Ditemukan 137135 dokumen yang sesuai dengan query
Agnes Angelica
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi penggunaan pinjaman online. Peneilitian ini menggunakan responden yang menggunakan layanan pinjaman online dengan kualifikasi sebagai pengguna yang pernah/sedang menggunakan pinjaman online. Faktor yang dibahas dalam penelitian ini merupakan Perceived Usefulness, Perceived Trust, Perceived Risk, Ease of Use, dan Financial Literacy terhadap intention to use pinjaman online. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan mencakup 135 responden dan pengolahan data melalui aplikasi SPSS dengan uji Regresi, uji T, uji F, uji R. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Perceived Trust dan Financial Literacy berpengaruh positif secara signifikan. Sedangkan Perceived Usefulness, Perceived Risk, Ease of Use, tidak berpengaruh signifikan terhadap intention to use pinjaman online.
This study aims to evaluate factors influencing the intention to use online loans. This research uses respondents who use online loan services with qualifications as users who have/are currently using online loans. The factors discussed in this study are Perceived Usefulness, Perceived Trust, Perceived Risk, Ease of Use, and Financial Literacy on the intention to use online loans. This study uses a non-probability sampling method that includes 135 respondents and data processing through the SPSS application with regression tests, T tests, F tests, R tests. This study concludes that Perceived Trust and Financial Literacy have a significant positive effect. Meanwhile, Perceived Usefulness, Perceived Risk, Ease of Use, do not significantly effect the intention to use online loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putri Laras Chanti
"Penelitian ini didasari oleh fenomena meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia pada beberapa tahun terkakhir, namun intensi menabung masyarakat justru cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan financial self-efficacy terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Pengukuran literasi keuangan dilakukan dengan menggunakan alat ukur Tes Pengetahuan Keuangan (Sjabadhyni dkk, 2016), pengukuran financial self-efficacy dilakukan menggunakan Financial Self-Efficacy Scale (Lown, 2011), dan pengukuran intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015). Partisipan berjumlah 434 karyawan dewasa muda yang diperoleh melalui teknik accidental sampling.
Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari literasi keuangan dan financial self-efficacy secara bersama-sama terhadap intensi menabung (F=8.964, p < 0.01). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan karyawan dewasa muda untuk mampu meningkatkan literasi keuangan dan financial self-efficacy agar dapat membuat keputusan keuangan dengan lebih baik, misalnya keputusan untuk menabung di bank.
This study was based on the phenomenon towards the rising income that Indonesian citizens have recieved in recent years, but the intention of saving is likely to decline. This study was conducted to find out the influence of financial literacy and financial self-efficacy on saving intention among young adult employees. Financial literacy was measured using Tes Pengetahuan Keuangan (Sjabadhyni dkk, 2016), financial self-efficacy was measured using Financial Self-Efficacy Scale (Lown, 2011), and saving intention scale was developed from Ladhari and Michaud (2015). The participants of this study were 434 young adult employees, which were obtained through accidental sampling technique. The main result shows that there are significant influence of financial literacy and financial self-efficacy on saving intention (F=8.964, p < 0.01). Based on this result, it is suggested for young adult employees to improve their financial literacy and financial self-efficacy in order to make financial decision better, like the decision to saving in the bank."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65129
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Zotta Qashmal
"Kelompok etnis minoritas Chinese Indonesian memiliki kontribusi ekonomi yang signifikan di Indonesia. Penelitian ini melihat dimensi risiko spesifiknya toleransi risiko keuangan dan pengaruh dari variabel financial literacy, financial threat, dan faktor demografis dan sosioekonomi. Penelitian menggunakan metode non-probability sampling. Penelitian ini menganalisis 401 responden dengan rentang generasi X, Y, dan Z yang merupakan bagian dari kelompok Chinese Indonesian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei online dan data yang dan diolah dengan teknik Multiple Linear Regression. Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa financial literacy, financial threat, gender, tingkat pendidikan, dan kelompok ekonomi signfikan memengaruhi toleransi risiko keuangan. Namun, status perkawinan, kelompok generasi, dan status pekerjaan, tidak signifikan terhadap toleransi risiko. Level toleransi risiko keuangan di kelompok etnis Chinese Indonesian tergolong moderat.
The Chinese Indonesian ethnic minority group has a significant economic contribution in Indonesia. This research looks at risk dimensions specifically financial risk tolerance and the influence of financial literacy, financial threat, and demographic and socioeconomic factors. The research uses a non-probability sampling method. This research analyzed 401 respondents ranging from generations X, Y and Z who were part of the Chinese Indonesian group. The data collection method used was an online survey and the data was processed using the Multiple Linear Regression technique. The results of the processed data show that financial literacy, financial threat, gender, education level and economic group significantly influence financial risk tolerance. However, marital status, generational group, and employment status were not significant for risk tolerance. The level of financial risk tolerance in the Chinese Indonesian ethnic group is classified as moderate."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadira Kressan
"Didasari oleh fenomena pentingnya menabung bagi dewasa muda, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi keuangan dan materialisme terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Alat ukur terdiri dari Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) yang disusun berdasarkan teori Lusardi & Mitchell (2008), Materialism Values Scale Short-Form dari Richins (2004), serta skala intensi menabung. Responden penelitian sebnyak 434 karyawan dewasa muda yang didapatkan melalui teknik accidental sampling.
Pengolahan statistik regresi linear berganda menunjukkan bahwa literasi keuangan dan materialisme, secara bersama-sama, mempengaruhi intensi menabung secara signifikan (F = 4,748, p < 0,05), dengan nilai R2 = 0,022 yang berarti sebesar 2,2% varians skor intensi menabung dapat dijelaskan oleh literasi keuangan dan materialisme. Meski demikian, hanya variabel literasi keuangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap intensi menabung. Berdasarkan hasil tersebut, edukasi keuangan dapat menjadi salah satu alternatif intervensi untuk meningkatkan intensi menabung masyarakat.
Based on the importance of savings in young adulthood phenomenon, this study is aimed to examine the effect of financial literacy and materialism on saving intention among young adult employees. The instrument consists of Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) which is based on the theory of Lusardi and Mitchell (2008), Materialism Values Scales Short-Form from Richins (2004), and saving intention scale. Respondents of this study are 434 young adult employees that obtained through accidental sampling technique. The multiple linear regression result shows that financial literacy and materialism, together, significantly affect the saving intention (F = 4,748, p <0,05), with R2 = 0,022, which means a 2,2% variance score of saving intention can be explained by financial literacy and materialism. Nonetheless, only a financial literacy variables that significantly influence the saving intention. According to these results, financial education can be an alternative intervention to improve society?s saving intention."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65629
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alice Jubilee
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Financial Socialization dan Financial Literacy terhadap Financial Well-Being dengan peran Financial Behavior sebagai yang mediasi. Penelitian menggunakan sampel karyawan swasta tingkat staf dan staf senior berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berusia 21-35 tahun. Jumlah responden terkumpul pada penelitian ini sebanyak 251 responden. Penelitian diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling dan software PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Financial Skills, Financial Self-Efficacy, dan Financial Behavior memiliki pengaruh positif terhadap Financial Well-Being. Financial Socialization, Financial Knowledge, Financial Skills memiliki pengaruh tidak langsung secara positif terhadap Financial Well-Being melalui Financial Behavior sebagai mediasi. Saran dan implikasi manajerial akan dijelaskan selanjutnya.
This study aims to determine the effect of Financial Socialization and Financial Literacy on Financial Well-Being with the role of Financial Behavior as a mediation. The study used a sample of staff-level private employees and senior staff living in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek) aged 21-35 years. The number of respondents collected in this study were 251 respondents. The research was processed using the Structural Equation Modeling method and PLS-SEM software. The results of the study show that Financial Skills, Financial Self-Efficacy, and Financial Behavior have a positive impact on Financial Well-Being. Financial Socialization, Financial Knowledge, Financial Skills have a positive indirect impact on Financial Well-Being through Financial Behavior as mediator. Managerial suggestions and implications will be explained next."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tririzky Amalina Diyanti
"Penelitian ini didasari oleh fenomena rendahnya tingkat menabung masyarakat Indonesia. Penelitian ini menjelaskan pengaruh dari literasi keuangan dan trait neuroticism terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Literasi keuangan diukur dengan menggunakan alat ukur Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) dari Sjabadhyni et al. (2016) yang disusun berdasarkan teori dari Lusardi dan Mitchell (2014). Trait neuroticism diukur menggunakan instrumen Big Five Inventory (John, Donahue dan Kentle, 1991). Alat ukur intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015). Responden adalah karyawan dewasa muda berusia 21 tahun hingga 40 tahun.
Analisis statistik multiple regression analysis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan neuroticism terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda, sehingga hipotesis null (Ho) ditolak F(2, 431) = 8.262, p < 0.01, R2 = 0.037). Artinya, semakin tinggi tingkat literasi keuangan dan semakin rendah skor trait neuroticism individu maka intensi menabungnya akan semakin besar. Dengan demikian, karyawan perlu meningkatkan pengetahuan keuangannya agar dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik.
This research is based on the phenomenon of the low level of saving in Indonesia. This research explains the effect of financial literacy and neuroticism trait to saving intention among young adulthood employees. Financial literacy was measured by using Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) developed by Sjabadhyni et al. (2016) based on the theory from Lusardi and Mitchell (2014). Neuroticism trait was measured by the Big Five Inventory (John, Donahue & Kentle, 1991). Saving intention instrument was developed from Ladhari and Michaud (2015). Respondents were 434 young adult employees ranging from 21 years old to 40 years old. Multiple regression statistical analysis shows that financial literacy and emotional ability has a significant effect on saving intention among young adult employees, so the null hypothesis in this research is rejected F(2, 431) = 8.262, p < 0.01, R2 = 0.037. Which means, the higher the person?s level of financial literacy and the lower the person's score of neuroticism trait their saving intention will also be bigger. Therefore, employees need to increase their financial knowledge in order to make better financial decisions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65432
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ibrahim Subhi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh toleransi risiko terhadap niat investasi berisiko di kalangan investor Generasi Z di wilayah Jabodetabek, dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi berisiko, menunjukkan bahwa individu dengan toleransi risiko yang lebih tinggi cenderung terlibat dalam investasi berisiko tinggi. Sebaliknya, literasi keuangan berpengaruh negatif terhadap niat investasi berisiko, menyoroti bahwa pengetahuan keuangan yang lebih baik mengurangi kemungkinan melakukan investasi berisiko. Namun, efek moderasi literasi keuangan pada hubungan antara toleransi risiko dan niat investasi berisiko ditemukan tidak signifikan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik keuangan, pembuat kebijakan, dan lembaga yang bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan investasi di kalangan investor muda di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan untuk mengurangi perilaku investasi berisiko dan menyerukan program pendidikan yang ditargetkan membekali Generasi Z dengan keterampilan dan pengetahuan keuangan yang diperlukan.
This study investigates the influence of risk tolerance on risky investment intentions among Generation Z investors in the Jabodetabek area of Indonesia, with financial literacy as a moderating variable. The results indicate that risk tolerance positively and significantly affects risky investment intentions, suggesting that individuals with higher risk tolerance are more inclined to engage in high-risk investments. Conversely, financial literacy negatively influences risky investment intentions, highlighting that better financial knowledge reduces the likelihood of making risky investments. However, the moderating effect of financial literacy on the relationship between risk tolerance and risky investment intentions is insignificant. These findings provide valuable insights for financial educators, policymakers, and institutions aiming to enhance investment decision-making among young investors in Indonesia. The study underscores the importance of improving financial literacy to mitigate risky investment behaviors and calls for targeted educational programs to equip Generation Z with the necessary financial skills and knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bunga Nilam Cahya Satria Putri
"Kegiatan investasi Generasi Z di Indonesia khususnya pada produk pasar modal memiliki pertumbuhan pesat. Generasi ini juga menjadi penyumbang angka investasi tertinggi di Indonesia. Meskipun begitu, pola konsumsi Generasi Z menunjukan bahwa mayoritas Generasi Z menggunakan pendapatannya untuk melakukan pembelian makanan dan kebutuhan komunikasi, bukan untuk melakukan investasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengertahui pengaruh parents’ financial behavior dan representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk pasar modal. Penelitian ini menguji mekanisme variabelfinancial literacy dan overconfidence sebagai variabel mediasi dengan menggunakan pendekatan structural equation modelling (SEM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 250 responden melalui survei cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa parents’ financial behavior dan representative heuristic secara memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap investment behavior. Namun, variabel financial literacy terbukti tidak dapat memediasi hubungan antara parents’ financial behavior terhadap investment behavior Generasi Z di Indoensia. Variabel overconfidence terbukti memediasi secara parsial hubungan antara representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk investasi pasar modal. Penelitian ini juga berkontribusi pada implikasi manajerial yang diterapkan oleh perusahaan manajer investasi dan investor itu sendiri pada hal-hal yang berkaitan dengan invement behavior.
Generation Z investment activities in Indonesia, especially in capital market products, have experienced rapid growth. This generation is also the highest contributor to investment figures in Indonesia. Even so, the consumption patterns of Generation Z show that the majority of Generation Z use their income to purchase food and communication needs, not to make investments. This study aims to investigate the influence of parents' financial behavior and financial literacy on the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market products. This study examines the mechanism of financial literacy and overconfidence variables as media variables using a structural equation modeling (SEM) approach. The data used in this study were 250 respondents through a cross sectional survey. The results of this study indicate that parents' financial behavior and representative heuristics have a direct positive influence on investment behavior. However, the financial literacy variable is proven to be unable to mediate the relationship between parents' financial behavior on the investment behavior of generation Z in Indonesia. The overconfidence variable is proven to partially mediate the relationship between the representative heuristic and the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market investment products. This research also contributes to the managerial implications applied by investment manager companies and investors themselves on matters relating to investment behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alghifari Farhan Muzakki
"Islamic financial literacy adalah sejauh mana seseorang memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan untuk memahami pentingnya layanan keuangan syariah yang mempengaruhi sikap mereka mengenai niat untuk menggunakan pembiayaan syariah. Penelitian ini menguji pengaruh dimensi brand awarenness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank’s product, reputation of islamic bank dan Islamic financial literacy terhadap intention to use Islamic banks baik secara langsung dan juga menggunakan peran mediasi attitude towards Islamic banks. Data diperoleh melalui kuesioner disebarkan secara online kepada masyarakat di Indonesia yang belum menggunakan layanan Syariah dan diperoleh 214 kuesioner yang dapat diolah. Metode pengolahan data menggunakan structural equation modelling untuk mengevaluasi antara hubungan laten. Analisis model menggunakan software SmartPLS 3 menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan positif dan signifikan dari brand awarenness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank’s product, reputation of islamic bank dan Islamic financial literacy secara langsung terhadap intention to use Islamic Banks. Namun saat variabel mediasi attitude towards Islamic banks, terjadi efek indirect-only mediation yang berarti tidak terdapat pengaruh langsung dari variabel independen, namun terdapat pengaruh dengan efek mediasi.
Islamic financial literacy is the extent to which a person has a set of knowledge and skills to understand the importance of Islamic financial services that affect their attitude regarding the intention to use Islamic finance. This study examines the effect of the dimensions of brand awareness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank's product, reputation of Islamic bank and Islamic financial literacy on the intention to use Islamic banks both directly and also using the mediating role of attitude towards Islamic banks. Data obtained through questionnaires distributed online to people in Indonesia who have not used Sharia services and obtained 214 questionnaires that can be processed. The data processing method uses structural equation modeling to evaluate the latent relationships. Model analysis using SmartPLS 3 software shows that there is no positive and significant relationship between brand awareness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank's product, reputation of Islamic bank and Islamic financial literacy directly on intention to use Islamic Banks. However, when the mediation variable is attitude towards Islamic banks, there is an indirect-only mediation effect, which means that there is no direct influence from the independent variable, but there is an influence with a mediating effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cindy Oktria Irwan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan terhadap pengambilan keputusan keuangan yang dalam hal ini adalah keputusan investasi dengan melihat jumlah dari variasi investasi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah data yang bersumber dari 298 responden dan diolah melalui metode statistik regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan keuangan (investasi) di Indonesia. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan seseorang, maka semakin banyak pula jumlah variasi investasi yang dimilikinya. Selain itu, inklusi keuangan lebih berpengaruh terhadap jumlah variasi investasi dibandingkan dengan literasi keuangan, namun keduanya masing-masing berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan keuangan yaitu berdasarkan jumlah variasi investasi.
This study aims to determine the influence of financial literacy and the level of financial inclusion on financial decision making, in this case is the investment decision by looking at the amount of variation on investment. This study uses a quantitative method with the amount of data sourced from 298 respondents and processed through multiple linear regression statistical methods. The results of this study show that financial literacy and financial inclusion are significantly influence towards financial decisions (investment) in Indonesia. In other words, the higher the level of financial literacy and the level of financial inclusion of a person, the more the variation of investment he has. In addition, financial inclusion is more influence the number of variations on investment than financial literacy, but each has a significant influence on the amount of investment variation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library