Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158697 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, William Aaron Marudut
"

Penurunan fertilitas adalah suatu fenomena demografis yang terjadi secara global, termasuk di Indonesia. Fenomena ini dapat berdampak positif atau negatif terhadap suatu negara, tergantung pada tingkat fertilitas negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan penurunan tingkat fertilitas pada tingkat kabupaten/kota di Indonesia dan mengidentifikasi faktor-faktor yang secara umum memengaruhi penurunan tersebut. Regresi logistik biner pada 497 kabupaten/kota di Indonesia dengan menganalisis selisih nilai variabel-variabel pada 2010 dan 2020 digunakan untuk menganalisis determinan-determinan penurunan tingkat fertilitas tersebut. Hasil regresi menunjukkan bahwa selisih tingkat prevalensi keluarga berencana pada 2010 dan 2020 sebagai faktor langsung terhadap fertilitas memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap probabilitas penurunan fertilitas. Temuan ini sesuai dengan teori Bongaarts (1978) yang menunjukkan peranan variabel kontrasepsi terhadap tingkat fertilitas.


Fertility decline is a demographic phenomenon that is happening globally, including in Indonesia. This phenomenon might have positive or negative impacts towards a country, depending on the country’s fertility rate. This study aims to look at the differences in fertility decline on district level in Indonesia and to identify factors that affect such decline. Binary logistic regressions on 497 districts and cities in Indonesia by analyzing the change scores of the variables in 2010 and 2020 are used to analyze the determinants of the fertility decline. The results show that the difference in contraceptive prevalence rate in 2010 and 2020 as a direct determinants of fertility has a postive and significant effect towards the probability of a decline in fertility. This finding confirms the theory of Bongaarts (1978) that shows the role of contraception in reducing fertility rates.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sya Bani Wulandari M.D.
"Tren keinginan menambah anak pada wanita kawin di Indonesia sejak tahun 2002 mengalami peningkatan. Sedangkan angka kelahiran stagnan dari tahun 2002 hingga tahun 2012 dan peningkatan angka pemakaian kontrasepsi pun rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keinginan menambah anak pada wanita kawin di Indonesia tahun 2012. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 dengan pendekatan cross sectional. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan keinginan menambah anak pada wanita kawin di Indonesia tahun 2012 adalah umur, tempat tinggal, jumlah anak masih hidup, jumlah anak yang diinginkan, kelengkapan anak menurut jenis kelamin, keinginan suami terhadap anak, pendidikan, dan kuintil kekayaan. Dengan demikian, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kesadaran norma keluarga kecil pada masyarakat berdasarkan faktor-faktor tersebut.

Trends of desire for more childberaing among married women in Indonesia since 2002 has increased. While the Total Fertility Rate (TFR) was stagnan from 2002 to 2012 and an increase of the Contraceptive Prevalence Rate was low. This study aims to determine the factors associated with the desire for more childbearing among currently married women in Indonesia at 2012 . This study uses data Indonesian Demographic and Health Survei ( IDHS ) 2012 with a cross-sectional approach. Data analysis is univariate, bivariate and multivariate analyzes.
The results showed that desire for more childbearing was significantly associated with age, residence, number of children alive, number of ideal children, completeness of children by sex, husband’s desire for children, educational level, and wealth quintile. Thus , efforts need to be done to raise awareness of small family norm in society based on these factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Natalya Kurniawati
"[ABSTRAKbr
Penyakit jantung koroner (PJK) tercatat sebagai penyebab kematian utama di
Indonesia. Tingginya angka kematian di Indonesia akibat PJK mencapai 26% dari
keseluruhan jumlah kematian akibat penyakit. Penyakit jantung koroner (PJK)
merupakan salah satu bagian dari kelompok penyakit kardiovaskuler, yaitu suatu
keadaan dimana otot jantung kekurangan suplai oksigen akibat penyumbatan pada
arteri koroner jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan
gambaran kejadian PJK pada penduduk usia 15-64 tahun di Provinsi Sulawesi
Utara. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari Riskesdas 2013 yang
menggunakan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah penduduk
di Provinsi Sulawesi Utara yang berusia 15-64 tahun yang memiliki data variabel
penelitian lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi PJK di
Sulawesi Utara adalah sebesar 1,9%. Prevalensi PJK tertinggi ditemukan pada
penduduk usia 55-64 tahun (3,2%), perempuan (2,2%), tinggal di perdesaan
(2,2%), berpendidikan rendah (2,2%), bekerja sebagai petani (2,3%), berstatus
kawin (2,2%), mantan perokok (4,7%), kurang aktivitas fisik (2,4%), jarang
mengonsumsi buah dan sayur (2%), tidak pernah mengonsumsi makanan berisiko
(25%), mengalami gangguan mental emosional (11,6%), hipertensi (5,7%),
hipertensi stage 2 (3,7%), DM (7,1%), obesitas (2,5%), dan obesitas sentral
(2,5%).;Coronary heart disease (CHD) was recorded as the leading cause of death in
Indonesia. The high number of deaths in Indonesia from CHD reached 26% of the
total number of deaths caused by diseases. Coronary heart disease (CHD) is part
of a group of cardiovascular disease, is a condition which the heart muscle is
deprived of oxygen supply due to blockage in the coronary arteries. This study
aims to estimate the prevalance and to describe the CHD cases due to its risk
factor in population of 15-64 years old in North Sulawesi. This study is a
secondary data analysis of Riskesdas 2013, which uses cross-sectional survey as
study design. The participants were member of population of 15-64 years old
in North Sulawesi who had complete variable data needed. The result showed
1,9% of participants were proved to have a CHD. CHD prevalance was
higher among participant aged 55-64 years old (3,2%), women (2,2%), live in
rural area (2,2%), low education level (2,2%), work as a farmer (2,3%), married
(2,2%), former smoker (4,7%), physical inactivity (2,4%), lack of fruits and
vegetables intake (2%), never consume risk foods (25%), having mental
emotional disorder (11,6%), hypertension (5,7%), stage 2 hypertension (3,7%),
diabetes mellitus (7,1%), obesity (2,5%), and central obesity (2,5%).;Coronary heart disease (CHD) was recorded as the leading cause of death in
Indonesia. The high number of deaths in Indonesia from CHD reached 26% of the
total number of deaths caused by diseases. Coronary heart disease (CHD) is part
of a group of cardiovascular disease, is a condition which the heart muscle is
deprived of oxygen supply due to blockage in the coronary arteries. This study
aims to estimate the prevalance and to describe the CHD cases due to its risk
factor in population of 15-64 years old in North Sulawesi. This study is a
secondary data analysis of Riskesdas 2013, which uses cross-sectional survey as
study design. The participants were member of population of 15-64 years old
in North Sulawesi who had complete variable data needed. The result showed
1,9% of participants were proved to have a CHD. CHD prevalance was
higher among participant aged 55-64 years old (3,2%), women (2,2%), live in
rural area (2,2%), low education level (2,2%), work as a farmer (2,3%), married
(2,2%), former smoker (4,7%), physical inactivity (2,4%), lack of fruits and
vegetables intake (2%), never consume risk foods (25%), having mental
emotional disorder (11,6%), hypertension (5,7%), stage 2 hypertension (3,7%),
diabetes mellitus (7,1%), obesity (2,5%), and central obesity (2,5%).;Coronary heart disease (CHD) was recorded as the leading cause of death in
Indonesia. The high number of deaths in Indonesia from CHD reached 26% of the
total number of deaths caused by diseases. Coronary heart disease (CHD) is part
of a group of cardiovascular disease, is a condition which the heart muscle is
deprived of oxygen supply due to blockage in the coronary arteries. This study
aims to estimate the prevalance and to describe the CHD cases due to its risk
factor in population of 15-64 years old in North Sulawesi. This study is a
secondary data analysis of Riskesdas 2013, which uses cross-sectional survey as
study design. The participants were member of population of 15-64 years old
in North Sulawesi who had complete variable data needed. The result showed
1,9% of participants were proved to have a CHD. CHD prevalance was
higher among participant aged 55-64 years old (3,2%), women (2,2%), live in
rural area (2,2%), low education level (2,2%), work as a farmer (2,3%), married
(2,2%), former smoker (4,7%), physical inactivity (2,4%), lack of fruits and
vegetables intake (2%), never consume risk foods (25%), having mental
emotional disorder (11,6%), hypertension (5,7%), stage 2 hypertension (3,7%),
diabetes mellitus (7,1%), obesity (2,5%), and central obesity (2,5%)., Coronary heart disease (CHD) was recorded as the leading cause of death in
Indonesia. The high number of deaths in Indonesia from CHD reached 26% of the
total number of deaths caused by diseases. Coronary heart disease (CHD) is part
of a group of cardiovascular disease, is a condition which the heart muscle is
deprived of oxygen supply due to blockage in the coronary arteries. This study
aims to estimate the prevalance and to describe the CHD cases due to its risk
factor in population of 15-64 years old in North Sulawesi. This study is a
secondary data analysis of Riskesdas 2013, which uses cross-sectional survey as
study design. The participants were member of population of 15-64 years old
in North Sulawesi who had complete variable data needed. The result showed
1,9% of participants were proved to have a CHD. CHD prevalance was
higher among participant aged 55-64 years old (3,2%), women (2,2%), live in
rural area (2,2%), low education level (2,2%), work as a farmer (2,3%), married
(2,2%), former smoker (4,7%), physical inactivity (2,4%), lack of fruits and
vegetables intake (2%), never consume risk foods (25%), having mental
emotional disorder (11,6%), hypertension (5,7%), stage 2 hypertension (3,7%),
diabetes mellitus (7,1%), obesity (2,5%), and central obesity (2,5%).]"
Universitas Indonesia, 2015
S58982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kominfo, 2014
304.659 8 SIA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buraerah H. Abd Hakim
"Fertilitas ialah jumlah kelahiran hidupyang dihasilkan oleh seorang wanita selama aktifitas masa reproduksinya tetap berlangsung, dan dipengaruhi oleh beberapa faktor langsung maupun tidak langsung. Dari keempat determinan fertilitas, penggunaan kontrasepsi memberikan dampak positif, dan pengaruhnya bervariasi sehubungan dengan prevalensi "Current user". Dari data sekunder tahun 1988 menunjukkan fluktuasi pemakaian kontrasepsi di Sulawesi Selatan dan kenyataan itu secara langsung atau tidak langsung memberi konsekuensi meningkatnya tingkat fertilitas di Sulawesi Selatan terutama golongan umur 20 - 44 tahun.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder, Survey Pencapaian Program Keluarga Berencana Serta Pengaruhnya Terhadap Fertilitas di Sulawesi Selatan tahun 1988. Yang termasuk responden adalah Pasangan Usia Subur, yaitu ibu yang sejak penelitian ini dilakukan berada di dalamkeadaan status kawin dan berumur 15 -40 tahun, serta menggunakan salah satu jenis alat kontrasepsi. Dalam pengolahan dan analisa data, digunakan program SPSS, sedangkan perkiraan besarnya TFR diterapkan cara yaitu dikemukakan oleh Bongaart, yang memperhitungkan TFR langsung dari faktor-faktor yang dianggap berpengaruh. Dalam penelitian ini akan dihitung besarnya TFRuntuk empat Kabupaten serta masing-masing Kabupaten, kemudian mempelajari pola serta perubahan fertilitas sehubungan dengan perubahan dari faktor-faktor yang dianggap mempengaruhinya. Setelah itu secara khusus akan dipelajari besarnya dampak masing-masing determinan fertilitas terhadap ?Total Fecundity " ( TF ) utamanya penggunaan kontrasepsi, baik untuk empat Kabupaten maupun per Kabupaton. Dalam menentukan besarnya TFR dan faktor-faktor yang meinpengaruhinya diterapkan cara Bongaart, sedangkan pola fertilitas akan dihitung menurut umur ibu, selanjutnya perubahan fertilitas dinilai berdasarkan grafik 5 dan 6.
Dari basil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa:
1. TFR untuk empat Kabupaten adalah 3,4 kelahiran perwanita, sedangkan untuk masing-masing Kabupaten adalah Jeneponto 2,9 kelahiran perwanita; Luwu 3,2 kelahiran perwanita; Barru 2,5 kelahiran perwanita; dan Bone 5,1 kelahiran perwanita.
2. Pola fertilitas menurut umur ibu untuk empat Kabupaten berbentuk hurup U terbalik, dan pola tersebut bervariasi menurut Kabupaten.
3. Tingkat fertilitas mengalami perubahan untuk tiga tahun terakhir baik untuk empat Kabupaten maupun masing-masing Kabupaten.
4. Penggunaan kontrasepsi mempengaruhi tingkat fertilitas di Sulawesi Selatan baik untuk empat Kabupaten maupun masing-masing Kabupaten.
5. Untuk masing-masing Kabupaten pengaruh tersebut bervariasi dan cenderung ditentukan oleh prevalensi current user yang ada setempat.
Dengan melihat pada keempat determinan fertilitas yang termasuk dalam rumus Bongaart maka proporsi wanita usia subur status kawin, masa tidak subur selama masa menyusui, pengaruhnya hampir merata pada semua Kabupaten, sedangkan dua determinan lainnya yaitu keguguran dan penggunaan kontrasepsi pengaruhnya bervariasi menurut Kabupaten. Disarankan bahwa untuk menekan tingkat fertilitas di Sulawesi Selatan perlu ditingkatkan penggunaan kontrasepsi secara aktif, serta mempertahankan lamanya menyusui. Perlu dilakukan penelitian yang berskala lebih luas untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi dan efektifitas penggunaannya. Bahwa metode Bongaart merupakan cara yang cukup baik dan sederhana untuk memperkirakan besarnya TFR sehubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. Haidy Ahmad Pasay
Jakarta: Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1982
304.63 HAI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Purnama Cahya Sari
"Penelitian sebelumnya menemukan bahwa anak dengan banyak saudara kandung cenderung ingin membentuk keluarga besar dibandingkan mereka yang lahir dari keluarga dengan ukuran lebih kecil. Hal ini mengindikasikan adanya transmisi norma keluarga antar generasi. Studi ini bertujuan untuk melihat efek perilaku fertilitas ibu terhadap intensi fertilitas anak perempuannya. Dengan menggunakan data IFLS, studi ini menginvestigasi anak perempuan pernah menikah usia 15-49 tahun, yang memiliki informasi lengkap tentang ibu kandungnya. Model logistik dan zero-inflated poisson digunakan untuk mengestimasi efek dari kovariat. Hasilnya menunjukkan bahwa anak perempuan mengadopsi norma keluarga ibu untuk membentuk intensi fertilitas mereka.

Previous studies found that children born with many siblings prefer a large family size than those born with fewer siblings. This positive relationship shows the presence of intergenerational transmission of family norm. This study aims to examine maternal fertility effect on daughter rsquo s fertility intention. Using data from IFLS, this study investigates ever married women aged 15 49 years old in 2014 who have a complete information about their biological mother, and uses Logistic and Zero Inflated Poisson regression model to estimate the predictors. As a result, daughters adopt their mother rsquo s childbearing behavior in shaping their own fertility intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurni Satria
Jakarta: National Family Planning Coordinating Board , 2000
304.632 YUR r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ubro, Mincie H.
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola dan perbedaan fertilitas dan juga mempelajari faktor sosio-ekonomi, budaya dan demografi yang mempengaruhi fertilitas di kawasan Indonesia Timur. Data yang digunakan adalah Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 dengan menerapkan metode analisis tabulasi silang dan regresi logistik biner. Wanita yang memiliki tiga anak atau lebih, cenderung lebih tinggi pada wanita yang berumur 35 ? 49 tahun, berpendidikan rendah, wanita dengan preferensi jenis kelamin anak laki-laki, menikah pada umur kawin pertama ≤ 20 tahun, tinggal didaerah perdesaan, bekerja dan yang pernah mengalami kematian anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor sosial ekonomi, budaya dan demografi secara statistik signifikan mempengaruhi fertilitas di Indonesia Timur. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fertilitas di Indonesia Timur adalah adalah umur wanita, pendidikan wanita, preferensi jenis kelamin anak, umur kawin pertama dan kematian anak.

The objectives of this paper is to studying the patterns and differences of fertility and also studying the socio-economic, culture and demographic factor that affecting fertility in Eastern Indonesia. The data used are from results of Indonesia Demographic and Health Survey, 2012 The analysis using crosstabulation and binary logistic regression. lower educated, women with gender preference son, first married at age ≤ 20 years of marriage, living in the rural areas, worked and women who have experienced child mortality. The results showed the socioeconomic, culture and demographic factor significantly affect fertility in Eastern Indonesia. Women who have three more children is higher in women aged 35-49 years, The factors significant affected fertility in Eastern Indonesia is women aged, education, child gender preference, first age at marriage and child mortality.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>