Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181591 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Wachid B.S., 1966-
"The ecstatic experience of a Sufi often drives him or her to producing such unusual sayings ordinarily called as shathiyya, which are sometimes problematic for common people. This is due to the fact that the expressions are not in common language; they are articulated in “the language of heart”, which is figurative and symbolic, since they state conative experiences. In this regard, love poems with their erotic expressions are chosen as a media for a Sufi’s reflection. In addition, the writer discusses the rationale of Sufis in connection with their erotic-love poetic illustrations. Some poems of Sufi Poets, such as those of Sana’i, Rabi‘a al-Adawiyya, Sa‘di, Jami‘,and Amir Hamzah, are elaborated for a further appreciation of the Sufis’ shathiyya."
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2005
297 JAMI 43:2 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Qurrotu A
"Edukasi seksual yang masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat Indonesia telah mendorong kreativitas tenaga kesehatan dan pegiat edukasi seksual untuk mengemas informasi terkait edukasi seksual yang mereka sampaikan dengan cara yang menarik. Salah satu pegiat edukasi seksual di media sosial adalah Matias, yang menyampaikan informasi tersebut dalam bentuk video melalui akun Tiktoknya yang bernama @matiiaaassss dengan menyisipkan kata-kata yang mengandung makna figuratif untuk menyamarkan istilah reproduksi yang dianggap tabu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis makna figuratif dalam pemilihan kata yang dilakukan oleh Matias dalam menyampaikan informasi di Tiktok dan menganalisis peran makna figuratif tersebut dalam membentuk wacana edukasi seks. Analisis dilakukan secara semantis dengan berpedoman pada metafora konseptual Lakoff dalam Cruse (2004) dan teori stilistika Keraf (2010). Hasil analisis menunjukkan bahwa makna figuratif berupa metafora dan metonimia yang digunakan oleh Matias paling banyak mengacu kepada bagian tubuh perempuan, terutama payudara dan bagian tubuh laki-laki terutama penis. Kata-kata yang mengacu kepada aktivitas seksual sangat produktif dengan frekuensi yang lebih kecil daripada bagian tubuh.

Sexual education, which is still considered taboo by some Indonesians, has encouraged the creativity of health workers and sexual education activists to package information related to sexual education in an interesting way. One of the sexual education activists on social media is Matias, who conveys this information in video form through his Tiktok account named @matiiaaassss by inserting words that contain figurative meanings to disguise the term reproduction which is considered taboo. This study aims to identify the types of figurative meaning in the word choices made by Matias in conveying information on Tiktok and analyze the role of these figurative meanings in forming sexual education discourse. The analysis is done semantically by referring to Lakoff’s conceptual metaphor in Cruse (2004) and Keraf’s stylistic theory (2010). The results of the analysis show that the figurative meanings in the form of metaphors and metonyms used by Matias mostly refer to female body parts, especially the breasts and male body parts, especially the penis. Words referring to sexual activity is highly productive with less frequency than words referring to body parts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khairatul Hamdah
"Penelitian ini membahas majasyang dalam lagu Beauty & De Brainsdari album Zo Van Ah Yeah (2014) dan laguIJskouddari album Diamant(2018)karya Nielson. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang hasilnya dijabarkan secara deskriptif. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis majasdan mengkaji maknakedua lirik lagu tersebut untuk mengetahui transformasi musik Nielson.Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa pemaknaan lagu berdasarkan majas padalirik dua lagu tersebut menunjukkan adanya transformasi musik Nielson.

This research focuses on figurative language in songs titled Beauty & De Brains from the album Zo Van Ah Yeah (2014) and IJskoud from the album Diamant (2018) by Nielson. The methode used in this research is qualitative and the result is being explained descriptively. This research aims to identify figurative languages and to study the meaning behind those two songs to know the transformation of Nielsons music. Based on the analysis that has been done, the result shows that studying the meaning of songs based on the figurative language used in the lyrics of those songs shows that there is transformation in the music of Nielson."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Utami Ferdinandus
"ABSTRAK
Tegel dinding dari masa lampau adalah artefak keramik yang merupakan data purbakala penting yang dapat dijadikan sumber bagi penelitian masa lampau di Indonesia. Keberadaan tegel-tegel dinding berlukisan adegan cerita Alkitab di Indonesia, khususnva di Jakarta dan Ceribon belum mendapat perhatian serius dari para ahli di Indonesia.
Di Jakarta dan Ceribon pada abad-abad yang lampau penggunaan tegel sebagai hiasan dinding nampaknya cukup digemari. Hal ini dibuktikan pada Gedung Arsip Nasionai, Museum Pusat Jakarta, dan perumahan penduduk Arab di Jakarta. Selanjut-nya di Keraton Kasepuhan dan Makam Sunan Gunung Jati di Ceribon.
Adegan cerita yang digambarkan pada tegel adalah adegan yang dikutib dari Alkitab Nasrani (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru). Keberadaan tegel-tegel pada tempat-tempat tersebut menimbulkan suatu masalah.
Dari hasil identifikasi diperoleh gambaran bahwa tegel-tegel yang ditemukan di Jawa Barat sejumlah kurang lebih 1904 tegel. Tegel-tegel tersebut menggambarkan adegan cerita Alkitab sejumlah 1 16 yang terdiri 38 dari Perjanjian Lama dan 58 dari Per janjian Baru.
Dari dokumen VOC diperoleh informasi bahwa tegel-tegel ini berasal dari Eropa. Hasil cipta semi kriya pada masa tersebut mendapat tempat di hati masyarakat di Belanda dan Indonesia. Tege1-tegel dinding diduga berasal dari Amsterdam dan bukan Delfi seperti dikirakan beberapa sarjana. Apabila diperhatikan dari kehadirannya yang m am pu menembus :jarak yang demikian jauh, dapat dipastikan bukanlah suatu hasil yang dalam perwujuuannya tanpa dilandasi oleh pemikiran mendalam dan perancangan yang mantap.
Seiring dengan perjaianan sejarah tegel dinding di Eropa memperlihatkan betapa besarnva andil para pelukis dalam mengembangkan tegel berwarna-warni (mayolica). Tidak dapat dihindari bahwa dalam peralanan hidup manusia selalu membutuhkan sarana fisik dan sarana nonfisik. Dengan adanya tuntutan tersebut berarti Pula adanya tuntutan peningkatan kualitas karya kriya. Oleh karena itu, karya tegel dinding pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia maka tidaklah mengherankan jika hasilnya digunakan untuk materi pardagangan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Kusuma Wardhana
"Apapun bentuknya, seni adalah sesuatu yang disukai banyak orang, bisa berupa lukisan, musik, menari, dll. Alasan mengapa seni dicintai oleh banyak orang adalah karena seni dapat diekspresikan dalam bentuk apa saja suasana, mulai dari ceria, sedih, dan marah, tidak ada suasana khusus yang tercipta seni, salah satunya adalah seni lukis yang dapat mengungkapkan semua perasaan dan emosi kita. Lembur, Perkembangan teknologi juga berdampak positif bagi perkembangan seni lukis. Ray & Art adalah merek global yang menjual dua jenis lukisan, yaitu lukisan buatan tangan dibuat di atas kanvas dan lukisan digital yang dibuat dengan aplikasi komputer seperti Photoshop atau Corel. Selain menjual lukisan, Ray & Art juga menyediakan masterclass untuk umum tentang cara melukis membuat lukisan bagus di atas kanvas atau secara digital menggunakan aplikasi komputer. Alasan mengapa Ray & Art juga menjual lukisan dalam bentuk digital dikarenakan maraknya perkembangan teknologi, terutama teknologi layar yang membuat gambar terlihat sangat nyata dan tajam. Munculnya perkembangan aset digital seperti NFT juga membuat seni digital bisa dijual dengan harga fantastis harga.

Whatever its form, art is something that many people like, can be painting, music, dance, etc. The reason why art is loved by many people is that art can be expressed in any atmosphere, ranging from cheerful, sad, and angry, there is no special atmosphere in creating art, one of which is painting that can express all of our feelings and emotions. Over time, technological developments also have a positive impact on the development of painting. Ray & Art is a global brand that sells two kinds of painting, handmade painting that?s made on canvas and digital painting that?s created with computer apps like Photoshop or Corel. In addition to selling paintings, Ray & Art also provide a masterclass for public on how to make great paintings on canvas or digitally using computer apps. The reason why Ray & Art also sells painting in digital form is due to the proliferation of technological developments, especially screen technology that makes images look very real and sharp. The emergence of the development of digital assets such as NFT also makes digital arts able to be sold at fantastic prices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Jatmiko Wijaya
"[ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang semakin cepat menjadikan teknologi penting di berbagai sektor kehidupan, khususnya di bidang industri. Perkembangan zaman membuat tingkat permintaan akan suatu produk menjadi berubah sehingga industri harus meningkatkan kinerja produksinya.
Teknologi yang digunakan merupakan teknologi automasi di mana di dalamnya terdapat pengendali. Pengendali yang digunakan oleh kebanyakan industri merupakan pengendali konvensional karena pengendali konvensional relatif murah dan efektif. Akan tetapi pengendali konvensional ini tidak dapat digunakan untuk sistem yang kompleks dan non linear. Pengendali konvensional, misalnya pengendali PID, tidak dapat mengatasi terjadinya perubahan karakteristik dari sistem secara otomatis. Untuk itu diperlukan sistem pengendali yang mampu mengatasi perubahan karakteristik secara otomatis dan dapat beradaptasi dengan dinamika perubahan sistem yang diakibatkan adanya perubahan kondisi lingkungan kerja. Sistem pengendali yang dianggap mampu untuk beradaptasi dengan perubahan karakteristik dari sistem secara otomatis adalah pengendali berbasis Neural Network. Dalam percobaan ini parameter yang digunakan untuk menentukan pengendali yang baik adalah adaptivity serta kecepatan respon pengendali.
Pada hasil simulasi ini didapatkan bahwa pengendali berbasis Neural Network dengan metode Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) lebih baik dan lebih cepat dalam menanggapi perubahan karakteristik sistem dibandingkan dengan pengendali Neural Network berbasis backpropagation.
ABSTRACT
Development of technology has been rapidly increasing that make technology as an important aspect in many sectors of life, especially in industrial sector. The times have changed the demand of a product so that industry has to enhance its production capacity.
Technology used in industry is automation technology which has controller inside. Controller used in industry mostly is conventional controller because it has low price and good effectivity. However, conventional controller can?t be used for complex and non-linear system. For example, PID controller, it can?t handle the changes of system?s characteristic automatically. PID controller has to be reset to handle the new system?s characteristic. Because of that, industry need a controller that has ability to handle the changes of the system?s characteristic automatically and adapt with the dynamics of system?s changes caused by external factor. Controller system that has been considered for the ability of handling the changes of system?s characteristic automatically is Neural Network based controller. In this experiment, the parameters used to determine good controller is adaptivity of the system also the speed of controller response.
The result of the experiment shows that Neural Network with Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) based controller has better response to the changes of the system?s characteristic than Backpropagation based Neural Network controller.;Development of technology has been rapidly increasing that make technology as an important aspect in many sectors of life, especially in industrial sector. The times have changed the demand of a product so that industry has to enhance its production capacity.
Technology used in industry is automation technology which has controller inside. Controller used in industry mostly is conventional controller because it has low price and good effectivity. However, conventional controller can?t be used for complex and non-linear system. For example, PID controller, it can?t handle the changes of system?s characteristic automatically. PID controller has to be reset to handle the new system?s characteristic. Because of that, industry need a controller that has ability to handle the changes of the system?s characteristic automatically and adapt with the dynamics of system?s changes caused by external factor. Controller system that has been considered for the ability of handling the changes of system?s characteristic automatically is Neural Network based controller. In this experiment, the parameters used to determine good controller is adaptivity of the system also the speed of controller response.
The result of the experiment shows that Neural Network with Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) based controller has better response to the changes of the system?s characteristic than Backpropagation based Neural Network controller., Development of technology has been rapidly increasing that make technology as an important aspect in many sectors of life, especially in industrial sector. The times have changed the demand of a product so that industry has to enhance its production capacity.
Technology used in industry is automation technology which has controller inside. Controller used in industry mostly is conventional controller because it has low price and good effectivity. However, conventional controller can’t be used for complex and non-linear system. For example, PID controller, it can’t handle the changes of system’s characteristic automatically. PID controller has to be reset to handle the new system’s characteristic. Because of that, industry need a controller that has ability to handle the changes of the system’s characteristic automatically and adapt with the dynamics of system’s changes caused by external factor. Controller system that has been considered for the ability of handling the changes of system’s characteristic automatically is Neural Network based controller. In this experiment, the parameters used to determine good controller is adaptivity of the system also the speed of controller response.
The result of the experiment shows that Neural Network with Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) based controller has better response to the changes of the system’s characteristic than Backpropagation based Neural Network controller.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Rusli dilahirkan di Medan ,Sumatera Utara tahun 1916. Ia merupakan pribadi yang mencintai kebebasan dalam arti positif. Kebebasan ia wujudkan dalam hidupnya dengan melukis dan berjuang mengusir penjajah..."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Dewi Kusumastuti
"Stilistika adalah kajian ilmu linguistik yang menganalisis gaya bahasa. Gaya bahasa adalah ciri pemakaian suatu bahasa yang digunakan seseorang dalam mengekspresikan tulisan yang bertujuan untuk memperoleh efek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gaya bahasa yang terdapat dalam Kitab Mazmur. Data diambil dari Kitab Mazmur, yaitu pasal 1--15, pasal 68--82, dan pasal 136--150 dan dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendapat yang digunakan adalah pendapat dari Keraf (1984) dan Tarigan (1985). Hasil penelitian menunjukkan (1) Dalam 45 pasal Kitab Mazmur yang dijadikan data dalam penelitian ditemukan 27 jenis gaya bahasa; (2) Gaya bahasa hiperbola merupakan gaya bahasa paling dominan dalam 45 pasal; (3) Pasal 1--15, pasal 68--82, dan pasal 136--150 menghasilkan tiga gaya bahasa dominan yang berbeda-beda; (4) Tiga gaya bahasa dominan dalam 45 pasal, seperti hiperbola, repetisi, dan sarkasme memiliki karakteristik yang berbeda-beda; (5) Sebagai kitab yang berisi puji-pujian kepada Tuhan, penulis Kitab Mazmur memilih diksi yang beragam.

Stylistics is the study of linguistics that analyzes the figurative of language. Figurative language is a feature the use of a language that is used by someone in expressing writing that aims to obtain a certain effect. This study aims to explain the figurative of language found in the Psalms. The data were taken from the Psalms, specifically from chapters 1--15, chapters 68--82, and chapters 136--150 and were analyzed using a qualitative descriptive method. The opinion used is the opinion of Keraf (1984) and Tarigan (1985). The results of the research show (1) In the 45 chapters of the Psalms that were used as data, 27 types of figurative language were found; (2) Hyperbole is the most dominant figurative language; (3) Chapters  1--15, chapters 68--82, and chapters 136--150 produce different three most dominant figurative of language (4) The most dominant figurative language from 45 chapters, such as hyperbole, repetition, and sarcasm have different characteristics; (5) As a book that contains praises to God, the author of the Book of Psalms chooses a variety of dictions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Mabuha Rahamad
Malaysia: Balai Seni Visual Negara; National Visual Arts Gallery, 2011
R 708 ALI k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Kesenian Singo Ulung merupakan kesenian yang hidup dan berkembang di wilayah kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tepatnya di Desa Blimbing, Kecamatan Klabang...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>