement.
This study is to elaborate the security aspect in Forensic Laboratory. so from the data obtained, can be constructed the appropriate security strategy for Forensic Laboratory.
The study uses qualitative methods, conducted by observe the phenomena which is perceived by the individual at the site, it means that the researcher have to live within community in a period of time.
The study found that in addition to exterior threat that come from individual who intent to commit crime, there are also interior threat that come from work activity such as work accident and accupational sickness.
Situasional crime prevention only effective for exterior threat, but for interior threat, forensic laboratory has to implement community base crime prevention which is in forensic laboratory scope. can be implemented by establishing Standard operational procedure (SOP) and encourage the community to execute it.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26877
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nieke Anggia Puri Zulhaida
"ABSTRAK
Karakteristik dinamik struktur yang berupa periode getar dan pola ragam getar
suatu struktur eksisting dapat diperoleh melalui pengolahan data monitoring
vibrasi struktur tersebut.
Pada penelitian ini, monitoring vibrasi dilakukan dengan menggunakan 5 buah
triaxial accelerometer yang diletakkan dengan beberapa pola pada lantai
jembatan. Dengan menggunakan Transformasi Fourier didapat respons struktur
dalam domain frekuensi. Dari respons spektrum ini kemudian didapat periode
getar dan pola ragam getar alami struktur. Hasil pengujian ini kemudian
dibandingkan dengan hasil analisa dari pemodelan struktur yang dilakukan
dengan program MIDAS.
Dari penelitian ini berhasil dilakukan modal extraction terhadap lima mode
pertama jembatan. Periode getar hasil eksperimen menunjukkan hasil yang identik
dengan hasil pemodelan dimana rata-rata error adalah sebebsar 12.364%. Pola
ragam getar yang diperoleh dari hasil eksperimen cukup identik pula dengan hasil
pemodelan. Dengan menggunakan metode Half Power Bandwidth didapat pula
redaman struktur yang berkisar antara 1.757 – 5.13%.

ABSTRACT
Dynamic characteristics of structure which consist of natural period of vibration
and mode shape of an existing structure can be obtained from analysis of vibration
monitoring data of the structure.
In this research, an experimental vibration monitoring field investigation is
presented. The experimental procedure involves instrumenting 5 triaxial
accelerometer that located on bridge deck in a few layout arrangements. By
implementing Fourier Transform structure response in frequency domain is
obtained. From this response spectrum natural period of vibration and mode shape
of structure can be extracted. Finite element model of the bridge using MIDAS
software is validated against experimental results.
Result shows that from experimental, modal extraction of 5 first mode of the
bridge has been accomplished. Natural period based on experimental result shows
identical result compared to the modelling results with average error of 12.364%.
Mode shape based on experimental result and modelling result are also identical.
By implementing Half Power Bandwidth method damping ratio of bridge is
ranging from 1.757% to 5.13%."
2013
T35422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study investigated the performance of electrocoagulation using iron and aluminum electrodes for removing silica, calcium and magnesium from cooling tower blowdown and reverse osmosis reject waters. Experiments were conducted at both the bench and pilot scales to determine the levels of target species removal as a function of the coadulant dose. At the bench scale, aluminium removed he taget compounds from cooling tower blowdown and reverse osmosis reject more efficiently than iron."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Penelitian ini berfokus pada proses Transformasi Organisasi UPT Lab Uji Narkoba BNN. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain deskrlptif. Model operasional penelitian mengana1isis proses transformasi organisasi UPT Lab Uji Narkoba BNN melalui 4 tahapan (4 R), yaitu: Reframing, Restructuring, Revitalization dan Renewal. lnforrnan penelitian inl terdiri dari Sekretaris Utama, Kepala Biro PerencanaanKepala Bagian Perencanaan Administrasi Kepegawaian, Direktur Hukum, Kepala Bidang Kelembagaan Menpan, Kepala UPT Lab, Kepala Seksi Pengujian Kimia dan Fisika, serta Penyidik Narkoba.
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa: UPT Lao Uji Narkoba parlu melakukan pengembangan dalam bentuk transformasi organisasi menjadi Pusat Laboratorium. Adapun yang mendasari hal tersebut adalah perkembangan organisasi BNN yang telah m njadi UPT Lab Uji Narkoba yang belum mendukung kinelja BNN, sehingga kineljanya belum optimal. Proses tmnsformasi organisasi dapat dilakukan melalui 4 tahapan (4 R}, yaitu: Reframing, Restructuring, Revitalization dan Renewal. Sedangkan dalam pelaksanaannya perlu adanya koordinasi dengan instansi terkait, yaitu Menpan.
Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam proses transformasi ini yang terpenting adalah restructurisasi, dimana daiam organisasi harus membentuk rumalmya dulu kemudian dilengkapi dengan sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang kompeten merupakan konci kebnrhasilan dalam organisasi. Selain itu, untuk tercapainya perubahan organisasi yang diinginkan diperlukannya sarana prasarana yang cukup dan memadai.

This study focused the process Transformation Organization of NNB's Drugs Testing Laboratory Unit. This research, including qualitative research with a descriptive design. Model of operational research to anaiyze proces Transformation Organization of NNB's Drug Testing Laboratory Unit based on the theory of transformation organization that consists of 4 R, namely: Reframing. Restructurinand Renewal of Revitalization. Informants thls research consists of Principal Secretary, Head of Planning, Planning Section Chief Administrative Officer, Legal Director, Head of Institutional Affairs minister, Chief of the Laboratory Unit, Section Chief of Chentical and Physical Testing and Drug Investigator.
From the analysis, concluded that Drug Testing Laboratory Unit to perform the development in the form of Transformation Organization into the Laboratory Centre. That is based on developm nt Government Institutions Non MirUstry and vertical, as well as laboratory s condition which do not support yet NNB performance, so the performance is not optimal. The process of Transformation Organization based on the 4 R theory namely: Reframing, Restructuring, Revitalization and Renewal. While, in the practice to coordinate with other institution, that is Menpan.
Result of the study to suggest that, in this transformation process the most important is restructurisasi. because in this organization must be make the house before, and than complited by performance of human. The performance of human which competent is the factor of success in organization. Beside that, for reaches moving organization needed the equipment to support."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T20923
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Morse, Philip M.
New York: McGraw-Hill, 1948
534.1 MOR v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>