Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Ayyub Abiyyu
"Riset ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dan keberlanjutan dari program Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan yang merupakan program CSR dengan karakteristik community empowerment milik Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL). Studi terdahulu menyebutkan bahwa keberlanjutan program CSR dengan karakteristik community empowerment dipengaruhi oleh karakteristik masyarakat lokal serta proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan perusahaan. Penggunaan metode evaluasi yang kurang tepat dapat menyebabkan proses monitoring dan evaluasi menjadi kurang terarah sehingga keberlanjutan program menjadi sukar diraih. Berdasarkan analisis tersebut, peneliti berargumen bahwa penggunaan metode Main Analytical Categories (MAC) dapat menjadi metode evaluasi yang tepat untuk mengukur keberlanjutan program CSR dengan karakteristik community empowerment. Hal ini disebabkan karena MAC memiliki enam dimensi, dimana salah satu dimensinya yakni keberlanjutan, yang mana sesuai dengan konteks penelitian ini. Namun, sebelum mengukur keberlanjutan program, penting untuk mengukur dampak program terlebih dahulu. Untuk mengukur dampak, peneliti menggunakan kombinasi metode MAC dan Social Return On Investment (SROI) karena metode tersebut dapat mengukur dampak sosial yang dihasilkan program dalam bentuk valuasi moneter. Riset ini menggunakan metode kualitatif deskriptif serta alat evaluasi Main Analytical Categories (MAC) dan Social Return On Investment (SROI) untuk menganalisis serta mengevaluasi program Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan sebagai program CSR milik Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL). Hasil analisis MAC menunjukkan bahwa program telah menghasilkan dampak yang sangat sesuai dengan kebutuhan dan harapan komunitas lokal serta memberi peningkatan kualitas sosio-ekonomi nelayan. Namun, program belum mampu meraih keberlanjutan yang maksimal karena ada beberapa parameter yang tidak tercapai. Analisis SROI menghasilkan nilai dampak dengan rasio Rp2,16 : 1 yang memberikan timbal balik yang positif sebagai investasi dampak. Riset ini juga memberikan rekomendasi model pengelolaan strategis program agar program KUB Nelayan mampu meraih dampak dan keberlanjutan yang lebih optimal di masa yang akan datang.

This research aims to evaluate the impact and sustainability of the Fishermen's Joint Business Group (KUB) program, a CSR initiative characterized by community empowerment, implemented by Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL). Previous studies indicate that the sustainability of CSR programs with community empowerment characteristics is influenced by the characteristics of the local community as well as the monitoring and evaluation processes conducted by the company. The use of inappropriate evaluation methods can lead to unfocused monitoring and evaluation processes, making it difficult to achieve program sustainability. Based on this analysis, the researcher argues that the use of the Main Analytical Categories (MAC) method can be an appropriate evaluation method to measure the sustainability of CSR programs with community empowerment characteristics. This is because MAC has six dimensions, one of which is sustainability, which aligns with the context of this research. However, before measuring program sustainability, it is important to measure the program's impact first. To measure the impact, the researcher uses a combination of MAC and Social Return On Investment (SROI) methods because these methods can measure the social impact of the program in monetary valuation. This research employs a descriptive qualitative method and utilizes the Main Analytical Categories (MAC) and Social Return On Investment (SROI) evaluation tools to analyze and evaluate the Fishermen's Joint Business Group (KUB) program as a CSR initiative of Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL). The MAC analysis results show that the program has produced impacts that are highly aligned with the needs and expectations of the local community, as well as improving the socio-economic quality of the fishermen. However, the program has not yet achieved optimal sustainability because several parameters were not met. The SROI analysis yields an impact value with a ratio of Rp2.16:1, providing a positive return as an impact investment. This research also provides recommendations for strategic program plans so that the KUB Nelayan program is able to achieve more optimal impact and sustainability in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Nurul Hakim
"Penelitian evaluasi program ini bertujuan untuk menemukan model evaluasi yang mampu menjelaskan kaitan antara dampak dan keberlanjutan program CSR dengan menggunakan kombinasi metode evaluasi Main Analytical Categories (MAC) dan Social Return On Investment (SROI). Studi sebelumnya menunjukkan kecenderungan implementasi program CSR perusahaan yang diharuskan memberikan dampak secara signifikan. Sementara, program yang bersifat pemberdayaan pada perusahaan ekstraktif masih sulit menghasilkan dampak dan keberlanjutan secara optimal karena minimnya upaya metode evaluasi. Fokus penelitian ini ingin melihat konsep pemberdayaan masyarakat sebagai karakteristik program CSR. Dibutuhkan studi evaluasi terhadap program Desa Mandiri Energi (DME) menggunakan model Main Analytical Categories untuk melihat konsep dampak dan keberlanjutan menjadi fokus keberhasilan program. Selain itu, untuk menghitung monetisasi dampak program menggunakan model pengukuran SROI melalui studi wawancara mendalam. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program sangat baik dalam hal relevansi, efektivitas, efisiensi, dampak, dan keberlanjutan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penyadaran manfaat potensi biogas, pemberian kapasitas manajemen sapi perah, serta pemberian wewenang masyarakat terhadap pengelolaan program. Pengelolaan program menunjukkan keberhasilan terhadap dampak dan keberlanjutan, namun replikabilitas program masih perlu dimaksimalkan. Program menghasilkan rasio nilai dampak sebesar Rp. 1:4.43, dari setiap Rp. 1,- nilai investasi yang menghasilkan Rp. 4,43,- dampak sosial program. Hasil keberhasilan program dipengaruhi oleh perencanaan dan pendampingan program yang mampu memproduksi input secara efektif dan efisien serta kesadaran kolektif penerima manfaat dalam mencapai modal sosial masyarakat.

This program evaluation research aims to find an evaluation model that is able to explain the link between the impact and sustainability of CSR programs by using a combination of Main Analytical Categories (MAC) and Social Return On Investment (SROI) evaluation methods. Previous studies have shown a tendency for the implementation of corporate social responsibility programs to have a significant impact. Meanwhile, programs that are empowering in extractive companies are still difficult to produce optimal impact and sustainability due to the lack of evaluation method efforts. The focus of this research looks at the concept of community empowerment as a characteristic of the CSR program. An evaluation study of the DME (Energy Independent Village) program is needed using the Main Analytical Categories model to see the concept of impact and sustainability, which is the focus of the program's success. In addition, to calculate the impact monetization of the program using the SROI measurement model through in-depth interview studies. The evaluation results show that the program is very good in terms of relevance, effectiveness, efficiency, impact, and sustainability which is influenced by several factors such as awareness of the potential benefits of biogas, provision of capacity to manage dairy cows, and granting of community authority over program management. Program management has demonstrated success in terms of impact and sustainability, but program replication still needs to be maximized. The program produces an impact value ratio of Rp. 1:4.43, from every Rp. 1, - investment value that generates Rp. 4.43,- the social impact of the program. The program's success results are influenced by program planning and assistance that is able to produce inputs effectively and efficiently as well as the collective awareness of beneficiaries in achieving community social capital."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tira Destira
"Kemiskinan di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan. Pentingnya pengentasan kemiskinan di Indonesia secara eksplisit tercantum dalam Pembukaan UUD Republik Indonesia tahun 1945. Pemerintah melalui Kementerian Sosial membuat pendekatan baru dalam rangka mengatasi kemiskinan, yaitu dengan pendekatan pemberdayaan kelompok. Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan program pengentasan kemiskinan dengan pendekatan pemberdayaan kelompok. Saat ini, Program KUBE yang dijalankan di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor sudah sangat berkembang. Namun, jumlah penduduk miskin di kecamatan tersebut masih cukup banyak. Skripsi ini membahas dampak program KUBE di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, dilakukan survey kepada 80 orang responden yang terdiri dari 40 orang responden kelompok sasaran dan 40 orang responden non kelompok sasaran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dimensi-dimensi dampak program oleh Anderson (1984). Terdapat 7 dimensi dari dampak program yang dikemukakan oleh Anderson. Hasil yang didapat dari penelitian yang dilakukan adalah bahwa dari 7 dimensi dampak program yang ada, 4 dimensi bernilai positif, 2 dimensi bernilai negatif, dan 1 dimensi memiliki nilai yang seimbang antara positif dan negatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Program KUBE di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor memberikan dampak positif terhadap masyarakat penerima program.

Poverty in Indonesia has been existed since colonial times. Therefore, the importance of poverty alleviation is explicitly included in the preamble of The Constitution of The Republic of Indonesia. The Government through The Ministry of Social Affairs makes a new approach in order to overcome its poverty, namely the empowerment group approach. Joint Business Group is poverty reduction program using the empowerment group approach. Currently, Joint Business Group program in Tenjolaya, Bogor sub district highly developed. However, the poor people in the sub district are still quite a lot. This script describes the impact of Joint Business Group Program in Tenjolaya, Bogor sub district. By using quantitative research methods, the research conducted a survey to 80 respondents consisting of 40 people target group and 40 people non-target group. Theory of dimensions of program impact by Anderson (1984) is used in this study. There are seven dimensions of program impact proposed by Anderson, and the results obtained from this study are four dimensions has a positive value, two dimensions has a negative value, and one dimension has a value balance between positive and negative. From this study, it can be concluded that Joint Business Group program in Tenjolaya, Bogor sub district has a positive impact on the beneficiaries of the program."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Setiawan Cahyo
"Penelitian ini membahas gambaran partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan masyarakat pada Program KUBE Ahsanu’amala di Desa Pengadegan yang merupakan program CSR pemberdayaan masyarakat PT X berkerjasama dengan Non Government Organization (NGO) Human Initiative. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah terungkapnya pengelolaan program-program sosial yang dijalankan oleh organisasi pelayanan kemanusiaan sebagai pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan agar dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan bersumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa pengayaan mata kuliah intervensi komunitas dan pengembangan masyarakat, manajemen organisasi pelayanan kemanusiaan, dan mata kuliah Kesejahteraan Sosial dalam sektor industri. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2021 hingga Juni 2021 menggunakan metode wawancara mendalam pada10 orang informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian mengungkapkan adanya keunikan dari program pemberdayaan masyarakat dalam program CSR dari sebuah perusahaan yang melibatkan (NGO). Sebagai pelaksana program, NGO Human Initiative ternyata membawa hasil pre-assessment dengan Local Leader pada saat penentuan menentukan program yang dinilai cocok dan memunculkan kesepakatan untuk mendirikan kelompok usaha bersama (KUBE). Terungkap pula adanya Interactive Participation dari warga anggota KUBE Ahsanu’amala, karena dalam praktiknya warga diberikan kebebasan serta wewenang dan tanggung jawab yang dimulai sejak proses persiapan hingga proses pelaksanaan berlangsung. Partisipasi yang terjadi dapat dikelompokan dalam tiga bentuk partisipasi yaitu berupa partisipasi kemampuan, partisipasi fisik, dan partisipasi harta benda. Bentuk partisipasi tersebut juga menunjukan bahwa istilah partisipasi yang digunakan dalam program CSR ini adalah untuk menggambarkan sebuah proses pemberdayaan.

This study discusses the description of community participation in the community empowerment process in the Ahsanu'amala KUBE Program in Pengadegan Village which is a CSR program for community empowerment of PT X in collaboration with the NGO Human Initiative. Urgency of this research was to to reveal in managing social programs of human service organization as implementation of CSR program which is expected to spread more significant impact on society. Results of this research is expected to contribute to the Social Welfare Study programs as enrichment for courses of community intervention and empowerment, management of humanitarian service organizations, and Social Welfare in the Industrial Sector. This study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Collecting data conducted in Mei 2021 to June 2021 using in-depth interviews with 10 informants who selected by purposive sampling technique. Result of this study revealed that there is a unique community empowerment program that involves Non Government Organizations (NGOs) and is a Corporate Social Responsibility (CSR) program of a company. Where the NGO as the program implementer will bring the results of the pre-assessment with the Local Leader to further determine the program that is considered suitable. The results of the study show that there is interactive participation from members of the Ahsanu'amala KUBE, because in practice they are given freedom, authority and responsibility starting from the preparation process until the implementation process. It was also revealed that participation of KUBE’s members can be grouped into 3 forms of participation: Ability Participation, Physical Participation, and Property Participation. The form of participation that occurs also shows that the term participation used in the program is to describe an empowerment process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fawwazatha Ahmad Muflih
"Riset evaluasi ini membahas tata kelola dan dampak CSR terhadap pemberdayaan remaja. Pada kiwari ini, jamak dijumpai korporat yang belum memprioritaskan tata kelola CSR, seperti belum dapat memetakan konteks sosial dan kebutuhan penerima manfaat dengan baik sehingga menyebabkan dampak dari CSR ini menjadi kurang optimal, termasuk dalam program CSR yang bertujuan untuk memberdayakan remaja. Studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa pemberdayaan remaja oleh CSR korporasi tertentu menjadi hal yang esensial dan dapat memberikan imbas positif bagi remaja. Pandangan tersebut mempunyai kelemahan yang hanya menilai tata kelola secara normatif dan berfokus pada output serta manfaat yang berorientasi pada hasil keluarannya saja, juga banyak didapatinya pemberdayaan remaja hanya sebagai subbagian dari pemberdayaan masyarakat. Peneliti berargumen bahwa penting juga bagi perusahaan untuk melihat apakah program CSR yang dilakukan sudah memiliki tata kelola yang baik dan ditunjukkan melalui relevan serta efektifnya program, juga menghasilkan keuntungan secara dampak sosial yang termoneterisasi. Riset evaluasi ini menggunakan program CSR dari PT United Tractors Tbk., yakni UT Youth Movement untuk mengevaluasi tata kelola dan dampak dari program pemberdayaan remaja melalui metode CIPP (Context, Input, Process, Product) dan SROI (Social Return on Investment). Hasil riset menunjukkan relevansi program yang cukup baik dan telah efektif dalam mencapai tujuannya, dengan catatan perlu adanya perhatian pada aspek fundamental serta pelaksanaan implementasi program. Sementara itu, hasil evaluasi CIPP menunjukkan bahwa ketercapaian pada dimensi context dan process, cukup baik. Adapun, dimensi input dan product memiliki ketercapaian pada tingkat sangat baik. Hasil evaluasi SROI menunjukkan nilai dampak sebesar Rp1,47 : 1 kepada kader Komunitas UT Youth Movement sebagai penerima manfaatnya. Rasio ini disebabkan oleh dampak yang dirasakan oleh segelintir orang, tidak dimasukkannya sebagian dampak ke dalam fiksasi outcome, dan sedikitnya program peningkatan kapasitas jika dibandingkan dengan nilai investasi programnya. Dengan demikian, riset ini memberikan saran-saran bagi UT Youth Movement dalam bentuk roadmap program yang mencakup reformulasi fondasi hingga keberlanjutan program.

This evaluation research discusses governance and the impact of CSR on youth empowerment. In today's world, it is common to find corporations that have not prioritized CSR governance, such as not being able to properly map the social context and needs of beneficiaries, causing the impact of CSR to be less than optimal, including in CSR programs aimed at empowering teenagers. Previous studies stated that empowering teenagers by certain corporate CSR is essential and can have a positive impact on teenagers. This view has the weakness that it only assesses governance normatively and focuses on outputs and benefits that are oriented towards the output results only, also many find that youth empowerment is only a sub-part of community empowerment. Researchers argue that it is also important for companies to see whether the CSR programs carried out have good governance and are demonstrated by the relevance and effectiveness of the program, as well as generating profits in terms of monetized social impact. This evaluation research uses the CSR program from PT United Tractors Tbk., namely the UT Youth Movement, to evaluate the governance and impact of youth empowerment programs using the CIPP (Context, Input, Process, Product) and SROI (Social Return on Investment) methods. The research results show that the relevance of the program is quite good and has been effective in achieving its objectives, provided that there is a need to pay attention to the fundamental aspects and implementation of the program. Meanwhile, the CIPP evaluation results show that the achievements in the context and process dimensions are quite good. Meanwhile, the input and product dimensions have been achieved at a very good level. The SROI evaluation results show an impact value of IDR 1.47 : 1 to UT Youth Movement Community cadres as the beneficiaries. This ratio is caused by the impact being felt by a small number of people, not including some impacts in outcome fixation, and the small number of capacity building programs compared to the investment value of the program. Thus, this research provides suggestions for the UT Youth Movement in the form of a program roadmap which includes foundation reformulation and program sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Janur Abdullah Sujud
"Studi ini bertujuan mengevaluasi dampak peningkatan kapasitas penerima manfaat program pembinaan UMKM sebagai CSR perusahaan migas lepas pantai. Literatur dalam evaluasi program CSR perusahaan migas cenderung lebih banyak mengulas output program charity dan kurang memberi perhatian pada dampak program ke komunitas penerima program. Program pemberdayaan UMKM berbasis komunitas ini merupakan CSR PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi. Metode evaluasi yang digunakan adalah kombinasi metode SWOT untuk menilai aspek tata kelola dan Main Analytical Category untuk mengukur capaian dampak Community Development. Hasil analisis SWOT menunjukkan kekuatan utama program adalah dukungan dari PT Pertamina Hulu Energi dan komitmen komunitas lokal, sementara peluang mencakup dukungan kebijakan pemerintah dan pasar yang luas. Kelemahan mencakup keterbatasan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur. Strategi yang dihasilkan dari SWOT membantu memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman. Hasil evaluasi dengan Main Analytical Category menunjukkan bahwa program ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama melalui pelatihan dan bantuan teknis. Program ini efektif, meskipun terdapat kendala dalam pelibatan stakeholder lokal. Dampak program signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui diversifikasi pekerjaan dan peningkatan pendapatan. Kombinasi metode SWOT dan MAC memberikan pandangan komprehensif mengenai keberhasilan program dalam memberdayakan komunitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Evaluasi ini menguji argumentasi apakah program ini sudah dikelola dengan efektif dan efisien sehingga menghasilkan dampak yang optimal.

This study aims to evaluate the impact of capacity building for beneficiaries of MSME development programs as CSR initiatives by an offshore oil and gas company. Literature on CSR program evaluation for oil and gas companies tends to focus more on program outputs as charity and less on the impact on the recipient communities. This community-based MSME empowerment program is a CSR initiative of PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java in Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. The study employs a qualitative method with data collection techniques including in-depth interviews and observations. The evaluation method used is a combination of the SWOT method to assess governance aspects and the Main Analytical Category to measure the impact of Community Development. The SWOT analysis results show that the main strengths of the program are the support from PT Pertamina Hulu Energi and the commitment of the local community, while opportunities include government policy support and a broad market for fisheries products. Weaknesses include the limited quality of human resources and inadequate infrastructure. The strategies derived from the SWOT analysis help leverage strengths and opportunities while addressing weaknesses and threats. The evaluation results using the Main Analytical Category indicate that the program is highly relevant to the community's needs, particularly through training and technical assistance. The program is effective, although there are challenges in involving local stakeholders. The program has a significant impact on improving the quality of life in the community through job diversification and increased income. The combination of SWOT and MAC methods provides a comprehensive view of the program's success in empowering the community and enhancing community welfare. This evaluation tests the argument whether this program has been managed effectively and efficiently so as to produce optimal impact."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel Aditya Bisma
"Riset evaluasi ini bertujuan menemukan model evaluasi yang dapat mengukur keberhasilan dari program CSR bidang lingkungan berkarakteristik CSV (Creating Shared Value). Studi terdahulu menunjukkan bahwa evaluasi dampak program lingkungan banyak berfokus pada environmental policies, environmental spending, dan environmental performance. Sementara untuk program CSR bidang lingkungan dengan karakter CSV seperti pada kasus ini masih relatif minim dibahas karena model evaluasi CSV yang belum memiliki model memadai, dan minimnya program CSV di bidang lingkungan. Riset evaluasi ini juga bertujuan untuk mengukur keberhasilan program Konservasi Air dan Tanah dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan metode CIPP (Context, Input, Process, dan Product) dan pembuktian dampak yang dilakukan secara partisipatif menggunakan SROI (Social Return on Investment). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program sudah cukup berhasil dan mengarah ke capaian yang sangat baik berdasarkan matriks parameter analisis dan indikator analisis relevansi, efektivitas, dan hasilnya. Namun, masih perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan hasil yang maksimal. Sementara program Konservasi Air dan Tanah berhasil menciptakan dampak berupa peningkatan kemampuan dan keberlanjutan melalui pengukuran rasio nilai dampak SROI sebesar Rp 21.05 : 1. Angka SROI yang besar ini terjadi karena komoditas yang dipilih bernilai tinggi, capacity building terjadi karena keterlibatan aktif beneficiaries, dan dampak yang diterima secara merata oleh seluruh beneficiaries. Program memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak akibat bentuk program yang berupaya untuk menciptakan nilai melalui pemilihan tanaman konservasi yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi komunitas lokal penerima manfaat. Secara keseluruhan, menunjukkan bahwa keberhasilan program berkarakteristik CSV lebih dominan dipengaruhi oleh karakteristik penerima manfaat dengan partisipasi, kesadaran, dan inisiatif secara kolektif yang tinggi untuk menciptakan perubahan positif. Institusionalisasi program pada kelembagaan masyarakat menjadi faktor kunci dampak dan potensi keberlanjutan program bagi beneficiaries, yang sejalan dengan keberlanjutan sumber daya air bagi bisnis Danone Aqua Klaten.

This evaluation research aims to find an evaluation model that can measure the success of CSR programs in the environmental field with CSV (Creating Shared Value) characteristics. Previous studies have shown that the impact evaluation of environmental programs focuses a lot on environmental policies, environmental spending, and environmental performance. Meanwhile, CSR programs in the environmental field with CSV characters like in this case are still relatively minimally discussed because the CSV evaluation model does not yet have an adequate model, and the lack of CSV programs in the environmental sector. This evaluation research also aims to measure the success of the Water and Soil Conservation program from the beneficiary side using the CIPP (Context, Input, Process, and Product) method and proof of impact which is carried out in a participatory manner using SROI (Social Return on Investment). The results of the evaluation show that the program has been quite successful and has led to very good results based on the analysis parameter matrix and analysis indicators of relevance, effectiveness and results. However, improvements still need to be made to increase effectiveness and maximum results. Meanwhile the Water and Soil Conservation program succeeded in creating an impact in the form of capacity building and sustainability through measuring the ratio of the value of the SROI impact of IDR 21.05: 1. This large SROI number occurs because the selected commodities are of high value, capacity building occurs due to the active involvement of beneficiaries, and the impact received equally by all beneficiaries. The program provides positive feedback as an impact investment due to the form of the program which seeks to create value through the selection of conservation plants that can provide additional income for the beneficiary local communities. Overall, it shows that the success of programs with CSV characteristics is more dominantly influenced by the characteristics of beneficiaries with high collective participation, awareness and initiative to create positive change. Program institutionalization in community institutions is a key factor in the impact and potential for program sustainability for beneficiaries, which is in line with the sustainability of water resources for the Danone Aqua Klaten business."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Ridho Al Jufri
"Riset ini bertujuan untuk mengembangkan model replikabilitas berdasarkan evaluasi tata kelola dan dampak sosial dari program CSR pengembangan UMKM berkarakteristik community empowerment. Studi terdahulu menunjukkan permasalahan dalam tata kelola program UMKM disebabkan oleh minimnya asesmen mendalam pada beneficiaries, penggunaan template perusahaan induk, dan kurangnya SDM pelaksana CSR. Hal ini menyebabkan program kurang kontekstual dan berdampak pada beneficiaries. Selain itu, studi terdahulu cenderung hanya mengevaluasi sampai tataran output sehingga capaian dampak program serupa belum dapat dipetakan dengan komprehensif. Penelitian ini mengevaluasi program LPB Cakung milik PT United Tractors menggunakan metode SWOT untuk mengevaluasi tata kelola dari sisi pengelola program serta metode SROI untuk memetakan dan mengukur valuasi moneter dampak program terhadap beneficiaries. Hasil SWOT menunjukkan: kekuatan utama program adalah skema pengembangan UMKM yang terstruktur dan berkelanjutan, potensi utama program berupa daya tarik nama UT dan Astra potensial untuk menggaet stakeholders, sementara kelemahan utama program adalah metode asesmen yang belum mengakomodasi keterlibatan UMKM secara optimal dalam perencanaan program, dan ancaman utama program adalah permasalahan yang dimiliki UMKM binaan bersifat multifaset. Evaluasi SROI menunjukkan nilai dampak yang lebih besar pada pengembangan UMKM bidang manufaktur (Rp6,75:1) dibandingkan dengan bidang kerajinan (Rp1,34:1). Hal ini disebabkan oleh UMKM bidang manufaktur memiliki fundamental bisnis yang sudah settle serta bentuk intervensi program dengan karakteristik CSV yang kuat. Hasil ini menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik dan intervensi program dapat menghasilkan dampak sosial yang berbeda. Selain itu, program perlu lebih memprioritaskan capaian dampak pelatihan dan pendampingan demi meningkatkan kemandirian UMKM, terutama yang belum memiliki fundamental bisnis yang kuat. Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi tersebut, riset ini menawarkan model replikabilitas sebagai panduan program serupa di masa depan. Model replikabilitas ini mencakup tahapan perencanaan hingga monitoring & evaluation yang dibagi menjadi tahap pembangunan fundamental dan pengembangan keberlanjutan program. Model ini dapat diimplementasikan dengan prasyarat berupa adanya dedicated staff, social mapping, strategic planning, dan operational planning.

This research aims to develop a replicability model based on the evaluation of governance and social impact of the MSME development CSR Program, embedded with community empowerment intervention method. Prior research has underscored deficiencies in the governance of MSMEs programs stemming from insufficient beneficiary assessments, utilization of corporate parent templates, and insufficiency in human resources. These deficiencies contribute to a lack of contextualization in programs and subsequently reduce their impact on beneficiaries. Furthermore, prior studies typically only assess up to the output level, leaving a comprehensive mapping of the impact results of similar programs still necessary. This research evaluates the LPB Cakung program, owned by United Tractors, utilizing the SWOT method to evaluate governance from the program manager's viewpoint and the SROI method to delineate and measure the monetary valuation of the program's impact on beneficiaries. The SWOT results show that the program’s primary strength lies in its structured and continued MSME development framework, with its principal opportunity lying in the allure of the UT and Astra brands for stakeholder engagement. Conversely, the main weakness encompasses the utilization of assessment methods that inadequately involve MSMEs in program planning, with its predominant threat posed by the multifaceted challenges that hamstrung MSME's capacity to develop. SROI evaluation shows a greater impact value in manufacturing MSME development program (Rp6.75:1) compared to handicrafts (Rp1.34:1), attributed to manufacturing MSMEs having settled business fundamentals and the intervention program having strong CSV characteristics. These results illustrate that different program characteristics and interventions could affect social impact results. Furthermore, it is imperative for programs to prioritize training and mentorship in achieving impacts, particularly for MSMEs lacking robust business fundamentals. Based on these evaluation results and reflections, this research offers a replicability model to serve as a blueprint for similar programs. This model consists of fundamental development and advanced development phases, which encompass planning through monitoring and evaluation stages. Implementing this model requires several prerequisites, namely having dedicated staff, conducting social mapping, creating strategic planning, and operational planning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jilan Fauziah
"Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak Program Rumah Pemberdayaan Difabel sebagai salah satu kegiatan CSR PT Bio Farma. Tujuan program adalah untuk meningkatkan keterampilan, kreativitas, dan kemandirian ekonomi kelompok difabel daerah Pasteur, Sukajadi, dan sekitarnya dengan menciptakan lingkungan inklusif dan lapangan pekerjaan baru. Studi evaluasi sebelumnya cenderung menggunakan pendekatan tunggal dan parsial dalam dimensi serta metode, sementara studi ini menawarkan analisis yang lebih komprehensif untuk mengevaluasi dampak dengan penggunaan kombinasi model evaluasi CIPP dan SROI. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak program cukup signifikan dalam bentuk peningkatan keterampilan, pendapatan, serta kepercayaan diri penerima manfaat. Faktor yang mempengaruhi pencapaian tersebut adalah aspek-aspek input, process yang cukup baik kualitasnya. Sementara aspek context masih cenderung kurang optimal. Berdasarkan perhitungan dampak, diketahui bahwa program ini memiliki rasio SROI sebesar 5.87 yang mengindikasikan valuasi moneter yang tinggi. Hasil evaluasi ini secara konseptual merefleksikan bahwa context dan partisipasi penerima manfaat adalah elemen penting dalam mengontrol manfaat serta dampak yang diharapkan dari program.

The purpose of this paper is to evaluate the impact of Rumah Pemberdayaan Difabel program as one of PT Bio Farma CSR initiatives. The program aims to empower disabled groups in Pasteur, Sukajadi, and surrounding area as its target beneficiaries by developing skills, creativity, and promote financial independence. Previous evaluation studies typically apply a limited single and partial approach, while this study combined CIPP and SROI model analysis that offer a more exhaustive analysis on the impact of the program. It is shown that the program has significant impact on improving beneficiaries’ capabilities, and contributed to the increase in income and self-confidence. The achievements were made possible due to input and process aspects of the program that have performed quite well. While the context aspect have yet to reach its best potential. Based on the impact calculation, the program has a SROI ratio of 5.87 which indicates a high monetary valuation. The findings in this evaluation reflects that context and participation of beneficiaries are essential features that leads to the desired impact of the program."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Qatrunnada
"Penelitian evaluasi program ini bertujuan untuk menemukan model evaluasi yang mampu menjelaskan faktor determinan keberlanjutan program CSR dan penilaian dampak program dengan menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Social Return on Investment (SROI). Studi sebelumnya menunjukan pelaksanaan program CSR untuk pengembangan UMKM berhadapan dengan beberapa tantangan seperti keterbatasan kemampuan pengelola, minimnya partisipasi penerima manfaat, dan dampak yang kurang optimal. Dibutuhkan studi evaluasi terhadap program Desa Sejahtera Astra (DSA) di Sukanagalih untuk menilai optimalisasi pengelolaan dampak, kesesuaian, serta partisipasi komunitas dalam kaitannya dengan keberlanjutan program. Studi ini menggunakan metode IKM yang menemukan bahwa skor kepuasan masyarakat DSA Sukanagalih berada di angka 3.98 dengan kategori baik. Sedangkan pada metode SROI menghasilkan dampak moneter 4 kali lebih besar dari nilai investasi perusahaan dengan nilai 4.83. Hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa program DSA Sukanagalih mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengembangkan UKM desa.

The aim of this program evaluation research is to discover the evaluation model that is able to elucidate the factors determinant to the sustainability of the CSR program and the program impact assessment by applying the method of the Community Satisfaction Index (CSI) and Social Return on Investment (SROI). Many studies have exhibited how the implementation of the CSR program for MSMEs faced several challenges, such as scarcity of skilled labor to manage the program, lack of participants, and absence of significant impact. Hence, an evaluation study of the program application in Desa Sejahtera Astra (DSA) in Sukanagalih is required to assess the optimization of impact, relevance of the program, and community participation in supporting to the sustainability of the program. By applying the CSI method, this study is able to determine the satisfaction score in DSA Sukanagalih that is 3.98 which falls into the good category. Meanwhile, the SROI method produces a score of 4.83, four times greater than the company’s investment value. In conclusion, the result has corroborated that the program could improve the people’s living standards by developing the SMEs in DSA Sukanagalih.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>