Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105091 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tsania Ayu Zaharany
"Tantangan pada masa pandemi Covid-19 menimbulkan perubahan sehingga menimbulkan KAK dan PAK salah satunya yakni terpapar Covid-19. Literasi kesehatan kerja memiliki potensi terhadap pencegahan penyakit akibat kerja dan cedera. Upaya peningkatan literasi kesehatan kerja perawat diupayakan melalui pendekatan faktor eksternal (dukungan organisasi) dan internal (karakteristik perawat, ). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan literasi kesehatan kerja perawat di masa pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian analitik dan rancangan cross-sectional. Sampel berjumlah 230 staf pelaksana keperawatan yang bekerja di Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan usia,  tingkat pendidikan, dan penempatan kerja menunjukkan hubungan yang signifikan (p<0,05) dengan literasi kesehatan kerja perawat di masa pandemic Covid-19. Sementara faktor model keyakinan kesehatan menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,001) dan  gaya hidup menunjukkan hubungan yang signifikan (p =0,001) dengan literasi kesehatan kerja perawat Covid-19. Hasil multivariat juga didapatkan faktor yang paling dominan meliputi gaya hidup, dukungan organisasi, model keyakinan kesehatan, tingkat pendidikan dan penempatan kerja. Rekomendasi dalam penelitian ini melalui peningkatan gaya hidup sehat, dukungan organisasi, model keyakinan kesehatan dalam memperbaiki literasi kesehatan kerja perawat.

Challenges the pandemic Covid-19 caused changes that led to KAK and PAK, one of which was exposed to Covid-19. Occupational health literacy has the potential to prevent occupational diseases and injuries. Improving nurse occupational health literacy is pursued through external (organizational support) and internal factors (nurse characteristics). The purpose of this study analyzes the determinants of nurse occupational health literacy during the Covid-19 pandemic. This research uses a quantitative approach with an analytical research design and cross-sectional design. The sample consisted of 230 nursing staff working at the hospital. The results showed that age, education level, and work placement showed a significant relationship (p<0.05) with nurse occupational health literacy during the Covid-19 pandemic. While the health belief model factor shows a significant relationship (p=0.001) and lifestyle shows a significant relationship (p =0.001) with the occupational health literacy of Covid-19 nurses. Multivariate results also obtained the most dominant factors including lifestyle, organizational support, health belief model, education level, and work placement. Recommendations in this study are improved healthy lifestyle, organizational support, health belief model in improving nurse occupational health literacy. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Fransiska Kusumawardhani
"Pendahuluan: Pandemi Coronavirus 19 (Covid-19) menuntut kemampuan perawat manajer dalam mengatasi situasi krisis. Kepemimpinan menjadi faktor yang krusial dalam penanggulangan krisis dan banyak faktor yang mempengaruhi kepemimpinan perawat manajer di tatanan pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi determinan kepemimpinan perawat manajer di masa pandemi Covid 19. Metode: Penelitian berdesain cross sectional ini melibatkan 82 perawat manajer yang bekerja di dua rumah sakit di Jakarta yang dipilih dengan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan determinan dari kepemimpinan perawat manajer di masa pandemi Covid-19 adalah faktor komunikasi (p = 0,001), kejelasan visi dan nilai (p = 0,001), dan caring (p = 0,001). Caring merupakan determinan yang paling berhubungan dengan kepemimpinan perawat manajer, yaitu setiap penambahan satu poin caring perawat manajer akan meningkatkan kepemimpinan sebesar 0,624 kali. Dari penelitian ini juga didapatkan gaya kepemimpinan yang dominan digunakan oleh perawat manajer pada masa pandemi ini adalah gaya transaksional dan transformasional (skor masing-masing mencapai 75% dan 75,38%), sedangkan skor penerapan gaya kepemimpinan pasif rendah (16,37%). Faktor lain yang diteliti namun tidak berhubungan dengan gaya kepemimpinan adalah usia, lama kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan pelatihan (p > 0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan kepemimpinan perawat manajer terutama di masa krisis pandemi Covid-19. Dengan mengetahui determinan kepemimpinan ini, perawat manajer dapat mengasah dan mengembangkan kemampuan caring, komunikasi, dan kejelasan visi dan nilai untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan. Rekomendasi:Hasil penelitian ini perlu dikonfirmasi melalui penelitian dari sudut pandang perawat pelaksana yang dipimpin oleh perawat manajer dan diperdalam dengan metode kualitatif.

Background: The Coronavirus 19 (Covid-19) pandemic demands the ability of nurse managers to deal with crisis situations. Leadership is a crucial factor in crisis management and many factors influence the leadership of nurse managers in nursing care settings. The purpose of this study is to identify the determinants of nurse manager leadership during the Covid-19 pandemic. Method: This cross-sectional design study involved 82 nurse managers working in two hospitals in Jakarta which were selected by technique. Result: The results of this study indicate that the determinants of nurse manager leadership during the Covid-19 pandemic are communication factors (p = 0.001), clarity of vision and values ​​(p = 0.001), and caring (p = 0.001). Caring is the determinant that is most related to the leadership of the nurse manager, that is, each addition of one point of caring for the nurse manager will increase the leadership by 0.624 times. From this study, it was also found that the dominant leadership style used by nurse managers during this pandemic was transactional and transformational style (scores reached 75% and 75.38%), while the score for applying passive leadership style was low (16.37%). . Other factors studied but not related to leadership style were age, length of work, gender, education level, marital status, and training (p > 0.05). Conclusion:The results of this study can be used as a basis for improving the leadership of nurse managers, especially during the Covid-19 pandemic crisis. By knowing these leadership determinants, nurse managers can hone and develop caring skills, communication, and clarity of vision and values ​​to improve leadership skills. Recommendation: The results of this study need to be confirmed through research from the point of view of the implementing nurse led by the nurse manager and deepened by qualitative methods"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syafril Zahran
"Skripsi ini mengkaji penyelenggaraan kesehatan dan keselamatan kerja bagi perawat sebagai tenaga kerja dalam Rumah Sakit Islam Asshobirin pada masa Pandemi COVID-19 menggunakan metode penelitian yuridis-normatif dengan tipe penelitian problem identification. Rumusan masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah mengenai kesesuaian penyelenggaraan kesehatan dan keselamatan kerja bagi perawat sebagai tenaga kerja di Rumah Sakit Islam Asshobirin berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada masa Pandemi COVID-19 dan peraturan hukum yang sudah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dalam menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Perawat Sebagai Tenaga Kerja Kesehatan dalam Rumah Sakit Islam Asshobirin terselenggara pada masa Pandemi Covid-19. Data penelitian menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder, serta melalui wawancara mendalam dengan informan dari Rumah Sakit Islam Asshobirin dengan dua anggota Tim Pencegahan Penyakit Infeksi. Simpulan dari penelitian ini adalah: bahwa penyelenggaraan Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap perawat di Rumah Sakit Islam Asshobirin sudah sesuai dengan peraturan-peraturan hukum yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan juga dilengkapi dengan peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh Menteri Kesehatan. Selain itu, peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah sudah mencukupi dalam menjamin perlindungan para Perawat dalam menjalankan tugasnya di Rumah Sakit Islam Asshobirin. Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah terutama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ketenagakerjan untuk menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi perawat dan memberikan pengawasan serta sanksi yang pantas kepada pihak-pihak yang melanggar Protokol Kesehatan agar tidak mempersulit penanganan Pandemi COVID-19 serta kepada pihak Rumah Sakit untuk menegakkan disiplin dan edukasi tentang Protokol Kesehatan.

This thesis examines the implementation of occupational health and safety for nurses as workers in Asshobirin Islamic Hospital during the COVID-19 Pandemic using juridical- normative research method with problem identification research type. The formulation of the problem that becomes the study in this research is about the suitability of the implementation of occupational health and safety for nurses as workers in Asshobirin Islamic Hospital based on Law No. 13/2003 concerning Manpower during the COVID-19 Pandemic and legal regulations that have been issued by the Indonesian government in ensuring Occupational Health and Safety for Nurses as Health Workers in Asshobirin Islamic Hospital is implemented during the Covid-19 Pandemic. The research data used secondary data consisting of primary and secondary legal materials, as well as through in-depth interviews with informants from Asshobirin Islamic Hospital with two members of the Infectious Disease Prevention Team. The conclusion of this research is: that the implementation of Occupational Health and Safety for nurses at Asshobirin Islamic Hospital is in accordance with the legal regulations contained in Law Number 13 Year 2003 and also complemented by regulations issued by the Minister of Health. In addition, the regulations issued by the government are sufficient to ensure the protection of nurses in carrying out their duties at Asshobirin Islamic Hospital. This study suggests to the government, especially the Ministry of Health and the Ministry of Manpower, to maintain Occupational Health and Safety for nurses and provide supervision and appropriate sanctions to those who violate the Health Protocol so as not to complicate the handling of the COVID-19 Pandemic and to the Hospital to enforce discipline and education about the Health Protocol."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catharina Guinda Diannita
"Pandemi COVID-19 telah ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia sejak Januari 2020. Kondisi pandemi menghadapkan tenaga kesehatan khususnya perawat pada masalah krisis professional keperawatan. Perawat yang memberikan asuhan keperawatan selama pandemi COVID-19 beresiko untuk mengalami stress kerja yang berdampak pada perilaku caring dan kualitas hidup profesionalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan stress kerja dengan perilaku caring dan kualitas hidup professional perawat komunitas pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan desain correlational pada 120 perawat komunitas di Jakarta Pusat. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik non-probality purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Hasil analisa dengan uji korelasi ditemukan terdapat hubungan antara stress kerja dengan perilaku caring, hubungan tersebut memiliki arah korelasi negatif (p value = 0,041, r = -0,187). Terdapat hubungan yang signifikan antara stress kerja dengan kualitas hidup professional (KHP), dengan kekuatan korelasi sedang dan arah korelasi positif (p value = 0,0001, r = 0,405). Hasil analisis regresi linear ganda menunjukkan tidak ada faktor dari stress kerja yang secara signifikan dapat mempredisksi perilaku caring (p value = 0,264, R² = 0,065), dan subvariabel stress kerja dapat memprediksi kualitas hidup professional, akan tetapi tidak ada subvariabel yang dinilai paling berhubungan dengan kualitas hidup professional (p value = 0,0001, R² = 0,260). Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk melakukan monitoring dan evaluasi tingkat stress kerja yang dialami perawat secara berkala serta mengembangkan intervensi untuk mengurangi stress kerja perawat melalui upaya primer, sekunder dan tersier.

The outbreak of COVID-19 is a public health emergency of international concern since January 2020. Pandemic COVID-19 has made healthcare staff especially nurses to face adequate nursing professionals critical issues. Nurses who provide nursing care during the COVID-19 pandemic are at risk of experiencing occupational stress on their caring behaviour and professional quality of life. This study aimed to identify the correlational of occupational stress between caring behaviour and professional quality of life of community nurses during pandemic COVID-19. This study was conducted with correlational design of 120 community health nurses in Central Jakarta area. The research sample was obtained using a non-probability purposive sampling technique in accordance with the research inclusion criteria. The results of the analysis with the correlational study found that there was a correlation between occupational stress with caring behavior, the stressors was negatively related to caring behavior (p value = 0,041, r = -0,187). There was a statistically significant positive correlation between occupational stress and professional quality of life, (p value = 0,0001, r = 0,405). The results of multiple linear regression analysis showed that there is no occupational stress related factor that can significantly predict caring behavior on nurses (p value = 0,264, R² = 0,065). On the other hand there were some occupational stress sub variables which can predict professional quality of life, but none of the sub variables rated most related to professional quality of life (p value = 0,0001, R² = 0,260). Study findings can be a reference for monitoring dan evaluating program for nurses and device intervention that reduce stressors through primary, secondary and tertiary prevention."
Depok: Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Keperawatan, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhandithya Karim Purwoko
"Pada awal tahun 2020, Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak virus SARS-CoV-2 (penyakit corona virus 2019; sebelumnya 2019 – nCoV) atau sekarang disebut COVID-19. Hal ini yang mendesak dikeluarkannya Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menanggulangi penyebaran virus COVID-19 di DKI Jakarta. Salah satu hal yang diatur dalam peraturan ini ialah, peliburan kantor. Peliburan kantor yang dimaksud ialah pembatasan proses bekerja di tempat kerja dan menggantinya dengan proses bekerja di rumah/tempat tinggal. Namun, terdapat pengecualian dalam peliburan tempat kerja, salah satunya bagi tempat kerja yang melakukan pelayanan dalam bidang keuangan atau Bank. Sehingga dalam melakukan kegiatan usahanya diperlukan penyesuaian dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja untuk menjaga semua orang yang berada di lingkungan kantor dari paparan virus COVID-19. Skripsi ini membahas mengenai Penerapan Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Bagi Pekerja Selama Masa PSBB Pandemi COVID-19 di Bank XYZ Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini ialah yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil dari penelitian adalah diketahui bahwa regulasi kesehatan dan keselamatan kerja yang dibuat oleh Bank XYZ selama masa PSBB COVID-19 telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun dalam pelaksanannya masih belum maksimal. Hal ini diakibatkan oleh hambatan yang berasal dari pekerja seperti ketidakmampuan bekerja dari rumah, penggunaan transportasi umum, dan kelalaian dalam menerapkan protokol kesehatan. Adapaun hambatan yang berasal dari pengusaha seperti kelangkaan alat penunjang kesehatan pekerja dan juga kurang berhasilnya edukasi perihal COVID-19 yang diberikan.

In early 2020, Indonesia became one of the countries affected by the SARS-CoV-2 virus (coronavirus disease 2019; previously 2019 – nCoV) or called COVID-19. This is what urges the issuance of Governor Regulation Number 33 of 2020 concerning Large-Scale Social Restrictions (PSBB) to stop the spread of the COVID-19 virus in DKI Jakarta. One of the things regulated in this regulation is office closure. The intended office closure is limiting the process of working in the workplace and replacing it with the process of working at home/residence. However, there is an exceptions, which is for workplaces that provide services in the financial sector or bank. So in order to carrying out its business activities, adjustments are needed in the field of occupational health and safety to protect everyone from the exposure of COVID-19 virus. This thesis discusses the Implementation of Occupational Health and Safety (K3) Policies for Workers During the COVID-19 Pandemic PSBB Period at Bank XYZ Jakarta. The research method used in this thesis is normative juridical using secondary data consisting of primary, secondary, and tertiary legal materials. The result of the research is that the occupational health and safety regulations made by Bank XYZ during the COVID-19 PSBB period are in accordance with the applicable laws and regulations, but their implementation is still not optimal. This is caused by the workers inability to work from home, the use of public transportation, negligence in implementing health protocols, the scarcity of health support equipment for workers and the lack of success in providing education about COVID-19. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nining
"Latar belakang: Tingginya tekanan kerja dan peliknya permasalahan yang muncul di masa pandemi COVID-19 menyebabkan tenaga keperawatan mengalami burnout, tak terkecuali kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi burnout yang dialami kepala ruangan di masa pandemi COVID-19. Metode: penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif menggunakan analisis tematik. Sampling: sebanyak 12 kepala ruangan yang diambil dari RS Fatmawati dan RSUD Depok yang dipilih menggunakan teknik purposif sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semiterstuktur secara daring. Hasil: Eksplorasi burnout kepala ruangan mendapatkan 6 tema yaitu 1) kendala layanan yang dialami, 2) emotional exhausted, 3) stressor di luar pekerjaan, 4) perubahan status kesehatan 5) mekanisme koping adaptif, dan 6) dukungan yang didapatkan. Kesimpulan: kepala ruangan mengalami burnout di masa pandemi akibat adanya kendala pelaksanaan peran dan fungsi manajemen disertai tinginya stressor di luar pekerjaan namun dengan mekanisme koping adaptif yang diterapkan dengan dukungan dari dalam dan luar lingkungan kerja, membuat kepala ruangan bisa melalui kondisi krisis di masa pandemi COVID-19.

Background: The high work pressure and the problems complexity that arose during the COVID-19 pandemic caused nursing staff to experience burnout, including head nurse. This study aimed to explore the burnout experienced by the head nurse during the COVID-19 pandemic. Methods: this research is a qualitative descriptive using thematic analysis. Sampling: 12 head nurses were taken from Fatmawati Hospital and Depok Regional Hospital which were selected using a purposive sampling technique. Data was collected by online semi-structured interviews. Results: Exploration of head nurse burnout found 6 themes: 1) service constraints experienced, 2) emotional exhausted, 3) stressors outside of work, 4) changes in health status 5) adaptive coping mechanisms, and 6) support obtained. Conclusion: the head nurse experienced burnout during the pandemic due to obstacles in carrying out management roles and functions accompanied by high stressors outside of work but with adaptive coping mechanisms that were applied with support from inside and outside the work environment, making the head nurses able to go through the crisis conditions during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desya Asrota Aina
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan virus yang bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-cOv-2) atau disebut juga dengan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan ditetapkan sebagai global pandemic. Sejatinya, ilmu akan terus berkembang seiring masalah yang ada di dalamnya. Istilah-istilah atau kosakata baru dalam ilmu kesehatan mulai bermunculan seiring dengan keberadaan virus ini, baik istilah dalam pengendalian atau dalam pencegahannya. Penelitian ini membahas kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul saat pandemi COVID-19 yang dilihat dari sisi morfologi dan semantik. Analisis ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk memaparkan bentuk-bentuk dan makna-makna dalam kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul saat pandemi COVID-19. Adapun data-data yang didapat dalam penelitian ini bersumber dari surat kabar Almasdaronline dari Yaman. Hasil yang didapat dari penelitian ini dari sisi morfologi ditemukan bahwa kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul pada masa pendemi COVID-19, ada yang berbentuk arabisasi, derivasi, pluralisasi, gabungan kata, dan hibrida. Sedangkan dari sisi semantik ditemukan bahwa kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul pada masa pandemi COVID-19 ada yang berbentuk metafora, penerjemahan dan perubahan makna. Jika ditinjau dari relasi makna, terdapat relasi makna sinonimi, antonimi dan idiom.

This research was motivated by the emergence of a virus called Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-cOv-2) or also called Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) and is set as a global pandemic. In fact, science will continue to evolve as the problems that exist in it. New terms or vocabulary in health sciences began to emerge along with the presence of this virus, either in control or in prevention. This study discusses the Arabic vocabulary of health barrels that emerged during the COVID-19 pandemic in terms of morphology and semantics. This analysis uses qualitative descriptive methods. The main purpose of this study is to expose to the reader about the forms and meanings in the health barrel Arabic vocabulary that emerged during the COVID-19 pandemic. The data obtained in this study are outlined from almasdaronline newspaper from Yemen and assisted with Arabic dictionary. The results obtained from this study from the morphological side found that arabic vocabulary barrel health that appeared during the COVID-19 protesters, some in the form of Arabicization, derivation, pluralisation, combined words, and hybrid. From the semantic side, it was found that the Arabic vocabulary of health barrels that appeared during the COVID-19 pandemic was in the form of metaphors, translations and changes in meaning. When viewed from meaning relations, there are relationships of sinonimi, antonimi and idiom meanings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Desya Asrota Aina
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan virus yang bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-cOv-2) atau disebut juga dengan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan ditetapkan sebagai global pandemic. Sejatinya, ilmu akan terus berkembang seiring masalah yang ada di dalamnya. Istilah-istilah atau kosakata baru dalam ilmu kesehatan mulai bermunculan seiring dengan keberadaan virus ini, baik istilah dalam pengendalian atau dalam pencegahannya. Penelitian ini membahas kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul saat pandemi COVID-19 yang dilihat dari sisi morfologi dan semantik. Analisis ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk memaparkan bentuk-bentuk dan makna-makna dalam kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul saat pandemi COVID-19. Adapun data-data yang didapat dalam penelitian ini bersumber dari surat kabar Almasdaronline dari Yaman. Hasil yang didapat dari penelitian ini dari sisi morfologi ditemukan bahwa kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul pada masa pendemi COVID-19, ada yang berbentuk arabisasi, derivasi, pluralisasi, gabungan kata, dan hibrida. Sedangkan dari sisi semantik ditemukan bahwa kosakata bahasa Arab laras kesehatan yang muncul pada masa pandemi COVID-19 ada yang berbentuk metafora, penerjemahan dan perubahan makna. Jika ditinjau dari relasi makna, terdapat relasi makna sinonimi, antonimi dan idiom.

This research was motivated by the emergence of a virus called Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-cOv-2) or also called Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) and is set as a global pandemic. In fact, science will continue to evolve as the problems that exist in it. New terms or vocabulary in health sciences began to emerge along with the presence of this virus, either in control or in prevention. This study discusses the Arabic vocabulary of health barrels that emerged during the COVID-19 pandemic in terms of morphology and semantics. This analysis uses qualitative descriptive methods. The main purpose of this study is to expose to the reader about the forms and meanings in the health barrel Arabic vocabulary that emerged during the COVID-19 pandemic. The data obtained in this study are outlined from almasdaronline newspaper from Yemen and assisted with Arabic dictionary. The results obtained from this study from the morphological side found that arabic vocabulary barrel health that appeared during the COVID-19 protesters, some in the form of Arabicization, derivation, pluralisation, combined words, and hybrid. From the semantic side, it was found that the Arabic vocabulary of health barrels that appeared during the COVID-19 pandemic was in the form of metaphors, translations and changes in meaning. When viewed from meaning relations, there are relationships of sinonimi, antonimi and idiom meanings. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiki Habib
"Mortalitas pasien pneumonia di rumah sakit meningkat pada saat pandemi COVID-19. Perlu diidentifikasi faktor-faktor risikonya dari determinan biologi, gaya hidup, lingkungan dan pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan disain campuran studi kuantitatif kohort retrospektif dan studi kualitatif sequential explanatory. Sampling studi kuantitatif diambil secara acak sederhana dari rekam medis Mei 2020-Desember 2021 di RS dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Studi kualitatif berupa wawancara mendalam bersama enam orang informan. Terdapat 1945 subjek pneumonia dengan insiden kematian 34,1%. Determinan yang berhubungan dengan peningkatan risiko kematian adalah pneumonia berat (HR 1,8;IK95% 1,38-2,43), skor CCI ≥2 (HR 1,5;IK95% 1,16-2,08). komplikasi ≥2 (HR 5,9; 95%IK 2,9-11,9), intubasi (HR 1,6;IK95% 1,27-2,05) dan lama tunggu di IGD ≥8 jam (HR1,4;IK95% 1,12-1,63), tren kematian rawat inap meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Risiko kematian lebih rendah pada subjek dengan infeksi utama selain paru (HR 0,4;IK95% 0,35-0,51), subjek yang mendapat perawatan intensif (HR 0,3;IK95% 0,25-0,41), terapi antikoagulan (HR 0,3;IK95% 0,27-0,44) dan terapi steroid pada pneumonia non-COVID-19 kondisi berat (0,7;IK95% 0,5-0,9). Ketangguhan rumah sakit terjaga dengan adanya kebijakan zonasi, penerapan prinsip mitigasi risiko, dan modulasi layanan. Beban finansial berkurang melalui donasi atau hibah. Kerentanan rumah sakit antara lain kerapuhan infrastruktur, kecepatan kembali ke layanan reguler lebih lambat, rasa takut tenaga kesehatan, dan triase pra-rumah sakit belum berjalan.
Determinan biologi, lingkungan dan pelayanan kesehatan berhubungan dengan sintas rawat inap pasien pneumonia pada masa pandemi COVID-19. Ketahanan rumah sakit perlu dinilai dengan melihat dampak pandemi terhadap kematian pneumonia COVID-19 maupun pneumonia non-COVID-19.

In-hospital mortality of pneumonia increased during the COVID-19 pandemic. It is necessary to identify risk factors from biological determinants, lifestyle, environment and health services. This research uses a mixed design of a retrospective cohort quantitative study and a sequential explanatory qualitative study. Quantitative subjects were selected using simple random sampling based on medical records May 2020-December 2021 at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. In-depth interviews with six informants were performed. There were 1945 pneumonia subjects with a mortality incidence of 34,1%. Determinants associated with an increased mortality risk were severe pneumonia (HR 1,8; 95% CI 1,38-2,43), CCI score ≥2 (HR 1,5; 95% CI 1,16-2,08). complications ≥2 (HR 5,9; 95% CI 2,9-11,9), intubation (HR 1,6; 95% CI 1,27-2,05) and waiting time in the ER ≥8 hours (HR1,4 ;95% CI 1,12-1,63), the trend of inpatient mortality increases with increasing age. The risk of death was lower in subjects with primary infections other than lung (HR 0,4; 95% CI 0,35-0,51), subjects receiving intensive care (HR 0,3; 95% CI 0,25-0,41), anticoagulant therapy (HR 0,3; 95% CI 0,27-0,44) and steroid therapy in severe non-COVID-19 pneumonia (0,7; 95% CI 0,5-0,9). Hospital resilience is maintained by having zoning policies, implementing risk mitigation principles, and modulating services. Financial burden is reduced through donations or grants. Hospital vulnerabilities include infrastructure fragility, slower return to regular services, fear of health workers, and pre-hospital triage not yet in place. Biological, environmental and health service determinants are related to the survival rate of pneumonia patients during the COVID-19 pandemic. Hospital resilience needs to be assessed by looking at the impact of the pandemic on mortality from COVID-19 pneumonia and non-COVID-19 pneumonia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamat Rohimat
"Tulisan ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rasio kecukupan modal pada perbankan ASEAN sebelum dan selama pandemi Covid-19. Regresi data panel digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel spesifik bank dan makroekonomi terhadap CAR dengan menambahkan periode pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan indeks Lerner untuk menilai pengaruh market power terhadap CAR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loan to deposit ratio dan inflasi berpengaruh negatif terhadap CAR. Sebaliknya, kualitas kredit dan peningkatan PDB secara signifikan meningkatkan CAR. Selain itu, CAR meningkat signifikan selama periode Covid-19. Peningkatan CAR di masa pandemi disebabkan oleh berkurangnya aktivitas utama perbankan dalam memberikan kredit sehingga arus kas tersebut dapat digunakan untuk menambah modal. Hasil penelitian ini akan membantu perbankan dalam menentukan rasio kecukupan modal khususnya pada kondisi krisis dan menjadi acuan untuk penelitian yang lebih mendalam mengenai kecukupan modal pada saat krisis

This paper examines the factors that influence the capital adequacy ratio in ASEAN banking before and during the Covid-19 pandemic. Panel data regression is used to analyze the effect of bank-specific and macroeconomic variables on CAR by adding incorporating the period of the Covid-19 pandemic. This study used the Lerner index to assess the effect of market power on CAR. Results of this study indicate that loan to deposit ratio, and inflation negatively affects CAR. In contrast, loan quality and the increase in GDP significantly increases CAR. In addition, CAR significantly increased during the Covid-19 period. The increase of CAR during the pandemic may be caused by a reduction in the main activities of banks in providing credit so that the cash flow can be used to increase capital. The results of this study will assist banks in determining their capital adequacy ratio, especially in crisis conditions and become a reference for more in-depth research on capital adequacy during a crisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>