Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Saputra
"Humor merupakan bentuk ekspresi yang digunakan untuk mencairkan suasana. Sebagai bentuk komunikasi, humor dapat terbentuk dari adanya perbedaan konteks dalam tuturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan pembentuk humor pada media sosial X. Data penelitian ini berupa lima belas cuitan yang diunggah oleh akun X @plisitin selama periode Juni hingga Agustus 2024 dan disukai minimal seribu kali. Untuk mencapai tujuannya, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teori ketidaksejajaran Curcó (1997) dan teori konteks Cutting (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor pada akun X @plisitin terbentuk karena adanya perbedaan konteks yang terdapat dalam cuitannya. Adapun konteks yang ditemukan adalah konteks situasional, konteks latar belakang, dan konteks ko-tekstual.

Humor is a form of expression used to release tension. Humor can be formed from different contexts in speech as a form of communication. This study aims to examine and explain the formation of humor on X social media. The data of this study are fifteen tweets uploaded by X's account @plisitin from June to August 2024 and liked at least one thousand times. To achieve its goal, this research uses a qualitative descriptive approach. The theories used to analyze the data in this study are Curcó's (1997) incongruity theory and Cutting's (2002) context theory. The results show that humor in @plisitin's X account is formed due to the different contexts contained in the tweets. The contexts found are situational context, background context, and co-textual context."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Saputra
"Humor merupakan bentuk ekspresi yang digunakan untuk mencairkan suasana. Sebagai bentuk komunikasi, humor dapat terbentuk dari adanya perbedaan konteks dalam tuturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan pembentuk humor pada media sosial X. Data penelitian ini berupa lima belas cuitan yang diunggah oleh akun X @plisitin selama periode Juni hingga Agustus 2024 dan disukai minimal seribu kali. Untuk mencapai tujuannya, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teori ketidaksejajaran Curcó (1997) dan teori konteks Cutting (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor pada akun X @plisitin terbentuk karena adanya perbedaan konteks yang terdapat dalam cuitannya. Adapun konteks yang ditemukan adalah konteks situasional, konteks latar belakang, dan konteks ko-tekstual.

Humor is a form of expression used to release tension. Humor can be formed from different contexts in speech as a form of communication. This study aims to examine and explain the formation of humor on X social media. The data of this study are fifteen tweets uploaded by X's account @plisitin from June to August 2024 and liked at least one thousand times. To achieve its goal, this research uses a qualitative descriptive approach. The theories used to analyze the data in this study are Curcó's (1997) incongruity theory and Cutting's (2002) context theory. The results show that humor in @plisitin's X account is formed due to the different contexts contained in the tweets. The contexts found are situational context, background context, and co-textual context."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Dian Rizky Ariprabowo
"@kakhiel adalah akun instagram yang menyajikan kumpulan meme comic yang selalu diperbaharui setiap hari. Meme comic yang muncul memiliki gayanya masing-masing untuk menimbulkan gelak tawa pada pembacanya. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti gaya humor yang lebih spesifik, yaitu humor yang dibangun dengan adanya ambiguitas pada interpretasi oleh ejaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan bentuk ambiguitas yang muncul pada meme comic akun instagram @kakhiel. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori ambiguitas fonetik. Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor lain yang muncul dalam membangun humor, yakni berupa budaya yang ada di Belanda, latar dan tokoh yang ada pada meme.

@kakhiel is an Instagram account that shows a collection of meme comics that are updated every day. The meme comic that appears has its own style to make the readers laugh. This study was conducted to examine a more specific style of humor, the humor that is pointed out by the ambiguity of spelling error that appears in the meme. This study aims to examine and explain the form of ambiguity that appears in the comic meme on the instagram account of @kakhiel. The theory used to analyze the data is the theory of phonetic ambiguity and the results of the study will show other factors that arise in constructing humor factor. For example the culture of the Netherland itself, background and the characters in memes"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
New York, NY : Routledge, 2014
305.3 GEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Nariswari Nayadheyu
"ABSTRAK

Tesis ini membahas objektifikasi dan normalisasi tubuh perempuan yang terjadi pada media sosial, khususnya akun Instagram @dramaojol.id. Akun ini tidak hanya dimanfaatkan untuk pembagian informasi terkait dengan transportasi online, namun juga sebagai tempat hiburan dimana tubuh perempuan seringkali diobjektifikasi. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Teori objektifikasi Fredickson & Roberts dan teori kekuasaan Foucault digunakan untuk melihat objektifikasi dan normalisasi tersebut. Data dianalisis melalui semiotika sosial Theo van Leeuwen melalui 3 tahap, yakni metafungsi representasi, interaksi, dan komposisi. Hasil yang ditemukan adalah pada metafungsi representasi, perempuan selalu ditempatkan sebagai tujuan (goal), metafungsi interaksi menunjukkan bahwa perempuan ditampilkan kepada khalayak sebagai penawaran (offer), dan metafungsi komposisi perempuan selalu ditempatkan ditengah sebagai fokus utama. Objektifikasi yang sering ditemukan pada akun ini adalah fungibility, penyamaan tubuh dengan obyek lain. Normalisasi dilakukan melalui wacana humor dengan karakteristik oposisi seksual dan non-seksual serta penggunaan teks maskulin melalui naming and androcentrism, double entendres, dan euphemism and taboo.


ABSTRACT

The focus of this study is objectification and normalization of woman's body that happen in social media, particularly @dramaojol.id's Instagram account. This account is not only used as a place to share information regarding to online transportation, but also as a place for recreation where women's body is often objectified. This research is a qualitative research using critical paradigm. Fredickson & Roberts' objectification theory and Foucault's power theory is used to explain the process of objectification and normalization. The data is analysed by using Theo van Leeuwen's social semiotics through 3 steps of analysis, namely metafunction of representation, interaction and composition. The findings are, at the level of representation woman is always placed as a goal. At the level of interaction, woman is presented as an offer to the followers and at composition woman's body is always placed as a focus to be objectified. It is also found that objectification that often happen in @dramaojol.id Instagram account is fungibility, treating the person as interchangeable with objects. Furthermore, normalization is done through humor with characteristics of sexual and non-sexual opposition whereas masculinity is portrayed by naming and androcentrism, double entendres and euphemism and taboo.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Endahwarni
"Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah deskripsi penggunaan bahasa humor pada kelompok kesenian lawak Srimulat. Bahasa yang digunakan dalam lawakan mereka disebut dengan bahasa humor. Kelompok kesenian lawak Srimulat adalah salah satu jenis kesenian yang ada di Indonesia khususnya di Jawa. Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat. Sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan, kesenian adalah ungkapan kreativitas dari kebudayaan itu sendiri. Kesenian juga selalu mempunyai peranan tertentu di dalam masyarakat yang menjadi ajangnya. Demikian pula di Indonesia, kesenian dapat ditinjau dalam konteks kebudayaan maupun kemasyarakatannya.
Salah satu kesenian yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa, adalah kesenian panggung yang lazim disebut dengan istilah teater. Ada dua bentuk kesenian panggung atau teater, (1) teater tradisional dan (2) teater modern. Teater tradisional, yang disebut juga teater rakyat, antara lain, adalah wayang, ketoprak, ludruk, lenong, dagelan atau lawak.
Beberapa waktu yang lalu, sekitar tahun 1984, surat kabar banyak memberitakan mengenai kesenian teater tradisional khususnya wayang orang, yang mengalami krisis kurangnya peminat atau penonton. Karena berkurangnya penonton berarti juga berkurangnya dana yang masuk, sedangkan kehidupan para anggota wayang tersebut tergantung dari banyaknya karcis yang terjual, maka timbuilah keresahan di antara para pemain dan pengelola.
Sementara itu pads waktu yang bersamaan Srimulat sebagai kesenian teater tradisional justru meningkat jumlah peminatnya. Hal ini diketahui dari penjualan karcis dan sebagai catatan selama tahun 1984, kelompok kesenian Srimulat berhasil menyedot 160.720 orang. Adanya tawaran pementasan di luar, kemudian meluasnya kesenian Srimulat sampai ke Solo dan ke Jakarta membuktikan kejayaan kelompok ini. Akan tetapi, hal ini pun tidak berlangsung lama karena sejak 1986 peminat mulai berkurang dan tiga bulan pertama tahun 1989 penonton hanya 4.237 orang. Srimulat mengalami hal yang sama dengan wayang orang bahkan di Solo dan di Jakarta pada tahun 1989 sudah gulung tikar dengan terbelit hutang-hutang yang belum dapat dilunasi. Menurut beberapa sumber hutangnya mencapai Rp. 22.000.000,00. Saat ini yang masih tetap bertahan hanyalah Srimulat yang berada di Surabaya, yang masih diminati oleh penonton pada waktu tertentu saja.
Kurangnya peminat wayang orang karena bergesernya nilai-nilai, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Penyebab yang lain adalah banyaknya pengaruh dari kebudayaan barat dengan adanya kemajuan teknologi yang memudahkannya masuk ke Indonesia. Khususnya untuk kota Jakarta penyebabnya adalah bahasa yang digunakan dalam wayang orang adalah bahasa Jawa, sehingga hanya orang-orang Jawa saja yang memahaminya.
Berkurangnya peminat Srimulat sehingga menyebabkan kebangkrutannya, selain adanya bermacam-macam hiburan lain, karena kebosanan penonton dengan lawakan atau humor mereka yang kurang bervariasi. Masalah bahasa tidak menjadi penyebab berkurangnya penonton, karena bahasa yang mereka gunakan dalam humor mereka adalah bahasa Indonesia dan hanya sedikit bahasa Jawa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1990
T1622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayfa Fawid Putri
"Penggunaan meme oleh pelajar di dunia menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan maraknya media sosial, memunculkan dinamika komunikasi yang unik. Meme yang berupa gambar yang mengandung unsur humor dengan deskripsi singkat yang acap kali menyindir fenomena sosial dan budaya telah menjadi salah satu bentuk komunikasi di kalangan pelajar. Pelajar menggunakan medium ini untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan dengan cara yang unik dan kreatif. Penelitian ini melihat unsur pelanggaran maksim yang terdapat pada kesembilan meme bertema tugas kelompok unggahan @studenten.memes di Instagram. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tentang pelanggaran maksim untuk menganalisis kesembilan meme secara keseluruhan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya fungsi pelanggaran maksim flouting, suspending, infringing, violating, dan opting out guna mencapai kejenakaan dari unsur humor yang diciptakan oleh kesembilan meme tersebut. Membuat humor tercipta dengan adanya penekanan makna dengan cara yang kontradiktif, ironis, sinisme, atau denotatif. Pemahaman terhadap pelanggaran maksim menjadi kunci untuk mengartikan humor yang terkandung dalam meme-meme tersebut.

The use of memems by students worldwide has becme increasingly popular in recent years, especially with the rise of social media, giving rise to unique communication dynamics. Memes in the form of images containing elements of humor with short descriptions that often satirize social and cultural phenomena have become a form of communication among students. Students use this medium to communicate and convey messages in unique and creative ways. This research looks at the elements of maxim violations contained in the nine group assignment-themed memes uploaded by @studenten.memes on Instagram. The method used is a qualitative descriptive method using the theory of maxim violations to analyse the nine memes as a whole. The results of the research were the discovery of the function of violating the maxims of flouting, suspending, infringing, violating, and opting out in order to achieve humor from the elements of humor created by the nine memes. Thus humor is created by emphasizing meaning in a contradictory, ironic, cynical or denotative way. UNderstanding maxim violations is the key to interpreting the humor contained in these memes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Lugina Marliyadi
"Penelitian ini membahas humor dalam webcomic One Punch Man karya ONE dengan menganalisis elemen superhero menurut Peter Coogan dan teknik humor menurut Arthur Asa Berger. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penggambaran elemen superhero dan mengetahui teknik humor yang terkandung dalam webcomic One Punch Man sehingga dapat dianggap lucu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah episode pertama dan kedua dari webcomic One Punch Man. Hasil dari penelitian ini, elemen superhero yaitu mission, powers, dan identity muncul dalam tokoh utama One Punch Man, meski dengan cara yang unik sehingga menimbulkan kelucuan. Terdapat 12 teknik humor yang muncul dalam data yaitu sarcasm, insults, absurdity, disappointment, mistakes, reversal, before/after, eccentricity, exposure, grotesque, scale, dan slapstick. Struktur lelucon terdiri atas beberapa jokeme yang diakhiri dengan punch line. Jokeme pada episode kedua lebih rumit dari episode pertama dan punch line pada data yang dianalisis selalu berada pada halaman terakhir webcomic tersebut.

This study discusses humor in the One Punch Man webcomic by ONE by analyzing superhero elements according to Peter Coogan and humor techniques according to Arthur Asa Berger. This study aims to determine the depiction of superhero elements and to find out the humor techniques contained in the One Punch Man webcomic so that it can be considered funny. The research method used is a qualitative method. The data sources used are the first and second episodes of the One Punch Man webcomic. The results of this study show that the superhero elements, namely mission, powers, and identity, appear in the main character of One Punch Man, although in a unique way so it creates kind of antics. There are 12 humor techniques that appear in the data, namely sarcasm, insults, absurdity, disappointment, mistakes, reversal, before/after, eccentricity, exposure, grotesque, scale, and slapstick. The joke structure consists of several jokemes ending with a punch line. The jokemes in the second episode are more complicated than the first episode and the punch line in the analyzed data is always on the last page of the webcomic."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
James Danandjaja
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1999
808.87 JAM h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Lisya Bazlina
"ABSTRAK
Kejanggalan seringkali dimanfaatkan dalam humor karena kejanggalan merupakan inti dari humor. Penelitian dengan metode kualitatif ini menganalisis kejanggalan dalam teks humor berbahasa Belanda dari situs Titus & Fien. Kejanggalan yang diteliti merupakan kejanggalan yang disebabkan oleh pelanggaran maksim prinsip kerja sama dan pertuturan. Dalam penelitian ini telah ditemukan bahwa pembangun unsur humor yang paling dominan adalah pelanggaran maksim relevansi dan kesalahpahaman terhadap pertuturan ilokusioner yang dapat menghasilkan pertuturan perlokusioner yang tidak relevan, sehingga membuat teks menjadi lucu. Selain itu, telah ditemukan pembangun unsur humor lain, yaitu kesalahan penalaran dalam teks humor Titus & Fien.

ABSTRACT
Ineptness is often used in humor because it is the essence of humor. This research with qualitative method analyzed ineptness in Dutch humor texts from Titus & Fiens site. The ineptness was caused by violations of maxims of cooperative principle and speech act. In this research it has been found that the most dominant element that build humor in the text is the violation of maxim of relevance and misunderstanding of ilocutionary speech act which resulted in irrelevant perlocutionary speech act, which made the text funny. In addition, another element has been found, namely errors of reasoning in Titus & Fiens humor text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>