Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 256165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Wardatul Asriyah
"Proses bisnis yang efektif adalah bagian penting dalam proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi. Terutama dalam proses pengadaan barang, karena pengeluaran terbesar perusahaan berasal dari proses tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab keterlambatan dari penerimaan barang dalam proses pengadaan barang. Karena keterlambatan dalam penerimaan barang jasa dapat berpengaruh kepada turunnya pasokan listrik yang diproduksi oleh perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Metode yang akan digunakan untuk menggambarkan proses bisnis secara keseluruhan adalah business process model notation lalu selanjutnya menggunakan diagram fishbone untuk menganalisis penyebab keterlambatan penerimaan barang dan untuk mengetahui solusi perbaikan dari penyebab permasalahan yang telah diketahui akan menggunakan metode delphi. Berdasarkan Analisis penelitian, penyebab utama dari keterlambatan dalam proses pengadaan adalah tidak berkesinambungannya proses perencanaan dan eksekusi sehingga tidak ada pengklafikasian kebutuhan berdasarkan tingkat urgensinya. Kontribusi hasil penelitian untuk industri panas bumi adalah untuk memberikan referensi model proses bisnis pengadaan barang dalam proyek pembangkit listrik panas bumi di Indonesia terutama untuk proyek yang masih baru berjalan.

Effective business processes is an important part in the geothermal powerplant projects. Especially in the process of procuring goods, since the biggest expenditure for companies comes from this process. The goods needed to be supplied must match with demand and must also be supplied timely. Delays in receiving goods can affect the decline in the supply of electricity produced by companies. Therefore an analysis is needed to determine the causes of receipt of goods in the procurement process. The method used to analyze this process is business process model notation which can capture the whole procurement process. This framework will be analyzed more deeply using the fishbone diagram then using the delphi method to solving problem. Based on the research analysis, the main cause of the delay in the procurement process is the discontinuity of the planning and execution processes so that there is no clarification of needs based on the level of urgency. The contribution of research results to the geothermal industry is to provide a reference for the business process model of procuring goods in geothermal power generation projects in Indonesia, especially for projects that are still on a very young age."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ilman Hasya
"Seperti yang diketahui pemerintah Indonesia saat ini sedang menjalankan program 35000 watt, dimana dalam hal ini untuk memenuhi banyak permintaaan akan ketersediaan listrik yang ada di seluruh Indonesia. Karena sampai dengan saat ini berrdasarkan data yang ada jumlah perrmintaan akan listrik yang dibutuhkan masih melebihi jumlah pembangkit yang ada di seluruh Indonesia. Oleh karena itu pemerintah menjalankan program 35000 watt dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan listrik yang diminta.
Dalam hal ini diperlukannya peran manajemen risiko dalam mengontrol pembangunan proyek EPC pembangkit tersebut. Dalam penelitian ini akan melihat risiko yang berpengaruh dalam pembangunan EPC pembangkit tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif, kuisioner, serta validasi pakar yang kemudian data dari kuisioner akan diolah dengan perangkat lunak SPSS. Variabel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 54 variabel risiko yang terjadi pada proses EPC.
Dalam penelitian ini didapatkan 9 variabel dominan yang berpengaruh pada pembangunan proyek EPC pembangkit yaitu 3 variabel dari tahap rekayasa, 2 variabel dari tahap pengadaan, dan 4 variabel pada tahap konstruksi serta mitigasi dalam mengatasi setiap risiko tersebut. Risiko yang didapat ternyata yang terbanyak masih berada pada tahap rekayasa dan konstruksi sehingga dibutuhkan pengontrolan yang lebih terhadap tahap tersebut untuk mencegah keterlambatan.

As of now Indonesia government are focusing on building on electricity program 35.000 MW, to provide and enlight across the country. Because as per current data Indonesia still have low supply to support all society with existing power plant. That is why this ongoing program which run by the goernment can fulfill needs of required electricity. In this case risk management have role to control EPC project of all power plant which currently being build.
In this research, it will elaborate the risk impact to the EPC power plant construction. Research method use are descriptive, qusionaire, and expert validation which align with questionaire that being processed used SPSS software. Variabel used in this research are 54 risk variabel that happen during EPC process.
Result by doing this action acquaire 9 dominant variabel impact to EPC project power plant which consist 3 on engineering process, 2 variabel in procurement level, and 4 in cosntruction level, include also mitigation action to comprehend those risk. Result showed that risk mostly occurs during engineering and contruction process which explain that needs more control on those process to avoid any delay.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Danar Wibisono
"Total kapasitas terpasang PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) di Indonesia baru mencapai 1.341 MW, sekitar 4.8% dari seluruh potensi panas bumi yang ada. Salah satu penyebab terbesar masalah tersebut adalah masalah keekonomian dari PLTP. Penelitian ini ingin menemukan cara agar PLTP skala kecil dapat menjadi salah satu alternatif yang diperhitungkan bagi sumber listrik lokal pada tingkat harga yang kompetitif dengan sumber-sumber lain di tingkat konsumen.
Dalam penelitian ini, kapasitas PLTP skala kecil akan divariasikan sebesar 1 MW, 2 MW, 3 MW, 4 MW, dan 5 MW, dengan interval variasi dari suhu uap panas bumi berkisar antara 100°C sampai 340°C dan variasi kecepatan alir (flowrate) uap panas bumi berkisar antara 300 kg/s sampai 1000 kg/s.
Analisis dilakukan dengan melakukan perhitungan Biaya Pokok produksi (BPP) serta penilaian kelayakan investasi pengusahaan PLTP berdasarkan Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), dan Analisis Sensitivitas atas sumur panas bumi yang sebelumnya dinilai tidak ekonomis oleh satu dan lain sebab.

The total installed capacity of geothermal power plants in Indonesia reached 1,341 MW, approximately 4.8 % of the existing geothermal potential. One of the biggest causes of such problems is economic of electricity from geothermal power plants.
This study wants to find ways to make small-scale geothermal power plants could be an alternative source of electricity that is taken into account for local at a rate competitive with other sources at the consumer level. In this study, small-scale geothermal power plant capacity will be varied at 1 MW, 2 MW, 3 MW, 4 MW and 5 MW. While the interval of variation of temperature geothermal steam 100°C to 340°C ranges. While the range of variation of the flow velocity (flowrate) geothermal steam ranged from 300 kg/s to 1000 kg/s.
The analysis was performed by calculating the cost of electricity production and valuation of investment feasibility is based on the Internal Rate of Return ( IRR ), Net Present Value ( NPV ), and Sensitivity Analysis for marginal geothermal steam well.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelvin Dwicaksono
"Pemerintah Indonesia melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menargetkan kontribusi Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% dari bauran energi nasional ketenagalistrikan. Panas bumi merupakan salah satu jenis EBT yang potensinya melimpah di Indonesia yaitu sebesar 29 GW dan merupakan 40% sumber daya dunia. Terdapat proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang akan memasuki sistem di Indonesia Bagian Timur dengan total kapasitas sebsar 30 MW. Proyek tersebut dilakukan secara berangsur dan fase pertama interkoneksi PLTP adalah sebesar 5 MW. Dengan adanya pembangkit baru yang akan memasuki sistem existing, maka diperlukan studi interkoneksi untuk menganalisis dampak masuknya PLTP ke sistem existing dalam berbagai aspek. Untuk itu, penelitian ini akan membahas studi interkoneksi berupa simulasi aliran daya, hubung singkat, dan stabilitas sistem tenaga listrik dengan menggunakan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory 15.1. Berdasarkan simulasi aliran daya, kondisi tegangan pada bus dan pembebanan pada penghantar berada dalam kondisi aman. Hasil dari simulasi hubung singkat menunjukkan bahwa seluruh arus gangguan yang terjadi bernilai dibawah nilai breaking capacity peralatan. Simulasi stabilitas menunjukkan kondisi aman pada seluruh skenario setelah dilakukannya tindakan penanggulangan.

The Indonesian government through the National Energy General Plan (RUEN) targets the contribution of renewable energy to 23% of the national electricity mix. Geothermal energy is renewable energy with abundant potential in Indonesia, which is 29 GW and constitutes 40% of the world's resources. There is a geothermal power plant development project that will enter the eastern Indonesian system with a total capacity of 30 MW. The project is carried out in stages and the first phase of geothermal power plant interconnection is 5 MW capacity. When a new power plant will enter an existing system, an interconnection study is needed to be conducted to analyze the impact of the power plant’s entry into the existing system in various aspects. For this reason, this research will conduct an interconnection study in the form of a simulation of power flow, short circuit, and the stability of the electric power system using the DIgSILENT PowerFactory 15.1 software. Based on the power flow simulation, the voltage conditions on all the busses and the loading on all the conductors are in a safe condition. The results of the short circuit simulation show that all the fault currents that occur are below the breaking capacity of the equipment. Stability simulation shows safe conditions in all scenarios after countermeasures are taken."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly
"Merangking peralatan kritis di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP merupakan hal terpenting sebelum menentukan metode pemeliharaan yang digunakan untuk setiap masing ndash; masing peralatan. Pada penelitian ini, penulis memperkenalkan metode terbarukan dalam menentukan dan merangking peralatan kritis di PLTP dengan metode Fuzzy Borda Count FBC. Proses perhitungan dengan metode FBC menggabungkan antara analisis kualitatif dengan analisis kuantitatif. Langkah pertama pada proses ini adalah menyaring terlebih dahulu sistem dengan menggunakan matriks risiko orde 2 x 2. Setelah itu menyaring peralatan dengan menggunakan matriks risiko orde 5 x 5. Dalam tahapan perhitungan terdapat 8 faktor yang berpengaruh terhadap sistem dan peralatan. Faktor tersebut di bobotkan serta di normalisasikan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process AHP . Dengan adanya nilai bobot setiap faktor maka dapat menghitung indeks dari setiap peralatan. Serta tahapan terakhir dalam merangking dengan menggunakan metode Fuzzy Borda Count FBC.

Ranking of critical equipment in Geothermal Power Plants GPPs is the most important thing before determining maintenance method used for each equipment. In this research, the author introduces a new method in determining and ranking of critical equipment in GPPs with Fuzzy Borda Count method. The calculation process by FBC method through combination of qualitative analysis with quantitative analysis. The first step in this process is to filter the system using Risk Analysis RA of a 2th order risk matrix. After that, we must filter the equipment from system in GPPs using Risk Analysis RA of a 5th order risk matrix. In this calculation, we use 8 factors that affect the system and equipment in GPPs. These factors are weighted and normalized using the Analytic Hierarchy Process AHP method. Given the weight value of each factor then it can calculate the index of each equipment. And the last step is ranking critical equipment by using Fuzzy Borda Count method FBC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Surachman
"Dalam rangka upaya memenuhi target pemerintah yaitu pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi PLTP pada tahun 2025 ditargetkan sebesar 7.242 MW, maka tentu saja akan diperlukan data tentang desain PLTP yang paling optimal yang dapat diterapkan pada seluruh kondisi sumber panas bumi. Dengan demikian, diperlukan panduan desain yang dibuktikan secara ilmiah untuk pembangunan PLTP. Dalam dekade terakhir ini, banyak peneliti yang menganalis atau merancang sistem energi dengan menggabungkan antara analisis energi, exergy dan thermoekonomik. Hal ini dimaksudkan dalam upaya peningkatan efisiensi serta mengurangi kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh ketidakefisienan sistem.
Melalui analisa yang komprehensif dengan menggabungkan analisa energi, exergy, exergoeconomics serta exergoenvironment, maka diharapkan dapat menjadi panduan desain yang paling optimum dengan mempertimbangkan segala aspek, baik aspek teknologi, ekonomi dan lingkungan yang dapat diaplikasikan untuk berbagai kondisi sumber panas bumi di Indonesia. Untuk itulah pada disertasi ini dilakukan analisa dan optimasi 3E exergy,economic,environment. Pemodelan dan optimasi sistem PLTP dilakukan menggunakan software EES dan diintegrasikan dengan MATLAB.
Dari hasil analisis 3E, dapat diketahui bahwa komponen seperti turbin dan cooling tower merupakan komponen yang menyumbang nilai exergy destruction, total cost dan exergoenvironment yang paling besar dibandingkan komponen lainnya.

In order to reach the government 39;s target of building geothermal power plant PLTP in 2025 of 7,242 MW, then it will need data about the most optimal PLTP design that can be applied to all geothermal conditions. Thus, the design required for the construction of PLTP. In the last decade, many researchers have analyzed and discussed energy systems with energy, exergy and thermoeconomic analyzes. This is necessary in an effort to increase and reduce the losses caused by system inefficiencies.
Through a comprehensive analysis with energy analysis, exergy, exergoeconomics and exergoenvironment, it is expected to be the most optimal design with good aspects, economics and environment that can be used for various geothermal conditions in Indonesia. For analysis, it was conducted 3E exergy, economy, environment analysis on this dissertation. By using EES software and integrated with MATLAB, the PLTP system can be modeled and optimized.
From the results of 3E analysis, it can be seen that components such as turbines and cooling towers are the components that contribute the largest value of total exergy destruction, total cost and exergoenvironment compared to other components.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2483
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariva
"Penelitian ini berfokus pada optimasi tata letak Power Plant Area pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan mempertimbangkan salah satu aspek keselamatan yaitu dispersi gas toksik, khususnya H2S. Model matematika diformulasikan sebagai Mixed Integer Non Linear Programming dan diimplementasikan pada Excel Solver menggunakan algoritma GRG Non Linear. Tata letak dua jenis PLTP sebagai contoh kasus dan dua skenario riset, tanpa dan dengan mengikuti rekomendasi jarak dari standar keselamatan, dioptimalisasikan dalam rangka minimisasi total biaya pada PLTP Plant Layout Cost namun tetap memperhatikan aspek dispersi gas toksik melalui simulasi Computational Fluid Dynamic, lalu dibandingkan dengan PLTP yang sudah ada existing.
Hasil penelitian menunjukkan susunan tata letak PLTP optimasi sesuai dengan susunan tata letak PLTP existing pada unit fasilitas proses utama. Dibandingkan PLTP existing, hasil optimasi tata letak PLTP dengan rekomendasi jarak dari standar keselamatan proses sudah cukup aman dari segi aspek dispersi H2S pada skenario terburuk. Terakhir, optimasi tata letak PLTP dengan metode riset operasi ini terbukti mampu menurunkan total biaya terhadap PLTP existing, pada penelitian ini sebesar 14,97 - 35,89.

This research is focused on Power Plant Area of Geothermal Power Plant layout optimization considering one of process safety aspect, toxic gas dispersion particularly H2S. This problem is formulated as a Mixed Integer Non Linear Programming and implemented in Excel Solver using GRG Non Linear algorithm. Layout of two Geothermal Power Plants as example and two research mode, with and without following process safety standard spacing requirements, have been optimized to mimimize total Plant Layout Cost yet still concern toxic gas dispersion through Computational Fluid Dynamic simulation, and to compare with layout from existing plant.
The result shows that main process equipments arrangement of optimized Geothermal Power Plant layout have conform with existing layout. Optimized Geothermal Power Plant layout which following recommended bulding equipment spacing standard is already safe from H2S exposure in worst case scenario. Finally, Geothermal Power Plant layout optimization using operation research is capable to reduce total plant layout cost from existing layout, in amount of 14,97 35,89 in this research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gama Gilang Adiarte
"Monitoring kinerja pembangkit listrik penting dilakukan untuk melihat efisiensi sistem secara keseluruhan. Kinerja dalam pembangkit listrik tenaga panas bumi dapat ditinjau dari nilai Specific Steam Consumption (SSC). Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi SSC dengan menggunakan pendekatan artificial intelligence berbasis algoritma Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS). Variabel input algoritma ini ANFIS berjumlah 10 variabel yang berasal dari sub-sistem pembangkit listrik tenaga panas bumi yakni steam supply and venting system (SSVS), turbine-generator system (TGS), steam return and condensate system (SCRS), gas removal system (GRS), dan cooling water system (CWS). Dalam penelitian ini dilakukan seleksi variabel menggunakan principal component analysis (PCA) dan genetic algorithm (GA) guna meminimalisir nilai error estimasi SSC serta menganalisis secara numerik variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi SSC dari 10 variabel awal yang ditentukan. Evaluasi model ANFIS-PCA dan ANFIS-GA yang digunakan adalah RMSE, MAE, dan MAPE. Pada penelitian ini, algoritma hybrid ANFIS-GA dan ANFIS-PCA menghasilkan kinerja estimasi yang sama dan lebih baik dibandingkan tanpa melakukan seleksi variabel. Hasil evaluasi RMSE menunjukkan nilai 0.0298 untuk ANFIS-GA dan ANFIS-PCA serta 0.0351 untuk ANFIS tanpa seleksi variabel. Dengan hasil estimasi ini, diharapkan dapat menjadi alat monitoring SSC jika terjadi abnormalitas pada pengukuran SSC yang dapat disebabkan oleh abnormalitas pada instrument flowmeter uap.

Monitoring the performance of the power plant is important to see the overall system efficiency. The performance in geothermal power plants can be viewed from the Specific Steam Consumption (SSC) value. This research aims to estimate the SSC using an artificial intelligence approach based on the Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS). The ANFIS’s input variables consist of 10 variables originating from the geothermal power generation sub-system, namely the steam supply and venting system (SSVS), the turbine-generator system (TGS), the steam return and condensate system (SCRS), the gas removal system (GRS), and a cooling water system (CWS). In this study, principal component analysis (PCA) and genetic algorithm (GA) are used to minimize the estimation error value and to analyze variables affecting the SSC. The evaluations of the ANFIS-PCA and ANFIS-GA models used are RMSE, MAE, and MAPE. In this study, the ANFIS-GA and ANFIS-PCA algorithms produce the same and better estimation performance than without selecting variables. The RMSE evaluation showed a value of 0.0298 for ANFIS-GA and ANFIS-PCA and 0.0351 for ANFIS without variable selection. It is hoped that this result can become an SSC monitoring tool as a mitigation of the abnormality in the steam flowmeter instrument."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Laili
"Isu sekuritas energi nasional mengemuka akibat kebutuhan energi yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan pasokan utama energi berbahan bakar fosil. Pemanfaatan energi berbahan bakar fosil menimbulkan dampak lingkungan berupa emisi karbon yang tinggi. Pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan menjadi alternatif solusi untuk permasalahan energi nasional, salah satunya energi panas bumi.
Penelitian ini mengkaji dampak lingkungan pada daur hidup pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menggunakan teknologi flash steam system. Analisis dampak lingkungan dilakukan dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA).
Hasil penelitian menunjukkan ada empat dampak potensial utama yaitu perubahan iklim, penipisan sumber daya abiotik, acidification dan eutrophication, serta dampak tambahan berupa kebisingan. Fase yang menimbulkan dampak terbesar pada daur hidup PLTP adalah fase kondensasi dan pendinginan.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa keempat dampak yang ditimbulkan tidak melebihi standar baku mutu menurut peraturan pemerintah yang berlaku. Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa PLTP dengan teknologi yang berbeda akan menimbulkan jenis dampak yang berbeda pula.

National energy security issues arise due to the increasing energy needs from year to year with the main supply of fossil fuel energy. Utilization of fossil fuel energy have environmental impacts such as carbon emissions. Development of new renewable energy to be environmentally friendly alternative energy solutions to national problems, one of which geothermal energy.
This study examines the impact of the environment on the life cycle geothermal power plant that uses the technology of flash steam system. Environmental impact assessment carried out by using Life Cycle Assessment (LCA).
The results showed there are four main potential impacts of climate change, depletion of abiotic resources, acidification and eutrophication, as well as additional impacts such as noise. Phases that have the greatest impact on the life cycle geothermal power plant is condensing and cooling phases.
The analysis also showed that the four impacts do not exceed the quality standard by the applicable government regulations. Further analysis of the results shows that geothermal power plants with different technologies will give rise to different types of impacts.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T38718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Forest
"Pemanfaatan panas buang yang berasal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal dapat dimanfaatkan kembali untuk membantu optimisasinya. Pemanfaatan panas buang yang keluar dari separator pada pembangkit listrik tenaga geothermal dapat dimanfaatkan sebagai sumber panas absorption chiller untuk mendinginkan air pendingin di condenser. Dengan demikian pembangkitan yang didapat akan lebih besar karena terjadi vacuum yang lebih besar di condenser sebagai efek penurunan temperatur condenser. Dari hasil yang didapat, air panas yang keluar dari separator sebesar 17.38 kg/s, memiliki potensi sebesar 4 MW dengan maksimum kapasitas absorption chiller sebesar 1035 TR. Kapasitas sebesar ini hanya mampu menurunkan temperatur air pendingin inlet condenser sebesar 0.34°C. Penambahan steam sebanyak 20 kg/s pada aliran air panas yang akan masuk ke generator sebagai pemanas memberikan penurunan temperatur air pendingin inlet condenser sebesar 3.1 - 3.87°C dengan kapasitas absorption chiller sebesar 7759 - 9439 TR pada COP 0.6. Untuk itu perlu dilakukan simulasi dan kajian absorption chiller secara heat balance dan mass balance untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya, analisa sebab, dan analisa variasi-variasi yang memungkinkan. Penggunaan sejumlah steam dari aliran utama mungkinkan untuk mendapatkan hasil yang lebih memungkinkan untuk menurunkan temperatur air pendingin untuk mendinginkan condenser.

Heat recovery from geothermal power plant used helping its optimization. Heat recovery that come out from separator in geothermal power plant can be used as heater for absorption chiller to decrease cooling water in condenser. Therefore, electricity can be generated more than usual. This happened because pressure in condenser more vacuum and the temperatur decrease. As the result, hot water from separator is 17.38 kg/s. It has 4 MW potential for generation in generator absorption chiller. From the hot water, the absorption chiller has 1035 TR capacity and decrease cooling water temperature to power plant condenser up to 0.34°C. Steam 20 kg as additional with hot water in generator, temperature decrease of cooling water to power plant condenser as 3.1 - 3.7°C. It capacity become 7759 - 9439 TR at COP 0.6. Therefore, we need to simulate and study of absorption chiller in heat and mass balance to know the effect, cause analysis, and other possible variations analysis. Use amount of steam from steam main pipe, bring trough to get result which more possible to decrease cooling water to condense steam in condenser."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>