Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186858 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sang Ayu Putu Thania Parameswari Eka Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem manajemen lingkungan dan memberikan rekomendasi penyusunan laporan biaya lingkungan pada Bali Zoo. Objek dalam penelitian ini adalah Bali Zoo yang merupakan salah satu kebun binatang di Bali. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu descriptive analysis dan content analysis berdasarkan resource-based view theory. Hasil penelitian menujukkan bahwa walaupun Bali Zoo telah menerapkan sistem manajemen lingkungan untuk menghindari dampak negatif lingkungan, namun perusahaan tidak melakukan penyusunan laporan biaya lingkungan berdasarkan akuntansi manajemen lingkungan. Bali Zoo belum berfokus untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dalam pengelolaan lingkungan berdasarkan resource-based view theory Oleh karena itu, penelitian ini memberikan usulan penyusunan laporan biaya lingkungan yang bermanfaat untuk mengevaluasi efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan dalam pengelolaan lingkungan serta sebagai bentuk integrasi konsep akuntansi manajemen lingkungan terhadap sistem manajemen lingkungan Bali Zoo.

This research aims to evaluate the implementation of environmental management system and provide recommendation for designing environmental cost report at Bali Zoo. The object of this study is Bali Zoo which is one of the zoos in Bali. This study is conducted using a case study with a qualitative research method. The data are analysed using descriptive analysis and content analysis techniques based on the resource-based view theory. Results show that although Bali Zoo has implemented an environmental management system to avoid negative environmental impacts, however, the company do not prepare an environmental cost report based on environmental management accounting. Bali Zoo has yet to focus on maximizing its human resources in environmental management based on the resource-based view theory. Ergo, this study recommends Bali Zoo to report the environmental costs to evaluate the resource efficiency in managing the environment, as well as to integrate the concept of environmental management accounting in Bali Zoo’s environmental management system."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ariawan
"Evaluasi Efektivitas Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIMRS di RSU Bali Royal Tahun 2017SIM RS di RSU Bali Royal sudah digunakan sejak tahun 2010. Tetapipemanfaatan SIM RS masih belum optimal. Tujuan penelitian adalah untukmengukur efektivitas implementasi SIM RS di RSU Bali Royaldengan menggunakanindikator PIECES Performance, Information and data, Economics, Control andsecurity, Efficiency, Service di evaluasi dari sisi Informasi yang bisa dihasilkan.Rancangan penelitian yang digunakan adalah System Assessment Method.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam Indepth Interview menggunakan pedoman wawancara.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam dantelaah dokumen yang telah dilakukan, didapatkan hasil kinerja SIMRS RSU BaliRoyal dari sisi informasi berdasarkan performance sudah baik diketahui dariindikator throughput dan respond time, dari information sudah baik bila dinilai darioutputs, inputs serta stored data, secara economics sudah baik, dari cotrolling andsecurity keamanan data masih kurang, dari segi efficiency informasi yang didapatkandi SIMRS sudah baik, dari segi service bahwa SIMRS RSU Bali Royal sudah baik.Saran penambahan server, penerapan elektronik rekam medis, mengintegrasikansistem dengan peralatan yang ada, adanya log out otomatis dan pemantauan rutinimplementasi SIMRS ke seluruh unit.Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIM RS , Efektivitas,Informasi, Metode PIECES.

Evaluation of Effectiveness Implementation of Hospital Management InformationSystem HMIS in Bali Royal Hospital 2017Hospital Management Information System HMIS in Bali Royal Hospitalhas been used since 2010. But the utilization of HMIS is not optimal. The purpose ofthis research is to measure the effectiveness of HMIS implementation in RSU BaliRoyal by using PIECES indicator Performance, Information and Data, Economics,Control and security, Efficiency, Service from the Information that can be providedby HMIS. The research design is System Assessment Method. Data collection wasdone by in depth interviews Indepth Interview using interview guidelines.
Based onthe results of in depth interviews and data processing, the results is performance ofHMIS in Bali Royal in terms of information seen from the performance is good knownfrom the throughput and respond time indicators, from the information is goodassessed from outputs, inputs and stored data, economics is good, from controllingand security data security is not good , in terms of information efficiency obtained inHMIS is good, in terms of service that HMIS Bali Royal Hospital is good. Suggestionof server addition, implementation of electronic medical record, integrate system withexisting equipment, automatic logout and routine monitoring of HMISimplementation to all unitsKeyword Hospital Management Information System HMIS , effectiveness,Information, PIECES.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadifa Dewinta Danastri
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi apakah peningkatan kesadaran mengenai masalah lingkungan telah mendorong organisasi untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan dan menggunakan akuntansi manajemen lingkungan (EMA) mendorong inovasi lingkungan, dan meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan. Namun demikian, ada sedikit bukti untuk mengkonsolidasi klaim ini dan dengan demikian makalah ini bertujuan untuk menyelidiki masalah ini. PT X adalah salah satu perusahaan baja terbesar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi kasus dan pendekatan kualitatif dan menggunakan sistem manajemen lingkungan dalam menganalisis masalah penelitian. Penelitian ini juga menguji pentingnya menggunakan akuntansi manajemen lingkungan dalam penerapan sistem manajemen lingkungan dalam perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun sistem manajemen lingkungan telah dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari dampak pencemaran lingkungan (yaitu, dalam bentuk debu besi), namun, perusahaan belum menerapkan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Pelaporan Manajemen Lingkungan (yaitu, dalam bentuk Analisis Biaya & Manfaat) dalam mengatasi masalah. Perusahaan melakukan sistem manajemen lingkungan dengan hukum dan peraturan yang berlaku bukan sebagai bentuk strategi lingkungan dan inovasi untuk keberlangsungan bisnis di masa depan.


This study aims to analyze and evaluate whether increased awareness regarding environmental issues has encouraged organisations to apply environmental management system and use environmental management accounting (EMA) drives environmental innovations, and enhance company’s environmental performance. There is, however, little evidence to consubstantiate this claim and thus this paper aims to investigate the issue. PT X is one of the largest steel company in Indonesia. This research applies case study and qualitative approaches and uses environmental management system in analyzing the research problems. This research also examines the importance of using environmental management accounting in the implementation of environmental management system within the company. This research shows that though environmental management system has been performed by the company to elude the impact of environmental pollution (i.e., in the form of iron dust), however, the company has not implemented Environmental Management Accounting and Environmental Management Reporting (i.e., in the form of Cost & Benefit Analysis) in addressing the problems. The Company undertakes environmental management system by the prevailing laws and regulations not as a form of environmental strategy and innovation for the sustainability of the business in the future.

"
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umboh, Andrew Timothy
"Keberadaan Kebun Binatang Surabaya sebagai tempat untuk menjaga keberlangsungan spesies yang terancam punah menuai kritik karena terdapat indikasi adanya kekejaman terhadap satwa di dalamnya. Melalui sudut pandang species justice, manusia seharusnya bertanggung jawab terhadap spesies lain, namun berdasarkan kasus yang terjadi di Kebun Binatang Surabaya manusia merupakan subjek utama yang melakukan kekejaman terhadap satwa. Berbagai kasus yang menjadi temuan data dalam tulisan ini menunjukkan adanya bentuk kekejaman terhadap satwa yang berupa kematian satwa, kehilangan, dan kelalaian yang menyalahi kondisi positif dari animal welfare.
Penulis menyimpulkan bahwa pihak pengelola Kebun Binatang Surabaya telah melakukan pelanggaran hak-hak satwa karena lalai menyediakan perlindungan terhadap satwa di dalamnya sehingga perlu dilakukan penindakan dengan tegas. Meskipun uraian data mengenai kondisi satwa Kebun Binatang Surabaya tergolong kekejaman terhadap satwa, namun belum ada payung hukum yang kuat. Penggolongan kekejaman terhadap satwa sebagai tindak pelanggaran pidana dapat menjadi solusi untuk mencegah terjadinya kekejaman terhadap satwa lainnya.

The existence and role of Surabaya National Zoo as a safe haven for endangered species intice many critics due to indications of acts of cruelty against animals practiced inside the zoo by the its staff and management. Based on the perspective of species justice, humans are responsible for the well-being of other species. However, based on the case that took place at Surabaya National Zoo, humans were the main perpetrators of acts of cruelty against animals. Many cases included in this paper indicates acts of cruelty that inflicts harm to the extent of causing death, the loss of animals from captivity, and the unprofessionalism in the zoo keeping practices which violates the possitve conditions of animal wellfare.
The author of this paper concluded that the zoo's management have committed violations against animal rights due to their failure in providing safe haven for the animals under their captivity and must be severely punished. Even though the data in this paper are categorized as acts of cruelty against animals, there has yet to be any law that protects animals from said cruelty. The construction of animal cruelty as a violation against the law may be the solution in preventing other and/or possible cases of acts of cruelty against animals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Ahmad Assegaf
"Sama seperti lingkung buatan lainnya, kebun binatang jugaperlu memperhatikan banyak hal dan pemikiran yang matang dalam perancangannya. Satu hal yang membedakan habitat binatang di kebun binatang dengan habitat binatang di alam liar adalah yang satu membutuhkanenclosuresedangkan yang satunya lagi tidak. Perancangan kebun binatang (zoo design) telah mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Dahulu rancangan kebun binatang hanya berupa sangkar, kinizoo designer perlumemikirkan dari aspek binatang, pengunjung, dan pengurus kebun binatang ketika merancang enclosure binatang. Di balik bentuknya yang sederhana, ternyata banyak hal yang cukup kompleks yang perlu dipertimbangkan dari ketiga aspek tersebut untuk merancang pembatas kebun binatang (zoobarrier) sebagai elemen yang menetapkan sebuah enclosure. Apasaja hal-halyang perlu diperhatikan dan yang mempengaruhi perancangan pembatas kebun binatang (zoo barrier design). Pertanyaan inilah yang membuat penulis tertarik untuk membahas tentang perancangan pembatas kebun binatang dalam skripsi ini. Studi kasus yang dipilih untuk lebih menjelaskan mengenai topik ini adalah salah satu kebun binatang di Jabodetabek, yaitu Taman Safari Indonesia Bogor.

Same as other built environment, zoo also need to consider many things and careful thought in its design. One thing that distinguishes an animal habitat at the zoo with animals? habitats in the wild is one of them requiring enclosure while the other one does not. Zoo design has changed overtime. In the past zoo animal enclosures is just a cage, today zoo designers need to think from animal, visitor and zookeeper aspect when designing animal enclosure. Behind the simple form, there are many things that complex enough to be considered from those three aspects to design zoo barrier as an element that define zoo enclosure. What are important things that need to be considered and which are will influence zoo barrier design.This question is what makes writer interested to discuss about zoo barrier design in this thesis. Case study that will explain more about this topic is one of zoos in Jabodetabek, Taman Safari Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Anandagiri Prajna P N
"Manajemen risiko yang merupakan bagian dari Sistem Manajemen Lingkungan (SML) digunakan organisasi untuk mencapai sasaran lingkungan mereka. Namun, risiko dan peluang dalam manajemen risiko tidak digunakan secara seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis posisi peluang dibandingkan dengan risiko berdasarkan pengalaman pakar dan penerap sistem manajemen lingkungan. Pendekatan kualitatif dan metode kualitatif dilakukan kepada pakar terpilih dan penerap SML melalui wawancara mendalam untuk dibandingkan dengan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang masih digunakan secara normatif dan terfokus kepada penanganan risiko negatif. Kondisi ini juga terjadi di PT. X sebagai penerap lingkungan. PT. X juga belum mengoptimalkan peran peluang walaupun ternyata kinerja lingkungan mereka dapat dibilang baik. Konsep matriks dampak ganda dapat digunakan PT. X sebagai alternatif untuk meningkatkan peran peluang. Kesimpulan penelitian ini adalah peluang dapat digunakan secara seimbang dengan metode yang sama dengan mengendalikan risiko untuk mengoptimalkan kinerja SML yang sudah diterapkan.

Risk management, which is a part of Environmental Management Systems (EMS), help organizations to manage their risks and opportunities to achieve environmental performances target. Unfortunately, risks and opportunities are not managed in a balanced manner. This research aims to analyze the position of opportunity compared to risk based on the experience of experts and EMS system researchers. Qualitative approaches and qualitative methods are carried out to selected experts (included from PT. X) through in-depth interviews to be compared to literature studies. The results showed that opportunities are still used normatively and only focused on handling adverse risks. PT. X, as an EMS applicator, also has not optimized the role of opportunity even though their environmental performance is good. This study concludes that opportunities can be used in a balanced manner with the same methods as controlling risk to optimize the performance of risk management that has been applied"
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Muthmainnah
"Artikel ini membahas proses pembangunan Kebun Binatang Ragunan (KBR) pada masa Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1966-1977. Pembangunan Kebun Binatang Ragunan ini, dilakukan dengan standar kebun binatang modern, dimana tidak hanya bertujuan untuk sarana wisata berbasis edukasi, tetapi juga sebagai tempat konservasi flora dan fauna. Berbeda dengan kebun binatang sebelumnya, dimana satwa-satwa dikandangkan di kandang besi, di Kebun Binatang Ragunan satwa ditempatkan di kandang alami yang dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan habitat aslinya. Ali Sadikin merencanakan pembangunan Kebun Binatang Ragunan menjadi salah satu ciri khas wisata kota Jakarta. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pembangunan Kebun Binatang Ragunan yang dilakukan oleh Ali Sadikin, berhasil menjadi fondasi awal perkembangan pembangunan kebun binatang yang modern di masa mendatang. Kebun Binatang Ragunan menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat terutama keluarga ketika berakhir pekan dan hari libur. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan menggunakan metode sejarah menurut Kuntowijoyo sebagai dasar penelitiannya. Metode ini terdiri dari lima tahap, yaitu pemilihan topik, heuristik berupa pencarian data, verifikasi sumber berupa kritik internal dan eksternal, interpretasi dengan merangkai data-data untuk dilakukan tahap historiografi.

This article talks about the development process of the Ragunan Zoological Garden during the reign of Governor Ali Sadikin in 1966-1977. The development of the Ragunan Zoo, carried out with modern zoo standards, was not only aimed at educational-based tourism facilities, but also as a place for flora and fauna conservation. Unlike the previous zoo, where animals were kept in metal cages, at Ragunan Zoo the animals are placed in natural cages that are made in such a way that they are similar to their natural habitat. Ali Sadikin planned to build the Ragunan Zoological Garden to become one of the characteristics of Jakarta tourism. The result of this research is that the development of the Ragunan Zoo carried out by Ali Sadikin has succeeded in becoming the initial foundation for the development of a modern zoo in the future. Ragunan Zoological Garden becomes one of the tourist destinations for the community, especially families during weekends and holidays. This research is a historical research using the historical method according to Kuntowijoyo as the basis of this research. This methos consists of five stages, including topic selection, heuristics in the form of data searching, verification that is external and internal criticism, interpretation by assembling the data for historiography stage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fathir Rahman Harianto
"Seiring tingginya komplain konsumen atas produk perumahan. Sehingga dapat disimpulkan system manajemen mutu yang ada kurang berjalan dengan baik atau ada yang salah dalam penerapan sehingga membuat mutu dari produk perumahan mengalami penurunan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen elemen apa saja dari sistem manajemen mutu eksisting di perusahaan yang berpengaruh tinggi terhadap mutu produk. Variable variable penelitian diperoleh dari studi pustaka. Populasi dari penelitian ini adalah personil unit proyek perusahaan pengembang yang bertanggung jawab langsung terhadap penerapan system manajemen mutu perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner. Metode analisis menggunakan gap analysis dan qualitative risk analysis untuk mengetahui risiko tertinggi pada proses pembangunan jembatan dan mengembangkannya berbasis risiko dengan hasil gap analysis. Hasil penelitian didapatkan 20 kegiatan proses pembangunan perumahan, 6 risiko tertinggi pada pembangunan perumahan, dan 4 tindakan pengembangan terhadap SMM Pembangunan perumahan.

Along with high consumer complaints over housing products. So it can be concluded that the existing quality management system is not running well or there is a wrong in the application so as to make the quality of the housing product has decreased. This study aims to determine the elements of any element of existing quality management system in the company that has a high effect on product quality. Variable research variable obtained from literature study. The population of this study is the personnel of the project unit of the developer company directly responsible for the implementation of the company's quality management system. This study uses primary and secondary data obtained from archives and questionnaires. The analysis method uses gap analysis and qualitative risk analysis to find out the highest risk in bridge development process and develop it based on risk with gap analysis result. The results obtained 20 activities of the housing development process, 6 highest risks in housing construction, and 4 actions development on SMM Housing development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Gde Chandra Artha Aryasa
"ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki sistem pengendalian internal Lembaga Perkreditan Desa (LPD) X dalam proses pemberian kredit. Salah satu risiko di LPD X adalah risiko kredit. Dengan proses kredit yang dijalankan saat ini nilai non-performing loan (NPL) LPD X pada 3 tahun terakhir yang memiliki kecenderungan terus meningkat, yaitu 10,69%, 24,38%, dan 26.64% (LPD X, 2017). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah accountability theory untuk melihat pertanggungjawaban LPD X pada paruman desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus untuk dapat meneliti fenomena NPL pada LPD X secara lebih dalam dan dapat memberikan evaluasi untuk manajemen LPD X. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, studi dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan dalam menangani pengumpulan kredit yang dilakukan oleh LPD X belum efektif seperti yang dinyatakan dalam teori perbandingan dan perusahaan. LPD X belum melakukan fungsi pengingat untuk pinjaman yang akan jatuh tempo, tidak memiliki SOP penagihan kredit, periode pemberian surat peringatan pertama terlalu jauh dengan batas kredit jatuh tempo, dan LPD X tidak memiliki prosedur untuk ketentuan akun tidak tertagih. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis fungsi kredit lainnya dan menggunakan semua elemen kontrol internal.


ABSTRACT


This research is conducted to improve the internal control system of rural credit institution (Lembaga Perkreditan Desa, hereinafter referred to as LPD X) in the credit process. One of the risks in LPD X is the fact of credit. With the credit process carried out at present the non-performing loan (NPL) value of LPD X in the last 3 years are 10.69%, 24.38% and 26.64% (LPD X, 2017). The theory in this study is the theory of accountability to see the accountability of LPD X in the paruman. The method in this study is a case study to be able to examine the NPL phenomenon in LPD X more deeply and can provide an evaluation for LPD X management. Data collection is done by observation, document study, and interview methods. The result of this study indicates that the efforts made in handling credit collection conducted by LPD X has not been effective as stated in the comparison theory and company. LPD X has not performed a reminder function for loans that will be due, does not have a credit billing SOP, the period of granting the first warning letter is too far with the credit limit due, and LPD X does not has a procedure for the provision uncollectible accounts. Subsequent research can analyze other credit functions and use all elements of internal control.

"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffa Aprilasani
"Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dinilai mampu meningkatkan kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan. Namun tidak semua perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 pada kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan. Sampel yang digunakan sebanyak 22 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 14001 selama periode 2007-2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari laporan tahunan dan data primer yang berasal dari in-depth interviews pemangku kepentingan pakar. Kinerja lingkungan diukur berdasarkan peringkat pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan, sedangkan kinerja keuangan diukur berdasarkan Return on Asset, Sales, dan Tobin's q. Metode utama yang digunakan yaitu regresi multivariat data panel.
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa sertifikasi ISO 14001 tidak terbukti mempengaruhi kinerja lingkungan R2 =5,71 . Selain itu, tidak ada bukti kuat bahwa sertifikasi ISO 14001 mempengaruhi Return on Asset R2 =3,04 , Sales R2 =19,59 , dan Tobin's q R2 =32,79 , namun pada sektor aneka industri SML ISO 14001 berpengaruh positif pada Tobin's q. Penelitian ini menekankan bahwa karakteristik perusahaan memiliki peran penting pada struktur biaya dan manfaat terkait sertifikasi ISO 14001. Karakteristik sampel perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan yang tersertifikasi SML ISO 14001 mayoritas berusia diatas 30 tahun dengan ukuran, biaya produksi, dan jenis industri yang bervariasi. Model kualitatif persepsi pemangku kepentingan mengidentifikasi bahwa fungsi biaya menjadi kendala pada penerapan SML ISO 14001 pada jangka pendek, namun SML ISO 14001 mampu memberikan manfaat pada aspek triple bottom line pada jangka panjang.

Environmental Management System ISO 14001 gives credence to the increasement in firm's environmental and financial performance. However, not all firms implement it. The aims of this research is to analyze the impact from the implementation of Environmental Management System ISO 14001 on firm's environmental and financial performance. This research employed 22 samples of listed firms under Indonesian Stock Exchange database which certified with ISO 14001 during 2007 2015. Quantitative approach with secondary data from annual report and primary data from expert stakeholders'in depth interviews have been used. Environmental performance measured by rating on Firm Performance Rating Program in Environmental Management, while financial performance measured by Return on Asset, Sales, and Tobin's q. The main method was multivariate panel data regression.
The result showed that there is no influence from ISO 14001 certification towards environmental performance R2 5,71 . Furthermore, there is no strong evidence that ISO 14001 certification affects Return on Asset R2 3,04 , Sales R2 19,59, and Tobin's q R2 32,79, however, EMS ISO 14001 has a positive effect on Tobin 39 s q in the multifarious industry sector. The result emphasize that firm's characteristic has an important role on cost and benefit stucture from ISO 14001 certification. Firm characteristic on the sample of the research denotes that the majority of firms with ISO 14001 certification aged above 30 years old with various size, production cost, and industy variety. A qualitative model of stakeholder perceptions identifies that cost functions constrain the implementations of EMS ISO 14001 in the short run, meanwhile EMS ISO 14001 could provide long term benefits in regards to triple bottom line aspects.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>