Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marta Widyawati
"Penelitian ini membahas objektivikasi perempuan oleh masyarakat rural di Bali dalam novel Kulit Kera Piduka (2020) karya Putu Juli Sastrawan. Teks dianalisis dengan menggunakan teori naratif (Bal,2017), konsep peran dan relasi gender (Lindsey,2016;Castle,2007), dan konsep objektivikasi (Nussbaum,1999;2000). Penelitian ini berupaya mengungkap bagaimana konstruksi sosial-budaya masyarakat rural di Bali dalam novel Kulit Kera Piduka (2020) mengukuhkan objektivikasi perempuan. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan faktor yang menyebabkan perempuan rural di Bali kurang memiliki agensi untuk mendapatkan kesetaraan gender dalam novel Kulit Kera Piduka (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur sosial-budaya masyarakat rural di Bali dalam novel Kulit Kera Piduka (2020) secara kuat menghambat kebebasan perempuan. Meskipun secara formal perempuan rural tampak memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri, akan tetapi norma budaya yang mengakar dalam masyarakat rural telah membatasi kapabilitas perempuan. Masyarakat rural masih terikat dengan norma-norma budaya, namun pada satu sisi juga rela melakukan modifikasi dan komodifikasi budaya demi keuntungan ekonomi. Dalam dua kondisi tersebut, perempuan ditempatkan sebagai pihak yang inferior dan dibatasi kebebasannya. Dominasi maskulin berusaha dilanggengkan melalui kekerasan simbolik dan fisik yang berlaku dalam institusi keluarga maupun masyarakat. Perempuan rural kurang memiliki agensi karena konstruksi sosial-budaya masyarakat rural telah membentuk cara berpikir dan membatasi kapabilitasnya. Dengan demikian novel ini memberikan kritik terhadap struktur sosial-budaya yang melanggengkan patriarki khususnya pada masyarakat rural. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pada pembaca untuk mengevaluasi secara kritis segala bentuk konstruksi sosial-budaya yang memuat ketimpangan gender.

This research discussed women objectification by rural society in Bali in Kulit Kera Piduka novel (2020) written by Putu Juli Sastrawan. The text was analyzed using narrative theory (Bal, 2017), concept of gender role and relation (Lindsey, 2016; Castle, 2007), and concept of objectification (Nussbaum, 1999; 2000). This research tried to reveal rural society’s sociocultural construction in Bali in Kulit Kera Piduka novel (2020) confirming women objectification. This was intended to show the factors which cause rural women in Bali to lack agency in having gender equality in Kulit Kera Piduka novel (2020). The result of the research showed that the sociocultural structure in Bali in Kulit Kera Piduka novel (2020) strongly hindered women freedom. Although in formal setting women seemed to have the opportunity for self-development, however, the cultural norm in the rural society hindered women’s capability. The rural society is highly bound with cultural norms, although in one side, they also would modify and commodify culture for economic benefit. In these two conditions, women were positioned as an inferior party with limited freedom. Masculine domination was perpetuated through symbolic and physical violation in the family and society. Rural women lacked agency because the rural society’s sociocultural norms had strongly constructed the mindset and hindered their capability. Therefore, this novel provided critics towards the sociocultural structure which perpetuated patriarchy, especially on the rural society. The result of this research is expected to provide insights for the readers to critically evaluate all forms of sociocultural constructions which contribute in gender inequality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Suri
"Tesis ini membahas representasi identitas janda cerai yang ditampilkan sebagai tokoh utama dalam dua novel MetroPop, yaitu: Perang Bintang dan Janda-janda Kosmopolitan. Penelitian dalam tesis ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif menggunakan teori posfeminisme dan konsep identitas Stuart Hall tentang ketidakajekan identitas. Teori posfeminisme yang digunakan untuk membahas kedua novel ini untuk menunjukkan apakah ada ruang yang diberikan dalam narasi kedua novel MetroPop ini terhadap janda terutama janda cerai di dalamnya, dan juga dalam masyarakat urban. Teori identitas digunakan untuk mengungkapkan apakah terjadi perubahan identitas para janda di dalam kedua novel ini, dari being menjadi becoming. Dalam kesimpulannya, terdapat ambivalensi di dalam kedua novel MetroPop Perang Bintang dan Janda-janda Kosmopolitan dalam merepresentasikan para janda di dalamnya dan juga dalam masyarakat urban.

The thesis discusses the identity representation of divorced widows showed in two MetroPop novels which are: Perang Bintang and Janda-janda Kosmopolitan. The thesis applies qualitative research approach with descriptive design using feminism theories by Simone de Beauvoir, and Stuart Hall’s identity concept about how identity is fluid. Postfeminism theory in this novel is used to described these two novels and to show whether there are spaces given in thses two novels towards divorcee and also among the urban society. The identity theory is used to cover whether the identities of the divorcee in thsese novels are developing, from being into becoming. In conclusion, there are certain ambivalence in these two novels in giving the representation of the divorcee in the novels and also amon the urban society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabiillah Fairuz Bilqiis
"ABSTRAK
Jurnal ini berisi analisis novel berjudul 82nyeonsaeng Kim Jiyeong karya Jo Namjoo, seorang penulis yang telah menulis beberapa buku beraliran feminisme. Karya tersebut berisi tentang kisah seorang perempuan bernama Kim Jiyeong. Ia hidup di dalam masyarakat yang memandang perempuan sebagai second sex dan menempatkan kedudukan perempuan berada di bawah pria. Hal ini disampaikan melalui anekdot kehidupan tokoh utama bernama Kim Jiyeong yang banyak menerima perilaku diskriminatif oleh kaum pria. Jurnal ini bertujuan untuk menggambarkan posisi dan sikap tokoh perempuan terhadap sistem patriarki di dalam novel. Metode yang akan digunakan dalam jurnal ini adalah metode deskriptif. Penelitian dimulai dengan close-reading terhadap novel untuk memahami dan menemukan gagasan-gagasan serta pesan yang disampaikan oleh penulis novel, lalu dilanjutkan dengan analisa teks yang dipandu dengan teori the second sex oleh Simone De Beauvoir dan kemudian dikaitkan dengan korpus untuk mendukung dan menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa isu yang berkaitan dengan perilaku misogini seperti diskriminasi atau kebencian terhadap perempuan, pelecehan seksual, dan pelecehan verbal ditampilkan secara jelas dalam novel. Ditemukan juga kasus victim blaming yang menempatkan perempuan sebagai pihak yang bersalah walaupun saat menjadi korban dari berbagai jenis pelecehan.

ABSTRACT
This journal contains an analysis of a novel entitled 82nyeonsaeng Kim Jiyeong by Jo Namjoo, a writer who has written several books on feminism. The work contains the story of a woman named Kim Jiyeong. She lives in a society that views women as the second sex and place the position of women under men. This was conveyed through anecdotes about the life of the main character named Kim Jiyeong who accepts many discriminatory behaviours done by men. This journal aims to describe position and the attitude of female leaders to the patriarchal system in the novel. Method that will used in this journal is a descriptive method. The study begins with close-reading the novel to understand and find ideas and messages delivered by the novel writer, then continued with the text analysis guided by the theory of the second sex by Simone De Beauvoir and then linked with the corpus to support and test the hypothesis. The results of the study show that some issues related to misogyny behaviour such as discrimination or hatred of women, sexual abuse, and verbal abuse are displayed clearly in the novel. Also writer found victim blaming cases that place women as the guilty parties even when they are the victim of various type of abuse and harassment."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Haura Najmakamila
"Penelitian ini membahas dua novel berjudul Tangisan Kecemburuan karya Anna Berseneva dan Matahari di Batas Cakrawala karya Mira W. Di dalam penelitian ini, pembahasan difokuskan pada peran perempuan di dalam kehidupan masyarakat patriarki. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gender untuk menunjukkan perbedaan peran kedua perempuan di dalam novel-novel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan dalam novel Indonesia lebih dominan pada peran domestik dibanding peran perempuan dalam novel Rusia.

This research discusses two novels Cry of Jealousy by Anna Berseneva and Matahari di Batas Cakrawala by Mira W. The research focuses on womens role in patriarchal environment. Theory of gender is used in this research to highlight the differences in the roles of the two women in these novels. The result of this research shows that womens role in the Indonesian novel is more dominant in the domestic role, than the one in the Russian novel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurie Agita
"Kehidupan perempuan dalam masyarakat Cina tradisional bukan merupakan kehidupan yang mudah. Ketimpangan kedudukan antara laki laki dan perempuan tergambar jelas dengan adanya aturan dan norma norma yang membedakan antara laki laki dan perempuan. Perempuan di dalam kebudayaan Cina yang patriakat digambarkan sebagai seseorang yang harus taat patuh sopan mempunyai tata krama setia kepada suami dan lain lain. 'The Good Earth atau Bumi yang Subur' merupakan novel karya Pearl S Buck yang menggambarkan kehidupan tokoh utama wanita yakni O Lan sebagai perempuan yang sangat memahami kedudukan dan statusnya di dalam keluarga. Tulisan ini berusaha memaparkan mengenai bagaimana tokoh O Lan menjalankan peran dan kewajibannya sebagai seorang istri ibu dan menantu di dalam keluarga suaminya Wang Lung.

Not an easy thing for women who live in Chinese traditional society. There are a lot of norms and rules which clearly distinguish the position between men and women in there. Women in patriarchal societies were described as a person who must be obedient polite have manners and be faithful to her husband. 'Bumi yang Subur or The Good Earth is one of novel of Pearl S Buck which describe a main female character's life named O Lan as a woman who understands her position and status in family. This paper will describe how O Lan carrying out her roles and duties as a wife mother and a daughter in law in her husband family Wang Lung.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Aulia Rahma
"Skripsi ini membahas mengenai citra perempuan dalam novel Dyah Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengarang menggambarkan tokoh perempuan dalam novel yang berjudul Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. Penelitian ini menggunakan metode deskripti analisis. Teori yang digunakan adalah teori struktural yang diadaptasi dari oleh Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menemukan citra perempuan dalam novel ini yaitu mandiri, cekatan, tegas, pekerja keras, namun tidak menghilangkan kecantikan yang terdapat dalam dirinya.

This thesis discusses the image of women in Dyah Yutarti novel Lamarindra PR Hotel and Resto. The purpose of this study is to find out how the author depicts a female character in a novel entitled Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. This research uses descriptive analysis method. The theory used is a structural theory adapted from by Burhan Nurgiyantoro. The results of this study found the image of women in this novel that is independent, deft, firm, hard worker, but does not eliminate the beauty contained in him."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S66912
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Putri Andika
"ABSTRAK
Artikel ini membahas gagasan penolakan kemunafikan dalam beragama yang diperlihatkan melalui tokoh-tokoh perempuan dalam roman L rsquo; cole des Femmes karya Andr Gide. Metode kualitatif digunakan dalam artikel ini untuk membahas fokus kajian secara deskriptif dan mendalam. Dengan menggunakan pendekatan struktural Roland Barthes, roman berlatar khas keluarga bourgeois Prancis di akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 ini diteliti melalui aspek naratif yang melibatkan aspek sintagmatik dan paradigmatik. Konsep kesetaraan gender yang dikemukakan oleh Simone de Beauvoir jugadiperlukan guna melihat usaha tokoh perempuan dalam melepaskan diri dari belenggu otoritas laki-laki. Dalam teks ini, tokoh perempuan menunjukkan perlawanannya atas tindakan tokoh laki-laki yang menggunakan agama sebagai pembenaran atas praktik patriarkalnya. Agama yang dijadikan laki-laki sebagai alat untuk mengesahkan tindakan patriarkal merujuk pada tindakan munafik dalam beragama.
ABSTRACT

AbstractThis article discusses the idea of rejection of religious hypocrisy shown by female characters in Andr Gide 39 s L 39 cole des Femmes. Qualitative methods are used in this article to discuss the focus of the study in descriptive and in depth. Using the structural approach of Roland Barthes, the romance of a typical French bourgeois family in the late nineteenth to early twentieth centuries was examined through a narrative aspect involving both syntagmatic and paradigmatic aspects. The concept of gender equality proposed by Simone de Beauvoir is also necessary to see the efforts of female characters to escape from the shackles of male authorities. In this text, women 39 s figures show their opposition to the actions of male figures who use religion as justification for their patriarchal practices. Religion that men make as a means to legitimize patriarchal acts refers to religious acts of hypocrisy.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Amelia Putri
"ABSTRAK
Novel yang ditulis oleh Sapphire menceritakan tentang masalah-masalah yang dialami oleh wanita kulit hitam pada abad ke-20 seperti kemiskinan, pendidikan dan kekerasan seksual. Melalui novel ini, sang penulis mencoba menggammbarkan perjuangan wanita kulit hitam melalui karakter utama yaitu Precious Jones. Artikel ini mencoba menganalisis bagaimana recious mengatasi masalah yang ada di hidupnya dan dengan saat yang bersamaan juga memberdayakan dirinya. Artikel ini menggunakan konsep feminisme kulit hitam dalam menganalisa karakter Precious dan perjuangannya. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa konsep Black feminist thought memberikan wanita kulit hitam pengetahuan yang dapat memberikan mereka kehidupan yang lebih baik melalui pembelajaran dari pengalaman hidup dari wanita kulit hitam.

ABSTRACT
Push by Sapphire is a novel that puts forward the issues of Black women in the 20th century such as poverty, lack of education and sexual abuse. It is through this novel that the author tries to depict the many struggles of Black women through the main character Precious Jones. This article tries to analyze how Precious overcome these problems while empowering herself in doing so. In this article, the concept Black feminist thought is used to analyze the character Precious also her struggle. From the research, it could be understood that the Black feminist thought provides Black women with knowledge that will help them in improving their lives through learning from the experience of Black women. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Ningsih
"Disertasi ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan bagaimana perempuan di dalam novel romance memanifestasikan kesadaran kritisnya dalam memperjuangkan kesetaraan dan membuka ruang gerak bagi dirinya sendiri dalam sistem yang dibangun oleh patriarki. Di samping itu disertasi ini juga bertujuan untuk mendapatkan jawaban bagaimana ideologi patriarki yang dominan mewujudkan diri dalam novel-novel yang diteliti, sehingga terjadi perbenturan dengan kesadaran kritis perempuan. Dan terakhir bertujuan untuk melihat bagaimana unsur-unsur novel tersebut memanifestasikan perbenturan kedua kekuatan tersebut.
Materi disertasi ini ialah novel romance karya Barbara Taylor Bradford, yang cukup tangguh mempertahankan prestasinya sebagai pengarang novel populer perempuan sejak tahun 1979 sampai sekarang. Fenomena yang ditampilkan pada setiap karyanya selalu mengenai perubahan kehidupan perempuan. Uniknya setiap novel bertemakan kesadaran kritis perempuan yang memperjuangkan kesetaraan dan identitasnya. Perempuan yang menjadi tokoh utamanya selalu bercirikan perempuan yang ulet, tegar, cerdas, cantik dan menarik serta gigih memperjuangkan hak dan kehidupannya. Para tokoh ini umumnya berhasil mencapai posisi subjek dan setara dengan laki-laki. Kekalahan yang mereka hadapi bukanhah karena ketidakmampuannya melainkan oleh faktor dan kondisi yang memposisikan mereka untuk mengalah.
Walaupun masih banyak pakar yang menganggap novel popular terutama romance, sangat simplisitis, penganalisaan ini telah membuktikan bahwa novel populer tidak mengandung makna alternatif, yaitu hitam atau putih tetapi terdiri dan pluralitas makna yang berkontradiksi dan menyelubungi ideologi. Ideologi tidak terkait dengan apa yang disampaikan teks melainkan dengan apa yang tidak disampaikan oleh teks. Symptomatic reading adalah metodologi yang digunakan untuk menggali makna yang terselubung di balik teks. Setiap karya terdiri dari dua teks yakni teks manifes dan teks latent, yang mengandung kekuatan yang bertentangan, dan kedua kekuatan tersebut muncul secara bersamaan. Tanda seperti lapses, silence dan absence yang hadir dalam teks manifes telah membantu membongkar makna yang tersimpan dalam teks latent. Hasil analisa ketiga novel tersebut memperlihatkan kecenderungan kesaman pola, yaitu adanya kontradiksi internal. Ketiga novel ini mengartikulasikan adanya perbenturan kesadaran kritis perempuan dengan ideologi patriarki. Perwujudan patriarki direpresentasikan oleh ayah, suami, adik laki-laki, saudara laki-laki dan anak laki-laki. Ideologi patriarki ini juga menyusup kedalam kesadaran kritis perempuan sehingga tokoh perempuan yang tampil sangat tangguh dan ulet terkesan lebih bersikap ambigu.
Novel ini tidak hanya menampilkan perubahan kehidupan perempuan tetapi juga menampilkan perubahan sikap laki-laki. Mereka ditampilkan lebih bersahabat bahkan berusaha memberikan peluang pada perempuan untuk beraktivitas di luar ranah domestik Hal ini merupakan mekanisme baru kekuasaan patriarki yang pada dasamya tetap memanfaatkan perempuan demi kepentingannya. Namun ada sekelompok kecil laki-laki yang mengakui hak, identitas dan kesetaraan yang dicapai perempuan bahkan ikut membantu perempuan dalam melansirkan resistensinya. Manifestasi ini dalam novel sangat samar dan direpresentasikan oleh satu atau dua orang tokoh saja. Perubahan sikap perempuan maupun laki-laki dalam novel merupakan tawaran tentang relasi gender baru."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
D531
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifaa Lathiifa
"Penelitian ini betujuan untuk mengungkap struktur cerita dan representasi perempuan yang digambarkan dalam cerita cekak: Ora Kena Prawane Ya Randhane. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode kualitatif yang digunakan dalam ilmu sastra, yaitu kepustakaan teks. Adapun objek penelitian ini adalah cerita cekak yang dimuat dalam majalah Panjebar Semangat No. 11-14 Maret 2009. Penelitian ini menghasilkan representasi perempuan yang digambarkan dalam cerita cekak: Ora Kena Prawane Ya Randhane yaitu perempuan dalam cerita ini merupakan representasi perempuan ideal menurut tokoh laki-laki dalam cerita. sehingga laki-laki itu sangat mencintainya dan rela menunggu hingga menjadi janda.

This research aims to describe the structure of story and the representation of woman who is described in cerita cekak: Ora Kena Prawane Ya Randhane. The method used in analysis is a qualitative method that used in literature. The object of this analysis is a cerita cekak were be found in Panjebar Semangat magazine, edition No. 11-14 Maret 2009. The research has resulted in the representation of woman depicted in the story, which is woman in the story is a perfect woman for the man in the story. so, the man loved her so much and he is willing to wait to become a widow."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>