Ditemukan 113640 dokumen yang sesuai dengan query
Kuntowijoyo, 1943-2005
"Buku ini mengenai radikalisasi petani di tahun 1960-an, dunia priyayi di awal abad kedua puluh, dan mistisisme serta mitos-mitos politik di tahun 1700-an di daerah pantai utara Jawa, dll. Dari berbagai peristiwa di masa lampau kita diajak untuk memahami persoalan aktual saat ini sambil mencari jawaban yang arif bagi setiap pilihan. Makna baru selalu ada dibalik perubahan dan peristiwa yang ada dihadapan kita. Perjalanan para pelaku sejarah dianalisis Kuntowijoyo, mulai dari petani, para priyayi, politisi, pedagang, ulama, dan rakyat. Mereka semua berjuang mempertahankan martabat. Juga konflik-konflik sosial, rekayasa politik atau budaya, perubahan kebijakan, perlawanan budaya dan politik serta bagaimana strategi diplomasi dalam masyarakat internasional. Bahasan detail dalam buku mengenai: Masyarakat Desa dan Radikalisasi Petani; Madura Dijual: Mengatasi Keterbelakangan Ekonomi Sebuah Kota Sekunder; Reformasi Administrasi Belanda dan Akibatnya bagi Kaum Ningrat Madura; Memahami Madura: Sebuah pendekatan social-historis, ekologi dan kependudukan; Sumur Ajaib: Dominasi dan budaya tandingan di Surakarta awal abad XX; Kekuasaan dan Budaya: Perkumpulan Abipraya di Surakarta pada awal abad ke-20; Mitos Politik dalam Histografi Tradisional: Kasus Kaliwungu dan Serat Celebok; Diplomasi Amerika dan Revplusi Indonesia 1945-1949; dan Citra yang Tercabik. Dengan memahami sejarah, kita memiliki alternatif untuk memahami gejala aktual, sekaligus alternatif untuk menentukan pilihan atau jawaban atas tantangan yang muncul secara aktual.
"
Yogyakarta: Labirin, 2017
320.53 KUN p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dian Eko Rini
"
Radikalisasi paham terorisme tidak hanya terjadi di luar lapas (lembaga pemasyarakatan) namun juga di dalam lapas. Terorisme sebagai kejahatan ‘ideologi’ telah menjadi ancaman bagi lapas, termasuk dengan beberapa kejadian radikalisme dan terjadinya kerusuhan di dalam lapas yang dilakukan oleh narapidana teroris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi kebijakan lapas high risk terorisme di Lapas Kelas IIA pasir Putih dalam rangka mewujudkan keefektifan sistem pemasyarakatan dalam menangani narapidana teroris. Peneliti menggunakan pendekatan post positivism dengan pengumpulan data kualitatif. Peneliti menggunakan teori yang disampaikan oleh Grindle sebagai panduan terkait implementasi kebijakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan lapas high risk terorisme dengan manajemen keamanan super maksimum sudah berjalan namun belum effective dan dalam pengimplementasian kebijakan ini, terdapat kerentanan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dapat mengakibatkan penyakit psikis dan fisik narapidana sehingga diperlukan segera pemenuhan kebutuhan organisasi baik dari pembenahan struktur organisasi, kuantitas dan kualitas petugas serta pemenuhan financial baik untuk pembenahan standar makan, sarana prasarana dan juga insentive pegawai. Konsistensi Lapas Kelas IIA Pasir Putih sebagai lapas khusus untuk narapidana beresiko tinggi kategori teroris juga perlu ditunjukan,Mengingat penerapananya yang masih 2 tahun berjalan, baik dalam substansi kebijakan dan konteks implementasi masih diperlukan usaha lebih maksimal.
Radicalization of the terrorism occurs not only outside prison but also inside prison. Terrorism as an 'ideological' crime has become a threat to prisons, including those involving some incidents of radicalism and fighting riots in prisons by terrorist inmates. This study aims to analyze the implementation of terrorism high-risk prison in prison of Class IIA Pasir Putih in order to realize a penal system for terrorist prisoners. Researcher uses post positivism by collecting qualitative data. The researcher uses the theory presented by Grindle as a guide related to policy implementation and the factors that influence implementation. The results show that the implementation of the terrorism high risk prison policy with super maximum security management was already running but not yet effective and in this implementation, it could occur offence of human right resulting psychological and physical illnesses of prisoners so that immediate fulfillment of organizational needs was needed both from reforming organizational structures, the quantity and quality of officers as well as financial fulfillment both for improvement of food standards, infrastructure and also employee incentives. The consistency of Class IIA Pasir Putih prison as a special prison for high-risk prisoners in the terrorist category also needs to be showed. Considering that the application is still running for 2 years, both in the substance of the policy and the context of implementation, more optimal efforts are needed.
"
2020
T54776
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Effendi Wahyono
"Tulisan ini merupakan studi pendahuluan mengenai pemberontakan yang terjadi di Tegal pada tanggal 28 Okto_ber 1864, yang merupakan periode di mama di Jawa terjadi perubahan besar, yaitu mundurnya lembaga pemerintahan tradisional akibat semakin intensif campur tangan pemerin_tahan kolonial. disamping itu, munculnya perkebunan-per_kebunan besar yang dikelola pemerintah kolonial, menimbul_kan terjadinya perubahan struktur agraris pada masyarakat petani di kabupaten Tegal. Sebelum membicarakan lebih.ja_uh masalah ini dan sebelum membicarakan alasan pemilihan judul dari skripsi ini, penulis ingin terlebih dahulu membicarakan batasan istilah yang digunakan dalam judul skrip_si ini.
Ada dua istilah yang harus dijelaskan pergertiannya dalam judul skripsi ini. Pertama adalah pengertian tentang istilah pemberontakan. Mengapa penulis menggunakan istilah pemberontakan, bukan kerusuhan (onlusten), atau brandal (deugniet, muiter) sebagaimana yang terdapat dalam sumber-_sumber arsip yang dipakai dalam penelitian."
Depok: Universitas Indonesia, 1984
S12299
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kuntowijoyo, 1943-2005
Yogyakarta: Ombak, 2006
321.87 KUN r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rizky Indah Maysari
"Novel mampu menampilkan potret sosial di dalam masyarakat pada suatu masa tertentu. Canting karya Arswendo Atmowiloto merepresentasikan potret sosial kehidupan masyarakat Jawa pada tahun 1960-an. Potret sosial yang digambarkan ialah mengenai konflik antarkelas di antara golongan priyayi dan bukan priyayi serta masalah kedudukan dan peranan di antara keduanya. Masalah kedudukan dan peranan sangat jelas tergambar dari penggambaran dua tokoh utama, yaitu Pak Bei dan Bu Bei, serta beberapa tokoh turunan lainnya. Penulis melihat bahwa kedudukan priyayi yang disandang Pak Bei tidak lebih dari sistem strata sosial. Sementara, kedudukan priyayi yang disandang Bu Bei merupakan peranan yang seharusnya dilakukan oleh golongan priyayi.
Novels can display social portraits in society at a certain time. Arswendo Atmowiloto's Canting represents the social portrait of Javanese society in the 1960s. The social portrait is about class conflicts between priyayi's and non-priyayi groups and their respective positions and roles. The issue of position and role is illustrated by two main figures, namely Mr. Bei and Mrs. Bei, and also several other subordinate figures. The author sees that Pak Bei's priyayi position is part of the social strata system. In fact, Mrs. Bei shows the position of a priyayi through
her roles. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kuntowijoyo, 1943-2005
Jogyakarta: Ombak, 2004
320.959 8 KUN r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kuntowijoyo, 1943-2005
Yogyakarta: Bintang Intervisi Utama, 1993
959.802 KUN r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wouden, F.A.E. van
Jakarta: Grafiti, 1985
572 Wou k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Garaudy, Roger
Jakarta: Gema Insani Press, 2000
320.956 GAR m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Zeffry Alkatiri
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1998
291.13 ZEF m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library