Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Dani Irawan
"Variasi fonetis terjadi pada suatu bahasa dalam wilayah tertentu dan dapat menjadi pembeda dialek yang mempengaruhi bahasa tersebut. Salah satunya, variasi fonetis dapat ditemukan pada Bahasa Jawa yang digunakan di Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi fonetis Bahasa Jawa yang digunakan di wilayah tersebut. Penelitian ini berlandaskan pada teori Petyt yang menyatakan variasi fonetis dapat dikatakan sebagai variasi bunyi dengan melihat kemunculan bunyi dari fonem vokal berdasarkan pendistribusian dalam suku kata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif oleh Mulyana dengan cara mendeskripsikan data dan fakta dari suatu fenomena. Sumber data yang digunakan adalah tuturan masyarakat di dua titik pengamatan, yaitu Desa Sugihwaras dan Genukwatu. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 2 orang dari setiap desa berdasarkan kriteria oleh Ayatrohaedi. Cara mendapatkan data dilakukan dengan teknik bertanya secara langsung. Data yang didapatkan berupa kata yang mewakili 246 glos. Dalam proses analisis data, penelitian ini menggunakan aplikasi Praat untuk membantu mengetahui perbedaan kualitas bunyi. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan variasi fonetis pada fonem /e/, /u/, dan /i/. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan yang diketahui sebagai variasi fonetis dapat digunakan sebagai pembeda atau ciri dari Bahasa Jawa yang digunakan di Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

Phonetic variation occurs within a language in specific regions and can serve as a distinguishing factor among dialects that influence the language. One example of such variation is observed in the Javanese language spoken in the Ngoro Subdistrict of Jombang Regency. This study aims to describe the phonetic variation in the Javanese language used in this area. The research is grounded in Petyt's theory, which posits that phonetic variation can be considered a variation in sound by examining the occurrence of sounds from vowel phonemes based on their distribution within syllables. The research employs a qualitative methodology as described by Mulyana, which involves the detailed description of data and facts pertaining to a phenomenon. The data sources consist of the speech of residents in two observation points, namely Sugihwaras Village and Genukwatu Village. The study includes 2 informants from each village, selected based on Ayatrohaedi's criteria. Data collection was conducted using direct questioning techniques. The data obtained comprises words representing 246 glosses. For the data analysis process, this study utilizes the Praat application to assist in identifying differences in sound quality. The findings of this study indicate phonetic variations in the phonemes /e/, /u/, and /i/. Based on these results, it can be concluded that the identified differences as phonetic variations can be used as distinguishing features or characteristics of the Javanese language spoken in the Ngoro Subdistrict of Jombang Regency."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Nur Arifah Yaza
"Karya sastra merupakan representasi kenyataan sosial yang di dalamnya mengandung nilai-nilai kehidupan. Salah satu bentuk karya sastra adalah film. Penelitian ini membahas apa nilai-nilai etika Jawa yang terkandung dalam film pendek Tanah Kalurahan karya Paniradya Kaistimewan. Tujuan penelitian adalah untuk memahami etika Jawa melalui analisis struktur logis dan representasi budaya Jawa mendasarkan pada konsep etika Jawa sebagaimana disampaikan oleh Magnis-Suseno (1984), serta bagaimana etika tersebut direpresentasikan melalui bahasa, tanda, dan gambar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif melalui analisis dialog dan tangkapan layar dari adegan film. Data dianalisis menggunakan metode Miles dan Huberman (1992) yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini berfokus pada empat topik etika Jawa yaitu: sikap batin yang tepat, tindakan yang tepat dalam dunia, tempat yang tepat, dan pengertian yang tepat. Hasil penelitian menemukan representasi nilai etika Jawa melalui dua unen-unen bahasa Jawa yaitu sepi ing pamrih rame ing gawe dan andhap asor serta sikap ngapurancang. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana etika Jawa mempengaruhi interaksi sosial, hubungan antarindividu, dan keselarasan sosial dalam masyarakat.

Literary works are representations of social reality which contain life values. One form of literary work is film. This research discusses the Javanese ethical values contained in the short film Tanah Kalurahan by Paniradya Kaistimewan. The aim of the research is to understad Javanese ethics through analysis of the logical structure and representation of Javanese culture based on the concept of Javanese ethics as presented by Magnis-Suseno (1984), along with how these ethics are represented through language, signs, and images. The research method used is dercriptive qualitative with an objective approach through analysis of dialogue and screen captures from film scenes. Data were analyzed using the Miles and Huberman (1992) method which including data reduction, data display, and conclution drawing. This research focuses on four topics of Javanese ethics, namely: the right inner attitude, the right action in the world, the right place, and the right understanding. The results of the research found a representation of Javanese ethical values through two Javanese language adages, namely sepi ing pamrih rame ing gawe and andhap asor as well as the ngapurancang attitude. This research provides an understanding of how Javanese ethics influences social interactions, relationships between individuals, and social harmony in society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Fitria Ramadani
"Penelitian ini mengkaji ajaran sufisme dalam budaya Jawa yang tercermin pada naskah Suluk Sandi Pratistha (SSP). Sufisme jawa dalam teks ini penting untuk dibahas karena memberikan ajaran atau tahapan dalam mencapai insan kamil atau kesempurnaan diri. Naskah SSP tersimpan dalam koleksi Mangkunegaran, dengan kode koleksi MN 316 A 66. Sebagai salah satu teks suluk yang berfungsi untuk memberikan ajaran keagamaan, filsafat, dan etika, SSP memuat ajaran sufisme Islam yang bersinggungan dengan kebudayaan Jawa. Maka dari itu masalah utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana menyajikan teks naskah SSP agar dapat dipahami oleh pembaca? ; dan 2) Bagaimana ajaran sufisme Jawa terkandung dalam teks naskah SSP? Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan integrasi sufisme Jawa dalam teks naskah SSP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan filologi dan sufisme Jawa untuk mengkaji teks naskah SSP. Melalui analisis filologis, penelitian ini menyajikan teks naskah secara jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi ajaran sufisme Jawa yang terkandung dalam naskah SSP, termasuk konsep-konsep seperti distansi, konsentrasi, iluminasi, dan insan kamil yang mengacu pada pandangan Simuh (1995). Melalui praktik tersebut teks SSP menyediakan kerangka kerja komprehensif untuk mencapai perkembangan spiritual yang tinggi.

This study examines the teachings of Sufism in Javanese culture as reflected in the Suluk Sandi Pratistha (SSP) manuscript. Javanese Sufism in this text is important to discuss because it provides teachings or stages in achieving insan kamil or self-perfection. The SSP manuscript is stored in the Mangkunegaran collection, with collection code MN 316 A 66. As one of the suluk texts that functions to provide religious, philosophical and ethical teachings, SSP contains Islamic Sufism teachings that intersect with Javanese culture. Therefore, the main problems in this research are as follows: 1) How to present the SSP manuscript text so that it can be understood by readers; and 2) How are Javanese Sufism teachings contained in the SSP manuscript text? In line with the formulation of the problem, this research aims to explain the integration of Javanese Sufism in the SSP manuscript text. The method used in this research is a qualitative method with a philological approach and Javanese Sufism to study the SSP manuscript text. Through philological analysis, this research presents the manuscript text clearly and easily understood by readers. In addition, this study also explores the teachings of Javanese Sufism contained in the SSP manuscript, including concepts such as distancing, concentration, illumination, and insan kamil that refer to the views of Simuh (1995). Through these practices the SSP text provides a comprehensive framework for achieving high spiritual development."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Rahyono, 1956-
"ABSTRAK
Pada hakekatnya bahasa itu berubah dari waktu ke waktu. Salah satu perubahan bahasa itu diakibatkan oleh terjadinya kontak antar-bahasa. Secara linguistis, akibat yang ditimbulkan kontak bahasa itu adalah terjadinya campur kode maupun interferensi dari bahasa yang satu ke bahasa yang lainnya.
Meluasnya fungsi Bahasa Indonesia dan menyempitnya fungsi Bahasa Jawa sebagai alat komunikasi verbal pada masyarakat penutur Bahasa Jawa bukan hanya mengakibatkan terjadinya perubahan wujud Bahasa Jawa saja, tetapi ternyata juga mengakibatkan adanya perubahan sikap sebagian penutur Bahasa Jawa terhadap bahasa ibunya. Dengan adanya perubahan sikap ini maka bahasa Jawa yang digunakan dalam tindak ujaran sehari-hari selalu d isertai dengan campur kode dengan Bahasa lndonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap-sikap penutur Bahasa Jawa terhadap penggunaan bahasa ibunya dalam menghadapi lanjutan perluasan fungsi bahasa Indonesia dalam perluasan bermasyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang masih perlu dilanjutkan guna memperoleh jawaban-jawaban yang lebih tepat.
Sebagai kesimpulan umum, yang juga masih berupa kesimpulan semenara, adalah bahwa masyarakat penutur bahasa Jawa sudah tidak lagi secara konsisten bersikap perskreptif terhadap pemakaian Bahasa Jawa pada masyarakatnya. Kesalahan dalam menerapkan kaidah-kaidah berbahasa sudah merupakan hal yang dimaklumi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puspitorini
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayatullah
"Penelitian ini membahas frasa yang merupakan cakupan dari sintaksis. Penelitian ini memfokuskan pada frasa nominal bahasa Jawa Kuna di dalam kitab Adiparwa. Frasa nominal bahasa Jawa Kuna memiliki struktur asli Jawa Kuna dan hal tersebut sangat berbeda dengan frasa berpola Sansekerta. Penelitian frasa nominal bahasa Jawa Kuna ini di dalamnya membahas tipe-tipe konstruksi frasa nominal bahasa Jawa Kuna, struktur frasa nominal bahasa Jawa Kuna berdasarkan kategorinya, dan hubungan makna antarunsur Frasa nominal bahasa Jawa Kuna. Pembahasan pada penelitian ini dianalisis berdasarkan pada tinjauan sintaksis. Hal tersebut dibahas kemudian dianalisis dengan tujuan membedakan frasa nominal berpola asli Jawa Kuna dengan Frasa nominal berpola Sansekerta. Dengan demikian penelitian ini akan menemukan struktur frasa nominal bahasa Jawa Kuna yang pada akhirnya akan membedakan struktur frasa nominal berpola asli Jawa Kuna dengan frasa nominal berpola Sansekerta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
The Hague: Martinus Jijhoff, 1979
899.222 JAV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soesatyo Darnawi
Jakarta: Balai Pustaka, 1982
899.222 SOE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Rahyono, 1956-
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Erica Arindasari
"Bahasa Jawa di Wonosobo dipengaruhi oleh bahasa Jawa dialek Banyumas di bagian barat dan bahasa Jawa dialek Jogja Solo di sebelah timur (Assifa, 2017). Pengaruhnya dapat dilihat melalui variasi bunyi vokal. Bahasa Jawa yang digunakan di wilayah timur Wonosobo mendapatkan pengaruh dari dialek Jogja-Solo. Akan tetapi ditemukan data bunyi vokal bahasa Jawa yang berbeda di Desa Gondang dan Desa Dalangan, yaitu fonem /a/ yang direalisasikan dengan [o] dan [a]. Padahal jika dilihat berdasarkan wilayahnya, kedua desa tersebut berada di wilayah timur Wonosobo yang mendapat pengaruh dialek Jogja Solo. Penelitian mengenai variasi bunyi vokal dan bunyi konsonan bahasa Jawa berdasarkan dialeknya sudah dilakukan oleh Tatu (2022), Ika (2018), dan Dimas (2022). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan bunyi vokal Bahasa Jawa di Desa Gondang dan Dalangan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari dua orang penutur jati bahasa Jawa di Desa Gondang dan Dalangan. Data pada penelitian ini adalah tuturan yang diujarkan oleh penutur jati berupa 200 kosakata Swadesh. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan teknik simak, catat, dan rekam. Analisis dilakukan terhadap bunyi yang hadir pada suku ultima dan penultima baik terbuka maupun tertutup. Penelitian ini menghasilkan temuan yaitu variasi bunyi vokal pada bahasa Jawa yang digunakan di Desa Gondang dan Desa Dalangan tidak sama dengan variasi bunyi vokal bahasa Jawa yang digunakan di wilayah timur Wonosobo. Meskipun Desa Gondang dan Desa Dalangan letaknya dekat dengan wilayah Jogja Solo, dialek yang digunakan kedua desa tersebut tidak sama dengan dialek Jogja Solo. Hal ini menunjukkan bahwa dialek di Wonosobo tidak hanya terdiri atas dialek Jogja Solo dan dialek Banyumas.

The Javanese language in Wonosobo is influenced by the Javanese dialect of Banyumas in the west and the Javanese dialect of Jogja Solo in the east (Assifa, 2017). Its influence can be seen through variations in vowel sounds. The Javanese language used in the eastern region of Wonosobo is influenced by the Jogja-Solo dialect. However, data on Javanese vowel sounds were found to be different in Gondang Village and Dalangan Village, namely the phoneme /a/ which is realized by [o] and [a]. In fact, if seen by region, the two villages are in the eastern region of Wonosobo which is influenced by the Jogja Solo dialect. Research on variations in Javanese vowel and consonant sounds based on the dialect has been carried out by Tatu (2022), Ika (2018), and Dimas (2022). This study aims to explain the differences in Javanese vowel sounds in Gondang and Dalangan Villages, Kertek District, Wonosobo Regency. This study used descriptive qualitative method. The data source comes from two native Javanese speakers in the villages of Gondang and Dalangan. The data in this study are utterances uttered by native speakers in the form of 200 Swadesh vocabularies. Data collection was carried out through interviews with listening, note-taking and recording techniques. The analysis was carried out on sounds that are present in both open and closed ultima and penultimate terms. This research resulted in findings that the variations of vowel sounds in the Javanese language used in Gondang Village and Dalangan Village are not the same as the variations of Javanese vowel sounds used in the eastern region of Wonosobo. Even though Gondang Village and Dalangan Village are located close to the Jogja Solo area, the dialect used by the two villages is not the same as the Jogja Solo dialect. This shows that the dialect in Wonosobo does not only consist of the Jogja Solo dialect and the Banyumas dialect."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>