Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiwin Indiarti
"Cerita rakyat merupakan salah satu media yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana membangun karakter positif pada anak melalui nilai-nilai moral dan pendidikan karakter yang terkandung dalam cerita. Artikel ini didasarkan pada penelitian deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi nilai-nilai pembentuk karakter yang terdapat dalam cerita rakyat Banyuwangi berjudul Asal-usul Watu Dodol. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca teks cerita rakyat termaksud yang terdapat dalam buku Cerita Rakyat Banyuwangi secara berulang-ulang dan mengidentifikasi data yang berupa kata kunci yang berkaitan dengan nilai-nilai pembentuk karakter dalam cerita. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan adanya 10 nilai pembentuk karakter dalam cerita rakyat Asal-usul Watu Dodol; yaitu religius, jujur, kerja keras, ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, peduli sosial, dan tanggung jawab."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
810 JEN 6:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This article describes analysis result on cultural contents of Jambu Lipo folktales. Jambu Lipo is one of kingdoms in Minangkabau teritory. These folktales analyzed with Kluckhohn and Srtodtbeck theory. The result shows relationship between human and nature, human and their jobs, and between human and human."
899 WE 3:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Effendi
"Rahman Arge merupakan seniman terkemuka di Ujungpandang serta telah mempunyai nama di tingkat Nasional. Dalam perjalanan panjang karir kesenimanannya, 1950-an hingga 1990-an, ia sudah menghasilkan sejumlah besar puisi, cerpen, esai, kritik seni, dan drama. Arge juga dikenal sebagai sutradara dan aktor teater yang handal, pendiri Teater Makassar (TM), dan pemain film. Di samping itu, ia pernah memimpin Dewan Kesenian Makassar (DAM), Badan Koordinasi Kesenian Nasional Indonesia (BKKNI) Sulawesi Selatan, Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Cabang Sulsel, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sulsel selama beberapa periode.
Pada awal Orde Baru Rahman Arge menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan dan sejak itu terus-menerus tercatat sebagai anggota lembaga tersebut. Terakhir ia bahkan berhasil menjadi anggota DPR/MPR-RI mewakili Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Selatan. Kini selain bertugas di Komisi I DPR-RI, Arge juga menduduki jabatan Wakil Ketua Pengurus Besar Parfi dan Anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat.
Untuk pencapaian prestasinya di bidang drama, pada tahun 1977 Pemerintah RI memberikan "Hadiah Seni" kepada Arge. Sementara itu, Pemerintah Jepang mengundangnya meninjau kehidupan perfilman di Jepang pada tahun 1979 setelah ia menulis banyak kritik atas film-film Jepang. Adapun dalam bidang perfilman, Arge pernah menerima penghargaan sebagai "Aktor Harapan Terbaik I" (FFI 1978) dan "Aktor Pembantu Pria Terbaik" (FFI 1991).
Sedikitnya ada 12 naskah drama yang telah ditulisnya dari paruh akhir tahun 1950-an hingga saat ini. Banyak di antaranya yang, disutradarai maupun dimainkannya sendiri bersama Teater Makassar. Lewat kelompok teater itu ia pun beberapa kali mementaskan naskah-naskah drama penulis Indonesia kenamaan maupun naskah-naskah terjemahan. Dapat dikatakan Teater Makassar dan Rahman Arge sukar dipisahkan satu sama lain. Kelompok itu tidak hanya memperkenalkan lebih luas karya-karya drama Arge serta memantapkan keberadaan drama modern di Ujungpandang, tetapi juga mengukuhkan kehadiran Arge di percaturan sastra-drama/teater Nasional melalui forum semacam "Temu Teater" yang rutin diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) sejak awal Orde Baru hingga paruh akhir tahun 1980-an.
Pada "Temu Teater Enam Kota" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, tahun 1978, Teater Makassar menampilkan karya Arge berjudul "I Tolok Daeng Magassing" (ITDM). Tidak seperti pada beberapa temu teater sebelumnya, pementasan drama itu disutradarai oleh Aspar Paturusi. Kehadiran Aspar di forum tersebut menandai suatu regenerasi di Teater Makassar pada akhir tahun 1970-an itu. Sepeninggal Arge, Aspar kemudian tampil memimpin Teater Makassar dan menulis serta menyutradarai sejumlah pementasan kelompok tersebut. Dua di antara drama yang ditulis dan disutradarai Aspar ditampilkan di forum Temu Teater DKJ, yaitu "Samindara" (1982) dan "Perahu Nuh II" (1985).
Meskipun sejak Temu Teater 1976 Arge lewat drama "Opa" telah terlihat membawa pembaharuan, namun dengan drama ITDM ia menunjukkan puncak pencapaian karya sastra-drama/teaternya. Dalam salah satu tulisannya, Ikranagara (1993) menilai drama yang bertolak dari cerita rakyat Makassar itu sebagai drama yang menegaskan keeenderungan "post-modern Indonesia" yang antara lain berciri eksperimental dan pengolahan khazanah seni daerah/tradisional."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Erlita F.
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi bacaan anak Indonesia yang tersaingi oleh bacaan terjemahan. Keadaan yang sama juga dialami oleh cerita rakyat Indonesia, padahal cerita ini merupakan warisan dan kekayaan budaya Indonesia. Kondisi yang demikian menggugah orang-orang yang berkecimpung dalam dunia bacaan anak untuk berbuat sesuatu. Salah satunya adalah Murti Bunanta, yang tidak hanya dikenal sebagai pemerhati dan kritikus bacaan anak, tetapi juga sebagai penulis buku anak.
Khusus untuk cerita rakyat, Murti telah melakukan penelitian yang mendalam untuk mengetahui problematika yang dihadapi cerita rakyat. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan bacaan anak secara umum dan permasalahan penulisan cerita rakyat untuk anak.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan emic, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan memperoleh penecaahan terhadap suatu permasalahan berdasarkan sudut pandang atau kerangka dari dalam anggota kelompok masyarakat itu sendiri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan tinjauan literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Murti memberi perhatian terhadap 2 aspek dalam bacaan anak, yaitu pengarang dan ilustrasi. Untuk menuliskan cerita rakyat yang baik diperlukan penelaahan yang mendalam tentang cerita itu sendiri, berupa versi dan variannya, serta tujuan pembaca cerita tersebut. Ilustrasi berfungsi untuk meningkatkan nilai dan daya tarik buku tersebut.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran pengarang sangat penting dalam penulisan cerita rakyat Indonesia. Salah satu kendala bacaan anak datang dari segi pengarangnya juga, serta mengabaikan ilustrasi juga menjadi pemicu tertinggalnya bacaan anak Indonesia bersaing dengan bacaan dari luar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roh, Jung Ju
"Dongeng merupakan cara untuk mengamati dan memahami keragaman budaya serta agama. Tesis ini membahas perbandingan tipe Cinderella Korea dan Indonesia, yaitu dongeng Kongjwi Patjwi dari Korea dan Ande-Ande Lumut dari Indonesia dengan tujuan memaparkan kemiripan dan kekhasan kedua dongeng serta menjelaskan kebudayaan masyarakat Korea dan Indonesia melalui kedua dongeng tersebut. Penelitian kualitatif ini menggunakan perspektif struktural, yang dihubungkan dengan teori struktur fungsi dan motif Vladmir Propp. Dengan membandingkan kedua dongeng, ciri khas masing-masing dongeng Korea dan Indonesia dapat ditemukan karena adanya persamaan dan perbedaan kebudayaan kedua negara. Selain itu, tesis ini menemukan simpulan bahwa kedua dongeng dipengaruhi agama serta kepercayaan masyarakat setempat serta pengaruhnya terhadap versi murni dan tambahan dalam cerita. p.p1 margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica.

Folktale is a way to observe and understand the diversity of culture and religion. This research is about the comparative study on Cinderella Type Kongjwi Patjwi from Korea and Ande Ande Lumut from Indonesia with the aim of describing their similarity and peculiarity, and also to reveal their structural characteristics and motive. This qualitative research uses structural persepective that related to Vladmir Propp structural characteristics theory. The type of Cinderella tales of Korea and Indonesia are confirmed by an important similarity on the level of motive and structural persepective although tipe Cinderella Antti Thompson didn rsquo t have itu. However, the tales of both countries are estimated to be generated against the religioin, culture, and backgrounds.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaeni
"Penelitian tentang nilai-nilai seni pertunjukan teater rakyat sandiwara Cirebon, Jawa Barat, sebagai penge¬tahuan lokal pembentuk karakter bangsa, bertujuan untuk mengkonservasi, merevitalisasi, dan mengkon- struksi nilai-nilai pengetahuan lokal dan karakter bangsa dalam seni pertunjukan teater rakyat Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma kualitatif, melalui metode arsip-kreatif terhadap pertunjukan teater rakyat sandiwara Cirebon. Metode arsip kreatif mengutamakan dokumen pertunjukan sandiwara, yang disetiap adegan dipilih gambar dan dialognya. Melalui metodetersebut, peneli¬tian ini berhasil mendapatkan nilai-nilai pengetahuan lokal dan karakter bangsa sebagai identitas budaya melalui pertunjukan sandiwara. Nilai-nilai tersebut terdapat pada lakon/cerita dalam pertunjukan teater rakyat Jawa Barat, seperti nilai moral, etika, jujur, tanggung jawab, dan cinta damai."
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Novita
"Penelitian ini berisi suntingan teks beserta penelusuran asal-usul cerita salah satu naskah kesusastraan Melayu lama, Cermin Mata. Naskah tersebut berisi tiga belas cerit& Topik tersebut dipilih karena penelitian terhadap naskah kesusastraan Melayu lama belum banyak dilakukan sementara kondisi naskah semakin buruk. Jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, Lama-kelamaan naskah-naskah yang merekam kebudayaan bangsa Melayu di masa lampau tersebut akan musnah,Suntingan teks dibuat dengan menggunakan edisi biasa yang melibatkan semua aspek transliterasi, yaitu mengadakan pembagian kata, penggunaan huruf kapital, penggunaan pungtuasi, serta membetulkan kesalahan teks. Penelusuran asal-usul cerita dilakukan dengan studi pustaka.Hasil penelitian ini menunjukkan.bahwa penyalin naskah banyak melakukan kesalahan dalam penulisan. Dari penelusuran asal-usul cerita terlihat bahwa lima dari tiga belas cerita diambil dari naskah Melayu lain yang berusia lebih tua. Selain itu, naskah tersebut berisi cerita-cerita baru yang berasal dari dalam dan luar Melayu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S10937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1976
398.211 IND c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Indah Ariani
"ABSTRAK
Krisis kepemimpinan di Indonesia sudah lama terjadi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak sejak dini. Pendidikan karakter merupakan upaya pembentukan watak seseorang. Salah satu cara penanaman watak, yaitu melalui bacaan anak. Dalam bacaan anak terdapat amanat-amanat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bacaan anak yang mementingkan pembentukan karakter adalah Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian ini berisi kajian terhadap amanat pembentuk karakter pemimpin dalam Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan amanat dalam sepuluh cerita dari Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin. Dari dua puluh cerpen yang diamati, hanya sepuluh cerpen yang dijadikan bahan analisis. Kesepuluh cerpen dipilih berdasarkan keberadaan tiga amanat dominan yang terdapat dalam kumpulan cerpen. Ketiga amanat dominan tersebut, yaitu tolong-menolong, tidak egosis, dan mengakui kesalahan pribadi. Penelitian ini menggunakaan metode kualitatif analisis-deskriptif. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak tiga belas amanat, termasuk tiga amanat dominan. Ketiga belas amanat tersebut disampaikan secara implisit dan eksplisit.Krisis kepemimpinan di Indonesia sudah lama terjadi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak sejak dini. Pendidikan karakter merupakan upaya pembentukan watak seseorang. Salah satu cara penanaman watak, yaitu melalui bacaan anak. Dalam bacaan anak terdapat amanat-amanat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bacaan anak yang mementingkan pembentukan karakter adalah Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian ini berisi kajian terhadap amanat pembentuk karakter pemimpin dalam Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin karya Dian Kristiani. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan amanat dalam sepuluh cerita dari Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin. Dari dua puluh cerpen yang diamati, hanya sepuluh cerpen yang dijadikan bahan analisis. Kesepuluh cerpen dipilih berdasarkan keberadaan tiga amanat dominan yang terdapat dalam kumpulan cerpen. Ketiga amanat dominan tersebut, yaitu tolong-menolong, tidak egosis, dan mengakui kesalahan pribadi. Penelitian ini menggunakaan metode kualitatif analisis-deskriptif. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak tiga belas amanat, termasuk tiga amanat dominan. Ketiga belas amanat tersebut disampaikan secara implisit dan eksplisit.

ABSTRACT
The leadership crisis in Indonesia has long been happening. It happens because of the lack of character education implanted in children early on. The education of character is the way to build a character. One of internalization of character is reading. In children 39 s reading there are the moral messages that can be applied in everyday life. One of the children 39 s reading that emphasizes character formation is Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin by Dian Kristiani. This thesis discusses the moral messages on the characters of a leader delivered in Kumpulan Dongeng Pembentuk Karakter Pemimpin, a compilation of stories authored by Dian Kristiani. This study aims to describe the moral messages in ten stories of the compilation. Out of twenty short stories observed, there are only ten short stories which are used as the materials of analysis in this study. Those ten short stories were selected based on three dominant moral messages which generally exist in a short story collection. Those three dominant messages are to help each other, to be not selfish towards another, and to acknowledge individual mistakes. This thesis uses descriptive qualitative method of analysis. The results of this study found as many as thirteen moral messages, including three dominant moral messages.The messages were delivered implicitly and explicitly in the compilation of stories. "
2017
S70151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Arendt,s analysis of totalitarism in The Origins of Totalitarism has combined several dimesions of power : imperialism, racism, and anti - semitism. Under these exercises of power, polis as a model of politics is reduced into the holocaust and colonization...."
300 RJES 14:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>