Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188865 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Fajriyati Sadeli
"Di era perkembangan teknologi keuangan saat ini, fokus perlindungan data pribadi menjadi hal yang sangat penting terutama setelah banyaknya kasus kebocoran data pribadi dan penyalahgunaan data pribadi, hal tersebut berkaitan pula dengan kemampuan literasi privasi dari setiap masyarakatnya dalam hal perilaku berbagi khususnya kepada platform teknologi keuangan (fintech). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh literasi privasi terhadap kesadaran pengguna fintech dalam mengelola data pribadi dan perilaku berbagi informasi. Pedekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data primer. Teknik sampel yang digunakan adalah convenience sampling dan didapat 263 responden sebagai data primer. Teknik analisis data menggunakan statistik parametrik yang diawali dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas, dimana setelah keduanya memnuhi syarat kelayakan maka kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi linier sederhana, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi dengan bantuan SPSS 24. Regresi linear diujikan antara variabel literasi privasi terhadap kesadaran data pribadi serta perilaku berbagi informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara literasi profesi terhadap kesadaran data pribadi pengguna fintech, 2) terdapat pengaruh yang signifikan juga terjadi antara literasi televisi terhadap perilaku berbagi informasi pengguna fintech dan terakhir terdapat pengaruh yang signifikan juga antara kesadaran data pribadi terhadap perilaku berbagi informasi.

In the current era of financial technology development, the focus on protecting personal data has become very important, especially after the many cases of personal data leakage and misuse of Personal data. This is also related to the privacy literacy capabilities of each community in terms of sharing behavior, especially on financial technology (fintech) platforms. This research aims to measure the influence of Privacy Literacy on Fintech Users' Awareness in Managing Personal Data and Information Sharing Behavior. The approach used is quantitative, with a survey method that uses questionnaires to collect primary data. The sampling technique used was convenience sampling, and 263 respondents were obtained as primary data. The data analysis technique uses parametric statistics, which begins with a classic assumption test consisting of a normality test and a linearity test, where after both have fulfilled the eligibility requirements, it is then continued with simple linear regression analysis, hypothesis testing, and coefficient of determination testing with the help of SPSS 24. Linear regression is tested between the privacy literacy variable and personal data awareness and information sharing behavior. The results of the research show that 1) there is a significant influence between professional literacy on the awareness of personal data of fintech users, 2) there is also a significant influence between television literacy on the information sharing behavior of fintech users, and finally, there is also a significant influence between awareness of personal data on information sharing behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ivar Faturahmi
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh tingkat literasi informasi terhadap kinerja pengurus Humas dan Media Lembaga Dakwah di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana tingkat literasi informasi dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pengurus dalam organisasi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus bidang Humas dan Media serta teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat literasi informasi terhadap kinerja pengurus Humas dan Media Lembaga Dakwah di Univeritas Indonesia dalam penyelesaian tugas–tugasnya.

This thesis examines the influence of information literacy level to board performance of PR and Media Lembaga Dakwah at the University of Indonesia. This study aims to investigate how information literacy can affect board performance improvements within the organization. This thesis uses a quantitative approach to the case study method as well as the field of Public Relations and Media and use purposive sampling technique of sampling. The results of this study indicate that there are influences between information literacy level of the board performance of PR and Media Lembaga Dakwah in the completion of their tasks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisha Widyaningsih
"Skripsi ini membahas kemampuan literasi informasi pemustaka di Perpustakaan Universitas Bina Nusantara Kampus Anggrek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan literasi informasi pemustaka dan untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas dengan kemampuan literasi pemustaka. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei menggunakan kuesioner yang disebar ke 100 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi pemustaka tergolong baik berdasarkan indikator-indikator standar kompetensi literasi informasi perguruan tinggi dari ACRL namun masih ada beberapa kekurangan. Kemampuan literasi pemustaka juga dipengaruhi oleh frekuensi kunjungan ke perpustakaan dan tingkat semester pemustaka.

This research describes about information literacy skills of users at Binus University Library. The purpose of this research is to identify information literacy skills of users and to detect the correlation between independent variable and the information literacy skills of users. This research has descriptive-quantitative approach with survey method by using questionnaire which is applied to 100 respondents.
The results show that the information literacy of users is considered as good, based on Information Literacy Standards for Higher Education?s indicators (ACRL). However, this study also show that there were some drawbacks and obstacles in some items. Few items of Information literacy skills of users were influenced by user?s visiting frequency to library and their level of semester.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ekananda Luhurningtyas
"Dengan munculnya media sosial, kesadaran akan hal itu sangat penting. Literasi informasi adalah salah satu konsep yang paling menonjol yang berfokus pada pendekatan kritis terhadap informasi media, khususnya hoax yang menyebar lebih cepat di media sosial daripada kebenaran itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi literasi informasi remaja akhir dengan pemaknaan hoax dan pengalaman mereka sebagai pengguna media sosial ketika menghadapi hoax. Dengan demikian, akan diketahui kemampuan atau kendala literasi informasi remaja akhir yang menggunakan media sosial dalam mengurangi risiko penyebaran hoax di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik fenomenologis kualitatif analitis digunakan untuk tujuan ini. Pengumpulan data berdasarkan teknik-teknik yang digunakan terdiri dari wawancara individu, observasi, dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan bahwa remaja akhir masih mengasah literasi informasi mereka. Mereka sangat bergantung pada informasi tentang pencarian online dan akun terverifikasi. Remaja akhir disini adalah digital natives sejati, mereka cakap dengan komputer dan internet. Mereka memegang keyakinan bahwa literasi informasi dan kebutuhan media sosial dilihat sebagai membuat penilaian, integritas pribadi, dan pelatihan diri dan pelatihan perilaku keluarga dan teman dekat dalam mengurangi risiko distribusi hoax di media sosial. Para remaja akhir memprioritaskan kebutuhan akan informasi pribadi yang penting, terutama informasi yang berkaitan dengan dunia dewasa, pendidikan, dan kesadaran keuangan / pekerjaan. Tanggapan mereka terhadap hoax bervariasi, mulai dari skeptis hingga bahkan tidak peduli. Remaja akhir memaknai bersama hoax sebagai bentuk informasi yang negatif. Berkat belajar dari pengalaman dan literasi informasi yang dimiliki, mereka dapat mengenali beragam faktor yang dapat menimbulkan hoax di media sosial. Remaja akhir yang aktif memainkan media sosial di dalam penelitian ini, telah memiliki kecerdasan atau kemampuan berpikir, bersikap secara adaptif dan objektif, termasuk juga kemampuan mempertimbangkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menyelesaikan persoalan hoax di media sosial dan literasi informasi yang di rasa efektif untuk mereka walaupun sikap kritis untuk hoax pada diri remaja akhir masih perlu ditingkatkan.
With the advent of social media, awareness of social media is very important. Information literacy is one of the most prominent concepts that focuses on critical approaches to media information, especially hoaxes that spread faster on social media than truth itself. The purpose of this study was to identify information literacy of youths with the meaning of hoaxes and their experience as social media users when facing hoaxes. Thus, it will be known the ability or constraints of information literacy of youths who use social media in reducing the risk of spreading hoaxes on social media. This research is a qualitative research with descriptive design. Analytical qualitative phenomenological techniques are used for this purpose. Data collection techniques consists of individual interviews, observation, and document analysis. The results show that youths are still honing their information literacy. They rely heavily on information about online searches and verified accounts. The youth here is true digital natives, they are capable of using computers and the internet. They hold the belief that information literacy and social media needs are seen as making judgments, personal integrity, and self training and training family behavior and close friends in reducing the risk of hoax distribution on social media. Youths prioritize the need for important personal information, especially information relating to the adult world, education, and financial work awareness. Their response to hoaxes varies, from skeptics to not even caring. They interpret hoax together as a form of negative information. Thanks to learning from the experience and information literacy they have, they can recognize various factors that can cause hoaxes on social media. Youths who actively play social media in this study, have the intelligence or ability to think, behave in an adaptive and objective manner, including the ability to consider, analyze, evaluate, and resolve hoaxes on social media and information literacy which is felt effective for them although the critical attitude for hoaxes inside themselves still needs to be improved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelia Puspaseruni Ramadiati
"Pendidikan sekolah rumah memiliki keunikan karena proses belajar dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun, melalui berbagai cara. Kemampuan literasi informasi yang baik harus dimiliki siswa sekolah rumah di tengah membanjirnya informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan literasi informasi siswa sekolah rumah SAnDi KerLiP, serta memaparkan hambatan dan keberhasilan yang telah dicapai. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan SAnDi KerLiP telah menerapkan literasi informasi melalui model belajar yang dikembangkannya yaitu Cara Asyik Cari Tahu (CACT). Melalui proses identifikasi dan analisis, CACT identik dengan model literasi informasi Big6 dan Empowering 8. CACT menjadi sarana belajar sepanjang hayat yang merupakan tujuan dari literasi informasi karena didalam CACT terdapat konsep-konsep dasar yang sistematis dalam mengakses, menggunakan, mengorganisasi dan mengomunikasikan informasi.

Homeschooling education is a unique learning process. In which learning can be conducted in various ways, anytime and anywhere. Good information literacy skills is a must for homeschooling students in dealing with the information overload nowadays. This research aimed to know the application of information literacy to SAnDi KerLiP homeschooling students and to explain the barriers as well as the success that have been achieved. This research is a qualitative one using a case study approach. The results of this research showed that SAnDi KerLiP has applied information literacy using a study model that has been developed known as Cara Asyik Cari Tahu (CACT). By identification and analysis processes, CACT is identical with information literacy models, ig6 and Empowering 8. CACT becomes a medium for lifelong learning in line with the aim of information literacy, CACT has systematic basic concepts to access, use, organize, and communicate the information."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15528
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hellena Maria
"Masalah yang dimunculkna pada penelitian ini adalah ingin mengetahui sikap mahasiswa terhadap sarana OPAC, yang dapat diketahui dari ketiga indikator berikut: mengetahui pengetahuan mahasiswa, mengetahui perasaan mahasiswa terhadap OPAC, dan mengetahui bagaimana kecenderungan perilaku pemakai terhadap OPAC, dari ketiga indikator tersebut dapat disimpulkan bagaimana sebenarnya sikap mahasiswa terhadap OPAC di perpustakaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa strata 1 dan Strata 2 yang berada di Perpustakaan Prasetya Mulya Business school yang sedang atau telah selesai menggunakan layanan OPAC. Hal ini dimaksudkan untuk melihat gambaran secara umum terhadap topik yang diteliti. Pengambilan sampel yang digunakan adalah secara acak sederhana. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner terhadap 84 responden, serta didukung oleh wawancara, observasi, dan studi literatur. Pada pembahasannya antara mahasiswa S1 dan S2 digabungkan karena penulis tidak ingin melihat perbedaan antara sikap mahasiswa S1 dan S2. hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 47,8% responden yang mengetahui keberadaan sarana OPAC, 44,51% responden mempunyai perasaan yang positif terhadap OPAC, dan 53,55% responden mempunyai perilaku yang positif terhadap OPAC. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Prasetya Mulya Business School mempunyai sikap setuju dan menggunakan layanan OPAC untuk mencari koleksi yang ada perpustakaan. Saran untuk perpustakaan adalah meningkatkan promosi terhadap layanan OPAC agar para mahasiswa mengetahui layanan-layanan yang tersedia dalam OPAC, sehingga akan memaksimalkan penggunaan katalog computer ini sebagai katalog komputer untuk mencari informasi yang mereka inginkan. Saran kedua adalah agar pihak perpustakaan dapat bekerjasama dengan IT fakultas untuk memperbaiki tampilan pada layer OPAC supaya lebih menarik minat mahasiswa dalam penggunaan OPAC. Karena hal ini akan mempengaruhi frekuensi mahasiswa dalam memanfaatkan sarana dan layanan yang ada di perpustakaan Prasetya Mulya Business School."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Leandro Maldini
"Penelitian ini membahas tentang literasi informasi jurnalis media online Pandit Football. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana kemampuan para jurnalis dalam menyajikan informasi untuk dikonsumsi oleh para pembacanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam menganalisis kemampuan para jurnalis, penelitian ini menggunakan standar literasi informasi yang dikeluarkan oleh International Federations of Library Association and Institutions IFLA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi informasi yang dimiliki para jurnalis sudah mampu mendukung masing-masing individu dalam menyelesaikan tugasnya sebagai jurnalis. Para jurnalis Pandit Football sudah mampu mengidentifikasi kebutuhan informasi melalui rapat redaksional yang rutin dilakukan dan menemukan informasi yang dibutuhkan dari berbagai media yang tersedia. Selain itu, para jurnalis mampu menilai informasi dari empat unsur penilaian informasi, yaitu objectivity, relevancy, accuracy dan authority, serta mengorganisasi informasi yang dimiliki. Para jurnalis juga telah menggunakan informasi menjadi suatu artikel yang in-depth sesuai dengan kriteria media Pandit Football. Walaupun begitu, terdapat kemampuan yang perlu ditingkatkan, yaitu kemampuan mengkomunikasikan informasi berdasarkan etika. Hal ini diperlukan karena ada beberapa kegiatan yang dapat menjadi masalah apabila tidak diperhatikan secara cermat, antara lain pengutipan sumber dan komunikasi dengan para pembaca.

This study discusses the information literacy of online media journalist Pandit Football. The purpose of this study is to identify the ability of the journalists in presenting the information that would be consumed by the readers. This research uses qualitative approach with case study method. In analyzing the capabilities of journalists, this study used the information literacy standard issued by the International Federations of Library Association and Institutions IFLA. The results of this study indicates that the information literacy that the journalists have, is able to support each individual in completing his duties as a journalist. The Pandit Football journalists have been able to identify the information needed through their regular editorial meetings and find the required information from the various media available. However, there is a need for enhancing their capability, which is the ability to communicate the information based on ethics. This is necessary because there are some activities that can be problematic if not carefully considered, such as quoting sources and communicating with readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farikhtus Ulfa
"Skripsi ini mengenai keyakinan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia angkatan 2014 dalam memecahkan seluruh masalah informasi. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan survei deskriptif yang menguraikan tentang kategori keyaninan mahasiswa terhadap kemampuan literasi informasi mereka. Kuesioner untuk pengumpulan data menggunakan model Information Literacy Self Efficacy Scale yang diciptakan oleh Kurbanoglu, Akkoyunlu, dan Umay 2006 dan melibatkan 91 responden mahasiswa FIB UI 2014 yang sedang mengerjakan tugas akhir menggunakan teknik convenience sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan mahasiswa memiliki efikasi diri literasi informasi dengan total skor rata-rata 71.06 yang tergolong tinggi. Secara terinci, efikasi mahasiswa dalam mendefinisikan kebutuhan informasi mencapai 74.29 tinggi, menilai dan memahami informasi mencapai 72.35 tinggi, menginterpretasikan, mensintesa, dan menggunakan informasi mencapai 71.21 tinggi, mengkomunikasikan informasi mencapai 70.61 tinggi, mengevaluasi hasil dan proses mencapai 70.45 tinggi, menentukan lokasi dan mengakses sumber-sumber informasi mencapai 69.38 tinggi , serta memprakarsai strategi pencarian mencapai 69.12 tinggi.

This thesis aims to study the belief of student from Faculty of Humanities Universitas Indonesia class of 2014 in solving problems regarding information. This research is a quantitative research with descriptive research design using descriptive survey approach that describes the category of students belief towards their information literacy ability. The questionnaire for data collection that used in this research is the Information Literacy Self Efficacy Scale model created by Kurbanoglu, Akkoyunlu and Umay 2006 and involving 91 FIB UI 2014 student respondents who are working on their thesis using convenience sampling technique.
The results showed that overall students have self efficacy information literacy with a total score of 71.06 average which is high. In detail, the efficacy of students in defining information needs reaches 74.29 high, assessing and comprehending information reaches 72.35 high, interpreting, synthesizing, and using information reaches 71.21 high, communicating information reaches 70.61 high evaluating the product and process reaches 70.45 high, locating and accessing information sources reaches 69.38 high, and initiating search strategy reaches 69.12 high.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy David
"Kemajuan teknologi yang diiringi dengan peredaran informasi yang begitu cepat tampaknya belum dapat diiringi dengan kemampuan individu dalam mencari dan menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dibutuhkan kemampuan untuk mencari, menemukan, dan menggunakan informasi dalam mengatasi peredaran informasi yang seringkali membuat kita kesulitan. Skripsi ini membahas tentang kemampuan literasi informasi pustakawan dalam menelusur informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal. Penelitian ini menggunakan metode wawancara langsung terhadap pustakawan sebagai narasumber dan observasi langsung di tempat penelitian. Narasumber berjumlah enam orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel diukur dengan menggunakan teori model literasi informasi BIG 6. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa coding dari hasil wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pustakawan sekolah tersebut memiliki kemampuan literasi informasi yang mapan sesuai dengan model literasi informasi BIG6 dan mampu memberikan informasi yang sesuai terhadap apa yang dibutuhkan oleh pengguna.

Technological advances accompanied by such rapid information circulation do not seem to be accompanied by the ability of individuals to find and find information that suits their needs. It takes the ability to search, find, and use information in overcoming the circulation of information that often makes us difficult. This thesis discusses the literacy information capability of librarians in tracking the information in accordance with the needs of users in order to provide maximum service. This research uses direct interview method to librarian as resource and direct observation in place of research. Resource persons were six persons selected using purposive sampling technique. The variables were measured using the BIG 6 information literacy model theory. Analysis technique that used in this research is in the form of coding from result of interview with informant. The results of this study prove that the school librarian has a well-established literacy information capabilities in accordance with the BIG6 information literacy model and able to provide appropriate information to what is required by the user."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karimatul Laila
"Skripsi ini membahas mengenai kemampuan literasi informasi siswa di SMA Negeri 7 Purworejo. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei dan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 86 responden. Model yang digunakan sebagai pedoman instrument penelitan adalah The Big6 Skills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi siswa kelas XI lebih unggul dibanding kemampuan literasi informasi siswa kelas X, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan program kelas literasi informasi terhadap tingkat kemampuan literasi informasi siswa.

This thesis describes about information literacy skills of students at SMA Negeri 7 Purworejo. This research is a descriptive quantitative approach using survey method and questionnaire as instruments to collect the data. The model used as the instrument research tool is The Big6 Skills. The result of this research shows that the information literacy skills of students in grade XI is better than the students in grade X, so it can be said that the implemention of information literacy class program influenced the level of information literacy skills of the students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>