Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211818 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Yulianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi persyaratan fungsional integritas dan pemeliharaan arsip pada SIKD PPATK berdasarkan ISO 16175-1:2020 sehingga dapat diketahui gap atau risiko pada SIKD yang dapat menjadi bahan masukan dan perbaikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data hasil wawancara, observasi lapangan dan studi dokumen diolah melalui tiga tahap, yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIKD telah memenuhi 9 dari 11 persyaratan fungsional yang ditetapkan ISO 16175-1:2020 pada area integritas dan pemeliharaan arsip. Terdapat 2 persyaratan fungsional yang belum terpenuhi oleh SIKD, yaitu tidak terdapat enkripsi arsip saat transmisi dan belum terdapat pengambilan otomatis dan pemeliharaan nilai metadata yang divalidasi untuk arsip. Kondisi ini dapat memberikan dampak bagi SIKD seperti meningkatnya risiko kebocoran informasi/data yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap reputasi PPATK serta memperlambat pengelolaan arsip dan menurunnya interoperabilitas saat melakukan migrasi data atau integrasi dengan sistem lain. Ditemukan pula bahwa SIKD PPATK menerapkan mekanisme RBAC dalam pengaturan akses terhadap arsip, belum tersedianya fitur penyusutan arsip dan terdapat naskah dinas dengan tanggal penciptaan yang tidak sesuai dengan metadata tanggal pada tanda tangan elektronik yang dapat mempengaruhi integritas arsip.

This study aims to identify the implementation of functional requirements for integrity and archive maintenance in the PPATK SIKD based on ISO 16175-1:2020 so that the gap or risk in the SIKD can be identified which can be used as input and improvement. This study is a qualitative study with a case study method. Data from interviews, field observations, and document studies were processed through three stages, namely data condensation, data presentation, and concluding. The study results show that the SIKD has met 9 of the 11 functional requirements set by ISO 16175-1:2020 in the area of ​​integrity and archive maintenance. There are 2 functional requirements that have not been met by the SIKD, namely there is no archive encryption during transmission and there is no automatic retrieval and maintenance of validated metadata values ​​for archives. This condition can have an impact on the SIKD such as increasing the risk of information/data leakage which will ultimately affect the reputation of the PPATK and slow down archive management and decrease interoperability when migrating data or integrating with other systems. It was also found that SIKD PPATK implemented the RBAC mechanism in regulating access to archives, the archive reduction feature was not yet available and there were official documents with creation dates that did not match the date metadata on the electronic signature which could affect the integrity of the archives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raya Fahrezi Mahmud
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi persyaratan fungsional integritas dan pemeliharaan arsip pada aplikasi SRIKANDI di Kementerian Perindustrian berdasarkan standar ISO 16175-1:2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh dianalisis melalui tiga tahap, yaitu penyerdehanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SRIKANDI telah memenuhi 8 dari 11 persyaratan fungsional sesuai standar ISO 16175-1:2020, termasuk mekanisme autentikasi, log aktivitas, enkripsi data, dan tanda tangan elektronik (TTE) bersertifikasi. Namun, ditemukan tiga persyaratan yang belum terpenuhi, yaitu absennya fitur penangkapan otomatis metadata, keterbatasan dalam memantau autentikasi pengguna, dan belum diterapkannya pembatasan akses berdasarkan sifat naskah dinas. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kebocoran informasi dan memengaruhi keamanan serta efisiensi pengelolaan arsip dinamis elektronik. Ditemukan pula bahwa aplikasi SRIKANDI belum memiliki strategi backup data yang memadai untuk memastikan pemulihan arsip yang hilang akibat bencana data. Untuk mengatasi kekurangan ini, disarankan penguatan log autentikasi, penerapan mekanisme Attribute-Based Access Control (ABAC), dan pengembangan fitur penangkapan metadata secara otomatis untuk meningkatkan interoperabilitas dengan sistem lain. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan, keamanan, dan efisiensi dalam pengelolaan arsip di lingkungan pemerintahan.

This study aims to evaluate the implementation of functional requirements for the integrity and preservation of records in the SRIKANDI application at the Ministry of Industry based on the ISO 16175-1:2020 standard. This research employs a qualitative method with a case study approach. Data collected were analyzed through three stages: data simplification, data presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that the SRIKANDI application has met 8 out of 11 functional requirements as stipulated by ISO 16175-1:2020, including authentication mechanisms, activity logs, data encryption, and certified electronic signatures (TTE). However, three functional requirements remain unmet, namely the absence of an automatic metadata capture feature, limitations in monitoring user authentication, and the lack of access restrictions based on the classification of official documents. These shortcomings may increase the risk of information leakage and affect the security and efficiency of dynamic electronic record management. It was also found that the SRIKANDI application lacks an adequate backup strategy to ensure the recovery of lost records due to data disasters. To address these issues, it is recommended to strengthen authentication logs, implement an Attribute-Based Access Control (ABAC) mechanism, and develop automatic metadata capture features to improve interoperability with other systems. These steps are expected to enhance the reliability, security, and efficiency of record management in government environments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raya Fahrezi Mahmud
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi persyaratan fungsional integritas dan pemeliharaan arsip pada aplikasi SRIKANDI di Kementerian Perindustrian berdasarkan standar ISO 16175-1:2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh dianalisis melalui tiga tahap, yaitu penyerdehanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SRIKANDI telah memenuhi 8 dari 11 persyaratan fungsional sesuai standar ISO 16175-1:2020, termasuk mekanisme autentikasi, log aktivitas, enkripsi data, dan tanda tangan elektronik (TTE) bersertifikasi. Namun, ditemukan tiga persyaratan yang belum terpenuhi, yaitu absennya fitur penangkapan otomatis metadata, keterbatasan dalam memantau autentikasi pengguna, dan belum diterapkannya pembatasan akses berdasarkan sifat naskah dinas. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kebocoran informasi dan memengaruhi keamanan serta efisiensi pengelolaan arsip dinamis elektronik. Ditemukan pula bahwa aplikasi SRIKANDI belum memiliki strategi backup data yang memadai untuk memastikan pemulihan arsip yang hilang akibat bencana data. Untuk mengatasi kekurangan ini, disarankan penguatan log autentikasi, penerapan mekanisme Attribute-Based Access Control (ABAC), dan pengembangan fitur penangkapan metadata secara otomatis untuk meningkatkan interoperabilitas dengan sistem lain. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan, keamanan, dan efisiensi dalam pengelolaan arsip di lingkungan pemerintahan.

This study aims to evaluate the implementation of functional requirements for the integrity and preservation of records in the SRIKANDI application at the Ministry of Industry based on the ISO 16175-1:2020 standard. This research employs a qualitative method with a case study approach. Data collected were analyzed through three stages: data simplification, data presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that the SRIKANDI application has met 8 out of 11 functional requirements as stipulated by ISO 16175-1:2020, including authentication mechanisms, activity logs, data encryption, and certified electronic signatures (TTE). However, three functional requirements remain unmet, namely the absence of an automatic metadata capture feature, limitations in monitoring user authentication, and the lack of access restrictions based on the classification of official documents. These shortcomings may increase the risk of information leakage and affect the security and efficiency of dynamic electronic record management. It was also found that the SRIKANDI application lacks an adequate backup strategy to ensure the recovery of lost records due to data disasters. To address these issues, it is recommended to strengthen authentication logs, implement an Attribute-Based Access Control (ABAC) mechanism, and develop automatic metadata capture features to improve interoperability with other systems. These steps are expected to enhance the reliability, security, and efficiency of record management in government environments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rengga Sendrian
"Skripsi ini membahas penerapan standar internasional dalam fitur registrasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD), standar internasional yang digunakan adalah konsep Jay Kennedy dan Functional Requirement yang dikeluarkan oleh International Council of Archieves (ICA). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa fitur registrasi yang terdapat di SIKD sebagian besar sudah mengacu kepada modul ICA dan konsep Jay Kennedy. Namun masih ada beberapa hal yang tidak ada didalam SIKD seperti, SIKD tidak dapat secara otomatis berhubungan dengan suatu aplikasi bisnis dan pengguna tidak dapat menambahkan metadata yang bersifat opsional.

This thesis discusses comply of international standards in the application registration feature “Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD)”. an international standard that is used is the concept of Jay Kennedy and Functional Requirements issued by the International Council of Archives (ICA). This research using qualitative methods and case studies presented by descriptive.
The research concludes that the features contained in the registration SIKD largely been referring to the ICA and the concept of modules Jay Kennedy. But there are still some things that are not in SIKD like, SIKD can not be automatically associated with a business application and the user can not add the optional metadata.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harrish Nor Abioso
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan Pusat Jasa Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (PJK ANRI) dalam memberikan layanan jasa penyimpanan arsip dinamis inaktif sesuai prosedur tetap yang dimiliki serta menggambarkan sarana fisik penunjang dalam tiga bidang amatan yakni Lokasi, Fasiltas, dan Keamanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif sehingga dapat mengeksplorasi dan menemukan peranan dari PJK ANRI.
Hasil penelitian ini berupa penjelasan bagaimana PJK menyediakan layanan jasa penyimpanan arsip dinamis sesuai dengan Prosedur Tetap Nomor : PROTAP/08/2007 Tentang Pemberian Jasa Penyimpanan dan Perawatan Arsip serta gambaran sarana fisik penunjang yang mengacu pada Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2000 Tentang Standar Minimal Gedung dan Ruang Penyimpanan Arsip Inaktif.

This research aims to explain how Pusat Jasa Kearsipan of National Archive of Republic Indonesia (PJK ANRI) delivering inactive archive storage services according its legal procedures and describephysical supporting archive storages such as Location, Facilities and Securities. The type of this thesis is desriptive research that explores and discover the role of PJK ANRI.
The result of this study demonstrates how PJK ANRI delivers inactive archive storage services base on Prosedur Tetap Nomor : PROTAP/08/2007 Tentang Pemberian Jasa Penyimpanan dan Perawatan Arsip and describes physical supporting storagesby referring to Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2000 Tentang Standar Minimal Gedung dan Ruang Penyimpanan Arsip Inaktif.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Purdiaswari
"PT PLN (Persero) UPT Cikupa memiliki 3 Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) yang terdiri dari ULTG Serang, ULTG Cikupa, dan ULTG Balaraja disuplai dari 21 Gardu Induk yang terdiri dari 69 trafo dengan kapasitas 5.943,4 MVA.[3] PT PLN (Persero) UPT Cikupa memiliki Gardu Induk (GI) yang menyuplai Konsumen Tegangan Tinggi (KTT). GIS Suvarna Sutera 150/22 kV mulai bertegangan pada tahun 2019 terdiri dari 2 trafo dengan kapasitas total 2x60 MVA (120 MVA). Total beban pada GIS Suvarna Sutera 390 A (23%) untuk Trafo I dan 142 A (8%) untuk Trafo II.[3] Oleh Karena itu keandalan pasokan listrik di wilayah tersebut perlu mendapat perhatian terutama saat terjadi gangguan. Pada tanggal 02 Agustus 2024 terjadi gangguan di GIS Suvarna Sutera dan jalur SUTT 150 kV Suvarna – Sindang Jaya #1 dan 03 Agustus 2024 terjadi dan gangguan di GIS Suvarna Sutera dan jalur SUTT 150 kV Suvarna-Sindang Jaya #2. Untuk menindaklanjuti gangguan pada sistem tersebut diperlukan langkah-langkah verifikasi, analisis, dan evaluasi penanganan gangguan tersebut. Selanjutnya dianalisis terhadap Kode Etik Insinyur, Asas Profesionalisme, dan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L). Rangkaian pekerjaan yang sudah dilakukan di PT PLN (Persero) UPT Cikupa sudah memenuhi standar penilaian yang menjadi acuan analisis di dalam laporan praktik keinsinyuran ini. Dari aspek K3L masih perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan pekerjaannya. Dalam kegiatan untuk proyek kedepannya, aspek yang menjadi koreksi pada laporan praktik keinsinyuran ini dapat menjadi bahan pertimbangan.

PT PLN (Persero) UPT Cikupa has 3 Transmission Service Units and Main Substations (ULTG) consisting of ULTG Serang, ULTG Cikupa, and ULTG Balaraja that supplied from 22 Main Substations consisting of 69 transformers with a capacity of 5,943.4 MVA.[3] PT PLN (Persero) UPT Cikupa has a Main Substation (GI) which supplies High Voltage Consumers (KTT). GIS Suvarna Sutera 150/22 kV started operating in 2019 consisting of 2 transformers with total capacity of 2x60 MVA (120 MVA). The total load on GIS Suvarna Sutera is 390 A (23%) for Transformer I and 142 A (8%) for Transformer II.[3] Therefore, the reliability of electricity supply in the area needs attention, especially when disturbances occur. On 02 August 2024 there was a disruption on the GIS Suvarna Sutera and SUTT 150 kV Suvarna – Sindang Jaya #1 line and on 03 August 2024 there was a disruption on the GIS Suvarna Sutera and the SUTT 150 kV Suvarna – Sindang Jaya line #2. To follow up on disturbances in the system, verification, analysis and evaluation steps are needed to handle the disturbance. Next, the Engineer's Code of Ethics, Principles of Professionalism, and Safety, Occupational Health and Environment (K3L) were analyzed. The series of work that has been carried out at PT PLN (Persero) UPT Cikupa has met the assessment standards which are the reference for analysis in this engineering practice report. From the K3L aspect, attention still needs to be paid to the implementation of work. In activities for future projects, aspects that are corrected in this engineering practice report can be taken into consideration. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Gadjah Mada University (GMU) archives is college archives in UGM. GMU archives services shall convene archives to the public , it is necessary to set the instrument. GMU archives service has met the standards by providing List Archives Collection, that called DKA. The addition of archival collections resulted in the additions of DKA and add along time to search the archive. Regulation of archival services have not been able to address the needs of particular users archives in speed, accuracy, and services assurance.
Therefore GMU archives archival systems design services web-based Static Archival Information System, that called SIKS. SIKS designed to answers the demand of users with technology. Means the rediscovery of both DKA and SIKS archives cannot function properly without the support of archival services such as, chamber instruments, rules, equipment, human resources, and other supporting facilities."
KHAZANAH 6:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sophan Sophian
"Fungsi pemeliharaan haruslah dianggap sebagai bagian yang terintegrasi dari semua komponen yang ada pada sistem perusahaan, baik dalam rangka kegiatan operasi maupun pelayanan kepada konsumen. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan kualitas kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan baik dari segi personil maupun sistem yang dikembangkan. Oleh karenanya diperlukan pembakuan sistem dan prosedur kerja secara menyeluruh sehingga dalam pelaksanaannya dapat lebih terorganisir dengan rapi dan dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.
Dalam sistem pemeliharaan yang dilaksanakan di Departemen Engineering PT Texmaco Jaya Pemalang, prosedur kerja yang ada untuk setiap kegiatan hanya mengacu pada pola kerja yang telah biasa dilaksanakan. Tidak adanya sistem dan prosedur yang baku dalam kegiatan pemeliharaan ini mengakibatkan kurang terstrukturnya pola kerja setiap teknisi dalam penanganan suatu masalah yang berkaitan dengan pemeliharaan. Di samping itu manajemen data yang ada, yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan pemeliharaan ini masih dilaksanakan secara manual dimana hal ini berakibat pada tingkat keefektifan waktu penyediaan informasi yang dibutuhkan.
Berkaitan dengan masalah tersebut di atas, maka penulis mencoba untuk merancang sebuah sistem informasi manajemen pemeliharaan yang diarahkan kepada pelaksanaan TPM (Total Productive Maintenance) sebagai sarana dalam peningkatan kualitas pemeliharaan melalui penentuan standar sistem dan prosedur kegiatan pemeliharaan dengan mengacu pada kondisi yang telah ada. Selain itu sebagai pendukung penyediaan informasi yang dibutuhkan, maka dibuat pula sebuah manajemen database yang terkomputerisasi yang diharapkan mampu menjadi acuan dalam analisa kondisi pemeliharaan secara menyeluruh baik bagi teknisi maupun pihak menajemen perusahaan. Adapun pengolahan data dalam manajemen basis data yang dipakai pada skripsi ini adalah Microsoft Access 97 for Windows 95 dan sistem yang dirancang ini dibatasi hanya sampai tahap pengembangan.
Dengan adanya sistem informasi menajemen pemeliharaan yang dikembangkan ini, maka diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan pemeliharaan serta kualitas pelaksanaannya yang akhirnya akan dapat meningkatkan daya saing perusahaan secara umum sehingga mampu bertahan dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Marsa Maula
"Penelitian ini membahas tentang Implementasi Electronic Records Management System (ERMS) pada Layanan Temu Kembali Arsip Publik Berbasis Elektronik dengan Studi Kasus pada Sistem Informasi Arsip (SIAr) DPR RI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi SIAr dalam memberikan pelayanan temu kembali arsip publik berbasis elektronik secara cepat, tepat, dan akurat sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Penelitian ini juga menganalisis kekurangan-kekurangan yang menjadi kendala bagi arsiparis dan pengguna selama pelaksanaan SIAr DPR RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait pengelolaan arsip elektronik di SIAr DPR RI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan ERMS dalam memberikan layanan temu kembali arsip sudah dilaksanakan secara efektif dan efisien serta menerapkan KIP dengan baik, namun masih terdapat kendala yaitu tidak memiliki menu login sehingga kepuasan pengguna yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk SIAr DPR RI belum dilaksanakan.

This research discusses the Implementation of Electronic Records Management System (ERMS) in Electronic-Based Public Archive Retrieval Services with Case Studies at Sistem Informasi Arsip (SIAr) DPR RI. The purpose of this study is to identify how the implementation of SIAr in providing electronic-based public archive retrieval services quickly, precisely, and accurately as the implementation of Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. In addition, this study also want to analyze the shortcomings that become obstacles for archivists and users during the implementation of SIAr DPR RI. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection is through through semi-structured and in-depth interviews, observation, and analysis of document related to the management of electronic records in SIAr DPR RI. The results of this study indicate that the implementation of ERMS in providing archive retrieval services has been implemented effectively and efficiently and implemented KIP well, but there are still obstacles, namely not having a login menu so that user satisfaction which can be used as an evaluation for SIAr DPR RI has not been implemented."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Clydea Harahap
"Saat ini belum banyak penelitian yang membahas sistem informasi kesehatan untuk rujukan ibu dan bayi baru lahir secara komprehensif dan masih kurangnya pengembangan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi di Indonesia. Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang belum memiliki sistem informasi khusus untuk mendukung proses rujukan maternal dan neonatal tersebut. Pada penelitian ini akan dikembangkan rancangan sistem informasi yang terintegrasi untuk rujukan maternal dan neonatal dengan pendekatan design science research (DSR) yang terdiri dari 6 aktivitas yaitu Identifikasi Masalah dan Motivasi, Pendefinisian Tujuan Solusi, Perancangan dan Pengembangan, Demonstrasi, Evaluasi, dan Komunikasi. Pengambilan data dilakukan secara kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap 7 petugas kesehatan dan 10 pihak manajemen yang ada di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, 3 Puskesmas, dan 2 Rumah Sakit. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem informasi yaitu berupa arsitektur yang dikembangkan menggunakan framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) 9.2 dan prototipe sistem informasi. Fitur-fitur prototipe yang dikembangkan antara lain membuat rujukan, melihat rujukan, dan melihat dashboard rujukan maternal dan neonatal.

Currently, there is still not much research that addresses the health information systems for maternal and newborn referrals and is there is still lack of development of integrated health information systems in Indonesia. South Tangerang City is one of the regions in Indonesia that does not have a specific information system to support the maternal and neonatal referral process. This research will develop an information system design that is designed for maternal and neonatal reference using a scientific research design (DSR) consisting of 6 activities namely Problem Identification and Motivation, Defining the Purpose of Solutions, Design and Development, Demonstration, Evaluation, and Communication. Data was collected qualitatively by conducting interviews with 7 health workers and 10 health management in the South Tangerang District Health Office, 3 Primary Health Cares (PHCs) and 2 Hospitals. The results of this study are the design of an information system consisting of an enterprise architecture developed using the Open Group Architecture Framework (TOGAF) 9.2 framework and an information system prototype. Prototype features developed include create referral, view referrals, and view maternal and neonatal referral dashboards."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>