Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220879 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wulan Rahmawati
"Menggunakan kerangka resource dependence theory, resource-based view theory dan teori keagenan, penelitian ini bertujuan untuk menguji implikasi dari koneksi politik, kualitas laporan keuangan dan manajemen risiko perusahaan terhadap biaya utang. Dengan mempertimbangkan pandemi COVID-19 sebagai external shock dan ingin meneliti dampak external shock tersebut terhadap variabel utama penelitian, maka sampel penelitian ini mencakup perusahaan sektor non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2021, yang terdiri dari periode pandemi COVID-19 (2020-2021) dan perekonomian normal (2015-2019). Berdasarkan hasil pengujian, penelitian ini menemukan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, perusahaan dengan tingkat koneksi politik yang lebih kuat cenderung dikenakan biaya bunga yang lebih rendah, demikian pula halnya ketika perusahaan memiliki kualitas laporan keuangan yang lebih tinggi. Lebih lanjut, penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa keefektifan pengimplementasian manajemen risiko perusahaan berdampak terhadap rendahnya biaya utang yang dibebankan oleh pemberi pinjaman. Kedua, dengan mempertimbangkan peran koneksi politik, penelitian ini menemukan bahwa kualitas laporan keuangan tetap menjadi pertimbangan pemberi pinjaman ketika menentukan biaya utang walaupun perusahaan tersebut memiliki perikatan politik. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa pemberi pinjaman cenderung membebankan biaya utang yang lebih tinggi bagi perusahaan dengan skor manajemen risiko perusahaan yang tinggi dan memiliki tingkat koneksi politik yang lebih kuat. Ketiga, dengan mempertimbangkan peran moderasi COVID-19, penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa pengaruh negatif antara koneksi politik dan biaya utang serta manajemen risiko perusahaan dan biaya utang akan lebih kuat disaat periode pandemi dibandingkan periode perekonomian normal. Akan tetapi, penelitian ini menemukan bahwa pandemi COVID-19 memoderasi pengaruh negatif antara kualitas laporan keuangan dan biaya utang. Keempat, dengan mempertimbangkan interaksi koneksi politik dan pandemi COVID-19, penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan peran moderasi koneksi politik baik pada perekonomian normal maupun pada periode pandemi COVID-19. Terakhir, dengan menggunakan serangkaian uji sensitivitas, ditemukan bahwa hasil pengujian ini bersifat robust dan terbebas dari masalah endogenitas.

Using the resource dependence theory, resource-based view theory, and agency theory, this study examines the implications of political connections, financial reporting quality, and enterprise risk management on the cost of debt. By considering the COVID-19 pandemic as an external shock and wanting to examine the impact of this external shock on the main research variables, the sample of this study includes non-financial sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2021 period, which consists of the COVID-19 pandemic period (2020-2021) and the normal economic period (2015-2019). Based on the test results, this study finds the following. First, firms with stronger political connections tend to incur lower costs of debt, which is also the case when firms have higher quality financial reporting. Furthermore, this study fails to prove that the effective implementation of corporate risk management impacts the lower cost of debt lenders charge. Second, considering the role of political connections, this study finds that the financial reporting quality remains a consideration for lenders when determining the cost of debt, even though the company has political ties. Furthermore, this study also finds that lenders tend to charge higher costs of debt for firms with high enterprise risk management scores and stronger political connections. Third, considering the moderating role of COVID-19, this study fails to prove that the negative effects between political connections and the cost of debt, as well as enterprise risk management and the cost of debt, will be stronger during the pandemic period than during normal economic periods. However, this study finds that the COVID-19 pandemic moderates the negative effect between financial reporting quality and the cost of debt. Fourth, by considering the interaction of political connections and the COVID-19 pandemic, this study finds no difference in the moderating role of political connections in both the normal economic period and the COVID-19 pandemic period. Finally, using a series of sensitivity tests, this study finds that the results are robust and free from endogeneity problems."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulum Tri Handayani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji asosiasi antara kualias pelaporan keuangan dengan efisiensi investasi di ASEAN. Penelitian ini juga menguji peran analyst following dalam memoderasi asosiasi antara kualitas pelaporan keuangan dengan efisiensi investasi. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 9.335 observasi yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand dalam periode 2007-2012.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelaporan keuangan cenderung berpengaruh terhadap efisiensi investasi, yakni berpengaruh negatif terhadap underinvestment. Namun demikian, kualitas pelaporan keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap overinvestment. Hasil yang berbeda ini dimungkinkan karena kondisi underinvestment lebih banyak terjadi pada perusahaan di ASEAN, yang disebabkan negara-negara berkembang cenderung kesulitan dalam memperoleh pembiayaan eksternal.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa analyst following tidak memoderasi asosiasi antara kualitas pelaporan keuangan dengan efisiensi investasi, baik untuk kondisi underinvestment maupun overinvestment. Hal ini dimungkinkan karena analyst following lebih efektif berperan sebagai monitor perusahaan saat berada di negara dengan tingkat perkembangan keuangan yang tinggi dibandingkan di negara dengan tingkat perkembangan keuangan yang rendah. Sedangkan ASEAN masih berada pada tingkat perkembangan keuangan yang rendah dibandingkan dengan kawasan ekonomi lainnya di dunia.

This study aims to investigate the association of financial reporting quality on investment efficiency in ASEAN. This study also aimed to investigate the role of analyst following in moderating the association of financial reporting quality on investment efficiency. This study used 9.335 year-observation from Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, and Thailand for the period of 2007-2012 as the sample.
The results suggest that financial reporting quality tends to affect investment efficiency, that is negatively associated with underinvestment. Meanwhile, financial reporting quality does not significantly affect overinvestment. Different results are possible because the underinvestment condition is more common in ASEAN. Developing countries will tend to have difficulties in obtaining external financing.
Other results of the study show that analyst following can not moderate the negative association of financial reporting quality and investment efficiency, either for underinvestment or overinvestment. This is maybe due to analyst following is more effective in monitoring the companies in countries with high level of financial development than in countries with low level of financial development. While ASEAN is still at a low level of financial development compared with other economic regions in the world.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanita Wirda Ainy
"Penelitian ini menduga adanya pengaruh positif antara peluang investasi dan biaya utang pada perusahaan all equity. Penelitian ini juga menduga bahwa perusahaan all equity yang memiliki peluang investasi besar akan mendapatkan biaya utang yang lebih rendah bila mempekerjakan auditor berkualitas baik atau menggunakan proporsi utang jangka pendek yang lebih banyak. Penelitian ini menggunakan perusahaan all equity untuk menguji hipotesis karena pada perusahaan all equity, informasi asimetri muncul paling besar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara peluang investasi dan biaya utang pada perusahaan all equity saat akan berutang. Penggunaan hutang jangka pendek terbukti dapat memitigasi tingginya biaya utang pada perusahaan all equity dengan peluang investasi besar tersebut, namun demikian tidak ditemukan adanya pengaruh dari penggunaan audit berkualitas. Sebagai tambahan, hasil pengujian diatas tidak berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi besarnya biaya utang di perusahaan highly levered.

This study expect that there are positive influence of investment opportunity to cost of debt in all equity firms. This study also expect that all equity firms with higher investment opportunities are likely to pay lower interest when they have a good quality auditors or use higher proportion of short term debt than when they do not. This study used all equity firms because of their higher asymmetric information. By using all equity firms, agency conflict between shareholder and bondholder in the hypothesis is clear to be explained. The result of this study show that there is positive influence of investment opportunity to all equity firm’s cost of debt. The usage of higher proportion of short-term debt is being proven also in reducing the cost of debt in all equity firms with higher investment opportunity, nevertheless the effect of the usage of good quality auditor is not proven yet. In addition, the result explained before are also being tested in highly levered firms, which are none of them are significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Faulika
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh aktivitas lindung nilai terhadap biaya utang perusahaan dan sumber manfaat lindung nilai melalui asimetri informasi, biaya keagenan dan risiko finansial. Penelitian ini mengunakan sampel yang meliputi 38 perusahaan di Indonesia pada periode 2009-2013. Melalui regresi data panel, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari lindung nilai terhadap biaya utang perusahaan. Untuk penelitian terkait sumber dampak lindung nilai, terlihat bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan dari perubahan asimetri informasi dan biaya keagenan terhadap dampak lindung nilai pada biaya utang perusahaan. Di sisi lain, terlihat adanya dampak yang signifikan dari perubahan risiko finansial dan biaya keagenan akibat aktivitas lindung nilai terhadap biaya utang perusahaan.

This research aims to examine the impact of corporate hedging on the cost of debt and the sources of hedging benefits through information asymmetry, agency costs and financial risk. This research uses sample from 38 companies in Indonesia within period of 2009-2013. By using panel data regression, the result of this study discovers that corporate hedging has a significant impact on the cost of debt. The research also finds that there are no significant impact of information asymmetry and agency cost as the source of the benefit of hedging on cost of debt. On the other side, there is significant impact of financial risk as a source of hedging benefits on the cost of debt.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Raditya Hadromi
"Makalah ini menyelidiki hubungan antara kepemilikan perusahaan keluarga dan kinerja keuangan perusahaan dengan koneksi politik sebagai variabel moderasi, serta menyelidiki dua negara berkembang dengan nilai demokrasi yang berbeda, yaitu India (lebih demokratis) dan Nigeria (lebih otoriter). Dengan menggunakan sampel 60 perusahaan, masing-masing 30 dari Bombay Stock Exchange dan Nigerian Group Exchange, kami mengumpulkan data mengenai kepemilikan saham perusahaan keluarga dan dewan direksi yang memiliki hubungan politik, serta menganalisis hubungan di antara keduanya dari tahun 2021 hingga 2022 menggunakan Database ORBIS. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi negatif yang lemah antara kepemilikan perusahaan keluarga dan kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, ditemukan pula hubungan negatif yang lemah antara dewan direksi yang memiliki hubungan politik dan kinerja keuangan perusahaan. Namun, semakin otoriter suatu negara, semakin besar kemungkinan perusahaan keluarga di negara tersebut menggunakan koneksi politik untuk mencapai kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan keluarga di negara berkembang yang lebih demokratis.

This paper examines the relationship between family firm ownership and firm financial performance, with political connections serving as a moderating variable, in two emerging countries with differing democratic scores: India (more democratic) and Nigeria (more authoritarian). Utilizing a sample of 60 firms, 30 from each country, sourced from the Bombay Stock Exchange and Nigerian Group Exchange, data on family firm shareholding and politically connected board members from 2021 to 2022 were analyzed using the ORBIS database. The findings reveal a weak negative correlation between family firm ownership and firm financial performance, as well as a weak negative relationship between politically connected boards and firm financial performance. Nonetheless, in more authoritarian countries, family firms are more likely to leverage higher political connections compared to their counterparts in democratic emerging countries to enhance financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rinanda Bagus Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas laporan keuangan dan intervensi pemerintah terhadap efisiensi investasi perusahaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 876 observasi dari perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 hingga 2014. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas laporan keuangan berpengaruh positif terhadap underinvestment dan efisiensi investasi secara keseluruhan. Intervensi pemerintah dengan proksi persentase kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi investasi namun, intervensi pemerintah dengan proksi koneksi politik justru berpengaruh negatif dan signifikan terhadap efisiensi investasi, hal tersebut dapat disebabkan oleh tingginya biaya modal akibat koneksi politik dan adanya tekanan dari para politisi yang tidak ingin disalahkan atas kegagalan perusahaan. Ditemukan juga indikasi bahwa intervensi pemerintah yang diukur dengan melihat koneksi politik memoderasi secara negatif pengaruh kualitas laporan keuangan terhadap efisiensi investasi.

This research aims to understand the effect of financial reporting quality and government intervention on investment efficiency of companies in Indonesia. This research uses 876 observations of companies that listed in Indonesia Stock Exchange during 2012 to 2014 period. The results suggest that financial reporting quality positively impact underinvestment and investment efficiency in general. Government intervention, measured by government ownership, have no significant impact on investment efficiency but, government intervention, measured by political connection, significantly have a negative impact on investment efficiency, it is because a higher cost of capital due to political connection and a pressure caused by politicians who don't want to be blamed on company?s failure. Also there is a finding that government intervention, measured by political connection, negatively moderate the influence of financial reporting quality on investment efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Harits
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris praktik manajemen labapada perusahaan yang melanggar perjanjian pinjaman maupun yang mendekatipelanggaran perjanjian pinjaman. Penelitian ini menggunakan sampel perjanjianpinjaman yang memiliki current ratio covenant dari tahun 2013 hingga 2015.
Hasil penelitian menunjukan perusahaan yang melanggar perjanjian pinjaman tidakterbukti melakukan manajemen laba akrual maupun manajemen laba riil. Perusahaan yang mendekati pelanggaran perjanjian pinjaman juga tidak terbuktimelakukan manajemen laba akrual, namun terbukti melakukan praktik manajemenlaba riil produksi dan manajemen laba riil arus kas operasi. Hal tersebut diharapkandapat menjadi perhatian bagi kreditur untuk proses pengawasan bagi debiturnya.

This study aims to provide empirical evidence about the practice of earnings management in companies that violate loan agreements or approaching violation ofloan agreement. This study uses loan agreement samples that have current ratio covenant from 2013 to 2015.
The result shows that companies in condition of violating loan agreements do not engage in accrual earnings management as wellas real earnings management. The result also shows that companies in condition of approaching violation of loan agreement do not engage in accrual earnings management, but engage in production real earnings management and operating cash flow real earnings management. This finding is expected to be a concern for the creditor for the supervision process for the debtor.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Suwaji
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen risiko pelaporan keuangan dan pengaruhnya terhadap opini BPK atas laporan keuangan Bagian Anggaran (BA) 015. Obyek penelitian adalah pada Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan sebagai penyusun laporan keuangan BA 015. Penelitian ini menggunakan metode mix method dengan kategori embedded konkuren yaitu menggabungkan pendekatan kuantitatif melalui instrumen kuesioner kepada 60 responden dan kualitatif melalui instrumen wawancara open ended kepada 14 informan. Penelitian ini menganalisis implementasi manajemen risiko dengan menggunakan parameter proses manajemen risiko yaitu penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring dan reviu, komunikasi dan konsultasi. Hasil penelitian ini menunjukkan responden menilai implementasi manajemen risiko yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal dalam pelaporan keuangan BA 015 mempunyai skor 3,70 dari skala satu sampai dengan lima yang artinya telah berjalan dengan baik sesuai praktik yang berlaku secara umum. Penelitian ini juga menunjukkan manajemen risiko pelaporan keuangan pada Sekretariat Jenderal mempunyai pengaruh yang cukup signifikan dan positif terhadap opini BPK atas laporan keuangan BA 015

This reseach aims to analyzes the implementation of risk management of financial reporting and it’s influence on BPK’s opinion on the financial statements of Budget Section (BA) 015. The object of research is at the Secretariat General of the Ministry of Finance as the compiler of financial statements of BA 015. This research used mix method with embedded concurrent category that combines quantitative approach through questionnaire instruments to 60 respondents and qualitative through open ended interview instruments to 14 informants. This research analyzes the implementation of risk management by using risk management process parameters that is establishing the context, risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk treatment, monitoring and review, communication and consultation. The results of this research showed that respondents assessed the risk management implementation of financial reporting of BA 015 at the Secretariat General with a score of 3.70 on a scale of one to five which means that it has run well in accordance with generally accepted practice. This research also shows the risk management implementation of financial reporting at the Secretariat General influence on BPK’s opinion on the financial statements of BA 015 sufficiently and positive"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Putera Anugerah
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui pemgaruh dari literasi keuangan terhadap level debt anxiety dan toleransi risiko seseorang dalam konteks kelompok pensiunan di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan para pensiunan yang memiliki riwayat pekerjaan di Indonesia. Terdapat 258 responden yang terkumpul. Kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisis regresi yang sebelumnya dilakukan pembobotan melalui SMART PLS. Hasil penelitian ini menemukan pengaruh negative signifikan antara literasi keuangan dengan debt anxiety dan pengaruh positive signifikan antara literasi keuangan dan toleransi risiko yang menunjukkan bahwa literasi keuangan mendorong kesiapan pension yang lebih baik. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak swasta maupun pemerintah untuk membuat perubahan dalam hal mendorong kesiapan pensiun di Indonesia melalui aspek penyebaran edukasi literasi keuangan di tengah masyarakat Indonesia.

This research was conducted with the aim of knowing the impact of financial literacy towards debt anxiety level and individual risk tolerance level in the context of retired employees in Indonesia. The sample used in this study are retired workers who have a history of working in Indonesia. There were 258 respondents collected. Then the sample processed and analyzed using Stata regression with SMARTPLS for the weighting method. The results of this study indicate a significant negative relationship between financial literacy and debt anxiety and a significant positive relationship between financial literacy and risk tolerance indicating that financial literacy encourages better retirement readiness. This research is expected to help the private sector and the government to make changes in terms of encouraging retirement readiness in Indonesia through aspects of disseminating financial literacy education among Indonesian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Dewi Putri
"Studi ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pelaporan keuangan dengan kualitas laba. Penelitian ini mendefinisikan kualitas pelaporan keuangan sebagai karakteristik kualitatif yang berada di dalam kerangka konseptual pelaporan keuangan menuruut IASB (2010). Sedangkan kualitas laba ditetapkan sebagai persistensi laba. Selain itu, penelitian ini mengoperasikan analisis regresi data panel.
Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012 sampai 2013 sebagai sampel. Penelitian ini memiliki temuan bahwa kualitas pelaporan keuangan terbukti secara empiris berhubungan positif kualitas laba secara signifikan.

This study aims to investigate the relationship of financial reporting quality on earnings quality. This paper defines financial reporting quality as the qualitative characteristics in a conceptual framework for financial reporting by IASB (2010). Whilst, earnings quality is defined as the persistence of earnings. Additionally, this study executes panel data regression analysis.
Indonesian public manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) ranging from 2012 to 2013 appear to be samples of this study. This study finds that financial reporting quality is empirically proven to be positively correlated with earnings quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>