Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133281 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atino Alif Riovindha
"Upaya pemerintah mengenai peningkatan produksi target satu juta barel minyak pada tahun 2030 harus didukung oleh berbagai sarana yang menunjang peningkatan di industri minyak dan gas. Program tersebut dapat membawa dampak pada peningkatan stuktur lepas pantai. Dalam menunjang operasional eksplorasi dan produksi minyak dan gas dibutuhkan sarana berupa kapal. Salah satu tipe kapal yang banyak digunakan pada kegiatan lepas pantai di sektor hulu migas yaitu kapal jenis Anchor Handling Tug and Supply (AHTS). Kapal AHTS menyumbang valuasi kurang lebih 25% dari keseluruhan nilai pasar kapal lepas pantai global, menjadikannya jenis kapal lepas pantai terbesar kedua dalam hal jumlah porsi pasar. Jumlah nilai pasar kapal penunjang kegiatan lepas pantai diproyeksikan  mencapai $28,20 miliar pada tahun 2031. Pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya permintaan kebutuhan kapal AHTS untuk mendukung kegiatan operasi di sektor hulu migas. Namun dalam proses pengadaan kapal AHTS diperlukan banyak pertimbangan untuk memilih penyedia atau vendor yang paling sesuai dengan kebutuhan. Salah satu upaya untuk penyelesaian masalah tersebut ialah dengan merancang suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat membantu untuk memilih vendor. Karena kriteria bersifat kompleks, SPK akan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendukung proses analisis menjadi lebih efektif. Dengan adanya SPK dapat meningkatkan efisiensi proses dari pengadaan kapal AHTS.

The government's efforts to increase the production of one million barrels of oil target by 2030 must be supported by various facilities that support improvements in the oil and gas industry. The program can have an impact on increasing offshore structures. In supporting oil and gas exploration and production operations, facilities in the form of ships are needed. One type of ship that is widely used in offshore activities in the upstream oil and gas sector is the Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) type ship. AHTS vessels account for a valuation of approximately 25% of the overall global offshore vessel market value, making them the second largest type of offshore vessel in terms of market share. The total market value of vessels supporting offshore activities is projected to reach $28.20 billion by 2031. This growth can be attributed to the increasing demand for AHTS vessels to support operations in the upstream oil and gas sector. However, in the AHTS ship procurement process, many considerations are needed to choose the provider or vendor that best suits the needs. One of the efforts to solve this problem is to design a Decision Support System (DSS) that can help to select vendors. Because the criteria are complex, the DSS will use the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to support the analysis process to be more effective. With the DSS, it can improve the efficiency of the AHTS ship procurement process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghea Gardita Zoraya Viedra
"Salah satu cara yang dapat digunakan dalam menghadapi tantangan pesatnya pertumbuhan industri konstruksi adalah dengan selalu memonitor kinerja rekanan pada proses kerja sama. Ditemukan beberapa kendala yang dominan terjadi dalam penilaian kinerja rekanan penyedia barang dan jasa. Penelitian ini membahas tentang pengembangan sistem penilaian pada evaluasi akhir CQSMS untuk meningkatkan kinerja rekanan penyedia barang dan jasa pada proyek konstruksi PT X menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Melalui pendapat pakar, penelitian ini memvalidasi 29 kriteria yang terbagi ke dalam 6 kelompok kriteria (X1) Kualitas Dokumen QHSE Plan, (X2) Implementasi QHSE Plan Tahap Pre Job Activity, (X3) Implementasi QHSE Plan Tahap Work In Progress, (X4) Komitmen Penanganan & Penyelesaian Defect, (X5) Lagging Indicator Kinerja QHSE, dan (X6) Dokumen Pendukung pada evaluasi akhir CQSMS yang berpengaruh terhadap kinerja mutu dan K3L. Kemudian diketahui bobot penilaian terbesar berada pada kriteria (X4.1) Tindak Lanjut Perbaikan Temuan sebesar 17%. Model sistem penilaian telah disusun dan disimulasikan pada 10 sampel penyedia barang dan jasa di PT X dan ditemukan rata-rata peningkatan nilai sebesar 15% dari hasil penilaian menggunakan model penilaian terdahulu.

ne way that can be used in facing the challenges of the rapid growth of the construction industry is to always monitor the performance of vendors in the collaboration process. Several dominant constraints were found in assessing the performance of vendors providing goods and services. This study discusses the development of an assessment system in the final evaluation of CQSMS to improve the performance of vendors on PT X construction projects using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Through expert opinion, this study validates 29 criteria which are divided into 6 groups of criteria (X1) Document of QHSE Plan, (X2) Implementation of QHSE Plan at Pre Job Activity, (X3) Implementation QHSE Plan at Work In Progress, (X4) Commitment of Defect Completion, (X5) Lagging Indicator QHSE Performance, (X6) Other Supporting Document in the final evaluation of CQSMS which affect quality and K3L performance. Then it is known that the largest weight of the assessment is in the criteria (X4.1) Improvement of Findings by 17%. An assessment system model has been developed and simulated for 10 samples of vendors at PT X and found an average value increase of 15% from the assessment results using the previous valuation model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Trivalni
"Pelayanan hemodialisis (HD) merupakan tindakan layanan terapi pengganti ginjal bagi pasien dengan kondisi gagal ginjal kronis stadium akhir. Kebutuhan layanan HD sampai saat ini masih tergolong sedikit dan belum seluruh rumah sakit dapat memfasilitasi layanan HD. Dampaknya kebutuhan terlihat pada beberapa rumah sakit yang dijadikan rujukan layanan HD. Meningkatnya kebutuhan layanan HD menyebabkan tingginya kebutuhan penjadawalan. Oleh sebab itu diperlukan pengaturan jadwal tindakan yang tepat sehingga pasien dapat terlayani dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem pendukung keputusan untuk Pengaturan jadwal HD dengan menggunakan algoritme AHP dengan menggunakan kriteria sehingga menghasilkan berupa keluaran urutan prioritas dan dan perankingan jadwal layanan HD bagi pasien yang membutuhkan. Dengan adanya sistem pendukung keputusan (SPK) ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal di unit HD. Sistem pendukung keputusan dengan menggunakan algoritme AHP (Analytic Hierarchy Process) dilakukan dengan langkah menterjemahkan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama dengan menetapkan kriteria sebagai landasan, membuat matriks perbandingan berpasangan, menentukan nilai normalisasi, menguji konsistensi dan rasio konsistensinya, sehingga bila hasil hitung dari pembobotan kriteria telah didapatkan dan dinyatakan konsisten, maka urutan prioritas dan alternatif penjadwalan dinyatakan valid dan layak menjadi standar baku dalam penetuan jadwal layanan HD. Algoritme AHP selanjutnya akan di tanamakan pada proses pengembangan sistem SDLC waterfall terdiri dari analisis kebutuhan, desain rancangan, implementasi, testing dan integrasi serta maintenance pada proses evaluasi sistem bila sudah berjalan.

Hemodialysis (HD) service is a kidney replacement therapy service for patients with end-stage chronic kidney failure. The need for HD services is still relatively small and not all hospitals can facilitate HD services. The impact of the need is seen in several hospitals that are used as referrals for HD services. With the increasing demand for HD services, the need for scheduling is high. Therefore it is necessary to arrange the right action schedule so that patients can be served properly. The purpose of this study is to build a decision support system for setting HD schedules using the AHP algorithm using criteria so as to produce outputs in the form of priority sequences and ranking HD service schedules for patients in need. By decision support system (DSS) it is hoped that it will be able to provide optimal service in the HD unit. A decision support system using the AHP (Analytic Hierarchy Process) algorithm is carried out by translating the problem and determining the desired solution, creating a hierarchical structure starting with the main goal by setting criteria as the basis, creating a pairwise comparison matrix, determining normalization values, testing consistency and ratios consistency, so that if the calculated results from the weighting of the criteria have been obtained and declared consistent, then the priority order and scheduling alternatives are declared valid and appropriate to be the standard in determining HD schedules. The AHP algorithm will then be embedded in the SDLC waterfall system development process consisting of needs analysis, design, implementation, testing and integration as well as maintenance in the system evaluation process when it is running."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sijabat, Rizky Adrian
"Penelitian ini mencoba menganalisis nilai bobot kriteria dan subkriteria yang digunakan dalam suatu proses pemilihan vendor Fuel Management System pada sebuah perusahaan tambang dan juga melakukan analisis pemeringkatan vendor yang dipilih. Penelitian ini dilakukan sekaitan dengan pemberian bobot awal yang tidak terlalu berdasarkan perhitungan matematis dan metode yang digunakan belum terlalu jelas, sehingga bobot yang diperoleh belum sepenuhnya menggambarkan penilaian yang sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk memberikan bobot baru pada setiap kriteria dan subkriteria serta metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) untuk pemeringkatan vendor. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bobot global untuk seluruh kriteria dan subkriteria dan menunjukkan kriteria atau subkriteria mana yang memiliki nilai tertinggi dan menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam pemilihan vendor serta perhitungan pemeringkatan vendor dengan nilai berbeda. Walau hasil vendor terpilih tetap sama, namun dengan adanya metode dan landasan matematis yang lebih jelas digunakan dapat menjadi acuan pemberian bobot baru untuk proses pemilihan vendor selanjutnya.

This study tries to analyze the valuation of criteria and subcriteria that are used in a vendor selection process for Fuel Management System by a mining company and also analyze the ranking for chosen vendors. This study is carried out in relation to the initial criteria and subcriteria weights that are not really based on a mathematical calculations and the method used isn’t really clear, thus the weights acquired don’t really show the true valuations. This study uses Analytical Hierarchy Process (AHP) method for calculating the new weights for each criteria and subcriteria and Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) for vendors ranking. The results show that there are differences in global weights for every critera and subcriteria and also show which criteria and subcriteria that has the highest value and thus being the most valued in vendor selection and a new value in vendors ranking. Although the chosen vendor is the same with the initial one, the use of new methods dan a more clear mathematical calculations can be a new benchmark in weights valuation for future vendor selection processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saefudin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi pendukung keputusan pemilihan perusahaan pengangkutan barang dengan menggunakan metode SAW. Metode ini dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari jumlah alternatif lainnya, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak diterima menjadi rekanan perusahaan pengangkutan barang berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil yang diperoleh dari perhitungan metode SAW berupa perankingan dimana nilai terbesar merupakan nilai yang akan menjadi referensi perusahaan diterima menjadi rekanan. Dengan metode tersebut diharapkan penilaian akan lebih akurat, karena didasarkan pada nilai kriteria yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil seobjektif mungkin dan dapat memudahkan dalam proses pemilihannya secara efektif."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annissa Fitri Utami
"Peningkatan penjualan e-commerce selama pandemi menyebabkan pertumbuhan pada pasar logistik, termasuk freight forwarding. Pertumbuhan ini membawa tantangan bagi perusahaan freight forwarding untuk selalu menyediakan layanan yang berkualitas. Salah satu elemen yang memiliki peran penting dalam kualitas layanan freight forwarding adalah vendor trucking yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja vendor trucking pada salah satu perusahaan freight forwarding di Indonesia. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menilai bobot kepentingan subkriteria evaluasi, sedangkan metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk menilai kinerja vendor trucking. Kemudian, metode Importance-Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengidentifikasi subkriteria yang membutuhkan perbaikan, yaitu subkriteria yang memiliki bobot kepentingan yang tinggi, namun kinerja yang rendah. Hasil dari penelitian ini menyediakan usulan strategi untuk perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja vendor trucking yang digunakan.

The increase in e-commerce sales during the pandemic led to growth in the logistics market, including freight forwarding. This growth brings challenges for freight forwarding companies to always provide excellent quality of services. One element that has an important role in the quality of freight forwarding services is the trucking vendor used. This study aims to evaluate the performance of trucking vendors at a freight forwarding company in Indonesia. The Analytical Hierarchy Process (AHP) method is used to assess the importance of the evaluation indicators, while the Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method is used to assess trucking vendor performance. Then, the Importance-Performance Analysis (IPA) method is used to identify indicators that need improvement, namely indicators that have a high importance weight, but low performance. The results of this study provide a proposed strategy for the company in order to improve the performance of the trucking vendors used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fariz Tiowiradin
"ABSTRAK
Pemilihan vendor pada Supply Chain Management merupakan hal yang krusial dalam setiap perusahaan karena akan membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahan global dimana pemilihan vendor yang tepat akan memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi perusahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui urutan prioritas kriteria-kriteria yang mempengaruhi dalam pemilihan vendor penyedia kendaraan operasional serta melakukan analisa terhadap kriteriakriteria tersebut sehingga didapatkan alternatif vendor yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan dengan mengambil studi kasus pada perusahaan PT Pertamina Pertagas Niaga. Penelitian ini mengimplementasikan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan 5 (lima) kriteria yang ditentukan melalui metode
Systematic Literature Review (SLR), yaitu Quality, Delivery, Cost, Service, dan Information Technology. Penggunaan kriteria pada penelitian ini dikombinasikan dengan 4 (empat) alternatif vendor yang selama ini sudah menjadi rekan dari PT Pertamina Pertagas Niaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang paling signifikan dalam proses pemilihan adalah kriteria Service, dan PT PMS dipilih sebagai vendor penyedia kendaraan operasional di PT Pertamina Pertagas Niaga dengan berdasarkan nilai prioritas dari supplier tersebut merupakan yang terbesar. Penelitian ini akan memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam melakukan pemilihan vendor berdasarkan pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan berbagai macam kriteria.

ABSTRACT
The selection of vendors in Supply Chain Management is crucial in every company because it will help companies in dealing with global problems where the selection of the right vendor will have a significant impact on company efficiency. The purpose of this study is to determine the priority order of the criteria that influence the selection of vendors for operational vehicles and to analyze these criteria so that
alternative vendors should be chosen by the company, by taking a case study at PT Pertamina Pertagas Niaga. This study implements the Analytical Hierarchy Process (AHP) method by using 5 (five) criteria determined through the Systematic Literature Review (SLR) method, namely Quality, Delivery, Cost, Service, and Information Technology. The use of criteria in this study is combined with 4 (four) alternative vendors who have become partners with PT Pertamina Pertagas Niaga.
The results showed that the most significant criterion in the selection process was the Service criterion, and PT PMS was choosen as the vendor of operational vehicle suppliers at PT Pertamina Pertagas Niaga based on the priority value of the supplier is the largest. This research will contribute to the company in selecting vendors based on decision making by considering various criteria."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Subiantoro
"ABSTRAK
Produktivitas adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan utilisasi secara efisien dari sumber - sumber masukan yang digunakan, untuk memproduksi barang atau jasa dan berdampak luas dalam seluruh proses industri.
Dalam era perkembangan globalisasi dewasa ini, setiap pelaku bisnis berusaha untuk meningkatkan daya saing perusahaannya, agar dapat merebut setiap peluang yang ada, serta mempertahankan dan mengembangkan pasar yang telah dimiliki. Agar persaingan ini dapat dimenangkan, maka tidak ada jalan lain kecuali berusaha untuk meningkatkan produktivitas dengan jalan 'memasyarakatkan dan membudayakan' produktivitas kepada seluruh tingkatan karyawan dalam perusahaan tersebut. Untuk memantau kegiatan produktivitas dalam perusahaan, maka perlu diadakan suatu pengukuran yang dapat menunjukkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap perusahaan tersebut.
Salah satu metode pengukuran yang dipilih pada penelitian adalah metode nilai tambah kemudian hasilnya dianalisa dan diinterpretasikan.
Pada penelitian ini dibahas, analisa pengukuran untuk mendapatkan gambaran peningkatan produktivitas perusahaan melalui perhitungan 6 rasio utama dengan dukungan 5 rasio pendukung. Dari pengukuran ini, akan terpantau semua kelemahan dan ancaman, yang harus segera diantisipasi, serta dapat juga diketahui kekuatan dan peluang apa yang harus diambil, agar perusahaan dapat dikembangkan kearah 'profit center', sehingga akhirnya secara global daya saingnya akan meningkat pula.
Agar dalam pengukuran ini dapat lebih cepat memperoleh hasil, maka dibuat suatu alat bantu berupa program 'Sistem Pendukung Keputusan[SPK] atau lebih dikenal dengan 'Decision Support Systems' [DSS], dengan maksud dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan terhadap 'action plan' selanjutnya.
Dari hasil pengukuran dan analisa dengan metode nilai tambah terlihat bahwa produktivitas perusahaan yang diteliti masih rendah [Indeks laju pertumbuhan rata-rata=Lr=7.88% , menurut rasio utama dan Lr=11.4%, menurut rasio pendukung] sehingga manajemen disarankan untuk segera mengambil langkah [action plan], kearah pengembangan yang lebih baik, seperti memasyarakatkan budaya perusahaan, menekan biaya produksi, optimasi penggunaan aset dan tenaga kerja, efisiensi penggunaan sumber daya masukkan, dan sebagainya.

ABSTRACT
Productivity is an activity related to the utility in an efficient manner from the input sources used to produce things and services, and it has a large impact in the industrial process.
In the global era, the executives try to improve their effort to compete in order to fight for an opportunity, to defend and to develop the market.
In order to win the competition, they have to increase their productivity by spreading it out and civilize it to all the level of employee in the company.
To observe the productivity we have to do some measurement to see the Strength, the Weakness, the Opportunity and the Threat in the company.
One of the methods chosen is the value added and the result will be analyzed and interpreted. In this case, we will analyze the measurement to get an overview to increase the productivity by calculation the six major ratio and the five minor ones. From the measurement we could observe all the weakness and the threat that should be anticipated and also we could know the strength and the opportunity that should be taken, in order to develop the company to the profit center, so that could increase the effort to compete in the global market.
We use a Decision Support Systems [DSSJ program, to get a quick result and to help the manager to decide the advance action plan.
The result shows that the productivity of the company is still low [index growth average = 7.88%, from the 6 major ratio calculation and = 11.d% from the 5 minor ratio ones], so that the manager has to develop the action plan to get a better result, such as to press the production cost down, to optimize utilization of the asset and man power, an efficient manner from the input sources, etc.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggoro Wibowo
"ABSTRAK
Pasar BBM bunker di Asia Tenggara sangat potensial. Faktor pajak menyebabkan penjualan di dalam negeri tidak kompetitif. Untuk mengembangkan pasar, Pertamina bekerja sama dengan Third Party Vendor untuk melayani Pelanggan di luar negeri. Dalam melakukan pemilihan Third Party Vendor sebagai mitra dalam pemasaran BBM bunker di luar negeri, perlu dirancang sistem pemilihan vendor yang memudahkan pengambilan keputusan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam penelitian ini, digunakan metode AHP dan TOPSIS dalam perancangan sistem pemilihan vendor, sehingga diperoleh Third Party Vendor terbaik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor harga Basic Price menjadi kriteria utama dalam sistem pemilihan vendor tersebut dengan bobot sebesar 0,340.

ABSTRACT
Bunker fuel market is very potential in Southeast Asia. Bunker fuel price in Indonesia is not competitive because of tax. As part of market expansion strategy, Pertamina collaborates with Third Party Vendor to enter oveseas market. A vendor selection system design is needed to simplify the decision making process in selecting the best business partner. In this research, AHP and TOPSIS are used for designing the vendor selection system to acquire the best Third Party Vendor. As the result, Basic Price is the most important criteria in Third Party Vendor selection system which weighted 0,340 of the total criteria."
2017
T47722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Yusuf Islami
"Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan minyak dan gas dengan tujuan mendapatkan kriteria dan sub kriteria dalam pemilihan pemasok dan melakukan pemeringkatan pemasok. Pemasok memiliki peranan yang sangat penting dalam rantai pasok. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus memilih pemasok yang dapat menghasilkan jasa atau produk yang memiliki kualitas yang diekspektasikan oleh perusahaan yang tentunya paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Adanya pemeringkatan pemasok dapat membantu perusahaan dalam menunjang proses pemilihan pemasok yang terbaik sesuai dengan kriteria dan sub kriteria yang dipertimbangkan.
Penelitian ini menggunakan penggabungan metode antara metode Analitical Hierarchy Process (AHP) dan metode Technique for Order of Preference by Similiarity to Ideal Solution (TOPSIS). AHP digunakan untuk menentukan bobot kepentingan kriteria dan sub kriteria sedangkan TOPSIS digunakan untuk menghasilkan urutan peringkat pemasok. Berdasarkan pengolahan data menggunakan kedua metode tersebut, harga jasa merupakan sub kriteria yang memiliki bobot tertinggi yaitu 0,12195. Sedangkan hasil dari pemeringkatan pemasok menempatkan pemasok 3 sebagai pemasok terbaik dan pemasok 5 sebagai pemasok terburuk diantara 5 alternatif pemasok. Dengan dibuatnya suatu model pembobotan kriteria, sub kriteria, dan pemeringkatan pemasok ini diharapkan dapat berguna untuk proses pemilihan pemasok pada kasus lainnya.

This research was conducted on Oil and Gas Company with the purpose of getting criteria and sub criteria on supplier selection and ranking suppliers. Suppliers play a key role in the supply chain. Therefore, a company have to choose a supplier that can produce services or products that have quality that is expected by the company which is certainly the most suitable for the conditions and needs of the company. Doing supplier ranking can assist the company in selecting the most suitable supplier according to the considered criteria and sub criteria.
This research used a combination of Analytical Hierarchy Process (AHP) method and Technique for Order of Preference by Similiarity to Ideal Solution (TOPSIS) method. AHP was used to determine the importance weight of criteria and sub criteria and TOPSIS was used to produce an outranking of suppliers. Based on data processing using the two methods, servive price is the sub criteria that has a highest weight about 0,12195. Whereas the result of the ranking for suppliers plaing Supplier 3 as the best supplier and Supplier as the worst among the five alternatives of suppliers. With the establishment of criteria and sub criteria weight and supplier ranks, this model can be usefull for the supplier selection process in another case.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>