Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72103 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nani Cahyani
"Ruang lingkup dan cara penelitian: Kemampuan tangan mengendalikan arah bidik pada saat melepas tembakan adalah kemampuan yang sangat penting dalam menentukan kinerja seorang petembak . khususnya petembak nomor pistol. Pengendalian yang dimaksud adalah kemampuan mempertahankan senjata dalam keadaan diam dan gerakan yang terjadi hanya pada jari penarik picu. Seorang petembak mahir seyogyanya telah cukup menguasai teknik dasar menembak yaitu membangun posisi kuda·kuda dan membidik, sehingga kinerjanya lebih dipengaruhi oleh kemampuan teknik menembak taraf lanjut yaitu pengendalian senjata. Oengan menggolongkan petembak peringkat atas OKI Jaya nomor air pistol putra sebagai petembak mahir, dilakukan penelitian terhadap 12 petembak dengan melakukan rekaman EMG m. opponens pol/icis dan m. flexor digiti minimi brevis yang bertindak sebagai otot tangan pengendali arah picu pada saat menembak. Rekaman EMG dilakukan dengan menggunakan elektrode permukaan dan hasilnya dianalisis secara manual dengan planimetri yang diproses berdasarkan waktu.
Hasil tembakan pada kertas sasaran dinilai oleh reading machine untuk ditentukan skornya. Hubungan gambaran EMG otot pengendali picu dengan kinerja ditentukan dengan melakukan analisis korelasi antara rata· rata nilai konversi EMG selama rentang waktu menarik picu dengan skor. Selanjutnya untuk m~mperoleh gambaran karakteristik petembak peringkat atas OKI Jaya nomor air pistol putra dalam hal karakteristik umum, pola latihan dan konsumsi zat yang dapat mempengaruhi fungsi motorik dilakukan wawancara dan beberapa pemeriksaan lain.
Hasil dan Kesimpulan: Analisis gambaran EMG otot pengendali picu 2 detik sebelum dan 2 detik sesudah melepas tembakan menunjukkan keragaman kemampuan petembak dalam mempertahankan stabilitas genggaman (p>0,05). Oalam penelitian, petembak menghasilkan kinerja yang tidak berbeda dengan kinerja terbaik selama 2 tahun terakhir (p>0,05). Hipotesis adanya korelasi linier negatif antara aktivitas listrik otot pengendali picu saat menarik picu dengan kinerja pada penelitian ini tidak terbukti (r=-0,024 dengan p>0,05). Gambaran karakteristik umum petembak peringkat atas OKI Jaya nomor air pistol putra adalah anggota ABRI, berumur di atas 30 tahun dengan titik berat tubuh (center of gravity) yang rendah. Para petembak melakukan latihan fisik maupun teknik menembak dengan cara yang beragam, dengan penekanan pada latihan teknik. Petembak mengkonsumsi zat yang dapat mempengaruhi fungsi motorik dalam jumlah rendah."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anthony
"Tesis ini membahas hubungan hasil pemeriksaan tujuh Functional Movement Screen (FMS) dengan kejadian cedera ekstremitas bawah pada Atlet Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Provinsi DKI. Pemeriksaan FMS dilakukan satu kali diawal pemeriksaan atlet. Setelah itu, peneliti melakukan pencatatan cedera ekstremitas bawah atlet yang terjadi dalam waktu tiga bulan dari awal pemeriksaan atlet. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Hasil penelitian mendapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara hasil tujuh pemeriksaan FMS dengan kejadian cedera ekstremitas bawah. Hasil ini diduga oleh penggunaan cut off yang lebih tinggi dan tidak dilakukan penilaian asimetri gerakan saat pemeriksaan FMS. Riwayat cedera sebelumnya dan lama berlatih memegang peranan penting dalam menentukan risiko cedera ekstremitas bawah/ Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu dilakukan modifikasi penilaian FMS yang lebih baik untuk menilai risiko cedera ekstremitas bawah.

This study focus on association between the result of seven examination of Functional Movement Screen (FMS) with incidence of lower extremity injuries on young athlete on Atlet Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Provinsi DKI. The examination of FMS was being carried once on the first examination of athlete. Next, the researcher recorded incidence of lower extremity injuries for the next three months after examination of FMS. This research is observational analitic study with cross sectional design. This study found that there was not statistically significant association between the result of seven examination of FMS with incidence of lower extremity injuries. This result was caused by usage of cut off point too high and didn’t evaluate asymmetry movement when screening FMS. History of injuries in the last 6 months and time exposure of training had significant association with lower extremity injuries. This study conclude that it is necessary to do modification in evaluation of FMS to determine risk of lower extremity injuries."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Hulman
"Olahraga memegang peranan penting karena olahraga merupakan salahsatu komponen dari berbagai segi program rehabilitasi yang bertujuan memulihkan fungsi individu secara keseluruhan. Akhir-akhir ini program rehabilitas semakin populer tidak hanya dalam penanganan penyakit-penyakit tetapi juga dalam olahraga. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. mengukur derajat peningkatan kekuatan otot tubuh setelah pemanasan 15 menit da dengan tanpa pemanasan 2. membandingkan perubahan peningkatan kekuatan pada beberapa otot tubuh tertentu setelah mengalami pemanasan 15 menit."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode hydromassage, metode massage tradisional, automassage, dan tanpa perlakuan terhadap performa setelah kelelahan olahraga aerobik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperrimen semu (quasi experimental). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet sepakbola UPIberjumlah 40 orang yang diambil dari atlet persiapan pomnas, Liga Pendidikan Indonesia, dan atlet yang tergabung dalam Liga Utama Persib tahun 2011. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes performa lari 2,4 km. Hasil penelitian disumpulkan bahwa metode hydromassage atau pencelupan dapat memulihkan kelelahan olahraga aerobik ditinjau dari aspek performa. Metode hydromassage lebih unggul dibandingkan dengan metode massage tradisional , automassage, dan tanpa perlakuan (istirahat) terhadap pemulihan dari kelelahan olahraga aerobik ditinjau dari aspek performa. Durasi rekayasa pemulihan untuk masing-masing kelompok adalah 10 menit. Dari hasil penelitian dapat disarankan kepada pembina dan pelatih olahraga menggunakan hydromassage sebagai metode untuk memulihkan dari kelelahan cabang olahraga aerobik."
JIO 15:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Wolters Kluwer, 2007
617.102 7 ACS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
North Ryde, New South Wales: McGraw-Hill Education , 2017
617.102 7 BRU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diniwati Mukhtar
"ABSTRAK
Overweight dan obesitas adalah akumulasi lemak yang berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas merupakan salah satu risiko untuk terjadinya gangguan kardiometabolik. Adanya polimorfisme gen UCP1, menyebabkan bervariasinya respons terhadap olahraga teratur SALI.Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh senam aerobik low impact SALI pada perempuan obes abdominal yang memiliki polimorfisme gen UCP1 terhadap parameter kardiometabolik lingkar pinggang LP , kadar trigliserida TG dan penanda inflamasi Monocyte Chemmoattractant Protein-1 MCP1 .Desain penelitian adalah non randomized controlled trial. Intervensi 12 minggu terhadap 55 orang wanita obes abdominal, terdiri dari 32 orang kelompok intervensi SALI dan 23 orang kelompok kontrol. Sebelum dan sesudah program dilakukan pemeriksaan parameter kardiometabolik LP, kadar TG dan MCP1. Pemeriksaan polimorfisme -3826 A>G gen UCP1 menggunakan teknik PCR diikuti teknik RFLP.Ditemukan frekuensi genotip AA 21 orang 38,2 , genotip AG 27 49,1 dan genotip GG 7 12,7 , dengan frekuensi alel G 0,40 . Subjek dengan kadar TG ge; 130 mg/dL kelompok SALI 100 responders, Kontrol 55 , dan kelompok kadar TG < 130 mg/dL, 22 . Subjek genotip GG polimorfisme gen UCP1 dengan kadar TG ge; 130 mg/dL high responders. genotip AA low responders. Temuan ini diperkirakan terkait jumlah langkah per hari kelompok genotip GG dengan TG ge; 130 mg/dL lebih tinggi dibandingkan kelompok nonresponders.

ABSTRACT
Overweight and obesity were the accumulation of excessive fat that could harm health. Obesity was a risk for cardiometabolic disorders. The polymorhism of UCP1 gene, caused variations in response to regular exercise. This study aims to investigate the influence of low impact aerobics exercise LIAE in abdominal obes women who had the polymorphism of UCP1 gene on cardiometabolic parameters, waist circumference WC , levels of triglyceride TG and inflammatory markers Monocyte Chemoattractant Protein 1 MCP1 . The study design was non randomized controlled trial. A total of 55 women subjects moderately obes women were divided into two groups on the basis of location. Thirty two subjects of LIAE group and 23 a non LIAE control group. Subjects were not restricted in foods consumed. The study period was 12 weeks. Outcome assessments for analyses were completed at baseline and 12 weeks for cardiometabolic parameters WC, TG and MCP1. Examination of the polymorphism 3826 A G UCP1 gene using PCR technique followed by RFLP technique. The frequencies of three genotypes of 3826 A G polymorphism of UCP1 gene were AA, AG, and GG were of 21 38.2 , 27 49.1 and 7 12.7 respectively with the G allele frequency of 0.40 . Post study obtained the subjects with TG baseline TG ge 130 mg dL 100 LIAE responders group, Control 55 , while TG "
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Listia Paramita
"Pijakan kebijakan tentang layanan kedokteran olahraga di rumah sakit di Indonesia masih bersifat umum sehingga butuh adanya pedoman. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rancangan pedoman penyelenggaraan pelayanan kedokteran olahraga di rumah sakit umum kelas B di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif di 4 lokasi rumah sakit, yang berlangsung pada bulan September sampai Desember 2020 dengan teknik triangulasi dan metode Delphi 2 tahap, kemudian dianalisis. Saat ini pada lokasi penelitian masih terlihat adanya variasi pelayanan, mulai dari alur, ketenagaan, prasarana, peralatan, dan proses penyelenggaraan layanan. Begitupula pada metode Delphi dimana terdapat 59 topik yang tidak berhasil mencapai konsensus sehingga perlu dianalisis dan dicari penguatan dari sumber lainnya. Adapun rekomendasi rancangan pedomannya pada kondisi yang ideal (gold standard) yaitu layanan dilakukan secara tim yang dipimpin dokter spesialis kedokteran olahraga dan anggota yang terdiri dari manajer, tenaga klinisi dan tenaga sains olahraga dengan konsep multidisiplin dan interdisiplin; prasarana dan peralatan gold standard seperti CT-Scan, DXA Scan, Echocardiography, dan CPET perlu disediakan lengkap di dalam satu area; optimalisasi alur layanan; upaya promotif diberikan kepada seluruh pasien, pelatih, dan tenaga kesehatan; MCU yang melibatkan unit kedokteran olahraga dari awal hingga akhir; dilakukannya program exercise is medicine sesuai FITT; pengawasan terhadap doping; coding diagnostik spesifik; serta pasien atlet yang perlu ditangani secara kolaboratif sejak awal sampai return to sports, sedangkan pasien non atlet, alih rawat pasien dari dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi kepada dokter spesialis kedokteran olahraga dilakukan setelah pasien bebas cedera. Rekomendasi ini diharapkan menjadi awal dari disusunnya naskah akademik dan kemudian ditetapkan sebagai kebijakan guna mewujudkan pelayanan terintegrasi, one stops services, athlete /patient centered-care, dan paripurna.

The policy foundation for sports medicine services in hospitals in Indonesia is still general in nature, so guidelines are needed. This study aims to develop guidelines of sports medicine services in class B general hospitals in Indonesia. This research is a qualitative study in 4 hospital locations, which took place from September to December 2020 with triangulation techniques and the 2-stage Delphi method, then analyzed. Currently, at the research location there are still variations in services, starting from the flow, workforce, infrastructure, equipment, and service delivery processes. Likewise in the Delphi method where there were 59 topics that failed to reach a consensus so that it needed to be analyzed and sought reinforcement from other sources. The recommendations for draft guidelines in ideal conditions (gold standard), namely services are carried out in a team led by sports medicine specialists and members consisting of managers, clinicians and sports science personnel with multidisciplinary and interdisciplinary concepts; gold standard infrastructure and equipment such as CT-Scan, DXA Scan, Echocardiography, and CPET need to be fully provided in one area; optimization of service flow; promotive efforts are given to all patients, trainers, and health workers; MCU involving the sports medicine unit from start to finish; doing exercise is medicine program according to FITT; supervision against doping; specific diagnostic coding; as well as athletic patients who need to be handled collaboratively from the start to return to sports, while non-athletic patients, transfer of patient care from a physical medicine specialist and rehabilitation to a sports medicine specialist is carried out after the patient is free of injury. This recommendation is expected to be the beginning of the preparation of an academic paper and then set as a policy to realize integrated services, one stop services, athlete/patient centered-care, and plenary."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Kusmana
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
617.102 7 DED o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Mosby Elsevier, 2006
617.102 7 CLI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>