Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165710 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michael Buala Hia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak kebisingan yang dihasilkan oleh Kereta Rel Listrik (KRL) terhadap permukiman di sekitar Stasiun Universitas Indonesia, Jakarta. Kebisingan dari transportasi umum, seperti KRL, merupakan salah satu masalah lingkungan perkotaan yang signifikan. Tujuan penelitian ini meliputi: menganalisis tingkat kebisingan horizontal di daerah permukiman sekitar Stasiun Universitas Indonesia; mengevaluasi pengaruh hari pengambilan terhadap tingkat kebisingan; dan memberikan rekomendasi alternatif untuk mengurangi kebisingan tersebut. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tingkat kebisingan rata-rata di titik-titik pengukuran (F: 71,867 dB(A), G: 55,032 dB(A), dan H: 68,814 dB(A)) melebihi batas kebisingan nasional (55 dB(A)), terutama pada hari libur. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan dalam tingkat kebisingan antara titik pengukuran yang berbeda, namun tidak ada perbedaan signifikan antara hari kerja dan hari libur. Studi ini merekomendasikan penggunaan teknologi peredam kebisingan pada rel KRL dan pembangunan penghalang buatan atau penanaman vegetasi untuk mengurangi dampak kebisingan terhadap komunitas sekitar.

This study aims to examine the impact of noise generated by Electric Commuter Trains (KRL) on residential areas near Universitas Indonesia Station, Jakarta. Noise from public transportation, such as KRL, is a significant urban environmental issue. The objectives of this study include analyzing horizontal noise levels in residential areas around Universitas Indonesia Station; evaluating the influence of weekdays versus weekends on noise levels; and providing alternative recommendations to mitigate noise pollution. Measurement results indicate that average noise levels at measurement points (F: 71.867 dB(A), G: 55.032 dB(A), and H: 68.814 dB(A)) exceed the national noise limit (55 dB(A)), especially on weekends. Statistical analysis reveals significant differences in noise levels among different measurement points, but no significant difference between weekdays and weekends. The study recommends the implementation of noise reduction technologies on railway tracks and the construction of artificial barriers or vegetation planting to reduce noise impact on the surrounding community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rengkung, Stephanie
"Lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Kantor PLK adalah salah satu kantor yang terkena pajanan getaran dan kebisingan akibat jarak kantor yang cukup berdekatan dengan rel dan Warning Signal Kereta Api. Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa apakah getaran dan kebisingan yang diterima para karyawan PLK sudah melebih nilai ambang batas yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan pengukuran pajanan getaran dan kebisingan, hasil yang didapatkan adalah pajanan getaran yang dialami para karyawan PLK belum melebihi batas yang telah ditetapkan tetapi pajanan kebisingan yang dialami para karyawan PLK cukup tinggi terutama untuk karyawan di lantai 1 karena ruangan di lantai 1 merupakan ruangan terbuka sedangkan ruangan di lantai 2 adalah ruangan tertutup. Hasil penelitian menyarankan ruangan-ruangan di lantai 1 juga dibuat tertutup sama seperti di lantai 2. Selain itu, pembangunan pembatas di sekitar gedung PLK dan pemasangan peredam suara juga akan menurunkan level kebisingan tersebut.

Work environment can affect an individual's performance in carrying out their duties either directly or indirectly. ?Pembinaan Lingkungan Kampus? (PLK) office is one of the offices affected by exposure to vibration and noise due to the distance that the office is quite close to the rail and Warning Signal Railway. In this experiment the author tries to analyze whether the vibration and noise received by the employees of PLK are already exceeds the threshold value has been determined or not. After exposure to vibration and noise measurements, the results obtained is the vibration exposure experienced by the employees have not exceeded a predetermined limit, but the noise exposure experienced by the employees of PLK is quite high, especially for employees in the first floor because the room on the first floor is an open space while on the 2nd floor, the rooms are enclosed rooms. The results suggest the rooms on the first floor have to be covered as are made on the 2nd floor. In addition, construction of barrier around the building and installation of silencers in PLK will also reduce the noise level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42590
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sasni Triana Putri
"ABSTRAK
Meningkatnya mobilitas ulang alik yang dilakukan masyarakat untuk beraktifitasmengakibatkan peningkatan penggunaan KRL commuter line. Masyarakat Bodetabekyang melakukan perjalanan untuk tujuan bekerja pada tahun 2014 sebesar 79,28 .Secara umum terjadi peningkatan jumlah penumpang KRL commuter lineJabodetabek sebesar 13,80 setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuikualitas hidup pengguna KRL commuter line dan faktor-faktor apa saja yangmempengaruhinya. Penelitian ini ingin mengukur kualitas hidup pada pengguna KRLcommuter line di stasiun Depok untuk tujuan bekerja di Jakarta dengan menggunakaninstrument WHOQOL-BREF. Wilayah penelitian berada di stasiun Depok, desainstudi penelitian adalah potong lintang cross-sectional , data yang digunakan adalahdata primer dimana penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017. Sampel penelitianyang digunakan adalah 113 orang berdasarkan perhitungan besar sampel. Diketahuihasil dari penelitian ini kualitas hidup pengguna KRL commuter line untuk tujuanbekerja di stasiun Depok memiliki kualitas hidup baik sebesar 61,9 . Faktor yangmempengaruhi kualitas hidup pengguna KRL commuter line adalah ketidaknyamananfisik dan psikologis. Sedangkan pengguna KRL commuter line yang mempunyaikualitas hidup yang baik adalah usia lebih tua, berstatus belum menikah, tidakmempunyai anak usia < 12 tahun, menggunakan KRL commuter line 2-4x dalamseminggu, dan mempunyai tingkat ketidaknyamanan fisik dan psikologis yangrendah.

ABSTRACT
Increased mobility of the shuttle to the community resulted in increased use of KRLcommuter line. Bodetabek people who travel for the purpose of working in 2014amounted to 79.28 . In general, the number of Jabodetabek KRL commuter lineusers increased by 13.80 per year. The purpose of this research is to know thequality of life of KRL commuter line users and what factors influence it. This reseachwanted to measure the quality of life of KRL commuter line users at Depok stationfor the purpose of working in Jakarta using the WHOQOL BREF instrument. Theresearch area was in Depok station, The research used design cross sectional study,the data used were primary data where the research was conducted in March 2017.The research sample used is 113 people based on the calculation of the sample size.The result of this research the quality of life of KRL commuter line users for thepurpose of working in Depok station has a good quality of life of 61,9 . Factors thataffect the quality of life of KRL commuter line users are physical and psychologicaldiscomfort. While KRL commuter line users who have good quality of life are older,unmarried, have no children "
2017
T47593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humaatul Islam
"

Paparan suara yang tidak diinginkan meningkat secara global karena pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan perkembangan teknologi. Bersamaan dengan itu, bukti ilmiah yang menghubungkan kebisingan lingkungan dengan masalah kesehatan mulai muncul. Paparan kebisingan yang berlebihan akan mempengaruhi kualitas hidup dan gangguan bising non-auditory pada penduduk di sekitar rel KRL antara stasiun Depok sampai dengan stasiun Tanjung Barat. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis kebisingan yang disebabkan oleh KRL di rumah penduduk yang terletak di sekitar rel KRL antara stasiun Depok sampai dengan stasiun Tanjung Barat dan menganalisis pengaruh kebisingan pada persepsi penduduk di sekitar rel KRL mengenai gangguan bising non-auditory. Data statistik memperlihatkan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami gangguan non-auditory, selain itu hasil uji kolerasi juga menunjukkan bahwa tidak ada satu pun variabel (Jenis Kelamin, Umur dan Lama Tinggal) yang signifikan berpengaruh pada persepsi responden mengenai gangguan non-auditory, tetapi melalui pertanyaan lanjutan ditemukan bahwa terdapat keluhan yang sebenarnya mereka alami sebagai penduduk yang tinggal di sekitar rel. Kebisingan yang disebabkan oleh KRL di rumah penduduk yang terletak di sekitar rel KRL antara stasiun Depok sampai dengan stasiun Tanjung Barat menghasilkan nilai kebisingan yang melampaui baku mutu kebisingan dengan hasil rata-rata pengukuran menunjukkan untuk setiap waktu pengukuran ± 80,05 dBA.


Exposure to unwanted noise is increasing globally due to population growth, urbanization and technological developments. At the same time, scientific evidence which links environmental noise to health problems is starting to emerge. Excessive noise exposure will affect the quality of life and non-auditory noise disturbances in residents around the KRL rail between Depok station to Tanjung Barat station. KRL Commuterline is an electric commuter rail system serving the area of Greater Jakarta, Indonesia, and operated by a subsidiary of state-owned enterprise. This paper aimed to analyze the noise caused by KRL that occur to peoples house located around the KRL tracks between Depok stations and Tanjung Barat stations, and to analyze the effect of noise on the perceptions of residents around KRL rails regarding non-auditory noise disturbances. Correlation test and regression test were conducted to measure the relationship and effect between variables. Statistical data showed that most respondents did not experience non-auditory disorders. Besides, the correlation test results showed that none of the variables (Gender, Age and Length of Stay) significantly affected respondents perceptions of non-auditory disorders, but, through a follow-up question, it was found that there were complaints that they actually experienced as the residents who lived around the tracks. The noise caused by this  KRL, which occurred to peoples houses located around the KRL tracks between Depok station and Tanjung Barat station, resulted in a noise value that exceeds the noise quality standard with the average measurement results of (showing for each measurement time) ± 80.05 dBA.

"
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hidayat
"Stasiun kereta Universitas Indonesia merupakan pintu masuk menuju kampus UI Depok bagi penumpang kereta listrik. Jumlah penumpang yang naik/turun dari Universitas Indonesia ini terus bertambah. Penambahan jumlah penumpang tersebut harus disesuaikan dengan peningkatan kualitas infrastruktur stasiun, salah satunya adalah peron. Peron memiliki beberapa zona dan setiap zona harus disesuaikan dimensinya dengan permintaan penumpang yang ada. Karena itu perlu adanya analisa antara daya tampung zona pada peron yang telah ada pada saat ini di Universitas Indonesia dengan permintaan penumpang untuk tahun mendatang, terutama zona menunggu peron.
Analisa operasional zona menunggu peron stasiun UI ini dilakukan pada peron sisi timur yang dilewati kereta arah Jakarta dan peron sisi barat yang dilewati kereta arah Bogor. Analisa operasional peron ini bertujuan untuk mengetahui nilai ruang dan nilai kepadatan dari zona menunggu peron dan nilai tingkat pelayanan dari zona menunggu peron stasiun UI untuk tahun mendatang. Analisa ini akan disesuaikan dengan pertumbuhan volume penumpang stasiun UI sehingga diperlukan estimasi volume penumpang stasiun UI.
Seluruh data volume penumpang dan luas area efektif zona menunggu peron akan diolah untuk mendapatkan nilai kepadatan dan ruang peron stasiun UI. Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa nilai ruang dan kepadatan dari peron sisi timur telah memasuki tingkat pelayanan D pada tahun 2015. Untuk peron sisi barat masih dalan tingkat pelayanan yang baik hingga tahun 2016 dimana memiliki nilai rata-rata B. Dari hasil analisa operasional untuk umur pakai didapatkan bahwa zona menunggu peron sisi timur dari stasiun UI hanya bisa menampung pertumbuhan volume penumpang hingga tahun 2023 karena pada tahun 2024 telah mamasuki tingkat pelayanan E dan zona menunggu peron sisi barat dapat menampung pertambahan volume penumpang hingga tahun 2036.

Train station University of Indonesia is the gate of University of Indonesia Campus in Depok for electricity train. The number of passenger who depart and arrive in this station increase every year. This number shlould be followed by the increasing of the quality service of the station infrastructure, which one of them is the platform. Platform has some zones which has its dimension and should be developed by the increasing of passenger. So that, it is neccessary to do such an operational analysis between the capacity of the platform and the passenger demand, especially on the waiting zone platform.
The operational analysis is being done at the east side platform which passed by train to Jakarta and west side platform which passed by train to Bogor. This operational analysis is being done to identify the value of space and densiry of the waiting zone platform and also to determine the level of service of waiting zone platform in University of Indonesia station. This analysis will follow the demand growth of the University of Indonesia station?s passenger so that it will be neccessary to estimate the passenger demand.
All the passenger demand and waiting zone platform effective area?s data will be analyzed to identify the value of density and passenger space. That analysis revealed that the value of density and space on the east side platform will be worse than before because it already on level of service D on 2015. For the west side platform, the value of level of service still B to the end of 2016. From the long term operational analysis it revealed that the east side waiting zone platform will be no longer able to operate in 2024 because it will be on level of service E and the west side waiting zone platform will be on level of service E on 2037."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujib Ridha
"Mahasiswa UI yang berjumlah > 38.000 jiwa, berbagai mahasiswa melakukan perjalanan untuk tujuan pendidikan baik dari UI dan keluar kampus. Perjalanan tersebut menimbulkan dampak kemacetan baik didalam kampus maupun di luar. Kemacetan ini diduga disebabkan karena banyak diantara nya mahasiswa universitas Indonesia yang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Tidak maksimalnya penggunaan angkutan kereta api listrik mungkin menjadi salah satu penyebab kemacetan tersebut. Sehingga dibutuhkan keterpaduan diantara kedua moda tersebut. Penelitian ini bertujuan memperoleh distribusi karakteristik mahasiswa Universitas Indonesia pengguna moda kendaraan pribadi yang akan beralih ke moda KRL dan memperoleh suatu model pemilihan moda dengan menggunakan model Logit dimana metode estimasi parameter yang digunakan adalah pendekatan maximum likelihood selanjutnya lakukan pengujian statistik. Pemodelan Logit dapat menjelaskan probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih moda kendaraan pribadi dan KRL bila dilihat dari cost, time dan dan mengetahui perubahan probabilitas pelaku perjalanan bila terjadi perubahan cost, time. Asumsi dasar yang diberlakukan jika terdapat kebijakan pemberlakuan tarif khusus kepada mahasiswa Universitas Indonesia akan mempengaruhi tingkat penggunaan KRL Ekonomi-AC dan juga faktor biaya operasional KRL yang tinggi dapat mempengaruhinya. Pengumpulan data dilakukan melalui internet seperti facebook, email dan google docs tanpa membatasi sampel dengan pertanyaan antara lain meliputi : karakteristik sosio-ekonomi, tujuan perjalanan, kepemilikan kendaraan bermotor, biaya transportasi perhari, biaya perjalanan menuju stasiun keberangkatan dan stasiun kedatangan, peralihan moda. Hasil analisis menunjukkan pengaruh tarif KRL Ekonomi-AC yang diberlakukan serta penghematan waktu perjalanan mempengaruhi Mahasiswa Universitas Indonesia pengguna kendaraan pribadi untuk menggunakan KRL Ekonomi AC.

UI students, representing > 38 000 inhabitants, miscellaneous travel students for educational purposes, both in and out of the UI campus. Travel congestion effects both inside and outside campus. Overloading is believed to be caused by many of its Indonesian University students who use cars and cars and motorcycles. No maximum electrical use of rail transport may be one reason these bottlenecks. This requires the integration between the two modes. This study aimed to obtain the distribution characteristics of Indonesian students at the University of the user modes of private vehicles will switch to electric railway train and obtain a mode choice model using Logit model where the parameter estimation method used is maximum likelihood approach and then perform statistical tests. Logit probability model can explain the traveler in choosing the mode of private vehicles and electric railway trains when viewed from the time, cost and the probability and the change journey to find out if there are changes in cost, time. The basic assumption is imposed if there is a policy enforcement special rates for students at the University of Indonesia will affect the level of use of the electric railway train (Economy-AC) as well as operational cost factor high electric railway trains that can affect it. Data collected through the internet such as facebook, email and google docs without limiting the sample to the questions include: socio-economic characteristics, trip purpose, vehicle ownership, daily transportation costs, travel expenses to the station of departure and arrival stations, switching modes. The results show the influence of an electric railway train fare (Economy-AC) applies and the impact of travel time savings, University of Indonesia Student private vehicle use train users (Economic-AC)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Sri Kartiko
"Universitas Indonesia sebagai pusat kegiatan pendidikan memberikan bangkitan dan membangkitkan perjalanan yang cukup tinggi. Mahasiswa melakukan perjalanan dari dan menuju Universitas Indonesia dengan berbagai moda antara lain kendaraan pribadi berupa sepeda motor ataupun mobil pribadi, KRL, maupun angkutan umum lainnya. Peningkatan perjalanan yang terjadi disinyalir menjadi sebab terjadinya kemacetan dimana tidak sedikit Mahasiswa Universitas Indonesia menggunakan kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan dari dan menuju kampus. Oleh karena itu, penelitian ini membahas probabilitas penggunaan KRL Ekonomi AC sebagai salah satu alternatif transportasi publik yang tersedia bagi Mahasiswa Universitas Indonesia pengguna kendaraan pribadi. Dalam penelitian ini dipakai asumsi bahwa terdapat pengaruh tingkat penggunaan KRL Ekonomi AC oleh Mahasiswa Universitas Indonesia jika terdapat kebijakan pemberlakuan tarif khusus kepada Mahasiswa Universitas Indonesia. Selain itu, kemungkinan peningkatan harga diakibatkan meningkatnya biaya operasional turut mempengaruhi pemilihan KRL Ekonomi AC bagi Mahasiswa Universitas Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah stated preference dengan memanfaatkan layanan google docs sebagai web survei. Model Probit digunakan untuk menganalisis pemilihan moda yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Indonesia dimana metode estimasi parameter digunakan pendekatan maksimum likelihood. Selanjutnya pengujian statistik dilakukan untuk mendapatkan model terbaik. Hasil analisis menunjukkan pengaruh tarif KRL Ekonomi AC yang diberlakukan serta penghematan waktu perjalanan mempengaruhi Mahasiswa Universitas Indonesia pengguna kendaraan pribadi untuk menggunakan KRL Ekonomi AC. Selain itu, karakteristik dari Mahasiswa Universitas Indonesia pengguna kendaraan pribadi juga berpengaruh dalam pemilihan KRL Ekonomi AC. Hasil analisis menunjukkan beberapa karakteristik Mahasiswa yang berpengaruh diantaranya kepemilikan kendaraan, pendapatan, jenjang pendidikan yang ditempuh, dan usia.

University of Indonesia as a center of education produces the trip attraction and trip generation high enough. Students travel to and from the University of Indonesia with various modes such as private cars or motorcycles in the form of private vehicles, KRL, and other public transportation. Increased travel that occurred was allegedly the cause of congestion in which not a few students of University of Indonesia used private vehicles to travel to campus and travel from campus. Therefore, this study discusses the probability of the use of KRL (Economy-AC) as one of alternative public transport available for the University of Indonesia Students who used private vehicles. In this study used the assumption that there are significant levels of usage KRL (Economy-AC) by the University of Indonesia students, if there is a policy enforcement special rate for University of Indonesia students. In addition, the possibility of increased price due to rising operational costs also influences the selection of KRL (Economy-AC) for University of Indonesia students. Data collection techniques were used stated preference quesionaire by using google docs as a web service survey. Probit model is used to analyze the mode choice made by University of Indonesia students where the parameter estimation method used maximum likelihood approach. Further statistical tests performed to obtain the best model. The results show the influence of tariffs imposed KRL (Economy-AC) and travel time savings affect University of Indonesia Students who use private vehicles to use KRL (Economy-AC). In addition, the characteristics of the University of Indonesia Students, users of private vehicles are also influential in the elections of KRL (Economy-AC). The results showed several characteristics that affect students such as vehicles ownership, income, education level which taken, and age."
2011
S50682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Harri Munandar
"Kebisingan merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam hubungannya dengan kesehatan masyarakat. Kebisingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada fisiologis, psikologis, patologis organis dan komunikasi. Penduduk yang tinggal di sekitar perlintasan rel kereta api memiliki resiko tinggi terpapar akibat kebisingan dari kereta api. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pajanan kebisingan dari perlintasan kereta api terhadap perubahan tekanan darah pada masyarakat yang yang tinggal di lingkungan sekitar Stasiun Kereta. Api Lemahabang, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 36 orang, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden, pengukuran berat badan dan tinggi badan, dan pemeriksaan tekanan darah sebelum dan ketika kereta api melintas dan pengukuran intensitas kebisingan di sekitar stasiun kereta api. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji Chi Square dan multivariat dengan uji regresi logistic ganda. Kondisi kebisingan rata-rata di area < 10 meter dari rel kereta api adalah 94,8 dan > 10 meter adalah 80,05 dBA.
Hasil penelitian ini menujukkan ada pengaruh yang signifikan antara kebisingan dengan perubahan tekanan darah sistolik nilai p value 0,001 dan diastolik nilai p value 0,029. Dari hasil penelitian disarankan agar PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat memanfaatkan lahan kosong di sepanjang rel kereta api untuk dilakukan penanaman vegetasi yang dapat mereduksi intensitas kebisingan dan dilakukan program penyuluhan akibat kebisingan bagi kesehatan masyarakat yang tinggal di pinggiran rel kereta api.

Noise is one factor that is important in relation to public health. Noise can cause health problems in the physiological, psychological, pathological organic and communication. Residents who live near railroad crossings are at high risk of exposure due to the noise from the train. This study was conducted to see the effect of noise exposure from railroad crossings to changes in blood pressure in people who are living in the neighborhood Lemahabang Railway Station, Kp. Kaum Tengah, Kec. Cikarang Utara, Kab. Bekasi.
This research is a descriptive analytic crosssectional approach. Number of samples 36 people, collecting data by interviewing respondents, measurement of weight and height, and blood pressure before and when the train passed and measurement noise intensity around the railway station. Data analysis was performed using univariate, bivariate with chi-square and multivariate test with multiple logistic regression. Average noise conditions in the area <10 meters from the train tracks is 94.8 dBA and> 10 meters is 80.05 dBA.
The results of this study showed no significant influence of noise with changes in systolic blood pressure P value of 0.001 and P value 0.029 diastolic. From the results of the study suggested that PT. Kereta Api Indonesia (Persero) can utilize the vacant land along the railroad tracks to planting vegetation to reduce the intensity of noise and noiseinduced conducted outreach programs for the health of people living in the outskirts of the railroad.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linardita Ferial
"Aktivitas di terminal berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan antara lain kebisingan. Tingkat kebisingan yang tinggi berpotensi untuk terjadinya gangguan kesehatan bagi manusia khususnya gangguan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat kebisingan terhadap gangguan pendengaran penduduk di lokasi pemukiman sekitar Terminal Pakupatan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional pada enam pemukiman di sekitar Terminal Pakupatan, Kota Serang, Provinsi Banten pada Januari-Mei 2018. Besar sampel sebanyak 100 orang dengan metode proposional random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan di lokasi pemukiman sekitar Terminal Pakupatan mencapai 81,09 dB dimana telah melewati baku mutu kebisingan yang mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 sebesar 55 dB. Variabel confounding yaitu umur, riwayat penyakit, status bekerja, konsumsi rokok, konsumsi alkohol dan lamanya tinggal. Masyarakat yang tinggal di lokasi dengan tingkat kebisingan lebih dari 55 dB memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tinggal di lokasi dengan tingkat kebisingan kurang dari 55 dB 3,39; 0,61-26,91, setelah dikontrol oleh jenis pekerjaan dan lama tinggal sehingga perlu adanya upaya pencegahan rambatan bising kepemukiman dengan menerapkan jalur hijau atau penanaman pohon.

potential to cause environmental pollution, such as noise. High noise levels have the potential to cause health problems for humans especially hearing loss. This study aimed to identify the relationship between noise level to hearing loss in residential locations around Pakupatan Bus Station. This study used cross sectional study design in six settlements around Pakupatan Bus Station, Serang City, Banten Province conducted in January May 2018. The number of samples is 100people with proportional random sampling method.
The results of the analysis showed that the noise level at the residential area around Pakupatan Bus Station reached 81.09dB where it has passed the noise quality standard based on the Decree of the Minister of the Environment Number 48 Year 1996 of 55 dB and found that people exposed to noise ge 55dB have lower risk compared to people exposed to noise.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Fernando Tuahta
"Skripsi ini membahas tentang permasalahan antrian keluar Stasiun Bekasi. Antrian keluar yang diamati adalah antrian keluar pada jam sibuk sore yang terlihat sudah sangat panjang hingga mencapai jalur rel penglaju. Antrian ini diakibatkan adanya tundaan yang terjadi akibat oleh adanya waktu pelayanan mesin Gerbang Transaksi Otomatis. Analisis pada penelitian ini menggunakan teori antrian dan tingkat pelayanan agar dapat mengetahui kinerja dan kapasitas dari Gerbang Transaksi Otomatis terhadap jumlah penumpang yang keluar. Hasil dari analisis akan dibuat solusi permasalahan agar mampu meningkatkan tingkat pelayanan diantaranya, dengan adanya penambahan beberapa fasilitas antrian, modifikasi area antrian, dan penambahan pintu keluar di Stasiun Bekasi.

The purpose of this research is to analyse the problem of queueing at exit gate in Bekasi Station. The queue focused at exiting queue on evening peak hour which showed extremely long queue and reach the active railway. The queue caused by delay which happened by the service time at gate fares. This study is using queueing theory and level of service theory to identify the gatefares rsquo performances and capacity campared to the amount of passanger who want to leave Bekasi Station. The results of this study will make some solutions to increase the level of service of gate fares, such as adding extra queueing facilitites, modifying queueing area, and adding a new Gate in Bekasi Station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>