Ditemukan 107363 dokumen yang sesuai dengan query
Theo Nicolas
"Hasrat manusia dalam berkreasi mendorong inovasi secara kontinum untuk menemukan dan mengembangkan temuan-temuan termutakhir, terkhususnya pada bidang teknologi. Penemuan fenomenal yang intensif digunakan dan dikembangkan saat ini adalah kecerdasan buatan (
artificial intelligence). Realisasi desain kecerdasan buatan yang telah diluncurkan, marak dipergunakan, dan diperbarui kemampuannya secara berkala adalah model bahasa generatif berbasis model berbahasa besar bernama Chat GPT. Kemunculan dan perkembangannya memantik refleksi filosofis mengenai status ontologis dan proses epistemologis dari ChatGPT dan kecerdasan buatan secara prinsipil. Melalui penelitian ini, peneliti melakukan penelusuran filosofis berlandaskan pada teori kesadaran dan kapabilitas pemahaman (
understanding) John Searle. Pengumpulan data dalam penelitian ini dihimpun melalui observasi fenomena dan telaah kajian literatur. Penelitian ini akan mengurai secara sistematis dan filosofis mengenai entitas berkesadaran, mode eksistensinya, dan pengimplentasiannya pada studi kasus ChatGPT menggunakan metode analisis kritis- filosofis untuk menguji prinsip-prinsip fundamental dari kecerdasan buatan dengan kaitannya terhadap spekulasi bahwa kecerdasan buatan bagian dari entitas berkesadaran.
The human desire to create encourages continual innovation to discover and develop the latest findings, particularly in the field of technology. A phenomenon that is intensively used and developed today is artificial intelligence. The actualization of artificial intelligence design that has been launched, widely used, and regularly updated is a generative language model based on a large language model called Chat GPT. Its occurrence and development sparked a philosophical reflection on the ontological status and epistemological process of ChatGPT and artificial intelligence in principle. Through this study, the researcher conducted a philosophical exploration based on John Searle's theory of consciousness and understanding capabilities. Data collection in this research is gathered through observation of phenomena and review of literature. This research will systematically and philosophically analyze the conscious entity, its mode of existence, and its implementation in the ChatGPT case study using a critical-philosophical analysis method to examine the fundamental principles of artificial intelligence in relation to the speculation that artificial intelligence is part of a conscious entity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"This book provides a thorough overview of the ongoing evolution in the application of artificial intelligence (AI) within healthcare and radiology, enabling readers to gain a deeper insight into the technological background of AI and the impacts of new and emerging technologies on medical imaging. After an introduction on game changers in radiology, such as deep learning technology, the technological evolution of AI in computing science and medical image computing is described, with explanation of basic principles and the types and subtypes of AI. Subsequent sections address the use of imaging biomarkers, the development and validation of AI applications, and various aspects and issues relating to the growing role of big data in radiology. Diverse real-life clinical applications of AI are then outlined for different body parts, demonstrating their ability to add value to daily radiology practices. The concluding section focuses on the impact of AI on radiology and the implications for radiologists, for example with respect to training. Written by radiologists and IT professionals, the book will be of high value for radiologists, medical/clinical physicists, IT specialists, and imaging informatics professionals"
Switzerland: Springer, 2019
006.3 ART
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Anita Desiani
Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2006
006.3 ANI k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Siregar, Gita Permata Wansah
"Kesadaran itu bukanlah aktivitas mental yang terbatas pada otak tetapi fenomena kompleks yang diwujudkan dan diatur oleh aktivitas sistem saraf yang dapat disebut sebagai perasaan. Kesadaran terjadi ketika substansi pikiran, seperti persepsi dan/ perasaan secara spontan diidentifikasi sebagai bagian dari organisme/pemilik tertentu. Identifikasi diberikan oleh aliran homeostasis yang berkelanjutan, yang menerjemahkan proses pengaturan kehidupan. Dalam penelitian ini, penulis berupaya untuk mengelaborasi lebih konkret bagaimana kesadaran (persepsi, memori, imajinasi) yang termanifestasi dari homeostasis ini dapat mengambil alih daya kognisi manusia dalam menentukan setiap keputusan yang mengakibatkan intoksikasi politik. Hal ini dipengaruhi cara kerja neuromarketing politik yang membangun algoritma nilai jual terhadap persona kandidat politisi dengan pendekatan neurosains. Menggunakan metode analisis konseptual dan refleksi kritis adanya kecenderungan bias bahwasanya otak menginsinuasikan insting alamiah seseorang dalam bentuk keterikatan emosi terhadap pilihan politiknya pada dimensi sosio-religiositas. Pada akhirnya, penelitian ini membangun perspektif utuh dalam menjabarkan hubungan yang signifikan antara mind subjek, pola perilaku konsumer politik dalam sistem demokrasi dan resiko epistemik etika artificial intelligence.
Consciousness is not a mental activity limited to the brain but a complex phenomenon that is realized and regulated by the activity of the nervous system which can be called feelings. Consciousness occurs when thought substances, such as perceptions and/feelings are spontaneously identified as part of a particular organism/owner. Identification is provided by a continuous homeostatic flow, which translates the regulatory processes of life. In this research, the author attempts to elaborate more concretely on how consciousness (perception, memory, imagination) which is manifested from homeostasis can take over human cognitive power in determining every decision that results in political intoxication. This is influenced by the way political neuromarketing works, which builds selling value algorithms for the personas of political candidates using a neuroscientific approach. Using conceptual analysis and critical reflection methods, there is a biased tendency that the brain insinuates a person's natural instincts in the form of emotional attachment to their political choices in the socio-religiosity dimension. In the end, this research builds a complete perspective in explaining the significant relationship between the subject's mind, political consumer behavior patterns in a democratic system and the ethical epistemic risks of artificial intelligence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Neni Irianty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan ultrasonografi sebagai pemeriksaan pelengkap mamografi dalam mendeteksi awal kelainan payudara berdasarkan perbedaan densitas payudara pada mamografi.
Rumusan Masalah
Kepadatan payudara menurunkan tingkat kepekaan mamografi sehingga dapat terjadi false negatif pada mamografi. Sehingga diperlukan pemeriksaan yang non invasif dan relatif murah seperti ultrascnografi untuk meningkatkan kepekaan mamografi.
Berdasarkan uraian dalani latar belakang masalah di alas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian antara lain :
1. Gradasi berapa pada mamogram yang memerlukan ultrasonografi sebagai pemeriksaan tambahan mamografi,
2. Berapa peningkatan kepekaan mamogram yang tidak ditemukan massa dengan penggunaan ultrasonografi sebagai pemeriksaan pelengkap dalam mengevaluasi kelainan payudara."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Adinda Rabi`Ah Al`Adawiyah
"Penyakit mata berat yang telat tertangani seperti katarak, glaukoma, serta retinopati diabetik merupakan salah satu penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pendektesian dini melalui citra fundus. Untuk mengatasi minimnya dokter mata dan persebarannya yang masih belum merata, dilakukan pendektesian penyakit mata secara otomatis melalui gambar mata dengan pendekatan deep learning. Dalam penelitian ini, digunakan metode Transfer Learning U-Net dengan VGG16 sebagai pretrained model (V-Unet) yang telah dilatih pada online database, ImageNet. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data citra fundus yang diperoleh dari platform Kaggle. Preprocessing data pada citra fundus yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja model adalah centered crop, resize, dan rescale. Fungsi optimasi Adam digunakan untuk meminimalkan fungsi loss ketika melatih model. Pada penelitian ini, dilakukan pemisahan data training, validasi, testing dengan 3 rasio berbeda, yaitu kasus I dengan rasio 60:20:20, kasus II dengan rasio 70:20:10, dan kasus III dengan rasio 80:10:10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa V-Unet memiliki kinerja paling baik pada kasus II berdasarkan skor AUC dan running time dengan nilai rata-rata skor AUC 0,8622 dan rata-rata running time 3,7079 detik sedangkan berdasarkan nilai akurasinya V-Unet memiliki kinerja paling baik pada kasus III dengan rata-rata nilai akurasi sebesar 66,34%.
Untreated severe eye diseases such as cataracts, glaucoma, and diabetic retinopathy is one of the main causes of visual impairment and blindness. Prevention can be done by doing early detection through fundus images. To overcome the lack of ophthalmologists and their uneven distribution, an automatic detection of eye diseases is carried out through eye images using a deep learning approach. In this study, Transfer Learning U-Net method was used with VGG16 as a pre-trained model (V-Unet) which had been trained on the online database, ImageNet . The data used in this study is fundus image data that obtained from the Kaggle platform. Preprocessing data on the fundus image that is carried out to improve model performance is centered crop, resize, and rescale. Adam's optimization function used to minimize the loss function when training the model. In this study, the training, validation, testing data was separated with 3 different ratios, namely case I with a ratio of 60:20:20, case II with a ratio of 70:20:10, and case III with a ratio of 80:10:10. The results of this study indicate that V-Unet has the best performance in case II based on the AUC score and running time with an average AUC score of 0.8622 and an average running time of 3.7079 seconds while based on accuracy value the best case is case III with an average accuracy value of 66.34%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kane, Suzanne Amardor
London: Taylor and Francis, 2003
610.153 KAN i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ratianto
"Dalam mendapatkan hasil pencitraan Kedokteran Nuklir yang baik adalah didukung dengan instrumen dengan performa yang baik yaitu sesuai dengan standar mutu alat tersebut. Untuk menjaga agar performa instrumen tetap bekerja secara optimal harus dilakukan uji secara berkala dengan protokol uji yang tepat.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kualitas citra kamera gamma dengan fantom IEC 61675-2 dan membuat protokol pengujianya meliputi pengujian resolusi radial, resolusi tangensial dan scatter fraction. Pengujian resolusi radial dan resolusi tangensial dilakukan menggunakan sumber titik sedangkan untuk pengujian scatter fraction menggunakan sumber garis. Dari penelitian ini didapatkan hasil rerata FWHM untuk resolusi radial 14,08, pada resolusi tangensial 10,21 mm. Untuk pengujian scatter fraction didapatkan hasil 0,042 dengan prosentase hamburan 4,2%.
In order to achieve an optimal scanned image of nuclear medicine device, a good instrument with proper performance which is consistent with its standard quality is required. Furthermore, suitable and periodic protocol test is also a good requirement so that the instrument can extend its maximum performance.In order to Achieve an optimal scanned image of nuclear medicine devices, a good instrument with proper roomates performance is consistent with its standard quality is required. This research was conducted to test the image quality of gamma cameras with phantom IEC 61675-2 and make protocol includes testing radial resolution, tangential resolution and scatter fraction. Test of tangential and radial resolution made using a point source, while for test Scatter fraction using a line source. From this research, the results of the mean FWHM for the radial resolution 14.08 mm and 10.21 mm in tangential resolution. test Scatter fraction obtained scattering percentage of 4.2%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47688
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bushberg, Jerrold T.
Philadelphia : Wolters Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins, 2012
616.075 ESS
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Boca Raton, FL: CRC Press, 2015
610BROB002
Multimedia Universitas Indonesia Library