Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134031 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafa Elmira Afiani
"Internet of Things (IoT) merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dan mengirimkan data melalui jaringan tanpa campur tangan manusia. Kompleksitas pada jaringan IoT menyebabkan sistem mengalami kesulitan dalam mendeteksi properti serangan dan memaksa sistem untuk memperkuat keamanannya. Salah satu upaya yang paling sering digunakan untuk pertahanan jaringan IoT adalah Intrusion Detection System (IDS). Penggunaan IDS dapat memberikan peringatan dini dan mampu melakukan pencegahan terhadap potensi serangan pada jaringan. Penelitian ini menggunakan dataset Aegean WIFI Intrusion Dataset (AWID2) yang berisikan lalu lintas trafik internet pada jaringan WIFI. Data AWID2 berisi 2,3 juta records dan dikelompokkan ke dalam empat kelas yaitu normal, impersonation, injection, dan flooding. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan klasifikasi jenis serangan siber pada jaringan IoT melalui penerapan teknik machine learning dengan metode Whale Optimization Algorithm – Support Vector Machine (WOA-SVM) dengan kernel RBF dan pendekatan One vs Rest, dimana Whale Optimization Algorithm (WOA) digunakan sebagai optimasi parameter yang digunakan pada metode Support Vector Machine (SVM). Untuk mengatasi permasalahan dimensi data yang tinggi pada dataset yang digunakan, dilakukan seleksi fitur untuk reduksi dimensi data dengan menggunakan metode seleksi fitur filter Information Gain. Kinerja model dievaluasi berdasarkan nilai metrik accuracy, precision, recall, dan F1 Score dengan memperhatikan waktu klasifikasi dan proprosi train-test split berkisar dari 50%-90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model WOA-SVM memperoleh kinerja terbaik dengan menggunakan 40 fitur terbaik dari hasil seleksi fitur Information Gain menghasilkan tingkat accuracy sebesar 99,5951%, precision sebesar 96,3928%, recall sebesar 99,8888%, F1 Score sebesar 98,0662%, dan waktu klasifikasi selama 16,831 detik. Hasil kinerja model WOA-SVM tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan tanpa menggunakan seleksi fitur dan SVM tanpa optimasi parameter WOA.

The Internet of Things (IoT) is a technology that enables devices to communicate and transmit data over a network without human intervention. The complexity of IoT networks poses challenges in detecting attack properties and necessitates enhanced security measures. One of the most commonly employed defenses for IoT networks is the Intrusion Detection System (IDS). The use of IDS provides early warnings and can prevent potential attacks on the network. This study utilizes the Aegean Wi-Fi Intrusion Dataset (AWID2), which contains internet traffic data on Wi-Fi networks. The AWID2 dataset comprises 2 million records categorized into four classes: normal, impersonation, injection, and flooding. This research aims to classify types of cyber-attacks on IoT networks by applying machine learning techniques using the Whale Optimization Algorithm - Support Vector Machine (WOA-SVM) method with an RBF kernel and a One vs. Rest approach. The Whale Optimization Algorithm (WOA) is used to optimize the parameters employed in the Support Vector Machine (SVM) method. To address the high-dimensional data issue in the dataset, feature selection is performed to reduce data dimensions using the Information Gain filter method. The model's performance is evaluated based on the metrics of accuracy, precision, recall, and F1 Score, considering computation time and train-test split proportions ranging from 50% to 90%. The results indicate that the WOA-SVM model achieves the best performance by using the top 40 features from the Information Gain feature selection, yielding an accuracy of 99.5951%, precision of 96.3928%, recall of 99.8888%, F1 Score of 98.0662%, and a computation time of 16.831 seconds. The performance of the WOA-SVM model is superior compared to models without feature selection and SVM without WOA parameter optimization."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Roberto
"Tren cyber-attack atau serangan siber terus bertambah banyak setiap tahunnya. Menurut data dari patrolisiber.id, terdapat 61 laporan penipuan melalui e-mail dengan jumlah kerugian mencapai lebih dari 144 miliar rupiah dan merupakan modus penipuan dengan kerugian terbesar pada tahun 2019. Teknik machine learning telah diadaptasi pada algoritma deteksi dalam Intrusion Detection System (IDS) sebagai perangkat untuk memeriksa semua traffic jaringan karena dapat membawa manfaat dalam pengembangan performanya yang berskala besar dalam meningkatkan detection rate dan pengurangan processing time. Salah satu metode machine learning pada IDS adalah decision tree, yaitu metode yang dapat bekerja dengan cepat, menghasilkan akurasi yang baik, dan mudah untuk diinterpretasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan klasifikasi jenis serangan cyber-attack terhadap jaringan Wi-Fi dan Internet of Things melalui penerapan teknik machine learning dengan metode decision tree. Untuk menghindari overfitting pada model, akan digunakan teknik lanjutan yaitu post-pruning dengan menggunakan algoritma reduced error pruning. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengembangan performa model decision tree setelah dilakukan metode reduced error pruning dibanding model yang tidak dilakukan pruning. Evaluasi kinerja model yang sudah dilakukan pruning dengan ukuran nilai metrik accuracy, F1 score, recall, dan precision pada data testing masing-masing adalah sebesar 94.67%, 94.79%, 94.9%, dan 94.69%.

The trend of cyber-attacks continues to increase every year. According to data from patrolsiber.id, there are 61 reports of fraud via e-mail with a total loss of more than 144 billion rupiahs and is the mode of fraud with the biggest losses in 2019. Machine learning techniques have been adapted to the detection algorithms in the Intrusion Detection System (IDS) as a tool to examine all network traffic because they can bring benefits in the development of large-scale performance in increasing the detection rate and reducing processing time. One of the machine learning methods in the IDS is the decision tree, which is a method that works quickly, produces good accuracy, and is easy to interpret. This study aims to classify types of cyber-attacks against Wi-Fi networks and the Internet of Things through the application of machine learning techniques with the decision tree method. To avoid overfitting on the model, an advanced technique will be used, namely post-pruning using the reduced error pruning algorithm. The results obtained from this study are the development of the performance of the decision tree model after the reduced error pruning method is used compared to the model without pruning. Evaluation of the performance of the model that has been pruned with the metrics measurement of accuracy, F1 score, recall, and precision in data testing is 94.67%, 94.79%, 94.9%, and 94.69%, respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karin Marshanda
"Instrusion Detection System (IDS) merupakan sistem untuk mendeteksi serangan dalam jaringan, baik lokal maupun internet. Dalam melakukan deteksi penyalahgunaan atau deteksi anomali, beberapa peneliti telah menggunakan data mining untuk mengidentifikasi berbagai jenis intrusi, termasuk yang jarang terjadi. Namun, data mining rentan terhadap data imbalance (data tidak seimbang) yang dapat mengurangi efektivitas algoritma klasifikasi karena asumsi mayoritas classifier terhadap distribusi yang seimbang. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan dilakukan penelitian terkait penanganan data imbalance menggunakan metode Adaptive Synthetic Sampling (ADASYN) dengan cara menghasilkan data sintetis pada kelas minoritas agar algoritma klasifikasi dapat bekerja lebih baik. Metode ADASYN efektif bekerja pada variabel prediksi berjumlah 2 kelas (binary class), namun dikarenakan penelitian ini berurusan dengan masalah multiclass, makan akan digunakan pendekatan One-Vs-One (OVO) untuk menyeimbangkan kelas. Keefektifan ADASYN akan dievaluasi melalui implementasinya pada dataset Wi-Fi attacks, yaitu Aegean Wi-Fi Intrusion Dataset (AWID2). Data sebelum dan setelah rebalancing dievaluasi dengan menggunakan metode klasifikasi seperti regresi logistik dan Support Vector Machine (SVM), untuk dibandingkan nilai precision, recall, spesifisitas, serta F1-score dari kedua dataset tersebut. Meskipun ADASYN hanya meningkatkan nilai precision dalam dataset Wi-Fi attacks, dengan menggunakan metode klasifikasi SVM kernel polynomial terbukti efektif dalam mendeteksi kelas serangan, meskipun performa metrik lainnya tidak mencapai tingkat yang sama.

An Intrusion Detection System (IDS) is a system designed to detect attacks within networks, both local and internet-based. In the realm of misuse detection or anomaly detection, researchers have utilized data mining to identify various types of intrusions, including those that occur infrequently. However, data mining is susceptible to data imbalance, which can reduce the effectiveness of classification algorithms due to their assumption of balanced distribution. To address this issue, research will focus on handling data imbalance using the Adaptive Synthetic Sampling (ADASYN) method, which generates synthetic data for the minority class to enhance the performance of classification algorithms. ADASYN is effective for predictive variables with binary class scenarios, but since this study deals with multiclass problems, an One-Vs-One (OVO) approach will be employed to balance the classes. The effectiveness of ADASYN will be evaluated by implementing it on the Wi-Fi attacks dataset, specifically the Aegean Wi-Fi Intrusion Dataset (AWID2). Data before and after rebalancing will be evaluated using classification methods such as logistic regression and Support Vector Machine (SVM). Metrics including precision, recall, specificity, and F1-score will be compared between the two datasets. Although ADASYN only improves precision values in the Wi-Fi attacks dataset, using SVM with a polynomial kernel has proven effective in detecting attack classes, although other metric performances did not reach the same level."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
14-24-64198984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqatul Khairi
"Kanker pankreas adalah penyakit di mana sel-sel tumor ganas (kanker) berkembang di jaringan pankreas, yaitu organ di belakang perut bagian bawah dan di depan tulang belakang, yang membantu tubuh menggunakan dan menyimpan energi dari makanan dengan memproduksi hormon untuk mengontrol kadar gula darah dan enzim pencernaan untuk memecah makanan. Biasanya, kanker pankreas jarang terdeteksi pada tahap awal. Salah satu tanda seseorang mengalami kanker pankreas adalah diabetes, terutama jika itu bertepatan dengan penurunan berat badan yang cepat, penyakit kuning, atau rasa sakit di perut bagian atas yang menyebar ke punggung. Di antara berbagai jenis kanker, kanker pankreas memiliki tingkat kelangsungan hidup terendah, yaitu hanya sekitar 3-6% dari mereka yang didiagnosis yang dapat bertahan hidup selama lima tahun. Jika pasien didiagnosis tepat waktu untuk perawatan, peluang mereka untuk bertahan hidup akan meningkat. Terdapat penanda tumor yang biasa digunakan untuk mengikuti perkembangan kanker pankreas, yaitu CA 19-9 yang dapat diukur dalam darah. Orang sehat dapat memiliki sejumlah kecil CA 19-9 dalam darah mereka. Kadar CA 19-9 yang tinggi seringkali merupakan tanda kanker pankreas. Tetapi kadang-kadang, kadar tinggi dapat menunjukkan jenis kanker lain atau gangguan non-kanker tertentu, seperti sirosis dan batu empedu. Karena kadar CA 19-9 yang tinggi tidak spesifik untuk kanker pankreas, CA 19-9 tidak dapat digunakan dengan sendirinya untuk skrining atau diagnosis. Ini dapat membantu memantau perkembangan kanker dan efektivitas pengobatan kanker. Dalam studi ini, metode Kernel-based Support Vector Machine digunakan untuk mengklasifikasikan hasil tes darah CA19-9 menjadi dua bagian; data pasien yang didiagnosis dengan kanker pankreas atau pasien normal (tidak terdiagnosis kanker pankreas). Metode ini memperoleh akurasi sekitar 95%.

Pancreatic cancer is a disease in which malignant (cancerous) tumor cells develop in pancreatic tissue; organ behind the lower abdomen and in front of the spine, which helps the body use and store energy from food by producing hormones to control blood sugar levels and digestive enzymes to break down food. Usually, pancreatic cancer is rarely detected at an early stage. One sign of a person with pancreatic cancer is diabetes, especially if it coincides with rapid weight loss, jaundice, or pain in the upper abdomen that spreads to the back. Among various types of cancer, pancreatic cancer has the lowest survival rate of only about 3-6% of those diagnosed who can survive for five years. If patients are diagnosed on time for treatment, their chances of survival will increase. There is a tumor marker commonly used to follow the course of pancreatic cancer, namely CA 19-9 which can be measured in the blood. Healthy people can have small amounts of CA 19-9 in their blood. High levels of CA 19-9 are often a sign of pancreatic cancer. But sometimes, high levels can indicate other types of cancer or certain noncancerous disorders, including cirrhosis and gallstones. Because a high level of CA 19-9 is not specific for pancreatic cancer, CA 19-9 cannot be used by itself for screening or diagnosis. It can help monitor the progress of your cancer and the effectiveness of cancer treatment. In this study, the Kernel-based Support Vector Machine method is used to classify CA19-9 blood test results into two sections including data on patients diagnosed with pancreatic cancer or normal patients. This method will get an accuracy of around 95%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kesia Gabriele
"Support Vector Machine (SVM) merupakan model klasifikasi yang dikenal dengan keakuratan klasifikasi yang tinggi. Namun, Support Vector Machine (SVM) menghasilkan hasil klasifikasi yang kurang optimal jika data yang digunakan tidak seimbang (imbalanced data). Terdapat beberapa cara dalam menangani data yang tidak seimbang, salah satunya dengan metode resampling. Metode resampling sendiri terbagi dalam dua pendekatan yaitu over-sampling dan under-sampling. Salah satu pendekatan over-sampling yang popular adalah Synthetic Minority Over-sampling Technique (SMOTE). SMOTE bekerja dengan membangkitkan sampel sintetis pada kelas minoritas. Untuk meningkatkan kinerja model, SMOTE dapat digabungkan dengan pendekatan under-sampling seperti Edited Nearest Neighbors (ENN) dan Cluster-based Undersampling Technique (CUT). Dalam kombinasinya dengan SMOTE, ENN berperan sebagai cleaning untuk menghapus data sintetis dari penerapan SMOTE yang tidak relevan dan dianggap sebagai noise. Sementara, CUT beperan dalam mengidentifikasi sub-kelas dari kelas mayoritas untuk menekan angka over-sampling sekaligus meminimalisir hilangnya informasi penting pada kelas mayoritas selama proses undersampling. Kombinasi over-sampling dan under-sampling ini saling melengkapi dan mengatasi kekurangan dari masing-masing metode. Penelitian ini memfokuskan perbandingan performa metode resampling SMOTE beserta variasinya, yaitu SMOTEENN dan SMOTE-CUT dalam mengklasifikasikan data multi-kelas yang tidak seimbang menggunakan Support Vector Machine. Dari analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa SMOTE-CUT cenderung menghasilkan performa klasifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan SMOTE ataupun SMOTE-ENN. Walaupun demikian, keseluruhan metode resampling (SMOTE, SMOTE-ENN, dan SMOTE-CUT) mampu meningkatkan kinerja dari model klasifikasi Support Vector Machine (SVM).

Support Vector Machine (SVM) is popular classfier that is known for its high accuracy value. However, Support Vector Machine (SVM) may not perform well on imbalanced datasets. There are several ways to handle imbalanced data, one of them is through resampling methods. Resampling methods itself divided into two approaches, oversampling and under-sampling. One of the popular over-sampling methods is Synthetic Minority Over-sampling Technique (SMOTE). SMOTE works by generating synthetic samples for the minority class. SMOTE can be combined with under-sampling methods such as Edited Nearest Neighbors (ENN) or Cluster-based Under-sampling Technique (CUT). In combination with SMOTE, ENN acts as a cleaning role to remove synthetic data generated from SMOTE application that is not relevant and considered as noise. Meanwhile, CUT plays a role in identifying sub-class form the majority class to reduce over-sampling while minimizing the loss of important information in the majority class during the under-sampling process. The combination of over-sampling and undersampling is needed to complement and overcome the weakness of each method. This research mainly focuses on comparing the performance of the resampling method SMOTE and its variations, SMOTE-ENN and SMOTE-CUT, in classifying multi-class imbalanced data using Support Vector Machine. From the analysis conducted, it was concluded that data with resampling SMOTE-CUT shows better classification performance compare to data with resampling SMOTE or SMOTE-ENN. However, any resampling method (SMOTE, SMOTE-ENN, and SMOTE-CUT) can handle imbalanced data and improve Support Vector Machine performance."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricco Yhandy Fernando
"Penyakit pada paru-paru merupakan gangguan yang cukup serius dimana dapat menyerang sistem pernapasan manusia dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan serius. Pada saat ini deteksi penyakit pada paru-paru masih dilakukan secara manual oleh para dokter ahli, namun proses secara manual memakan waktu lama. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibuat sistem yang dapat mendeteksi dan mengklasifikasi penyakit paru-paru dengan otomatis. Dalam penelitian ini akan digunakan dua metode yaitu Support Vector Machine dan Ensemble Bagging Gaussian Naïve Bayes . Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data screening yang berjumlah seratus data pasien, data di dapatkan dari salah satu sumber yang memiliki data primer yaitu salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan dua belas gejala paru-paru dan diklasifikasikan kedalam lima kelas penyakit paru-paru yaitu tuberkulosis, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia, asma bronkial, kanker paru. Sistem klasifikasi akan di implementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Pengujian kinerja klasifikasi menggunakan Confusion Matrix dan aplikasi diuji dengan menggunakan System Usability Scale. Penelitian ini menghasilkan sistem klasifikasi penyakit paru-paru dengan menggunakan metode Support Vector Machine dan Ensemble Bagging Gaussian Naïve Bayes, dari hasil pengujian akurasi Confusion Matrix pada algoritma Support Vector Machine mendapatkan hasil akurasi 93,9% , recall 92%, precison 79%, dan f1 score 54%, sedangkan pada Ensemble Bagging Gausian Naïve Bayes mendapatkan hasil akurasi 88,9 % recall 92%, precision 79%, f1 score 54%, serta pengujian sistem menggunakan metode System Usability Scale nilai yang diperolah sebesar 73 atau mendapatkan grade B.

Lung disease is a serious disorder that can attack the human respiratory system and can be fatal if not treated seriously. Currently, lung disease detection is still done manually by expert doctors, but the manual process takes a long time. Therefore, in this research a system was created that can detect and classify lung diseases automatically. In this research, two methods will be used, namely Support Vector Machine and Ensemble Bagging Gaussian Naïve Bayes. The data used in this research is screening data consisting of one hundred patient data, the data was obtained from one source that has primary data, namely one of the hospitals in Yogyakarta. This study used twelve lung symptoms and classified them into five classes of lung disease, namely tuberculosis, chronic obstructive pulmonary disease, pneumonia, bronchial asthma, lung cancer. The classification system will be implemented using the PHP programming language. Classification performance testing uses the Confusion Matrix and the application is tested using the System Usability Scale. This research produces a lung disease classification system using the Support Vector Machine method and Ensemble Bagging Gaussian Naïve Bayes, from the results of Confusion Matrix accuracy testing on the Support Vector Machine algorithm, the results are 93.9% accuracy, 92% recall, 79% precision, and f1 score was 54%, while Ensemble Bagging Gausian Naïve Bayes obtained accuracy results of 88.9%, recall 92%, precision 79%, f1 score 54%, and system testing using the System Usability Scale method obtained a score of 73 or got grade B.  "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dilla Fadlillah Salma
"Kepemilikan dan penggunaan kendaraan mobil memiliki berbagai risiko negatif, seperti terjadinya kecelakaan. Untuk mengurangi beban risiko tersebut, perusahaan menjual produk asuransi mobil. Asuransi mobil merupakan salah satu produk perusahaan asuransi kendaraan yang bertujuan sebagai upaya perlindungan pemilik kendaraan mobil dari kerugian finansial yang terjadi pada kendaraan yang diasuransikannya. Untuk menawarkan produk asuransi, beberapa perusahaan menggunakan teknik penjualan dengan cara cold calling. Teknik penjualan tersebut akan lebih efektif menjual produk asuransi jika terlebih dahulu data nasabah calon pembeli asuransi diprediksi atau diklasifikasi ke dalam kelas membeli atau tidak membeli.
Pada skripsi ini, dilakukan klasfikasi dengan metode Support Vector Machine (SVM), Random Forest (RF),dan Logistic Regression (LR) dengan implementasi metode seleksi fitur One Dimensional Naïve Bayes Classifier (1-DBC). Data yang diperoleh berjumlah 4000 data dengan total 18 fitur. Diperoleh hasil bahwa akurasi SVM lebih tinggi dibandingkan dengan kedua metode lainnya. Selain itu, mplementasi metode seleksi fitur telah berhasil meningkatkan akurasi dari metode Random Forest, dan Logistic Regression. Dengan implementasi 1-DBC, ketiga metode klasifikasi memperoleh hasil akurasi tertinggi pada penggunaan 15 fitur.

Ownership and use of car vehicles have a variety of negative risks, such as accidents. To reduce the risk burden, the company sells car insurance products. Car insurance is one of the products of a vehicle insurance company that aims to protect vehicle owners from financial losses that occur on their insured vehicles. To offer insurance products, some companies use sales techniques using cold calling. The sales technique will be more effective in selling insurance products if first the prospective customer buyer data is predicted or classified into the class of buying or not buying.
In this paper, classification is done using the method of Support Vector Machine (SVM), Random Forest (RF), and Logistic Regression (LR) by implementing the One Dimensional NaA-ve Bayes Classifier (1-DBC) feature selection method. The data obtained amounted to 4000 data with a total of 18 features. The results were obtained that the accuracy of SVM was higher compared to the other two methods. In addition, the implementation of the feature selection method has succeeded in increasing the accuracy of the Random Forest, and Logistic Regression. With the implementation of 1-DBC, the three classification methods obtained the highest accuracy results with the use of 15 features.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ghazy
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi tanaman padi terbesar di dunia dengan total lebih dari 150 juta ton padi dihasilkan pada 3 tahun terakhir. Meskipun sudah menjadi makanan pokok selama bertahun-tahun, tanaman padi tidak luput dari serangan penyakit yang dapat menghambat produksi beras padi. Berbagai macam penyakit dapat menghambat produksi beras padi di Indonesia. Daun tanaman padi yang terkena serangan penyakit dapat digunakan sebagai indikator jenis penyakit dikarenakan setiap penyakit tanaman padi memiliki corak yang unik pada daun tanaman padi. Dari citra daun tanaman padi yang didapat, dilakukan transformasi format citra ke dalam format grayscale untuk dibentuk Gray Level Co-occurence Matrix (GLCM) untuk beberapa sudut. Fitur Haralick kemudian diekstraksi dari GLCM yang sudah didapatkan untuk mendapatkan fitur-fitur yang dapat menjelaskan citra daun tanaman padi tersebut. Metode ini dapat digunakan dikarenakan fitur Haralick dalam GLCM mampu menangani citra yang memiliki perbedaan tekstur dengan baik dan citra daun penyakit tanaman padi memiliki perbedaan pada tekstur daun yang cukup jelas dilihat. Sehingga dapat dikatakan bahwa metode ini cocok untuk digunakan pada kasus ini. Dengan jumlah fitur Haralick yang cukup banyak, Linear Discriminant Analyis (LDA) kemudian diaplikasikan kepada fitur-fitur Haralick sebagai metode reduksi dimensi sedemikian sehingga fitur baru yang didapatkan memiliki separasi yang lebih baik. Kemudian, Support Vector Machine (SVM) digunakan sebagai classifier dalam mengklasifikasi penyakit tanaman padi menggunakan fitur LDA yang sudah didapatkan.

Indonesia is one of the world’s leading rice producers with a total of more than 150 million tons of rice produced in the last three years . Rice plants, despite being a staple crop for many years, are susceptible to diseases that can hamper rice production.  Because each diseases of rice plants has a distinctive pattern on the leaves of rice plants, the leaves of diseased rice plants can be used as indicators of the type of disease. The picture format of the rice leaf is converted to grayscale in order to create a Gray Level Co-occurence Matrix (GLCM) at multiple angles. The Haralick feature is extracted from the GLCM to obtain features that can describe the image of the rice plant leaf. Because the Haralick feature in GLCM can handle images with diverse textures and the image of leaves of rice plant diseases has differences in leaf texture that are clearly apparent, this method can be used. With a large number of Haralick features, the Linear Discriminant Analysis (LDA) is used as a dimension reduction technique for the Haralick features, resulting in better separation of the new features. The Support Vector Machine (SVM) is used as a classifier to classify rice plant diseases based on the obtained LDA features."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigalingging, Geraldo Martua
"Elektroensefalografi (EEG), adalah metode perekaman aktivitas kelistrikan otak pada kulit kepala. Aktivitas kelistrikan ini direkam dan diubah menjadi sinyal amplitudo tegangan. Hasil sinyal yang sudah diproses ini akan terklasifikasi pengguna melakukan perintah atau tidak. Sistem ini adalah purwarupa untuk pengembangan Sistem Pengendalian Tangan Artifisial Dengan EEG yang berfungsi menggerakkan tangan artifisial dengan bantuan sinyal gelombang otak. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi keberadaan sinyal ERP P300 dalam sinyal EEG.
Dalam penelitian ini, metode untuk menganalisis data EEG adalah filtrasi, ekstraksi P300 dan algoritma klasifikasi Support Vector Machines (SVM). Dari metode yang digunakan akan menunjukkan nilai rekognisi yang akan dibandingkan antar filtrasi, ekstraksi dan klasifikasi sehingga menghasilkan Filtrasi dengan Chebyshev Type I Orde 5 dengan nilai rekognisi 61.07%, ekstraksi fitur dengan Independent Component Analysis (ICA) dengan nilai rekognisi 58.64 %, dan klasifikasi data dengan Back Propagation Neural Network dengan nilai 59.97 % adalah algoritma yang paling efektif.

Electroencephalography (EEG), is a method of recording the brains electrical activity on the scalp. This activity is recorded and converted to a signal amplitude voltage. The result of this signal will be classified as a user or not. This system is a prototype for the development of an Artificial Hand Control System with EEG which functions to move the artificial hand with the help of brain wave signals. This system works by detecting the presence of an ERP P300 signal in the EEG signal.
In this study, methods for analyzing EEG data were filtration, extraction P300, and Support Vector Machines (SVM) classification algorithms. From the method used will show the value of recognition that will be compared between filtration, extraction and classification so as to produce Filtration with Chebyshev Type I Order 5 with recognition value of 61.07%, feature extraction with Independent Component Analysis (ICA) with recognition value of 58.64%, and data classification with Back Propagation Neural Network with a value of 59.97% is the most effective algorithm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffri Ivander
"ABSTRAK
Klasifikasi indirect material pada industri otomotif tempat penelitian ini
dilakukan belum dapat dilakukan dengan baik sehingga diharapkan dengan
menggunakan metode multi-attribute ABC dan support vector machine performa
klasifikasi indirect material dapat ditingkatkan. Multi-attribute ABC digunakan
untuk melakukan klasifikasi berdasarkan kriteria klasifikasi dengan bobot yang
dihitung dengan analytic hierarchy process , dan support vector machine
digunakan untuk menemukan pola hubungan antara kriteria dengan hasil
klasifikasi dan melakukan penilaian performa klasifikasi . Hasil akhir dari
penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria harga dan kritikalitas merupakan
kriteria paling berpengaruh terhadap hasil klasifikasi dan terjadi peningkatan
performa klasifikasi setelah memanfaatkan metode ini

ABSTRACT
Indirect material classification on the automotive industry where the research was
done is not being done properly so it is expected that by using multi-attribute
ABC and support vector machine the classification performance could be
enhanced. Multi-attribute ABC is used to classify the item based on the criterion
and weight that is calculated using analytic hierarchy process , and support vector
machine is used to find hidden pattern about the criterion and classification result
and assess classification performance. The end results of this research show that
price and criticallity are the most influental criterion for the classification results
and there is classification performance enhancement after using these methods."
2014
S56119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>