Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162651 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deva Fitrianti Rahayu
"Telah dilakukan penelitian tentang “Analisis Pendekatan Empiris Nilai Peak Ground Acceleration Untuk Memahami Potensi Akselerasi Tanah di Kawasan Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat”. Di Indonesia, belum tersedia fungsi atenuasi yang fokus untuk wilayah tersebut, termasuk wilayah Kampus Universitas Indonesia. Adanya keterbatasan peralatan di kawasan studi juga mendorong penggunaan empat model empiris, antara lain rumus empiris Donovan (1973), Boore-Atkinson (2014), Campbell-Bozorgnia (2014), dan Chiou-Youngs (2014) untuk mendapatkan estimasi nilai percepatan tanah maksimum. Data yang digunakan meliputi riwayat gempa bumi, informasi sesar aktif, dan zona shallow crustal sekitar lokasi studi. Analisis melibatkan proses dari klasifikasi sumber gempa, konversi magnitudo, perhitungan PGA, hingga evaluasi nilai RMS error dari masing-masing model empiris. Adapun hasil dari RMS Error tersebut adalah Donovan: 4,026, Boore-Atkinson (2014): 1,23, Campbell-Bozorgnia (2014): 2,97, dan Chio-Youngs (2014): 0,56. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat rumus empiris tersebut, model Chiou-Youngs (2014) memberikan hasil yang paling akurat untuk kawasan Universitas Indonesia dengan nilai RMS error terendah.

A study titled "Empirical Approach Analysis of Peak Ground Acceleration Values to Understand the Potential for Soil Acceleration in the Universitas Indonesia Area, Depok, West Java" has been conducted. In Indonesia, there are no available attenuation functions specifically focused on this region, including the Universitas Indonesia Campus area. The limitations of equipment in the study area prompted the use of four empirical models, namely the Donovan (1973), Boore-Atkinson (2014), Campbell-Bozorgnia (2014), and ChiouYoungs (2014) empirical formulas, to estimate the peak ground acceleration (PGA) values. The data used included earthquake history, information on active faults, and shallow crustal zones around the study location. The analysis involved processes such as earthquake source classification, magnitude conversion, PGA calculation, and evaluation of RMS error values for each empirical model. The RMS error results were Donovan: 4.026, Boore-Atkinson (2014): 1.23, Campbell-Bozorgnia (2014): 2.97, and Chiou-Youngs (2014): 0.56. The results of the study indicate that among the four empirical formulas, the Chiou-Youngs (2014) model provides the most accurate results for the Universitas Indonesia area, with the lowest RMS error value."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Rizky Ramadhan
"Kabupaten Pandeglang memiliki kedekatan wilayah dengan zona subduksi dan wilayah pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia di Selat Sunda. Akibatnya Kabupaten Pandeglang memiliki tingkat kerawanan dan kerentanan gempa bumi, dan untuk itu wilayah rawan gempa bumi dan kerentanan terhadap gempa bumi perlu ditentukan sebagai upaya mitigasi bencana gempa bumi. Faktor - faktor seperti litologi, struktur geologi, lereng, dan nilai PGA (Peak Ground Acceleration) dapat digunakan untuk menentukan wilayah rawan gempa bumi dengan metode skoring. Kerentanan wilayah terhadap gempa bumi ditentukan dengan metode weighted overlay dengan pembobotan dalam aspek lingkungan, sosial, ekonomi, dan fisik. Kerawanan merupakan aspek lingkungan dalam penentuan kerentanan, sedangkan kepadatan penduduk, jumlah penduduk wanita, ratio ketergantungan, dan penyandang disabilitas digunakan dalam penentuan kerentanan aspek sosial. Kerentanan aspek ekonomi menggunakan indikator penduduk miskin dan kerentanan fisik menggunakan kepadatan bangunan. Hasil penelitian menunjukkan wilayah rawan gempa bumi sedang mendominasi Kabupaten Pandeglang dengan luas 64,99% dan mayoritas tersebar pada bagian timur dan selatan Kabupaten Pandeglang. Dalam kerentanan, wilayah kerentanan tinggi terdapat di Kecamatan Labuan dengan luas sebesar 36,07 % dari luas Kecamatan Labuan, sedangkan Kecamatan Sindangresmi dan Kecamatan Munjul merupakan kecamatan dengan kerentanan rendah dengan luas 73.93 % dari luas Kecamatan Sindangresmi dan 61.52 % dari luas Kecamatan Munjul.

Pandeglang Regency has a proximity to the subduction zone and the meeting area of ​​the Indo-Australian Plate and the Eurasian Plate in the Sunda Strait. So that Pandeglang District has an earthquake level of vulnerability and vulnerability. Areas prone to earthquakes and vulnerability to earthquakes need to be determined as an effort to mitigate earthquakes. Factors such as lithology, geological structure, slope, and PGA (Peak Ground Acceleration) values ​​can be used to determine earthquake prone areas by the scoring method. Regional vulnerability to the earth's herds is determined by the weighted overlay method by weighting in environmental, social, economic and physical aspects. Vulnerability is an environmental aspect in determining vulnerability, while population density, female population, dependency ratio, and people with disabilities are used in determining the vulnerability of social aspects. Vulnerability in economic aspects uses indicators of poor population and physical vulnerability using building density. The results showed that earthquake-prone areas were dominating Pandeglang Regency with an area of ​​64.99% and the majority was spread in the eastern and southern parts of the Pandeglang Regency. In susceptibility, the high vulnerability area is in Labuan Subdistrict with an area of ​​36.07% of the area of ​​Labuan Subdistrict, while the Sindangresmi Subdistrict and Munjul Subdistrict are sub-district with low vulnerability with an area of ​​73.93% of the area of ​​Sindangresmi Subdistrict and 61.52% of the total area of ​​Munjul Subdistrict."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga Ekaputra Lucky Suryajaya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena amplifikasi gerak tanah gempa untuk Universitas Indonesia (Depok). Amplifikasi gerak tanah gempa merupakan peristiwa perbesaran gerakan tanah saat terjadinya gempa bumi akibat berbagai faktor geologi, termasuk sifat mekanik tanah dan karakteristik geoteknik. Metode penelitian yang digunakan meliputi: analisis data hasil pencatatan gempa, pemodelan satu dimensi (1D) dengan perangkat lunak DEEPSOIL v7, serta analisis komparatif terhadap hasil pencatatan gerak tanah gempa di permukaan tanah Hutan UI dan FMIPA UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemodelan secara nonlinear memberi akurasi yang lebih baik dibandingkan ekuivalen linear. Selain itu, perubahan stratigrafi akan berdampak signifikan bagi amplifikasi gerak tanah gempa. Studi ini juga mengidentifikasi hubungan antara variasi muka air tanah dan variasi nilai overconsolidation ratio (OCR) terhadap amplifikasi gerak tanah gempa yang terjadi.

This research aims to analyze the phenomenon of seismic ground motion amplification for the University of Indonesia (Depok). Seismic ground motion amplification is the phenomenon of increased ground motion during an earthquake due to various geological factors, including soil mechanical properties and geotechnical characteristics. The research methods used include: analysis of earthquake recording data, one-dimensional (1D) modeling using DEEPSOIL v7 software, and comparative analysis of recorded seismic ground motion at the Hutan UI and FMIPA UI surface sites. The research results show that nonlinear modeling provides better accuracy compared to equivalent linear modeling. Additionally, changes in stratigraphy have a significant impact on seismic ground motion amplification. This study also identifies the relationship between variations in groundwater levels and variations in the overconsolidation ratio (OCR) with respect to seismic ground motion amplification."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Naufal
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis nilai PGA di Kepulauan Mentawai untuk segment Siberut dan segment Pagai berdasarkan variasi kedalaman di crust dan interplate dengan menggunakan persamaan empiris Si and Midorikawa (1999), Donovan (1973) serta Lin and Wu (2010). Kemudian nilai PGA yang didapatkan dari masing-masing persamaan empiris ini dibandingkan dengan shakemap dari USGS. Peta persebaran nilai PGA yang didapatkan dari perhitungan empiris menunjukan bahwa persamaan yang paling mendekati dengan nilai PGA pada shakemap adalah persamaan empiris Si and Midorikawa. Dari persamaan tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mencari nilai PGA dari Mmax setiap segment. Hasil yang diperoleh untuk segment Siberut, pada kedalaman crust memiliki nilai PGA sekitar 8.1915 – 11.1466 g dengan wilayah yang memiliki nilai PGA tertinggi adalah Siberut Utara. Sedangkan untuk kedalaman interplate memiliki nilai PGA sekitar 0.9658 – 3.3527 g dengan wilayah yang memiliki nilai PGA tertinggi adalah Siberut Selatan. Kemudian untuk segment Pagai, pada kedalaman crust memiliki nilai PGA sekitar 0.8859 – 8.2995 g dengan wilayah yang memiliki nilai PGA tertinggi adalah Pagai Selatan dan pada kedalaman interplate memiliki nilai PGA sekitar 1.1867 – 3.6882 g dengan wilayah yang memiliki nilai PGA tertinggi adalah Pagai Utara.

The analysis of PGA values in the Mentawai Islands for the Siberut and Pagai segments was based on variations in crust and interplate using the empirical equations of Si and Midorikawa (1999), Donovan (1973) and Lin and Wu (2010). The PGA values obtained from each of these empirical equations were compared with the shakemap generated by USGS. The map derived from those empirical calculations shows that the maximum PGA value from the Si and Midorikawa empirical equation is the closest to the one generated by USGS based on the shakemap. From the chosen equation, we calculate the PGA value of Mmax for each segment. The PGA estimation on the Siberut segment of the crust shows values between 8.1915 – 11.1466 g, with the highest PGA value is North Siberut. While the one on the interplate has a PGA value, PGA values between 0.9658 – 3.3527 gl with the region that has the highest PGA value being South Siberut. Then, for the Pagai segment, the crust has a PGA value between 0.8859 – 8.2995 g, with the highest PGA value is South Pagai and the interplate having a PGA value between 1.1867 – 3.6882 g with the highest PGA value is North Pagai."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muflihun
"Penelitian Tesis ini bertujuan untuk mengetahui potensi kerjasama ekonomi kawasan Subwukawonosraten, mengidentitikasi sektor - sektor ekonomi di kawasan Subosukawonosraten yang menjadi sektor unggulan dan potcnsial untuk dikeijasamakan antar daerahwmengetahui bentuk kezjasama ekonomi yang tepat dikawasan Subosukawonosraten. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data PDRB kota/kabupaten di Kawasan Subosukawonosraten dan data PDRB Propinsi Jawa Tengah tahun 1997 - 2006 serta data tenaga ketja kota/kabupaten di kawasan Subosukawonoraten dan data tenaga keija Ptopinsi Jawa Tengah tahun 1997-2006 serta data PDB Indonesia tahun |997-2006. Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah 1) Analisis Location Quotient (LQ) 2) Analisis Shih Shane 3) Analisis Shih Shan Tenaga Ketja 4) Analisis Tipologi Klassen.
Dari hasil analisis diketahui bahwa kota/kabupaten di kawasan Subosukowonosraten Propinsi Jawa Tengah memiliki perbedaan potensi ekonomi dan sektor unggulan (economic complemenfary), letak wilayah/geografis yang bcrdckatan (geographic proximily) dan telah ada komitrnen politik (polinbal commitment ) sorta koordinasi dalam pengambilan kebiiakan (policy coordination) antar Walikota/Bupati. Kondisi ini dapat menjelaskan bahwa kawasan Subosukawonosraten memenuhi kriteria model segitiga pertumbuhan sehingga kctjasama ekonomi antar kota/kabupatcn di Kawasan Subosukawonosmten berpotensi untuk tems dikembangkan. Dilihat dari perbandingan nilai LQ, Shih share (differential shift) dan tipologi klassen, dapat diketahui bahwa sektor unggulan yang memiiiki daya saing kuat disetiap kotafkabupaten di kawasan Subosukawonosraten berbeda-beda. Kengiasama ekonomi di kawasan Subosukawonosraten yang saat ini dilaksanakan menggunakan bentuk Consortia dan perjanjian ketjasama kawasan Subosukawonosraten menggunakan bentuk Written Agreements.

Thesis research aims to identify potential areas Subosukawonosraten economic cooperation, identify economics sector in the area of Subosukawonosraten into the sector and the excellent potential for interregional cooperation,knowing that the fonn of economics cooperation of area of Subosukawonosraten right. Data used for this research is the GDRP data city/district Subosukawonosraten region and GDRP data central java province year 1997-2006 and also labour data city/district in area of subosukawonosraten and central java province year |997-2006 and GDP data Indonesia year 1997-2006. Research methodology used is 1) Location Quotient ( LQ) Analysis 2) Shitt Share Analysis 3) Labour Shift Share Analysis 4) Klassen Typology analysis.
From the results of the analysis in mind that the city/district Subosukowonosraten Regions in Central Java Province have differences and potential economic sectors excellent (economic Complementary), there have Geographic proximity, political commitment and also policy coordination between mayor/regent. This situation can explain that the area of Subosukawonosraten meet growth triangle model so that economic cooperation between the city/district in the area of Subosukawonosraten hold the potential to be developed. View from the comparative value of LQ, shift share (differential shitt) and klassen typology, can note that the supreme power that has strong competitiveness in every city I district inthe area of Subosukawonosraten different. Economic cooperation in the area at this time Subosukawonosraten conducted using a fomr of Consortia and cooperation agreement of area of Subosukawonosraten apply form of Written Agreements.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esa Novana Indra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecemasan menghadapi SPMB antara siswa kelas akselerasi dengan siswa kelas reguler. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan kecemasan menghadapi SPMB antara siswa kelas akselerasi dengan siswa kelas reguler, dimana siswa kelas akselerasi memiliki kecemasan menghadapi SPMB lebih tinggi dibandingkan siswa kelas reguler. Subyek penelitian adalah siswa SMA N 3 dan SMA N 8 di Yogyakarta yang memiliki program pendidikan kelas akselerasi dan kelas reguler yang telah ditunjuk oleh Departemen Pendidikan Nasional. Subyek penelitian adalah sebagian dari siswa kelas tiga SMA N 3 dan SMA N 8 pada kelas akselerasi dan kelas reguler yaitu sebanyak 100 siswa. Metode pengumpulan data mengacu pada skala kecemasan Taylor Manifest Anxiety Scale yang dimodifikasi peneliti dari skala kecemasan yang disusun oleh Setiawati (2002) dan diberikan secara langsung kepada subyek penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji-t menggunakan program SPSS 9.0 for windows. Hasil analisis data menunjukkan ada perbedaan kecemasan menghadapi SPMB antara siswa kelas akselerasi dengan siswa kelas reguler. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t sebesar 2,136 dengan p = 0,035 (p < 0,05). Mean empirik (X) masing-masing program belajar yang diperoleh adalah 75 untuk kelas akselerasi dan 83 untuk kelas reguler, hipotesis penelitian ini tidak terbukti karena siswa kelas reguler lebih tinggi tingkat kecemasan dalam menghadapi SPMB daripada siswa kelas akselerasi."
Depok: Pusat Keberbakatan-Fakultas Psikologi UI, 2008
150 GRJKK 2:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Febriani Dyas Utami
"Tesis ini merupakan penelitian evaluasi terhadap program bantuan pendidikan kecakapan hidup (PKH) pada lembaga kursus dan pelatihan di Kota Jakarta Selatan Tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur indikator outcome dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi outcome berdasarkan aspek input dan process. Analisis dilakukan dengan cara melakukan tabel silang, Chi Square, dan Tau Kendall. Hasil penelitian menyatakan bahwa indikator pencapaian outcome sudah tercapai. Faktor-faktor proses yang menunjang tercapainya outcome diantaranya pemberian materi, penguasaan materi pelatihan oleh para pendidik, komunikasi yang baik antara peserta didik dan pendidik, kemampuan pendidik dalam memotivasi para peserta didik, sarana dan prasarana, pelayanan administrasi oleh LKP, antusias peserta didik, penempatan kerja, kesesuaian pekerjaan dengan keterampilan yang dipelajari, pengawasan dan pendampingan oleh lembaga. Sedangkan faktor input yang mempengaruhi outcome adalah peserta didik yang meliputi jenis kelamin, usia, pelatihan kursus di luar program bantuan PKH.

This thesis is a study evaluation PKH blockgrant for training institution in South Jakarta during 2012. The goal is to measure outcome indicators and analyze the factors that influence the achievement of outcome based on aspect of the input and process. The analysis was done by means of univariate and bivariate with cross table, Chi Square, and Kendall Tau. The result showed taht the outcome indicators has been achieved. Factors the influence the outcome of process aspect is facilities and infrastructure, adminiustrative service, enthusiastic . Input factors affecting outcome that is gender, age, education background, and other life skills respondent.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dhiwaurrais
"Peningkatan jumlah penduduk di Kota Depok, Jawa Barat menyebabkan tingginya aktivitas pembangunan untuk tempat tinggal. Keterbatasan lahan di Kota Depok menyebabkan aktivitas pembangunan dilakukan di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. Namun kenyataannya terdapat banyak gua bawah permukaan di DAS Ciliwung yang menjadi ancaman jika dilakukan pembangunan diatasnya. Oleh sebab itu dilakukan penelitian dengan metode Ground Penetrating Radar (GPR) untuk mengetahui geometri serta memetakan kontinuitas dan persebaran dari gua bawah permukaan yang ada di DAS Ciliwung pada kawasan Perumahan Pesona Khayangan Juanda, Depok. Metode GPR dipilih karena memiliki resolusi tinggi dikedalaman dangkal yang dapat mendeteksi dengan baik keberadaan gua yang memiliki kontras permitivitas relatif dielektrik dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan menggunakan instrumen Phyton-3 Georadar dengan pemilihan frekuensi 100 MHz pada 7 lintasan yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat gua bawah permukaan di kedalaman kurang dari 5 meter dari permukaan dengan ukuran lebar dan tinggi lebih kurang 1x1,5 meter serta orientasinya kearah tenggara-barat laut. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam rencana kegiatan pembangunan kedepannya di lokasi terkait.

The increase in population in Depok City, West Java has led to high development activities for housing. Limited lands in Depok City have caused development activities to be conducted in Ciliwung watershed. However, in reality, there are many subsurface caves in the Ciliwung watershed that pose a threat if development is executed on them. Therefore, the research is conducted using the Ground Penetrating Radar (GPR) method to determine the geometry and map of the continuity and distribution of subsurface caves in the Ciliwung watershed in the Pesona Khayangan Juanda, Depok. The GPR method was chosen due to the reason it has a high resolution in a shallow depth that can detect well the existence of a cave that has a relative dielectric permittivity contrast to the surrounding environment. This research was conducted using the Phyton-3 Georadar instrument with a frequency selection of 100 MHz on 7 different tracks. The results of this study indicate that there is a subsurface cave at a depth of fewer than 5 meters from the surface with a width and height of approximately 1x1.5 meters and its orientation towards the southeast-northwest. The results of this study are expected to be used as a reference in future development activities plans in related locations."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuril Hudha Pramono
"ABSTRAK
Layanan In-Flight Connectivity (IFC) dengan teknologi Air-to-Ground (A2G) belum terimplementasi di Indonesia. A2G adalah jaringan terestrial di darat yang terdiri dari sejumlah Ground Station (GS) untuk melayani konektivitas internet di pesawat terbang selama penerbangan dengan mengarahkan sinyal radio GS tersebut ke jalur penerbangan pesawat terbang.
Metode STEP analysis (Social, Technology, Economy, Policy) dipilih dalam melakukan analisis teknologi A2G di Indonesia ini bertujuan untuk dapat melakukan pendekatan dengan melihat permasalahan secara menyeluruh berdasarkan aspek sosial, teknologi, ekonomi dan aspek kebijakan sehingga diperoleh perspektif yang utuh dalam rangka implementasi teknologi A2G di Indonesia.
Berdasarkan analisis metode STEP ini diperoleh hasil bahwa dari aspek sosial masyarakat Indoensia di kalangan ekonomi menengah ke atas menginginkan kehadiran layanan internet di pesawat dengan skema layanan merupakan bagian dari fasilitas yang diberikan oleh maskapai penerbangan kepada penumpang. Dari aspek teknologi dengan melihat kondisi geografis Indonesia, maka teknologi yang layak diimplementasikan adalah kombinasi antara A2G dan Satelit. A2G untuk melayani penerbangan saat di atas daratan dan teknologi satelit untuk mengcover layanan saat penerbangan di atas lautan yang tidak terlayani oleh A2G. Dari aspek ekonomi implementasi internet A2G akan memunculkan potensi pendapatan baru selain pendapatan akses internet yaitu pendapatan iklan, pendapatan konten premium dan pendapatan e-commerce. Dari aspek kebijakan terkait dengan regulasi penggunaan perangkat elektronik di pesawat, maka rekomendasi durasi waktu penerbangan yang layak untuk disediakan layanan internet di pesawat adalah minimal 1,5 hingga 2 jam perjalanan.

ABSTRACT
In-Flight Connectivity (IFC) services with Air-to-Ground (A2G) technology have not yet been implemented in Indonesia. A2G is a terrestrial network on ground consisting of several Ground Station (GS) to serve internet connectivity on an aircraft during flight by directing the GS radio signal to the flight path of an aircraft.
The STEP analysis method (Social, Technology, Economy, Policy) chosen in conducting A2G technology analysis in Indonesia aims to identify problems in a comprehensive manner based on social, technological, economic and policy aspects so that a complete perspective is obtained in implementing A2G in Indonesia.
Based on the analysis of the STEP method, it is obtained that from the social aspects of the Indonesian people at the middle to upper economic level, they want internet service on a plane with a service scheme to be part of the facilities provided by airlines to passengers. From the technological aspect by looking at Indonesia's geographical
conditions, the technology that is feasible to be implemented is a combination of A2G and Satellite. A2G to serve flights while on land and satellite technology to cover services when flights over seas that are not served by A2G. From an economic aspect, A2G implementation will bring up new revenue potential besides internet access revenue,
namely advertising revenue, premium content revenue and e-commerce revenue. From the policy aspects related to the regulation of the use of electronic devices on the aircraft, the recommended duration of flight time is adequate for internet services provided on the aircraft at least 1.5 to 2 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiah Mubina
"Kabupaten Pamekasan memiliki risiko bencana kekeringan yang signifikan meskipun kaya akan sumber daya alam terutama di sektor pertanian dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi air tanah di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggunakan metode geolistrik Vertical Electrical Sounding (VES). Data resistivitas sounding akan diolah untuk menghasilkan profil penampang 2 dan 3 dimensi yang dapat memperlihatkan model hidrogeologi di lokasi pengukuran secara lebih jelas. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa batugamping pasiran1 dinilai paling potensial sebagai lapisan akuifer tertekan dan telah diperkuat dengan informasi dari data sumur bor yang disertai dengan tren log resistivitas Lapisan ini tersingkap lebih luas di permukaan dan dapat ditemukan di kedalaman yang relatif lebih dangkal pada bagian Selatan lokasi pengukuran. Oleh karena itu, lokasi yang efisien untuk pengeboran air tanah berada di bagian Selatan dari lokasi pengukuran. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting bagi pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, serta menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang hidrogeologi.

Pamekasan Regency has a significant drought risk despite being rich in natural resources, especially in the agriculture and fisheries sectors. This research aims to identify groundwater potential in Pamekasan Regency, East Java using the Vertical Electrical Sounding (VES) geoelectric method. The sounding resistivity data will be processed to produce 2- and 3-dimensional cross-section profiles that can show the hydrogeological model at the measurement location more clearly. The interpretation results show that the lime-sandstone1 is considered to have the most potential as a confined aquifer layer and has been reinforced by information from borehole data accompanied by resistivity log trends. This layer is more widely exposed at the surface and can be found at relatively shallower depths in the southern part of the measurement site. Therefore, an efficient groundwater drilling location is in the measurement site's south part. This research is expected to make an important contribution to the management of water resources in Pamekasan Regency, East Java, as well as a basis for further research in hydrogeology.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>