Permasalahan statistik di dunia nyata umum diselesaikan dengan menggunakan generalized linear model. Fleksibilitas model regresi tersebut menjadi nilai tambah yang meningkatkan utilitasnya. Akan tetapi, di tengah penerapan generalized linear model, ditemukan isu terkait estimasi parameter, yakni multikolinearitas. Kondisi multikolinearitas mengindikasikan adanya korelasi antarvariabel penjelas yang berpengaruh terhadap keakuratan koefisien parameter. Keadaan ini menyebabkan maximum likelihood estimator, metode yang sangat umum digunakan pada generalized linear model untuk mencari parameter, memiliki eror dan variansi yang tinggi. Berbagai alternatif estimator telah dibuat untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah Liu estimator. Metode ini merupakan bentuk modifikasi dari metode yang sudah diciptakan sebelumnya, yakni maximum likelihood estimator. Penelitian ini menelusuri konsep dan metode Liu estimator dalam menentukan suatu parameter dan dibandingkan dengan metode maximum likelihood estimator. Konstruksi gamma regression model, yakni generalized linear model dengan variabel respons yang berdistribusi gamma, digunakan sebagai aplikasi dalam penerapan Liu estimator. Simulasi dalam penelitian ini menggunakan dataset hydrocarbon yang mengukur keefektifan pemulihan polusi yang bersumber dari tangki gas. Dengan menggunakan model regresi gamma dan estimator Liu untuk mengestimasi parameter didapatkan prediksi terhadap jumlah gas hydrocarbon yang keluar.
Penelitian disertasi ini mengkaji hubungan pengelolaan pengetahuan terhadap orkestrasi sumber daya dengan mempertimbangkan aspek kognitif manajer serta mengkaji apakah secara bersama-sama hal tersebut akan mendorong terbentuknya kapabilitas perubahan model bisnis. Hal ini dilakukan untuk memahami fenomena strategi usaha di industri padat pengetahuan dengan ketidakpastian tinggi yang diwakili oleh industri jasa teknis migas di Indonesia. Penelitian ini bersifat eksplorasi, berorientasi prediksi terhadap construct-construct yang diteliti dan dilakukan untuk mengembangkan teori-teori Resource-Based View, Market-Based View, Knowledge-Based View maupun cara pandang perilaku Teori Organisasi dengan penekanan kepada aspek kognitif dan model bisnis sebagai sistem aktivitas. Penelitian ini menggunakan data dari 50 unit analisis perusahaan dan unit usaha jasa teknis migas di Indonesia dan melalui metode analisis Partial Least Square membuktikan bahwa kapabilitas kognitif manajer bertindak sebagai mediasi penuh dari hubungan pengaruh pengelolaan pengetahuan dan orkestrasi sumber daya yang lebih lanjut akan mendorong pembentukan kapabilitas perubahan model bisnis. Penelitian ini mengembangkan aspek kognitif struktur pengetahuan dengan kognitif model bisnis, serta mendapatkan pemahaman kapabilitas yang diwujudkan melalui rangkaian aktivitas dalam rangka mewujudkan kinerja usaha berkelanjutan. Didapatkan juga bukti bahwa persepsi ketidakpastian lingkungan usaha mempengaruhi perubahan model bisnis dan kegiatan mengenali pendorong perubahan mempengaruhi orkestrasi sumber daya.
This dissertation examines the relationship of knowledge management to resource orchestration by considering managerial cognitive aspect and examining that those relations altogether will contribute to the formation of business model change capabilities. This is to understand the phenomena of business strategy in knowledge-intensive industries with high uncertainties represented by oil and gas techical service firms in Indonesia. This study explores and predict the constructs to develop theories of Resource-Based View, Market-Based View and Knowledge-Based View as well as Organization Theory by emphasizing cognitive aspect and business model as a system of activities. This study uses data from 50 oil and gas engineering services firms or business units in Indonesia as units of analysis and by using Partial Least Square method of analysis proves that managerial cognitive capability fully mediates the knowledge management and resource orchestration which furthermore will drive capability of business model change. This research relates cognitive aspects of knowledge structure with cognitive aspects of business models as well as gaining understanding of capabilities manifested by a series of activities in managing to attain sustainable of firm’s performance. There are evidences that perceived business uncertainties affects business model change and recognizing driver of changes affects resource orchestration.
"