Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166000 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachel Octaviani Putri
"Pneumonia merupakan penyakit menular yang menyerang paru-paru dan pada umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan individu terinfeksi. Pneumonia memiliki risiko infeksi tertinggi pada anak di bawah usia lima tahun dan lansia di atas 65 tahun. Pada skripsi ini, dikonstruksi model SIR (Susceptible, Infected, Recovered) penyebaran penyakit pneumonia dan pengembangan dari model SIR dengan mempertimbangkan struktur usia melalui pengelompokkan populasi manusia menjadi tiga kategori usia: anak-anak, dewasa, dan lansia. Dari model yang telah dikonstruksi, dilakukan estimasi parameter menggunakan fmincon pada MATLAB dengan melakukan fitting model pada data kasus aktif mingguan penyakit pneumonia di DKI Jakarta untuk minggu ke-1 tahun 2022 sampai minggu ke-11 tahun 2024. Dari nilai optimal parameter yang didapat, diprediksi kasus aktif pneumonia sampai akhir tahun 2024 untuk selanjutnya dihitung nilai premi asuransi pada periode 2022 - 2024. Dalam proses perhitungan premi asuransi dengan memanfaatkan model penyebaran penyakit pneumonia, dilakukan proses nondimensionalisasi pada model SIR untuk membentuk model tanpa satuan dan mengubah perhitungan menjadi bentuk rasio. Hubungan antara asuransi dan model epidemiologi dibangun dengan membentuk sistem persamaan diferensial yang mengintegrasikan sifat-sifat asuransi ke dalam model epidemiologi, sehingga diperoleh rumus perhitungan nilai premi asuransi. Menggunakan model tanpa struktur usia dan model dengan struktur usia, didapatkan nilai premi yang berbeda untuk kategori anak-anak, dewasa, dan lansia. Nilai premi pada kategori anak-anak dan lansia memberikan nilai premi yang lebih tinggi dikarenakan tingginya kasus aktif pada kategori ini. Selain itu, didapatkan bahwa jumlah populasi yang digunakan berpengaruh pada perhitungan nilai premi.

Pneumonia is an infectious disease that affects the lungs and is generally caused by the bacterium Streptococcus pneumoniae, which can spread through direct contact with infected individuals. Pneumonia has the highest risk of infection among children under five years old and the elderly over 65 years old. In this thesis, a SIR (Susceptible, Infected, Recovered) model of pneumonia disease transmission is constructed and further developed by considering age structure through the grouping of the human population into three age categories: children, adults, and elderly. From the constructed model, parameter estimation is performed using fmincon in MATLAB by fitting the model to weekly active cases data of pneumonia disease in DKI Jakarta from week 1 of 2022 to week 11 of 2024. From the optimal parameter values obtained, active pneumonia cases are predicted until the end of 2024, and insurance premiums are calculated for the 2022-2024 period. In the process of calculating insurance premiums using the pneumonia transmission model, the SIR model is nondimensionalized to form a unitless model, converting the calculations into ratio form. The relationship between insurance and the epidemiological model is established by forming a system of differential equations that integrates insurance characteristics into the epidemiological model, resulting in a formula for calculating insurance premiums. Using both the non-age-structured and age-structured models, different premium values are obtained for children, adults, and the elderly. Premium values in the children and elderly categories are higher due to the high number of active cases in these categories. Additionally, it is found that the population size used affects the calculation of premium values."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Hamidatus Saidah
"Penyusutan populasi gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) secara drastis selama 20 tahun terakhir menempatkan gajah sumatra sebagai satwa yang sangat terancam (critically endangered). Informasi mengenai rasio seks, struktur usia, serta sebaran spasial diperlukan sebagai informasi dasar untuk merancang strategi konservasi yang tepat bagi spesies tersebut. Penentuan seks individu gajah dilakukan dengan metode PCR untuk mengamplifikasi daerah SRY1 dan AMELY2 pada kromosom Y dan daerah PLP1 pada kromosom X, menggunakan sampel feses yang dikoleksi secara noninvasif di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung. Data sekunder berupa keliling bolus dan lokasi pengambilan sampel digunakan untuk memperkirakan usia dan sebaran individu gajah.
Hasil menunjukan populasi di TNWK didominasi oleh individu muda (43,69%), dengan rasio seks 1:6,36 antara jantan dan betina. Dominansi betina mengindikasikan adanya tekanan seleksi pada individu jantan dewasa, berupa konflik gajah dengan manusia dan perburuan untuk mendapatkan gadingnya. Sementara itu, hasil analisis spasial sampel menunjukan bahwa gajah di TNWK memiliki luas jelajah total 972,87 Km2. Gajah di TNWK cenderung menggunakan area barat taman nasional sebagai area daerah jelajah dan menggunakan padang alang-alang dan hutan sebagai habitatnya. Penyelamatan gajah sumatra di TNWK dapat dilakukan dengan penegakan hukum, perencanaan penggunaan lahan, serta peningkatan patroli di dalam taman nasional sebagai strategi konservasi.

Drastic population decline of Sumatran elephant (Elephas maximus sumatranus) for the last 20 years puts this endemic subspecies in the IUCN Red List as critically endangered. Information on spatial distribution, age strucutre, and sex ratio are vital to develop an effective conservation management for this species. Sex determination for elephant individual was done using PCR based method to amplify SRY1 and AMELY2 region on Y chromosome, and PLP1 region on X chromosome. A total of 310 fecal samples collected noninvasively from Way Kambas National Park (WKNP) were used for this study. Data on bolus circumference and samples location were analysed to assess age structure and spatial distribution of the elephants in WKNP.
Our analyses showed this population is dominated by subadult individu (43,69%), and has biased sex ratio toward female (1:6,36). This skewed sex ratio indicated that adult male under strong selection, which might due to human-elephant conflict and poaching. The elephants preferred alang-alang (Imperata cylindrica) dominated grassland and forest as their habitat, with total home range 972,87 Km2. Accordingly, a comprehensive conservation which involves strong law enforcement, land-use planning, and intensive patrol need to implemented to protect elephant population in WKNP.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Bungara
"Cadangan premi merupakan sejumlah uang yang dihimpun oleh perusahaan asuransi dari selisih nilai manfaat dan nilai pembayaran premi pada suatu waktu pertanggungan sebagai persiapan pembayaran klaim. Perusahaan asuransi harus mengelola cadangan premi dengan baik agar tidak terjadi kerugian. Namun, pada kenyataannya tingkat bunga yang dipakai tidak dapat diprediksi secara pasti dan berfluktuasi seiring bertambahnya waktu, karena itu diperlukan model tingkat bunga stokastik untuk perhitungan cadangan premi. Pada penelitian ini akan diperkenalkan model tingkat bunga stokastik baru dengan memodelkan fungsi akumulasi force of interest berdasarkan proses Gaussian dan proses Poisson. Proses Gaussian berfungsi untuk menjelaskan terjadinya proses difusi dan proses Poisson dapat menjelaskan proses lompatan yang terjadi pada force of interest. Dengan menggunakan tingkat bunga stokastik tersebut, ekspektasi nilai sekarang dari pembayaran sebesar 1 pada akhir periode t akan didapatkan guna memperoleh perhitungan APV manfaat dan APV anuitas pada waktu tertentu. Sehingga pada akhirnya perhitungan cadangan premi dapat diperoleh. Pada bagian akhir skripsi ini, ditampilkan contoh perhitungan cadangan premi jenis asuransi semi kontinu dan fully kontinu whole life untuk individu berusia 32 tahun dengan menggunakan asumsi mortalitas De Moivre dilanjutkan dengan analisis parameter numerik.

Premium reserves are the amount of money collected by insurance companies from the difference between the value of the benefits and the value of premium payments at a time of policy coverage as preparation for claim payments. Insurance companies must manage their premium reserve properly to avoid any losses. However, in reality the interest rate cannot be predicted and fluctuate over time. Therefore a stochastic interest rate model is needed for premium reserve calculation. In this study, a new stochastic interest rate model will be introduced by modelling the force of interest accumulation function based on Gaussian process and Poisson process. Gaussian process will be used to explain the diffusion process while Poisson process can explain the jump process that occurs in the force of interest. Using the stochastic interest rate, expectation present value payment of 1 at the end of period t will be obtained in order to calculate the benefit APV and annuity APV at a certain time. So that the premium reserve calculation can be obtained. At the end of this paper, an example of calculating premium reserves for individual aged 32 years old buying semi continuous and fully continuous whole life insurance is shown followed by parameter numerical analysis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Distribusi dari nilai maksimum dapat diperoleh dengan menggunakan statistik terurut. Namun saat jumlah observasi sangat besar menuju tak hingga, distribusi pendekatan yang diperoleh adalah distribusi degenerate. Gnedenko memberikan satu teorema yaitu bahwa distribusi untuk nilai maksimum yang sudah ditransformasi dengan konstanta tertentu dapat didekati oleh distribusi nondegenerate. Dalam skripsi ini akan dibahas pembuktian dari teorema Gnedenko tersebut sehingga dapat digunakan untuk memperoleh distribusi pendekatan dari nilai maksimum yang ditransformasi. Kemudian berdasarkan pernyataan dari Reiss akan dilakukan penaksiran parameter sehingga diperoleh tiga tipe distribusi pendekatan dari nilai maksimum yang belum ditransformasi. Untuk menjelaskan hubungan antara distribusi pendekatan dalam teorema Gnedenko dengan distribusi yang sudah umum diketahui, akan dibahas mengenai domain of attraction yaitu himpunan fungsi distribusi yang memenuhi teorema Gnedenko. Setiap tipe mempunyai kriteria uji domain of attraction untuk mengetahui distribusi pendekatan yang paling tepat yang dapat digunakan sebagai distribusi pendekatan untuk nilai maksimum."
Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isabella Monique Sumanto Laus
"Salah satu model yang digunakan untuk menghitung tarif premi adalah dengan menggunakan model kredibilitas, di mana tarif premi ditentukan menggunakan pengalaman masa lalu. Salah satu model kredibilitas yang telah dikembangkan adalah model kredibilitas Bühlmann. Pada model ini, diasumsikan bahwa setiap pemegang polis memiliki karakter dan tingkat risiko yang berbeda-beda. Model kredibilitas Bühlmann mengestimasi tarif premi menggunakan mean dari besar klaim suatu kontrak. Pada skripsi ini, akan dibahas sebuah modifikasi dari model kredibilitas Bühlmann yang disebut dengan model kredibilitas kuantil, dimana tarif premi diestimasi menggunakan kuantil dari besar klaim kontrak asuransi tersebut. Pembahasan model kredibilitas kuantil dimulai dari penentuan bentuk umum persamaan, lalu dilakukan penentuan faktor kredibilitas dengan meminimumkan mean squared error antara parameter yang digunakan untuk memprediksi tarif premi dengan estimatornya, kemudian dilanjutkan dengan penaksiran parameter pada model menggunakan metode non-parametrik. Kemudian, dilakukan studi kasus untuk membandingkan hasil perhitungan menggunakan model kredibilitas Bühlmann dengan model kredibilitas kuantil. Selain itu, pada studi kasus juga dibandingkan sensitivitas dari hasil estimasi masing-masing model jika terdapat outlier pada data. Secara umum, model kredibilitas kuantil memiliki performa yang baik jika terdapat outlier karena model tersebut kurang sensitif terhadap outlier pada sebagian besar kuantil.

One of the models used to calculate the premium rate is by using the credibility model, where the premium rate is determined using past experiences. One of the credibility models that has been developed is the Bühlmann credibility model. This model assumes that each policyholder has a different character and level of risk. The Bühlmann credibility model estimates the premium rate using the mean of the claim severity of a contract. This thesis discusses a modification of the Bühlmann credibility model which is called the quantile credibility model, where the premium rate is estimated using the quantile of the claim severity of an insurance contract. The discussion of the quantile credibility model starts from determining the general form of the equation, then determining the credibility factor by minimizing the mean squared error between the parameter used to predict the premium rate and the estimator, then continues with estimating the parameters using non-parametric methods. Then, a case study is conducted to compare the calculation results using the Bühlmann credibility model and the quantile credibility model. In addition, the case study also compares the sensitivity of the estimation results of each model if there are outliers in the data. In general, the quantile credibility model has a good performance if there are outliers because the model is less sensitive to outliers in most of the quantiles."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Wiryadinata
"Membeli asuransi jiwa merupakan salah satu bentuk pengendalian risiko kerugian yang ditimbulkan dari ketidakpastian yang dapat terjadi di masa depan. Ketika membeli asuransi jiwa, pemegang polis berkewajiban untuk membayar premi sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi besaran premi yang wajib dibayarkan, salah satunya adalah tingkat suku bunga. Pada umumnya, perhitungan premi asuransi jiwa dilakukan dengan menggunakan tingkat suku bunga konstan. Akan tetapi, penggunaan tingkat suku bunga konstan kurang sesuai dengan kenyataan bahwa tingkat suku bunga selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perhitungan premi asuransi jiwa menggunakan tingkat bunga stokastik, yaitu model Longstaff-Schwartz. Model Longstaff-Schwartz merupakan salah satu model tingkat bunga stokastik dengan dua faktor stokastik yaitu short term interest rate dan instantaneous variance of change of the interest rate. Dengan adanya dua faktor stokastik, model tersebut dapat semakin mencerminkan bentuk pergerakan tingkat suku bunga yang sebenarnya. Model Longstaff-Schwartz adalah salah satu model equilibrium sehingga memiliki bentuk solusi analitik untuk discount bond price. Untuk itu akan dicari pembentukan dari model Longstaff-Schwartz. Kemudian, akan diestimasi parameter-parameter yang digunakan pada persamaan discount bond price. Selanjutnya, dilakukan perhitungan premi asuransi jiwa diskrit dwiguna pada suatu individu menggunakan prinsip ekuivalensi dan discount bond price yang diperoleh sebagai faktor diskonto.

Having a life insurance is a form of controlling the risk of losses arising from the uncertainties that may occur in the future. When buying a life insurance product, the policyholder is obliged to pay premiums according to a predetermined amount. There are several factors that influence the amount that must be paid, one of which is the interest rate. In general, life insurance premiums are calculated using a constant interest rate. However, the use of constant interest rates does not match the fact that interest rates always change from time to time. Therefore, the purpose of this study is to calculate life insurance premiums using the stochastic interest rate, called the Longstaff-Schwartz model. The Longstaff-Schwartz model is a stochastic interest rate model with two stochastic factors, which is short-term interest rate and the instantaneous variance of interest rate changes. With two stochastic factors, the model can reflect the actual shape of interest rate movements. The Longstaff-Schwartz model is one of the equilibrium models, so it has the form of an analytical solution for the discount bond prices. For this reason, the formation of the Longstaff-Schwartz model will be sought. Then, the parameters used in the discount bond price equation will be estimated. Next, the discrete endowment life insurance premium is calculated for an individual using actuarial equivalence principle and the obtained discount bond price as a discount factor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Nuari
"ABSTRAK
Premi merupakan komponen penting dalam asuransi. Karena premium yang digunakan Untuk menutupi kerugian pemegang polis, perusahaan asuransi membutuhkan premi yang memuat risk loading untuk memastikan perusahaan asuransi dapat menanggungnya kerugian pemegang polis secara keseluruhan. Salah satu tugas premium
yang mengandung risk loading akan diperkenalkan pada tugas akhir ini yang berjudul Cumulative Prinsip Premium Residual Entropy (CRE). Prinsip Premium CRE lebih baik dari TVaR karena dapat digunakan untuk tingkat keamanan apa pun. Dapat ditampilkan bahwa Prinsip CRE Premium juga memenuhi properti yang diinginkan sebagai premi yang memadai untuk pemegang polis dan perusahaan asuransi seperti non-negatif pembebanan risiko, memiliki batas atas, koheren, dan adaptif terhadap ekor distribusi. Di Pada akhir penelitian ini, simulasi numerik dilakukan dengan menggunakan Prinsip Premium CRE dengan parameter yang berbeda.
ABSTRACT
Premiums are an important component in insurance. Because the premium is used to cover the loss of the policyholder, the insurance company requires a premium that contains the risk loading to ensure that the insurance company can cover the loss of the policyholder as a whole. One of the premium assignments which contains risk loading will be introduced in this final project entitled Cumulative Principles of Premium Residual Entropy (CRE). The Premium CRE principle is better than TVaR because it can be used for any level of security. It can be shown that the CRE Premium Principle also fulfills the desired property as an adequate premium for policyholders and insurance companies such as non-negative risk assignment, has an upper limit, is coherent, and adaptive to the tail of the distribution. At the end of this study, numerical simulations were carried out using the Premium CRE Principle with different parameters"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charla Delvi Putri
"Tingginya jumlah kebakaran yang terjadi setiap tahun di Jakarta menjadi indikasi bahwa implementasi sistem keselamatan bangunan (fire safety management) terhadap bahaya kebakaran masih belum berjalan dengan optimal. Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.186/MEN/1999, bangunan hotel termasuk dalam klasifikasi bangunan dengan bahaya kebakaran ringan yang artinya bangunan tersebut memiliki jumlah dan kemudahan terbakar yang rendah. Tetapi, risiko terjadinya kebakaran akan tetap ada, karena didalam hotel banyak fasilitas yang mudah terbakar, maka sistem proteksi kebakaran di bangunan hotel yang sesuai dengan peraturan harus tetap diperhatikan. Pengalihan resiko yang ditimbulkan oleh kebakaran sangat dibutuhkan, yaitu dengan pengadaan asuransi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang berwenang untuk menentukan biaya premi asuransi yang menggunakan aspek okupansi bangunan dan kelas konstruksi dengan rate batas atas dan batas bawah. Tetapi antar perusahaan asuransi masih memiliki kesenjangan hingga empat kali lipat dalam menentukan tarif premi, dikarenakan setiap perusahaan memiliki dasar penentuan yang berbeda. Penentuan premi yang realistis dengan mempertimbangkan aspek lain yang mempengaruhi biaya premi asuransi sangat dibutuhkan agar perang tarif premi antar perusahaan dapat teratasi. Penelitian ini akan membahas fire safety management, kebijakan, stakeholder, work breakdown structure (WBS), dan building information modelling (BIM) yang mempengaruhi biaya premi asuransi kebakaran. Pengolahan data penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak SMART-PLS. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa kebijakan, stakeholder, work breakdown structure, okupansi bangunan, building information modelling, dan fire safety management berpengaruh terhadap biaya premi asuransi kebakaran dengan model penelitian yang didapatkan untuk perhitungan biaya premi asuransi kebakaran adalah A= (F:E) + (-0,235 X1 – 0, 213 X2 – 0,205 X3 – 0,239 X4 – 0,193 X5 – 0, 250 X6)+e.

The high number of fires that occur every year in Jakarta is an indication that the implementation of fire safety management system against fire hazards is still not running optimally. Based on The Decree of the Minister of Manpower No.186/MEN/1999, hotel buildings are included in the classification of buildings with a mild fire hazard which means the building has a low number and fire facilities. However, the risk of fire will remain, because in the hotel many facilities are flammable, then the fire protection system in the hotel building in accordance with the regulations should be kept in mind. The risk transfer posed by fire is urgently needed, namely by the procurement of insurance. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) is an institution authorized to determine the cost of insurance premiums that use aspects of occupation of buildings and construction classes with upper and lower limit rates. But insurers still have a gap of up to four times in determining premium rates, because each company has a different basis for determination. The determination of realistic premiums taking into account other aspects that affect the cost of insurance premiums is urgently needed so that the war on premium rates between companies can be resolved. This research will discuss fire safety management, regulation, stakeholders, work breakdown structure (WBS), and building information modelling (BIM) that affect the cost of fire insurance premiums. Data processing of this research using Structural Equation Modeling (SEM) method with the help of SMART-PLS software. The results of this research were obtained that policies, stakeholders, work breakdown structure, Building occupancy, building information modelling, and fire safety management affect the cost of fire insurance premiums with research models obtained for the calculation of the cost of fire insurance premiums are A= (F:E) + (-0.235 X1 – 0.213 X2 – 0.205 X3 – 0.239 X4 – 0.193 X5 – 0.250 X6)+e."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Pardamean Samuel
"Kebakaran pada gedung perkantoran di Jakarta seringkali terjadi dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Kebanyakan dari kebakaran tersebut disebabkan oleh implementasi fire safety management (FSM) yang tidak maksimal. Salah satu cara untuk menanggulangi kerugian karena kebakaran adalah dengan menggunakan jasa perusahaan asuransi. Kerugian yang dialami oleh pengelola gedung akan ditutupi dengan biaya premi yang harus dibayarkan. Lembaga yang diberi kewenangan untuk menentukan biaya premi tersebut adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam penentuan nya OJK menggunakan dua aspek yaitu kelas konstruksi dan okupasi bangunan dan akan menghasilkan tarif atas dan tarif bawah. Prakteknya dalam penentuan biaya premi antar perusahaan asuransi memiliki nilai perbedaan yang cukup signifikan bahkan sampai empat kali lipat. Setiap perusahaan asuransi memiliki dasar penentuannya masing-masing sehingga berbeda-beda. Penentuan premi yang hanya berdasarkan dua komponen belum secara realistis menggambarkan keadaan sebenarnya dari suatu bangunan. Penelitian ini akan menggunakan metode structural equation modeling dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3.0. Berdasarkan hasil analisa tersebut didapatkan bahawa kebijakan, stakholder, WBS, okupansi bangunan, BIM dan FSM berpengaruh terhadap biaya premi. Model yang didapatkan untuk biaya premi adalah A= (F:E) + (-0,218 X1 – 0, 194 X2 – 0,256 X3 – 0,243 X4 – 0,175 X5 – 0, 285 X6) + e.

Fires at office buildings in Jakarta often occur and cause considerable losses. Most of these fires were caused by the implementation of fire safety management (FSM) that was not optimal. One way to deal with losses due to fire is to use the services of an insurance company. Losses suffered by the building manager will be covered by the premium that must be paid. The institution that is given the authority to determine the premium fee is the Financial Services Authority (OJK). In its determination, OJK uses two aspects, namely construction class and building occupation and will produce upper and lower rates. In practice, in determining the cost of premiums between insurance companies, the difference is quite significant, even up to four times. Each insurance company has a basis for determining each, so it varies. The determination of the premium based only on two components does not realistically describe the actual condition of a building. This study will use a structural equation modeling method using SmartPLS 3.0 software. Based on the results of the analysis, the variables that affect the cost of fire insurance premiums will be obtained, and a realistic fire insurance premium cost estimation model. Based on the results of the analysis, it was found that policies, stakholder, WBS, building occupancy, BIM and FSM affect the cost of premiums. The model obtained for premium costs is A = (F: E) + (-0,218 X1 - 0,194 X2 - 0,256 X3 - 0,243 X4 - 0,175 X5 - 0,285 X6) + e."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Thalitha Anggraini, autho
"Penerapan deductible pada jaminan kontrak asuransi merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah adverse selection dan moral hazard yang sering muncul pada asuransi kesehatan. Namun, deductible juga akan mempengaruhi besar net premium. Semakin tinggi deductible yang diterapkan, maka semakin rendah net premium yang akan diperoleh perusahaan asuransi. Jika terdapat klaim yang nilainya sangat besar, maka perusahaan asuransi kesehatan tidak dapat membayarkan klaim tersebut dikarenakan besar net premium yang diperoleh bernilai kecil. Oleh karena itu, penggunaan prinsip perhitungan net premium kurang cocok untuk digunakan. Kemudian, prinsip perhitungan premi dengan Proportional Hazard Transform yang diajukan oleh Wang dianalisis sebagai prinsip perhitungan premi yang cocok untuk digunakan ketika perusahaan asuransi kesehatan menerapkan deductible.

Implementation of deductibles on insurance contracts is one of many ways to solve the adverse selection and moral hazard problems that often arise in health insurance. However, the deductible will also affect the amount of net premium. The higher the deductible, the lower the net premium that insurance company will get. If the claims amount are very large, then the insurance company would not be able to pay the claims because the amount of net premium that have been earned is small. Thus, the net premium principle is less suitable to use. The Proportional Hazard Transform principle proposed by Wang being analyzed as an alternative premium calculation method that is suitable to use when the insurer applies deductibles. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>