Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Camaro Zetri Ibrahim
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat potensi permintaan perjalanan (demand) LRT Jabodebek akibat pengaruh layanan hipotetikal berupa pengumpan (feeder) dengan sistem tarif terpadu serta faktor yang paling memengaruhinya. Rute dan alur layanan dari feeder dirancang dan kemudian dilakukan survei dengan penyebaran kuesioner yang terdiri atas pertanyaan revealed preference dan stated preference untuk mengetahui preferensi populasi terhadap penggunaan LRT Jabodebek akibat adanya layanan feeder yang dihipotesakan. Data responden yang diperoleh dari survei dikelompokkan berdasarkan kategori pendapatan/pemasukkan dan pengguna mobil pribadi, Uji korelasi Spearman Rank yang dilakukan menunjukkan variabel tarif sebagai yang paling berpengaruh terhadap preferensi responden. Kemudian dilakukan analisis regresi logistik untuk menghasilkan fungsi utilitas yang diuji kelayakannya, lalu disusun model prediksi dari fungsi utilitas berupa model logit biner yang diuji validasinya dengan metode Root Mean Square Error (RMSE) untuk menentukan model terbaik. Uji komparasi Kruskal Wallis menghapus pengelompokkan data berdasarkan pendapatan/pemasukkan karena tidak signifikan, sehingga dilakukan pengelompokkan data serta pembentukan model prediksi secara ulang, Model prediksi terbaik diperoleh atas kelompok data pengguna mobil pribadi dengan maksud bekerja/bisnis dengan potensi demand terbesar adalah penggunaan layanan LRT Jabodebek dengan penggunaan layanan feeder dengan tarif layanan sebesar Rp10.000 dengan persentase 67,26%.

The purpose of this research is to determine the potential demand for LRT Jabodebek’s ridership due to the influence of a hypothetical feeder service with an integrated tariff system and the factors that most affect it. The service scenario and route of the hypothesized feeder service were designed, and then a survey was conducted by distributing a questionnaire consisting of revealed preference and stated preference questions to understand the population's preferences towards using LRT Jabodebek by using the hypothesized feeder service. The respondents’ data obtained from the survey were categorized based on income and private car users. Spearman Rank correlation shows that fare is the most influential variable on the respondents' preferences. Logistic regression analysis was then conducted to produce a utility function whose feasibility was tested, followed by the development of a prediction model from the utility function in the form of a binary logit model validated with the Root Mean Square Error (RMSE) method to determine the best model. The Kruskal Wallis comparative test removed data grouping based on income as it was not significant, so data grouping and prediction model development were reconducted. The best prediction model was obtained from the group of private car users with work/business purposes, with the highest potential demand towards LRT Jabodebek’s ridership is with the usage of the hypothesized feeder service with a fare of Rp10,000 (67.26%). "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"Pemerintah Kota Depok merencanakan jaringan trayek angkutan umum massal atau koridor utama kota. Pada peta kepadatan penduduk Kota Depok, terdapat kepadatan penduduk yang lebih tinggi pada wilayah infrastuktur jalan yang lain yang sejajar dengan rute usulan pemerintah, sehingga terdapat potensi untuk dijadikan opsi rute lain dibandingkan dengan opsi rute yang sudah diusulkan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rute terbaik antara opsi rute usulan pemerintah dengan opsi rute lainnya berdasarkan selisih pendapatan dan biaya operasional kendaraan. Penelitian dilakukan dengan menentukan opsi rute alternatif untuk dibandingkan dengan rute usulan pemerintah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode regresi logistik, sehingga kebutuhan jenis data yang diperlukan adalah data nominal dan ordinal yang didapatkan melalui survei. Metode survei pada penelitian ini adalah dengan metode Stated Pereference dan Revealed Preference. Data survei dikelompokkan untuk dilakukan uji korelasi Spearman dan uji Stepwise, kemudian dibentuk model fungsi utilitas dan uji kelayakan, dilakukan uji validasi Root Mean Square Error untuk mendapatkan model terbaik, dan terakhir dilakukan uji komparasi Mann-Whitney. Penelitian ini menggunakan dasar SK Dirjen Perhubungan Darat No. 687 Tahun 2002 untuk menghitung biaya operasional kendaraan. Nilai selisih pendapatan dengan biaya operasional kendaraan yaitu sebesar Rp44.124.016 untuk rute usulan pemerintah, kemudian untuk rute opsi 1 sebesar Rp3.073.355, dan terakhir yaitu rute opsi 2 memiliki selisih sebesar Rp2.997.742. Rute terbaik layanan BST Depok sebagai feeder LRT di Stasiun Harjamukti adalah rute usulan pemerintah dengan keuntungan terbesar.

The City Government of Depok is planning a network of mass public transport routes or the city's main corridors. On the population density map of Depok City, there is a higher population density in other road infrastructure areas that are parallel to the government's proposed route, so there is potential to be used as another route option compared to the route option that has been proposed by the government. This study aims to determine the best route between the government's proposed route options and other route options based on the difference in income and vehicle operating costs. The research was conducted by determining alternative route options to be compared with the government's proposed route. The research method used is the logistic regression method, so that the type of data needed is nominal and ordinal data obtained through surveys. The survey method in this study is the Stated Pereference and Revealed Preference methods. The survey data was grouped for the Spearman correlation test and the Stepwise test, then a utility function model and feasibility test were formed, a Root Mean Square Error validation test was carried out to get the best model, and finally the Mann-Whitney comparison test was carried out. This study uses the basis of SK Dirjen Perhubungan Darat No. 687 Tahun 2002 to calculate vehicle operating costs. The value of the difference between income and vehicle operating costs is Rp44.124.016 for the government's proposed route, then for the option 1 route it is Rp3.073.355, and finally, the option 2 route has a difference of Rp2.997.742. The best route for the Depok BST service as an LRT feeder at Harjamukti Station is the route proposed by the government with the biggest profit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hashfi Fahreza
"Sistem Integrasi Tarif merupakan suatu sistem pembayaran tarif transportasi umum yang memungkinkan pengguna hanya membayar satu kali untuk dua moda transportasi yang berbeda. Untuk penelitian kali ini, moda transportasi yang ditinjau adalah TransJakarta dan LRT. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui preferensi masyarakat mengenai sistem integrasi tarif, serta nilai tarif integrasi yang optimal untuk masyarakat. Metode pengambilan data untuk praktikum ini adalah Stated Preference Method. Metode pengolahan data untuk praktikum ini menggunakan Discrete Choice Model. Survey pada penelitian ini dilaksanakan pada halte TransJakarta Velodrome dan stasiun LRT Mal Kelapa Gading. Dua variabel yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah harga dan waktu. Hasil dari penelitian ini adalah tarif yang dapat diterima masyarakat.

Tariff Integration System is a payment system for public transportation tariffs that allows users to only pay once for two different modes of transportation.
For this research, the modes of transportation reviewed are TransJakarta and LRT.
The purpose of this research itself is to determine the people's preferences regarding the system of tariff integration,
as well as the optimal value of integration rates for the community. The data collection method for this practicum is the Stated Preference Method.
The data processing method for this practicum uses the Discrete Choice Model.
Two variables that influence in this research are price and time. The results of this study are tariffs that are acceptable to the public.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Adrian Iskandar
"ABSTRAK
Transportasi merupakan kebutuhan warga kawasan perkotaan dari tempat tinggal menuju tempat aktivitas mereka atau sebaliknya. Pemerintah Republik Indonesia sedang membangun sistem transit berupa Light Rail Transit LRT dalam rangka memfasilitasi kebutuhan tersebut bagi warga kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya. Transit-oriented Development TOD merupakan instrumen kebijakan penatagunaan lahan yang diyakini mampu menunjang keberlangsungan sistem transit. Penelitian ini mencoba memecahkan persoalan pengambilan keputusan untuk menentukan desain pengembangan mixed-use TOD melalui pendekatan optimasi menggunakan program linier untuk mencapai ridership maksimal untuk sistem LRT Jabodebek. Pembangunan model dilakukan melalui studi literatur dan benchmarking. Model optimasi ini kemudian digunakan untuk mengevaluasi desain TOD di lima stasiun sepanjang koridor LRT Jabodebek. Terdapat lima jenis pengembangan tipikal pada sebuah TOD, yaitu residensial, perkantoran, ritel komersial, hotel, dan peruntukan lainnya, terangkum dalam konsep live-work-play-stay-others. Jenis pengembangan yang berpotensi menghasilkan bangkitan penumpang untuk transit kereta terbesar adalah perkantoran dan hotel, sementara residensial menghasilkan bangkitan terendah. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa desain TOD hasil optimasi dapat mendongkrak estimasi ridership transit LRT Jabodebek hingga mencapai 55 .

ABSTRACT
Transportation becomes necessity for urban citizens to do their commuting activity. The Government of Indonesia are establishing an LRT system to facilitate them in greater Jakarta region. Transit oriented Development TOD is a land use policy tool believed to be a solution to achieve sustainable transit service. This research attempts to solve the best utilization of a land parcel in a transit station with TOD principles fulfilment to maximize rail transit ridership. Optimization approach using linear programming is used to resolve the problem. The optimization model is established by using literature and benchmark study. The result will be optimum solution alternatives to be applied in five case studies of LRT Jabodebek station areas. There are four common types of land use based on the benchmark study result, i.e. residential, office, hotel, retail commercial, and other, abbreviated in live work play stay others concept. Office and hotel generates the highest value of daily rail ridership estimation while residential contributes the lowest. The result shows that the optimized TOD design can increase LRT daily ridership at 55 ."
2018
T50717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nisrina Fathin
"Sebagian besar masyarakat kota lebih memilih bermobilisasi menggunakan angkutan umum, terutama pada jam sibuk (06.00-09.00) atau peak hour. Di satu sisi, angkutan umum pada jam nonsibuk (09.00-16.00) atau off-peak hour, memiliki tingkat penggunaan atau utilitas yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat utilitas atau penggunaan angkutan umum pada jam nonsibuk adalah melalui penerapan kebijakan tarif dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi dan potensi perpindahan masyarakat dalam menanggapi pemberlakuan tarif dinamis angkutan umum, serta dampaknya pada peningkatan utilitas angkutan di jam nonsibuk. Metode analisis data menggunakan model logit biner dan pendekatan regresi logistik. Setiap fungsi utilitas diuji kelayakannya dengan uji Omnibus, uji Hosmer-Lemeshow, Nagelkerke R Square, dan Overall Percentage. Selanjutnya dilakukan uji validasi menggunakan Root Mean Square Error pada setiap fungsi utilitas. Setelah itu, dilakukan pemilihan model berdasarkan hasil uji kelayakan dan uji validasi. Uji komparasi Mann Whitney dilakukan pada kelompok data menghasilkan terdapat perbedaan karakteristik untuk menentukan pewakilkan model. Dilanjutkan dengan analisis probabilitas permintaan kombinasi penghematan waktu dan tarif diskon dari model terbaik pada kelompok yang diuji. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner berisi pertanyaan revealed preference dengan pendekatan stated preference. Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat untuk meningkatkan utilitas angkutan umum pada jam nonsibuk dipengaruhi oleh penawaran penghematan waktu dan tarif diskon. Potensi permintaan yang berpengaruh ke peningkatan pengguna LRT Jabodebek pada jam nonsibuk berada di angka 70% untuk low income dan 60% untuk high income, serta kombinasi penawaran penghematan waktu dan tarif diskon yang paling efektif adalah di penghematan waktu 10 menit dengan tarif diskon 50% untuk low income dan penghematan waktu 10 menit dengan tarif diskon 30% untuk high income.

Most urban residents prefer to mobilise using public transport, especially during peak hours (06:00-09:00). On the one hand, public transport during non-peak hours (09.00-16.00) or off-peak hours, has a low level of utilisation. One way to increase the level of utility or use of public transport in off-peak hours is through the implementation of dynamic tariff policies. This study aims to analyse the preferences and potential displacement of people in response to the implementation of dynamic public transport tariffs, as well as its impact on increasing the utility of public transport in off-peak hours. The data analysis method used a binary logit model and logistic regression approach. Each utility function was tested for feasibility with the Omnibus test, Hosmer-Lemeshow test, Nagelkerke R Square, and Overall Percentage. Furthermore, a validation test is carried out using Root Mean Square Error on each utility function. After that, model selection was carried out based on the results of the feasibility test and validation test. The Mann Whitney comparison test was carried out on data groups resulting in differences in characteristics to determine model representation. This was followed by an analysis of the probability of requesting a combination of time savings and discount rates from the best model in the tested group. Data collection was done by distributing questionnaires containing revealed preference and stated preference questions. In this study, it can be concluded that public interest in increasing public transport utility during off-peak hours is influenced by the offer of time savings and discounted fares. The potential demand that affects the increase in Jabodebek LRT users during non-busy hours is at 70% for low income and 60% for high income, and the most effective combination of time saving offers and discount rates is at 10 minutes time savings with a 50% discount rate for low income and 10 minutes time savings with a 30% discount rate for high income."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiby Adhitya Prayoga
"

Sebagai dampak pembangunan Stasiun LRT Cibubur sudah dipatikan nantinya akan muncul pergerakan baru dari dan menuju titik stasiun LRT. Hal ini berdampak positif karena terdapat peningkatan pengguna transportasi umum. Namun hal tersebut juga berpotensi menimbulkan masalah baru yang disebabkan oleh volume calon penumpang yang meningkat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pergerakan perjalan kaki dan beberapa skenario akses pejalan kaki dari atau menuju titik pusat Stasiun LRT ke fasilitas penunjang yang berada di sekitarnya, serta menemukan solusi terbaik untuk memperbaiki tingkat pelayanan. Model akses jalan stasiun dibuat menggunakan perangkat lunak PTV VISIM 11. Pengujian validasi dibutuhkan untuk menentukan model dapat diterima atau tidak dengan cara membandingkan hasil model dan kondisi aktual di lapangan. Analisa tingkat pelayanan (LOS) menggunakan HCM sebagai standar acuan.


As a result of the construction of the Cibubur LRT Station, new commuters will come from and towards to the LRT station point. This has a positive impact because there is an increase in users of public transportation. However, this also had to cause new problems caused by the increasing volume of prospective passengers. This thesis aims to analyze the movement of walking and several scenarios for pedestrian access from or to the LRT Station's central point to supporting facilities in around, and find the best solution to improve service levels. The station road access model are created using VISIM 11 PTV Software. Validation test is needed to determine whether the model is acceptable or not by comparing the results of the model and actual conditions in the field. Service level analysis (LOS) uses HCM as a reference standard.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Muhammad Fajri
"Banyak pemerintah pusat maupun daerah saat ini mengembalikan fokus strategi pembangunan mereka kepada kebijakan peningkatan transportasi publik untuk menanggulangi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi dari kemacetan lalu-lintas kendaraan bermotor di kota-kota mereka. Dengan tujuan tersebut, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memutuskan untuk membangun Light Rail Transit LRT di Kota Palembang dengan jalur dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin SMB II sampai ke kawasan Jakabaring. Namun, apakah pembangunan LRT di Kota Palembang cukup untuk mencegah terjadinya kemacetan total pada tahun 2019 dan apakah LRT Palembang akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Palembang yang telah terbiasa menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum eksisting? Dengan dasar pemikiran ini, diadopsi teori Transit Oriented Development TOD pada penelitian ini sebagai jawaban dari pertanyaan tersebut. Penelitian ini berfokus pada analisis potensi penerapan konsep TOD pada kawasan Stasiun Simpang Polda LRT Kota Palembang dengan menggunakan beberapa indikator pengukur lsquo;TOD-ness rsquo; dari beberapa penelitian terdahulu dan TOD Standard oleh ITDP. Menggunakan 8 indikator pengukur potensi yang baru, penilaian potensi penerapan konsep TOD pada kawasan Stasiun Simpang Polda LRT Kota Palembang menunjukkan bahwa kawasan transit ini memiliki cukup potensi untuk diterapkannya konsep TOD dengan menerapkan beberapa rencana pengembangan pendukung konsep TOD.

Many central and local governments are now restoring the focus of their development strategy to public transportation improvement policies to address the health, social and economic impacts from traffic congestion in their cities. With this goal, the government of South Sumatera Province decided to build Light Rail Transit LRT in Palembang City with the route from Sultan Mahmud Badaruddin II Airport to Jakabaring area. However, is the development of LRT in Palembang city enough to prevent total traffic congestion in 2019 and whether LRT Palembang will be utilized by the people of Palembang City who have been accustomed to using private vehicles and public transportation existing With this rationale, the Transit Oriented Development TOD theory was adopted in this study as the answer to those questions. This study focused on analyzing the potential application of the TOD concept on the Simpang Polda Station Area by using several 39 TOD ness 39 measurement indicators from some previous research and TOD Standard by ITDP. Using 8 new potential indicators, the assessment of the potential application of the TOD concept on the Palembang City LRT Simpang Police Station showed that this transit area has enough potential for the implementation of the TOD concept by applying several supporting development plans."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Efron Franssius Halomoan
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui potensi perpindahan moda bagi pengguna transportasi umum akibat pengoperasian layanan LRT di Jakarta dengan tarif tertentu. Potensi perpindahan dapat dianalisis dengan menggunakan model pemilihan diskrit logit binominal. Model logit binominal digunakan dengan membangun fungsi utilitas dengan pendekatan regresi logistic. Model regresi dari fungsi utilitas dibangun dari data hasil survei Stated Preference (SP) dan Revealed Preference (RP). Pembangunan model regresi logistik diawali dengan uji korelasi spearman dan kemudian dilakukan uji kelayakan model dari nilai chi-square dengan uji Hosmer & Lemmeshow dan uji Omnibus, nilai -2 Log Likelihood (-2LL), Uji Wald, Nagelkerke R Square, dan Overall Percentage. Berbagai model regresi yang dihasilkan akan divalidasi dengan menggunakan metode Root Mean Square Error (RMSE). Pemilihan model regresi dipilih berdasarkan analisi pada hasil uji statistik kelayakan dan validasi model yang terbaik. Selanjutnya model terpilih akan dilakukan uji sensitifitas untuk mengetahui variabel mana yang paling sensitif pada perpindahan moda seseorang. Berdasarkan model regresi yang terpilih maka dapat dilakukan analisis potensi perpindahan moda untuk berpindah ke LRT. Hasil analisis pada penelitian ini dapat menunjukkan potensi perpindahan seseorang berdasarkan parameter yang berpengaruh pada pilihan dan preferensi responden. Penelitian ini juga menghasilkan model regresi terpilih untuk menghitung potensi perpindahan. Dari penelitian ini dapat diketahui tarif LRT yang bersedia dibayarkan oleh calon pengguna LRT sesuai dengan tawaran yang diberikan. Tarif LRT termahal yang mau dibayarkan pengguna Bus Transjakarta (TJ) untuk penghematan waktu 10 menit sebesar Rp 10.000 dan untuk penghematan waktu 20-40 menit sebesar Rp 15.000, sedangkan tarif LRT termahal yang mau dibayarkan pengguna KRL Commuter Line untuk semua penghematan waktu sebesar Rp 15.000. Potensi perpindahan pengguna Bus TJ berdasarkan tarif termahal untuk penghematan waktu 20 menit sebesar 26.61% dan 36.48% pada penghematan waktu 30 menit.

This study aimed to determine the potential for modal shift for users of public transportation due to the operation of LRT services in Jakarta with a certain price. Potential displacement can be analyzed using the discrete binominal logit model selection. The binominal logit model is used by constructing utility functions with a logistic regression approach. Regression models of utility functions are built from data of Stated Preference (SP) and Revealed Preference (RP) survey method. The development of logistic regression models begins with the Spearman correlation test and then the feasibility test of the model from the chi-square value with the Hosmer & Lemmeshow test and the Omnibus test, the Log Likelihood (-2LL) value, Wald Test, Nagelkerke R Square, and Overall Percentage. The various regression models produced will be validated using the Root Mean Square Error (RMSE) method. The selection of the regression model was chosen based on analysis on the results of the best feasibility and validation statistical test results. Furthermore, the selected model will be tested sensitivity to find out which variable is the most sensitive to someone's modal shift. Based on the selected regression model, it can be analyzed the potential for modal shift to move to LRT. The results of the analysis in this study can show the potential for someone displacement based on parameters that affect the choices and preferences of respondents. This study also produced a selected regression model to calculate potential displacement. From this study, it can be seen that LRT rates are willing to be paid by potential LRT users according to the offer given. The most expensive LRT price that Transjakarta Bus (TJ) users want to pay for a 10-minute time savings of Rp 10,000 and for a 20-40 minute time savings of Rp 15,000, while the most expensive LRT price that KRL Commuter Line users want to pay for all time savings of Rp 15,000 . Potential movement of TJ Bus users is based on the most expensive price for a 20-minute time savings of 26.61% and 36.48% for a 30-minute time savings.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernard Elpetino Ibrahim
"ABSTRAK
Kontrantor konstruksi proyek pengadaan LRT Jabodebek selain berfungsisebagai pelaksana juga merupakan investor proyek. Untuk menjamin terlaksanyaproyek pengadaan ini, maka kontraktor berinvestasi dalam pengembangan wilayahsekitar stasiun untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai kontraktor. Pengembanganwilayah dilakukan dengan pendekatan transit oriented development TOD yangmengintegrasikan pengembangan wilayah dan sistim transit LRT. TOD yangsuskses memiliki karakteristik ndash; karakteristik TOD yang memungkinkan tercapainyakeuntungan keuntungan seperti pemasukan tambahan dari pengembangan propertidan meningkatnya penngunaan sistim transit . Derdasarkan temuan awal, ditemukangap pada desain TOD eksiting. Studi Value Engineering dilakukan untukmemetakan fungsi objek penelitian. Dengan melakukan studi kasus terhadapbenchmark, dilakukan pengembangan terhadap desain TOD eksisting. Hasilnya,diajukan desain pengembangan konseptual TOD untuk LRT Jabodebek sebagaialternatif pengembangan properti konvensional agar proyek pengembangkan bisamenikmati manfaat dari penerapan TOD.

ABSTRACT
In the case of Jabodebek LRT Construction Project, the contractor aside fromconducting construction also invest as an investor. To increase its capacity, thecontractor develops transit oreinted developments TOD properties around thetransit stations. Successful TOD developments around the world exhibitscharacteristic that leads to potential revenue increase from property developmentand increasing transit use. With gaps diecovered in current TOD designs, Valueengineering study is conducted to develop design beterment. Utilising benchmarkcase studies, TOD conceptual designs are produced and proposed as an alternativeto the conventional development for the case of TOD developments for JabodebekLRT."
2018
T51104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asa Ibnu Hazmy
"Pembangunan transportasi umum massal di ibu kota mondorong berbagai macam kebutuhan. LRT sebagai salah satu tranportasi yang berada dalam tahap pembangunan tentu memiliki berbagai bentuk kebutuhan perancangan. Salah satu kebutuhan yang ada adalah kebutuhan akan peningkatan pelayanan pada LRT. Perancangan suara merupakan salah satu hal yang dapat dicoba untuk dapat menyelesaikan permaslahan yang ada.
Perancangan suara dilakukan dengan menggunakan metode Product Sound Design dengan tujuan menyelesaikan permasalahan tunantera disaat menaiki LRT. Dalam proses pembuatannya suara di evaluasi melalui bebrapa metode seperti evaluasi psiko akustik serta dilakukan Focus group Discussion (FGD) Bersama dengan tunanetra. Disaat suara telah terbuat dilakukan pula perancangan sistem sebagai implememtasi suara pada LRT.

Development of mass public transportation in the capital city encourages a variety of needs. LRT as one of the transportation which is in the development stage certainly has various forms of design needs. One of the needs is the need for service improvement in the LRT. Sound design is one of the things that can be tried to be able to solve the problems that exist.
Sound design is done using the method with the aim of solving the problem of blind people on the LRT. In the process of making sound, it was evaluated through several methods such as psycho-acoustic evaluation and conducted Focus group Discussion (FGD) with blind people. When the sound has been made a system is designed as an implementation of sound in the LRT.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>