Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203069 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Medina Nur Anisa
"Elaeis guineensis Jacq. atau yang lebih kita kenal dengan kelapa sawit menjadi salah satu spesies tanaman tahunan dan komoditas perkebunan yang sangat penting untuk manusia dan keanekaragaman hayati di dunia. Kebun Cikabayan IPB sebagai salah satu kebun penelitian yang dikelola oleh IPB University dengan sistem pertanian terpadu (Integrated Farming System) dan termasuk ke dalam jenis perkebunan rakyat karena memiliki luas kebun yang cenderung lebih kecil, kurang terstruktur, dan lebih heterogen dalam struktur ruang dan usia sehingga menghasilkan pola perkebunan yang tidak spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk memitigasi beberapa masalah besar yang dihadapi oleh industri kelapa sawit salah satunya adalah penyebaran penyakit atau hama dengan memberikan deteksi dini dan pemantauan berkelanjutan untuk penyaikt BSR. Basal Stem Rot (BSR) atau Penyakit Busuk Pangkal Batang merupakan salah satu ancaman penyakit yang terjadi pada kelapa sawit yang disebabkan oleh jamur Ganoderma boinense sebagai penyakit utama yang mempengaruhi perkebunan kelapa sawit di Malaysia dan Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan pemantau status kelapa sawit menggunakan penginderaan jauh dengan deteksi dini dan memetakan penyakit BSR berdasarkan model tingkat infeksi yang ditunjukkan dan menganalisis aspek yang mempengaruhi, yaitu umur tanaman, generasi tanaman, jarak dari sungai, dan kelerengan wilayah. Tingkat infeksi oleh Ganoderma boinense pada kelapa sawit dideteksi dengan menentukan training sampel untuk membuat model tingkat infeksi penyakit BSR dan melihat perbedaan nilai spektral yang dihitung dari indeks vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Atmospherically Resistant Vegetation Index (ARVI) menggunakan citra multispektral Sentinel 2A. Hasil menunjukkan indeks ARVI memiliki akurasi yang lebih baik dengan nilai RMSE sebesar 0,557 dibandingkan NDVI sebesar 0,6411 untuk mendeteksi tingkat serangan infeksi penyakit BSR dan Aspek yang berpengaruh secara signifikan, yaitu umur tanaman dan kelerengan wilayah, sedangkan generasi tanaman dan jarak dari sungai tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dikarenakan wilayah penelitian yang generasi tanaman yang masih sedikit dan hanya dilewati oleh aliran air kecil.

Elaeis guineensis Jacq. or more commonly known as oil palm, is one of the most important annual plant species and plantation commodities for humans and biodiversity in the world. Kebun Cikabayan IPB as one of the research gardens managed by IPB University with an Integrated Farming System and is included in the type of community plantation because it has a garden area that tends to be smaller, less structured, and more heterogeneous in spatial structure and age, resulting in non-specific plantation patterns. This study aims to mitigate several major problems faced by the palm oil industry, one of which is the spread of diseases or pests by providing early detection and continuous monitoring of BSR diseases. Basal Stem Rot (BSR) is one of the disease threats that occur in oil palm caused by the fungus Ganoderma boinense as the main disease affecting oil palm plantations in Malaysia and Indonesia. In this study, oil palm status was monitored using remote sensing with early detection and BSR disease based on the infection rate model shown and the analysis of influencing aspects, namely plant age, plant generation, distance from the river, and regional slope. The level of infection by Ganoderma boinense in oil palm was detected by determining the training sample to model the infection rate of BSR disease and seeing the difference in spectral values calculated from the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) and Atmospherically Resistant Vegetation Index (ARVI) vegetation index using Sentinel 2A multispectral imagery. The results show that the ARVI index has better accuracy with an RMSE value of 0.557 compared to an NDVI of 0.6411 to detect the level of BSR disease infection and aspects that have a significant effect, namely plant age and regional slope, while plant generation and distance from the river do not show a significant effect. This is significant because the research area that produces plants is still small and only a small stream of water passes through."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shilvia Agita Putri
"Mikroemulsi adalah suatu sistem yang terdiri dari campuran minyak, air, surfaktan, dan / atau kosurfkatkan. Sistem ini bersifat jernih dan stabil secara termodinamik. Mikroemulsi menjadi salah satu pilihan sebagai alternatif dalam memformulasikan obat yang kelarutannya buruk. Minyak nabati seperti minyak kelapa sawit dan virgin coconut oil (VCO) dapat digunakan sebagai pembawa pada mikroemulsi, karena minyak tersebut memiliki keunggulan diantaranya adalah dapat didaur ulang, tidak mudah terbakar, ramah lingkungan, bersifat tidak toksik, serta mudah didapatkan. Berdasarkan literatur yang sudah ada, komposisi surfaktan, cara pembuatan, dan jenis minyak mempengaruhi sifat fisikokimia dari mikroemulsi. VCO menghasilkan ukuran partikel mikroemulsi yang lebih kecil dibandingan dengan minyak kelapa sawit. Namun, pada stabilitas kimia dari mikroemulsi, minyak kelapa sawit lebih unggul dibandingkan dengan VCO. Hasil yang optimum mungkin didapatkan dengan menambahkan konsentrasi surfaktan pada mikroemulsi minyak kelapa sawit dan antioksidan pada mikroemulsi VCO.


Microemulsion is a system that consisting of a mixture of oil, water, surfactants, and / or cosurfactants. This system is clear and thermodinamically stable. A microemulsion is an option as an alternative for the formulation of drugs with poor solubility. Vegetable oils such as palm oil and virgin coconut oil (VCO) can be used as carriers for microemulsions, because these oils have advantages such as being recyclable, non-flammable, environmentally friendly, non-toxic, and easy to get. Based on the existing literature, the composition of the surfactant, the process of making the microemulsion, and the type of oil gave some differences in the physicochemical properties of the microemulsion. VCO produced smaller microemulsion particle sizes compared to palm oil. However, in the chemical stability of microemulsions, palm oil gave better result compared to VCO. The optimum result might be reached by increasing surfactant concentration on palm oil microemulsion and antioxidant on VCO microemulsion."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Reizzianni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Creating Shared Value (CSV) pada program CSR PT Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI) dan dampaknya terhadap perubahan kualitas sumber daya manusia petani kelapa sawit. Studi-studi terdahulu menyatakan konsep ini belum menjadi strategi utama dalam penerapan CSR perusahaan dan masih diterapkan secara terbatas pada aspek tertentu saja. Studi lainnya mengatakan tanggung jawab sosial perusahaan dapat didefinisikan sebagai upaya serius untuk memecahkan masalah sosial yang disebabkan oleh korporasi. Penulis setuju bahwa strategi CSV dapat menjadi solusi dari keterbatasan petani dalam hal pengetahuan serta kemampuan untuk mengelola perkebunan kelapa sawit swadayanya. Secara teoritis, CSV merupakan konsep CSR dari perspektif bisnis yang dapat menguntungkan perusahaan sekaligus memberi nilai tambah manfaat bagi masyarakat penerima program. Konsep tersebut sudah ada sejak lama, namun praktik CSV sebagai strategi pada program CSR perusahaan baru dilakukan secara formal untuk dapat menjawab kesenjangan antara isu tanggung jawab sosial dan juga kepentingan bisnis perusahaan saja. Penulis menemukan bahwa dalam implementasinya PT UOI telah melakukan penciptaan nilai bersama dengan masyarakatnya. Hal tersebut terbukti bahwa masyarakat telah merasakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program yang dijalankan. Selain itu, karakteristik program juga dapat dilihat melalui tiga aspek yaitu pemberdayaan, kemitraan, dan keberlanjutan. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam untuk melihat proses implementasi strategi CSV, khususnya pada petani swadaya kelapa sawit dalam mencapai sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

This study aims to analyze the Creating Shared Value (CSV) strategy in the CSR program of PT Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI) and its impact on changes in the quality of human resources of oil palm farmers. Previous studies have stated that this concept has not become the main strategy in implementing corporate CSR and is still limited to certain aspects. Another study says that corporate social responsibility can be defined as a serious effort to solve social problems caused by corporations. The author agrees that the CSV strategy can be a solution to the limitations of smallholders in terms of knowledge and ability to manage their own oil palm plantations. Theoretically, CSV is a CSR concept from a business perspective that can benefit the company as well as provide added value for the benefit of the program recipient community. The concept has existed for a long time, but the practice of CSV as a strategy in the company's CSR program has only been carried out formally to be able to answer the gap between social responsibility issues and also the company's business interests. The author finds that in its implementation PT UOI has created value together with the community. It is proven that the community has felt the social, economic, and environmental impacts of the program being implemented. In addition, the characteristics of the program can also be seen through three aspects, namely empowerment, partnership, and sustainability. The study was conducted using qualitative methods with in-depth interview techniques to see the process of implementing the CSV strategy, especially for oil palm independent smallholders in achieving Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) certification. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ilham Ramadhani
"Kelapa sawit sebagai tanaman memiliki beragam fungsi diantaranya memiliki fungsi ekonomis dan fungsi ekologis yakni dalam penyerapan serta penyimpanan karbon. Penyerapan karbon dilakukan sebagai upaya mengurangi gas rumah kaca. Kapasitas penyerapan atau cadangan karbon dapat dilihat dari nilai cadangan karbon yang salah satunya dimiliki oleh tanaman kelapa sawit. Kanopi pada tanaman tersusun atas kumpulan daun yang berfotosintesis yakni salah satunya melakukan penyerapan karbon. Penelitian ini bertujuan menganasalisis sebaran cadangan karbon yang tersimpan pada tanaman kelapa sawit serta hubungannya dengan kerapatan kanopi. Cadangan karbon dan hubungannya dengan kerapatan kanopi dianalisis dengan pendekatan indeks vegetasi maupun backscatter serta analisis statistik. Citra satelit Sentinel-2 dengan algoritma NDVI mampu melakukan estimasi cadangan karbon lebih baik dari backscatter yang dihasilkan oleh Sentinel-1 di wilayah Kebun Pecobaan Cikabayan Institut Pertanian Bogor. NDVI memiliki nilai R2 sebesar 0,73 terhadap cadangan karbon. Jumlah nilai cadangan karbon pada tanaman kelapa sawit di wilayah penelitian sebesar 170,68 ribu Kg. Kerapatan kanopi memiliki hubungan yang positif terhadap cadangan karbon. Kerapatan kanopi memberikan pengaruh sebesar 56,14 persen terhadap cadangan karbon.

Oil palm as a plant has various functions, including having an economic function and an ecological function, namely in the absorption and storage of carbon. Carbon sequestration is carried out as an effort to reduce greenhouse gases. The absorption capacity or carbon stock can be seen from the value of carbon stocks, one of which is owned by oil palm plantations. The canopy of plants is composed of photosynthetic leaves, one of which is carbon absorption. This study analyzes the distribution of carbon stocks stored in oil palm plants and their relationship with canopy density. Carbon stocks and their relationship with canopy density were analyzed using the vegetation index and backscatter also approaches of statistical analysis. Sentinel-2 satellite imagery with the NDVI algorithm can estimate carbon stocks better than the backscatter produced by Sentinel-1 in the Cikabayan Teaching Farm, Bogor Agricultural University. NDVI has an R2 value of 0.73 for carbon stocks. The total value of carbon stocks in oil palm plantations in the study area is 170.68 thousand Kg. Canopy density has a positive relationship to carbon stocks. Canopy density has an effect of 56.14 percent on carbon stocks."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Bahtiar Pamulaan
"Studi ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika perusahaan perkebunan kelapa sawit Oud Wassenaar, N.V. Oliepalmen Mij yang secara spasial kini berada di dua kabupaten berbeda yaitu Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin. Skup temporal yang diambil yaitu antara tahun 1957-1977, sehingga penelitian akan diawali dengan pembahasan nasionalisasi dan diakhiri dengan pembahasan mengenai new planting (penanaman baru) serta re-planting (penanaman ulang) yang merupakan awal kembali bangkitnya perusahaan perkebunan kelapa sawit Belanda di bawah kendali perusahaan milik negara sekaligus menandai dimulainya babak baru perkebunan kelapa sawit Sumatera Selatan. Dalam penelitian ini memiliki sebuah kesimpulan dan hasil penelitian bahwa, peristiwa nasionalisasi yang dianggap sebagai babak baru pengelolaan perusahaan Belanda di bawah kendali negara pada kenyataannya tidak cukup menjadi legitimasi perkebunan kelapa sawit Oud Wassenaar, N.V. Oliepalmen Mij untuk masuk ke dalam rencana pembangunan hingga akhir dekade 1960-an. Selain faktor fundamental seperti ketidaksiapan modal dan minimnya tenaga ahli di perkebunan kelapa sawit. Faktor lain seperti ketidaksediaan pasar dan kecilnya keuntungan yang akan didapat, mengakibatkan rendahnya intensitas politik pemerintah maupun elit lain dalam bisnis ini. Apa yang dikenal dengan hyper-nationalism dan militerism, baru muncul memasuki dekade 1970-an ketika berbagai peristiwa internasional mampu mempengaruhi prospek kelapa sawit di pasaran dunia.

This study aims to explain the dynamics of the oil palm plantation company Oud Wassenaar, N.V. Mij ​​Oliepalmen which is now spatially located in two regencies, namely Musi Banyuasin Regency and Banyuasin Regency. The temporal scope taken is between 1957-1977, so the research will begin with a discussion of nationalization and end with a discussion of new planting (penanaman baru) and replanting (penanaman ulang) which is the revival of Dutch oil palm plantation companies under the control of state-owned companies. as well as the start of a new chapter of oil palm plantations in South Sumatra. In this study, it has a conclusion and research results that, the nationalization event which is considered a new chapter in the management of Dutch companies under state control is in fact not enough to legitimize oil palm plantations Oud Wassenaar, N.V. Oliepalmen Mij to enter into the development plan until the late 1960s. In addition to fundamental factors such as unprepared capital and the lack of experts in oil palm plantations. Other factors such as the unavailability of the market and the small profits to be obtained, resulted in the low political intensity of the government and other elites in this business. What is known as hyper-nationalism and militarism, only emerged in the 1970s when various international events affected the prospects for palm oil in the world market."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Asmunih
"Pengujian spesifikasi solar nerupakan langkah penting sebelun suatu bahan bakar digunakan langsung di dalam mesin diesel. Dari hasil pengujian spesifikasi, dapat dilihat potensi bahan bakar tersebut untuk digunakan sebagai bahan bakar atau pencampur solar. Pada penelitian ini ingin dilihat kemungkinan penggunaan langsung minyak sawit (tanpa mengubah struktur molekul gliserida) sebagai pencampur bahan bakar solar.
Sebagai tahap awal dilakukan penentuan spesifikasi solar terhadap minyak sawit mentah (CPO). Metoda yang digunakan mengacu pada metoda ASTM penentuan spesifikasi solar . Kemudian dilakukan perbandingan dengan hasil penentuan spesifikasi solar. Dari perbandingan ini terlihat beberapa sifat CPO berada di luar kriteria spesifikasi solar, seperti viskositas kinematik, titik tuang, TAN, CCR dan indeks setana terhitung. Untuk memperbaiki sifat-sifat tersebut di atas maka dilakukan pencampuran baik antara solar dengan CPO maupun solar dengan CPO yang telah diberikan perlakuan. Perlakuan yang diberikan terhadap CPO antara lain pemurnian dan penyaringan. Untuk memperbaiki viskositas maka diberikan penambahan aditif kerosin dan soltron pada campuran tersebut.
Dari penelitian ini diperoleh campuran akhir, yaitu campuran 85%v (27,5%v FCM : 72,5%v solar) : 15%v kerosin, yang mempunyai sifat memenuhi spesifikasi solar, kecuali nilai TAN dan warna ASTM. Pada penelitian ini iuga diketahui bahwa nylon mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kestabilan penyimpanan campuran bahan bakar tersebut.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Atiqah Amanda
"Persaingan dalam penggunaan terus meningkat, sementara daya dukung bumi tidak bertambah. Salah satu jalan keluar yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan manusia, seperti minyak nabati. Minyak ini, yaitu minyak kelapa sawit di Indonesia, dianggap sebagai komoditas potensial untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi global. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan meningkat pesat karena karakteristiknya yang unik dan sifatnya yang multifungsi. Namun sayangnya, tingkat produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia masih rendah. Oleh karena itu, inisiatif untuk intensifikasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Pilihan yang paling efisien untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan mengoptimalkan lahan yang ada dengan melakukan penanaman kembali (peremajaan) kelapa sawit yang juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tingkat kesediaan petani untuk membayar (willingness-to-pay/WTP) dan preferensi mereka untuk melakukan peremajaan, baik untuk petani swadaya maupun petani plasma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa WTP petani belum memenuhi dana minimum yang diperlukan untuk melakukan peremajaan, bahkan setelah menerima dukungan dari pemerintah. Namun, beberapa masalah lainnya penting untuk diatasi terlebih dahulu agar kebijakan intensifikasi di Indonesia bisa berjalan sesuai dengan harapan.

The competition of land use is unavoidably increasing while the earths carrying capacity is impossible to expand. One of the feasible solutions is the utilization of available resources, vegetable oil. This oil, particularly palm oil in Indonesia, is presumed as potential commodities to meet global food and energy needs. In the last few years, the demand is increasing rapidly due to its unique feature of interchangeability for most purposes. However, the productivity level in Indonesia remains low. Therefore, the initiative for intensification is critical to meets future demand. An efficient option to increase this productivity is by optimizing the existing land by undertaking palm oil replanting which also aim to improve productivity. This study aims to elicit smallholders willingness-to-pay and their preferences for undertaking replanting, both for independent and plasma farmers. The result of this study shows that the smallholder farmers willingness-to-pay has not met the minimum fund required for implementing replanting even after receiving support from the government. However, overcoming several noteworthy issues are perceived as critical to push the intensification policy trajectory in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Arbianti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zenitho Giantino
"Meningkatnya suhu secara global yang disebabkan oleh emisi karbon yang jumlahnya lebih banyak dari penyerapan menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan lingkungan. Kelapa sawit memiliki potensi sebagai penyerap karbon di atmosfer. Penelitian ini memiliki tujuan unutk menganalisis distribusi spasial stok karbon tanaman kelapa sawit dan hubungannya dengan musim basah dan kering serta kemiringan tanahnya untuk melihat variasi stok karbonnya. Penginderaan jauh multispektral digunakan pada penelitian ini dan digunakan lima indeks vegetasi yaitu NDVI, GNDVI, SAVI, OSAVI, dan ARVI sebagai prediktor yang digunakan bersama dengan stok karbon lapangan untuk dibandingkan sehingga diperoleh model estimasi yang akurat. Hasil menunjukkan bahwa distribusi spasial estimasi stok karbon yang dihasilkan indeks vegetasi ARVI pada wilayah penelitian di setiap blok didominasi oleh stok karbon dengan nilai menengah. Hubungan musim basah dan kering yang dilihat dari curah hujan dengan stok karbon dan hasil uji korelasi menunjukkan bahwa curah hujan memiliki nilai korelasi positif yang sangat lemah dan variasi stok karbon berdasarkan kemiringan tanah menunjukkan bahwa kemiringan tanah tidak memiliki pengaruh terhadap stok karbon yang tersimpan. Hal tersebut dapat disebabkan karena jarak tanam kelapa sawit pada wilayah penelitian relatif sama.

The increase in global temperatures caused by carbon emissions which are greater than absorption causes various environmental problems. Oil palm has the potential to absorb carbon in the atmosphere. This study aims to analyze the spatial distribution of carbon stocks in oil palm plants and their relationship with the wet and dry seasons and the slope of the soil to see variations in carbon stocks. Multispectral remote sensing was used in this study and five vegetation indices were used, namely NDVI, GNDVI, SAVI, OSAVI, and ARVI as predictors which were used together with field carbon stocks to be compared in order to obtain an accurate estimation model. The results show that the spatial distribution of estimated carbon stocks resulting from the ARVI vegetation index in each block is dominated by carbon stocks with intermediate values. The relationship between wet and dry seasons and carbon stocks shows that rainfall has a very weak positive correlation value and variations in carbon stocks based on soil slope shows that soil slope has no effect on stored carbon stocks. This could be due to the relatively similar spacing of oil palm plantings in the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Mustika
"Melihat besarnya potensi minyak kelapa sawit dan memahami kondisi pemanasan global yang kian meningkat akibat produksi gas rumah kaca oleh pembakaran fosil untuk produksi bahan bakar, produksi bahan bakar dari minyak kelapa sawit dapat menjadi solusi untuk mengurangi produksi gas rumah kaca. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan persentase campuran Fatty Acid Methyl Esters(FAME), Hydrogenated Vegetable Oil(HVO), Solar CN48 (SCN48), dan Solar CN53 (SCN53) agar mendapatkan Levelized Cost of Energy (LCOE) dan GlobalWarmingPotential(GWP) CO2eq yang minimum. Penelitian diawali dengan simulasi proses produksi FAME dan HVO menggunakan perangkat lunak Aspen Plus, dilanjutkan dengan menghitung GWP kemudian melakukan optimisasi multi-objektif untuk mendapatkan persentase campuran bahan bakar dengan spesifikasi bahan bakar solar sesuai dengan ketentuan Euro2 dan Euro4. Optimisasi dilakukan menggunakan perangkat lunak General Algebraic Modelling System (GAMS) menggunakan solver Cplex. Hasil optimisasi memperlihatkan bahwa skenario blendinguntuk Euro2 memiliki persentase campuran FAME 43,9-51,1%, HVO 2,6-40,1%, SCN48 15,3-17,6%, dan SCN53 46,3-100% dengan LCOE sebesar 0,55-0,864 USD/Liter dan GWP sebesar 599,46-3000,78 gCO2eq/Liter. Hasil optimisasi untuk skenario blendingberdasarkan spesifikasi bahan bakar Euro4 memiliki persentase campuran FAME 32,5%, HVO 28,6%, dan SCN53 38,8% dengan LCOE sebesar 0,637-0,786 USD/Liter dan GWP sebesar 902,69-2863,03 gCO2eq/Liter.

Noticing the abundance potential of the palm oil and acknowledging the problem of green house gasses produced by fossils from burning fuels, utilizing the palm oil for fuels could decrease the emission caused by the fossils burning. The focus subject of this research is on the blending composition of Fatty Acid Methyl Esters(FAME), Hydrogenated Vegetable Oil(HVO), Diesel CN48 (DCN48), and Diesel DCN53 (DCN53) through minimizing Levelized Cost of Energy (LCOE) and GlobalWarmingPotential(GWP) CO2eq. The simulation is runned through Aspen Plus software, proceed by calculating the GWP, then the result of the simulations are optimized by using General Algebraic Modelling System (GAMS) with Cplex solver with diesel fuel specification based on the emission regulation stated in Euro2 and Euro 4. The result of the optimization shows the percentage of the blending composition of Euro2 specification consists of FAME 43,9-51,1%, HVO 2,6-40,1%, DCN48 15,3-17,6%, and DCN53 46,3-100% dengan LCOE sebesar 0,55-0,864 USD/Litre dan GWP sebesar 599,46-3000,78 gCO2eq/Litre. The result of of the blending composition of Euro4 specification consists of FAME 32,5%, HVO 28,6%, and DCN53 38,8% dengan LCOE sebesar 0,637-0,786 USD/Litre dan GWP sebesar 902,69-2863,03 gCO2eq/Litre."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>