Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"This report has been prepared to analyze the foreign method strategies and processes of Domino’s Pizza operating India and Germany. Theoretical frameworks have been applied to evaluate the company’s foreign operation methods in both countries as well as the daily operations of Domino’s franchises. This strategic analysis reveals two foreign operation methods that Domino’s Pizza is currently using in India and Germany which are franchising and joint venture. The strategic analysis allows a better understanding of the business environment and the external market challenges. This report evaluates how Domino’s has been able to position itself as a leader in its market segment and examines the influence of market entry strategy on the performance of Domino’s Pizza in India and Germany.Finally, after identifying the areas for improvement in the company’s current development and performance of these foreign operation methods, the report proposes recommendations that may be implemented to increase operational efficiency, maximize financial performance and returns as well as to increase sustainable long-term value for all stakeholders.

---

Laporan ini telah disiapkan untuk menganalisis strategi metode operasi internasional dan proses Domino's Pizza di India dan Jerman. Kerangka kerja teoritis telah diterapkan untuk mengevaluasi metode operasi asing perusahaan dalam analisis strategis ini mengungkapkan dua metode operasi asing yang saat ini digunakan Domino's Pizza di India dan Jerman. Analisis strategis ini mengungkapkan dua metode operasi asing yang saat ini digunakan Domino's Pizza di India dan Jerman yaitu franchising dan joint venture. Analisis strategis memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan bisnis dan tantangan pasar eksternal. Laporan ini mengevaluasi bagaimana Domino telah mampu memposisikan dirinya sebagai pemimpin di segmen pasarnya dan meneliti pengaruh strategi masuk pasar terhadap kinerja Domino's Pizza di India dan Jerman.

Setelah mengidentifikasi area untuk perbaikan dalam pengembangan dan kinerja perusahaan dalam segi metode operasi internasional, laporan ini juga mengusulkan rekomendasi yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memaksimalkan kinerja keuangan serta meningkatkan nilai perusahaan bagi semua pemangku kepentingan."

"Entering a foreign market requires a specific strategy for a company in order for it to succeed in an increasingly volatile and uncertain global environment. Firms will need to implement different foreign operation modes that are well-tailored to the current market conditions of the countries in which they operate. This report investigates Franchising and Licensing as two foreign operation methods of 7-Eleven, one of the key players in international convenience store chains. Further, by looking at two contrasting geographic locations of 7-Eleven in Japan and Thailand, this report finds how the company should be able to overcome challenges and keep their presence alive in the corresponding market. This study has implications for creating business innovations and adapting mode packages as an extended strategy in the long term.

---

Memasuki pasar luar negeri memerkulan strategi khusus bagi sebuah perusahaan agar dapat berhasil dalam lingkungan global yang semakin bergejolak dan tidak menentu. Perusahaan perlu menerapkan mode operasi asing berbeda-beda yang telah disesuaikan dengan kondisi pasar di negara tempat mereka beroperasi. Laporan ini mengulas tentang Franchising dan Licensing sebagai dua metode operasi asing 7-Eleven, salah satu pemain kunci dalam rantai toko serba ada internasional. Selanjutnya, dengan melihat dua lokasi geografis yang kontras dari 7-Eleven di Jepang dan Thailand, laporan ini menemukan bagaimana perusahaan harus mampu mengatasi tantangan dan menjaga eksistensi mereka di pasar yang sesuai. Studi ini pun memiliki implikasi untuk menciptakan inovasi bisnis dan mengadaptasi mode packages sebagai strategi yang diperluas dalam jangka panjang."

"Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan secara menyeluruh apa dan bagaimana McDonald, sebagai salah satu perusahaan global terbesar, mengimplementasikan FOM-nya. Studi ini juga mencakup kinerja perusahaan dalam memperoleh pendapatan perusahaan dan menjaga kontrol atas bisnis untuk mempertahankan standarnya. Dengan mengkaji penerapan franchise konvensional dan lisensi pengembangan atau afiliasi di Australia dibandingkan dengan Jepang dan di China dibandingkan dengan Arab Saudi.

---

This analysis aims to identify and thoroughly describe what and how McDonald's, as one of the largest global companies, implements its FOM. This study also covers the company's performance in obtaining corporate income and maintaining control over the business to maintain its standards. By examining the application of conventional franchises and development licenses or affiliates in Australia compared to Japan and in China compared to Saudi Arabia."

"ABSTRAKAplikasi permainan ketangkasan merupakan layanan over-the-top yang dapat diperoleh melalui application store, yakni suatu platform dengan mana pengembang aplikasi dapat mengunggah aplikasi dan pengguna dapat mengunduhnya. Beberapa aplikasi permainan ketangkasan selain menyediakan layanan permainan, juga memungkinkan pembelian konten tambahan yang dapat membantunya dalam bermain, seperti koin dalam aplikasi Domino Gaple Online. Konten yang dimaksud selain dapat dibeli dengan menggunakan kartu kredit atau debit, dapat juga dibeli dengan tagihan operator langsung, dengan mana tagihan pembelian koin akan dibebankan kepada pengguna melalui penyelenggara jasa telekomunikasi, yakni dengan pengurangan deposit prabayar atau pulsa. Mengingat bahwa deposit prabayar digunakan untuk non-jasa telekomunikasi, menjadi pertanyaan bagaimana peraturan mengatur mengenai hal tersebut. Selanjutnya, terlibatnya pengembang aplikasi, penyelenggara application store dan penyelenggara telekomunikasi menimbulkan pertanyaan bagaimana bentuk pertanggungjawaban serta perlindungan hukum bagi penggunanya. Meskipun peraturan perundang-undangan mengenai penyelenggaraan telekomunikasi tidak mengatur mengenai hal tersebut, penyelenggaraannya, tanggung jawab dan perlindungan hukum bagi pengguna haruslah sesuai dengan norma-norma yang terdapat dalam UU No. 11 Tahun 2008 dan UU No. 8 Tahun 1999. Berdasarkan penelitian, yang dilakukan terhadap aplikasi Domino Gaple Online, tidak semua norma-norma tersebut diindahkan. Untuk itu, Pemerintah perlu secara khusus mengawas ada mengatur penyelenggaraan aplikasi permainan, maupun penyediaan tagihan operator langsung

---

ABSTRACTMobile games are applications obtained through application stores such as Google Play a platform which enables developers to distribute and monetize applications, and enables users to obtain applications. Several mobile games also enable the purchase of in game content, such as coins in Domino Gaple Online. Purchases of in app contents are usually done using card payments, however the provision of direct carrier billing enables payments to be directly charged by the telecommunication service provider. Because of that, the users rsquo phone credit, which should only be used for telecommunications services, is used to pay for a content not provided by the telecommunication service provider. This raises a question as to how Indonesia rsquo s law regulates the use of phone credit for non telecommunication services. Furthermore, the involvement of three different parties raises the question regarding the legal liabilities of said providers, and the legal protection of its users. Laws on telecommunications does not regulate the use of phone credit for non telecommunication purposes. Because of that, the provision of said game, the providers rsquo legal liabilities and the legal protection for its users are based on the norms and standards enforced in Law No. 11 of 2008 and Law No. 8 of 1999. Based on the research on Domino Gaple Online, not all the norms within those regulations are adhered to. Thus, the Government needs to specifically supervise and regulate the provision of mobile games and direct carrier billing for non telecommunication services. "

"ABSTRAKKrisis merupakan kejadian yang tidak diharapkan yang dapat menjadi titik penentuan perusahaan untuk menjadi lebih baik atau lebih buruk. Ada banyak perusahaan yang gagal menangani krisis, namun ada pula yang berhasil, salah satunya Pizza Hut Indonesia dalam kasus dugaan penggunaan bahan makanan kedaluwarsa. Penelitian ini bertujuan mengetahui respons krisis yang dilakukan Pizza Hut Indonesia sehingga dapat menjadi referensi dalam penanganan krisis serupa. Konsep yang digunakan untuk menganalisis respons krisis perusahan tersebut adalah konsep dan strategi respons krisis rumusan Coombs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep tersebuttidak digunakan sepenuhnya namun krisis berhasil ditangani karena perusahaan telah memiliki reputasi yang baik sebelumnya.

---

ABSTRACTCrisis is an unexpected event that can be corporate turning point to become better or worse. There are many failed examples of crisis handling but so are the succeed ones. One of the succeed ones is Pizza Hut Indonesia in handling allegation of using expired ingredients. This research purpose is to find the crisis response of Pizza Hut Indonesia in order to become a reference for others in handling similar crisis. The concept that used in this research is the concept and strategy of crisis respons developed by Coombs. Research finding shows that the concept was being used entirely but the crisis could successly handled because of corporate rsquo s good reputation before the crisis happened. "

"Skripsi ini membahas mengenai penerapan perhitungan biaya kualitas pada perusahaan manufaktur baja yaitu PT KSG dari tahun 2011 sampai dengan 2015 menggunakan P-A-F Preventive-Appraisal-Failure Model. Dalam penelitian ini selain perhitungan biaya kualitas juga dibuat laporan standar yang bisa digunakan oleh manajemen untuk membantu mengambil keputusan terkait dengan pola operasi dan proses bisnis PT KSG. Hasil dari analisa penelitian ini menunjukkan bahwa PT KSG masuk ke dalam kategori daerah proyek peningkatan kualitas zone of improvement project dimana presentase biaya kegagalan > 70 dan presentase biaya pencegahan < 10.

---

This research discusses the implementation of cost of quality calculation in steel manufacturing company named PT KSG from 2011 to 2015 using the P A F Preventive Appraisal Failure Model. In addition to the cost of quality calculation, this research also provides the standard report which used by management to make decisions regarding operation and business process pattern of PT KSG. The result of this research shows that PT KSG is classified as a zone of improvement project where the percentage of the cost failure 70 and the percentage of the cost prevention 10."

"Saat industri otomotif semakin mengglobal – dan pasar negara berkembang menjadi lebih menarik, Bayerische Motoren Werke AG (BMW) masih menjadi salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia. BMW terus membuktikan bahwa mereka mampu beradaptasi secara elegan dengan perubahan transformatif yang terjadi pada otomotif industri, ketimbang menyangkalnya. Sebagian besar kesuksesan BMW berkaitan erat dengan aktivitas operasi asingnya. Laporan ini akan memberikan analisi menyeluruh tentang apa yang telah memungkinkan BMW terus berjaya selama lebih dari seratus tahun. Teori operasi asing seperti ‘Aliansi’, ‘Investasi Asing Langsung’, ‘Mode-Switching’ dan ‘International Outsourcing’ akan banyak digunakan dalam laporan ini. Masing-masing konsep dan teori ini akan membantu tinjauan mendalam, mulai dari penjelasan tentang operasi luar negeri BMW di setiap negara terpilih, hingga menganalisis perkembangan dan kinerjanya berdasarkan metode serta aspek lain yang terkait dengannya.

---

As the automotive industry gets more globalised – and emerging markets gets more interesting, Bayerische Motoren Werke AG (BMW) has continued to be one of the paramount automotive enterprise in the world, they continue prove its well-deserved astounding legacy by adapting elegantly to industry’s transformative changes, rather than denying it. Huge part of BMW’s success has to deal with its foreign operations. This report will provide an overall analysis of what has allowed BMW to continually be triumphant for more than a hundred years. Foreign Operations theories especially ‘Alliances’, ‘Foreign Direct Investment’ and ‘Mode-Switching’ are heavily used in this report – in addition with ‘International Outsourcing’. Each of these concepts and theories will assist an in depth overview, starting from explaining about BMW’s foreign operation in each selected countries, to analyzing its development and performances based on the methods as well as other aspects relating to them. Moreover suggestions and empirical conclusion will be provided. Figure and detailed investment of the company will also be featured on Appendices. "