Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aska Fairuz Maharani
"Konsep diri merupakan komponen kognitif yang mencerminkan persepsi seseorang tentang dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada mahasiswa Universitas Indonesia yang mengalami insomnia. Penelitian ini bersifat analitik dan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Indonesia sejumlah 30.866 dengan sampel 439 orang yang diukur menggunakan proportional sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Multidimentional Body-Self Relation Questionnaire-Appearance Scale, Rosenberg Self Esteem, dan Personal Self Concept Questionnaire. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan cross-tab dengan tingkat kepercayaan a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Indonesia yang mengalami insomnia sebagian besar memiliki konsep diri yang rendah. Mahasiswa diharapkan dapat memperbaiki rutinitas tidur demi mencegah insomnia dan meningkatkan persepsi terhadap diri sendiri demi meningkatkan konsep diri.

Self-concept is a cognitive component that reflects a person's perception of himself. This study aims to determine the description of self-concept in University of Indonesia students who experience insomnia. This research is analytic and uses a cross-sectional research design. The population of this study were 30,866 University of Indonesia students with a sample of 439 people measured using proportional sampling. The instruments used were Multidimentional Body-Self Relation Questionnaire-Appearance Scale, Rosenberg Self Esteem, and Personal Self Concept Questionnaire. The data obtained were analyzed using cross-tabs with a confidence level of a=0.05. The results showed that University of Indonesia students who experience insomnia mostly have a low self-concept. Students are expected to improve their sleep routine to prevent insomnia and improve their perception of themselves to improve their self-concept."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aska Fairuz Maharani
"Konsep diri merupakan komponen kognitif yang mencerminkan persepsi seseorang tentang dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada mahasiswa Universitas Indonesia yang mengalami insomnia. Penelitian ini bersifat analitik dan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Indonesia sejumlah 30.866 dengan sampel 439 orang yang diukur menggunakan proportional sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Multidimentional Body-Self Relation Questionnaire-Appearance Scale, Rosenberg Self Esteem, dan Personal Self Concept Questionnaire. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan cross-tab dengan tingkat kepercayaan a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Indonesia yang mengalami insomnia sebagian besar memiliki konsep diri yang rendah. Mahasiswa diharapkan dapat memperbaiki rutinitas tidur demi mencegah insomnia dan meningkatkan persepsi terhadap diri sendiri demi meningkatkan konsep diri.

Self-concept is a cognitive component that reflects a person's perception of himself. This study aims to determine the description of self-concept in University of Indonesia students who experience insomnia. This research is analytic and uses a cross-sectional research design. The population of this study were 30,866 University of Indonesia students with a sample of 439 people measured using proportional sampling. The instruments used were Multidimentional Body-Self Relation Questionnaire-Appearance Scale, Rosenberg Self Esteem, and Personal Self Concept Questionnaire. The data obtained were analyzed using cross-tabs with a confidence level of a=0.05. The results showed that University of Indonesia students who experience insomnia mostly have a low self-concept. Students are expected to improve their sleep routine to prevent insomnia and improve their perception of themselves to improve their self-concept."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqomah Nur Khasanah
"Insomnia adalah gangguan jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi. Insomnia menjadi satu masalah gangguan tidur yang paling banyak dialami oleh lansia di masyarakat perkotaan saat ini. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk melaporkan hasil analisis praktik klinik keperawatan di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas yang dilakukan selama 7 pekan dalam mengatasi masalah insomnia pada lansia. Penulisan karya ilmiah akhir ini menggunakan studi literatur dari hasil riset terkait konsep kesehatan lingkungan urban dan intervensi keperawatan untuk mengatasi insomnia pada lansia.
Hasil analisa keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan terhadap masalah insomnia pada lansia adalah bahwa faktor ansietas dan relaksasi otot memiliki peran penting untuk meningkatkan jumlah dan kualitas tidur pada lansia. Latihan relaksasi otot progresif yang dilakukan sebanyak tiga kali dalam sepekan menjadi intervensi keperawatan yang direkomendasikan untuk mengatasi insomnia pada lansia.

Insomnia is a disruption in amount and quality of sleep that impairs functioning. Insomnia is one of disruption of sleep which most often found in elderly today 39 s urban society. This scientific papers aimed to report the analysis the result of clinical nursing intervention for insomnia in elderly at Nursing Home Budi Mulia 1 Ciracas in 7 weeks. Process of writing this scientific paper use literature study and result of research that related to the concept of urban environmental health and nursing intervention to treat insomnia in elderly.
The results of the analysis of the urban public health nursing to the incidence of insomnia in elderly is anxiety and relaxation are important to increase amount and quality of sleep in elderly. Progressive muscle relaxation is a nursing interventions that recommended to solve the insomnia in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annafsul Muthmainnah
"Penyakit COVID-19 telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Coronavirus Disease 19 disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyerang saluran pernapasan. Banyak pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami gangguan tidur yang disebabkan oleh berbagai faktor. Pemberian terapi murottal Al Qur’an menjadi salah satu intervensi keperawatan yang dapat membantu mengatasi gangguan pola tidur. Laporan kasus ini mengamati seorang pasien COVID-19 yang dirawat di ruang high care unit karena mengalami desaturasi dan membutuhkan alat aliran oksigen yang lebih tinggi, mengeluh kesulitan tidur di malam hari selama di ruangan karena adanya kecemasan ingin segera pulang, rasa nyeri, kedinginan, dan terganggu dengan kebisingan. Intervensi selama 3 hari dengan mendengarkan murottal Al Qur’an pada malam hari dilakukan sebagai alternatif intervensi selain dari terapi farmakologis. Terapi murottal mampu mengatasi gangguan tidur yang dialami pasien dimana keluhan sulit tidur berkurang dan kualitas tidur meningkat. Terapi murottal perlu diterapkan di ruang rawat rumah sakit maupun fasilitas lainnya guna meningkatkan kualitas tidur pasien.

The COVID-19 disease has spread throughout the world, including Indonesia. Coronavirus Disease 19 is caused by severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), which attacks the respiratory tract. Many hospitalized COVID-19 patients experience sleep disturbances caused by various factors. The murottal Al-Qur'an therapy is one of the nursing interventions that can help overcome sleep pattern disorders. This case report observes a COVID-19 patient treated in a high care unit because she was desaturated and needed a higher oxygen flow device. She complained of difficulty sleeping at night while in the room due to anxiety about wanting to go home, pain, cold, and being disturbed by noise. Intervention for three days by listening to murottal Al Qur'an at night was carried out as an alternative intervention apart from pharmacological therapy. Murottal therapy is able to overcome sleep disorders experienced by patients where complaints of difficulty sleeping are reduced and sleep quality is increased. Murottal therapy needs to be applied in hospital wards and other facilities to improve patient sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heltty
"Inkontinensia urin (IU) pasca stroke merupakan salah satu gejala sisa stroke yang mempengaruhi seluruh kehidupan pasien baik fisik, psikologis, sosial, dan spiritual pasien. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model asuhan keperawatan berbasis teori human becoming dan self-care deficit theory of nursing dan teridentifikasi pengaruhnya terhadap penurunan insomnia dan peningkatan kualitas hidup pasien IU pasca stroke. Penelitian ini terbagi atas dua tahap yaitu penelitian kualitatif (studi kasus) yang melibatkan 18 informan, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan model dan penelitian kuantitatif (non-equivalent control group pretest-posttest design) yang melibatkan 56 responden secara consecutive sampling, yang dibagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan lama intervensi 8 minggu. Penelitian tahap ini dilakukan di empat rumah sakit di Kota Kendari kemudian dilanjutkan di rumah pasien. Hasil penelitian tahap satu didapatkan lima tema dari hasil wawancara mendalam sehingga dihasilkan model pengelolaan IU pasca stroke beserta buku panduan intervensi model, modul untuk pasien dan perawat. Hasil penelitian tahap dua membuktikan bahwa model ini berpengaruh dalam menurunkan insomnia dan meningkatkan kualitas hidup dengan p value < 0,05. Kesimpulan hasil penelitian yaitu model asuhan keperawatan berbasis teori human becoming dan self-care deficit theory of nursing berpengaruh dalam menurunkan insomnia dan meningkatkan kualitas hidup pasien

Post-stroke urinary incontinence (UI) is one of the sequelae of stroke that affects the patient's entire life (physically, psychologically, socially, and spiritually). This study aims to develop a nursing care model based on the theory of human becoming and self-care deficit theory of nursing and identify its effect on decreasing insomnia and improving quality of life. This research was divided into two stages, namely qualitative research (case study) involving 18 informants, then continued with model development and quantitative research (non-equivalent control group pretest-posttest design) involving 56 respondents by consecutive sampling. Respondents were divided into the intervention group and the control group with an intervention duration of 8 weeks. This research was conducted in four hospitals in Kota Kendari and then continued at the patient's home. The results of the first phase of the study obtained five themes from the results of in-depth interviews so that a post-stroke UI management model was produced along with a model intervention guide, modules for patients and nurses. The results of the second stage of the study proved that the post-stroke UI management model had an effect on reducing insomnia and improving quality of life with p value <0.05. The conclusion of the research is that nursing care model based on the theory of human becoming and self-care deficit theory of nursing has an effect on reducing insomnia and improving the patient's quality of life"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggie Puspita Maharani
"Berbagai masalah tidur seperti Insomnia dan Excessive Daytime Sleepiness kerap ditemui di populasi mahasiswa dengan prevalensi yang tinggi. Terjadinya Insomnia kerap memunculkan peristiwa Excessive Daytime Sleepiness yang memicu penurunan performa akademik dan dampak krusial lainnya bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Insomnia dengan Excessive Daytime Sleepiness pada Mahasiswa S1 Reguler Universitas Indonesia. Sampel penelitian ini berjumlah 348 mahasiswa dengan teknik Proportional Sampling dan pendekatan Convenience Sampling. Desain penelitian ini berupa deskriptif korelasional, pendekatan kuantitatif, dan rancangan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen Epworth Sleepiness Scale (ESS) dan Insomnia Severity Index (ISI). Hasil penelitian melalui Uji Korelasi Pearson ditemukan tingginya angka Insomnia dan EDS serta ditemukannya hubungan kedua variabel tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan Insomnia dengan Excessive Daytime Sleepiness pada Mahasiswa S1 Reguler Universitas Indonesia (nilai p < 0,001; α=0.05). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan mahasiswa meningkatkan awareness terkait pemenuhan kebutuhan tidurnya. Peneliti juga menyarankan evaluasi pemenuhan kebutuhan tersebut melalui pembimbing akademik dan regulasi terkait kesediaan waktu dan tempat napping untuk mahasiswa oleh institusi pendidikan.

Sleep problems such as Insomnia and Excessive Daytime Sleepiness are common in the college student population with a high prevalence. The occurrence of Insomnia often leads to Excessive Daytime Sleepiness which triggers a decrease in academic performance and other crucial impacts on college students. This study aims to determine the relationship between Insomnia and Excessive Daytime Sleepiness in Regular Undergraduate Students at Universitas Indonesia. The sample of this study was 348 college students using The Proportional Sampling technique and The Convenience Sampling approach. The research design is a correlational descriptive, quantitative approach, and cross-sectional design. This study used the Epworth Sleepiness Scale (ESS) and Insomnia Severity Index (ISI) instruments. The results of the study through the Pearson Correlation Test found high rates of Insomnia and EDS and found a relationship between the two variables. Thus it can be concluded that there is a relationship between Insomnia and Excessive Daytime Sleepiness in Regular Undergraduate Students at Universitas Indonesia (p value <0.001; α=0.05). Based on the research results, researcher recommend that college students increase awareness regarding meeting their sleep needs. Researcher also suggest evaluating the fulfillment of these needs through academic supervisors and regulations regarding the availability of time and place for napping for college students by institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoeruni Aulia Saida
"Insomnia merupakan gangguan tidur yang sangat umum terjadi terutama pada mahasiswa. Insomnia dapat menjadi penentu kesehatan reproduksi dan kesuburan wanita salah satunya dalam konteks siklus menstruasi.. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan insomnia dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan. Penelitian ini dilakukan pada 159 responden dengan pengambilan data secara online. Kuesioner penelitian mencakup karakteristik responden, Insomnia Severity Index (ISI), dan panjang siklus menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan 71,7% mahasiswi mengalami insomnia, 20,8% mahasiswi dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara insomnia dan siklus menstruasi (p = 0,310; α = 0,05). Hal ini dikarena terdapat beberapa faktor yang tidak dapat peneliti kendalikan. Tingginya persentase insomnia juga menjadi hal bermakna pada penelitian ini. Maka dari itu perlu upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif pada mahasiswi untuk mengurangi dampak dari insomnia tersebut.

Insomnia is a very common sleep disorder, especially in college students. Insomnia can be a determinant of women's reproductive health and fertility, one of which is in the context of the menstrual cycle. This study aims to identify the relationship between insomnia and the menstrual cycle in nursing students. This research was conducted on 159 respondents with online data collection. The questionnaire studied included respondents, Insomnia Severity Index, and menstrual cycle length. The results showed that 71.7% of female students experienced clinically significant insomnia, and 20.8% of female students with irregular menstrual cycles. The results of the chi-square test showed no significant relationship between insomnia and menstrual cycle (p = 0.310; = 0.05). The biggest factors that influence the results of this study are stress and physical activity. Further research needs to be testing other variables such as stress and physical activity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani Adeleyna
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat insomnia yang terjadi pada mahasiswa melalui pendekatan pengaruh kecemasan tes. Hal ini menjadi penting bagi mahasiswa karena pada mahasiswa yang memiliki kecemasan tes yang tinggi, maka mahasiswa tersebut dapat mengalami insomnia. Penelitian ini berdasarkan teori yang telah dikemukakan oleh Eysenck yang mengatakan bahwa ketegangan atau kecemasan yang tinggi dapat membuat konsentrasi belajar terhambat, sehingga mahasiswa tersebut dapat menderita insomnia. Pemakaian model pada penelitian ini dikarenakan konstruk kecemasan tes memiliki indikator-indikator yang tidak dapat diukur atau diamati secara langsung, maka dilakukan dengan uji model struktural. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 167 orang. Dari hasil perhitungan dengan LISREL dengan analisis Goodness of Fit (GOF), didapat hasil Chi-Square yang cukup besar 1958.91 (p=0.0). Artinya model yang menggambarkan adanya pengaruh kecemasan tes terhadap insomnia pada mahasiswa yang sedang dalam masa ujian tidak sesuai dengan data.

ABSTRACT
The research has been done to study Insomnia among college students based on effect of test anxiety model. This study becomes important to college student because there is a possibility of insomnia among college student who have test anxiety. This study based on Eysenck?s theory who mentioned that high anxiety may distract the concentration for studying, even can make insomnia for some college students. The construct of test anxiety have indicator which can?t be direct observed, therefore researcher used structural equation modeling. The participants of this research are 167 college students. The analysis with Goodness of Fit (GOF), that have Chi-Square result 1958.91 (p=0.0). This result indicates model who have describe there is influence test anxiety to insomnia at college student does not fit with the data."
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fariza Nur Shabrina
"Dampak trait neurotisisme yang tinggi adalah depresi. Semakin tinggi tingkat neurotisisme seseorang, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami depresi. Hubungan ini juga ditemui pada populasi mahasiswa. Kecenderungan depresi pada mahasiswa dapat disebabkan oleh gangguan tidur atau insomnia Taylor dkk., 2005; Baglioni dkk., 2010; Riemann dkk., 2010 . Hal ini karena mahasiswa memiliki sumber kecemasan yang khas terkait kewajiban sebagai seorang mahasiswa. Pada sisi lain insomnia dapat disebabkan oleh trait neurotisisme. Orang neurotik memiliki kecenderungan ruminasi. Ruminasi ini menyebabkan insomnia terutama bila pada malam hari dan mengganggu waktu tidur Carney dkk., 2010 . Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran insomnia sebagai mediator dalam hubungan antara trait neurotisisme dan kecenderungan depresi pada mahasiswa Indonesia. Melalui analisis mediasi ditemukan bahwa insomnia memediasi secara parsial hubungan antara trait neurotisisme dan kecenderungan depresi F 2,447 = 124,694, adjusted R2= 0,355, p

One effect of neuroticism is depression. The higher the neuroticism, the more likely that a person becomes depressed. This relationship is also applicable in college student population. Depression tendency in college students can be influenced by insomnia Taylor et al., 2005 Baglioni et al., 2010 Riemann et al., 2010 . This is so due to the students 39 obligations. On the other hand, insomnia is influenced by neuroticism. Neurotic people tend to ruminate, and nightly rumination can lead to the onset of insomnia. Carney et al., 2010 . This study aimed to examine the role of insomnia as mediator between neuroticism and depression in college students. Depression in this study refered to depressive tendency. Using mediation analysis, it was found that insomnia partially mediated the relationship between neuroticism and depressive tendency F 2,447 124,694, adjusted R2 0,355."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nibras Ardhito Atmohadikoesoemo
"Latar Belakang
Online game adalah suatu permainan terhubung dengan koneksi internet dengan melibatkan interaksi beberapa pemain dari gawai yang berbeda dengan alur cerita yang umumnya panjang, melibatkan emosi, memiliki tingkatan, dan menantang, sehingga dapat menyebabkan adiksi pada pemainnya. Di Indonesia, online game telah membuat kecanduan pada remaja umur 15-18 tahun dengan prevalensi sebesar 54,1%. Kecanduan online game dapat berdampak pada insomnia bagi pemainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan lamanya penggunaan online game, persentase adiksi online game, jenis online game yang paling banyak dimainkan, prevalensi insomnia, dan hubungan kejadian insomnia yang disebabkan oleh adiksi online game pada siswa/I
SMAN 2 Depok.
Metode
Studi potong-lintang ini dilaksanakan pada SMAN 2 Depok dengan menggunakan kuesioner KDAI dan KSPBJ-IRS yang akan diolah menggunakan SPSS for Mac Version 27. Analisis data menggunakan metode Chi-square for Trend dengan alternatif uji Fisher. Hasil
Dari 287 siswa/I SMAN 2 Depok yang mengalami adiksi online game adalah sebanyak 95 responden (33,1%) dengan karakteristik usia terbanyak pada remaja tengah sebanyak 91 responden (33,0%), jenis kelamin wanita sebanyak 51 responden (29,3%), tidak menggunakan rokok, mengonsumsi kafein/soda/minuman energi sebanyak 50 responden (39,7%), dan aktif berorganisasi sebanyak 64 responden (32,8%). Sebanyak 58 responden (61,1%) yang adiksi online game mengalami insomnia ringan dan 6 responden (6,3%) mengalami insomnia berat (p = 0,02). Insomnia ringan terjadi pada 144 responden (50,2%) dan insomnia berat terjadi pada 16 responden (5,6%). Online game yang paling banyak dimainkan adalah Mobile Legend dengan 97 responden (34,03%) diikuti oleh Roblox dengan 34 responden (11,92%) pemain, Free Fire dengan 25 responden (8,77%) pemain, PUBG Mobile dengan 20 responden (7,01%) pemain.
Kesimpulan
Terdapat hubungan yang bermakna antara adiksi online game terhadap kejadian insomnia (terutama insomnia ringan) pada Siswa/I SMAN 2 Depok dengan nilai p sebesar 0,02. Online game yang paling banyak dimainkan oleh siswa/I SMAN 2 Depok adalah Mobile Legend.

Introduction
Online game is a game connected to an internet connection that involves the interaction of several players from different devices with a storyline that is generally long, involves emotions, has levels, and is challenging, so it can cause addiction in its players. In Indonesia, online games have addicted adolescents aged 15-18 years with a prevalence of 54.1%. Online game addiction can have an impact on insomnia for players. This study aims to determine the prevalence and duration of online game use, the percentage of online game addiction, the type of online game most played, the prevalence of insomnia, and the relationship between the incidence of insomnia caused by online game addiction in students of SMAN 2 Depok.
Method
This cross-sectional study was conducted at SMAN 2 Depok using the KDAI and KSPBJ- IRS questionnaires which will be processed using SPSS for Mac Version 27. Data analysis used the Chi-square for Trend method with an alternative Fisher test.
Results
Of 287 students of SMAN 2 Depok who experienced online game addiction were 95 respondents (33.1%) with the most age characteristics in middle adolescence as many as 91 respondents (33.0%), female gender as many as 51 respondents (29.3%), did not use cigarettes, consumed caffeine / soda / energy drinks as many as 50 respondents (39.7%), and were active in organizations as many as 64 respondents (32.8%). A total of 58 respondents (61.1%) with online game addiction experienced mild insomnia and 6 respondents (6.3%) experienced severe insomnia (p = 0.02). Mild insomnia occurred in 144 respondents (50.2%) and severe insomnia occurred in 16 respondents (5.6%). The most played online game is Mobile Legend with 97 respondents (34.03%) followed by Roblox with 34 respondents (11.92%) players, Free Fire with 25 respondents (8.77%) players, PUBG Mobile with 20 respondents (7.01%) players.
Conclusion
There is a significant relationship between online game addiction and the incidence of insomnia (especially mild insomnia) in students of SMAN 2 Depok with a p value of 0.02. The most played online game by students of SMAN 2 Depok is Mobile Legend.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>