Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Esther Grace Thina
"Kebisingan merupakan salah satu dampak negatif dari penggunaan kendaraan bermotor. Semakin tinggi jumlah kendaraan bermotor, maka dampak kebisingan akan semakin besar. Oleh karena itu, pemodelan dibutuhkan untuk memprediksi peningkatan nilai kebisingan di suatu lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan nilai koreksi kebisingan berdasarkan volume kendaraan dengan mempertimbangkan gradien jalan. Variabel bebas yang akan digunakan adalah volume kendaraaan dan gradien jalan, sedangkan variabel terikat adalah nilai koreksi kebisingan. Pemodelan pada penelitian ini, akan berpacu pada buku Calculation of Road Traffic Noise dan analisis kesesuaian baku mutu tingkat kebisingan berdasarkan KEP-48/MENLH/11/1996. Pemodelan nilai koreksi tingkat kebisingan berdasarkan volume kendaraan pada gradien jalan -0,9 sampai 5,6 adalah y = 5.4167ln(x) - 41.618, dan pada gradien 1,5 sampai 2,1 adalah y = 2,7865ln(x) – 20,545. Pemodelan nilai koreksi kebisingan berdasarkan gradien jalan -0,9 sampai -5,6 adalah y = -0,2113x-0,3047 dan gradien jalan 1,5 sampai 2,1 adalah y = 0,5387 x – 0,1462.

Noise pollution is one of the negative impacts of motor vehicle use. The higher the number of motor vehicles, the greater the noise pollution. Therefore, modeling is needed to predict the increase in noise levels at a particular location. This study aims to model the noise correction value based on vehicle volume by considering the road gradient. The independent variables to be used are vehicle volume and road gradient, while the dependent variable is the noise correction value. The modeling in this study will be based on the book "Calculation of Road Traffic Noise" and the analysis of the conformity of noise level quality standards based on KEP-48/MENLH/11/1996. The noise correction value modeling based on vehicle volume on a road gradient from -0.9 to 5.6 is y = 5.4167ln(x) - 41.618, and on a gradient from 1.5 to 2.1 is y = 2.7865ln(x) - 20.545. The noise correction value modeling based on road gradient from -0.9 to -5.6 is y = -0.2113x - 0.3047, and on a road gradient from 1.5 to 2.1 is y = 0.5387x - 0.1462."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hairul Nizah
"Kebisingan merupakan bunyi yang berasal dari kegiatan atau usaha yang tidak di inginkan. Kebisingan di jalan raya bersumber dari aktivitas lalu lintas. Semakin tinggi komposisi jenis kendaraan bermotor, maka dampak kebisingan akan semakin besar. Oleh karena itu, perlu di lakukan pemodelan dengan tujuan untuk memprediksi tingkat kebisingan di suatu lokasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi pada lokasi studi dan memodelkan nilai koreksi kebisingan berdasarkan komposisi jenis kendaraan (sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat). Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei secara langsung di lokasi studi untuk mendapatkan data gradien jalan dengan bantuan aplikasi Geotracker, komposisi jenis kendaraan, dan tingkat kebisingan dengan bantuan alat sound level meter. Pelaksanaan survei pada hari kerja (senin-jumat) jam 06:00-17:00 WIB. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996, kebisingan yang terjadi di lokasi studi antara 77,1dB(A)–82,3dB(A)telah melebihi ambang batas baku mutu untuk kawasan perdagangan dan jasa.

Noise is the sound that comes from unwanted activities or businesses. Noise on the highway originates from traffic activity. The higher the composition of motorized vehicles, the greater the noise impact. Therefore, it is necessary to do modeling with the aim of predicting the noise level at a location. This study was conducted with the aim of knowing the noise level that occurs at the study location and modeling the noise correction value based on the composition of vehicle types (motorcycles, light vehicles and heavy vehicles). The data collection method was carried out by direct survey at the study site to obtain road gradient data with the help of the Geotracker application, the percentage of vehicle types, and noise levels with the help of sound level meters. Surveys are carried out on weekdays (Monday-Friday) 06:00-17:00 WIB. Based on the Decree of the Minister of Environment No. KEP-48/MENLH/11/1996, the noise that occurred at the study location was between 77.1dB(A)–82.3dB(A) which has exceeded the quality standard threshold for trade and service areas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vida Ardelia Syifana
"Kebisingan merupakan tingkat suara atau intensitas bunyi yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan manusia. Sumber kebisingan dapat dibedakan menjadi beberapa sumber, di antaranya adalah akibat dari aktivitas lalu lintas. Kebisingan berdasarkan aktivitas lalu lintas sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kecepatan rata-rata. Untuk mengetahui besar perubahan tingkat kebisingan yang diakibatkan oleh kecepatan kendaraan, dilakukan pembentukan model nilai koreksi kebisingan berdasarkan kecepatan kendaraan dengan mempertimbangkan faktor gradien jalan, serta komposisi kendaraan. Pertimbangan klasifikasi kecepatan kendaraan berdasarkan faktor gradien adalah adanya variasi gradien jalan pada ruas Jalan Ir. H. Juanda, Depok yang menjadi lokasi penelitian. Selain itu, pertimbangan klasifikasi kecepatan kendaraan berdasarkan komposisi kendaraan adalah adanya variasi volume kendaraan di tiap jamnya. Variasi-variasi tersebut yang menjadi landasan pertimbangan klasifikasi berdasarkan gradien dan komposisi kendaraan. Secara garis besar, berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan koefisien determinansi hubungan kecepatan kendaraan dengan nilai koreksi berada di atas 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa kecepatan kendaraan dapat mempengaruhi nilai koreksi kebisingan. Meski begitu, nilai ini masih jauh dari kata sempurna sehingga hal ini masih perlu dikaji secara lanjut.

Noise is the intensity of sound that can disrupt human comfort and health. Noise’s source can be categorized into several types, one of which arises from traffic. Traffic noise is influenced by various factors, including average vehicle speed. To determine the changes in noise levels caused by vehicle speed, models of noise correction need to be developed. In this study the writer developed noise correction models based on vehicle speed, considering road gradient and the percentage of vehicle factors. In summary, based on data analysis, the coefficient of determination for the relationship between vehicle speed and the correction value is found to be above 0,6. This suggests that vehicle speed does have some influences on noise correction values. However, this value is still far from perfect, suggesting that further study is needed. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirani Arlan
"ABSTRAK
Pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Depok setiap tahunnya memicu terjadinya pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang berdampak pada peningkatan kebisingan. Peningkatan jumlah volume kendaraan mengakibatkan berkurangnya kapasitas jalan sehingga memaksa pemerintah untuk melakukan pelebaran jalan guna menghindari terjadinya kemacetan seperti yang terjadi pada ruas Jalan Margonda Raya, Depok yang membentang di wilayah Kelurahan Pondok Cina, Depok. Pelebaran jalan memaksa wilayah pemukiman yang telah ada semakin berdekatan dengan lokasi jalur transportasi sehingga menimbulkan dampak akibat kebisingan bagi penduduk. Pelebaran jalur transportasi mengakibatkan terjadinya perubahan daerah rawan
kebisingan. Pemukiman yang berjarak kurang dari 5 meter dari jalan Margonda Raya termasuk ke dalam Daerah Resiko Bising (DRB). Sedangkan pemukiman penduduk yang terletak pada jarak 5 hingga 15 meter terletak pada Daerah Moderat Bising (DMB). Berdasarkan hasil penelitian diketahui, kebisingan di wilayah pemukiman penduduk di Kelurahan Pondok Cina, Depok telah menimbulkan berbagai dampak bagi penduduk. Seperti gangguan pada tidur dan berkurangnya kemampuan pendengaran. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang dapat digunakan untuk mereduksi kebisingan. Solusi yang diterapkan berupa solusi jangka pendek yaitu perbaikan sistem manajemen
transportasi, solusi jangka menengah berupa penanaman pohon di sepanjang Jalan Margonda Raya dan solusi jangka panjang berupa pengadaan transportasi umum yang dapat menampung kebutuhan transportasi penduduk.

ABSTRACT
Growth of population in Depok every year resulted the increase in the number of motor vehicles that have an impact on increasing the noise pollution. An increasing number of vehicles resulted in the reduced of road capacity, so compulsion the government to do road enlargement to avoid traffic jam as occurs in segment of St. Margonda Raya. Road enlargement compulsion residential area that have built being trapped cause of transportation sector so it make impact of noise to the inhabitant. Road enlargement forcing the existing residential areas adjacent to the location of the transportation path,
giving rise to noise impacts for residential. Enlargement of traffic lane cause the change of noise disturbed place. Settlement location with distance less than 5 meters from St. Margonda Raya includes to Noise Risk Location (NRL). Whereas the settlement location that place between 5 to 15 meter includes to Noise Moderate Location (NML).
Based on research ascertainable, noise polluston can impact to the inhabitant in Kelurahan Pondok Cina, Depok like nuisance to the sleep activity and hearing loss. Because of that, we need solution that can use to noise reduction. The solution that we use are sort-term solution is improved the transport management system, medium-term
solution with planting the trees over in St. Margonda Raya and long-term solution with supplying public transportation which can accommodate transportation demand of the population."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1476
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Dwi Septian
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Laporan Akhir Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 menunjukkan tingkat kebisingan di pinggir jalan di Kota Bogor berada pada tingkat yang tinggi dan melebihi ambang batas kebisingan salah satunya adalah Jalan Pajajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor dan menjelaskan hubungan antara ruang terbuka hijau dan bangunan terhadap pola spasial tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Metode overlay digunakan untuk melihat pola spasial kebisingan dan uji product moment Pearson untuk melihat hubungan antara volume kendaraan, luas bangunan dan ruang terbuka hijau. Pada penelitian ini tingkat kebisingan rata-rata pada setiap segmen di Jalan Pajajaran tergolong sangat bising dan berada pada kawasan bising. Segmen dengan tingkat kebisingan tertinggi berada di segmen 1 dan segmen 4 Jalan Pajajaran. Secara spasial, tingkat kebisingan akan tinggi jika berada pada titik aktivitas yang akan menyebabkan volume kendaraan tinggi dan aktivitas tinggi, namun tidak selalu volume kendaraan tinggi menyebabkan kebisingan tinggi. Tidak ada hubungan antara volume kendaraan, luas bangunan dan ruang terbuka hijau dengan tingkat kebisingan di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Ada faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat kebisingan jalan yaitu kondisi jalan, perilaku pengemudi dan adanya titik-titik aktivitas lain seperti pembangunan proyek.
ABSTRACT
This research was conducted on Jalan Pajajaran, Bogor City. The Final Report of the Environmental Service for 2017 shows that roadside noise levels in Bogor City are at a high level and exceed the noise threshold, one of which is Jalan Pajajaran. This study aims to determine the spatial pattern of noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City and explain the relationship between green open space and buildings to the spatial pattern of noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City. The overlay method is used to see the spatial pattern of noise and the Pearson product moment test to see the relationship between vehicle volume, building area and green open space. In this study, the average noise level in each segment on Jalan Pajajaran is classified as very noisy and is in a noisy area. The segment with the highest noise level is in segment 1 and segment 4 of Jalan Pajajaran. Spatially, the noise level will be high if it is at the point of activity which will cause high vehicle volume and high activity, but not always high vehicle volume causes high noise. There is no relationship between vehicle volume, building area and green open space with noise levels on Jalan Pajajaran, Bogor City. There are other factors that can affect road noise levels, namely road conditions, driver behavior and the presence of other activity points such as project development."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Barry Primanda
"Bandar udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk di Indonesia. Dengan reputasi tersebut, maka mengetahui dampak lingkungan yang terjadi akibat aktivitas pesawat di bandara tersebut adalah hal yang penting untuk dilakukan, termasuk dalam hal ini dampak kebisingan pesawat. Pemetaan kebisingan pesawat dengan software INM merupakan salah satu cara untuk mengetahui dampak kebisingan pesawat terhadap pemukiman di sekitar bandara. Hasil pemetaan kebisingan dengan INM menunjukkan bahwa terdapat sejumlah luasan pemukiman yang terkena dampak kebisingan pesawat dengan nilai luasan rata-rata sebesar 45019,2376 m2, luasan maksimum sebesar 49684,5863 m2, dan luasan minimum sebesar 42514,2861 m2. Untuk mengurangi dampak kebisingan pesawat bisa melakukan mitigasi kebisingan pesawat.

Soekarno-Hatta International Airport is the busiest airport in Indonesia. With that reputation, it is important to know the environmental impact as an effect of aircraft activity in the airport, including aircraft noise. Noise mapping with INM software is the one way to idenficate the impact of aircraft noise to the residence area in the vicinity of the airport. The INM results show the area of residence that affected by aircraft noise. The mean value of the residences are affected by aircraft noise is 45019,2376 m2, the maximum value is 49684,5863 m2, and the minimum value is 42514,2861 m2. Reducing the impact of aircraft noise can be achieved with aircraft noise mitigation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1874
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Abi Herdanu
"Kebisingan merupakan gangguan yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan terutama kepada operator yang bekerja selama 8 jam sehari di area mesin produksi. Dari hasil observasi lapangan, diperoleh Noise Mapping dan Noise Contour area produksi Vial Mesin Spami kebisingannya berkisar 80,7 dBA sampai dengan 87,2 dBA. Hasil pengukuran pajanan bising personal dengan menggunakan Noise Dosimeter didapatkan bahwa dari 24 operator yang bekerja pada area tersebut, 11 pekerja menerima Dosis Pajanan Bising diatas 100% (85 dBA). Salah satu usaha untuk mengurangi dampak kebisingan pada pekerja dengan menggunakan APT Ear Plug dengan NRR 25 dBA. Dosis Pajanan Bising Efektif dengan penggunaan APT pada keseluruhan operator dapat mencapai dibawah 100% (85 dBA). Keseluruhan pekerja sebanyak 24 orang memiliki fungsi pendengaran normal.

Noise is a disorder that can affect comfort and health, especially to the operators who work for 8 hours a day in the machine at production area. Result from observation with Noise Mapping and Noise Countour shows that the noise range at area Vial Production Spami Machine is 80,7 dBA until 87,2 dBA. Results of Personal noise exposure measurement by using Noise Dosimeter found that of the 24 operators working in the area, 11 workers received a Noise Dose Exposure above 100% (85 dBA). One of the actions to reduce the noise risk to workers by using PPE, Ear Plug with NRR 25 dBA. Effective Noise Dose Exposure while use in Earplug on the overall operator can reach below 100% (85 dBA). All of the workers as much as 24 workers have Normal Hearing Functionality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S66488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Guntur Nurcipta
"Pertumbuhan penduduk yang tinggi sering menimbulkan berbagai masalah perkotaan, diantaranya jumlah volume kendaraan yang tinggi dan menimbulkan kemacetan. Kota Depok sendiri merupakan kota termacet nomor 5 di Indonesia, dan Jalan Margonda Raya merupakan jalan yang memiliki volume kendaraan paling tinggi di Kota Depok. Volume kendaraan yang tinggi selain menimbulkan kemacetan, juga menimbulkan masalah lain yaitu kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial kebisingan lalu lintas di Jalan Margonda Raya dan hubungannya dengan volume kendaraan berdasarkan pembagian segmen menurut RTBL Kota Depok tahun 2005. Menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weight (IDW) dan regresi linier, diketahui bahwa kebisingan paling tinggi terjadi di segmen utara Jalan Margonda Raya, lalu yang kedua di segmen tengah Jalan Margonda Raya, dan yang paling tenang di segmen selatan Jalan Margonda Raya. Secara spasial kebisingan di Jalan Margonda Raya dipengaruhi oleh aktivitas pusat kegiatan seperti kampus, terminal, atau pertokoan dan fasilitas lalu lintas seperti lampu lalu lintas atau penerapan Jalur cepat-Jalur lambat. Hubungan tingkat kebisingan dengan volume kendaraan cukup bervariasi, pada segmen selatan memiliki hubungan dengan kategori lemah, pada segmen tengah memiliki hubungan dengan kategori lemah, dan segmen utara tidak memiliki hubungan.

High population growth causes various urban problems, including a High number of vehicle volume and traffic jam. Depok city itself has been nominated by transportation minister as number five the most traffic cities in Indonesia, and Margonda Raya road as the highest traffic volume in Depok. High traffic volume not only causes traffic jam but also traffic noise. In this study, which aimed to explain the road-traffic noise spatial patterns on Margonda Raya road and its correlation with the traffic volume. Based on Depok Building and Environment Plan 2005 as a research location and using Inverse Distance Weight (IDW) interpolation method to generate noise model. The result of this research showed that the north segment is the noisiest part in Margonda Raya road, then the middle segment, and the south segment is the noiseless segment. Spatially noise in Margonda Raya road affected by some point of interest activity such as mall, bus station, or education building. Beside that, activity of road facility gives an impact too like existence of traffic light or fast-slow track lane. The correlation between traffic volume and noise showed have a vary correlation on each segment. South segment and middle segment have a weak correlation category and north segment didn?t have a significance correlation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Plenum Press, 1989
628.5 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model yang menyatakan hubungan antara tingkat kebisingan dengan volume kendaraan (kend/jam), kecepatan (km/jam), persentase kendaraan berat (% KB) dan jarak pengamatan (meter) dengan mengabaikan pengaruh kondisi geometrik jalan dan kondisi sekitarnya.
Pengembangan model dilakukan dengan 2 (dua) cara. Model I dibentuk berdasarkan interval persentase kendaraan berat dengan jarak pengamatan dianggap linear. Pada model 2 jarak pengamatan dianggap kuadratis dan persentase kendaraan berat dimasukkan langsung sebagai variable bebas.
Uji data terhadap paramater lalu lintas dan pengamatan kebisingan pada ruas jalan tol dan jalan alteri dilakukan dengan pendekatan Statistik Non parametrik yakni metoda Kruskal Wallis. Regresi untuk mendapatkan model terbaik (the most plousible value) dilakukan berdasarkan kriteria waktu sibuk (peak hour) dan waktu lengang (off peak). Selain dilakukan analisis variansi juga dihitung besarnya penyimpangan berdasarkan pendekatan statistik deskriptif dan hasilnya dibandingkan dengan hasil perhitungau metoda DOT HMSO Welsh Office maupun FHWA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>