Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apriyani
"

Pendahuluan: Penyintas kanker terus menghadapi berbagai masalah fisik, psikologis, sosial, dan keuangan setelah menyelesaikan pengobatan primer. Ketakutan kambuh merupakan salah satu masalah psikososial yang sering dilaporkan oleh penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam persepsi ketakutan kambuh pada penyintas kanker ginekologi.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi interpretatif. Partisipannya adalah 15 penyintas kanker ginekologi berusia 19-60 tahun dan telah menyelesaikan tahapan pengobatan primer. Pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur mendalam. Analisis data menggunakan analisis tematik.

Hasil: Analisis tematik memunculkan 6 tema yaitu: 1) pemicu ketakutan kambuh. 2) hal yang ditakutkan jika terjadi kekambuhan. 3) dampak ketakutan kambuh. 4) upaya yang dilakukan untuk mengalihkan ketakutan kambuh. 5) upaya yang dilakukan untuk mencegah kekambuhan. 6)  ketidakpastian tentang kekambuhan.

Simpulan: Ketakutan kambuh merupakan pengalaman multidimensi yang yang dipicu oleh berbagai faktor dan memiliki dampak terhadap berbagai aspek kehidupan penyintas kanker


Introduction: Cancer survivor continue to face a variety of phisical, psychological, social and financial problems after completing primary treatment. Fear of recurrence is one of the psichosocial problems frequently reported by gynecologic cancer survovor. This study aimed to explore in depth the perceived fear of recurrence in gynecologic cancer survivors.

Methods: This study used an interpretative phenomenological approach. The participans were 15 gynecologic cancer survivors aged 19-60 years and had completed the primary treatment stage. Data were collected through indepth semi stuctured interviews. Data analysis used thematic analysis.

Result: Thematic analiysis revealed 6 themes, namely: 1) triggers of fear of recurrence. 2) things that are feared if there is a relapse. 3) the impact of fear of recurrence. 4) effort made to divert the fear of recurrence. 5) effort made to prevent recurrence. 6) uncertainty about fear of recurrence.

Conclucion: Fear of recurrence is a multidimensional experiences that is trigered by various factors and has an impact on various aspect of cancer survivor lives."

Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Sukyati
"ABSTRAK
Permasalahan utama penyintas kanker setelah selesai menjalani pengobatan adalah kesulitan beradaptasi terhadap kehidupan sebelumnya hal ini dikarenakan adanya efek fisik, emosional dan psikososial kanker yang tidak mereda ketika pasien mencapai remisi. kebutuhan yang utama yang dilaporkan oleh penyintas kanker ginekologi saat akhir masa pengobatan adalah ketakutan kambuh, yang dapat mengakibatkan buruknya kualitas hidup. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi faktor prediksi ketakutan kambuh penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 90 orang yang sedang melakukan rawat jalan dan telah melakukan minimal satu kali pengobatan. Hasil penelitian ini yaitu teridentifikasinya karakteristik responden yang memengaruhi terjadinya ketakutan kambuh berdasarkan domain yaitu pada domain distress psikologis, karakteristik responden yang didapatkan yaitu pengobatan, pada domain kerusakan fungsi terdapat pekerjaan, pengobatan dan pendidikan, pada domain persepsi ditentukan oleh umur dan pada domain keyakinan diri ditentukan oleh umur, pekerjaan, pendidikan, pengobatan dan status pernikahan, domain strategi koping ditentukan oleh stadium dan tingkat pendidikan. Sedangkan karakteristik responden yang memengaruhi terjadinya kualitas hidup pada domain kesehatan umum ditentukan oleh pendidikan, pada domain faktor fungsional ditentukan oleh status pernikahan dan pekerjaan, dan pada domain gejala ditentukan oleh pekerjaan dan jenis pengobatan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya melakukan asuhan keperawatan secara bio-psiko-sosio-spritual pada penyintas kanker ginekologi yang telah selesai menjalani pengobatan dengan memperhatikan karakteristik responden yang memengaruhi terjadinya ketakutan kambuh berdasarkan masing-masing domain.

ABSTRACT
The main problem of survivors of cancer after completion of treatment is the difficulty of adapting to previous life this is due to the physical, emotional and psychosocial effects of cancer that does not subside when the patient reaches remission. The main need reported by survivors of gynecological cancer at the end of treatment is the relapse of fear, which can result in poor quality of life. The purpose of this study identifies the predictive factor of fear relapse survivors of gynecological cancers. This research use cross sectional research design. The number of respondents in this study were 90 people who were outpatient and had done at least one treatment. The result of this research is the identification of respondent characteristic that influences the happening of fear of relapse based on domain that is on psychological distress domain, the respondent characteristic is obtained that is treatment, on the domains of functional degradation there is occupation, treatment and education, at domain of perception determined by age and at self confidence domain determined By age, occupation, education, treatment and marital status, the domain of coping strategies is determined by the stage and level of education. While the characteristics of respondents that influence the quality of life in the general health domain are determined by education, the functional factor domain is determined by marital status and occupation, and in the symptom domain is determined by occupation and type of treatment. This study recommends the importance of performing nursing care bio psycho socio spiritual in survivors of gynecological cancer who have completed treatment with respect to the characteristics of respondents that affect the occurrence of fear relapse based on each domain"
Lengkap +
2017
T47565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wijayanti
"ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang tinggi. Kasus
kanker di dunia tiap tahun terus meningkat. Kekambuhan akan kanker sendiri ini
menimbulkan ketakutan pada pasien. Takut kekambuhan kanker adalah salah satu
masalah psikologis yang paling penting diantara pasien kanker. dukungan sosial
merupakan strategi koping penting untuk dimiliki keluarga saat mengalami stress.
Dukungan sosial keluarga dapat berfungsi sebagai strategi preventif untuk
mengurangi stress dan konsekuensi negatifnya. Metode penelitian menggunakan
desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 153
penyintas kanker ginekologi menggunakan kuesioner ILES dan FCRI dan
dianalisis menggunakan korelasi pearson. Hasil penelitian diperoleh adanya
hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan ketakutan kambuh
penyintas kanker ginekologi dengan p value 0,001 dengan dukungan emosional
yang paling besar diterima oleh penyintas kanker. Kesimpulan semakin besar
dukungan sosial semakin berkurang ketakutan kambuh kanker, sehingga
diharapkan dukungan sosial lebih ditingkatkan pada penyintas kanker ginekologi.

ABSTRACT
Cancer is one disease with a high mortality rate. Cases of cancer in the world
each year continue to increase. This recurrence of cancer itself creates fear in the
patient. The fear of cancer recurrence is one of the most important psychological
problems among cancer patients. social support is an important coping strategy
for the family when it comes to stress. Family social support can serve as a
preventive strategy to reduce stress and its negative consequences. The research
method used a quantitative design with cross sectional approach, with the number
of samples of 153 survivors of gynecological cancer using the ILES and FCRI
questionnaires and analyzed using Pearson correlation. The result of the research
showed that there was a significant correlation between social support and fear of
relapse of gynecological cancer survivors with p value 0,001 with the greatest
emotional support received by survivors of cancer. Conclusions The greater the
social support the less the fear of recurrence of cancer, so it is expected more
enhanced social support in survivors of gynecological cancer."
Lengkap +
2018
T49008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Kresna Dewi
"ABSTRAK
Salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyintas kanker ginekologi adalah akibat kekambuhan. Takut kambuh kanker merupakan salah satu masalah psikologis yang paling penting di antara penyintas kanker. Tujuan penelitian ini adalah penyelidikan komprehensif tentang ketakutan kambuh para perempuan penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif dengan analisis tematik yang menghasilkan tema-tema. Penelitian ini mengungkap berbagai pengalaman 10 partisipan yang mengalami kesulitan kambuh. Hasil temuan pada penelitian ini mengungkap berbagai macam pertanyaan mengenai kesulitan kambuh termasuk faktor pemicunya dan cara mengatasi kesulitan kambuh serta harapan tentang masa depan mereka setelah menyelesaikan terapi kanker.

ABSTRACT
Salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada survivor kanker ginekologi adalah kambuh. Ketakutan kambuh adalah salah satu masalah psikologi yang paling penting di antara penderita kanker. Rasa takut kambuh ini akan muncul berbagai ekspresi. Puporse dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam tentang persepsi terhadap rasa takut kambuh pada penderita kanker ginekologi yang selamat. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan Analisis Tematik yang menghasilkan tema. Studi ini mengungkap pengalaman sepuluh partisipan yang mengalami rasa takut kambuh. Temuan penelitian ini mengungkapkan berbagai ekspresi dari rasa takut yang kambuh termasuk faktor pemicu dan cara untuk mengatasi ketakutan yang meningkat dan diceritakan oleh peserta termasuk harapan tentang masa depan mereka setelah menyelesaikan terapi kanker."
Lengkap +
2019
T53455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Kadek Puspitasari Ayu
"Takut kambuh kanker dan dukungan sosial mempengaruhi kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan takut kambuh kanker dan dukungan sosial terhadap kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Desain penelitian menggunakan analisis deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan jumlah sampel sebanyak 106 menggunakan kuesioner Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara engagement of worry dan absence of worry dengan fungsi peran, fungsi kognitif, kelelahan, nyeri, dan kesulitan keuangan, sedangkan item fungsi fisik, peran, sosial, kelelahan, insomnia, kehilangan nafsu makan dan nyeri memiliki hubungan signifikan dengan dukungan dari pasangan dan teman, serta dukungan keluarga memiliki korelasi negatif dengan takut kambuh kanker. Kesimpulan dukungan sosial sebagai salah satu sumber daya terpenting untuk mengurangi ketakutan dan kualitas hidup. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian selanjutnya untuk meneliti pengaruh data demografi dengan kualitas hidup pada penyintas kanker ginekologi.

Fear of cancer recurrence and sosical support can affect gynnecologi cancer survivors quality of life. The purpose of this study was examine the relationship between fear of cancer recurrence and social support with quality of life in gynecologic cancer survivors. A cross-sectional study was conducted with 106 partisipants. Data were collected using the Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. The result showed that there was a statisticaly significant corelation between engagement of worry and absence of worry with role functioning, cognitive functioning, fatique, pain, and financial difficulties, then there was a significant corelation between physical functioning, role, social, fatique, insomnia, loss appetite and pain with partner and friends supporting, also family supporting has a negative corelation with engagemen of worry. The conculsion is social support is an important resource that can decreased fear and increased quality of life. This study recommends further research to examine the affect participants demography with quality of life in gynecologic cancer survivors."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meyke Rosdiana
"Perubahan yang terjadi akibat dampak dari kanker ginekologi dan terapinya tidak hanya dialami oleh penyintas kanker ginekologi tetapi juga pada pasangan mereka termasuk pada hubungan intimasi penyintas kanker dan pasangannya. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi adaptasi hubungan intimasi pada suami penyintas kanker ginekologi di Indonesia. Tujuh suami penyintas kanker ginekologi berpartisipasi dalam penelitian deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam. Data dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Terdapat tiga tema utama dan 4 sub tema berdasarkan analisis tematik. Tema yang dihasilkan dari data wawancara adalah berkurangnya hasrat dan keintiman seksual (sub tema: hasrat dan frekuensi hubungan seksual menurun; tidak bisa disalurkan lewat hubungan seksual), cara lain untuk memenuhi kebutuhan seksual dan menjadi perawat untuk istri dibanding sebagai kekasih (sub tema: membantu pekerjaan rumah tangga dan merawat istri; pemulihan istri adalah tujuan utama).

Changes that occur due to the impact of gynecological cancer and its therapy are not only experienced by gynecological cancer survivors but also in their partners, including the intimate relationship between cancer survivors and their partners. This study aims to explore the adaptation of intimate relationships among husbands of gynecological cancer survivors in Indonesia. Seven husbands of gynecological cancer survivors participated in a qualitative descriptive study through in-depth interviews. Data were analyzed using thematic analysis methods. There are three main themes and 4 sub themes based on thematic analysis. The themes generated from the interview data are reduced sexual desire and intimacy (sub-theme: decreased sexual desire and frequency; cannot be channeled through sexual intercourse), other ways to meet sexual needs and become a caregiver for a wife rather than as a lover (sub-theme: help housework and taking care of the wife; wife's recovery is the main goal)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Dian Prawesti
"Perubahan aspek seksualitas yang dihadapi mulai diagnosis, terapi, dan pascaterapi pada penyintas kanker ginekologi berbeda-beda. Eksplorasi yang mendalam pada penyintas kanker ginekologi dibutuhkan untuk diketahui secara kronologis aspek seksualitas mulai terdiagnosis, terapi, dan pasca terapi. Studi ini menggunakan metode naratif untuk mengeksplorasi secara kronologis aspek seksualitas pada penyintas kanker ginekologi. Studi ini penting untuk diteliti lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data aspek seksualitas pada setiap tahapan trajektori penyintas kanker ginekologi. Partisipan dalam studi ini berjumlah lima orang yang divariasikan berdasarkan jenis kanker ginekologi, pendidikan, pekerjaan. Analisa yang digunakan dalam studi ini adalah analisa tematik. Hasil studi ini terdapat sepuluh tema tema. Tema yang ditemukan saat terdiagnosis: (1) kehilangan rasa percaya diri; (2) tidak melakukan hubungan seksual saat terdiagnosis sampai menjalani terapi; (3) tidak menjalankan peran sebagai istri. Tema ketika menjalani terapi kanker antara lain: (1) vagina menjadi lecet, bengkak, sempit dan kering; (2) Komunikasi dengan suami menjadi lebih baik ketika menjalani terapi, (3) hubungan intimasi dengan suami meningkat saat menjalani terapi; (4) suami menjalani peran caregiver. Tema saat pascaterapi: (1) menghindari melakukan hubungan seksual; (2) kembali berperan sebagai istri; (3) menjadi tidak sempurna sebagai perempuan. Penyintas kanker ginekologi membutuhkan dukungan dari pasangan dan tim kesehatan untuk menentukan mekanisme koping aspek seksualitas sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan pernikahan. Konseling pasangan direkomendasikan untuk penyintas kanker ginekologi dan suami untuk meningkatkan kualitas kehidupan pernikahan

The changes in sexuality aspect faced from diagnosis, therapy and post-therapy among gynecological cancer survivors are different. In-depth exploration of gynecological cancer survivors is needed to chronologically know the aspects of sexuality from diagnosis, therapy, and post-therapy. This study uses the narrative method to chronologically explore the aspects of sexuality in gynecological cancer survivors. This study is important to be researched further so that data can be obtained on aspects of sexuality at each stage of the trajectory of gynecological cancer survivors. Participants in this study amounted to five people who varied based on the type of gynecological cancer, education, occupation. The analysis used in this study is thematic analysis. The results of this study contained ten thematic themes. Themes found at diagnosis: (1) loss of self-confidence; (2) not having sexual intercourse when diagnosed until undergoing therapy; (3) not carrying out the role as a wife. Themes when undergoing cancer therapy included: (1) vaginal blisters, swelling, narrowness and dryness; (2) communication with husband became better when undergoing therapy, (3) intimacy with husband increased when undergoing therapy; (4) husband as caregiver. Post-therapy themes: (1) avoiding sexual intercourse; (2) returning to the role of wife; (3) becoming imperfect as a woman. Gynecological cancer survivors need support from their spouse and health team to determine coping mechanisms for sexuality aspects so as to improve quality of life and married life. Couples counseling is recommended for gynecological cancer survivors and husbands to improve the quality of married life."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feni Elda Fitri
"Penyintas kanker leher rahim masih mengalami ketakutan sepanjang hidupnya. Salah satu sumber ketakutan adalah kemungkinan mengalami kekambuhan walaupun sudah dinyatakan sembuh. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kisah penyintas kanker leher rahim yang mengalami kekambuhan dengan menggunakan pendekatan kualitatif "life history". Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada dua penyintas kanker, analisa dengan menceritakan kembali kisah penyintas dalam bentuk tema.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa penyintas kanker leher rahim saat mengalami kekambuhan menerima kondisi kekambuhannya dengan berbagai proses kehidupan yang dialami yaitu terpenuhinya rasa aman setelah terapi dinyatakan selesai, kembalinya tanda gejala awal dan lanjutan, menjalani terapi kembali, penolakan terhadap kondisi kekambuhan, menghindari kontak sosial saat mengalami kekambuhan, memperoleh dukungan saat mengalami kekambuhan, sampai menerima kondisi kekambuhan. Oleh karena itu pentingnya pemahaman tenaga kesehatan khususnya perawat untuk mengetahui kisah hidup penyintas kanker leher rahim dengan kekambuhan sehingga dapat memberikan tindakan dan dukungan yang tepat pada setiap periode kekambuhan yang dilalui dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

Cervical cancer survivors are still experiencing fear throughout her life. One source of fear is likely to experience a recurrence despite being declared cured. This study aims to explore the story of cervical cancer survivors who experienced recurrence by using a qualitative approach life history. Data were collected by indepth interviews in two cancer survivors, analysied by retelling the story of the survivors in the form of theme.
The results of this study found that cervical cancer survivors experienced a recurrence while receiving recurrence with various process conditions of life experienced, that sense of fulfillment after the treatment was complete, marks the return of the symptoms of early and advanced, come back to therapy, the rejection of recurrence conditions, avoid social contact when experiencing a recurrence, obtaining support when experiencing a recurrence, to accept the conditions of recurrence. Hence the importance of understanding health professionals, especially nurses to know the life story of cervical cancer survivors with recurrence so as to provide appropriate action and support on any recurrence period which passed in improving the quality of life.
"
Lengkap +
2015
T43446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Kresna Dewi
"

Pasien penyintas kanker ginekologi mengalami masalah kesehatan yang kompleks dan memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Pasien penyintas kanker dengan masalah kekambuhan kanker mengharuskan pasien beradaptasi secara adaptif dan mendapatkan kenyamanan dalam menjalani kondisinya saat ini. Teori yang dapat digunakan pada kasus dengan kekambuhan adalah teori adaptasi Roy dan kenyamanan Kolcaba. Penerapan teori keperawatan pada lima pasien kelolaan yang mengalami kekambuhan dengan berbagai diagnosis kanker yang berbeda-beda. Dua orang didagnosis kanker serviks, dua orang lainnya kanker ovarium dan satu orang lainnya kanker vagina. Karena respon yang berbeda dari setiap pasien terhadap asuhan keperawatan yang diberikan, maka dilakukan modifikasi intervensi keperawatan. Kedua teori ini sesuai untuk diterapkan pada pasien penyintas kanker ginekologi dalam meningkatkan kenyamanan dan membantu klien beradaptasi secara fisiologis dengan kondisi yang dialaminya.

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

 

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×


Penerapan teori keperawatan Roy Adaptation dan Comfort Kolcaba pada Kanker Ginekologi. Kasus pasien kanker Ginekologi mengalami masalah kesehatan yang tidak terduga dan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan tersebut antara lain fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Penderita masalah kekambuhan kanker dituntut untuk beradaptasi secara adaptif dan merasa nyaman dalam menjalani kondisi mereka saat ini. Teori-teori yang dapat digunakan dalam kasus-kasus berulang adalah adaptasi Roy dan kenyamanan Kolcaba. Penerapan teori keperawatan pada lima pasien yang dirawat yang mengalami kekambuhan dengan berbagai diagnosa kanker yang berbeda. Dua orang didiagnosis menderita kanker serviks, dua lainnya menderita kanker ovarium dan satu lagi menderita kanker vagina. Karena setiap pasien memberikan respon yang berbeda terhadap asuhan keperawatan yang diberikan, maka modifikasi intervensi keperawatan harus dilakukan.

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

 

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Annisa
"ABSTRAK
Angka kesembuhan kanker pada anak di dunia, termasuk di Indonesia semakin meningkat seiring dengan kemajuan pengobatan dan perawatan pada anak kanker. Akan tetapi, penyintas kanker belum dapat lepas dari berbagai masalah baik fisik maupun psikososial, sehingga pelayanan kesehatan dan psikososial yang sesuai dengan kebutuhan mereka sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebutuhan pelayanan kesehatan dan psikososial yang tepat. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif fenomenologi, dilakukan wawancara semi terstruktur terhadap delapan orang remaja penyintas kanker anak yang hasilnya kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Ada tujuh tema yang muncul dari hasil penelitian, yaitu: 1) kebutuhan pemeriksaan fisik secara kontinu, 2) kebutuhan edukasi pasien dan keluarga, 3) kebutuhan pelayanan kesehatan yang menyenangkan, 4) kebutuhan konseling psikologis, 5) kebutuhan dukungan dari teman dan keluarga, 6) kebutuhan dukungan dari sekolah, dan 7) kebutuhan pelayanan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja penyintas kanker di Indonesia memiliki kebutuhan pelayanan yang hampir sama dengan penyintas kanker anak secara global. Tema-tema tersebut dapat dijadikan acuan dalam melakukan asuhan keperawatan yang optimal dan sesuai kebutuhan remaja penyintas kanker.

ABSTRACT
Advances in childhood cancer treatment and therapy have improved the survival rates of childhood cancer survivors in the world as well as in Indonesia. However, as cancer survivors, they encounter physical and psychosocial problems and hence proper health facility and psychosocial support services are important. The aim of the research is to identify health facility & psychosocial services needed among adolescent childhood cancer survivors. The research used a phenomenological approach through semi-structured interview with eight adolescent childhood cancer survivors, the data was analyzed using thematic analysis. Seven themes of health facility and psychosocial services needs emerged from the analysis: follow-up care; education for patients and their families, comfort care from the clinical services, psychological counseling, support from family and friends, support from school and social services. The results show that adolescent childhood cancer survivors in Indonesia have similar services needs to ones in developed countries.The themes can be references for nurse to do optimal nursing care based on adolescent childhood cancer survivors needs."
Lengkap +
2016
T46291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>