Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Sophie Trinita
"Transjakarta menjadi salah satu pilihan utama dari banyak opsi moda transportasi umum di Jakarta mengakomodasi kepadatan dan dinamika dalam kesibukan Kota Jakarta. Dalam hal ini, Transjakarta menjadi titik berangkat untuk mengakomodasi secara kolektif tubuh perempuan yang terkekang dalam norma-norma yang membatasi ruang gerak perempuan yang dimanifestasikan sebagai ruang. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi ketubuhan yang dikembangkan oleh Maurice Merleau-Ponty (1908—1961), penelitian ini berupaya untuk menguak relasi antara tubuh perempuan Jakarta dengan Transjakarta dalam gerakan di ruang perkotaan dan melalui Iris Marion Young (1949—2006) sebagai penyetara, bagaimana pengalaman ketubuhan dengan ruang memungkinkan menyibak struktur-struktur dominan. Sebagai penelitian kualitatif dengan metode fenomenologis, wawancara mendalam digunakan guna menelisik pengalaman subjektif dengan pengalaman langsung yang dihidupi terkait dengan keseharian perkotaan yang diwujudkan dalam Transjakarta. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukan bagaimana interaksi tubuh dan partisipasi aktifnya dengan Transjakarta menjadi liberasi pengalaman tubuh perempuan secara kolektif meretas dan mendobrak struktur-struktur patriarkal dan pembatas-pembatas yang ada.
Transjakarta is one of the main choices of many public transportation mode options in Jakarta to accommodate the density and dynamics in the busy city of Jakarta. In this case, Transjakarta is a departure point to collectively accommodate women's bodies that are constrained in norms that limit women's movement space that is manifested as space. Using the phenomenological approach of the body developed by Maurice Merleau-Ponty (1908-1961), this study seeks to uncover the relationship between the body of Jakarta women and Transjakarta in the movement in urban space and through Iris Marion Young (1949-2006) as an equal, how the experience of the body with space allows to reveal the dominant structures. As qualitative research with phenomenological methods, in-depth interviews are used to examine subjective experiences with direct experiences lived related to urban daily life embodied in Transjakarta. Thus, the results of this study show how the interaction of the body and its active participation with Transjakarta becomes the liberation of the experience of the female body collectively hacking and breaking down the patriarchal structures and existing barriers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Daru Dewi G. S. Putri
"ABSTRAK
Konsep yang disampaikan oleh Descartes mengenai dualisme mind dan body menunjukkan adanya hubungan antara jiwa dan tubuh pada proses penyampaian pemikiran manusia. Makna dari pemikiran ini bergeser karena konstruksi sosial yang memperlakukan perempuan dan laki-laki secara berbeda. Hal tersebut menunjukan adanya diskriminasi dan kekurangan pada pemikiran filsafat di dalam menghadapi permasalahan manusia secara universal. Menanggapi permasalahan yang terjadi, penelitian ini menerapkan pemikiran Merleau-Ponty mengenai persepsi yang menubuh untuk mengemukakan pentingnya tubuh perempuan yang bebas sebagai media untuk memahami fenomena yang terjadi di dunia. Pemikiran lain yang diterapkan pada penelitian ini adalah kesadaran akan ambiguitas yang dikemukakan oleh Beauvoir. Kedua konsep yang disampaikan kemudian dipadukan membantu perempuan memahami pilihan-pilihan yang dapat ia tentukan sendiri. Dengan pemikiran Merleau-Ponty dan Beauvoir, proses menjadi perempuan atau becoming a woman dapat dilalui secara mandiri dan menjadi jalan keluar dari filsafat untuk permasalahan feminisme.

ABSTRACT
The relation of human rsquo s mind and body in Descartes rsquo dualism indicates how human cannot express their way of thinking without using their body. However, social construction has made this concept lost its equality and begun to use use sex and gender to differentiate human. This represents a social discrimination and a deficiency in philosophy in solving human universal issues. Responding to this issue, this research applies Merleau Ponty rsquo s thought on embodied perception and Beauvoir rsquo s thought on ambiguity. Both are applied to emphasize the importance of women bodies rsquo freedom to understand the world rsquo s phenomenons around them. These concepts can support the process of becoming a woman as a philosophical solution for femimism.Keywords embodied perception, ambiguity, philosophy, feminism. "
2018
T50502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaunang, Louis Stefanus Gregory
"ABSTRAK
Pada tahun 2025, duapertiga populasi dunia akan tinggal di kota-kota besar, mayoritas pada negara-negara berkembang sehingga akan menimbulkan permasalahan yang bersifat kompleks, salah satu permasalahannya adalah bidang transportasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemerintah tingkat lokal sebagai penyelenggara pembangunan berkelanjutan bertanggungjawab untuk mengatasi hal tersebut karena transportasi yang tidak terkelola dengan baik dapat menghambat daya saing DKI Jakarta dalam kompetensi global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mobilitas penggunaan kendaraan bermotor dalam kaitan sistem transportasi, mekanisme dan implementasi mekanisme smart mobility dalam membangun sistem transportasi strategis di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa smart mobility belum berjalan dengan efektif, namun sudah berjalan menuju ke arah yang baik dalam membangun sistem transportasi strategis di DKI Jakarta. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait.

ABSTRACT
In 2025, two thirds of the world 39 s population will live in large cities, the majority in developing countries that will cause problems that are complex, one problem is the transportation field. Jakarta Provincial Government as the local levels of government as the organizer of sustainable development is responsible to solve it, because transportation is not managed properly can seriously hamper competitiveness in the global competency Jakarta. This study aims to determine the mobility of the use of motor vehicles in relation to the transport system, the mechanism and the implementation of smart mobility mechanism in building strategic transportation system in Jakarta. This study used a qualitative research approach with a purposive method. The results showed that smart mobility has not run effectively, but already walking toward the good in building strategic transportation system in Jakarta. It is influenced by several interrelated factors."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrina Basyarah
"Commuter line sebagai ruang yang bergerak dan berpindah dalam rel penggunanya bersifat sementara dan beragam. Dari hasil pengamatan langsung terhadap lapangan, pengguna yang beragam ini menyebabkan perilakunya juga beragam dalam menilai ruang commuter line. Hal ini dipengaruhi oleh faktor fisik dari ruangan itu sendiri dan faktor non fisik dari pemikiran manusia terhadap faktor fisik yang ada. Perilaku manusia yang beragam ini termasuk ke dalam affordances dan affordances yang dilakukan berkali-kali dengan melalui pertimbangan serta prediksi dari penggunanya sehingga sampai kepada tahap beradaptasi. Adaptasi penting untuk dilakukan agar dapat bertahan pada gerbong KRL commuter line yang berbeda dari ruang-ruang pada umumnya, bergerak (dalam rel), tetap, terbatas, dan keberagaman penumpangnya tiap kurun waktu.
Commuter line as a moving space in its tracks is temporary and diversed. From the results of direct observation of the field, this diverse user behavior cause variousity in commuter line space assessment. It is influenced by the physical factors of the room itself and the non-physical factors of the human mind to the physical factors that exist. This diverse human behavior belong to the affordances and affordances that done many times with the consideration and prediction of users that come to the stage of adaptation. Adaptation is important to do in order to survive in KRL commuter line car, which are different from other spaces in general, moves (in rails), fixed, finite, and the diversity of passengers of each period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Nur Achmad Hasani
"Transportasi massal haruslah dapat menjamin kesehatan dan keselamatan penggunanya dari berbagai kemungkinan termasuk dari bahaya kebakaran. Terlebih lagi untuk jenis transportasi yang berkerja di bawah tanah seperti sistem transportasi massal kereta api bawah tanah. Terowongan jalur kereta merupakan ruangan kosong dan cukup besar yang dapat dimanfaatkan sebagai medium untuk menampung asap terutama bila kebakaran terjadi di daerah platform. Studi eksperimental dan numeric dilakukan untuk mengetahui karakteristik dinamika pergerakan asap kebakaran dalam stasiun metro bawah tanah saat memindahkan asap tersebut menuju jalur kereta. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan model eksperimen dan numeric dengan skala 1:25 tipikal stasiun bawah tanah dengan perbandingan menggunakan ventilasi mekanik.. Hasil pengukuran menunjukkan nilai visibilitas, distribusi temperatur, dan penyebaran fraksi massa jelaga yang baik. Hal ini menyediakan kemungkinan evakuasi yang baik dikarenakan mengurangi jumlah asap yang bergerak searah dengan arah evakuasi.
Mass transportation have to ensure the safety of its user from every risk including the danger of fire. Moreover, a kind of that runs in the underground such as, mass rapid transit underground station. The train’s tunnel is a space that realtively empty and big enough that could be used as a medium to contain the smoke fire caused by fire in platform. Experimental and numerical study was conducted to analyze the dynamic of the smoke’s movement when removing it from the platform to the train’s tunnel. This experiment was conducted by using 1 : 25 typical model of underground station.with the comparation of the mechanic ventilation. The measurement shows good result of optical density, visibility, temperature distribution, and mass fraction distribution. This provides the possibility of good evacuation because reducing the amount of smoke that moves in the same direction as the evacuatin."
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2015
S59793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alfiyah
"Wilayah Jabodetabek yang terdiri dari kota-kota besar dan pusat perekonomian memicu terjadinya urbanisasi. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah perjalanan, kebutuhan akan sistem transportasi yang memadai akan diperlukan untuk menunjang mobilitas. Pemerintah telah menyediakan berbagai moda transportasi umum masal seperti layanan bis dan juga kereta api, namun jumlah pengguna angkutan umum masih rendah. Dalam rencana induk transportasi Jabodetabek terdapat target untuk meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum sebesar 60% dari total seluruh pergerakan yang ada sehingga dapat mengurangi kemacetan. Sebagai sebuah kebijakan baru dalam pembangunan transportasi, pemerintah perlu menganalisis untuk mengetahui keberhasilan dalam upaya meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum dan manfaat lain yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu model dan mengeksplorasi alternatif kebijakan yang dapat menunjang pemenuhan public transport share menggunakan sistem dinamis. Penelitian ini befokus pada dua faktor objektif yaitu jumlah pengguna angkutan umum dan V/C ratio yang menggambarkan kondisi lalu lintas. Terdapat tiga skenario yang dapat mendorong tercapainya objektif, yaitu pembatasan kendaraan pribadi, perluasan jaringan angkutan umum dan penambahan kapaitas angkutan umum. Dari analisa yang dilakukan dapat diketahui bahwa model yang dirancang dapat mensimulasikan kondisi dan elaborasi perilaku dan penyebabnya.

The Jabodetabek area, consisting of large cities and economic centers, becomes an urbanization spot. The increasing total population and commutes require a sufficient transportation system to support people's mobility. In doing so, the government has provided various modes of mass public transportation, such as bus and train services. However, the total of public transportation users is still low. In the Master Plan of the Jabodetabek Transportation System, there is a target to increase the total of public transportation users by 60% of the total existing movements to reduce traffic jams. As a new policy in transportation development, the government requires to analyze its success to increase the total of public transportation users and other benefits. Then, this research aims to obtain a model and explore alternative policies that can support the satisfaction of public transportation sharing using a dynamic system. Particularly, the study focuses on two objective factors, such as the total of public transportation users and the V/C ratio, which describes traffic conditions. Three scenarios could encourage the achievement of objectives, such as limiting private vehicles, expanding the public transportation network, and increasing public transportation capacity. Based on the analysis results, it can be concluded that the designed model could simulate the conditions and elaboration of behavior and its causes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Nabila Anjani
"Mobility as a Service (MaaS) merupakan sebuah model layanan mobilitas yang telah digunakan perusahaan hingga pemerintah di berbagai negara. MaaS berperan sebagai perantara antara perusahaan atau pemerintah dengan pengguna dalam menyediakan berbagai layanan transportasi yang komprehensif. Implementasi MaaS di Indonesia telah dilakukan oleh Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan layanan informasi transportasi umum bagi masyarakatnya. Salah satu platform MaaS yang tersedia di Jakarta adalah Trafi. Dengan pengguna terbanyak dibandingkan platform MaaS lainnya di Jakarta, Trafi menjadi platform MaaS yang sangat diandalkan oleh para pengguna transportasi umum di Jakarta. Sayangnya, user research yang dilakukan Trafi di Jakarta terakhir berlangsung pada tahun 2016. Hal ini menjadi salah satu pendorong dibutuhkannya evaluasi usability pada aplikasi untuk menemukan permasalahan yang dialami pengguna dan menentukan solusi dalam bentuk desain alternatif yang dapat meningkatkan user experience (UX). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif berupa survei daring dan metode kualitatif berupa user interview. Hasil yang ditemukan meliputi masalah usability sehingga diperlukan perbaikan pada fitur yang sudah ada, dan perancangan fitur baru untuk meningkatkan usability. Setelah rancangan desain yang baru diusulkan, dilakukan evaluasi usability testing (UT). Secara keseluruhan, diperoleh hasil evaluasi yang positif secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil UT yang didapat adalah rata- rata sebesar 91,11% untuk tingkat keberhasilan tugas yang diuji dan rata-rata sebesar 85,02% untuk tingkat keberhasilan setiap pengguna. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa pengguna mendapatkan kesan yang baik dan memberikan umpan balik positif terhadap rancangan desain alternatif.

Mobility as a Service (MaaS) is a mobility service model that has been used by companies to governments in various countries. MaaS acts as an intermediary between companies or governments and end-users in providing a variety of comprehensive transportation services. The implementation of MaaS in Indonesia has been carried out by the Province of DKI Jakarta to improve public transportation information services for the community. One of the available MaaS platforms in Jakarta is Trafi. Having the most users compared to other MaaS platforms in Jakarta, Trafi is a MaaS platform that is highly relied on by public transport users in Jakarta. Unfortunately, the last user research conducted by Trafi in Jakarta took place in 2016. This has become one of the drivers of the need for usability evaluation on the application to find problems the users encounter and determine solutions in the form of alternative designs that can improve user experience (UX). The methods used in this research are quantitative methods, specifically online survey, and qualitative methods, specifically user interview. The result includes usability issues which conclude the need for improvements on existing features and design development on new features to improve usability. After the new design is proposed, it is then evaluated using usability testing (UT) method. Overall, a positive result was found, both on the quantitative and qualitative evaluation. The results were an average of 91.11% for the success rate of the tested tasks and an average of 85.02% for the success rate of each user. Evaluation results also show that users had a good impression and give positive feedback on the proposed alternative design. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fizri Aulia
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan upaya peningkatan penggunaan angkutan umum sebagai salah satu usaha dalam mengurangi kemacetan di DKI Jakarta dengan melaksanakan program transportasi yang terintegrasi, yaitu; program Jak Lingko. Program Jak Lingko dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta (Dishub DKI Jakarta), PT Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dengan melakukan integrasi tarif, integrasi fisik, dan integrasi layanan. Namun, dalam proses pengimplementasiannya, program Jak Lingko masih memiliki integrasi yang belum dilaksanakan. Maka dari itu, hal tersebutlah yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Jak Lingko di DKI Jakarta. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Jak Lingko di DKI Jakarta sudah cukup baik. Hal tersebut berdasarkan aspek sumber daya yang meliputi finansial, manusia, dan waktu serta didukung oleh karakteristik pelaksana, komunikasi antar organisasi, dan disposisi kewenangan berjalan dengan baik. Hanya saja, pada aspek standar dan tujuan yang didukung oleh kondisi DKI Jakarta masih buruk dalam pelaksanaannya.

The Government of DKI Jakarta making efforts to increase the use public transportation as an effort to reduce traffic jam in DKI Jakarta by implementation an integrated transportation program, that is; Jak Lingko program. Jak Lingko program implemented by the Jakarta Transportation Agency, Transjakarta, Jakarta MRT, and Jakarta LRT by doing tariff integration, physical integration, and service integration. However, in the process of implementing it, Jak Lingko program still has integration that has not yet been implemented. This condition encourages the conduction of this research. This research aims to analyze implementation of Jak Lingko program in DKI Jakarta. The main theory used in this study is the theory of policy implementation. This research used qualitative methods with descriptive research. The result of this research is the implementation Jak Lingko program has been well implemented. This is based on aspects of resources that include financial, human, and time, supported by implementing characteristics, communication, and disposition of authority has been well. While in the aspects of standards and objectives supported by the conditions of DKI Jakarta was in the poor implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkudung, Ellen Sophie Wulan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Apriyanto
"Program pembayaran dengan tiket terintegrasi antar moda transportasi umum di DKI Jakarta diharapkan dapat menarik warga untuk lebih memanfaatkan transportasi umum . Namun, penerapan sistem tiket terintegrasi masih belum optimal mulai dari perjalanan belum sepenuhnya lancar karena banyak kendala, seperti proses pembelian tiket hingga permasalah teknis seperti pemindaian barcode. Jika program ini diimplementasiakan dengan baik maka akan mewujudkan transportasi yang efektif, efisien, murah, cepat dan nyaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner yang disebarkan secara online. Hasil penelitian menunjukan adanya keinginan masyarakat terhadap implementasi sistem tiket terintegrasi pada transportasi umum di DKI Jakarta. Efisiensi perjalanan pada transportasi umum dipengaruhi oleh variable penelitian tarif yang terjangkau, sosialisasi program sistem integrasi dan sistem yang berfungsi dengan baik. Sedangkan kesiapan infrastruktur yang handal dipengaruhi oleh variable alat pembaca kartu BCT dan server serta internet yang handal. Dalam konteks pelayanan integrasi transportasi kunci keberhasilan adalah efsiensi; semakin efsien sistem transportasi, semakin berkurang biaya transportasi yang dikeluarkan dan semakin cepat perjalanan yang ditempuh

The payment program with integrated tickets between public transportation modes in DKI Jakarta is expected to attract residents to make more use of public transportation. However, the implementation of the integrated ticketing system is still not optimal, starting from the journey that has not been completely smooth due to many obstacles, such as the ticket buying process to technical problems such as barcode scanning. If this program is implemented properly, it will create effective, efficient, cheap, fast and comfortable transportation. This study uses a descriptive quantitative approach by collecting data using questionnaires distributed online. The results of the study show that there is a public desire for the implementation of an integrated ticketing system for mass public transportation in DKI Jakarta. Travel efficiency on public transportation is influenced by affordable fare research variables, socialization of system integration programs and systems that function properly. Meanwhile, reliable infrastructure readiness is influenced by reliable BCT card reader and server and internet variables. In the context of transportation integration services, the key to success is efficiency; the more efficient the transportation system, the lower the transportation costs incurred and the faster the journey.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>