Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Defananda Arya Fadaldala
"Skripsi ini membahas kematangan digital dari gudang perusahaan PT SA dalam proses bisnisnya. Perancangan rekayasa proses bisnis dilakukan untuk memaksimalkan digitalisasi dan mengisi kesenjangan kematangan digital yang dimiliki oleh gudang perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa gudang perlu memakai teknologi baru dalam rangka digitalisasi proses gudang untuk menerapkan otomasi dan integrasi dalam proses bisnisnya. Apabila otomasi dan integrasi dimaksimalkan, maka proses yang dilakukan dalam gudang dapat dilakukan dengan lebih cepat, mengurangi pemborosan dan mendorong digitalisasi dalam proses bisnis, serta meningkatkan kematangan digital yang dimiliki oleh gudang perusahaan.

This study discusses the digital maturity of the PT SA company warehouse in its business processes. Business engineering process design is carried out to maximize digitalization and fill the digital maturity gap in the company's warehouse. This research is qualitative research with a descriptive design. The research results suggest that warehouses need to use new technology in order to digitize warehouse processes to implement automation and integration in their business processes. If automation and integration are maximized, processes carried out in the warehouse can be carried out more quickly, reducing waste and encouraging digitalization in business processes, as well as increasing the digital maturity of the company's warehouse."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Tumbur Agustin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah ketersediaan barang yang dapat menimbulkan keluhan konsumen dengan menggunakan pendekatan Business Process Reengineering pada sebuah perusahaan perdagangan suku cadang otomotif. Dengan memetakan kembali proses bisnis yang terjadi di perusahaan dapat diperoleh sebuah pemahaman yang benar mengenai proses yang terjadi di perusahaan sehingga dapat dilakukan perbaikan. Pendekatan dalam merancang proses bisnis dapat menggunakan pendekatan secara sistematis dan pendekatan clean sheet (menggunakan metode idealisasi). Kedua pendekatan ini dikombinasikan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Perbandingan dari proses sekarang dan proses yang dirancang belum memberikan hasil yang maksimal hal ini terjadi karena adanya perbedaan aktivitas antara aktivitas saat ini dengan aktivitas yang dirancang. Perbedaan aktivitas ini menyebabkan perubahan budaya kerja dari budaya kerja administratif ke budaya kerja yang lebih terencana. Kesiapan dukungan sistem informasi sangat dibutuhkan untuk kelancaran implementasi proses bisnis yang baru.

ABSTRACT
This research aims to solve the problem of availability of goods which can lead to consumer complaints using Business Process Reengineering approach on an auto spare parts trading company. By mapping business processes that occurred back in the company can be obtained by a correct understanding of the processes occurring in the company so it can be repaired. Approach in designing business processes can use a systematic approach and a clean sheet approach (using the method of idealization). Both approaches are combined to obtain better results. Comparison of the current process and process designed yet provide maximum results this is the case because of the difference in activity between the current activity with the activities designed. These differences lead to changes in the activity of the working culture of administrative work culture to work culture more planned. Preparedness information system support is needed for the smooth implementation of new business processes."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Harumsari
"This research is about improvement on several operational processes at Human Resource Department PT X using business process reengineering approach. The operational processes have many non-value-adding activities. The objectives of this research are to mapping current process and proposed a new design business process that is more efficient, so that can increase intemal customer satisfaction. The Business Process Mapping method is used by gathering information hom observation and in-depth interview with process oumers. Qualitative _analysis (service tasks, people, technology) and quantitative analysis (number of activity and time) were also conducted to gain a better understanding about the process.
There are two main approaches to redesigning process, systematic redesign approach (with Eliminate, Simplify, Integrate, Automate method) and clean sheet redesign approach (with idealizing method). The choice between these two approaches will depend on what the organization is most comfortable with. Results of the comparison between proposed process and current process show that proposed process can improve the process etiiciencies and fulfill the customer satisfaction signiiicantly. The improvement made by proposed processes reaches 50%-60% on the activity etiiciencies and 73%-94% on the time efficiencies.

Studi ini membahas perbaikan beberapa proses operasiona! pada Departemen Sumber Daya Manusia PT X dengan menggunakan pendekatan rekayasa ulang proses bisnis. Proses operasional memiliki banyak kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah. Tujuan studi ini adalah memetakan proses sekarang dan mengusulkan rancangan proses bisnis bam yang lebih etisien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen intemal. Metode Pemetaan Proses Bisnis 'digunakan dengan mengumpulkan infonnasi utama dari observasi dan wawancam dengan para pemilik proses. Untuk memperoleh pemahaman yang benar mengenai proses. dilakukan pula analisis kualitatif (pelayanan, sumber daya manusia, teknologi) dan analisis kuantitatif (jumlah aktivitas dan waktu).
Ada dua pendekatan utama untuk mendisain ulang proses, yaitu pendekatan disain ulang sistematis (dengan metode mengeliminasi, menyederhanakan, menggabungkan, dan mengotomatisasi proses) dan pendekatan disain ulang clean sheer (dengan metode pengidealan). Penggunaan antara kedua pendekatan ini akan tergantung pada keinginan organisasi. Hasil perbandingan antara proses usulan dengan proses sekarang menunjukkan bahwa proses usulan mampu meningkatkan efisiensi proses dan memenuhi kepuasan konsurnen intemal perusahaan secara signifikan. Peningkatan oleh proses usulan mencapai 50%-60% pada efisiensi aktivitas dan mencapai 73%-94% pada efisiensi waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Wara Rahmadhani
"ABSTRAK
Industri UKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing UKM secara global, maka idnustri UKM perlu memanfaatkan teknologi e-commerce yang memiliki keuntungan operasional bagi UKM. Bidang fesyen menjadi salah satu fokus pengembangan industri 4.0 di Indonesia. Pelanggan yang menggunakan e-commerce memiliki kecendrungan untuk membeli produk dengan cepat, untuk itu percepatan rantai pasok dengan menerapkan konsep lean supply chain diharapkan mampu mewujudkan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat waktu aliran rantai pasok yang terjadi di UKM fesyen e-commerce dengan pendekatan Business Process Reengineering. Temuan waste pada aliran rantai pasok akan dihilangkan atau dikurangi dengan best practice BPR yang didapatkan berdasarkan wawancara kemudian diolah dengan metode Analytical Hierarchy Process AHP . Kemudian akan dikaitkan dengan tools lean dan menghasilkan beberapa skenario. Didapatkan skenario terbaik, yakni UKM melakukan strategi outsourcing khusus bagian produksi dengan efisiensi waktu mencapai 55,29 atau 13,89 hari.

ABSTRACT<>br>
SME industry has an important role in the economic growth of Indonesia. To improve the competitiveness of SMEs globally, SMEs need to utilize e commerce technologies that have operational advantages for SMEs. Fashion field becomes one of the focus of industry development 4.0 in Indonesia. Customers using e commerce have a tendency to buy products quickly, for that supply chain acceleration by applying the concept of lean supply chain is expected to realize it. This study aims to accelerate the supply chain time flow that occurs in SME fashion e commerce with Business Process Reengineering approach. The waste findings in the supply chain flow will be eliminated or reduced by the best practice BPR obtained based on the interview and then processed by Analytical Hierarchy Process AHP method. It will then be associated with lean tools and generate some scenarios. Obtained best scenario, the SMEs to do a special outsourcing strategy part production with the efficiency of time reached 55.29 or 13.89 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amaliyah Agustin
"Efisiensi proses dibutuhkan pada produksi jus kemasan untuk memenuhi permintaan produk yang terus meningkat. Proses produksi yang dilakukan secara manual menyebabkan kerugian waktu, menimbulkan risiko bottleneck, dan menghasilkan waste karena pengerjaan proses membutuhkan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses produksi jus kemasan dengan mengeliminasi waste yang terjadi sehingga produktivitas dan efisiensi proses meningkat. Process Activity Mapping dan Waste Assessment digunakan untuk pemetaan aktivitas dan identifikasi waste. Perancangan perbaikan dilakukan dengan pendekatan Business Process Reengineering (BPR) melalui implementasi kombinasi BPR best practices dan simulasi menggunakan perangkat lunak iGrafx. Perbaikan dilakukan pada keseluruhan proses produksi yang memiliki tiga tahapan yaitu tahap pembuatan puree, tahap produksi, dan tahap pengemasan. Penelitian ini menghasilkan tiga rancangan alternatif solusi perbaikan. Model dari tiga rancangan solusi perbaikan kemudian disimulasikan dan menghasilkan waktu proses produksi yang berbeda untuk setiap solusi. Solusi ketiga menunjukan penurunan waste sebesar 47,62% yang menghasilkan peningkatan efisiensi terbaik yaitu sebesar 57,62%.

Process efficiency is required in packaged juice production to meet the greater demand of its product. The manual production process causes time loss, poses a bottleneck, and results in waste due to the time-consuming process. This study aims to design an improvement in the production process of packaged juice by eliminating the waste that occurs to increase the productivity and efficiency of processing. Process Activity Mapping and Waste Assessment are used to map the activities and identify waste. The improvement design is executed using a Business Process Reengineering (BPR) approach through implementing a combination of BPR best practices and simulation using iGrafx software. Process improvement involves the entire production process that consists of three stages, namely the stage of making puree, the stage of production, and the stage of packaging. This research resulted in three alternative designs of improvement solutions. The three models of the improvement solutions are then simulated and produce a different production process time for each solution. The third solution shows a 47.62% decrease in waste, and thus it results in the best efficiency increase of 57.62%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ershabella Christy
"Skripsi ini membahas langkah-langkah perbaikan proses bisnis dengan menggunakan metode Business Process Reengineering (BPR). Proses bisnis yang menjadi objek adalah finished good quality release di divisi Quality Food Safety. Hasil akhir dari studi ini adalah sebuah strategi bisnis yang merupakan solusi dari permasalahan yang terjadi dalam proses ini.
Dalam pencapaian solusi, dilakukan proses evaluasi, rekayasa ulang, dan perbaikan sistem ERP (Enterprise Resource Planning). Untuk memprediksi implementasi perbaikan, digunakan perangkat lunak Oracle®. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa solusi yang diajukan dapat menurunkan process lead time dan meningkatkan kuantitas quality report yang dirilis.

The focus of this study is to conduct business process improvement using Business Process Reengineering (BPR). The objective process is finished good on time release in Quality Food Safety Division. The deliverable key of this study is some comprehensive business strategies which are the solutions of the root problems.
To achieve the goal, evaluation, reengineering, and improvement the ERP system are conducted. To visualize the predicted implementation, a simulation model is built using software Oracle®. The output of simulation showed that proposed solution could effectively reduce the process lead time and increase the number of quality release.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaneta Alfiagnes Hodeka Sanjiwo
"ABSTRAK
Dalam proyek di industri minyak dan gas, intensitas dapat bervariasi dari waktu ke waktu, dan variasi ini menyebabkan aspek dinamis dari kompleksitas proyek. Kegagalan dalam mencapai ketepatan waktu proyek, biaya yang dianggarkan, dan kualitas tertentu menyebabkan pengaruh negatif yang tidak diinginkan dalam suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi keterlambatan proyek EPC pada industri minyak dan gas.
Penelitian ini menghasilkan project planning yang disempurnakan dengan metode business process reengineering dengan waktu proses bisnis setelah perbaikan pada fase engineering berkurang menjadi 29,19 hari dengan peningkatan efisiensi 55% dan pengurangan waktu proses pada fase procurement menjadi 49,03 dengan peningkatan efisiensi 35%.

ABSTRACT
In projects in the oil and gas industry, the intensity may vary from time to time, and this variation underscores the dynamic aspect of the complexity of the project. The failure to achieve targeted time, budgeted cost, and specified quality result in various unexpected negative effects on the projects. The objective of this study is to reduce delays of EPC projects in the oil and gas.
This study resulted in improved project planning with business process reengineering method with the time of new process after improvement on the engineering phase is reduced to 29,19 days with an efficiency up to 55% and 49,03 days on the procurement phase with an efficiency up to 35%.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulya Nuraini
"ABSTRAK
Proses open tender merupakan proses yang paling cocok dalam hal pengadaan barang atau jasa pada ExxonMobil Indonesia, karena proses ini dapat menghemat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam proses open tender tersebut banyak terdapat kendala yang menyebabkan waktu aktual pengerjaan proses lebih lama dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya oleh perusahaan, sehingga banyak terjadi keterlambatan proses open tender yang menyebabkan tertundanya pengadaan barang dan jasa. Pada penelitian kali ini, digunakan metode Business Process Reengineering yang dapat digunakan untuk merekayasa ulang bisnis proses pada open tender. Perekayasaan ulang proses dilakukan dengan cara menganalisis proses yang terjadi, yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar dalam merancang suatu proses perekayasaan ulang yang baru untuk meningkatkan efisiensi proses open tender. Hasil penelitian ini selanjutnya dapat dijadikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi proses open tender pada perusahaan.

ABSTRACT
Open tender process is the most suitable process in terms of procurement of goods or services at ExxonMobil Indonesia because the process can save the cost incurred by the company. In an open tender process, there are many obstacles cause the actual execution process longer than time planned by the company which bring on many delays of the next open tender processes and lead to delays in procurement of goods and services. In this research, Business Process Reengineering method is used to reengineer the business processes in an open tender. Process reengineering is done by analyzing the processes that occured, which can be used as a basis for designing a new process to improve the efficiency of an open tender process. The results of this research can be a reccomendation to improve the efficiency of an open tender process in the company."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Khanaya Putri
"COVID-19 telah membentuk dunia dalam kondisi yang berbeda-beda. Ini telah mengubah cara kita bertindak, berperilaku, dan memandang sesuatu. Banyak industri yang sangat terkena dampak virus ini, lima industri teratas adalah Penerbangan, Hotel & Hiburan, Mobil, Ritel Khusus, dan Peralatan & Layanan Energi. Dari kelima industri tersebut, Industri Penerbangan merupakan industri yang paling terkena dampaknya. Manajemen pelayanan di bidang penerbangan perlu lebih terjamin pasca pandemi agar operasionalnya terjamin. Dalam penelitian ini dilakukan studi kasus pada maskapai penerbangan Indonesia. Ini melibatkan Ground Handling Operations (GHO) / Operasi Penanganan Darat yang operasinya dilakukan secara manual. Sebagai solusinya, kemajuan teknologi melalui Business Process Reengineering (BPR) akan berperan dalam penelitian ini. Metode tersebut bertujuan untuk mengubah proses bisnis awal perusahaan secara drastis melalui penghapusan proses dan integrasi teknologi. Dua fase rekayasa proses bisnis adalah perbaikan proses dan pemodelan proses atau simulasi proses bisnis yang ada. Tujuh skenario perbaikan dihasilkan pada penelitian ini dan waktu pemrosesan untuk setiap kasus berbeda-beda. Setelah simulasi setiap skenario dihasilkan, maka dibuatlah prototipe digital skenario terbaik melalui Pendekatan Manajemen Strategis dan Minimum Viable Product (MVP).

COVID-19 has shaped the world in different conditions. It has changed the way we act, behave, and perceive things. Many industries are highly impacted by the virus, those top five being, Aviation, Hotel & Leisure, Automobiles, Specialty Retail, and Energy Equipment & Services. Out of those five, Aviation Industry is the highly impacted one. The service management inside aviation needs to be further assured for post pandemic so they will obtain their operational excellence back. In this research, a case study on an Indonesian flight carrier is conducted. It involves Ground Handling Operations (GHO) that involves manual & repetitive activities.  As a solution, the advancement of technology through Business Process Reengineering will play a role in this research. The method aims to change the company’s initial business process drastically by process elimination and technology integration. The two phases of business process engineering are process improvement and process modelling or simulation of existing business processes. Seven improvement scenarios are generated on this research and the processing times for each case vary. After the simulation of each scenario is generated, a digital prototype of the best scenario is made through Strategic Management and Minimum Viable Product (MVP) Approaches."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Widya Pratiwi
"Pada saat KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) ingin menjalankan sebuah proyek maka diharuskan untuk mengajukan usulan dokumen usulan yaitu AFE (Authorization For Expenditure) kepada BPMIGAS. Hal ini bertujuan untuk memonitoring kegiatan KKKS, data yang ada dalam dokumen tersebut akan mencangkup mengenai pengerjaan proyek tersebut seperti informasi lengkap KKKS mengenai kegiatan yang diusulkan, mengetahui rincian biaya proyek, pengandalian biaya, pertahapan proyek dan pemeriksaan keuangan. Dari banyaknya dokumen yang akan diperiksa tentunya acap kali sering terjadi keterlambatan dalam proses pemeriksaan sehingga perlunya perubahan dalam bisnis proses lama menjadi bisnis proses yang baru yang dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pemeriksaan yaitu dengan menggunakan metode BPR (Business Process Reengineering). Dalam proses perekayasaan ulang tersebut nantinya akan dibantu oleh Sistem Informasi untuk memudahkan dalam memonitor pergerakan tahapan untuk setiap dokumen usulan.

AFE (Authorization For Expenditure) is the proposal document to BPMIGAS when KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) want to run a project. They submit the document to monitor the activities in project, the data contained in the document will covers the construction project as complete information such as project cost detail, project cost control, project phase and auditing. When the document come will be checking to complete contain, if contain document is complete the next process is reviewing, often in delay process in reviewing make planning to start a project in KKKS will be pending so that need for improve business process make more efficiency with BPR (Business Process Reengineering). In the reengineering process, system information will be helped flow of movement monitoring proposal document stages for each document."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>