Ditemukan 55891 dokumen yang sesuai dengan query
Kiki Ariyanti Sugeng
Jakarta: UI Publishing, 2024
512.943 4 KIK m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ayres, Frank, 1901-1994
Jakarta: Erlangga, 1985
512.943 4 AYR t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ayres, Frank, 1901-1994
Jakarta: Erlangga, 1994
512.943 4 AYR tt (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ayres, Frank, 1901-1994
Jakarta: Erlangga, 1992
512.943 4 AYR tt (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ikhlas Pratama Sandy
"Pelabelan graf, atau juga dikenal sebagai valuation graf, adalah pemetaan dari elemen graf ke himpunan bilangan yang disebut sebagai label, yang memenuhi beberapa ketentuan sesuai dengan jenis pelabelannya. Pemetaan ?? disebut sebagai pelabelan graceful dari graf dengan busur sebanyak "jika" adalah suatu fungsi injektif dari himpunan simpul di ke himpunan 0,1, hellip;, "sedemikian sehingga ketika masing-masing busur" diberi label "minus", label yang dihasilkan untuk semua busur adalah berbeda. Tidak banyak teknik umum yang diketahui untuk menghasilkan pelabelan graceful. Secara khusus, konjektur Ringel-Kotzig yang menyatakan bahwa semua graf pohon adalah graceful masih terbuka sampai saat ini. Pada dasarnya, semua graf pohon dapat direpresentasikan sebagai suatu graf pohon berakar, yaitu graf pohon dengan sebuah simpul yang dibedakan dan disebut sebagai simpul akar. Di dalam tesis ini dibahas tentang konstruksi pelabelan graceful pada graf pohon berakar khusus menggunakan matriks ketetanggaan.
A graph labeling, also known as a valuation of a graph, is a mapping which carries graph elements onto numbers called labels that meet some properties depending on the type of labeling that is being considered. A function is called a graceful labeling of a graph with edges if is an injection from the vertices of to the set 0,1, hellip, such that, when each edge is assigned the label minus, the resulting edge labels are distinct. Not many general techniques are known in order to generate graceful labeling of graphs. In particular the famous Ringel ndash Kotzig conjecture which states that all trees are graceful remains open until present. Every tree can be represented as a rooted tree with a distinguished vertex called the root. In this thesis we discuss on construction of specific graceful rooted tree using the adjacency matrix."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50045
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Suprayitno Munadi
Yokyakarta: Andi, 1990
512.943 4 SUP p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Naufal Hadi Ramadan
"
ABSTRAKBentuk matriks almost strictly sign regular ASSR adalah bentuk menengah antara bentuk sign regular dan strictly sign regular. Akan dilakukan dekomposisi QR terhadap bentuk ASSR dan dilakukan karakterisasi terhadap hasil dari dekomposisi tersebut. Hasil karakterisasi ini akan digunakan untuk mendapat metode penentuan matriks ASSR. Algoritma beserta hasil implementasi dari metode tersebut turut disertakan.
ABSTRACTThe QR decomposition of almost strictly sign regular ASSR matrices has been characterized by Alonso 2015 . It yields a theorem that helps to identify ASSR matrices through QR decomposition. In this paper, the algorithm for the identification is constructed based on Alonso rsquo s characterization. This paper also provides step by step explanation of the identification process, in correspondence with Alonso's characterization. Some numerical examples are presented."
2017
S69205
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Irfan Arsyad Prayitno
"Matriks anti ketetanggaan merupakan salah satu matriks representasi dari suatu graf berarah, tetapi sifat-sifatnya masih belum banyak diketahui karena masih baru diperkenalkan. Sehingga, pada penelitian ini dibahas sifat-sifat dari matriks anti ketetanggaan suatu graf berarah dan graf garis berarahnya. Sifat-sifat yang dibahas yaitu hasil representasi dari perpangkatan matriks anti ketetanggaan suatu graf berarah yang mungkin mempunyai digon atau gelang berarah, determinan dan polinomial karakteristik dari matriks anti ketetanggaan suatu graf berarah yang mempunyai digon berarah, dan hubungan polinomial karakteristik matriks anti ketetanggaan suatu graf berarah asiklik sederhana dan graf garis berarahnya. Kemudian, pada penelitian ini ditunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara suatu graf berarah selain asiklik dan graf garis berarahnya dengan memberikan counterexample-nya.
Antiadjacency matrix is one of the representation matrices of a directed graph, but its properties are still not widely known because it has just been introduced. Thus, in this study, we discuss the properties of the antiadjaceny matrix of a digraph and its line digraph. The properties discussed are the results of the representation of powering the antiadjaceny matrix of a digraph which may have directed digon(s) or loop(s), the determinant and characteristic polynomial of an anti-adjacent matrix of a digraph that has directed digon(s), and the characteristic polynomial relationship of the antiadjaceny matrix of a simple acyclic digraph. and the line digraph. Then, in this study, it was shown that there is no relationship between a directed graph other than acyclic and a directed line graph by providing its counterexample."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Yusuf
"Graf merupakan himpunan simpul dan busur dengan setiap busurnya menghubungkan dua simpul. Graf dapat direpresentasikan dalam sebuah matriks. Matriks representasi graf di antaranya yaitu matriks ketetanggaan, matriks jarak, matrik kehadiran, dan matriks Laplacian. Matriks ketetanggaan merepresentasikan ada tidaknya busur yang menghubungkan dua buah simpul. Matriks jarak merepresentasikan jarak lintasan terpendek antara dua simpul pada graf. Pada graf berdiameter dua, yaitu jarak terpanjang di antara dua simpul adalah dua. Graf berdiameter dua di antaranya yaitu graf bipartit, graf roda, dan graf kipas. Pada tesis ini akan dibahas hubungan antara matriks ketetanggaan dan matriks jarak dari suatu graf berdiameter dua, dan sifat-sifat matriks jarak pada graf berdiameter dua, serta polinomial karakteristik dari matriks jarak pada kelas graf khusus berdiameter dua yaitu graf bipartit lengkap 𝐾𝑛,𝑛.
Graph is the set of vertices and edges where each edge connects two vertices. The graph can be represented by a matrix. There are several matrix representation of graph, such as adjacency matrix, distance matrix, incidence matrix, and Laplacian matrix. The adjacency matrix represents the presence or absence of an arc connecting two vertices. Distance matrix represent the shortest path between two vertices on a graph. The example of two-diameter graphs are bipartite graphs, wheel graphs, and fan graphs. In this thesis we discuss the relationship between the adjacency matrix and the distance matrix of a two-diameter graph, and the properties of the distance matrix in the twodiameter graph, and the characteristic polynomial of the distance matrix of special family of two-diameter graph that is complete bipartite graph 𝐾𝑛,𝑛."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49268
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Harnoko Dwi Yogo
"Euclidean Distance Matrix (EDM) mempunyai hubungan dengan matriks semidefinit positif yang mana hubungan tersebut direpresentasikan oleh fungsiτ dan fungsi K, dengan τ dan K merupakan fungsi yang saling invers (H. Kurata & P. Tarazaga, 2011). Sedangkan istilah dan notasi mayorisasi itu sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Hardy, Littlewood, & Polya (1934) untuk mengungkapkan suatu vektor x dikatakan "less spread out" dibanding vektor Y.
Pada skripsi ini akan dipelajari bagaimana hubungan matriks semidefinit positif B1 dan B2 jika diketahui bahwa vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM D1 dimayorisasi oleh vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM D2 dengan Bi (i=1,2) bersesuaian dengan Di(i=1,2).
There is a relationship between Euclidean Distance Matrix (EDM) and positive semidefinite matrix, which is represented τ function and K function, with τ and K are mutually inverse (H. Kurata & P. Tarazaga, 2011). Meanwhile the term and notation of majorization was first introduced by Hardy, Littlewood, and Polya (1934), to express how the vector X is said to be "less spread out" than the vector Y.In this paper, it will be studied how the relationship between the positive semidefinit matrix B1 and B2, if it is known that a vector with elements eigenvalues of the EDM D1 is majorized by a vector with elements eigenvalues of the EDM D2, where Bi(i=1,2) corresponds to Di(i=1,2)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S55282
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library