Ditemukan 136490 dokumen yang sesuai dengan query
Adysti Maharrani
"Hendrik Marsman adalah salah satu penulis asal Belanda yang terkemuka. Karya Marsman dengan penggambaran yang hidup dan emosi yang dalam menjadi tantangan dalam menerjemahkan puisinya. Gambaran dan perasaan Marsman dalam puisinya dapat menjadi pertimbangan penerjemah dalam melakukan proses penerjemahan. Penelitian ini membahas metode penerjemahan yang ada pada terjemahan puisi berbahasa Belanda karya Hendrik Marsman ke dalam bahasa Indonesia. Data penelitian ini adalah puisi berjudul Lex Barbarorum, Holland, dan Herinnering aan Holland, beserta terjemahannya karya Albert Hagenaars dan Siti Wahyuningsih. Albert Hagenaars adalah seorang penulis asal Belanda dan ia, bersama dengan istrinya, Siti Wahyuningsih, menerjemahkan berbagai puisi berbahasa Belanda dan mengunggahnya pada situs blog pribadi mereka puisibelanda.blogspot.com. Penelitian ini menerapkan teori metode penerjemahan yang digagas oleh Newmark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemah menggunakan tujuh metode penerjemahan menurut Newmark dalam menerjemahkan ketiga puisi Marsman. Secara keseluruhan, metode penerjemahan semantik menjadi metode penerjemahan yang sering digunakan oleh penerjemah, yaitu metode yang mengutamakan unsur estetika dan berpusat pada bahasa sumber.
Hendrik Marsman was one of the most prominent Dutch writers. Marsman’s vivid imagery and deep emotions pose a challenge in translating his poetry. Marsman’s descriptions and feelings in his writing can be taken into consideration by the translator in the translation process. This research discusses the translation methods used in the translation of Dutch poems by Hendrik Marsman into Indonesian. The data used in this research are poems titled Lex Barbarorum, Holland, and Herinnering aan Holland, along with each translation by Albert Hagenaars and Siti Wahyuningsih. Albert Hagenaars is a Dutch writer and together with his wife, he translates various Dutch poems and uploads them on their personal blog site puisibelanda.blogspot.com. This research used the theory of translation methods presented by Newmark. The result shows that the translators used eight translation methods according to Newmark in translating Marsman's three poems. Overall, the semantic translation method is the most used translation method by the translators, which prioritizes aesthetic elements and centers on the source language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Leent, Adriaan van
Amsterdam: De Beuk, 1989
BLD 839.36 LEE v
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Robinson, Tjalie
Arnhem: Gelderse cultureel raad, 1992
BLD 839.36 ROB d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Daum, P.A.
Amsterdam: Querido, 1963
BLD 839.36 DAU i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Vlugt, Simone van Der
Amsterdam: Anthos, 2010
BLD 839.313 VLU j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Trias Noverdi
"
ABSTRACTPenelitian berupa terjemahan beranotasi ini menjelaskan pertanggungjawaban penerjemah atas pemilihan padanan. Dengan sumber data berupa buku the Soul of the Indian karya Charles Alexander Eastman, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah penerjemahan yang dihadapi dan menjelaskan solusinya. Data penelitian berupa masalah penerjemahan yang ditemukan dan dikelompokkan sesuai dengan kategori anotasinya. Metode penelitian kualitatif diterapkan dalam bentuk analisis komparatif. Temuan penelitian mencakup dua hal utama. Pertama, dari 27 data anotasi, terdapat 8 nama atau sebutan untuk Tuhan atau Deitas, 1 nama seremoni, 1 sebutan untuk tokoh spiritual, 1 nama praktik spiritual, 4 majas, 9 istilah khusus, dan 3 kolokasi. Dari 8 prosedur penerjemahan yang digunakan, prosedur kombinasi adalah yang dominan. Kedua, masalah penerjemahan diatasi dengan penerapan teori, metode, dan prosedur penerjemahan yang relevan. Temuan menunjukkan bahwa spiritualisme dan budaya bangsa Indian saling berkait sehingga data anotasi tidak hanya bersifat spiritual tetapi juga kultural. Maka, penerjemah harus memahami spiritualisme dan budaya masyarakat bahasa sumber dan sasaran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
907 PJKB 9:2 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Lu, Xuanyi
"Penelitian ini merupakan terjemahan beranotasi. Dalam penelitiannya, penulis ini menerjemahkan dua bab dari buku biografi Tokoh Tionghoa & Identitas Indonesia: dari Tjoe Bou San sampai Yap Thiam Hien dan menganotasi terjemahannya mengenai bagian yang penting dan dirasakan perlu. Tujuan penelitian umum adalah menghasilkan terjemahan yang berhasil dan berterima bagi pembaca bahasa sasaran. Tujuan penelitian khusus dapat dijabarkan: (1) menemukan metode yang tepat untuk menerjemahkan teks sumber ini; (2) menemukan teknik penerjemahan yang cocok dan memberikan alasan memilih padanan. Dalam menerjemahkan biografi itu, penulis ini menggunakan metode penerjemahan komunikatif (Newmark, 1988) dan menganggap teori kesepadaan dinamis dari Nida dan Taber (1982) sebagai prinsip utama. Anotasi menjelaskan berbagai unsur yang diklasifikasi dalam enam kelompok, yaitu kata bermuatan budaya, frasa yang diterjemahkan ke dalam bentuk idiom bahasa Tionghoa, nama diri, metafora, catatan kaki, dan kalimat. Menerjemahkan sebuah teks dengan baik bukan hanya memerlukan tingkat kemahiran bahasa yang tinggi tetapi juga pengetahuan yang luas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
907 PJKB 9:2 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Pet, Paul C.
Rijswijk: Elmar, 1994
R 949.207.3 PET h
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Kusters, Frans
Amsterdam: De Bezige Bij, 1991
BLD 839.36 KUS a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Donaldson, B.C.
Leiden: Martinus Nijhoff, 1983
BLD 439.310 9 DON d
Buku Teks Universitas Indonesia Library