Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197440 dokumen yang sesuai dengan query
cover
May Veillin Wijaya
"Diare merupakan masalah yang sering terjadi pada anak balita. Diare yang dialami anak dapat meningkatkan risiko terjadinya ruam popok akibat aktivasi enzim protease dan lipase dalam tinja dan kolonisasi mikroba yang bersifat mengiritasi. Ruam popok yang tidak ditangani dapat menimbulkan ketidaknyamanan, rasa sakit, hingga munculnya infeksi sekunder yang dapat membahayakan kesehatan anak. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada anak dengan diare yang mengalami ruam popok melalui pemberian edukasi perawatan perianal dan penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk menurunkan skor ruam popok. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa penerapan edukasi perawatan perianal dan penggunaan VCO efektif untuk menurunkan skor ruam popok anak dari derajat sedang menjadi derajat ringan dalam rerata tiga hari masa perawatan. Hasil dalam karya ilmiah ini dapat diterapkan sebagai tatalaksana non farmakologi yang diutamakan untuk mencegah dan mengatasi ruam popok anak.

Diarrhea is a problem that often occurs in children under five. Diarrhea experienced by children can increase the risk of diaper rash due to the activation of protease and lipase enzymes in feces and the colonization of irritating microbes. Untreated diaper rash can cause discomfort, pain, and even secondary infections that can endanger the child's health. This scientific work aims to analyze nursing care for children with diarrhea who experience diaper rash by providing education on perianal care and the use of Virgin Coconut Oil (VCO) to reduce diaper rash scores. The results of this scientific work show that the implementation of perianal care education and the use of VCO is effective in reducing children's diaper rash scores from moderate to mild in an average of three days of treatment. The results in this scientific work can be applied as a priority of non-pharmacological treatment to prevent and treat children's diaper rash.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rozy Nur Rohmani
"Diare merupakan masalah kesehatan yang sering diderita balita dibawah usia 5 tahun. Diare disebabkan oleh kondisi lembab terus menerus pada area popok, sehingga meningkatkan terjadinya ruam popok pada bayi. Perawatan kulit terutama pada ruam popok menjadi hal yang penting untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Pemberian bahan topical seperti Virgin Coconut Oil (VCO) dapat menjadi salah satu alternatif dalam perawatan ruam popok. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap ruam popok pada pasien dengan diare. Pasien diberikan Virgin Coconut Oil (VCO) pada pagi serta sore hari setelah mandi selama 3 hari berturut-turut. Evaluasi kondisi kulit dipantau setiap hari dengan hasil terdapat perbaikan kondisi kulit seperti tekstur kulit, kelembaban, suhu kulit serta perbaikan warna kulit. Perawat disarankan dapat menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai intervensi mandiri dalam upaya mencegah kerusakan integritas kulit lebih lanjut yang diakibatkan oleh ruam popok.

Diarrhea is a health problem that often affects toddlers under 5 years of age. Diarrhea is caused by continuous damp conditions in the diaper area, thereby increasing the occurrence of diaper rash in babies. Skin care, especially for diaper rash, is important to prevent further damage. Applying topical ingredients such as Virgin Coconut Oil (VCO) can be an alternative for treating diaper rash. This writing aims to determine the effect of using Virgin Coconut Oil (VCO) on diaper rash in patients with diarrhea. Patients were given Virgin Coconut Oil (VCO) in the morning and evening after bathing for 3 consecutive days. Evaluation of skin conditions is monitored every day with the results of improvements in skin conditions such as skin texture, moisture, skin temperature and improvement in skin color. Nurses are advised to use Virgin Coconut Oil (VCO) as an independent intervention in an effort to prevent further damage to skin integrity caused by diaper rash."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ashri Nafilah
"Diare tergolong sebagai penyakit endemis yang merupakan salah satu penyebab utama kematian balita. Sanitasi lingkungan dan hygiene yang buruk menjadi penyebab terbanyak terjadinya diare pada masyarakat perkotaan. Protein dan lipase pada feses yang bersifat iritan, kulit yang basah menjadi lebih mudah ditembus oleh bakteri dan virus akibat kontak dengan feses berkepanjangan, menyebabkan ruam popok menjadi salah satu masalah yang menyertai diare. Virgin coconut oil VCO dapat menjadi pilihan intervensi nonfarmakologi pada ruam popok yang ketika dioleskan pada ruam akan bereaksi dengan bakteri membentuk asamlemak rantai bebas yang berfungsi melindungi kulit dari patogen. Asam laurat yang terdapat didalamnya bersifat antibakteri, antiviral, antiinflamasi, dan anti alergi sehingga mempercepat proses penyembuhan ruam popok.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan mendeskripsikan asuhan keperawatan pada anak diare disertai ruam popok dan menganalisis efektivitas penggunaan VCO pada ruam popok. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa pemberian VCO efektif dalam proses penyembuhan ruam popok dibuktikan dengan penurunan derajat ruam popok setelah dilakukan intervensi.

Diarrhea is classified as endemic disease which is one of the main causes of underfive mortality. Poor sanitation and hygiene are the most common causes of diarrhea in urban communities. Irritant proteins and lipases in feces, wet skin become more easily penetrated by bacteria and viruses due to prolonged contact with feces, causing diaper rash to be one of the problems that accompany diarrhea. Virgin coconut oil VCO may be the choice of nonpharmacologic intervention in diaper rash which when applied to the rash will react with bacteria to form a chain free acid chain that protects the skin from pathogens. Lauric acid contained therein are antibacterial, antiviral, anti inflammatory, and anti allergic to accelerate the process of healing diaper rash.
This paper aims to describe nursing care in diarrhea children with diaper rash and to analyze the effectiveness of VCO use in diaper rash. The results of this paper show that the use of VCO is effective in the process of healing diaper rash as evidenced by the decrease in the degree of diaper rash after intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Kurniawati
"Diare merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh balita. Feses yang berbentuk cair pada anak dapat menyebabkan cedera kulit akibat seringnya kontak berulang, sehingga dapat merusak jaringan perianal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak edukasi perawatan perianal dan pemberian VCO pada anak balita dengan diare terhadap risiko kerusakan integritas kulit di RSUD Lampung.
Desain penelian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment dengan pre-post test without control grup design dengan 48 responden dipilih menggunakan teknik consecutive sampling.
Hasil penelitian menujukkan adanya perbedaan selisih yang bermakna antara pengetahuan dan risiko kerusakan integritas kulit setelah perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p<0,05). Berdasarkan hasil ini maka edukasi perawatan perianal dan pemberian VCO dapat direkomendasikan menjadi salah satu alternatif asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah risiko kerusakan integritas kulit.

Diarrhea is one of the diseases that are often suffered by toddlers. Liquid feces in children can cause skin injuries due to frequent repeated contact, which can damage the perianal tissue. This study aims to identify the impact of perianal care education and the provision of VCO in children under five with diarrhea against the risk of skin integrity damage in RSUD Lampung.
The research design used in this research is quasi experiment with pre-post test without control group design with 48 respondents selected using consecutive sampling technique.
The results showed a significant difference between the knowledge and the risk of skin integrity damage after treatment in the control group and the intervention group (p <0.05). Based on these results, perianal care education and VCO administration can be recommended to be an alternative nursing care in addressing the risk of skin integrity damage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarwati
"Lansia mengalami proses penuaan yang mengakibatkan penurunan kondisi baik fisik, psikis, maupun sosial yang cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Pruritus merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia yang dapat menyebabkan gangguan integritas kulit. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen pruritus menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO). Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah gangguan integritas kulit (pruritus) menggunakan VCO. Intervensi dilakukan dua kali sehari, setiap hari selama dua minggu. Evaluasi penilaian pruritus dilakukan menggunakan 5-D Itch Scale (5DIS). Sebelum pemberian VCO, skor 5DIS klien adalah 19 yang berarti klien mengalami pruritus parah. Setelah pemberian VCO selama dua minggu, skor 5DIS klien menurun menjadi 9 yang berarti klien mengalami pruritus ringan. Intervensi manajemen pruritus menggunakan VCO terbukti secara efektif menurunkan pruritus. Karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi PSTW agar pemberian VCO dapat terus dilakukan untuk lansia yang mengalami pruritus.

The elderly experience an aging process which results in a decline in their physical, psychological and social conditions which tend to have the potential to cause health problems. Pruritus is a health problem often experienced by the elderly which can cause skin integrity disorders. One surgical intervention that can be performed is pruritus management using Virgin Coconut Oil (VCO). This scientific work aims to help care for the elderly with skin integrity problems (pruritus) using VCO. The intervention was carried out twice a day, every day for two weeks. Evaluation of pruritus was carried out using the 5-D Itch Scale (5DIS). Before administering VCO, the client's 5DIS score was 19, which means the client experienced severe pruritus. After administering VCO for two weeks, the client's 5DIS score decreased to 9, which means the client experienced mild pruritus. Pruritus management intervention using VCO has been proven to be effective in reducing pruritus. This scientific work can be submitted to PSTW so that VCO can continue to be provided for elderly people who experience pruritus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasitotul Jannah
"Hipertensi masih menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Upaya pengendalian tekanan darah dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan relaksasi imagery terbimbing (guided imagery). Perawat komunitas memiliki peranan penting dalam pengendalian masalah hipertensi. Tujuan utama dari kegiatan implementasi keperawatan bersama klien adalah meningkatkan pengetahuan tentang mengendalikan hipertensi dan membantu dalam proses penerapan pola hidup sehat. Penelitian ini merupakan sebuah case report pada sebuah keluarga dengan individu yang memiliki hipertensi sebagai subjek penelitian. Evaluasi tindakan dilihat dari pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga menurut Friedman, di dalam teori keperawatan keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bapak S, didapat masalah kesehatan terjadi pada Bapak S yang memiliki penyakit hipertensi, dan tekanan darah belum terkontrol. Kebiasaan makan pada keluarga Bapak S masih suka makan makanan yang berlemak,bersantan, dan asin-asin. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah risiko ketidakseimbangan tekanan darah. Sebelum dilakukan intervensi, tekanan darah Bapak S 158/96 mmHg dan setelah dilakukan intervensi dengan penerapan diet DASH serta relaksasi imajinasi terbimbing selama 7 hari, tekanan darah Bapak S mengalami penurunan dengan dibuktikan dari hasil pengukuran tekanan darah pada hari ketujuh pemberian intervensi tekanan darah menjadi 123/77 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 1,8 mmHg dan diastolik sebesar 2 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah setelah penerapan intervensi. Diet DASH, yang menitikberatkan pada makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran serta mengurangi garam dan lemak jenuh, efektif dalam menurunkan tekanan darah. Teknik relaksasi imajinasi terbimbing juga membantu mengurangi stres dan berkontribusi pada pengendalian tekanan darah.
Hypertension is still a major problem in Indonesian society. Efforts to control blood pressure can be done non-pharmacologically by applying the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet and guided imagery relaxation. Community nurses have an important role in controlling hypertension problems. The main goal of nursing implementation activities with clients is to increase knowledge about controlling hypertension and assist in the process of implementing a healthy lifestyle. This study is a case report on a family with individuals who have hypertension as research subjects. Evaluation of actions is seen from the fulfillment of the five family health tasks according to Friedman, in family nursing theory. Based on the results of the assessment in Mr. S’s family, it was found that health problems occurred in Mr. S who had hypertension, and blood pressure was not controlled. Eating habits in Mr. S’s family still like to eat fatty, coconut milk, and salty foods. The main nursing problem that arises is the risk of blood pressure imbalance. Before the intervention, Mr. S’s blood pressure was 158/96 mmHg and after the intervention with the application of the DASH diet and guided imagery relaxation for 7 days, Mr. S’s blood pressure decreased as evidenced by the results of blood pressure measurements on the seventh day of giving blood pressure interventions to 123/77 mmHg and an average decrease in systolic blood pressure by 1.8 mmHg and diastolic by 2 mmHg. The research results indicate a decrease in blood pressure after intervention. The DASH diet, which emphasizes healthy foods such as fruits and vegetables while reducing salt and saturated fat, is effective in lowering blood pressure. Guided imagery relaxation techniques also help reduce stress and contribute to blood pressure control."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daula Gina Fabila
"Terjadinya pneumonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus yang sering disebut dengan bronkopneumonia. Pada anak dengan bronkopneumonia, kepatenan jalan napas dapat terganggu karena adanya produksi sekret yang tertahan di jalan napas, sehingga daoat menyebabkan bersihan jalan napas tidak efektif. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan fisioterapi dada pada ank bronkopneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Pasien An. E berusia 4 tahun dengan hasil pemeriksaan TTV: HR 132x/menit, RR 32-34x/menit, S 36.4 C, SpO2 97 % on NK 2 lpm; anak ada batuk namun sulit mengeluarkan dahak; tampak batuk tidak efektif; anak tampak sesak dan napas tampak cepat, suara napas vesikuler dengan suara napas tambahan ronkhi di kedua lapang bawah paru, terdapat retraksi dinding dada dan WOB. Penerapan fisioterapi dada pada anak selama 3 hari perawatan menunjukkan perbaikan status pernapasan dengan rentang hasil pemeriksaan HR 106-132x/menit, RR 25-34x/menit, dan SpO2 95-98%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi perawat untuk menerapkan fisioterapi dada pada anak dapat dilakukan secara mandiri oleh perawat karena intervensi ini termasuk penatalaksanaan nonfarmakologis.

The occurrence of pneumonia in children often coincides with an acute infectious process in the bronchi which is often called bronchopneumonia. With bronchopneumonia, airway patency can be disrupted due to the production of secretions that are retained in the airway, resulting in ineffective airway clearance. This scientific work aims to prove the effectiveness of applying chest physiotherapy for bronchopneumonia with ineffective airway clearance problems. Patient E was a 4 year old with vitals examination results: HR 132 tpm, RR 32-34 tpm, T 36.4 C, SpO2 97% on NK 2 lpm. Further examination revealed a cough along with difficulty expelling phlegm, shortness of breath, vesicular breathing with crackles on lower lung fields, chest wall retractions and WOB. The application of chest physiotherapy during 3 days of treatment showed an improvement in respiratory status with examination results HR 106-132 tpm, RR 25-34 tpm, and SpO2 95-98%. The results of this research could be used as a reference to apply chest physiotherapy, which can be carried out independently by nurses. Chest physiotherapy is an intervention that includes non-pharmacological management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Christine
"Individu yang memasuki tahap akhir perkembangan akan mengalami penurunan fungsi pada sistem tubuhnya. Salah satunya merupakan perubahan sistem muskuloskeletal yang identik dengan penurunan kekuatan otot, tulang dan sendi yang dapat memengaruhi keseimbangannya. Lansia yag memiliki gangguan keseimbangan akan mengalami risiko jatuh yang lebih tinggi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran dalam penerapan asuhan keperawatan pada lansia yang memiliki masalah resiko jatuh. Format pengkajian Burg Balance Test (BBT) dan Timed up and Go test (TUG) digunakan untuk mengukur resiko jatuh klien. Bentuk intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani masalah resiko jatuh adalah latihan keseimbangan dengan metode square stepping exercise (SSE). Intervensi diberikan satu kali dalam sehari selama 12 hari dengan durasi 30-40 menit. Hasil yang diperoleh selama menerapkan metode latihan ini didapatkan peningkatan kecepatan berjalan sebesar 1 menit 15 detik saat dilakukan rata-rata pengukuran awal dan akhir dengan timed up and go test, serta peningkatan keseimbangan dilihat dari adanya penambahan skor Berg Balance Test sebesar 3 poin. Latihan ini direkomendasikan untuk diterapkan di nursing home sebagai aktivitas latihan rutin untuk menurunkan resiko jatuh lansia.

Individuals who enter the final stage of development will experience a decline in function in their body systems. One of them is a change in the musculoskeletal system which is synonymous with a decrease in muscle, bone and joint strength which can affect balance. Elderly people who have balance disorders will experience a higher risk of falling. This scientific work aims to provide an overview of the application of nursing care to elderly people who have a risk of falling. The Burg Balance Test (BBT) and Timed up and Go test (TUG) assessment formats are used to measure the client's risk of falling. A form of nursing intervention that can be given to deal with the risk of falls is balance training using the square stepping exercise (SSE) method. Intervention is given once a day for 12 days with a duration of 30-40 minutes. The results obtained during applying this training method showed an increase in walking speed of 1 minute 15 seconds when the initial and final measurements were averaged using a timed up and go test, as well as an increase in balance seen from an increase in the Berg Balance Test score of 3 points. This exercise is recommended to be implemented in nursing homes as a routine exercise activity to reduce the risk of falls in the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Qothrunnada
"Penuaan merupakan proses alamiah meliputi perubahan anatomi dan fisiologi lansia. Perubahan menyebabkan lansia menjadi rentan mengalami masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada lansia adalah gangguan integritas kulit seperti kulit kering (xerosis) dan pruritus.  Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan integritas kulit melalui pemberian gel aloe vera di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1. Intervensi berupa manajemen pruritus menggunakan gel aloe vera melalui pemberian topikal dilakukan sebanyak 2 kali sehari selama 13 hari. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hidrasi dan tekstur kulit serta terjadi perubahan nilai pruritus severity scale dari gatal berat menjadi gatal ringan. Perawat di panti sosial tresna werdha budi mulia 1 cipayung diharapkan dapat memberikan intervensi pemberian gel aloe vera. Intervensi ini dilakukan sebagai upaya mengatasi xerosis dan pruritus pada lansia sering kenyamanan dan kualitas hidup lansia meningkat.

Aging is a natural process including changes in the anatomy and physiology of the elderly. Changes cause elderly people to become vulnerable to health problems. Health problems that are often found in the elderly are disorders of skin integrity such as dry skin (xerosis) and pruritus. The aim of this final assignment is to explain nursing care for elderly people with impaired skin integrity by administering aloe vera gel at the Tresna Werdha Budi Mulia Social Home 1. Intervention in the form of pruritus management using aloe vera gel through topical administration is carried out 2 times a day for 13 days. The results of the intervention showed that there was an increase in hydration and skin texture as well as a change in the pruritus severity scale value from severe itching to mild itching. Nurses at the Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung social home are expected to be able to provide interventions for administering aloe vera gel. This intervention is carried out as an effort to overcome xerosis and pruritus in the elderly, often increasing the comfort and quality of life of the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sufriani
"Dukungan informasi merupakan salah satu tindakan persiapan bagi orangtua dengan anak yang mendapat tindakan pemasangan infus, yang juga merupakan bagian dari manajemen nyeri. Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuann untuk mengidentifikasi pengaruh dukungan informasi terhadap tingkat kecemasan dan peran ibu selama tindakan pemasangan infus pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan informasi terhadap peran ibu (p value=0,038) namu tidak terdapat pengaruh dukugan informasi terhadap ptingkat kecemasan ibu (p value=0,069). Diharapkan dukungan indormasi pada ibu sebelum tindakan pemasangan infus pada anak dapat diterapkan pada pelayanan keperawatan anak untuk meningkatkan partisipasi ibu dalam penanganan yeri anak selama tindakan.

Informational support is an important aspect while preparing parent and children for medical procedures particularly during intravena insertion procedures. The purpose of this quasi-experiment research was to indentify the influence of informational support to mothers role and the level of anxiety during children intravena insertion procedures. The result showed that there was no effect of informational support on the level of anxiety (p = 0,069), but there is any influence on the mothers role during the infusion procedures for under five years (p = 0,038). It is recommended that providing information support could increase the participation of mothers to cope with pain of child during intravena insertion procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28408
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>