Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabila Audri
"

Abstrak

Tujuan studi ini adalah untuk mengukur konvergensi ekonomi regional di ASEAN yang melibatkan kerangka negara- negara single-track yang hanya bergabung dengan RCEP dan negara-negara dual-track yang bergabung dalam perjanjian perdagangan RCEP dan CPTPP. Penelitian ini menggunakan dua pengukuran; korelasi parsial antara PDB per kapita dan pertumbuhan tahunannya (β-convergence) dan dispersi pendapatan per kapita (𝜎-convergence). Terbukti bahwa adanya konvergensi beta absolut dan kondisional di ketiga kasus dengan konvergensi sigma hanya terjadi di negara dual-track. Temuan ini menunjukkan karakteristik awal konvergensi sebelum membandingkan dampak RCEP dan CPTPP saat kelak secara efektif diimplementasikan. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor utama dalam kondisi terjadinya konvergensi.

Kata kunci: konvergensi ekonomi regional; RCEP; CPTPP; β-convergence; 𝜎-convergence; ASEAN

 


Abstract

The purpose of this study is to measure the regional economic convergence in ASEAN involving the framework of single-track countries who join only the RCEP and dual-track countries who join both trade agreements of RCEP and CPTPP. This study uses two measurements; the partial correlation between GDP per capita and its annual growth (β- convergence) and the income per capita dispersion over time (𝜎-convergence). It suggests that there is a strong evidence of absolute and conditional β-convergence in all of the three cases with 𝜎-convergence only occurs in dual- track countries. These findings serve as prior characteristics of convergence before comparing the impact of RCEP and CPTPP later on when it is effectively implemented. Moreover, this study also generates results for the leading factors in condition to the occurrence of convergence.

Key words: regional economic convergence; RCEP; CPTPP; β-convergence; 𝜎-convergence; ASEAN

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Audri
"

Abstrak

Tujuan studi ini adalah untuk mengukur konvergensi ekonomi regional di ASEAN yang melibatkan kerangka negara- negara single-track yang hanya bergabung dengan RCEP dan negara-negara dual-track yang bergabung dalam perjanjian perdagangan RCEP dan CPTPP. Penelitian ini menggunakan dua pengukuran; korelasi parsial antara PDB per kapita dan pertumbuhan tahunannya (β-convergence) dan dispersi pendapatan per kapita (𝜎-convergence). Terbukti bahwa adanya konvergensi beta absolut dan kondisional di ketiga kasus dengan konvergensi sigma hanya terjadi di negara dual-track. Temuan ini menunjukkan karakteristik awal konvergensi sebelum membandingkan dampak RCEP dan CPTPP saat kelak secara efektif diimplementasikan. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor utama dalam kondisi terjadinya konvergensi.

Kata kunci: konvergensi ekonomi regional; RCEP; CPTPP; β-convergence; 𝜎-convergence; ASEAN

 


Abstract

The purpose of this study is to measure the regional economic convergence in ASEAN involving the framework of single-track countries who join only the RCEP and dual-track countries who join both trade agreements of RCEP and CPTPP. This study uses two measurements; the partial correlation between GDP per capita and its annual growth (β- convergence) and the income per capita dispersion over time (𝜎-convergence). It suggests that there is a strong evidence of absolute and conditional β-convergence in all of the three cases with 𝜎-convergence only occurs in dual- track countries. These findings serve as prior characteristics of convergence before comparing the impact of RCEP and CPTPP later on when it is effectively implemented. Moreover, this study also generates results for the leading factors in condition to the occurrence of convergence.

Key words: regional economic convergence; RCEP; CPTPP; β-convergence; 𝜎-convergence; ASEAN

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonnie Permana Negara
"Dengan menggunakan data panel 505 kabupaten/kota di Indonesia selama periode pelaksanaan desentralisasi dari tahun 2001-2017, penelitian ini bertujuan untuk menguji tentang indikasi konvergensi perekonomian antar daerah di Indonesia dan untuk mengetahui pengaruh kebijakan desentralisasi fiskal terhadap konvergensi pendapatan perkapita antar daerah di Indonesia. Indikator desentralisasi fiskal menggunakan indikator pendapatan dan indikator belanja daerah. Indikator pendapatan daerah terdiri dari pendapatatan asli daerah, dana bagi hasil, dan dana transfer. Indikator belanja daerah fokus pada belanja sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan sektor infrastruktur. Menggunakan analisa konvergensi statis, penelitian ini menemukan bukti bahwa terjadi konvergensi pendapatan perkapita antar kabupaten/kota di Indonesia. Analisa konvergensi dinamis dengan model absolute convergence dan conditional convergence. Hasil estimasi model absolute convergence menunjukkan terjadinya konvergensi pendapatan perkapita antar kabupaten/kota di Indonesia dengan tingkat konvergensi sebesar 7 persen. Sedangkan hasil estimasi model conditional convergence menghasilkan tingkat konvergensi sebesar 19 persen ketika tenaga kerja, investasi, angka partisipasi pendidikan, dan indikator desentralisasi fiskal disertakan dalam model."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Wijonarko
"Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan antara bagi hasil pajak dan faktor-faktor lain terhadap konvergensi laju pertumbuhan ekonomi. Peranan pajak menjadi sangat signiiikan terhadap negara sebab hampir 70% penerimaan Negara berasal dari pajak. Seiring dengan penerapan desentralisasi iiskal, pajak menjadi bagian dari penerimaan daerah yang diberikan pemerintah pusat dalam bentuk transfer bagi hasil pajak Dcngan adanya transfer ini kondisi keuangan daerah menjadi Iebih kuat namun peningkatan laju pertumbuhan ekonomi daemh tidak scmata-mata hanya ditentukan oleh peningkatan penerimaan daerah ini. Ada faktor-faktor lain yang mcmpunyai pemnan penting dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah scperti kualitas pendidikan penduduk, simpanan penduduk, modal fisik berupa rumah, dan bagairnana pengeluaran pembangunan dialokasikan secara efektif dan eiisien. Jika pcmerintah daerah kabupaten dan kota dapat mengendalikan faktor-faktor tersebut maka konvergensi laju pertumbuhan ckonomi yang tinggi dapat tcrcapai.
Berdasarkan hasil analisis data kerat lintang pada saw waktu yaitu tahun 2001 dengan menggunakan model OLS terhadap daerah kabupaten dan kota di pulau Jawa dan Bali, bagi hasil pajak mempunyai pengamh positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Namun pengaruh positif tersebut tidal: mampu menciptakan konvergensi laju pertumbuhan ekonomi scbab bagi hasil pajak hanya berpenganxh signitikan di dacrah Icota. Selain itu, pcmerintah daerah yang Iebih miskin tidak mampu mcngcndalikan faktor-faktor yang menunjang peningkatan laju pertumbuhan ekonomi sehingga tingkat divergensi laju pertumbuhan ekonomi menjadi semakin kuat. Oleh karena itu dibutuhkan kebijakan yang tepat pada sektor perpajakan dan perubahan tara kelola pemerintahan daerah agar konvergensi laju pertumbuhan ekonomi dapat tercapai
The purpose of this study is to analysis the correlation of tax revenue sharing and other factors to economic growth convergence. The role of tax became more significant to state because almost 70% of state revenue was yield by tax. Along with the implementation of fiscal decentralization, tax become the share of local govemment revenue which given by central government in tax revenue sharing transfer form. Because of the transfer, the regional financial condition become stronger but the raising of regional economic growth is not depend only by the increase of regional revenue. There are other factors which have an important role to increase regional economic growth such as society education quality, society saving, physical capital (house), and how do the development expenditure allocated effectively and ewciently. If local government (regency and city) can control those factors so the high growth convergence can be achieve.
Based on the cross-section analysis at one time, 2001, using OLS model to the regency and city in Java and Bali, tax revenue sharing had positif effect to economic growth. Unfortunatelly, this eB`ect could not create economic growth convergence because tax revenue sharing had only significant etfect to city. Beside that, the poorer local government could not control the supporting factor of economic growth escalation so that the the divergence level of economic growth became stronger. Thus, it need the effective policy of taxes and the improvement of local govemance in order to achieve the economic growth convergence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rasuly Cahyadi
"Fokus pembangunan ekonomi selain pertumbuhan ekonomi salah satunya mengurangi ketimpangan divergen . Ketimpangan dalam pembangunan ekonomi masih terjadi di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan pertumbuhan ekonomi dan nilai PDRB antar provinsi yang sangat bervariasi. Penelitian didunia membuktikan sektor keuangan berperan sangat penting dalam pengentasan kemiskinan, mengurangi perbedaan pendapatan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kenyataan yang jauh berbeda dengan keadaan di Indonesia, dimana Perbankan di Indonesia terus maju tetapi banyak penduduk yang miskin.
Penelitian ini berusaha mengkaji perekonomian Indonesia menuju proses konvergensi atau divergensi, dan jika perekonomian Indonesia berkonvergen, bagaimana kontribusi perbankan terhadap proses konvergensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan koefisien variasi CV untuk mengetahui konvergensi sigma, dan menggunakan regresi data panel untuk konvergensi beta.
Hasil penelitian menggunakan koefisien variasi menunjukan ketimpangan pendapatan antar provinsi cenderung menurun atau mulai berkonvergen. Berdasarkan hasil regresi juga menunjukan bahwa pendapatan antar provinsi di Indonesia cenderung berkonvergen, dan sektor perbankan sangat signifikan dalam mempercepat laju konvergensi.

The focus of economic development besides economic growth is to reduce the inequality divergent . Inequality still happens in Indonesia. It is shown from the difference of economic growth and Gross Regional Domestic Product GRDP vary widely among provinces. Most research proves that financial sector plays an important role in reducing poverty, reducing income disparities and increasing economic growth. However the situation in Indonesia is rather different with the rapid growing of Indonesian Banking, people still live in poverty.
This study examines the economy of Indonesia towards the process of convergence or divergence and the contribution of banking to the convergence process. This study uses a quantitative approach using the coefficient of variation CV to determine the sigma convergence, and using panel data regression to determine beta convergence.
The coefficient of variation shows income inequality among provinces tend to decline or begin to converge. Meanwhile the regression result demonstrates that income among the provinces in Indonesia tend to converge, and the banking sector is significantly accelerating the pace of convergence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T46951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivaldo Fendy Wijaya
"Penelitian ini berfokus pada aktivitas sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi regional provinsi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama-tama untuk membuktikan adanya efek spatial spillover dalam aktivitas pariwisata dan kemudian untuk memahami faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi aktivitas pariwisata pada tingkat provinsi di Indonesia. Penelitian ini juga mengidentifikasi keberadaan efek konvergensi beta absolut pada pertumbuhan ekonomi setiap provinsi di Indonesia, dan kemudian menguji apabila aktivitas sektor pariwisata dapat mempengaruhi tingkat steady state dari konvergensi tersebut. Memahami fakta-fakta ini dapat membantu pembuat kebijakan untuk membuat kebijakan pembangunan yang tepat dan juga memahami dampak yang dihasilkan dari kebijakan tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata menghasilkan efek spatial spillover dan berdampak positif terhadap kecepatan konvergensi pertumbuhan ekonomi regional antar provinsi di Indonesia.

This research focuses on tourism activity and regional economic growth in provinces of Indonesia. The purpose of the research is to firstly prove the existence of spatial spillover effect from tourism activity, and then to identify the factors that is affecting tourism activity in Indonesia at the provincial level. This research also tests the existence of absolute beta convergence between the economic growth of each province of Indonesia, and then seek to test whether tourism activity can affect the steady state to which the economic growth convergence heading. Understanding these facts could help policy makers in make the right development policy and also to better understand the effects of the policy. This research concluded that development in tourism produces spatial spillover effect and positively increase the speed of convergence of regional economic growth between provinces in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiizh Maulana
"Penelitian ini bertujuan mengkaji kondisi disparitas yang terjadi di Provinsi Aceh dan membuktikan upaya konvergensi selama 20 tahun. Disparitas diukur dengan menggunakan indeks Entrophy Theil, sementara uji konvergensi menggunakan estimasi data panel pada 10 kabupaten/kota yang diklasifikasikan berdasarkan periode konflik-Tsunami dan Pasca Konflik-Tsunami. Hasil membuktikan bahwa disparitas tidak terjadi pada lingkup antar wilayah di Barat Selatan, Tengah Tenggara, dan Timur Utara. Disparitas terserap sangat tinggi pada kelompok didalam wilayah-wilayah itu sendiri (within region) dengan rata-rata mencapai 80,69 persen (migas) dan 85,48 persen (non migas). Laju konvergensi pada periode konflik-Tsunami cenderung lambat dengan kecepatan 0,79 persen (migas) dan 1,24 persen (non migas), dengan estimasi waktu menutupi setengah dari kesenjangan awal selama 56-86 tahun Adanya transisi perdamaian dan pembangunan pasca bencana, berimplikasi pada peningkatan laju konvergensi sebesar 1,18 persen (migas) dan 2,32 persen (non migas). Waktu untuk menutupi setengah dari kesenjangan awal menjadi lebih singkat 22-29 tahun. Hasil ini menyimpulkan bahwa kontribusi sektor industri dan jasa berpengaruh signifikan dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi regional, sementara kontribusi sektor pertanian cenderung memperlambat laju konvergensi.

This research aims to examine disparities in Aceh and prove that convergence during twenty years. The Disparity is measured by Entrophy Theil index, while the test of convergence used estimation of data panel from 10 region during conflict-Tsunami and post conflict-Tsunami period. The results found that inequality doesn`t occured in between region of the South West, Middle East and North East Region. The Regional disparities is absorbed very high in the group of within region an average 80,69 percent (oil-gas) and 85,48 percent (non oil-gas). The speed of convergence in the conflict-Tsunami period is slowly by 0,79 percent (oil) and 1,24 percent (non oil-gas), with half time to reached steady state condition during 56-86 years. The implications of peace transition and post-disaster are improvement the convergence rate which is 1,18 percent (oil-gas) and 2,32 percent (non oil-gas). The half time to reached steady state condition closing in 22-29 years. In summary, we conclude that the share of industry and service sectors have significant influence for rapid regional economic growt, while the share of the agricultural sectors tend to decelerate convergence."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutama Epkamarsa
"Perkembangan konvergensi media merupakan perkembangan yang didasari oleh perkembangan teknologi dalam menyokong komunikasi. Oleh itu pembicaraan masa depan konvergensi media sendiri tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang ada untuk menyokong proses komunikasi yang lebih baik dan efisien. Selain itu pengaruh dari perubahan bentuk penyampaian pesan (dari print menjadi siaran dan kini internet) juga akan berdampak kepada bentuk organisasi yang ada. Dampak organisasi ini tentunya juga menjadi satu bagian tersendiri yang tidak terlepas dari perbincangan masa depan konvergensi media, terutama dalam manajemen media massa dan struktur dari news room. Konvergensi media terjadi di Amerika Serikat sudah sejak lama sebelum Indonesia memulainya. Namun bukan berarti konvergensi yang terjadi di Indonesia sama persis seperti di Amerikat Serikat. Perbedaaan ini tidak hanya dalam bentuk penyampaian pesan, tetapi juga dalam industri media yang menjalankannya. Di Amerika, perusahaan media akan membentuk divisi baru untuk menangani bentuk media yang baru. Hal tersebut berbeda dengan di Indonesia, untuk menangani bentuk media yang baru perusahaan media bukan membuat divisi baru melainkan membuat atau membeli perusahaan lain. Oleh karenanya media-media ini tidak terintegrasi sehingga dapat mengorbankan kualitas pesan yang diberikan oleh media tersebut. Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah agar perusahaan media dapat memaksimalkan konvergensi media.

The development of media convergence is governed by technology development in support of communication. Thus the talk of the future of media convergence is inseperable from the devolopment of technology that exists to support the process of better communication and more efficient. In addition to the influence of the change of the form of delivery of messages (from print to broadcast and now internet) also will affect to form organization. The impact of these organizations would also be one part which is inseparable from the future of media convergence discussion, particularly in the management and structure of mass media news room. Media convergence occuring in United States had long before Indonesia start it. But that doesn’t mean media convengence that occured in indonesia exactly the same as in United States. A distinction is not only in the delivery of a message, but also in industry media who run it. In United States, the media company will establish a new division to deal with new form of media. It is different in Indonesia, to deal with new forms of media, company not create new divisions but make or buy another company. Therefore this media not integrated so as to be sacrificing quality message given by the media. For that it needs the role of Goverment so that media companies can maximize the convergence of media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Lutfia Craffitasari
"Seiring dengan kehadiran konvergensi media di segala aspek kehidupan manusia, maka banyak pula aspek-aspek kehidupan manusia yang terkena pengaruh dan berubah sehingga memunculkan budaya baru, yaitu budaya konvergensi. Budaya konvergensi sendiri dapat ditinjau dari tiga buah aspek yang tidak dapat saling dilepaskan: konvergensi media, kecerdasan kolektif, dan budaya partisipasi. Dalam perkembangannya, situs internet Wikipedia.org merupakan salah satu contoh artefak nyata dari budaya konvergensi sendiri. Karakteristik Wikipedia.org menjadi salah satu contoh terbaik dalam melihat cara budaya konvergensi hadir dan bekerja dalam masyarakat. Seiring dengan perkembangan dari tahun ke tahun, Wikipedia.org menjadi salah satu ensiklopedia dalam jaringan (daring) yang paling lengkap. Wikipedia.org pun menghadirkan berbagai pilihan bahasa di dalamnya, salah satunya Wikipedia Bahasa Indonesia. Berangkat dari hal ini, peneliti ingin melihat seberapa jauh penetrasi dan pembentukan budaya konvergensi di Indonesia dengan mengambil Wikipedia.org sebagai contoh kasus. Dengan menggunakan Wikipedia.org diharapkan hal ini dapat menjelaskan mengenai Indonesia mengadaptasi budaya konvergensi dalam aspek pengoptimalan penggunaan konten serta fungsi yang disediakan oleh internet.

As media convergence becoming part of human life, there are a lot of human aspects got influenced and changed. The changes often make a new culture: the convergence culture. The convergence culture itself can be seen from three point of views that is related to each other: media convergence, collective intelligence and participation culture. In later development, Wikipedia.org is a website of real artefacts of the convergence culture itself. The website itself is one of the best examples to see convergence culture in very daily basis. Years passed, Wikipedia.org becomes one of the most complete online encyclopaedias. Nowadays, Wikipedia has developed several language options; one of them is Wikipedia Indonesia. But there are still a lot of. Start from here, the researcher wants to know how deep the penetration of convergence culture in Indonesia by taking Wikipedia Indonesia as samples. Besides that, this research also hopes to find about Indonesian adapting convergence culture in optimalizing content use.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Aviantoro
"ABSTRAK
Artikel jurnal ini bertujuan untuk mengeksplorasi industri televisi di Indonesia, serta aspek-aspek yang berhubungan dengan budaya tersebut. Industri televisi disuatu negara mempunyai ciri khas masing-masing. Stasiun televisi dalam industri selalu dihadapkan pada permintaan dan penawaran, dengan kata lain hubungan timbal balik antara stasiun televisi dengan pemirsa. Itu berarti rating dan share menjadi salah satu yang dapat membentuk atau justru menjadi budaya industri televisi itu sendiri. Rating dan share merupakan tolak ukur stasiun televisi untuk dapat menawarkan spot iklan kepada pengiklan. Keunikan dari sinetron dan reality show Indonesia pun menjadi hal yang dibahas dalam jurnal ini. Studiliteratur atau studikepustakaan adalah metode yang digunakan dalam mengumpulkan data-data dalam artikel jurnal ini.

ABSTRACT
This article aims to understand the television industry in Indonesia and what aspects are related to its culture. However, television industry in every country has their own characteristics. TV station always facing on supply and demand problems, in other words it has a relationship with their audience. It means, rating and share could be one that, either, shaping or be the culture of television industry itself. Rating and share is the benchmark of TV station to offer advertising spot to advertiser. The uniqeness of our soap opera and reality show also be one of the topic in this article. Literature study used in this article as the method for collecting datas.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>