Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81269 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyra Daniera
"Kumpulan cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku karya Seno Gumira Ajidarma merupakan salah satu karya sastra yang mengangkat pemikiran eksistensialisme absurditas melalui tokoh-tokoh di dalamnya. Penelitian ini mengangkat persoalan bagaimana absurditas dalam kumpulan cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku digambarkan melalui tokoh Tukang Pos. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan absurditas dalam kumpulan cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku melalui tokoh Tukang Pos. Penelitian dilakukan terhadap bagian "Trilogi Alina" yang memuat tiga cerpen, “Sepotong Senja untuk Pacarku”, “Jawaban Alina”, dan “Tukang Pos dalam Amplop”, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Aspek tokoh dan penokohan Tukang Pos dianalisis berdasarkan konsep absurditas Albert Camus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa absurditas digambarkan oleh tokoh Tukang Pos melalui pencarian konstannya akan jati diri dan makna hidup dalam dunia yang tidak rasional. Perasaan keterasingan akibat pekerjaannya sebagai tukang pos mendorongnya untuk mendapatkan kejelasan makna hidup. Kejelasan ini berusaha diwujudkan ketika ia masuk ke dalam amplop berisi senja, bertransformasi menjadi manusia ikan, dan membangun peradaban baru. Setelah keluar dari amplop, Tukang Pos tetap melanjutkan pekerjaannya mengantar surat. Perilaku ini sejalan dengan tokoh Sisifus yang dikisahkan Albert Camus dalam esai filsafat legendarisnya, Mitos Sisifus (Le Mythe de Sisyphe).
Sepotong Senja untuk Pacarku by Seno Gumira Ajidarma is a short story anthology that explores existentialism and absurdity through its characters. This study examines how absurdity is portrayed in the short stories through Tukang Pos. The aim of this research is to demonstrate the absurdity in Sepotong Senja untuk Pacarku through Tukang Pos. The research focuses on the "Trilogi Alina" chapter, which includes three short stories, “Sepotong Senja untuk Pacarku”, “Jawaban Alina”, and “Tukang Pos dalam Amplop”, using a descriptive qualitative method. Aspects of the character and characterization of Tukang Pos are analyzed based on Albert Camus' concept of absurdity. The results show that absurdity is portrayed by Tukang Pos through his constant search for identity and the meaning of life in an irrational world. The feeling of alienation caused by his job as a postman drives him to seek clarity in the meaning of life. This clarity is attempted when he enters an envelope containing sunset, transforms into a human-fish body, and builds a new civilization. After exiting the envelope, Tukang Pos continues his job delivering letters. This behavior aligns with the character of Sisyphus as illustrated by Albert Camus in his legendary philosophical essay, The Myth of Sisyphus (Le Mythe de Sisyphe)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meuthia Wulandari
"Penelitian ini menganalisis sembilan cerita pendek karya Seno Gumira Ajidarma (SGA) yang diterbitkan pada tahun 1990-1997. Data yang digunakan adalah kumpulan cerita pendek (cerpen) SGA yang berjudul Atas Nama Malam. Kumpulan cerpen tersebut mengangkat tema kehidupan Jakarta waktu malam untuk merefleksikan keadaan sosial. Refleksi keadaan sosial yang ingin disampaikan pada kumpulan cerpen tersebut antara lain jenis profesi, perilaku, dan harapan pelaku kehidupan pada malam hari. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan potret Jakarta waktu malam yang mampu merefleksikan sebuah kondisi sosial pada latar waktu beberapa cerpen. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan deskriptif analisis. Analisis dilakukan dengan mengacu pada pendekatan sosiologi sastra dan melihat unsur intrinsik dalam beberapa cerpen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan refleksi kondisi sosial melalui potret Jakarta waktu malam dalam kumpulan cerpen tersebut.

This research analyzes nine short stories by Seno Gumira Ajidarma (SGA) that was published in 1990-1997. The data used in this article is collection of short stories (short stories) SGA entitled Atas Nama Malam. That short stories collection takes the theme of night life in Jakarta`s to reflect social conditions. Reflection on social conditions in the collection of short stories include the types of professions, behavior, and expectations of the peoples who work of at night in Jakarta. The purpose of this article is to describe the portrait of Jakarta at night which is able to reflect a social condition in the setting of several short stories. To achieve these objectives, the method used in this research is literature study and descriptive analysis methods. The analysis was conducted by referring to literary sociology and looking at the intrinsic elements in several short stories. The results showed that there was a reflection of social conditions through the portrait of Jakarta at night in the collection of short stories."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kahar Dwi Prihantono
"Penelitian ini menganalisis stilistika sastra Seno Gumira Ajidarma (SGA) dalam cerita pendek “Rembulan dalam Capucino” dari sudut pandang postmodern Lyotard. Dengan menggunakan metode deskriptif, penulis menemukan kepostmodernan gaya SGA yang melibatkan sekurang-kurangnya tujuh gaya postmodernisme, yakni fragmentasi, permainan bahasa yang sublim, pastiche, parodi, kitsch, camp, dan skizofrenia. Gaya fragmentasi terlihat pada gaya penggabungan sejumlah fragmen terpisah tentang rembulan sehingga menciptakan makna baru. Permainan bahasa yang sublim tampak pada permainan SGA mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Gaya pastiche terlihat pada pengutipan puisi Pablo Neruda yang menceritakan singkatnya mencintai seseorang dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melupakan seseorang. Gaya parodi terlihat pada penukaran rembulan dengan soto Betawi di restoran Italia. Gaya kitsch, Gaya camp muncul pada peniadaan nama-nama tokoh selayaknya cerpen kebanyakan. Gaya skizofrenia muncul pada pengisahan SGA mengenai rembulan yang dapat dijadikansebagai tanda atau simbol makna yangbergeser antara penanda danpetandanya. Ketika makna rembulan yang telah mapan mengacu pada ‘benda langit yg mengitari bumi, bersinar pada malam hari karena pantulan sinar matahari’ dan ‘kecantikan malam’, SGA menggeser maknanya sebagai sebuah beban melupakan seseorang."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Daneta Sekar Arum
"Cerpen Jia karya Han Tongliang diterbitkan pada tahun 1962, berkisah tentang keluarga di Cina pada masa tahun 1960-an dari sudut pandang tokoh utama 'aku', seorang pelajar yatim piatu. Cerpen ini menggambarkan hilangnya konsep atau nilai keluarga yang dialami 'aku' akibat wafatnya orang tua, dan juga akibat pengaturan sistem di era 1960-an di bawah pemerintahan Partai Komunis Cina. Pengaruh kondisi sosial pada masa itu pada tokoh nampak terutama pada pikiran dan tindakannya. Meskipun cerpen Jia sangat singkat dan tidak menggunakan penanda latar waktu secara gamblang, tetapi pengarang menggunakan istilah-istilah tertentu sebagai sinyal dan petunjuk. Beberapa istilah tersebut menjadi kunci yang membuka jalan untuk menganalisis cerpen ini.
Skripsi ini membahas dua hal, pertama yaitu latar waktu dan sosial yang digunakan dalam cerita, dan kedua membahas dampak kondisi sosial tersebut terhadap tokoh sebagaimana yang digambarkan oleh pengarang. Dari analisis akan terlihat bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Cina pada era 1960-an telah membuat konsep keluarga tradisional yang dikenal secara umum menghilang.Menjelang akhir cerita, pertemuan tokoh 'aku' yang tak disengaja dengan keluarga Liu, seolah menghadirkan kembali gambaran keluarga yang selama ini sudah pudar dari benaknya.

Jia is a short story written by Han Tongliang that was published in 1962. It tells the story of a family in 1960s China from the point of view of the character ldquo I rdquo who is an orphaned student. The story portrays the loss of the concept of family or family values that is experienced by the character ldquo I rdquo due to the death of his family and the ruling system of the Chinese Communist Party in the 1960s. The impact of the social condition on the character ldquo I rdquo could be seen through the character rsquo s thoughts and actions. Although Jia is a very short story and the author does not blatantly show the time settings, the author managed to utilize certain phrases as signals and clues in reference to the time. Some of the signals and clues act as a key that opens the analysis to this short story.
This essay discusses two issues the first discussion is on the time and social setting of the story, and the second one is about the impact of social condition of the era on the character ldquo I rdquo as portrayed by the writer. From the analysis, it would later be seen that the policies that were made by the Chinese government in the 1960s have caused the concept of traditional families to disappear. Towards the end of the story, the coincidental meeting of the character ldquo I rdquo with the Liu family somehow brings back the portrayal of family that has been absent from his mind.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vega Indri Restia Lionis
"Skripsi ini membahas tentang tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel Ikhtilas karya Hani Naqshabandi. Novel Arab ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Wanita Terpasung yang cerita di dalam novel diangkat dari kisah nyata. Penulis menggunakan metode deskriptif-analisis untuk mendeskripsikan lalu menganalisis data secara mendalam. Selain itu, menggunakan pendekatan struktural untuk membangun hubungan antar unsur untrinsik di dalam novel. Hasil penelitian tokoh dan penokohan yang terdapat di dalam novel Ikhtilas, penulis menemukan karakteristik-karakteristik tokoh yang dipengaruhi lingkungan masyarakat dan tempat tinggalnya. Selain itu, terdapat pula karakteristik tokoh-tokoh yang sangat beragam.

This Thesis discussed about character and characterization in Ikhtilas novel by Hani Naqshabandi. This Arabic novel was translated to Indonesian with "Wanita Terpasung" as title which is a true story. The writer used descriptive-analytic method to describe then analyze the data profoundly. Furthermore, structural approach was used to build connection between intrinsic elements in the novel. As the result, the writer found characters in the novel were affected by communities and their habitats. However, there were also diversity in characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meuthia Khairani Erfan
"ABSTRAK
Drama ?Orang-orang Terminal? (1979) adalah drama yang ditulis oleh Agnes Yani Sardjono. Drama ini menceritakan tiga tokoh gelandangan dan interaksinya dengan orang-orang yang bersinggahan di terminal. Penelitian ini bertujuan memaparkan karakter tokoh gelandangan (Botak, Peyang, dan Min) yang ditampilkan dari cara mereka membicarakan keadaan sekitar dan hubungan mereka dengan masyarakat. Kesimpulan penelitian ini adalah karakter gelandangan di dalam drama tidak sepenuhnya sama dengan gelandangan dalam anggapan masyarakat dan definisi para ahli.

ABSTRACT
"Orang-orang Terminal" (1979) is a drama written by Agnes Yani Sardjono. This drama tells the three bums and their interaction with people who visit the terminal. This thesis describes the character of bums (Botak, Peyang, and Min) that showed by the way they talk about the issues around their life and their correlation with the society. The thesis concludes that character of the bums in the drama is not entirely as same as the bums in public?s perception and definition of the experts."
2016
S64341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Haliyati
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas mengenai tokoh dan penokohan dalam novel remaja Belanda, Achtste-Groeper Hulien Niet 1999 karya Jacques Vriens. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan penokohan pada tokoh utama dan dianalisis berdasarkan keterlibatan, peran, dan perkembangannya dalam menghadapi konflik di dalam cerita. Dalam menganalisis tokoh, metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan studi pustaka, yaitu penelitian yang dilakukan dengan merujuk pada sumber kepustakaan. Teori yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisis adalah teori tokoh dan penokohan. Akkie tidak mengalami perubahan watak terkait dengan masalah yang dihadapi. Ketegaran Akkie dapat dijadikan teladan yang baik bagi pembaca.

ABSTRACT
This journal discusses the character and characterization in Dutch adolescent novel, Achtste Groeper Huilen Niet 1990 by Jacques Vriens. The aim of this study is to describe the characteristic of the main character and analyzed based on her involvement, role and development to face the conflict in the story. The method used to analyze the character is descriptive qualitative. In addition, this journal is also used literature study, a research method that is done by referring literature sources. The theory which is use as a reference was the theory of character and characterization. Akkie did not changed her character in related to the problem at hand. Akkie rsquo s effectiveness can be a good example for the reader."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Siswanto
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang tokoh dan penokohan yang terdapat dalam cerita Lara Lapane Kaum Republik karya Suparto Brata. Lara Lapane Kaum Republik terdapat pada buku trilogi Kelangan Satang. Novel Kelangan Satang terdiri dari tiga cerita yaitu Lara Lapane Kaum Republik, Kaduk Wani, dan Ketanggor. Metode yang digunakan yaitu metode deksriptif analisis. Untuk mengungkapkan tokoh dan penokohan terlebih dahulu menganalisis alur dalam novel tersebut, berdasarkan buku Memahami Cerita Rekaan oleh Panuti Sudjiman. Hasil penelitian ini terdapat keterkaitan antara alur dengan tokoh dan penokohan yang terdapat dalam cerita.

ABSTRACT
This research conducts an assessment on the characters and characterisations in the story of Lara Lapane Kaum Republik, written by Suparto Brata. Lara Lapane Kaum Republik is a part of the Kelangan Satang trilogy. The said trilogy consists of three stories; Kaum Republok, Kaduk Wani, and Ketanggor. The methods applicated in this research is descriptive analytic method. To expose the characters and their characterisations, there has to be a prior research performed on analysing the novel s plot, based on the book Memahami Cerita Rekaan by Panuti Sudjiman. This research finds and accoradance between the plot and characters written in the story"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novalia
"ABSTRAK
Tokoh perempuan dalam shonen manga mulai mengambil peran yang lebih kuat akibat peningkatan pembaca perempuan yang memengaruhi isi dari majalah ini. Skripsi ini membahas mengenai perkembangan psikologis tokoh Haruno Sakura dalam manga Naruto menggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan psikologi sastra. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan pribadi sosial tokoh Sakura menggunakan teori interpersonal dari Sullivan berdasarkan hubungan serta pengalaman Sakura dengan ketiga teman terdekat Sakura dalam Naruto. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkembangan psikologis tokoh Sakura dipicu dengan adanya hubungan dengan ketiga tokoh tersebut.

ABSTRACT
Female character in shonen manga began to take on stronger role as a result of the number of female readers who influence the content of this magazine. This thesis discusses Haruno Sakura?s psychological development using descriptive analysis method and psychology literature approach. This thesis aims to analyze Sakura?s personal social development using Sullivan?s interpersonal theory based on the relationship of Sakura with her three closest friends in Naruto. Analysis showed that Sakura?s psychological development is triggered by her relationship with those three characters."
[;;;, , , ]: 2016
S66315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>